Dokumen tersebut membahas tentang ekstraksi DNA buah melon. Proses ekstraksinya meliputi penghancuran sel buah melon, pemisahan DNA dari komponen sel lainnya, dan pemurnian DNA. Hasil ekstraksi DNA buah melon berupa endapan berbentuk awan yang merupakan DNA.
2. DIPRESENTASIKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS
KELOMPOK
MATA KULIAH : BIOTEKNOLOGI FARMASI
DOSEN PENGAMPU : YAYUK PUTRI RAHAYU,S.Si.,M.Si
OLEH:
KELAS-5J/KELOMPOK
3.
4. 1.1 Latar Belakang
Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu jenis buah – buahan yang makin populer di dunia.
Menurut asal usulnya, melon merupakan tanaman asli Afrika. Di Eropa, melon sudah dikenal sejak awal
tahun Masehi. Dalam perkembangan selanjutnya melon menyebar luas ke seluruh dunia, baik di daerah
beriklim sedang (sub-tropis) maupun panas (tropis). Jenis melon yang berkembang di berbagai negara
semakin banyak ragamnya, baik bentuk buah, warna kulit buah, warna daging buah, maupun aroma dan
cita rasanya.
Ekstraksi DNA merupakan proses pemisahan DNA dari komponen sel lainnya seperti protein,
karbohidrat, lemak dan lainlain. Ekstraksi DNA terdiri dari tiga tahap utama yakni perusakan dinding sel
(lisis), pemisahan DNA dari komponen lainnya serta pemurnian DNA. Pemecahan sel atau lisis pada proses
ekstraksi sel bertujuan untuk menghancurkan membran dan dinding sel sehingga bagian dalam sel dapat
keluar. Selanjutnya tahap pemisahan DNA dari makromolekul lain seperti protein, sebagian kecil RNA,
lipid dan polisakarida. Tahap terakhir ialah pemurnian DNA. Tahap ini bertujuan untuk menghilangkan
residu dari zat yang digunakan pada tahap lisis dan pemisahan DNA (Hutami, 2018).
5. 1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses dari ekstraksi DNA buah melon ?
2. Bagaimana hasil dari ekstraksi DNA buah melon ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui proses dari ekstraksi DNA buah melon.
2. Untuk mengetahui hasil dari ekstraksi DNA buah melon .
1.4 Manfaat
Makalah ini dapat sebagai menambah informasi dan referensi terkait ekstraksi DNA
buah melon.
6. 2.1 Ekstraksi DNA
Prinsip utama dalam isolasi DNA yakni penghancuran (lisis) membran sel, ekstraksi atau
pemisahan DNA, dan presipitasi DNA. Proses ekstraksimerupakan tahap awal dan penting
untuk melakukan penlitiaan molekuler. Proses ekstrasi DNA dimulai dengan penghancuran
membran sel. Proses penghancuran sel dipengaruhi oleh jumlah bahan (kuantitas), kondisi
bahan (kualitas), dan proses penghancuran itu sendiri (Ariyanti, 2019).
Ekstraksi DNA merupakan proses pemisahan DNA dari komponen sel lainnya seperti
protein, karbohidrat, lemak dan lainlain. Ekstraksi DNA terdiri dari tiga tahap utama yakni
perusakan dinding sel (lisis), pemisahan DNA dari komponen lainnya serta pemurnian DNA.
Pemecahan sel atau lisis pada proses ekstraksi sel bertujuan untuk menghancurkan
membran dan dinding sel sehingga bagian dalam sel dapat keluar. Selanjutnya tahap
pemisahan DNA dari makromolekul lain seperti protein, sebagian kecil RNA, lipid dan
polisakarida. Tahap terakhir ialah pemurnian DNA. Tahap ini bertujuan untuk menghilangkan
residu dari zat yang digunakan pada tahap lisis dan pemisahan DNA (Hutami, 2018).
7. Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah yang tergolong ke dalam famili Cucurbitaceae. Tanaman melon
termasuk dalam kelas tanaman biji berkeping dua. Klasifikas tanaman melon adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Cucurbitales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Cucumis
Spesies : Cucumis melo L. (Rukmana, 1994).
Buah melon memiliki banyak variasi bentuk, warna kulit, warna daging buah maupun berat atau bobotnya. Bentuk buah
melon diantaranya bulat, bulat oval,lonjong atau silindris. Warna kulit buah melon diantaranya putih susu, putihkrem, hijau
krem, hijau kekuning-kuningan, hijau muda, kuning, kuning muda, kuning jingga hingga kombinasi dari warna lainnya.
Bahkan ada yang bergaris-garis dan juga memiliki struktur kulit berjala (jaring), semi berjala hingga tipis dan dan halus
(Rukmana, 1994). Panen buah melon dapat dilakukan pada saat umur 75-120 hari bergantung pada jenisnya. Tanda –
tanda melon yang telah siap dipanen adalah apabila dipukul-pukul menimbulkan bunyi yang nyaring (Soedarya, 2010).
8. 3.1 Alat
1. Plastik 1 buah
2. Batang Pengaduki 1 buah
3. Gelas 2 buah
4. Wadah 1 buah
5. Kertas Saring 1 buah
3.2 Bahan
1. Buah Melon secukupnya
2. Detergen (Sunlight) secukupnya
3. Garam secukupnya
4. Etanol 70% 100 ml
5. Aquades 100 ml
3.3 Proses Pembuatan
1. Dihaluskan buah melon. Lalu masukkan kedalam wadah.
2. Masukkan aquades kedalam gelas, tambahkan garam dan
deterjen secukupnya kedalam gelas.
3. Tuangkan larutan yang berisi aquades kedalam wadah yang berisi
udang. Lalu aduk-aduk hingga rata.
4. Kemudian disaring menggunakan kertas saring.
5. Tambahkan etanol 70% kedalam wadah. Kemudian biarkan
beberapa menit.
9. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
• Ekstraksi DNA merupakan proses pemisahan DNA dari komponen sel lainnya seperti protein, karbohidrat, lemak dan lainlain.
• Pada percobaan diatas menggunakan metode percobaan, Dihaluskan buah melon. Lalu masukkan kedalam plastik. Masukkan aquades kedalam
gelas, tambahkan garam dan deterjen secukupnya kedalam gelas. Tuangkan larutan yang berisi aquades kedalam plastik yang berisi buah
melon. Lalu aduk-aduk hingga rata. Kemudian disaring menggunakan kertas saring. Tambahkan etanol 70% kedalam wadah. Kemudian biarkan
beberapa menit. Amati dan lihat hasil DNA daging udang segar.
• Berdasarkan hasil percobaan diperoleh data, terdapat hasil ekstraksi DNA buah melon yang berbentuk awan dan terdapat endapan (sisa
protein). Prinsip utama dalam isolasi DNA yakni penghancuran (lisis) membran sel, ekstraksi atau pemisahan DNA, dan presipitasi DNA. Proses
ekstraksi merupakan tahap awal dan penting untuk melakukan penlitiaan molekuler. Proses ekstrasi DNA dimulai dengan penghancuran
membran sel. Proses penghancuran sel dipengaruhi oleh jumlah bahan (kuantitas), kondisi bahan (kualitas), dan proses penghancuran itu
sendiri.
10. BAB V
APLIKASI BIOTEKNOLOGI
Rekayasa genetika merupakan teknik manipulasi gen untuk menghasilkan organisme yang memiliki
sifat yang diinginkan, misalnya menghasilkan tanaman yang resisten terhadap hama, serangga, penyakit dan
virus; tanaman yang resisten terhadap herbisida; tanaman yang memiliki masa simpan lebih lama, tanaman
yang tahan terhadap cekaman kekeringan, dan lain-lain. Rekayasa genetika dilakukan dengan cara
menambah, mengurangi, atau menggabungkan dua materi genetik (DNA) yang berasal dari dua organisme
berbeda. Beberapa metode transformasi gen dalam rekayasa genetika yaitu dengan bantuan bakteri
Agrobacterium, penembakan partikel, mikroinjeksi, elektroporasi, sonoporasi dan hidrodinamik. Pemanfaatan
tanaman transgenik telah memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, walaupun masih
menimbulkan kontroversi dalam beberapa aspek.
Aplikasi bioteknologi yang diterapkan padan percobaan ekstraksi DNA iniadalah memisahkan DNA
dengan partikel lain yang tidak diinginkan. Proses iniharus dilakukan secara hati-hati sehingga tidak
menyebabkan kerusakan DNA.Untuk mengeluarkan DNA dari sel, dapat dilakukan dengan memecahkan
dindingsel, membran plasma, dan membran inti dengan 2 cara. Cara mekanik dilakukan dengan pemblenderan
atau penggerusanmenggunakan mortit dan pistil. Cara kimiawi dilakukan dengan pemberian detergen,
penambahan sabun,garam ataupun nanas untuk melisiskan membran inti dan mengeluarkan DNA.Saat
penghancuran, terjadi pelepasan senyawa polifenol dan polisakarida. Polivenolyang teroksidasi akan terikat
kovalen dengan DNA, sedangkan polisakaridamengalami koprespitasi dengan asam nukleat dengan
penambahan alkohol,terbentuk matriks seperti lem. Hal ini menyebabkan DNA kental. Presipitor DNA terlihat
seperti serabut putih yang terkumpul di atas larutan karena massa jenis airlebih tinggi dibandingkan massa jenis
alkohol
11. BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
• Pada proses dalam pembuatan ekstraksi DNA buah melon. Dihaluskan buah
melon. Lalu masukkan kedalam wadah. Masukkan aquades kedalam gelas,
tambahkan garam dan deterjen secukupnya kedalam gelas. Tuangkan larutan
yang berisi aquades kedalam wadah yang berisi buah melon Lalu aduk-aduk
hingga rata. Kemudian disaring menggunakan kertas saring. Tambahkan etanol
70% kedalam wadah. Kemudian biarkan beberapa menit. Amati dan lihat hasil
DNA buah melon.
• Diperoleh hasil ekstraksi DNA buah melon terdapat DNA yang berbentuk
awan dan endapan sisa protein.
6.2 Saran
Dilakukan Analisa dengan ekstraksi DNA buah melon dengan uji
laboratorium.
12. Ariyanti, Y., dan S. Sianturi. 2019. Ekstraksi DNA total dari sumber jaringan hewan (Ikan Kerapu) menggunakan
metode kit for animal tissue. Journal of Science and Applicative Technology. 3(1) : 40-45.
Brooker. 2012. Genetics Analysis and Principles. American, New York : The McGraw-Hill Companies, Inc.
Hapsari, A. I. 2015. Isolasi DNA Tanaman Bayam (Amaranthus sp.) dan Ikan Lele (Clarias sp.) Sebagai Kajian dalam
Biologi Molekuler. Didaktika. 13(2) : 23-30.
Haryadi, S. 2014. Genetika. Jember : Jember University Press.
Hutami, Rosy, dkk., 2018. Ekstraksi DNA dari Daging Segar untuk Analisis dengan Metode Loop-Mediated
Isothermal Amplification (LAMP). Jurnal Agroindustri Halal. Vol.4(2). Hal: 209-215. ISSN: 2442-3548.
Iqbal, M., I. D. Buwono, dan N. Kurniawati. 2016. Analisis Perbandingan Metode Isolasi DNA Untuk Deteksi White
Spot Syndrome Virus (WSSV) Pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Jurnal Perikanan Kelautan.
7(1): 54-65.
Nugroho, K., R. T. Terryana, Reflinur, dan P. Lestari. 2019. Metoe Ekstraksi DNA Tanaman Tanpa Presipitasi Etanol
untuk Kegiatan Polymerase Chain Reaction (PCR). Jurnal Bioteknologi dan Biosains Indonesia. 6(1) : 29-
38.