SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
KELOMPOK 12
NURMA INDRIYANI (2012114011)
VERA VETA LIANI (2012114025)
GUS SALIS (2012114038)
KELOMPOK 12
MENABUNG & INVESTASI
Menabung
Islam melarang konsumsi yang berlebihan
dan penimbunan kekayaan, karenanya dana
perlu diorganisasi dengan cara yang baik
agar terus berkembang dan berkelanjutan.
Aset tidak boleh habis dikonsumsi teteapi
harus ditabung dan diinvestasikan maka
tidak akan mendapat keberkahan, sebaliknya
jika diinvestasikan yang lebih baik akan
diberi keberkahan dalam usahanya
sebagaimana hadits Ibnu Majah berikut :
Menabung
َ‫ن‬ْ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ْ‫َم‬‫ع‬َ‫و‬ ٍ‫ار‬َّ‫م‬َ‫ع‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬ ُ‫م‬‫َا‬‫ش‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬َ‫و‬ْ‫ر‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ٍ‫ع‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ر‬ُ‫ن‬ْ‫ب‬ ُ‫ان‬
ْ‫َن‬‫ع‬ ُّ‫ي‬ِ‫ع‬َ‫خ‬َّ‫ن‬‫ال‬ ٍ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬َ‫ا‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬ ‫حد‬ ‫معاوية‬َ‫ع‬ ٍ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ْ‫ي‬َ‫م‬ ِ‫ن‬ْ‫ب‬ َ‫ف‬ُ‫س‬ ْ‫و‬ُ‫ي‬ْ‫ن‬
ِ‫ب‬َ‫ا‬ ْ‫َن‬‫ع‬ َ‫ة‬َ‫ف‬ِ‫ع‬َّ‫د‬ُ‫خ‬ ِ‫ن‬ْ‫ب‬ ْ‫ة‬َ‫د‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ُ‫ع‬ ْ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ا‬ِ‫ان‬َ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ن‬ْ‫ب‬ َ‫ة‬َ‫ف‬ْ‫ي‬َّ‫د‬ُ‫خ‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
َّ‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬َ‫ع‬ْ‫ج‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫و‬ ‫أ‬ً‫َار‬‫د‬ َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫م‬ْ‫ل‬
ِ‫ف‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫ك‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ْ‫ي‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ه‬َ‫ن‬َ‫م‬َ‫ث‬‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬
Artinya :
Rasulullah bersabda : “barang siapa menjual rumah dan tidak
menjadikan harganya yang serupa maka tidak akan
mendapatkan berkah.”
MenabungMenabung berasal Menurut UU no. 10 tahun
1998 menabung merupakan simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan
menurut syarat tertentu yang disepakati
tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet
giro dan atau alat lainnya dengan
dipermasakan dengan itu. maksud dari
tabungan syariah adalah tabungan yang
dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip
syariah.
Prinsip MenabungMenabung bukan untuk menimbun harta. Dalam ajaran Islam,
menabung adalah salah satu upaya berjaga-jaga, di samping juga
sebagai bagian dari proses pengelolaan keuangan rumah tangga.
Dengan menabung, artinya kita memiliki perspektif waktu jauh ke
depan. Kita tidak melihat pengeluaran dalam kacamata jangka pendek
saja, melainkan sudah membuat perkiraan apa-apa saja yang harus
dikeluarkan pada masa mendatang, dan karenanya perlu dipersiapkan
sejak sekarang.
Menabung bukanlah penghalang bagi seseorang untuk berinfak ataupun
berzakat. Berzakat dan berinfaq adalah masalah keimanan bukan karena
menabung atau tidak. Banyak yang tidak suka menabung atau boros,
justru dia jarang berzakat atau berinfaq karena imannya kurang. Orang
yang imannya kuat dan terbiasa menabung maka ia akan mampu
berzakat dengan baik dan berinfaq lebih banyak. Orang yang terbiasa
menabung, berarti memiliki perencanaan keuangan yang baik. Bila
demikian maka dana yang ia miliki akan lebih optimal, sehingga akan
mampu menunaikan zakatnya dengan baik dan infaq-nya pun akan lebih
Jenis Menabung
Dilihat dari segi bentuk :
1. Menabung dalam bentuk benda
• Emas
• Properti
• Kendaraan
• Barang antik
2. Menabung dalam bentuk hewan ternak
3. Menabung dalam bentuk jasa
4. Menabung dibank
Jenis Menabung
Dilihat dari segi fungsi :
1. Tabungan wadiah
merupakan tabungan yang dijalankan berdasarkan
akad wadiah, yakni titipan murni yang harus dijaga
dan dikembalikan setiap saat sesuai dengan
kehendak pemiliknya.
2. Tabungan mudharabah
Tabungan mudharabah adalah tabungan yang
dijalankan berdasarkan akad mudharabah
Anjuran MenabungPemahaman bahwa ayat ini secara
tersurat menganjurkan untuk bersikap tidak
pelit yang menyebabkan seseorang menjadi
tercela karena kepelitannya dan anjuran
untuk tidak boros yang menyebabkan
seseorang menjadi menyesal karena
keborosannya tersebut. Fokus pada tidak
boros mempunyai pengertian sederhana
sebagai anjuran untuk menyisihkan sebagian
harta untuk digunakan bagi keperluan masa
depan (menabung).
InvestasiInvestasi, berasal dari kata ‫إستثمر‬ yang artinya
membuahkan. Sedangkan dalam kamus lengkap bahasa
Indonesia, investasi adalah penanaman modal dalam suatu
usaha atau perusahaan dengan maksud mendapatkan
keuntungan. Tandellin (2001:4) mendefinisikan investasi
sebagai komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya
lain yang dilakukan pada saat dengan tujuan memperoleh
keuntungan di masa datang. Adapun berbagai definisi
mengandung unsur yang sama , pertama, pengeluaran atau
pengorbanan seuatu (sumber daya) pada saat yang
sekarang bersifat pasti. Kedua, ketidakpastian mengenai
hasil (resiko), dan ketiga, ketidakpastian hasil atau
Investasi
ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫َن‬‫ع‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ح‬َّ‫الر‬ ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ِ‫ن‬ْ‫ب‬ ِ‫ء‬ َ‫َل‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ْ‫َن‬‫ع‬ ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ ‫و‬َ‫ان‬َّ‫ف‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ْ‫ب‬ َ‫ان‬َ‫م‬ْ‫ث‬ُ‫ع‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ج‬ ْ‫َن‬‫ع‬ ِ‫ه‬‫ي‬
َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ح‬ْ‫ب‬ ِ‫الر‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ‫اا‬‫ض‬‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ق‬ ‫ا‬‫اًل‬َ‫م‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ط‬ْ‫ع‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬
Artinya:
Telah menceritakan kepadaku Malik dari Al 'Ala` bin
Abdurrahman dari Bapaknya dari Kakeknya bahwa Utsman
bin Affan pernah memberinya pinjaman harta untuk
berdagang dengan persyaratan; untungnya dibagi antara
mereka berdua.
Investasi
ْ‫ب‬َ‫ع‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬ ُ‫اس‬َّ‫ب‬َ‫ع‬‫ل‬ْ‫ا‬ ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫د‬ِ‫ي‬َ‫س‬ َ‫َان‬‫ك‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضى‬ ‫عباس‬ ‫ابن‬ ‫روى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫ع‬َ‫ف‬َ‫د‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ِ‫ب‬ِ‫ل‬َ‫ط‬ُ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬ ِ‫د‬
ْ‫ح‬َ‫ب‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ك‬ُ‫ل‬ْ‫س‬َ‫ي‬ َ‫ًل‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ِ‫اح‬َ‫ص‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ط‬َ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ش‬‫ا‬ ‫ا‬‫ة‬َ‫ب‬َ‫َار‬‫ض‬ُ‫م‬َ‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ش‬َ‫ي‬ َ‫ًل‬َ‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫ي‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ل‬ ِ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ َ‫ًل‬َ‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫ر‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬
َ‫غ‬َ‫ل‬َ‫ب‬َ‫ف‬ َ‫ن‬َ‫م‬َ‫ض‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ٍ‫ة‬َ‫ب‬ْ‫ط‬َ‫ر‬ ٍ‫د‬ِ‫ب‬َ‫ك‬ َ‫ات‬َ‫ذ‬ ‫ا‬‫ة‬َّ‫ب‬‫َا‬‫د‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ َ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ُ‫ه‬ُ‫ط‬ْ‫ر‬َ‫ش‬َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬
ُ‫ه‬َ‫از‬َ‫ج‬َ‫ا‬َ‫ف‬
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, berkata ia: ada Sayyidina
Abbas bin Abdul Muthalib ketika menyerahkan hartanya
sebagai mudharabah, ia mensyaratkan kepada
mudharibnya agar tidak mengarungi lautan dan tidak
menuruni lembah, serta tidak membeli hewan ternak. Jika
persyaratannya dilanggar, ia (mudharib) harus menanggung
risikonya. Maka sampai persyaratan itu kepada Rasululah
Prinsip Investasi
Prinsip-prinsip Islam dalam muamalah yang harus
diperhatikan oleh pelaku investasi syari’ah (pihak terkait)
adalah :
• Tidak mencari rizki pada hal haram, baik dari segi zatnya
maupun cara mendapatkannya, serta tidak
menggunakannya dalam hal-hal yang haram.
• Tidak mendzalimi dan tidak didzalimi.
• Keadilan pendistribusian kemakmuran.
• Transaksi dilakukan atas dasar ridah sama ridha.
• Tidak ada unsur riba, maysir (perjudian/spekulasi), dan
gharar (ketidakjelasan/samar-samar).
Jenis Investasi
Investasi yang disyariatkan
Dalam investasi syari’ah dua prinsip bagi hasil yang
dibolehkan, yaitu:
• Mudharabah yaitu perjanjian antara pemilik modal
dan pengelola modal untuk memperoleh
keuntungan. Pihak pertama sebagai shahibul maal
(pemilik modal) dan pihak kedua sebagai pengelola
modal masing-masing mendapatkan keuntungan
yang dibagi sesuai nisbah yang disepakati awal
akad.
• Musyarakah yaitu perjanjian antara pihak-pihak
untuk menyertakan modal dalam suatu kegiatan
Jenis Investasi Investasi yang dilarang atau tidak disyariatkan
Hukum syariat Islam telah menjadikan masalah pengembangan
kepemilikan terkait dengan hukum –hukum yang tidak boleh dilanggar.
Oleh karena itu, syariat Islam melarang individu mengivestasikan
(mengembangkan harta) kepemilikannya dengan cara-cara tertentu,
antara lain :
• Maysir
Kata Maisir dalam bahasa Arab arti secara harfiah adalah
memperoleh sesuatu dengan sangat mudah tanpa kerja keras atau
mendapat keuntungan tanpa bekerja. Syara’ telah melarang
perjudian tersebut dengan larangan yang tegas. Bahkan, syara’
menganggap harta yang diperoleh melalui perjudian, sebagai harta
yang bukan termasuk hak milik Allah Shubahanahu wa ta’ala.
Jenis InvestasiHadits Maysir :
Dari as-Sunnah, terdapat sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam
Shahih al-Bukhari
, ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ِ‫ننننننننننننننننننننننننننننناح‬َ ِ‫ل‬ َ‫ل‬‫ننننننننننننننننننننننننننننا‬‫ن‬َ‫ق‬ ْ‫ننننننننننننننننننننننننننننن‬‫ن‬َ‫م‬:ْ َّ‫د‬‫ننننننننننننننننننننننننننننن‬َ َ َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫ك‬ُ‫ر‬ِ‫نننننننننننننننننننننننننننننام‬َ‫ق‬ُ‫أ‬ ‫نننننننننننننننننننننننننننننال‬َ‫ع‬َ‫ت‬“
Barangsiapa yang menyatakan kepada saudaranya, ‘Mari, aku bertaruh
denganmu.’ maka hendaklah dia bersedekah.” (Hr. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan ajakan
bertaruh–baik dalam pertaruhan atau muamalah–sebagai sebab membayar
kafarat dengan sedekah, Ini menunjukkan keharaman pertaruhan. Demikian
juga, sudah ada ijma’ tentang keharamannya.Sedangkan dalam terminologi
ulama, ada beberapa ungkapan:aitu, semua muamalah yang dilakukan
manusia dalam keadaan tidak jelas akan beruntung atau merugi sekali
(spekulatif).
Jenis Investasi
• Riba
Syara’ telah melarang riba dengan larangan yang tegas, berapapun jumlahnya, baik
sedikit maupun banyak. Harta hasil riba hukumnya jelas-jelas haram. Dan tidak
seorang pun boleh memilikinya, serta harta itu akan dikembalikan kepada pemiliknya,
jika mereka telah diketahui.
• Penipuan (Al-Ghabn)
Ghabn adalah membeli sesuatu dengan harga yang lebih tinggi dari harga rata-
rata, atau dengan harga yang lebih rendah dari harga rata-rata.
yang tegas.
Dari Abdullah bin Umar r.a. bahwa ada seseorang laki-laki mengatakan kepada
Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam bahwa dia telah menipu dalam jual-beli, maka
beliau bersabda:
َ‫ة‬َ‫ب‬ َ‫َل‬ ِ‫خ‬ َ‫ًل‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫ف‬ َ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬
“Apabila kamu menjual, maka katakanlah:‘Tidak ada penipuan’.” (HR. Bukhari).
Jenis Investasi• Penipuan dalam Jual Beli (Tadlis)
Pada dasarnya transaksi jual-beli itu bersifat mengikat. Apabila transaksi
tersebut telah sempurna dengan adanya ijab dan qabul antara penjual dan
pembeli, lalu “majelis jual-beli” nya telah berakhir, maka transaksi tersebut
berarti telah mengikat dan wajib dilaksanakan oleh pembeli dan penjual
tersebut.
• Penimbunan
Penimbunan adalah orang yang mengumpulkan barang-barang dengan
menunggu waktu naiknya harga-harga barang tersebut, sehingga dia bisa
menjualnya dengan harga yang tinggi, hingga warga setempat sulit
menjangkaunya.
Dari Sa’id bin Al-Mushaib dari Ma’mar bin Abdullah Al-Adawi, bahwa Nabi
Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
‫خاطئي‬ ‫اًل‬ ‫يحتكر‬ ‫ًل‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلي‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫عن‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫هللا‬ ‫عبد‬ ‫بن‬ ‫معمر‬ ‫وعن‬)‫رواه‬
‫مسلم‬(
“Tidaklah menimbun barang kecuali orang yang berdosa”. (HR. Muslim)
Anjuran Investasi
Dalam ajaran Islam, konsep investasi ini dapat dicermati dari
ayat al-Qur’an dan al-Hadis yang baik secara tersurat maupun
tersirat menganjurkan menabung, sebagaimana ayat-ayat dan
hadis-hadis berikut:
‫أثي‬ ‫كفار‬ ‫كل‬ ‫ًليحب‬ ‫وهللا‬ ‫قات‬ ‫الصد‬ ‫ويربي‬ ‫الربا‬ ‫هللا‬ ‫يمحق‬‫م‬
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan
Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran
dan selalu berbuat dosa”. (QS. Al-Baqarah: 276)
Anjuran Investasi
Jika aset terjual tanpa diinvestasikan maka tidak akan
mendapat keberkahan, sebaliknya jika diinvestasikan yang
lebih baik maka akan diberi keberkahan dalam usahanya,
sebagaimana hadis Ibnu Majah berikut :
‫ال‬ ‫مالك‬ ‫أبو‬ ‫حدثنا‬ ‫معاوية‬ ‫بن‬ ‫مروان‬ ‫حدثنا‬ ‫قال‬ ‫رافع‬ ‫بن‬ ‫وعمرو‬ ‫عمار‬ ‫بن‬ ‫هشام‬ ‫حدثنا‬‫نخعي‬
‫ق‬ ‫قال‬ ‫اليمان‬ ‫بن‬ ‫حذيفة‬ ‫أبيه‬ ‫عن‬ ‫خذيفة‬ ‫بن‬ ‫عبيدة‬ ‫أبي‬ ‫عن‬ ‫ميمون‬ ‫بن‬ ‫سف‬ ‫يو‬ ‫عن‬‫رسول‬ ‫ال‬
‫ف‬ ‫له‬ ‫ك‬ ‫يبار‬ ‫لم‬ ‫مثلها‬ ‫في‬ ‫ثمنها‬ ‫يجعل‬ ‫ولم‬ ‫دارا‬ ‫ع‬ ‫با‬ ‫من‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫هللا‬‫يما‬
Rasulullah bersabda : “Barang siapa menjual rumah dan tidak
menjadikan harganya yang serupa maka tidak akan mendapat
berkah.”
(Matan : Infirad)
Anjuran Investasi
ِ‫م‬ َّ‫ًل‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ َ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ق‬ْ‫ن‬‫ا‬ ُ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ن‬ِْ‫اْل‬ َ‫ات‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬‫ا‬َ‫ج‬ ٍ‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ث‬ َ‫َل‬َ‫ث‬ ْ‫ن‬ٍ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬َ‫و‬ ٍ‫ة‬َ‫ي‬ ِ‫ر‬
ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ي‬ ٍ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ص‬ ٍ‫د‬َ‫ل‬َ‫و‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ع‬َ‫ف‬َ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ي‬)‫مسلم‬ ‫رواه‬(
”Apabila manusia mati, maka terputuslah amalnya, kecuali
tiga perkara yaitu, Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau
anak yang saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
Bersandar kepada hadist riwayat Muslim tersebut di atas,
kiranya investasi akhirat ini perlu dilirik karena menguntungkan
bagi orang-orang yang mengerjakannya dengan ikhlas.
Sebagaimana penjelasan berikut ini :
1. Shadaqah Jariyah
2. Ilmu yang bermanfaat
Implementasi Investasi syariah
1) Investasi Akhirat
Hidup didunia adalah kesempatan yang sangat berharga
bagi setiap muslim. Karena dengan kesempatan
tersebutlah anda dapat menggunakan waktu yang diberikan
oleh Allah Shubahanahu wa ta’ala sebagai ladang amal
untuk bekal menuju akhirat.Memikirkan investasi akhirat
sama dengan menanam benih yang kelak akan berbuah
dan mendatangkan hasil bagi si penanamnya. Jika pohon
itu tetap ada, ia akan terus memberikan manfaat bagi orang
yang memetik buah pohon tersebut. Meskipun orang yang
Implementasi Investasi syariah
2) Investasi Dunia
Beberapa instrumen investasi syari’ah dunia sebagai
berikut:
 Tabungan
 Saham
 Sukuk (obligasi)
 Deposito
 Reksa Dana Syariah
Persamaan Menabung dan Investasi
Menabung dan berinvestasi memiliki persamaan dan
perbedaan sekaligus walaupun sebagian besar
menganggap sama. Persamaan yang ada pada
menabung dan investasi yaitu pengalokasian
penghasilan atau harta yang dimiliki saat ini untuk
tujuan hari yang akan datang.
Perbedaan Menabung dan Investasi
perbedaannya meliputi sarana, jangka waktu yang dialokasikan, keuntungan
dan resiko
• Sarana : Sarana menabung dalam masyarakat tradisional seperti petani
misalnya menabung hasil panen bulan ini untuk bulan bulan berikutnya dalam
lumbung padi.
• Jangka waktu yang dialokasikan : Sarana menabung tersebut umumnya
berorientasi dalam jangka pendek yaitu dalam 1 atau 2 tahun saja sedangkan
sarana investasi berorientasi jangka menengah antara 3 - 5 tahun dan jangka
panjang diatas 5 tahun.
• Keuntungan dan risiko : Keuntungan menabung dan investasi sangat
banyak dibandingkan perilaku inefisiensi yang boros tanpa antisipasi masa
depan dengan baik. Bagaimanapun peribahasa hemat pangkal kaya dan
larangan besar pasak daripada tiang masih relevan hingga kini. Keuntungan
menabung dalam instrument tersebut diatas yaitu sifatnya yang likuid, mudah
dicairkan juga tidak terkena biaya administrasi sebagaimana menyimpan
Perbedaan Menabung dan Investasi
Menabung Investasi
 Hasil dari menabung adalah
bunga (interest)
 Objek menabung adalah uang
 Transaksi menabung hanya
dapat dilakukan di perbankan
atau lembaga non bank
lainnya yang mendapat izin
menerima simpanan uang
 Pihak menabung disebut
penabung atau nasabah
 Transaksi investasi dapat dilakukan di
pasar riil maupun pasar keuangan
 Hasil dari investasi disebut keuntungan
(return)
 Objek investasi adalah aset, baik riil
ataupun keuangan (jadi dalam investasi,
uang bukan objek investasi tetapi
sebagai alat ukur nilai asset)
 Kegiatan usaha dilakukan di pasar
keuangan atau dapat dilakukan di pasar
modal bukan di perbankan
 Pihak yang melakukan investasi disebut
investor
MAKASIH YA 
Semoga bermanfaat materinya 

More Related Content

What's hot

3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyadMarhamah Saleh
 
Kaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidihaKaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidihaDodyk Fallen
 
RIBA, BANK, DAN ASURANSI
RIBA, BANK, DAN ASURANSIRIBA, BANK, DAN ASURANSI
RIBA, BANK, DAN ASURANSIdinanurfadhilah
 
Maslahah mursalah(kelompok 5)
Maslahah mursalah(kelompok 5)Maslahah mursalah(kelompok 5)
Maslahah mursalah(kelompok 5)Nurul Fajriyah
 
riba gharar and maysir
riba gharar and maysirriba gharar and maysir
riba gharar and maysirISEFID
 
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"wisnuwms
 
Materi akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufMateri akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufSukrinTaib
 
Sejarah pemikiran ekonomi syariah
Sejarah pemikiran ekonomi syariahSejarah pemikiran ekonomi syariah
Sejarah pemikiran ekonomi syariahmas karebet
 
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam Islam
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam IslamFiqih Muamalah - Konsep Harta dalam Islam
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam IslamHaristian Sahroni Putra
 
Sejarah Dinasti Turki Usmani
Sejarah Dinasti Turki UsmaniSejarah Dinasti Turki Usmani
Sejarah Dinasti Turki UsmaniLuthfi Nk
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahMarhamah Saleh
 
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam daruratKaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam daruratArif Arif
 
Sistem kepemilikan dalam islam
Sistem kepemilikan dalam islamSistem kepemilikan dalam islam
Sistem kepemilikan dalam islamMuhammad Jamhuri
 
Pcc Pengantar Koperasi Syariah 2
Pcc Pengantar Koperasi Syariah 2Pcc Pengantar Koperasi Syariah 2
Pcc Pengantar Koperasi Syariah 2Pristiyanto SS
 
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikanMakalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikanMiftah Iqtishoduna
 

What's hot (20)

Fiqh Muamalah Akad kafalah
Fiqh Muamalah Akad kafalahFiqh Muamalah Akad kafalah
Fiqh Muamalah Akad kafalah
 
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
 
Kaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidihaKaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidiha
 
Makalah poligami
Makalah poligami Makalah poligami
Makalah poligami
 
RIBA, BANK, DAN ASURANSI
RIBA, BANK, DAN ASURANSIRIBA, BANK, DAN ASURANSI
RIBA, BANK, DAN ASURANSI
 
Sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamSistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islam
 
Maslahah mursalah(kelompok 5)
Maslahah mursalah(kelompok 5)Maslahah mursalah(kelompok 5)
Maslahah mursalah(kelompok 5)
 
riba gharar and maysir
riba gharar and maysirriba gharar and maysir
riba gharar and maysir
 
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"
 
Materi akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufMateri akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawuf
 
Sejarah pemikiran ekonomi syariah
Sejarah pemikiran ekonomi syariahSejarah pemikiran ekonomi syariah
Sejarah pemikiran ekonomi syariah
 
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam Islam
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam IslamFiqih Muamalah - Konsep Harta dalam Islam
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam Islam
 
Sejarah Dinasti Turki Usmani
Sejarah Dinasti Turki UsmaniSejarah Dinasti Turki Usmani
Sejarah Dinasti Turki Usmani
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalah
 
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam daruratKaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
 
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan ZakatInfaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
 
Sistem kepemilikan dalam islam
Sistem kepemilikan dalam islamSistem kepemilikan dalam islam
Sistem kepemilikan dalam islam
 
Pcc Pengantar Koperasi Syariah 2
Pcc Pengantar Koperasi Syariah 2Pcc Pengantar Koperasi Syariah 2
Pcc Pengantar Koperasi Syariah 2
 
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikanMakalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
 
01.3 MULTI AKAD
01.3 MULTI AKAD01.3 MULTI AKAD
01.3 MULTI AKAD
 

Similar to PPT AHE ( Menabung 7& Investas i)

peranan bank syariah (ust. dwiyono)
peranan bank syariah (ust. dwiyono)peranan bank syariah (ust. dwiyono)
peranan bank syariah (ust. dwiyono)PMM_Makassar2018
 
Materi 1 IBC Mengapa Bisnis Harus Sesuai Syariah
Materi 1 IBC Mengapa Bisnis Harus Sesuai SyariahMateri 1 IBC Mengapa Bisnis Harus Sesuai Syariah
Materi 1 IBC Mengapa Bisnis Harus Sesuai SyariahUmi Sa'adah
 
Belajar Bijak Berumah Tangga Lewat Perencanaan Keuangan
Belajar Bijak Berumah Tangga Lewat Perencanaan KeuanganBelajar Bijak Berumah Tangga Lewat Perencanaan Keuangan
Belajar Bijak Berumah Tangga Lewat Perencanaan KeuanganArRIJAL & Partners
 
Insafi seri perencanaan berutang
Insafi seri perencanaan berutangInsafi seri perencanaan berutang
Insafi seri perencanaan berutangAgus Rijal
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 11
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 11Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 11
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 11Marhamah Saleh
 
Ayat-ayat tentang Tabungan dan Investasi dalam Al-Quran - Marsal Shibgaturrac...
Ayat-ayat tentang Tabungan dan Investasi dalam Al-Quran - Marsal Shibgaturrac...Ayat-ayat tentang Tabungan dan Investasi dalam Al-Quran - Marsal Shibgaturrac...
Ayat-ayat tentang Tabungan dan Investasi dalam Al-Quran - Marsal Shibgaturrac...Hjaturr
 
Akibat memakan harta riba
Akibat memakan harta ribaAkibat memakan harta riba
Akibat memakan harta ribaridhofharis
 
Riba, bank dan asuransi
Riba, bank dan asuransiRiba, bank dan asuransi
Riba, bank dan asuransimadanhibban
 
59 obligasi mudharabah-konversi
59 obligasi mudharabah-konversi59 obligasi mudharabah-konversi
59 obligasi mudharabah-konversiSiLvi FitrissaLam
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnisSyahru SH
 

Similar to PPT AHE ( Menabung 7& Investas i) (20)

peranan bank syariah (ust. dwiyono)
peranan bank syariah (ust. dwiyono)peranan bank syariah (ust. dwiyono)
peranan bank syariah (ust. dwiyono)
 
Materi 1 IBC Mengapa Bisnis Harus Sesuai Syariah
Materi 1 IBC Mengapa Bisnis Harus Sesuai SyariahMateri 1 IBC Mengapa Bisnis Harus Sesuai Syariah
Materi 1 IBC Mengapa Bisnis Harus Sesuai Syariah
 
Belajar Bijak Berumah Tangga Lewat Perencanaan Keuangan
Belajar Bijak Berumah Tangga Lewat Perencanaan KeuanganBelajar Bijak Berumah Tangga Lewat Perencanaan Keuangan
Belajar Bijak Berumah Tangga Lewat Perencanaan Keuangan
 
Insafi seri perencanaan berutang
Insafi seri perencanaan berutangInsafi seri perencanaan berutang
Insafi seri perencanaan berutang
 
#02# riba dan jenis jenisnya
#02# riba dan jenis jenisnya#02# riba dan jenis jenisnya
#02# riba dan jenis jenisnya
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 11
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 11Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 11
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 11
 
03 deposito
03 deposito03 deposito
03 deposito
 
03 deposito
03 deposito03 deposito
03 deposito
 
RIBA.pdf
RIBA.pdfRIBA.pdf
RIBA.pdf
 
02 tabungan
02 tabungan02 tabungan
02 tabungan
 
Ayat-ayat tentang Tabungan dan Investasi dalam Al-Quran - Marsal Shibgaturrac...
Ayat-ayat tentang Tabungan dan Investasi dalam Al-Quran - Marsal Shibgaturrac...Ayat-ayat tentang Tabungan dan Investasi dalam Al-Quran - Marsal Shibgaturrac...
Ayat-ayat tentang Tabungan dan Investasi dalam Al-Quran - Marsal Shibgaturrac...
 
01 giro
01 giro01 giro
01 giro
 
01 giro
01 giro01 giro
01 giro
 
Akibat memakan harta riba
Akibat memakan harta ribaAkibat memakan harta riba
Akibat memakan harta riba
 
Riba, bank dan asuransi
Riba, bank dan asuransiRiba, bank dan asuransi
Riba, bank dan asuransi
 
14252337.ppt
14252337.ppt14252337.ppt
14252337.ppt
 
59 obligasi mudharabah-konversi
59 obligasi mudharabah-konversi59 obligasi mudharabah-konversi
59 obligasi mudharabah-konversi
 
Produk Penghimpunan DANA "WADI'AH"
Produk Penghimpunan DANA "WADI'AH"Produk Penghimpunan DANA "WADI'AH"
Produk Penghimpunan DANA "WADI'AH"
 
Zakat, infak dan sedekah
Zakat, infak dan sedekahZakat, infak dan sedekah
Zakat, infak dan sedekah
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 

Recently uploaded

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 

Recently uploaded (19)

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 

PPT AHE ( Menabung 7& Investas i)

  • 1. KELOMPOK 12 NURMA INDRIYANI (2012114011) VERA VETA LIANI (2012114025) GUS SALIS (2012114038) KELOMPOK 12 MENABUNG & INVESTASI
  • 2. Menabung Islam melarang konsumsi yang berlebihan dan penimbunan kekayaan, karenanya dana perlu diorganisasi dengan cara yang baik agar terus berkembang dan berkelanjutan. Aset tidak boleh habis dikonsumsi teteapi harus ditabung dan diinvestasikan maka tidak akan mendapat keberkahan, sebaliknya jika diinvestasikan yang lebih baik akan diberi keberkahan dalam usahanya sebagaimana hadits Ibnu Majah berikut :
  • 3. Menabung َ‫ن‬ْ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ْ‫َم‬‫ع‬َ‫و‬ ٍ‫ار‬َّ‫م‬َ‫ع‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬ ُ‫م‬‫َا‬‫ش‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬َ‫و‬ْ‫ر‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ٍ‫ع‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ر‬ُ‫ن‬ْ‫ب‬ ُ‫ان‬ ْ‫َن‬‫ع‬ ُّ‫ي‬ِ‫ع‬َ‫خ‬َّ‫ن‬‫ال‬ ٍ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬َ‫ا‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬ ‫حد‬ ‫معاوية‬َ‫ع‬ ٍ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ْ‫ي‬َ‫م‬ ِ‫ن‬ْ‫ب‬ َ‫ف‬ُ‫س‬ ْ‫و‬ُ‫ي‬ْ‫ن‬ ِ‫ب‬َ‫ا‬ ْ‫َن‬‫ع‬ َ‫ة‬َ‫ف‬ِ‫ع‬َّ‫د‬ُ‫خ‬ ِ‫ن‬ْ‫ب‬ ْ‫ة‬َ‫د‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ُ‫ع‬ ْ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ا‬ِ‫ان‬َ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ن‬ْ‫ب‬ َ‫ة‬َ‫ف‬ْ‫ي‬َّ‫د‬ُ‫خ‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َّ‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬َ‫ع‬ْ‫ج‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫و‬ ‫أ‬ً‫َار‬‫د‬ َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫م‬ْ‫ل‬ ِ‫ف‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫ك‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ْ‫ي‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ه‬َ‫ن‬َ‫م‬َ‫ث‬‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬ Artinya : Rasulullah bersabda : “barang siapa menjual rumah dan tidak menjadikan harganya yang serupa maka tidak akan mendapatkan berkah.”
  • 4. MenabungMenabung berasal Menurut UU no. 10 tahun 1998 menabung merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya dengan dipermasakan dengan itu. maksud dari tabungan syariah adalah tabungan yang dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
  • 5. Prinsip MenabungMenabung bukan untuk menimbun harta. Dalam ajaran Islam, menabung adalah salah satu upaya berjaga-jaga, di samping juga sebagai bagian dari proses pengelolaan keuangan rumah tangga. Dengan menabung, artinya kita memiliki perspektif waktu jauh ke depan. Kita tidak melihat pengeluaran dalam kacamata jangka pendek saja, melainkan sudah membuat perkiraan apa-apa saja yang harus dikeluarkan pada masa mendatang, dan karenanya perlu dipersiapkan sejak sekarang. Menabung bukanlah penghalang bagi seseorang untuk berinfak ataupun berzakat. Berzakat dan berinfaq adalah masalah keimanan bukan karena menabung atau tidak. Banyak yang tidak suka menabung atau boros, justru dia jarang berzakat atau berinfaq karena imannya kurang. Orang yang imannya kuat dan terbiasa menabung maka ia akan mampu berzakat dengan baik dan berinfaq lebih banyak. Orang yang terbiasa menabung, berarti memiliki perencanaan keuangan yang baik. Bila demikian maka dana yang ia miliki akan lebih optimal, sehingga akan mampu menunaikan zakatnya dengan baik dan infaq-nya pun akan lebih
  • 6. Jenis Menabung Dilihat dari segi bentuk : 1. Menabung dalam bentuk benda • Emas • Properti • Kendaraan • Barang antik 2. Menabung dalam bentuk hewan ternak 3. Menabung dalam bentuk jasa 4. Menabung dibank
  • 7. Jenis Menabung Dilihat dari segi fungsi : 1. Tabungan wadiah merupakan tabungan yang dijalankan berdasarkan akad wadiah, yakni titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendak pemiliknya. 2. Tabungan mudharabah Tabungan mudharabah adalah tabungan yang dijalankan berdasarkan akad mudharabah
  • 8. Anjuran MenabungPemahaman bahwa ayat ini secara tersurat menganjurkan untuk bersikap tidak pelit yang menyebabkan seseorang menjadi tercela karena kepelitannya dan anjuran untuk tidak boros yang menyebabkan seseorang menjadi menyesal karena keborosannya tersebut. Fokus pada tidak boros mempunyai pengertian sederhana sebagai anjuran untuk menyisihkan sebagian harta untuk digunakan bagi keperluan masa depan (menabung).
  • 9. InvestasiInvestasi, berasal dari kata ‫إستثمر‬ yang artinya membuahkan. Sedangkan dalam kamus lengkap bahasa Indonesia, investasi adalah penanaman modal dalam suatu usaha atau perusahaan dengan maksud mendapatkan keuntungan. Tandellin (2001:4) mendefinisikan investasi sebagai komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lain yang dilakukan pada saat dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang. Adapun berbagai definisi mengandung unsur yang sama , pertama, pengeluaran atau pengorbanan seuatu (sumber daya) pada saat yang sekarang bersifat pasti. Kedua, ketidakpastian mengenai hasil (resiko), dan ketiga, ketidakpastian hasil atau
  • 10. Investasi ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫َن‬‫ع‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ح‬َّ‫الر‬ ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ِ‫ن‬ْ‫ب‬ ِ‫ء‬ َ‫َل‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ْ‫َن‬‫ع‬ ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ ‫و‬َ‫ان‬َّ‫ف‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ْ‫ب‬ َ‫ان‬َ‫م‬ْ‫ث‬ُ‫ع‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ج‬ ْ‫َن‬‫ع‬ ِ‫ه‬‫ي‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ح‬ْ‫ب‬ ِ‫الر‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ‫اا‬‫ض‬‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ق‬ ‫ا‬‫اًل‬َ‫م‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ط‬ْ‫ع‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ Artinya: Telah menceritakan kepadaku Malik dari Al 'Ala` bin Abdurrahman dari Bapaknya dari Kakeknya bahwa Utsman bin Affan pernah memberinya pinjaman harta untuk berdagang dengan persyaratan; untungnya dibagi antara mereka berdua.
  • 11. Investasi ْ‫ب‬َ‫ع‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬ ُ‫اس‬َّ‫ب‬َ‫ع‬‫ل‬ْ‫ا‬ ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫د‬ِ‫ي‬َ‫س‬ َ‫َان‬‫ك‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضى‬ ‫عباس‬ ‫ابن‬ ‫روى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫ع‬َ‫ف‬َ‫د‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ِ‫ب‬ِ‫ل‬َ‫ط‬ُ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬ ِ‫د‬ ْ‫ح‬َ‫ب‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ك‬ُ‫ل‬ْ‫س‬َ‫ي‬ َ‫ًل‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ِ‫اح‬َ‫ص‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ط‬َ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ش‬‫ا‬ ‫ا‬‫ة‬َ‫ب‬َ‫َار‬‫ض‬ُ‫م‬َ‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ش‬َ‫ي‬ َ‫ًل‬َ‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫ي‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ل‬ ِ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ َ‫ًل‬َ‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫ر‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫غ‬َ‫ل‬َ‫ب‬َ‫ف‬ َ‫ن‬َ‫م‬َ‫ض‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ٍ‫ة‬َ‫ب‬ْ‫ط‬َ‫ر‬ ٍ‫د‬ِ‫ب‬َ‫ك‬ َ‫ات‬َ‫ذ‬ ‫ا‬‫ة‬َّ‫ب‬‫َا‬‫د‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ َ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ُ‫ه‬ُ‫ط‬ْ‫ر‬َ‫ش‬َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ ُ‫ه‬َ‫از‬َ‫ج‬َ‫ا‬َ‫ف‬ Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, berkata ia: ada Sayyidina Abbas bin Abdul Muthalib ketika menyerahkan hartanya sebagai mudharabah, ia mensyaratkan kepada mudharibnya agar tidak mengarungi lautan dan tidak menuruni lembah, serta tidak membeli hewan ternak. Jika persyaratannya dilanggar, ia (mudharib) harus menanggung risikonya. Maka sampai persyaratan itu kepada Rasululah
  • 12. Prinsip Investasi Prinsip-prinsip Islam dalam muamalah yang harus diperhatikan oleh pelaku investasi syari’ah (pihak terkait) adalah : • Tidak mencari rizki pada hal haram, baik dari segi zatnya maupun cara mendapatkannya, serta tidak menggunakannya dalam hal-hal yang haram. • Tidak mendzalimi dan tidak didzalimi. • Keadilan pendistribusian kemakmuran. • Transaksi dilakukan atas dasar ridah sama ridha. • Tidak ada unsur riba, maysir (perjudian/spekulasi), dan gharar (ketidakjelasan/samar-samar).
  • 13. Jenis Investasi Investasi yang disyariatkan Dalam investasi syari’ah dua prinsip bagi hasil yang dibolehkan, yaitu: • Mudharabah yaitu perjanjian antara pemilik modal dan pengelola modal untuk memperoleh keuntungan. Pihak pertama sebagai shahibul maal (pemilik modal) dan pihak kedua sebagai pengelola modal masing-masing mendapatkan keuntungan yang dibagi sesuai nisbah yang disepakati awal akad. • Musyarakah yaitu perjanjian antara pihak-pihak untuk menyertakan modal dalam suatu kegiatan
  • 14. Jenis Investasi Investasi yang dilarang atau tidak disyariatkan Hukum syariat Islam telah menjadikan masalah pengembangan kepemilikan terkait dengan hukum –hukum yang tidak boleh dilanggar. Oleh karena itu, syariat Islam melarang individu mengivestasikan (mengembangkan harta) kepemilikannya dengan cara-cara tertentu, antara lain : • Maysir Kata Maisir dalam bahasa Arab arti secara harfiah adalah memperoleh sesuatu dengan sangat mudah tanpa kerja keras atau mendapat keuntungan tanpa bekerja. Syara’ telah melarang perjudian tersebut dengan larangan yang tegas. Bahkan, syara’ menganggap harta yang diperoleh melalui perjudian, sebagai harta yang bukan termasuk hak milik Allah Shubahanahu wa ta’ala.
  • 15. Jenis InvestasiHadits Maysir : Dari as-Sunnah, terdapat sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam Shahih al-Bukhari , ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ِ‫ننننننننننننننننننننننننننننناح‬َ ِ‫ل‬ َ‫ل‬‫ننننننننننننننننننننننننننننا‬‫ن‬َ‫ق‬ ْ‫ننننننننننننننننننننننننننننن‬‫ن‬َ‫م‬:ْ َّ‫د‬‫ننننننننننننننننننننننننننننن‬َ َ َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫ك‬ُ‫ر‬ِ‫نننننننننننننننننننننننننننننام‬َ‫ق‬ُ‫أ‬ ‫نننننننننننننننننننننننننننننال‬َ‫ع‬َ‫ت‬“ Barangsiapa yang menyatakan kepada saudaranya, ‘Mari, aku bertaruh denganmu.’ maka hendaklah dia bersedekah.” (Hr. Bukhari dan Muslim) Dalam hadits ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan ajakan bertaruh–baik dalam pertaruhan atau muamalah–sebagai sebab membayar kafarat dengan sedekah, Ini menunjukkan keharaman pertaruhan. Demikian juga, sudah ada ijma’ tentang keharamannya.Sedangkan dalam terminologi ulama, ada beberapa ungkapan:aitu, semua muamalah yang dilakukan manusia dalam keadaan tidak jelas akan beruntung atau merugi sekali (spekulatif).
  • 16. Jenis Investasi • Riba Syara’ telah melarang riba dengan larangan yang tegas, berapapun jumlahnya, baik sedikit maupun banyak. Harta hasil riba hukumnya jelas-jelas haram. Dan tidak seorang pun boleh memilikinya, serta harta itu akan dikembalikan kepada pemiliknya, jika mereka telah diketahui. • Penipuan (Al-Ghabn) Ghabn adalah membeli sesuatu dengan harga yang lebih tinggi dari harga rata- rata, atau dengan harga yang lebih rendah dari harga rata-rata. yang tegas. Dari Abdullah bin Umar r.a. bahwa ada seseorang laki-laki mengatakan kepada Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam bahwa dia telah menipu dalam jual-beli, maka beliau bersabda: َ‫ة‬َ‫ب‬ َ‫َل‬ ِ‫خ‬ َ‫ًل‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫ف‬ َ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ “Apabila kamu menjual, maka katakanlah:‘Tidak ada penipuan’.” (HR. Bukhari).
  • 17. Jenis Investasi• Penipuan dalam Jual Beli (Tadlis) Pada dasarnya transaksi jual-beli itu bersifat mengikat. Apabila transaksi tersebut telah sempurna dengan adanya ijab dan qabul antara penjual dan pembeli, lalu “majelis jual-beli” nya telah berakhir, maka transaksi tersebut berarti telah mengikat dan wajib dilaksanakan oleh pembeli dan penjual tersebut. • Penimbunan Penimbunan adalah orang yang mengumpulkan barang-barang dengan menunggu waktu naiknya harga-harga barang tersebut, sehingga dia bisa menjualnya dengan harga yang tinggi, hingga warga setempat sulit menjangkaunya. Dari Sa’id bin Al-Mushaib dari Ma’mar bin Abdullah Al-Adawi, bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‫خاطئي‬ ‫اًل‬ ‫يحتكر‬ ‫ًل‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلي‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫عن‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫هللا‬ ‫عبد‬ ‫بن‬ ‫معمر‬ ‫وعن‬)‫رواه‬ ‫مسلم‬( “Tidaklah menimbun barang kecuali orang yang berdosa”. (HR. Muslim)
  • 18. Anjuran Investasi Dalam ajaran Islam, konsep investasi ini dapat dicermati dari ayat al-Qur’an dan al-Hadis yang baik secara tersurat maupun tersirat menganjurkan menabung, sebagaimana ayat-ayat dan hadis-hadis berikut: ‫أثي‬ ‫كفار‬ ‫كل‬ ‫ًليحب‬ ‫وهللا‬ ‫قات‬ ‫الصد‬ ‫ويربي‬ ‫الربا‬ ‫هللا‬ ‫يمحق‬‫م‬ “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat dosa”. (QS. Al-Baqarah: 276)
  • 19. Anjuran Investasi Jika aset terjual tanpa diinvestasikan maka tidak akan mendapat keberkahan, sebaliknya jika diinvestasikan yang lebih baik maka akan diberi keberkahan dalam usahanya, sebagaimana hadis Ibnu Majah berikut : ‫ال‬ ‫مالك‬ ‫أبو‬ ‫حدثنا‬ ‫معاوية‬ ‫بن‬ ‫مروان‬ ‫حدثنا‬ ‫قال‬ ‫رافع‬ ‫بن‬ ‫وعمرو‬ ‫عمار‬ ‫بن‬ ‫هشام‬ ‫حدثنا‬‫نخعي‬ ‫ق‬ ‫قال‬ ‫اليمان‬ ‫بن‬ ‫حذيفة‬ ‫أبيه‬ ‫عن‬ ‫خذيفة‬ ‫بن‬ ‫عبيدة‬ ‫أبي‬ ‫عن‬ ‫ميمون‬ ‫بن‬ ‫سف‬ ‫يو‬ ‫عن‬‫رسول‬ ‫ال‬ ‫ف‬ ‫له‬ ‫ك‬ ‫يبار‬ ‫لم‬ ‫مثلها‬ ‫في‬ ‫ثمنها‬ ‫يجعل‬ ‫ولم‬ ‫دارا‬ ‫ع‬ ‫با‬ ‫من‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫هللا‬‫يما‬ Rasulullah bersabda : “Barang siapa menjual rumah dan tidak menjadikan harganya yang serupa maka tidak akan mendapat berkah.” (Matan : Infirad)
  • 20. Anjuran Investasi ِ‫م‬ َّ‫ًل‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ َ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ق‬ْ‫ن‬‫ا‬ ُ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ن‬ِْ‫اْل‬ َ‫ات‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬‫ا‬َ‫ج‬ ٍ‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ث‬ َ‫َل‬َ‫ث‬ ْ‫ن‬ٍ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬َ‫و‬ ٍ‫ة‬َ‫ي‬ ِ‫ر‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ي‬ ٍ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ص‬ ٍ‫د‬َ‫ل‬َ‫و‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ع‬َ‫ف‬َ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ي‬)‫مسلم‬ ‫رواه‬( ”Apabila manusia mati, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara yaitu, Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak yang saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim) Bersandar kepada hadist riwayat Muslim tersebut di atas, kiranya investasi akhirat ini perlu dilirik karena menguntungkan bagi orang-orang yang mengerjakannya dengan ikhlas. Sebagaimana penjelasan berikut ini : 1. Shadaqah Jariyah 2. Ilmu yang bermanfaat
  • 21. Implementasi Investasi syariah 1) Investasi Akhirat Hidup didunia adalah kesempatan yang sangat berharga bagi setiap muslim. Karena dengan kesempatan tersebutlah anda dapat menggunakan waktu yang diberikan oleh Allah Shubahanahu wa ta’ala sebagai ladang amal untuk bekal menuju akhirat.Memikirkan investasi akhirat sama dengan menanam benih yang kelak akan berbuah dan mendatangkan hasil bagi si penanamnya. Jika pohon itu tetap ada, ia akan terus memberikan manfaat bagi orang yang memetik buah pohon tersebut. Meskipun orang yang
  • 22. Implementasi Investasi syariah 2) Investasi Dunia Beberapa instrumen investasi syari’ah dunia sebagai berikut:  Tabungan  Saham  Sukuk (obligasi)  Deposito  Reksa Dana Syariah
  • 23. Persamaan Menabung dan Investasi Menabung dan berinvestasi memiliki persamaan dan perbedaan sekaligus walaupun sebagian besar menganggap sama. Persamaan yang ada pada menabung dan investasi yaitu pengalokasian penghasilan atau harta yang dimiliki saat ini untuk tujuan hari yang akan datang.
  • 24. Perbedaan Menabung dan Investasi perbedaannya meliputi sarana, jangka waktu yang dialokasikan, keuntungan dan resiko • Sarana : Sarana menabung dalam masyarakat tradisional seperti petani misalnya menabung hasil panen bulan ini untuk bulan bulan berikutnya dalam lumbung padi. • Jangka waktu yang dialokasikan : Sarana menabung tersebut umumnya berorientasi dalam jangka pendek yaitu dalam 1 atau 2 tahun saja sedangkan sarana investasi berorientasi jangka menengah antara 3 - 5 tahun dan jangka panjang diatas 5 tahun. • Keuntungan dan risiko : Keuntungan menabung dan investasi sangat banyak dibandingkan perilaku inefisiensi yang boros tanpa antisipasi masa depan dengan baik. Bagaimanapun peribahasa hemat pangkal kaya dan larangan besar pasak daripada tiang masih relevan hingga kini. Keuntungan menabung dalam instrument tersebut diatas yaitu sifatnya yang likuid, mudah dicairkan juga tidak terkena biaya administrasi sebagaimana menyimpan
  • 25. Perbedaan Menabung dan Investasi Menabung Investasi  Hasil dari menabung adalah bunga (interest)  Objek menabung adalah uang  Transaksi menabung hanya dapat dilakukan di perbankan atau lembaga non bank lainnya yang mendapat izin menerima simpanan uang  Pihak menabung disebut penabung atau nasabah  Transaksi investasi dapat dilakukan di pasar riil maupun pasar keuangan  Hasil dari investasi disebut keuntungan (return)  Objek investasi adalah aset, baik riil ataupun keuangan (jadi dalam investasi, uang bukan objek investasi tetapi sebagai alat ukur nilai asset)  Kegiatan usaha dilakukan di pasar keuangan atau dapat dilakukan di pasar modal bukan di perbankan  Pihak yang melakukan investasi disebut investor
  • 26. MAKASIH YA  Semoga bermanfaat materinya 