Tiga kalimat:
Dokumen membahas tentang menabung dan investasi dalam Islam, termasuk definisi dan jenis menabung serta prinsip dan anjuran menabung beserta contoh hadits tentang investasi.
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
PPT AHE ( Menabung 7& Investas i)
1. KELOMPOK 12
NURMA INDRIYANI (2012114011)
VERA VETA LIANI (2012114025)
GUS SALIS (2012114038)
KELOMPOK 12
MENABUNG & INVESTASI
2. Menabung
Islam melarang konsumsi yang berlebihan
dan penimbunan kekayaan, karenanya dana
perlu diorganisasi dengan cara yang baik
agar terus berkembang dan berkelanjutan.
Aset tidak boleh habis dikonsumsi teteapi
harus ditabung dan diinvestasikan maka
tidak akan mendapat keberkahan, sebaliknya
jika diinvestasikan yang lebih baik akan
diberi keberkahan dalam usahanya
sebagaimana hadits Ibnu Majah berikut :
3. Menabung
َنْب ْوُرَْمعَو ٍارَّمَع ُنْب ُمَاشِهاَنَثَّدَحَوْرَم اَنَثَّدَح َلاَق ٍعِفاَرُنْب ُان
َْنع ُّيِعَخَّنال ٍكِلاَم ْوُبَااَنَث حد معاويةَع ٍن ْوُمْيَم ِنْب َفُس ْوُيْن
ِبَا َْنع َةَفِعَّدُخ ِنْب ْةَدْيَبُع ْيِبَاِانَمَيْلا ِنْب َةَفْيَّدُخ ِهْيَلاَق َلاَق
َّلَسَو ِهْيَلَع ُهللا ىَّلَص ِهللا ُل ْوُسَرَعْجَي ْمَلَو أًَارد َع اَب ْنَم َمْل
ِف ُهَل ْكَر اَبُي ْمَلاَهِلْثِم ْيِفاَهَنَمَثاَهْي
Artinya :
Rasulullah bersabda : “barang siapa menjual rumah dan tidak
menjadikan harganya yang serupa maka tidak akan
mendapatkan berkah.”
4. MenabungMenabung berasal Menurut UU no. 10 tahun
1998 menabung merupakan simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan
menurut syarat tertentu yang disepakati
tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet
giro dan atau alat lainnya dengan
dipermasakan dengan itu. maksud dari
tabungan syariah adalah tabungan yang
dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip
syariah.
5. Prinsip MenabungMenabung bukan untuk menimbun harta. Dalam ajaran Islam,
menabung adalah salah satu upaya berjaga-jaga, di samping juga
sebagai bagian dari proses pengelolaan keuangan rumah tangga.
Dengan menabung, artinya kita memiliki perspektif waktu jauh ke
depan. Kita tidak melihat pengeluaran dalam kacamata jangka pendek
saja, melainkan sudah membuat perkiraan apa-apa saja yang harus
dikeluarkan pada masa mendatang, dan karenanya perlu dipersiapkan
sejak sekarang.
Menabung bukanlah penghalang bagi seseorang untuk berinfak ataupun
berzakat. Berzakat dan berinfaq adalah masalah keimanan bukan karena
menabung atau tidak. Banyak yang tidak suka menabung atau boros,
justru dia jarang berzakat atau berinfaq karena imannya kurang. Orang
yang imannya kuat dan terbiasa menabung maka ia akan mampu
berzakat dengan baik dan berinfaq lebih banyak. Orang yang terbiasa
menabung, berarti memiliki perencanaan keuangan yang baik. Bila
demikian maka dana yang ia miliki akan lebih optimal, sehingga akan
mampu menunaikan zakatnya dengan baik dan infaq-nya pun akan lebih
6. Jenis Menabung
Dilihat dari segi bentuk :
1. Menabung dalam bentuk benda
• Emas
• Properti
• Kendaraan
• Barang antik
2. Menabung dalam bentuk hewan ternak
3. Menabung dalam bentuk jasa
4. Menabung dibank
7. Jenis Menabung
Dilihat dari segi fungsi :
1. Tabungan wadiah
merupakan tabungan yang dijalankan berdasarkan
akad wadiah, yakni titipan murni yang harus dijaga
dan dikembalikan setiap saat sesuai dengan
kehendak pemiliknya.
2. Tabungan mudharabah
Tabungan mudharabah adalah tabungan yang
dijalankan berdasarkan akad mudharabah
8. Anjuran MenabungPemahaman bahwa ayat ini secara
tersurat menganjurkan untuk bersikap tidak
pelit yang menyebabkan seseorang menjadi
tercela karena kepelitannya dan anjuran
untuk tidak boros yang menyebabkan
seseorang menjadi menyesal karena
keborosannya tersebut. Fokus pada tidak
boros mempunyai pengertian sederhana
sebagai anjuran untuk menyisihkan sebagian
harta untuk digunakan bagi keperluan masa
depan (menabung).
9. InvestasiInvestasi, berasal dari kata إستثمر yang artinya
membuahkan. Sedangkan dalam kamus lengkap bahasa
Indonesia, investasi adalah penanaman modal dalam suatu
usaha atau perusahaan dengan maksud mendapatkan
keuntungan. Tandellin (2001:4) mendefinisikan investasi
sebagai komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya
lain yang dilakukan pada saat dengan tujuan memperoleh
keuntungan di masa datang. Adapun berbagai definisi
mengandung unsur yang sama , pertama, pengeluaran atau
pengorbanan seuatu (sumber daya) pada saat yang
sekarang bersifat pasti. Kedua, ketidakpastian mengenai
hasil (resiko), dan ketiga, ketidakpastian hasil atau
10. Investasi
ِبَأ َْنع ِنَمْحَّالر ِدْبَع ِنْب ِء ََلَعْلا َْنع كِلاَم يِنَثَّدَح وَانَّفَع َنْب َانَمْثُع َّنَأ ِهِدَج َْنع ِهي
َنْيَب َحْب ِالر َّنَأ ىَلَع ِهيِف ُلَمْعَي ااضاَرِق ااًلَم ُهاَطْعَأاَمُه
Artinya:
Telah menceritakan kepadaku Malik dari Al 'Ala` bin
Abdurrahman dari Bapaknya dari Kakeknya bahwa Utsman
bin Affan pernah memberinya pinjaman harta untuk
berdagang dengan persyaratan; untungnya dibagi antara
mereka berdua.
11. Investasi
ْبَع ُنْب ُاسَّبَعلْا اَنُدِيَس ََانك َلاَق عنه هللا رضى عباس ابن روىَلاَملْا َعَفَد اَذِإ ِبِلَطُملْا ِد
ْحَب ِهِب َكُلْسَي ًَل ْنَأ ِهِب ِاحَص ىَلَع َطَرَتْشا اةَبََارضُمَي ِرَتْشَي ًَلَو اايِداَو ِهِب َل ِزْنَي ًَلَو اارِهِب
َغَلَبَف َنَمَض َكِلَذ َلَعَف ْنِإَف ٍةَبْطَر ٍدِبَك َاتَذ اةَّبَادَو ِهْيَلَع ُهللا ىَّلَص ِهللا َل ْوُسَر ُهُطْرَشَمَّلَس
ُهَازَجَاَف
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, berkata ia: ada Sayyidina
Abbas bin Abdul Muthalib ketika menyerahkan hartanya
sebagai mudharabah, ia mensyaratkan kepada
mudharibnya agar tidak mengarungi lautan dan tidak
menuruni lembah, serta tidak membeli hewan ternak. Jika
persyaratannya dilanggar, ia (mudharib) harus menanggung
risikonya. Maka sampai persyaratan itu kepada Rasululah
12. Prinsip Investasi
Prinsip-prinsip Islam dalam muamalah yang harus
diperhatikan oleh pelaku investasi syari’ah (pihak terkait)
adalah :
• Tidak mencari rizki pada hal haram, baik dari segi zatnya
maupun cara mendapatkannya, serta tidak
menggunakannya dalam hal-hal yang haram.
• Tidak mendzalimi dan tidak didzalimi.
• Keadilan pendistribusian kemakmuran.
• Transaksi dilakukan atas dasar ridah sama ridha.
• Tidak ada unsur riba, maysir (perjudian/spekulasi), dan
gharar (ketidakjelasan/samar-samar).
13. Jenis Investasi
Investasi yang disyariatkan
Dalam investasi syari’ah dua prinsip bagi hasil yang
dibolehkan, yaitu:
• Mudharabah yaitu perjanjian antara pemilik modal
dan pengelola modal untuk memperoleh
keuntungan. Pihak pertama sebagai shahibul maal
(pemilik modal) dan pihak kedua sebagai pengelola
modal masing-masing mendapatkan keuntungan
yang dibagi sesuai nisbah yang disepakati awal
akad.
• Musyarakah yaitu perjanjian antara pihak-pihak
untuk menyertakan modal dalam suatu kegiatan
14. Jenis Investasi Investasi yang dilarang atau tidak disyariatkan
Hukum syariat Islam telah menjadikan masalah pengembangan
kepemilikan terkait dengan hukum –hukum yang tidak boleh dilanggar.
Oleh karena itu, syariat Islam melarang individu mengivestasikan
(mengembangkan harta) kepemilikannya dengan cara-cara tertentu,
antara lain :
• Maysir
Kata Maisir dalam bahasa Arab arti secara harfiah adalah
memperoleh sesuatu dengan sangat mudah tanpa kerja keras atau
mendapat keuntungan tanpa bekerja. Syara’ telah melarang
perjudian tersebut dengan larangan yang tegas. Bahkan, syara’
menganggap harta yang diperoleh melalui perjudian, sebagai harta
yang bukan termasuk hak milik Allah Shubahanahu wa ta’ala.
15. Jenis InvestasiHadits Maysir :
Dari as-Sunnah, terdapat sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam
Shahih al-Bukhari
, ِهِب ِننننننننننننننننننننننننننننناحَ ِل َلننننننننننننننننننننننننننننانَق ْننننننننننننننننننننننننننننننَم:ْ َّدنننننننننننننننننننننننننننننَ َ َيْلَف َكُرِنننننننننننننننننننننننننننننامَقُأ نننننننننننننننننننننننننننننالَعَت“
Barangsiapa yang menyatakan kepada saudaranya, ‘Mari, aku bertaruh
denganmu.’ maka hendaklah dia bersedekah.” (Hr. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan ajakan
bertaruh–baik dalam pertaruhan atau muamalah–sebagai sebab membayar
kafarat dengan sedekah, Ini menunjukkan keharaman pertaruhan. Demikian
juga, sudah ada ijma’ tentang keharamannya.Sedangkan dalam terminologi
ulama, ada beberapa ungkapan:aitu, semua muamalah yang dilakukan
manusia dalam keadaan tidak jelas akan beruntung atau merugi sekali
(spekulatif).
16. Jenis Investasi
• Riba
Syara’ telah melarang riba dengan larangan yang tegas, berapapun jumlahnya, baik
sedikit maupun banyak. Harta hasil riba hukumnya jelas-jelas haram. Dan tidak
seorang pun boleh memilikinya, serta harta itu akan dikembalikan kepada pemiliknya,
jika mereka telah diketahui.
• Penipuan (Al-Ghabn)
Ghabn adalah membeli sesuatu dengan harga yang lebih tinggi dari harga rata-
rata, atau dengan harga yang lebih rendah dari harga rata-rata.
yang tegas.
Dari Abdullah bin Umar r.a. bahwa ada seseorang laki-laki mengatakan kepada
Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam bahwa dia telah menipu dalam jual-beli, maka
beliau bersabda:
َةَب ََل ِخ ًَل ْلُقَف َتْعَياَب اَذِإ
“Apabila kamu menjual, maka katakanlah:‘Tidak ada penipuan’.” (HR. Bukhari).
17. Jenis Investasi• Penipuan dalam Jual Beli (Tadlis)
Pada dasarnya transaksi jual-beli itu bersifat mengikat. Apabila transaksi
tersebut telah sempurna dengan adanya ijab dan qabul antara penjual dan
pembeli, lalu “majelis jual-beli” nya telah berakhir, maka transaksi tersebut
berarti telah mengikat dan wajib dilaksanakan oleh pembeli dan penjual
tersebut.
• Penimbunan
Penimbunan adalah orang yang mengumpulkan barang-barang dengan
menunggu waktu naiknya harga-harga barang tersebut, sehingga dia bisa
menjualnya dengan harga yang tinggi, hingga warga setempat sulit
menjangkaunya.
Dari Sa’id bin Al-Mushaib dari Ma’mar bin Abdullah Al-Adawi, bahwa Nabi
Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
خاطئي اًل يحتكر ًل وسلم عليه هللا صلي هللا رسول عن عنه هللا رضي هللا عبد بن معمر وعن)رواه
مسلم(
“Tidaklah menimbun barang kecuali orang yang berdosa”. (HR. Muslim)
18. Anjuran Investasi
Dalam ajaran Islam, konsep investasi ini dapat dicermati dari
ayat al-Qur’an dan al-Hadis yang baik secara tersurat maupun
tersirat menganjurkan menabung, sebagaimana ayat-ayat dan
hadis-hadis berikut:
أثي كفار كل ًليحب وهللا قات الصد ويربي الربا هللا يمحقم
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan
Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran
dan selalu berbuat dosa”. (QS. Al-Baqarah: 276)
19. Anjuran Investasi
Jika aset terjual tanpa diinvestasikan maka tidak akan
mendapat keberkahan, sebaliknya jika diinvestasikan yang
lebih baik maka akan diberi keberkahan dalam usahanya,
sebagaimana hadis Ibnu Majah berikut :
ال مالك أبو حدثنا معاوية بن مروان حدثنا قال رافع بن وعمرو عمار بن هشام حدثنانخعي
ق قال اليمان بن حذيفة أبيه عن خذيفة بن عبيدة أبي عن ميمون بن سف يو عنرسول ال
ف له ك يبار لم مثلها في ثمنها يجعل ولم دارا ع با من وسلم عليه هللا صلى هللايما
Rasulullah bersabda : “Barang siapa menjual rumah dan tidak
menjadikan harganya yang serupa maka tidak akan mendapat
berkah.”
(Matan : Infirad)
20. Anjuran Investasi
ِم ًَّلِإ ُهُلَمَع َعَطَقْنا ُناَسْنِْاْل َاتَم اَذِإاَج ٍةَقَدَص ْنِم ٍةَث ََلَث ْنٍمْلِعَو ٍةَي ِر
ُهَل وُعْدَي ٍحِلاَص ٍدَلَوَو ِهِب ُعَفَتْنُي)مسلم رواه(
”Apabila manusia mati, maka terputuslah amalnya, kecuali
tiga perkara yaitu, Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau
anak yang saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
Bersandar kepada hadist riwayat Muslim tersebut di atas,
kiranya investasi akhirat ini perlu dilirik karena menguntungkan
bagi orang-orang yang mengerjakannya dengan ikhlas.
Sebagaimana penjelasan berikut ini :
1. Shadaqah Jariyah
2. Ilmu yang bermanfaat
21. Implementasi Investasi syariah
1) Investasi Akhirat
Hidup didunia adalah kesempatan yang sangat berharga
bagi setiap muslim. Karena dengan kesempatan
tersebutlah anda dapat menggunakan waktu yang diberikan
oleh Allah Shubahanahu wa ta’ala sebagai ladang amal
untuk bekal menuju akhirat.Memikirkan investasi akhirat
sama dengan menanam benih yang kelak akan berbuah
dan mendatangkan hasil bagi si penanamnya. Jika pohon
itu tetap ada, ia akan terus memberikan manfaat bagi orang
yang memetik buah pohon tersebut. Meskipun orang yang
22. Implementasi Investasi syariah
2) Investasi Dunia
Beberapa instrumen investasi syari’ah dunia sebagai
berikut:
Tabungan
Saham
Sukuk (obligasi)
Deposito
Reksa Dana Syariah
23. Persamaan Menabung dan Investasi
Menabung dan berinvestasi memiliki persamaan dan
perbedaan sekaligus walaupun sebagian besar
menganggap sama. Persamaan yang ada pada
menabung dan investasi yaitu pengalokasian
penghasilan atau harta yang dimiliki saat ini untuk
tujuan hari yang akan datang.
24. Perbedaan Menabung dan Investasi
perbedaannya meliputi sarana, jangka waktu yang dialokasikan, keuntungan
dan resiko
• Sarana : Sarana menabung dalam masyarakat tradisional seperti petani
misalnya menabung hasil panen bulan ini untuk bulan bulan berikutnya dalam
lumbung padi.
• Jangka waktu yang dialokasikan : Sarana menabung tersebut umumnya
berorientasi dalam jangka pendek yaitu dalam 1 atau 2 tahun saja sedangkan
sarana investasi berorientasi jangka menengah antara 3 - 5 tahun dan jangka
panjang diatas 5 tahun.
• Keuntungan dan risiko : Keuntungan menabung dan investasi sangat
banyak dibandingkan perilaku inefisiensi yang boros tanpa antisipasi masa
depan dengan baik. Bagaimanapun peribahasa hemat pangkal kaya dan
larangan besar pasak daripada tiang masih relevan hingga kini. Keuntungan
menabung dalam instrument tersebut diatas yaitu sifatnya yang likuid, mudah
dicairkan juga tidak terkena biaya administrasi sebagaimana menyimpan
25. Perbedaan Menabung dan Investasi
Menabung Investasi
Hasil dari menabung adalah
bunga (interest)
Objek menabung adalah uang
Transaksi menabung hanya
dapat dilakukan di perbankan
atau lembaga non bank
lainnya yang mendapat izin
menerima simpanan uang
Pihak menabung disebut
penabung atau nasabah
Transaksi investasi dapat dilakukan di
pasar riil maupun pasar keuangan
Hasil dari investasi disebut keuntungan
(return)
Objek investasi adalah aset, baik riil
ataupun keuangan (jadi dalam investasi,
uang bukan objek investasi tetapi
sebagai alat ukur nilai asset)
Kegiatan usaha dilakukan di pasar
keuangan atau dapat dilakukan di pasar
modal bukan di perbankan
Pihak yang melakukan investasi disebut
investor