Dokumen tersebut membahas tentang bisnis investasi dalam perspektif Islam. Ia menjelaskan konsep bisnis, investasi, suku bunga, spekulasi, dan investasi konvensional dibandingkan dengan prinsip-prinsip bisnis dalam Islam yang meliputi larangan riba, maysir, dan gharar. Dokumen tersebut juga membahas fatwa tentang bunga dan konsep bisnis yang sesuai syariat Islam.
2. Bisnis
Bisnis adalah kegiatan ekonomi atau rangkaian aktifitas
komersial untuk mencari keuntungan
Investasi
Investasi adalah saham penukaran uang dengan bentuk-bentuk
kekayaan lain seperti saham atau harta tidak
bergerak yang di harapkan dapat di tahan selama
periode waktu tertentu supaya menghasilkan
pendapatan.
4. Suku Bunga
Suku bunga merupakan kompensasi yang harus dibayar
oleh pihak peminjam dana kepada pihak yang
meminjamkan.
Suku bunga sangat mempengaruhi investasi. Semakin
tinggi tingkat suku bunga maka semakin berkurang
investasi.
5. SUKU BUNGA SAMA DENGAN
RIBA
Bunga atau interest berdasarkan fatwa Fatwa Dewan
Syari’ah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia
(MUI) Tahun 2000 yang menyatakan bahwa bunga
tidak sesuai dengan syari’ah.
Salah satu dalil yang digunakan adalah Al-Qur’an
surat Al-Baqarah ayat 275, yang mengahalalkan jual
beli dan mengharamkan riba, ayatnya sebagai
berikut
6. الَّذِي نَ ي أْكُلُو نَ ال رب ا لَ ي قُومُو نَ إِلََّ ك ما ي قُومَُ الَّذِي ي تَ خبَّطُهَُ
الشَّيْ طانَُ مِ نَ الْ م سَ ذ لِ كَ بِأ نَّهَُمَْ ق الُواَْ إِنَّ ما الْب يْعَُ مِثَْلَُ ال رب ا وأ حلََّ
ا للَُ الْب يْ عَ و حرَّ مَ ال رب ا ف من جَاءهَُ موْعِ ظةَ من رَّبِ هَِ فَ انت ه ىَ ف ل هَُ ما
سل فَ وأ مْرُهَُ إِل ى ا للَِ و منَْ عادَ فَ أوُْل ـئِ كَ أ صْ حابَُ النََّارَِ هُمَْ فِي ها
خالِدُو نَ
Artinya:
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan
seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan)
penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan
mereka berkata (berpendapat): “Sesungguhnya jual beli itu sama
dengan riba,” padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya
larangan dari Rabbnya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka
baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan);
dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang meng-ulangi
(mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka;
mereka kekal di dalamnya.
7. Investasi Konvensional
Memenuhi
syarat
Analisis mendalam Menjamin keamanan modal
Tingkat keuntungan yang wajar
jika tidak
memenuhi
Syarat di atas
spekulasi
8. Spekulasi Sama Dengan Gharar
Dalam spekulasi sangat menitik beratkan pada
keuntungan semata tanpa memikirkan resiko kerugian
yang besar yang mungkin di alami si spekulator.
Keadaan seperti ini sangat mirip dengan jual beli gharar
yaitu unsur gambling atau untung-untungan atau judi
sangat besar pada spekulasi
9. Ayat-ayat Al-qur’an Yang Mengharamkan Gharar
Artinya: “Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta
sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil
dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada
hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada
harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa,
Padahal kamu mengetahui.”(QS. Al-Baqarah: 188)
10. Konsep Bisnis Dalam Islam
1. Tidak mencari rizki pada hal yang haram
2. Tidak mendzalimi dan tidak didzalimi.
3. Keadilan pendistribusian kemakmuran.
4. Transaksi dilakukan atas dasar ridha sama ridha.
5. Tidak ada unsur riba, maysir (perjudian/spekulasi), dan
gharar (ketidakjelasan/samar-samar).
6. Manajemen yang diterapkan adalah manajemen islami
yang tidak mengandung unsur riba dan menghormati
hak asasi manusia serta menjaga kelestarian lingkungan
hidup.
7. Mencari ridha Allah SWT
11. referensi
Adiwarman A. Karim.Ekonomi Islam Suatu Kajian
Kontenporer. Jakarta: Gema Insani, 1998
Keputusan Fatwa MUI No. 1 Tahun 2000 tentang Bunga