SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
1
FATWA
DEWAN SYARI’AH NASIONAL
NO: 01/DSN-MUI/IV/2000
Tentang
G I R O
ِ‫ﻢ‬‫ﻴ‬ِ‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟ‬ ِ‫ﻦ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟ‬ ِ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﻢ‬‫ﺴ‬ِ‫ﺑ‬
Dewan Syari’ah Nasional setelah
Menimbang : a. bahwa keperluan masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan
dan dalam bidang investasi, pada masa kini, memerlukan jasa
perbankan; dan salah satu produk perbankan di bidang
penghimpunan dana dari masyarakat adalah giro, yaitu simpanan
dana yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
penggunaan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran
lainnya, atau dengan pemindahbukuan;
b. bahwa kegiatan giro tidak semuanya dapat dibenarkan oleh
hukum Islam (syari’ah);
c. bahwa oleh karena itu, Dewan Syari’ah Nasional (DSN)
memandang perlu menetapkan fatwa tentang bentuk-bentuk
mu’amalah syar’iyah untuk dijadikan pedoman dalam
pelaksanaan giro pada bank syari’ah.
Mengingat : 1. Firman Allah QS. al-Nisa’ [4]: 29:
‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﻮ‬‫ﹸ‬‫ﻜ‬‫ﺗ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ِ‫ﻞ‬ِ‫ﻃ‬‫ﺎ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ِﺎ‬‫ﺑ‬ ‫ﻢ‬‫ﹸ‬‫ﻜ‬‫ﻨ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬ ‫ﻢ‬‫ﹸ‬‫ﻜ‬‫ﹶ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﻣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﹸ‬‫ﻠ‬‫ﹸ‬‫ﻛ‬‫ﹾ‬‫ﺄ‬‫ﺗ‬‫ﹶ‬‫ﻻ‬ ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﻨ‬‫ﻣ‬‫ﺁ‬ ‫ﻦ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻳ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺂ‬‫ﻳ‬
‫ﻢ‬‫ﹸ‬‫ﻜ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ ٍ‫ﺽ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺗ‬ ‫ﻦ‬‫ﻋ‬ ‫ﹰ‬‫ﺓ‬‫ﺭ‬‫ﺎ‬‫ﺠ‬ِ‫ﺗ‬...
“Hai orang yang beriman! Janganlah kalian saling memakan
(mengambil) harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali
dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan sukarela di
antaramu…”.
2. Firman Allah QS. al-Baqarah [2]: 283:
...‫ﻀ‬‫ﻌ‬‫ﺑ‬ ‫ﻢ‬‫ﹸ‬‫ﻜ‬‫ﻀ‬‫ﻌ‬‫ﺑ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬ِ‫ﺈ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬َ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﻖ‬‫ﺘ‬‫ﻴ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﻭ‬ ،‫ﻪ‬‫ﺘ‬‫ﻧ‬‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻤ‬‫ﺗ‬‫ﺅ‬‫ﺍ‬ ‫ِﻯ‬‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﺩ‬‫ﺆ‬‫ﻴ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬
‫ﻪ‬‫ﺑ‬‫ﺭ‬...
“…Maka, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain,
hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya dan
hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya…”.
3. Firman Allah QS. al-Ma’idah [5]: 1:
ِ‫ﺩ‬‫ﻮ‬‫ﹸ‬‫ﻘ‬‫ﻌ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ِﺎ‬‫ﺑ‬ ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﹸ‬‫ﻓ‬‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﻨ‬‫ﻣ‬‫ﺁ‬ ‫ﻦ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻳ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺂ‬‫ﻳ‬…
01 Giro
Dewan Syariah Nasional MUI
2
“Hai orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu …”.
4. Firman Allah QS. al-Ma’idah [5]: 2:
…‫ﻯ‬‫ﻮ‬‫ﹾ‬‫ﻘ‬‫ﺘ‬‫ﺍﻟ‬‫ﻭ‬ ‫ﺮ‬ِ‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﻧ‬‫ﻭ‬‫ﺎ‬‫ﻌ‬‫ﺗ‬‫ﻭ‬…
“dan tolong-menolonglah dalam (mengerjakan) kebajikan….”
5. Hadis Nabi riwayat al-Thabrani:
‫ﹶ‬‫ﻁ‬‫ﺮ‬‫ﺘ‬‫ﺷ‬ِ‫ﺍ‬ ‫ﹰ‬‫ﺔ‬‫ﺑ‬‫ﺭ‬‫ﺎ‬‫ﻀ‬‫ﻣ‬ ‫ﹶ‬‫ﻝ‬‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﻊ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬‫ﺩ‬ ‫ﹶﺍ‬‫ﺫ‬ِ‫ﺇ‬ ِ‫ﺐ‬‫ﱢ‬‫ﻠ‬‫ﹶ‬‫ﻄ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﺪ‬‫ﺒ‬‫ﻋ‬ ‫ﻦ‬‫ﺑ‬ ‫ﺱ‬‫ﺎ‬‫ﺒ‬‫ﻌ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﺎ‬‫ﻧ‬‫ﺪ‬‫ﻴ‬‫ﺳ‬ ‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻛ‬
‫ﻱ‬ِ‫ﺮ‬‫ﺘ‬‫ﺸ‬‫ﻳ‬ ‫ﹶ‬‫ﻻ‬‫ﻭ‬ ،‫ﺎ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺩ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﹶ‬‫ﻝ‬ِ‫ﺰ‬‫ﻨ‬‫ﻳ‬ ‫ﹶ‬‫ﻻ‬‫ﻭ‬ ،‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺤ‬‫ﺑ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﻚ‬‫ﹸ‬‫ﻠ‬‫ﺴ‬‫ﻳ‬ ‫ﹶ‬‫ﻻ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺒ‬ِ‫ﺣ‬‫ﺎ‬‫ﺻ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬
ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬‫ﹶ‬‫ﻝ‬‫ﻮ‬‫ﺳ‬‫ﺭ‬ ‫ﻪ‬‫ﹸ‬‫ﻃ‬‫ﺮ‬‫ﺷ‬ ‫ﹶ‬‫ﻎ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﺒ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ،‫ﻦ‬ِ‫ﻤ‬‫ﺿ‬ ‫ﻚ‬ِ‫ﻟ‬‫ﹶ‬‫ﺫ‬ ‫ﹶ‬‫ﻞ‬‫ﻌ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬ِ‫ﺈ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ،ٍ‫ﺔ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻃ‬‫ﺭ‬ ٍ‫ﺪ‬ِ‫ﺒ‬‫ﹶ‬‫ﻛ‬ ‫ﺕ‬‫ﹶﺍ‬‫ﺫ‬ ‫ﹰ‬‫ﺔ‬‫ﺑ‬‫ﺍ‬‫ﺩ‬
‫ﻩ‬‫ﺯ‬‫ﺎ‬‫ﺟ‬‫ﹶ‬‫ﺄ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺳ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺁ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﱠﻰ‬‫ﻠ‬‫ﺻ‬ ِ‫ﷲ‬‫ﺍ‬)‫ﻋﻦ‬ ‫ﺍﻷﻭﺳﻂ‬ ‫ﰱ‬ ‫ﺍﻟﻄﱪﺍﱐ‬ ‫ﺭﻭﺍﻩ‬
‫ﻋﺒﺎﺱ‬ ‫ﺍﺑﻦ‬.(
“Abbas bin Abdul Muthallib jika menyerahkan harta sebagai
mudharabah, ia mensyaratkan kepada mudharib-nya agar tidak
mengarungi lautan dan tidak menuruni lembah, serta tidak
membeli hewan ternak. Jika persyaratan itu dilanggar, ia
(mudharib) harus menanggung resikonya. Ketika persyaratan
yang ditetapkan Abbas itu didengar Rasulullah, beliau
membenarkannya” (HR. Thabrani dari Ibnu Abbas).
6. Hadis Nabi riwayat Ibnu Majah:
‫ﹶ‬‫ﻝ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻗ‬ ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺳ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺁ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﱠﻰ‬‫ﻠ‬‫ﺻ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﺒ‬‫ﻨ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﱠ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬:‫ﹸ‬‫ﺔ‬‫ﹶ‬‫ﻛ‬‫ﺮ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻬ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬ ‫ﹲ‬‫ﺙ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﹶ‬‫ﺛ‬:‫ﻊ‬‫ﻴ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﹶ‬‫ﺍ‬
ِ‫ﻊ‬‫ﻴ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬ِ‫ﻟ‬ ‫ﹶ‬‫ﻻ‬ ِ‫ﺖ‬‫ﻴ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬ِ‫ﻟ‬ ِ‫ﺮ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻌ‬‫ﺸ‬‫ِﺎﻟ‬‫ﺑ‬ ‫ﺮ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﹸ‬‫ﻂ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺧ‬‫ﻭ‬ ،‫ﹸ‬‫ﺔ‬‫ﺿ‬‫ﺭ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻘ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬ ،ٍ‫ﻞ‬‫ﺟ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻟ‬ِ‫ﺇ‬)‫ﺍﺑﻦ‬ ‫ﺭﻭﺍﻩ‬
‫ﺻﻬﻴﺐ‬ ‫ﻋﻦ‬ ‫ﻣﺎﺟﻪ‬(
“Nabi bersabda, ‘Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual
beli tidak secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan
mencampur gandum dengan jewawut untuk keperluan rumah
tangga, bukan untuk dijual.’” (HR. Ibnu Majah dari Shuhaib).
7. Hadis Nabi riwayat Tirmidzi:
‫ﺴ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬ ‫ﺰ‬ِ‫ﺋ‬‫ﺎ‬‫ﺟ‬ ‫ﺢ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺼ‬‫ﹶﻟ‬‫ﺍ‬،‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬‫ﺣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﹰ‬‫ﻻ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﺣ‬ ‫ﻡ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺤ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺻ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﻦ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬
‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬‫ﺣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﹰ‬‫ﻻ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﺣ‬ ‫ﻡ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﹰﺎ‬‫ﻃ‬‫ﺮ‬‫ﺷ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﻢ‬ِ‫ﻬ‬ِ‫ﻃ‬‫ﻭ‬‫ﺮ‬‫ﺷ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﻮ‬‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬‫ﺴ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬
)‫ﻋﻮﻑ‬ ‫ﺑﻦ‬ ‫ﻋﻤﺮﻭ‬ ‫ﻋﻦ‬ ‫ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ‬ ‫ﺭﻭﺍﻩ‬(.
“Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin, kecuali
perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan
yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat
mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau
menghalalkan yang haram” (HR. Tirmidzi dari ‘Amr bin ‘Auf).
01 Giro
Dewan Syariah Nasional MUI
3
8. Ijma. Diriwayatkan, sejumlah sahabat menyerahkan (kepada
orang, mudharib) harta anak yatim sebagai mudharabah dan tak
ada seorang pun mengingkari mereka. Karenanya, hal itu
dipandang sebagai ijma’ (Wahbah Zuhaily, al-Fiqh al-Islami wa
Adillatuhu, 1989, 4/838).
9. Qiyas. Transaksi mudharabah, yakni penyerahan sejumlah harta
(dana, modal) dari satu pihak (malik, shahib al-mal) kepada
pihak lain (‘amil, mudharib) untuk diperniagakan
(diproduktifkan) dan keuntungan dibagi di antara mereka sesuai
kesepakatan, diqiyaskan kepada transaksi musaqah.
10. Kaidah fiqh:
‫ﺎ‬‫ﻬ‬ِ‫ﻤ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺮ‬‫ﺤ‬‫ﺗ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﹲ‬‫ﻞ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺩ‬ ‫ﱠ‬‫ﻝ‬‫ﺪ‬‫ﻳ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﹸ‬‫ﺔ‬‫ﺣ‬‫ﺎ‬‫ﺑ‬ِ‫ﻹ‬‫ﹾ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﺕ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﻣ‬‫ﺎ‬‫ﻌ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ِﻰ‬‫ﻓ‬ ‫ﹸ‬‫ﻞ‬‫ﺻ‬َ‫ﻷ‬‫ﹶ‬‫ﺍ‬.
“Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan
kecuali ada dalil yang mengharamkannya.”
11. Para ulama menyatakan, dalam kenyataan banyak orang yang
mempunyai harta namun tidak mempunyai kepandaian dalam
usaha memproduktifkannya, sementara itu tidak sedikit pula
orang yang tidak memiliki harta namun ia mempunyai
kemampuan dalam memproduktifkannya. Oleh karena itu,
diperlukan adanya kerjasama di antara kedua pihak tersebut.
Memperhatikan : Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syari'ah Nasional pada hari
Sabtu, tanggal 26 Dzulhijjah 1420 H./1 April 2000.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : FATWA TENTANG GIRO
Pertama : Giro ada dua jenis:
1. Giro yang tidak dibenarkan secara syari’ah, yaitu giro yang
berdasarkan perhitungan bunga.
2. Giro yang dibenarkan secara syari’ah, yaitu giro yang
berdasarkan prinsip Mudharabah dan Wadi’ah.
Kedua : Ketentuan Umum Giro berdasarkan Mudharabah:
1. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal
atau pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau
pengelola dana.
2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan
berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip
syari’ah dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya
mudharabah dengan pihak lain.
3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai
dan bukan piutang.
01 Giro
Dewan Syariah Nasional MUI
4
4. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah
dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening.
5. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional giro dengan
menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.
6. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan
nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan.
Ketiga : Ketentuan Umum Giro berdasarkan Wadi’ah:
1. Bersifat titipan.
2. Titipan bisa diambil kapan saja (on call).
3. Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk
pemberian (‘athaya) yang bersifat sukarela dari pihak bank.
Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : 26 Dzulhijjah 1420 H.
1 April 2000 M
DEWAN SYARI’AH NASIONAL
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Ketua, Sekretaris,
Prof. KH. Ali Yafie Drs. H.A. Nazri Adlani

More Related Content

What's hot (19)

06.1 HUKUM RIBA
06.1 HUKUM RIBA06.1 HUKUM RIBA
06.1 HUKUM RIBA
 
05.4 HUKUM JUAL BELI (KLASIK)
05.4 HUKUM JUAL BELI (KLASIK)05.4 HUKUM JUAL BELI (KLASIK)
05.4 HUKUM JUAL BELI (KLASIK)
 
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI
 
49 konversi akad-murabahah
49 konversi akad-murabahah49 konversi akad-murabahah
49 konversi akad-murabahah
 
04 hukum jual beli 1 2015
04 hukum jual beli 1 201504 hukum jual beli 1 2015
04 hukum jual beli 1 2015
 
30 pembiayaan prks
30 pembiayaan prks30 pembiayaan prks
30 pembiayaan prks
 
29 pembiayaan pengurusan-haji
29 pembiayaan pengurusan-haji29 pembiayaan pengurusan-haji
29 pembiayaan pengurusan-haji
 
peranan bank syariah (ust. dwiyono)
peranan bank syariah (ust. dwiyono)peranan bank syariah (ust. dwiyono)
peranan bank syariah (ust. dwiyono)
 
Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid
Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak YazidMateri Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid
Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid
 
23 potongan pelunasan-murabahah
23 potongan pelunasan-murabahah23 potongan pelunasan-murabahah
23 potongan pelunasan-murabahah
 
10 wakalah
10 wakalah10 wakalah
10 wakalah
 
07 HUKUM RAHN (GADAI)
07 HUKUM RAHN (GADAI)07 HUKUM RAHN (GADAI)
07 HUKUM RAHN (GADAI)
 
34 lc impor
34 lc impor34 lc impor
34 lc impor
 
09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)
09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)
09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)
 
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
 
Syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba Syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
 
05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA
05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA
05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA
 
Bay jual beli
Bay jual beliBay jual beli
Bay jual beli
 
55 prks musyarakah
55 prks musyarakah55 prks musyarakah
55 prks musyarakah
 

Viewers also liked

Fonctionnalités de la plateforme digitale Rubedo 3.3
Fonctionnalités de la plateforme digitale Rubedo 3.3Fonctionnalités de la plateforme digitale Rubedo 3.3
Fonctionnalités de la plateforme digitale Rubedo 3.3Rubedo, a WebTales solution
 
Didáctica Crítica ( Diseño de uan situación de aprendizaje)
Didáctica Crítica ( Diseño de uan situación de aprendizaje)Didáctica Crítica ( Diseño de uan situación de aprendizaje)
Didáctica Crítica ( Diseño de uan situación de aprendizaje)pilargom
 
PLANIFICACIÓN ESTRATÉGICA TERRITORIAL -avance II
PLANIFICACIÓN ESTRATÉGICA TERRITORIAL -avance IIPLANIFICACIÓN ESTRATÉGICA TERRITORIAL -avance II
PLANIFICACIÓN ESTRATÉGICA TERRITORIAL -avance IIPablo Ruiz
 
Comparative study of customer satisfaction toward performance of hero honda ...
Comparative study of customer satisfaction toward performance of hero honda  ...Comparative study of customer satisfaction toward performance of hero honda  ...
Comparative study of customer satisfaction toward performance of hero honda ...Tripurary Mishra
 
Bab2 ekonomi malaysia
Bab2 ekonomi malaysia Bab2 ekonomi malaysia
Bab2 ekonomi malaysia kawaiis
 
Chapter 3 homework revised 11.24.13
Chapter 3 homework revised 11.24.13Chapter 3 homework revised 11.24.13
Chapter 3 homework revised 11.24.13michael jones
 
Beyond the brand_2016_speech
Beyond the brand_2016_speechBeyond the brand_2016_speech
Beyond the brand_2016_speechPatrick O'Hara
 

Viewers also liked (18)

Fonctionnalités de la plateforme digitale Rubedo 3.3
Fonctionnalités de la plateforme digitale Rubedo 3.3Fonctionnalités de la plateforme digitale Rubedo 3.3
Fonctionnalités de la plateforme digitale Rubedo 3.3
 
Didáctica Crítica ( Diseño de uan situación de aprendizaje)
Didáctica Crítica ( Diseño de uan situación de aprendizaje)Didáctica Crítica ( Diseño de uan situación de aprendizaje)
Didáctica Crítica ( Diseño de uan situación de aprendizaje)
 
תל קייפא
תל קייפא  תל קייפא
תל קייפא
 
Fatimange
FatimangeFatimange
Fatimange
 
Receta De Postre
Receta De PostreReceta De Postre
Receta De Postre
 
Story telling for social enterprises
Story telling for social enterprisesStory telling for social enterprises
Story telling for social enterprises
 
PLANIFICACIÓN ESTRATÉGICA TERRITORIAL -avance II
PLANIFICACIÓN ESTRATÉGICA TERRITORIAL -avance IIPLANIFICACIÓN ESTRATÉGICA TERRITORIAL -avance II
PLANIFICACIÓN ESTRATÉGICA TERRITORIAL -avance II
 
Peace and harmony
Peace and harmonyPeace and harmony
Peace and harmony
 
Comparative study of customer satisfaction toward performance of hero honda ...
Comparative study of customer satisfaction toward performance of hero honda  ...Comparative study of customer satisfaction toward performance of hero honda  ...
Comparative study of customer satisfaction toward performance of hero honda ...
 
Amanda Dillow CLNC CV Resume
Amanda Dillow CLNC CV ResumeAmanda Dillow CLNC CV Resume
Amanda Dillow CLNC CV Resume
 
Bab2 ekonomi malaysia
Bab2 ekonomi malaysia Bab2 ekonomi malaysia
Bab2 ekonomi malaysia
 
Chapter 3 homework revised 11.24.13
Chapter 3 homework revised 11.24.13Chapter 3 homework revised 11.24.13
Chapter 3 homework revised 11.24.13
 
Understanding AWS Security
Understanding AWS SecurityUnderstanding AWS Security
Understanding AWS Security
 
AWS Black Belt Tips
AWS Black Belt TipsAWS Black Belt Tips
AWS Black Belt Tips
 
arbol
arbolarbol
arbol
 
Anime
AnimeAnime
Anime
 
Histoire 3
Histoire 3Histoire 3
Histoire 3
 
Beyond the brand_2016_speech
Beyond the brand_2016_speechBeyond the brand_2016_speech
Beyond the brand_2016_speech
 

Similar to Giro Syariah MUI (20)

03 deposito
03 deposito03 deposito
03 deposito
 
FATWA_MUI.pdf
FATWA_MUI.pdfFATWA_MUI.pdf
FATWA_MUI.pdf
 
07 mudharabah
07 mudharabah07 mudharabah
07 mudharabah
 
44 multijasa
44 multijasa44 multijasa
44 multijasa
 
Kel.3 murabahah
Kel.3 murabahahKel.3 murabahah
Kel.3 murabahah
 
11 kafalah
11 kafalah11 kafalah
11 kafalah
 
33 obligasi syariah-mudharabah
33 obligasi syariah-mudharabah33 obligasi syariah-mudharabah
33 obligasi syariah-mudharabah
 
46 potongan tagihan-murabahah
46 potongan tagihan-murabahah46 potongan tagihan-murabahah
46 potongan tagihan-murabahah
 
Ensiklopedia jual beli dalam islam
Ensiklopedia jual beli dalam islamEnsiklopedia jual beli dalam islam
Ensiklopedia jual beli dalam islam
 
36 swbi
36 swbi36 swbi
36 swbi
 
04 murabahah
04 murabahah04 murabahah
04 murabahah
 
murabahah indonesia
murabahah indonesiamurabahah indonesia
murabahah indonesia
 
Riba bank dan asuransi
Riba bank dan asuransiRiba bank dan asuransi
Riba bank dan asuransi
 
Riba Bank dan Asuransi
Riba Bank dan AsuransiRiba Bank dan Asuransi
Riba Bank dan Asuransi
 
40 pasar modal-syariah
40 pasar modal-syariah40 pasar modal-syariah
40 pasar modal-syariah
 
67 fatwa anjak-piutang
67 fatwa anjak-piutang67 fatwa anjak-piutang
67 fatwa anjak-piutang
 
62 fatwa ju'alah
62 fatwa ju'alah62 fatwa ju'alah
62 fatwa ju'alah
 
25 rahn
25 rahn25 rahn
25 rahn
 
64 fatwa sbis-ju'alah
64 fatwa sbis-ju'alah64 fatwa sbis-ju'alah
64 fatwa sbis-ju'alah
 
77 murabahah emas
77 murabahah emas77 murabahah emas
77 murabahah emas
 

Giro Syariah MUI

  • 1. 1 FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL NO: 01/DSN-MUI/IV/2000 Tentang G I R O ِ‫ﻢ‬‫ﻴ‬ِ‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟ‬ ِ‫ﻦ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟ‬ ِ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﻢ‬‫ﺴ‬ِ‫ﺑ‬ Dewan Syari’ah Nasional setelah Menimbang : a. bahwa keperluan masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan dan dalam bidang investasi, pada masa kini, memerlukan jasa perbankan; dan salah satu produk perbankan di bidang penghimpunan dana dari masyarakat adalah giro, yaitu simpanan dana yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan penggunaan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan pemindahbukuan; b. bahwa kegiatan giro tidak semuanya dapat dibenarkan oleh hukum Islam (syari’ah); c. bahwa oleh karena itu, Dewan Syari’ah Nasional (DSN) memandang perlu menetapkan fatwa tentang bentuk-bentuk mu’amalah syar’iyah untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan giro pada bank syari’ah. Mengingat : 1. Firman Allah QS. al-Nisa’ [4]: 29: ‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﻮ‬‫ﹸ‬‫ﻜ‬‫ﺗ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ِ‫ﻞ‬ِ‫ﻃ‬‫ﺎ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ِﺎ‬‫ﺑ‬ ‫ﻢ‬‫ﹸ‬‫ﻜ‬‫ﻨ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬ ‫ﻢ‬‫ﹸ‬‫ﻜ‬‫ﹶ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﻣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﹸ‬‫ﻠ‬‫ﹸ‬‫ﻛ‬‫ﹾ‬‫ﺄ‬‫ﺗ‬‫ﹶ‬‫ﻻ‬ ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﻨ‬‫ﻣ‬‫ﺁ‬ ‫ﻦ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻳ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺂ‬‫ﻳ‬ ‫ﻢ‬‫ﹸ‬‫ﻜ‬‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ ٍ‫ﺽ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺗ‬ ‫ﻦ‬‫ﻋ‬ ‫ﹰ‬‫ﺓ‬‫ﺭ‬‫ﺎ‬‫ﺠ‬ِ‫ﺗ‬... “Hai orang yang beriman! Janganlah kalian saling memakan (mengambil) harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan sukarela di antaramu…”. 2. Firman Allah QS. al-Baqarah [2]: 283: ...‫ﻀ‬‫ﻌ‬‫ﺑ‬ ‫ﻢ‬‫ﹸ‬‫ﻜ‬‫ﻀ‬‫ﻌ‬‫ﺑ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬ِ‫ﺈ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬َ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﻖ‬‫ﺘ‬‫ﻴ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﻭ‬ ،‫ﻪ‬‫ﺘ‬‫ﻧ‬‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻤ‬‫ﺗ‬‫ﺅ‬‫ﺍ‬ ‫ِﻯ‬‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﺩ‬‫ﺆ‬‫ﻴ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻪ‬‫ﺑ‬‫ﺭ‬... “…Maka, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya…”. 3. Firman Allah QS. al-Ma’idah [5]: 1: ِ‫ﺩ‬‫ﻮ‬‫ﹸ‬‫ﻘ‬‫ﻌ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ِﺎ‬‫ﺑ‬ ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﹸ‬‫ﻓ‬‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﻨ‬‫ﻣ‬‫ﺁ‬ ‫ﻦ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻳ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﺂ‬‫ﻳ‬…
  • 2. 01 Giro Dewan Syariah Nasional MUI 2 “Hai orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu …”. 4. Firman Allah QS. al-Ma’idah [5]: 2: …‫ﻯ‬‫ﻮ‬‫ﹾ‬‫ﻘ‬‫ﺘ‬‫ﺍﻟ‬‫ﻭ‬ ‫ﺮ‬ِ‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﻧ‬‫ﻭ‬‫ﺎ‬‫ﻌ‬‫ﺗ‬‫ﻭ‬… “dan tolong-menolonglah dalam (mengerjakan) kebajikan….” 5. Hadis Nabi riwayat al-Thabrani: ‫ﹶ‬‫ﻁ‬‫ﺮ‬‫ﺘ‬‫ﺷ‬ِ‫ﺍ‬ ‫ﹰ‬‫ﺔ‬‫ﺑ‬‫ﺭ‬‫ﺎ‬‫ﻀ‬‫ﻣ‬ ‫ﹶ‬‫ﻝ‬‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﻊ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬‫ﺩ‬ ‫ﹶﺍ‬‫ﺫ‬ِ‫ﺇ‬ ِ‫ﺐ‬‫ﱢ‬‫ﻠ‬‫ﹶ‬‫ﻄ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﺪ‬‫ﺒ‬‫ﻋ‬ ‫ﻦ‬‫ﺑ‬ ‫ﺱ‬‫ﺎ‬‫ﺒ‬‫ﻌ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﺎ‬‫ﻧ‬‫ﺪ‬‫ﻴ‬‫ﺳ‬ ‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻛ‬ ‫ﻱ‬ِ‫ﺮ‬‫ﺘ‬‫ﺸ‬‫ﻳ‬ ‫ﹶ‬‫ﻻ‬‫ﻭ‬ ،‫ﺎ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺩ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﹶ‬‫ﻝ‬ِ‫ﺰ‬‫ﻨ‬‫ﻳ‬ ‫ﹶ‬‫ﻻ‬‫ﻭ‬ ،‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺤ‬‫ﺑ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﻚ‬‫ﹸ‬‫ﻠ‬‫ﺴ‬‫ﻳ‬ ‫ﹶ‬‫ﻻ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺒ‬ِ‫ﺣ‬‫ﺎ‬‫ﺻ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬‫ﹶ‬‫ﻝ‬‫ﻮ‬‫ﺳ‬‫ﺭ‬ ‫ﻪ‬‫ﹸ‬‫ﻃ‬‫ﺮ‬‫ﺷ‬ ‫ﹶ‬‫ﻎ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﺒ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ،‫ﻦ‬ِ‫ﻤ‬‫ﺿ‬ ‫ﻚ‬ِ‫ﻟ‬‫ﹶ‬‫ﺫ‬ ‫ﹶ‬‫ﻞ‬‫ﻌ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬ِ‫ﺈ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ،ٍ‫ﺔ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻃ‬‫ﺭ‬ ٍ‫ﺪ‬ِ‫ﺒ‬‫ﹶ‬‫ﻛ‬ ‫ﺕ‬‫ﹶﺍ‬‫ﺫ‬ ‫ﹰ‬‫ﺔ‬‫ﺑ‬‫ﺍ‬‫ﺩ‬ ‫ﻩ‬‫ﺯ‬‫ﺎ‬‫ﺟ‬‫ﹶ‬‫ﺄ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬ ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺳ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺁ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﱠﻰ‬‫ﻠ‬‫ﺻ‬ ِ‫ﷲ‬‫ﺍ‬)‫ﻋﻦ‬ ‫ﺍﻷﻭﺳﻂ‬ ‫ﰱ‬ ‫ﺍﻟﻄﱪﺍﱐ‬ ‫ﺭﻭﺍﻩ‬ ‫ﻋﺒﺎﺱ‬ ‫ﺍﺑﻦ‬.( “Abbas bin Abdul Muthallib jika menyerahkan harta sebagai mudharabah, ia mensyaratkan kepada mudharib-nya agar tidak mengarungi lautan dan tidak menuruni lembah, serta tidak membeli hewan ternak. Jika persyaratan itu dilanggar, ia (mudharib) harus menanggung resikonya. Ketika persyaratan yang ditetapkan Abbas itu didengar Rasulullah, beliau membenarkannya” (HR. Thabrani dari Ibnu Abbas). 6. Hadis Nabi riwayat Ibnu Majah: ‫ﹶ‬‫ﻝ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻗ‬ ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺳ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺁ‬‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬‫ﺍ‬ ‫ﱠﻰ‬‫ﻠ‬‫ﺻ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﺒ‬‫ﻨ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﱠ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬:‫ﹸ‬‫ﺔ‬‫ﹶ‬‫ﻛ‬‫ﺮ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻬ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻓ‬ ‫ﹲ‬‫ﺙ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﹶ‬‫ﺛ‬:‫ﻊ‬‫ﻴ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﹶ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﻊ‬‫ﻴ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬ِ‫ﻟ‬ ‫ﹶ‬‫ﻻ‬ ِ‫ﺖ‬‫ﻴ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬ِ‫ﻟ‬ ِ‫ﺮ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻌ‬‫ﺸ‬‫ِﺎﻟ‬‫ﺑ‬ ‫ﺮ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﹸ‬‫ﻂ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺧ‬‫ﻭ‬ ،‫ﹸ‬‫ﺔ‬‫ﺿ‬‫ﺭ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻘ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬ ،ٍ‫ﻞ‬‫ﺟ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻟ‬ِ‫ﺇ‬)‫ﺍﺑﻦ‬ ‫ﺭﻭﺍﻩ‬ ‫ﺻﻬﻴﺐ‬ ‫ﻋﻦ‬ ‫ﻣﺎﺟﻪ‬( “Nabi bersabda, ‘Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli tidak secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual.’” (HR. Ibnu Majah dari Shuhaib). 7. Hadis Nabi riwayat Tirmidzi: ‫ﺴ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬ ‫ﺰ‬ِ‫ﺋ‬‫ﺎ‬‫ﺟ‬ ‫ﺢ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺼ‬‫ﹶﻟ‬‫ﺍ‬،‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬‫ﺣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﹰ‬‫ﻻ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﺣ‬ ‫ﻡ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺤ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺻ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﻦ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬ ‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬‫ﺣ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﹰ‬‫ﻻ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﺣ‬ ‫ﻡ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬ ‫ﹰﺎ‬‫ﻃ‬‫ﺮ‬‫ﺷ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﻢ‬ِ‫ﻬ‬ِ‫ﻃ‬‫ﻭ‬‫ﺮ‬‫ﺷ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﹶ‬‫ﻥ‬‫ﻮ‬‫ﻤ‬ِ‫ﻠ‬‫ﺴ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬ )‫ﻋﻮﻑ‬ ‫ﺑﻦ‬ ‫ﻋﻤﺮﻭ‬ ‫ﻋﻦ‬ ‫ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ‬ ‫ﺭﻭﺍﻩ‬(. “Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin, kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram” (HR. Tirmidzi dari ‘Amr bin ‘Auf).
  • 3. 01 Giro Dewan Syariah Nasional MUI 3 8. Ijma. Diriwayatkan, sejumlah sahabat menyerahkan (kepada orang, mudharib) harta anak yatim sebagai mudharabah dan tak ada seorang pun mengingkari mereka. Karenanya, hal itu dipandang sebagai ijma’ (Wahbah Zuhaily, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, 1989, 4/838). 9. Qiyas. Transaksi mudharabah, yakni penyerahan sejumlah harta (dana, modal) dari satu pihak (malik, shahib al-mal) kepada pihak lain (‘amil, mudharib) untuk diperniagakan (diproduktifkan) dan keuntungan dibagi di antara mereka sesuai kesepakatan, diqiyaskan kepada transaksi musaqah. 10. Kaidah fiqh: ‫ﺎ‬‫ﻬ‬ِ‫ﻤ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺮ‬‫ﺤ‬‫ﺗ‬ ‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ ‫ﹲ‬‫ﻞ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻟ‬‫ﺩ‬ ‫ﱠ‬‫ﻝ‬‫ﺪ‬‫ﻳ‬ ‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫ﺇ‬ ‫ﹸ‬‫ﺔ‬‫ﺣ‬‫ﺎ‬‫ﺑ‬ِ‫ﻹ‬‫ﹾ‬‫ﺍ‬ ِ‫ﺕ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﻣ‬‫ﺎ‬‫ﻌ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ ‫ِﻰ‬‫ﻓ‬ ‫ﹸ‬‫ﻞ‬‫ﺻ‬َ‫ﻷ‬‫ﹶ‬‫ﺍ‬. “Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya.” 11. Para ulama menyatakan, dalam kenyataan banyak orang yang mempunyai harta namun tidak mempunyai kepandaian dalam usaha memproduktifkannya, sementara itu tidak sedikit pula orang yang tidak memiliki harta namun ia mempunyai kemampuan dalam memproduktifkannya. Oleh karena itu, diperlukan adanya kerjasama di antara kedua pihak tersebut. Memperhatikan : Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syari'ah Nasional pada hari Sabtu, tanggal 26 Dzulhijjah 1420 H./1 April 2000. MEMUTUSKAN Menetapkan : FATWA TENTANG GIRO Pertama : Giro ada dua jenis: 1. Giro yang tidak dibenarkan secara syari’ah, yaitu giro yang berdasarkan perhitungan bunga. 2. Giro yang dibenarkan secara syari’ah, yaitu giro yang berdasarkan prinsip Mudharabah dan Wadi’ah. Kedua : Ketentuan Umum Giro berdasarkan Mudharabah: 1. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana. 2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah dengan pihak lain. 3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan bukan piutang.
  • 4. 01 Giro Dewan Syariah Nasional MUI 4 4. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening. 5. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional giro dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya. 6. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan. Ketiga : Ketentuan Umum Giro berdasarkan Wadi’ah: 1. Bersifat titipan. 2. Titipan bisa diambil kapan saja (on call). 3. Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian (‘athaya) yang bersifat sukarela dari pihak bank. Ditetapkan di : Jakarta Tanggal : 26 Dzulhijjah 1420 H. 1 April 2000 M DEWAN SYARI’AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA Ketua, Sekretaris, Prof. KH. Ali Yafie Drs. H.A. Nazri Adlani