SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
HUBUNGAN SOSIAL
 Tindakan rasional instrumental :
merupakan tindakan dengan memperhitungkan
kesesuaian antara cara yang digunakan dan
tujuan yang akan dicapai.
 Tindakan rasional berorientasi nilai : norma sosial
dilakukan dengan memperhitungkan manfaatnya,
tetapi tujuan yang ingin dicapai tidak terlalu
dipertimbangkan. Tindakan seperti ini menyangkut
kriteria baik dan benar menurut penilaian masyarakat
 Tindakan tradisional :
tindakan yang dilakukan semata-mata mengikuti
tradisi atau kebiasaan yang sudah baku
 Tindakan afektif:
suatu tindakan yang sebagian besar tindakan dikuasai
oleh perasaan ataupun emosi, pertimbangan yang
matang.
Carilah Contoh kegiatan yang ada di
lingkungan sekitar yang merupakan :
1. Tindakan Rasional instrumental
2. Tindakan Rasional berorientasi Nilai
3. Tindakan tradisional
4. Tindakan afektif
 Interaksi Sosial adalah Hubungan timbal balik
antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok, maupun kelompok satu
dengan kelompok lainnya
 Kontak Sosial
Kata ‘kontak’ berasal dari kata ‘con’ atau
‘cum’ (Bahasa Latin: bersama-sama) dan ‘tan
go’ (Bahasa Latin: menyentuh).
 Komunikasi
Komunikasi berasal dari kata
‘communicare’ (Bahasa Latin: berhubungan).
Jadi, secara harfiah komunikasi adalah
berhubungan atau bergaul dengan orang lain.
1. Skunder langsung
2. Skunder tidak
langsung
 1. Individu dengan individu
 2. Individu dengan kelompok
 3. Kelompok dengan kelompok
1. Pelakunya lebih dari satu orang.
2. Ada komunikasi di antara pelaku melalui
kontak sosial.
3. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas,
terlepas dari sama atau tidaknya tujuan
tersebut dengan yang diperkirakan pelaku.
4. Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini,
dan masa datang) yang akan menentukan
sikap aksi yang sedang berlangsung.
 Contoh proses Interaksi Sosial yang ada di
lingkungan anda
 Imitasi :
adalah tindakan atau usaha untuk meniru
orang lain sebagai tokoh idealnya.
 Identifikasi adalah kecenderungan atau
keinginan dalam diri seseorang untuk
menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi
mengakibatkan terjadinya pengaruh yang
lebih dalam dari sugesti dan imitasi karena
identifikasi dilakukan secara sadar
 Sugesti adalah pemberian pengaruh
pandangan seseorang kepada orang lain
dengan cara tertentu, sehingga orang
tersebut mengikuti pandangan/pengaruh
tersebut tanpa berpikir panjang.
 Simpati adalah suatu proses seseorang yang
merasa tertarik pada orang lain. Perasaan
simpati itu bisa juga disampaikan kepada
seseorang atau sekelompok orang atau
lembaga formal pada saat-saat khusus
Empati adalah kemampuan mengambil atau memainkan
peranan secara efektif dan seseorang atau orang lain dalam
konsidi yang sebenar-benarnya, seolah-olah ikut merasakan
apa yang dirasakan oleh orang lain tersebut seperti rasa
senang, sakit, susah, dan bahagia
 Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau
stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu
yang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi
motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang
dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh tanggung
jawab.
 Buatlah contoh satu tindakan :
1. Imitasi
2. Identifikasi
3. Sugesti
4. Simpati
5. Empati
6. motivasi
1. Kooperasi /Kerjasama : suatu bentuk
interaksi sosial di mana orang-orang atau
kelompok-kelompok bekerja sama, saling
tolong menolong untuk mencapai tujuan
bersama
 Kerukunan atau gotong royong, yakni bentuk kerja sama yang
dilakukan secara sukarela demi mengerjakan pekerjaan-
pekerjaan tertentu yang berkaitan langsung dengan orang-orang
yang terlibat dalam gotong royong.
 Bargaining, yakni bentuk kerja sama berupa kegiatan perjanjian
pertukaran barang ataupun jasa dua organisasi ataupun lebih
 Kooptasi, kenegaraan/birokrasi yakni bentuk kerja sama berupa
prosedur penerimaan unsur-unsur baru di kepemimpinan dan
pelaksanaan ketatanegaraan organisasi guna menghindari
adanya konflik.
 Koalisi, partai/organesasi politik yakni bentuk kerja sama berupa
kombinasi dua organisasi atau lebih yang memiliki tujuan yang
sama.
 Joint-venture, yakni bentuk kerja sama dalam perusahaan proyek
khusus, seperti pengeboran minyak dan perhotelan. ekonomi
 Akomodasi adalah proses penyesuaian diri
individu atau kelompok manusia sebagai
upaya untuk mengatasi ketegangan.
Tujuannya mengurangi perbedaan pandangan
dan pertentangan politik serta untuk
mencegah terjadinya konflik.
 Koersi, yakni bentuk akomodasi yang berlangsung karena paksaan kehendak suatu
pihak terhadap pihak lain yang lemah dengan didominasi suatu kelompok atas
kelompok lain.
 Kompromi, yakni bentuk akomodasi di mana pihak-pihak terlibat perselisihan saling
meredakan tuntutan sehingga tercapai suatu penyelesaian bersama dengan cara
kompromi.
 Arbitrase, yakni bentuk akomodasi yang terjadi jika terdapat pihak-pihak yang
berselisih tidak sanggup mencapai kompromi sendiri, sehingga diundanglah kelompok
ketiga yang tidak berat sebelah untuk mengusahakan penyelesaian.
 Mediasi, yakni bentuk akomidasi dengan melibatkan pihak ketiga untuk penengah atau
juru damai.
 Konsiliasi, yakni bentuk akomodasi berupa upaya mempertemukan keinginan pihak-
pihak yang berselisih untuk tercapainya suat persetujuan bersama.
 Toleransi, yakni bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan resmi karena tanpa
disadari dan direncanakan, adanya keinginan untuk menghindarkan diri dari
perselisihan yang saling merugikan.
 Stalemate, yakni bentuk akomodasi yang terjadi saat kelompok yang terlibat
pertentangan memiliki kekuatan seimbang, sehingga konflik akan berhenti dengan
sendirinya.
 Ajudikasi, yakni bentuk akomodasi yang terjadi saat kelompok yang terlibat
pertentangan dengan melalui jalur hukum
 Akulturasi adalah penerimaan unsur-unsur
baru menjadi suatu kebudayaan baru tanpa
menghilangkan unsur-unsur yang lama.
Akulturasi merupakan hasil dari perpaduan
dua kebudayaan dalam waktu lama. Contoh
akulturasi misalnya musik Melayu bertemu
dengan musik Portugis dibawa para penjajah
sehingga menghasilkan jenis musik
keroncong.
 Asimilasi adalah usaha-usaha untuk
meredakan perbedaan antar individu atau
antar kelompok guna mencapai satu
kesepakatan berdasarkan kepentingan dan
tujuan-tujuan bersama. Contoh asimilasi
misalnya seni kaligrafi yang berasal dari Arab
yang berkembang dalam kebudayaan Islam di
Indonesia.
a. Violent : kekerasan
contoh : imperialism Belanda di Indonesia
b. Pasifik : damai
contoh : penyebaran Islam di Indonesia
 Interaksi sosial disosiatif adalah bentuk
interaksi yang lebih mengarah kepada konflik
dan perpecahan, baik individu maupun
kelompok
 Kompetisi atau persaingan adalah bentuk
interaksi sosial disosiatif dimana orang-
orang atau kelompok- kelompok berlomba
meraih tujuan yang sama. Persaingan
dilakukan secara sportif sesuai aturan tanpa
adanya benturan fisik antar pesertanya.
Contoh : pertandingan tarik tambang antar
warga di lingkungan desa.
 bentuk interaksi sosial disosiatif berupa sikap menentang
dengan tersembunyi agar tidak ada perselisihan atau konflik
terbuka. Kontravensi merupakan proses sosial yang ditandai
ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan yang
tidak diungkapkan secara terbuka.
Terdapat 5 macam kontravensi yang ada, yaitu :
 Kontravensi umum, seperti penolakan, keengganan, protes,
perlawanan, gangguan, dan mengancam pihak lawan.
 Kontravensi sederhana, seperti menyangkal pernyataan orang di
depan umum.
 Kontravensi intensif, seperti penghasutan dan penyebaran
desas-desus.
 Kontravensi rahasia, seperti membocorkan rahasia atau
berkhianat.
 Kontravensi taktis, misalnya mengejutkan kelompok lawan
provokasi dan intimidasi / ancaman.
 Konflik sosial atau pertikaian atau
pertentangan, yakni bentuk interaksi
sosial disosiatif yang terjadi karena
perbedaan paham dan kepentingan antar
individu atau kelompok. Konflik ditandai
dengan adanya ancaman, kekerasan dan
konflik fisik antar pihak yang
bertentangan. Contoh konflik sosial
misalnya antara Israel dan Palestina di
mana Israel terus menerus menyerang
Palestina untuk merebut daerahnya.
Pertentangan pribadi
Merupakan pertentangan yang terjadi antar inidvidu,
dengan latar belakang atau sebab yang bermacam-
macam.
Pertentangan rasial
Yakni pertentangan yang terjadi karena kepentingan
kebudayaan. Kondisi bertambah buruk apabila
terdapat salah satu ras yang menjadi golongan
minoritas.
Pertentangan antarkelas sosial
pertentangan yang terjadi karena ada perbedaan
kepentingan, seperti perbedaan kepentingan antara
majikan dan buruh.
Pertentangan politik
Yakni pertentangan yang terjadi antara golongan
pada masyarakat antara negara-negara berdaulat.
Misalnya seperti pertentangan yang terjadi antar
partai politik menjelang pemilu atau pertentangan
antara negara.
Pertentangan yang bersifat internasional
Adalah pertentangan yang disebabkan oleh
kepentingan yang lebih luas menyangkut
kepentingan nasional dan kedaulatan masing-
masing negara. Apabila terdapat pihak yang tidak
bisa mengendalikan diri, maka akan terjadi
peperangan.
 1. Apakah yang dimaksud dengan Interaksi ?
 2. Sebutkan ciri-ciri interaksi?
 3. Faktor terbentuknya interaksi salah
satunya adalah imitasi dan sugesti coba kamu
jelaskan kedua faktor tersebut ?
 4. Sebutkan bentuk interaksi asosiatif ?
 5. Sebutkan bentuk interaksi disosiatif ?
 kenyataan fakta yang terjadi dalam
masyarakat berkaitan dengan kestabilan
dalam keadaan normal atau tidak normalnya
pola hubungan masyarakat. Pengertian
realitas sosial dalam sosiologi adalah hal
yang dianggap nyata dalam kehidupan sosial
dan merupakan hasil konstruksi sosial, selain
itu juga diartikan sebagai isi dasar yang dapat
menjelaskan kenyataan dalam kehidupan
sosial masyarakat yang saling melakukan
kontak sosial dan juga komunikasi sosial.
 kenyataan fakta yang terjadi dalam
masyarakat berkaitan dengan kestabilan
dalam keadaan normal atau tidak normalnya
pola hubungan masyarakat. Pengertian
realitas sosial dalam sosiologi adalah hal
yang dianggap nyata dalam kehidupan sosial
dan merupakan hasil konstruksi sosial, selain
itu juga diartikan sebagai isi dasar yang dapat
menjelaskan kenyataan dalam kehidupan
sosial masyarakat yang saling melakukan
kontak sosial dan juga komunikasi sosial.
 Koentjaraningrat (1985)
Menjelaskan bahwa masyarakat merupakan kesatuan hidup manusia yang melakukan
interaksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu dimana memiliki sifat kontinu
serta terikat oleh rasa identitas bersama.
 b. Ralph Linton
Seperti yang dikutip oleh Soerjono Soekanto (1989) menafsirkan bahwa masyarakat
merupakan kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama
sehingga mereka mampu mengorganisasikan dirinya sebagai sebuah kesatuan
dengan batas-batas tertentu.
 c. Paul B. Horton
Berpendapat bahwa masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang secara relatif
hidup mandiri bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, mendiami suatu
wilayah tertentu, berkebudayaan yang sama serta melakukan sebagian besar
kegiatan dalam kelompok itu.
 Harus ada kelompok atau manusia yang
hidup bersama,
 Adanya pergaulan yang sudah terjalin dalam
waktu yang lama,
 Adanya aturan yang mengatur kelompok
tersebut,
 Adanya kesadaran di kelompok tersebut
bahwa mereka merupakan satu kesatuan,
 Terciptanya sebuah kebudayaan,
 Mendiami wilayah tertentu.
 Keluarga yaitu suatu kesatuan sosial yang disatukan
oleh ikatan perkawinan, hubungan darah, atau adopsi
terdiri dari suami, istri dan anak.
Ciri atau karakteristik keluarga, diantaranya yaitu:
 Disatukan oleh suatu ikatan perkawinan, hubungan
darah atau adopsi.
 Umumnya anggota keluarga hidup dalam satu rumah
tangga.
 Berinteraksi dan berkomunikasi.
 Mempertahankan juga menciptakan kebudayaan
bersama.
 Keluarga inti (keluarga batih) Nuclear Family,
yakni bentuk keluarga berdasarkan
perkawinan tunggal yang terdiri dari suami,
istri dan anaknya.
 Keluarga besar / Ekstended Family, yakni
bentuk keluarga baik tunggal maupun
berdasarkan bentuk perkawinan jamak
(poligami) yang terdiri dari seorang ayah dan
beberapa orang ibu atau sebaliknya, atau
ditarik dari satu keturunan dengan semua
keturunannya.
 Tugas sosial biologis, yaitu sebagai pemenuhan
kebutuhan biologis untuk meneruskan keturunan
dan memberikan kasih sayang.
 Tugas sosial ekonomi, yakni sebagai alat
pemenuhan kebutuhan hidup.
 Tugas sosial kultural, yakni sebagai alat
pewarisan budaya.
 Tugas sosial religius, yakni sebagai bagian dari
kehidupan sosial beragama.
 Tugas Pendidikan
 Tugas Kesehatan
 Proteksi/perlindungan

More Related Content

Similar to Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptx

Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatBentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatLaras Kinanti Mutiara Putri
 
Interaksi Sosial.pptx
Interaksi Sosial.pptxInteraksi Sosial.pptx
Interaksi Sosial.pptxfitriasuciani
 
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"Nurul Zulkarnaen
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 3. Interaksi Sosial dalam Dinamika Kehidupan...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 3. Interaksi Sosial dalam Dinamika Kehidupan...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 3. Interaksi Sosial dalam Dinamika Kehidupan...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 3. Interaksi Sosial dalam Dinamika Kehidupan...helmichalkemi
 
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptxheyafa30
 
interaksi sosial
interaksi sosial interaksi sosial
interaksi sosial vanmook2
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosialdinnianggra
 
Interaksi Sosial
Interaksi SosialInteraksi Sosial
Interaksi Sosialnadiya20
 
Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan SosialBentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan SosialWien Adithya
 
Hubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialHubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialRuki
 
Konflik dan integrasi dalam kehidupan sosial
Konflik dan integrasi dalam kehidupan sosialKonflik dan integrasi dalam kehidupan sosial
Konflik dan integrasi dalam kehidupan sosialMuhamad Ginanjar
 
Tugas isd iv
Tugas isd ivTugas isd iv
Tugas isd ivRosminar
 
Proses Sosial & Interaksi Sosial
Proses Sosial & Interaksi SosialProses Sosial & Interaksi Sosial
Proses Sosial & Interaksi SosialUFDK
 
Konflik sosial & integrasi sosial
Konflik sosial & integrasi sosialKonflik sosial & integrasi sosial
Konflik sosial & integrasi sosialabd_
 

Similar to Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptx (20)

Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatBentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
 
Interaksi Sosial.pptx
Interaksi Sosial.pptxInteraksi Sosial.pptx
Interaksi Sosial.pptx
 
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 3. Interaksi Sosial dalam Dinamika Kehidupan...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 3. Interaksi Sosial dalam Dinamika Kehidupan...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 3. Interaksi Sosial dalam Dinamika Kehidupan...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 3. Interaksi Sosial dalam Dinamika Kehidupan...
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
 
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
 
interaksi sosial
interaksi sosial interaksi sosial
interaksi sosial
 
Bab 05-bentuk-interaksi
Bab 05-bentuk-interaksiBab 05-bentuk-interaksi
Bab 05-bentuk-interaksi
 
Sosiologi interaksi sosial
Sosiologi  interaksi sosialSosiologi  interaksi sosial
Sosiologi interaksi sosial
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Interaksi sosial2
Interaksi sosial2Interaksi sosial2
Interaksi sosial2
 
Interaksi Sosial
Interaksi SosialInteraksi Sosial
Interaksi Sosial
 
Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk-Bentuk Hubungan SosialBentuk-Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
 
Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan SosialBentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan Sosial
 
Hubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialHubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi Sosial
 
Konflik dan integrasi dalam kehidupan sosial
Konflik dan integrasi dalam kehidupan sosialKonflik dan integrasi dalam kehidupan sosial
Konflik dan integrasi dalam kehidupan sosial
 
Tugas isd iv
Tugas isd ivTugas isd iv
Tugas isd iv
 
Proses Sosial & Interaksi Sosial
Proses Sosial & Interaksi SosialProses Sosial & Interaksi Sosial
Proses Sosial & Interaksi Sosial
 
Konflik sosial & integrasi sosial
Konflik sosial & integrasi sosialKonflik sosial & integrasi sosial
Konflik sosial & integrasi sosial
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptx

  • 2.
  • 3.
  • 4.  Tindakan rasional instrumental : merupakan tindakan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara yang digunakan dan tujuan yang akan dicapai.  Tindakan rasional berorientasi nilai : norma sosial dilakukan dengan memperhitungkan manfaatnya, tetapi tujuan yang ingin dicapai tidak terlalu dipertimbangkan. Tindakan seperti ini menyangkut kriteria baik dan benar menurut penilaian masyarakat  Tindakan tradisional : tindakan yang dilakukan semata-mata mengikuti tradisi atau kebiasaan yang sudah baku  Tindakan afektif: suatu tindakan yang sebagian besar tindakan dikuasai oleh perasaan ataupun emosi, pertimbangan yang matang.
  • 5. Carilah Contoh kegiatan yang ada di lingkungan sekitar yang merupakan : 1. Tindakan Rasional instrumental 2. Tindakan Rasional berorientasi Nilai 3. Tindakan tradisional 4. Tindakan afektif
  • 6.  Interaksi Sosial adalah Hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok satu dengan kelompok lainnya
  • 7.  Kontak Sosial Kata ‘kontak’ berasal dari kata ‘con’ atau ‘cum’ (Bahasa Latin: bersama-sama) dan ‘tan go’ (Bahasa Latin: menyentuh).  Komunikasi Komunikasi berasal dari kata ‘communicare’ (Bahasa Latin: berhubungan). Jadi, secara harfiah komunikasi adalah berhubungan atau bergaul dengan orang lain.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12. 1. Skunder langsung 2. Skunder tidak langsung
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.  1. Individu dengan individu  2. Individu dengan kelompok  3. Kelompok dengan kelompok
  • 18. 1. Pelakunya lebih dari satu orang. 2. Ada komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial. 3. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku. 4. Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa datang) yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung.
  • 19.  Contoh proses Interaksi Sosial yang ada di lingkungan anda
  • 20.  Imitasi : adalah tindakan atau usaha untuk meniru orang lain sebagai tokoh idealnya.
  • 21.  Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi mengakibatkan terjadinya pengaruh yang lebih dalam dari sugesti dan imitasi karena identifikasi dilakukan secara sadar
  • 22.  Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang.
  • 23.  Simpati adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain. Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan kepada seseorang atau sekelompok orang atau lembaga formal pada saat-saat khusus
  • 24. Empati adalah kemampuan mengambil atau memainkan peranan secara efektif dan seseorang atau orang lain dalam konsidi yang sebenar-benarnya, seolah-olah ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain tersebut seperti rasa senang, sakit, susah, dan bahagia
  • 25.  Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu yang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh tanggung jawab.
  • 26.  Buatlah contoh satu tindakan : 1. Imitasi 2. Identifikasi 3. Sugesti 4. Simpati 5. Empati 6. motivasi
  • 27. 1. Kooperasi /Kerjasama : suatu bentuk interaksi sosial di mana orang-orang atau kelompok-kelompok bekerja sama, saling tolong menolong untuk mencapai tujuan bersama
  • 28.  Kerukunan atau gotong royong, yakni bentuk kerja sama yang dilakukan secara sukarela demi mengerjakan pekerjaan- pekerjaan tertentu yang berkaitan langsung dengan orang-orang yang terlibat dalam gotong royong.  Bargaining, yakni bentuk kerja sama berupa kegiatan perjanjian pertukaran barang ataupun jasa dua organisasi ataupun lebih  Kooptasi, kenegaraan/birokrasi yakni bentuk kerja sama berupa prosedur penerimaan unsur-unsur baru di kepemimpinan dan pelaksanaan ketatanegaraan organisasi guna menghindari adanya konflik.  Koalisi, partai/organesasi politik yakni bentuk kerja sama berupa kombinasi dua organisasi atau lebih yang memiliki tujuan yang sama.  Joint-venture, yakni bentuk kerja sama dalam perusahaan proyek khusus, seperti pengeboran minyak dan perhotelan. ekonomi
  • 29.  Akomodasi adalah proses penyesuaian diri individu atau kelompok manusia sebagai upaya untuk mengatasi ketegangan. Tujuannya mengurangi perbedaan pandangan dan pertentangan politik serta untuk mencegah terjadinya konflik.
  • 30.  Koersi, yakni bentuk akomodasi yang berlangsung karena paksaan kehendak suatu pihak terhadap pihak lain yang lemah dengan didominasi suatu kelompok atas kelompok lain.  Kompromi, yakni bentuk akomodasi di mana pihak-pihak terlibat perselisihan saling meredakan tuntutan sehingga tercapai suatu penyelesaian bersama dengan cara kompromi.  Arbitrase, yakni bentuk akomodasi yang terjadi jika terdapat pihak-pihak yang berselisih tidak sanggup mencapai kompromi sendiri, sehingga diundanglah kelompok ketiga yang tidak berat sebelah untuk mengusahakan penyelesaian.  Mediasi, yakni bentuk akomidasi dengan melibatkan pihak ketiga untuk penengah atau juru damai.  Konsiliasi, yakni bentuk akomodasi berupa upaya mempertemukan keinginan pihak- pihak yang berselisih untuk tercapainya suat persetujuan bersama.  Toleransi, yakni bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan resmi karena tanpa disadari dan direncanakan, adanya keinginan untuk menghindarkan diri dari perselisihan yang saling merugikan.  Stalemate, yakni bentuk akomodasi yang terjadi saat kelompok yang terlibat pertentangan memiliki kekuatan seimbang, sehingga konflik akan berhenti dengan sendirinya.  Ajudikasi, yakni bentuk akomodasi yang terjadi saat kelompok yang terlibat pertentangan dengan melalui jalur hukum
  • 31.  Akulturasi adalah penerimaan unsur-unsur baru menjadi suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur-unsur yang lama. Akulturasi merupakan hasil dari perpaduan dua kebudayaan dalam waktu lama. Contoh akulturasi misalnya musik Melayu bertemu dengan musik Portugis dibawa para penjajah sehingga menghasilkan jenis musik keroncong.
  • 32.  Asimilasi adalah usaha-usaha untuk meredakan perbedaan antar individu atau antar kelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama. Contoh asimilasi misalnya seni kaligrafi yang berasal dari Arab yang berkembang dalam kebudayaan Islam di Indonesia.
  • 33. a. Violent : kekerasan contoh : imperialism Belanda di Indonesia b. Pasifik : damai contoh : penyebaran Islam di Indonesia
  • 34.  Interaksi sosial disosiatif adalah bentuk interaksi yang lebih mengarah kepada konflik dan perpecahan, baik individu maupun kelompok
  • 35.  Kompetisi atau persaingan adalah bentuk interaksi sosial disosiatif dimana orang- orang atau kelompok- kelompok berlomba meraih tujuan yang sama. Persaingan dilakukan secara sportif sesuai aturan tanpa adanya benturan fisik antar pesertanya. Contoh : pertandingan tarik tambang antar warga di lingkungan desa.
  • 36.  bentuk interaksi sosial disosiatif berupa sikap menentang dengan tersembunyi agar tidak ada perselisihan atau konflik terbuka. Kontravensi merupakan proses sosial yang ditandai ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan yang tidak diungkapkan secara terbuka. Terdapat 5 macam kontravensi yang ada, yaitu :  Kontravensi umum, seperti penolakan, keengganan, protes, perlawanan, gangguan, dan mengancam pihak lawan.  Kontravensi sederhana, seperti menyangkal pernyataan orang di depan umum.  Kontravensi intensif, seperti penghasutan dan penyebaran desas-desus.  Kontravensi rahasia, seperti membocorkan rahasia atau berkhianat.  Kontravensi taktis, misalnya mengejutkan kelompok lawan provokasi dan intimidasi / ancaman.
  • 37.  Konflik sosial atau pertikaian atau pertentangan, yakni bentuk interaksi sosial disosiatif yang terjadi karena perbedaan paham dan kepentingan antar individu atau kelompok. Konflik ditandai dengan adanya ancaman, kekerasan dan konflik fisik antar pihak yang bertentangan. Contoh konflik sosial misalnya antara Israel dan Palestina di mana Israel terus menerus menyerang Palestina untuk merebut daerahnya.
  • 38. Pertentangan pribadi Merupakan pertentangan yang terjadi antar inidvidu, dengan latar belakang atau sebab yang bermacam- macam. Pertentangan rasial Yakni pertentangan yang terjadi karena kepentingan kebudayaan. Kondisi bertambah buruk apabila terdapat salah satu ras yang menjadi golongan minoritas. Pertentangan antarkelas sosial pertentangan yang terjadi karena ada perbedaan kepentingan, seperti perbedaan kepentingan antara majikan dan buruh.
  • 39. Pertentangan politik Yakni pertentangan yang terjadi antara golongan pada masyarakat antara negara-negara berdaulat. Misalnya seperti pertentangan yang terjadi antar partai politik menjelang pemilu atau pertentangan antara negara. Pertentangan yang bersifat internasional Adalah pertentangan yang disebabkan oleh kepentingan yang lebih luas menyangkut kepentingan nasional dan kedaulatan masing- masing negara. Apabila terdapat pihak yang tidak bisa mengendalikan diri, maka akan terjadi peperangan.
  • 40.  1. Apakah yang dimaksud dengan Interaksi ?  2. Sebutkan ciri-ciri interaksi?  3. Faktor terbentuknya interaksi salah satunya adalah imitasi dan sugesti coba kamu jelaskan kedua faktor tersebut ?  4. Sebutkan bentuk interaksi asosiatif ?  5. Sebutkan bentuk interaksi disosiatif ?
  • 41.  kenyataan fakta yang terjadi dalam masyarakat berkaitan dengan kestabilan dalam keadaan normal atau tidak normalnya pola hubungan masyarakat. Pengertian realitas sosial dalam sosiologi adalah hal yang dianggap nyata dalam kehidupan sosial dan merupakan hasil konstruksi sosial, selain itu juga diartikan sebagai isi dasar yang dapat menjelaskan kenyataan dalam kehidupan sosial masyarakat yang saling melakukan kontak sosial dan juga komunikasi sosial.
  • 42.  kenyataan fakta yang terjadi dalam masyarakat berkaitan dengan kestabilan dalam keadaan normal atau tidak normalnya pola hubungan masyarakat. Pengertian realitas sosial dalam sosiologi adalah hal yang dianggap nyata dalam kehidupan sosial dan merupakan hasil konstruksi sosial, selain itu juga diartikan sebagai isi dasar yang dapat menjelaskan kenyataan dalam kehidupan sosial masyarakat yang saling melakukan kontak sosial dan juga komunikasi sosial.
  • 43.  Koentjaraningrat (1985) Menjelaskan bahwa masyarakat merupakan kesatuan hidup manusia yang melakukan interaksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu dimana memiliki sifat kontinu serta terikat oleh rasa identitas bersama.  b. Ralph Linton Seperti yang dikutip oleh Soerjono Soekanto (1989) menafsirkan bahwa masyarakat merupakan kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka mampu mengorganisasikan dirinya sebagai sebuah kesatuan dengan batas-batas tertentu.  c. Paul B. Horton Berpendapat bahwa masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang secara relatif hidup mandiri bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, mendiami suatu wilayah tertentu, berkebudayaan yang sama serta melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu.
  • 44.  Harus ada kelompok atau manusia yang hidup bersama,  Adanya pergaulan yang sudah terjalin dalam waktu yang lama,  Adanya aturan yang mengatur kelompok tersebut,  Adanya kesadaran di kelompok tersebut bahwa mereka merupakan satu kesatuan,  Terciptanya sebuah kebudayaan,  Mendiami wilayah tertentu.
  • 45.  Keluarga yaitu suatu kesatuan sosial yang disatukan oleh ikatan perkawinan, hubungan darah, atau adopsi terdiri dari suami, istri dan anak. Ciri atau karakteristik keluarga, diantaranya yaitu:  Disatukan oleh suatu ikatan perkawinan, hubungan darah atau adopsi.  Umumnya anggota keluarga hidup dalam satu rumah tangga.  Berinteraksi dan berkomunikasi.  Mempertahankan juga menciptakan kebudayaan bersama.
  • 46.  Keluarga inti (keluarga batih) Nuclear Family, yakni bentuk keluarga berdasarkan perkawinan tunggal yang terdiri dari suami, istri dan anaknya.  Keluarga besar / Ekstended Family, yakni bentuk keluarga baik tunggal maupun berdasarkan bentuk perkawinan jamak (poligami) yang terdiri dari seorang ayah dan beberapa orang ibu atau sebaliknya, atau ditarik dari satu keturunan dengan semua keturunannya.
  • 47.  Tugas sosial biologis, yaitu sebagai pemenuhan kebutuhan biologis untuk meneruskan keturunan dan memberikan kasih sayang.  Tugas sosial ekonomi, yakni sebagai alat pemenuhan kebutuhan hidup.  Tugas sosial kultural, yakni sebagai alat pewarisan budaya.  Tugas sosial religius, yakni sebagai bagian dari kehidupan sosial beragama.  Tugas Pendidikan  Tugas Kesehatan  Proteksi/perlindungan