4. 3. Laut Regresi : Adalah laut yang ada karena proses
sedimentasi lumpur daratan yang masuk ke laut akibat
erosi daratan
1. Laut Ingresi : Adalah laut yang terjadi karena penurunan
dasar laut dengan kedalaman 200 meter lebih.
2. Laut Transgresi : Adalah laut yang terjadi karena terjadi
peninggian permukaan air laut yang memiliki kedalaman
kurang dari 200m.
laut jawa, selat sunda, laut arafuru
6. 1. Laut Zona Litoral : Adalah laut yang berada di batas antara garis
pasang surut air laut yang bisa kering dan bisa tergenang air
laut.
2. Laut Zona Neritik : Adalah laut yang mempunyai kedalaman
kurang dari 200 meter.
3. Laut Zona Batial : Adalah laut yang memiliki kedalaman laut
antara 200 hingga 1800 meter.
4. Laut Zona Abisal : Adalah laut yang memiliki kedalaman yang
lebih dari 1800 mete
Jenis/Macam Laut Berdasarkan Kedalaman Laut :
8. 2. Laut teritorial
1. Landasan Kontinen
3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Batas laut yang ditarik dari garis dasar
(pulau terbesar) dengan jarak 12 mil ke
arah laut bebas
Dasar laut yang merupakan lanjutan dari
daratan (benua), tidak lebih dari 200
meter
ZEE adalah wilayah laut Indonesia yang
diukur dari garis dasar sampai sejauh 200
mil laut ke arah laut bebas.
9. Gerakan air laut terdiri atas ombak (gelombang), arus, dan gerakan
pasang surut. Gerakan air laut memengaruhi perubahan bentuk
permukaan pantai karena gerakan tersebut dapat mengakibatkan
pengikisan, pengangkutan, dan pengendapan material. Terjadinya
gelombang dan arus disebabkan oleh angin dan pasang surut
serta gaya tank bulan dan matahari.
Gelombang ialah gerakan molekul air dan tampak sebagai gerakan
naik turun tanpa disertai perpindahan massa air. Gelombang dapat
diklasifikasikan seoerti gelombang Osilasi dan gelombang translasi
Gerak Air Laut
A. Gelombang
10. 1. Gelombang Osilasi
Pada gelombang osilasi, molekul air bergerak melingkar.
Gelombang ini terjadi di laut lepas, yaitu bagian laut yang dalam.
Ketinggian gelombang ini bervariasi, demikian pula panjang
gelombang dan kecepatannya.
Pada umumnya, gelombang dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yaitu:
a. kecepatan angin.
b. lama angin bertiup.
c. luas daerah tempat angin bertiup, dan
d. kedalaman laut.
2. Gelombang Translasi
11. Gelombang translasi adalah gelombang yang massa airnya bergerak searah
dengan arah gelombang tanpa diimbangi gerakan mundur. Gelombang ini
tidak memiliki puncak dan lembah gelombang. Jika gelombang membentur
karang (cliff) maka gelombang akan pecah karena kekuatan tumbukan yang
sangat besar sehingga karang (cliff) akan membentuk relung, gua pantai, atau
gerbang laut. Gelombang translasi menyebabkan pengikisan pada dasar laut
sehingga di depan pantai terbentuk dataran luas.Apabila gelombang translasi
sampai di pesisir, air laut akan naik dan dinamakan swash. Setelah berhenti
pada ketinggian tertentu, massa air bergerak kembali ke arah laut dan
dinamakan backswash. Swash dan backswash berperan dalam proses
sedimentasi di pesisir.Di lepas pantai, terkadang terjadi pecahan gelombang
yang dinamakan gelora, yaitu gelombang osilasi berubah menjadi gelombang
translansi. Gelora terjadi karena gerakan gelombang sampai ke daerah yang
lebih dangkal.Perlu diketahui bahwa gerakan backswash itu kadang-kadang
cukup deras sehingga dapat mengahanyutkan orang yang sedang main di
pantai. Oleh karena itu, berhati-hatilah jika bermain di pantai.Terkadang di laut
terjadi gelombang besar yang datang tiba-tiba. Gelombang tersebut terjadi
karena peristiwa gempa laut. Gelombang semacam ini dinamakan tsunami.
Tsunami dapat menimbulkan kerusakan yang hebat di pantai dan sekitamya
lebih-lebih jika pantai tersebut padat penduduknya.
2. Gelombang
Translasi
12. Pasang surut air laut adalah perubahan
ketinggian permukaan air laut yang berlangsung
secara periodik dalam periode setengah hari
bulan. Laut dikatakan sedang pasang naik jika
permukaannya paling tinggi dibandingkan
dengan tinggi rata-rata air laut dan dikatakan
sedang pasang surut jika permukaannya paling
rendah dibandingkan dengan tinggi rata-rata air
laut. Penyebab peristiwa pasang surut air laut
yang utama adalah gayatarik (gravitasi) bulan.
B. Pasang Surut
13. Arus laut adalah gerakan molekul air laut secara horizontal dan
vertikal yang disertai perpindahan massa air. Di beberapa bagian
laut terdapat arus vertikal.
Berdasarkan suhunya, arus dibedakan menjadi:
1. Arus panas, yaitu arus dengan suhu air lebih panas daripada
suhu air laut yang didatangi. Pada umumnya arus yang berada di
sekitar khatulistiwa dan arus yang mengalir menjauhi khatulistiwa
merupakan arus panas.
2. Arus dingin, yaitu arus yang suhu airnya lebih dingin daripada
suhu air laut yang didatangi. Arus dingin pada umumnya menuju
ke arah khatulistiwa dan arus vertikal yang naik.
14. 1. Pergerakan massa air secara vertikal dan
horizontal sehingga menuju
keseimbangannya, atau gerakan air yang
sangat luas yang terjadi di seluruh lautan
dunia
2. Gerakan mengalir suatu massa air yang
dikarenakan tiupan angin atau perbedaan
densitas atau pergerakan gelombang
panjang
3. Dipengaruhi oleh angin, perbedaan
tekanan air, perbedaan densitas air, dll
15. Selain angin, arus dipengaruhi oleh paling tidak tiga faktor, yaitu :
1. Bentuk Topografi dasar lautan dan pulau – pulau yang ada di
sekitarnya : Beberapa sistem lautan utama di dunia dibatasi oleh
massa daratan dari tiga sisi dan pula oleh arus equatorial counter
di sisi yang keempat. Batas – batas ini menghasilkan sistem
aliran yang hampir tertutup dan cenderung membuat aliran
mengarah dalam suatu bentuk bulatan.
2. Gaya Coriollis dan arus ekman : Gaya Corriolis memengaruhi
aliran massa air, di mana gaya ini akan membelokkan arah
mereka dari arah yang lurus. Gaya corriolis juga
yangmenyebabkan timbulnya perubahan – perubahan arah arus
yang kompleks susunannya yang terjadi sesuai dengan semakin
dalamnya kedalaman suatu perairan.
3. Perbedaan Densitas serta upwelling dan sinking : Perbedaan
densitas menyebabkan timbulnya aliran massa air dari laut yang
dalam di daerah kutub selatan dan kutub utara ke arah daerah
tropik.
16. Berdasarkan penyebabnya, arus laut diklasifikasikan menjadi:
1. Arus tetap, yaitu arus laut yang terjadi karena angin tetap dan
mempunyai arah yang tetap sepanjang tahun. Penyebab arus tetap
ialah angin pasat (timur dan tenggara) dan angin barat.
2. Arus setengah tahunan atau musiman, yaitu arus yang terjadi
karena tiupan angin muson dan berubah arah tiap setengah tahun.
3. Arus kompensasi, yaitu arus yang terjadi karena perbedaan
tinggi permukaan air laut.
4. Arus vertikal, yaitu arus yang naik atau turun. Di bagian barat
samudra, di tempat permukaan air laut yang relatif lebih
tinggi, terjadi arus vertikal yang turun.
5. Arus atas dan arus bawah, yaitu dua arus yang bergerak
berlawanan dan terjadi karena perbedaan kadar garam.
18. Adapun jenis – jenis arus dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
• Berdasarkan penyebab terjadinya
-Arus ekman : Arus yang dipengaruhi oleh angin.
-Arus termohaline : Arus yang dipengaruhi oleh densitas dan
gravitasi
-Arus pasut : Arus yang dipengaruhi oleh pasut.
-Arus geostropik : Arus yang dipengaruhi oleh gradien
tekanan mendatar dan gaya coriolis.
-Wind driven current : Arus yang dipengaruhi oleh pola
pergerakan angin dan terjadi pada lapisan permukaan
.
• Berdasarkan Kedalaman
1. Arus permukaan : Terjadi pada beberapa ratus meter dari
permukaan, bergerak dengan arah horizontal dan dipengaruhi
oleh pola sebaran angin.
2. Arus dalam : Terjadi jauh di dasar kolom perairan, arah
pergerakannya tidak dipengaruhi oleh pola sebaran angin dan
mambawa massa air dari daerah kutub ke daerah ekuator.