SlideShare a Scribd company logo
PELANGI
OLEH:
KAWIDIAN PUTRI BAYUALAM
19
X-F
SMAN 2 BANDUNG
PELANGI
Gejala optik dan meteorologi berupa
cahaya beraneka warna saling
sejajar yang tampak di langit atau
medium lainnya. Di langit, pelangi
tampak sebagai busur cahaya
dengan ujungnya mengarah pada
horizon pada suatu saat hujan
ringan. Pelangi juga dapat dilihat di
sekitar air terjun yang deras.
PROSES TERBENTUKNYA PELANGI
Pelangi terbentuk karena pembiasan sinar
matahari oleh tetesan air yang ada di atmosfir.
Ketika sinar matahari melalui tetesan
air, cahaya tersebut dibengkokkan sedemikian
rupa sehingga membuat warna-warna yang ada
pada cahaya tersebut terpisah.
Tiap warna dibelokkan pada sudut yang
berbeda, dan warna merah adalah warna yang
paling terakhir dibengkokkan, sedangkan ungu
adalah yang paling pertama. Fenomena ini yang
kita lihat sebagai pelangi.
WARNA PELANGI
Sebenarnya pelangi terdiri dari
semua warna yang ada di
dunia, namun hanya ada 7 warna
yang bisa ditangkap dan dibedakan
oleh mata kita yaitu
MERAH JINGGA KUNING
HIJAU BIRU NILA UNGU
JENIS PELANGI
CLASSIC RAINBOWS
CLASSIC RAINBOW
Pelangi Alam terdiri dari enam
warna:
merah, oranye, kuning, hijau, biru
dan ungu. Intensitas warna
masing-masingnya tergantung
berbagai kondisi atmosfer dan
waktu.
CIRCULAR RAINBOWS
CIRCULAR RAINBOWS
Pelangi ini benar-benar terlihat
seperti busur lingkaran
sempurna (dengan radius tepat
42 derajat, menurut
Descartes).
SECONDARY RAINBOWS
SECONDARY RAINBOWS
Pelangi primer, sering disertai dengan
pelangi sekunder biasanya tipis dan
redup daripada pelangi primer. Pelangi
sekunder terkenal dengan
karakteristik tertentu, spektrum
ditampilkan dalam urutan terbalik dari
sebuah pelangi primer.
RED RAINBOWS
RED RAINBOWS
Red Rainbows biasanya terlihat saat
fajar atau senja ketika ketebalan
filter atmosfir bumi menjadi
biru, terlihat lebih merah atau seperti
tetesan cahaya oranye mencerminkan
dan membiaskan air. Hasilnya adalah
pelangi dengan spektrum ujung merah.
SUNDOGS
SUNDOGS
Yang paling sering terlihat rendah di
langit di hari musim dingin yang
cerah, sundogs terjadi ketika
matahari bersinar melalui kristal es
yang tinggi di atmosfer. Sundogs
berwarna merah di bagian dalam dan
ungu di bagian luar dengan sisa
spektrum ramai di antaranya. Semakin
tebal konsentrasi kristal es di
udara, semakin tebal pula strukturnya
FOGBOWS
FOGBOWS
Fogbows lebih jarang terlihat daripada
pelangi biasa, karena parameter
tertentu yang harus disesuaikan untuk
menciptakan mereka.
Misalnya, sumber cahaya harus
berada di belakang pengamat dan
membumi. Juga, kabut di belakang
pengamat harus sangat tipis sehingga
sinar matahari yang dapat bersinar
melalui kabut tebal di depan.
WATERFALL RAINBOWS
WATERFALL RAINBOWS
Kabut air terjun bercampur ke dalam
aliran udara konstan atmosfer terus
menerus, terlepas dari cuaca. Hal ini
membuat sebuah foto air terjun yang
sangat baik untuk pelangi.
WHEEL RAINBOWS
WHEEL RAINBOWS
Pelangi unik jenis ini akan terbentuk ketika
awan gelap atau hujan lebat menghalangi
cahaya matahari. Bayangan butiran air
hujan dan awan gelap itu pun akan
menghalangi kamu melihat pelangi dengan
jelas, tapi pelangi akan tampak seperti
roda gerobak di ujung awan-awan
tersebut, dan membuat poros pada satu
titik. Jika awan gelap tersebut bergerak
dengan cepat, maka pelangi itu pun akan
tampak seperti roda berputar.
FIRE RAINBOWS
FIRE RAINBOWS
(PELANGI AWAN)
Pelangi awan ini membentang lebih
panjang dibandingkan pelangi normal
pada umumnya. Namun, pelangi yang
satu ini tidak terbentuk dari
pembiasan butiran air hujan, melainkan
butiran air pada awan ataupun udara
yang lembap.
MOONBOWS
MOONBOWS
(PELANGI BULAN)
Pelangi tidak hanya dapat terbentuk dari
pembiasan cahaya matahari
saja, melainkan juga dari pembiasan
cahaya bulan. Hanya saja pelangi ini
sangat jarang terlihat. Saat yang paling
tepat untuk melihat pelangi ini ialah
ketika bulan punama muncul di saat hujan
lebat. Saat itu, langit dalam keadaan
sangat gelap, dan pelangi bulan ini pun
tidak memiliki variasi warna seperti
pelangi primer.
UNEARTHLY RAINBOWS
Ada satu tempat di sekitar Saturnus
mana pelangi dari berbagai klasik
dapat ditemukan, bagaimanapun, dan
itu adalah pada bulan terbesar
itu, Titan. Pengamatan telah
mengkonfirmasi adanya cairan dalam
bentuk hujan metana dan danau di
mendung, bulan dingin meskipun pelangi
metana mungkin terlihat sedikit
berbeda dari yang kita tahu di Bumi.
TERIMAKASIH ATAS
PERHATIANNYA
WASSALAMUALAIKUM
WR.WB

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang BerbedaLaporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Arvina Frida Karela
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Annisa Icha
 
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
eli priyatna laidan
 
Geografi-Materi Tentang Suhu Udara
Geografi-Materi Tentang Suhu UdaraGeografi-Materi Tentang Suhu Udara
Geografi-Materi Tentang Suhu Udara
Stefannnnny
 
Teleskop
TeleskopTeleskop
Teleskop
Dita Issriza
 
Pembiasan pada kaca plan paralel dan prisma
Pembiasan pada kaca plan paralel dan prismaPembiasan pada kaca plan paralel dan prisma
Pembiasan pada kaca plan paralel dan prisma
Racmat Ridho
 
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-201056852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
eli priyatna laidan
 
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKNBuku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
Straw Hat
 
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulan
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulanPptku gerhana matahari dan gerhana bulan
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulan
yesiamalia
 
Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
Pandu Adi
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
eli priyatna laidan
 
Ppt cahaya
Ppt cahayaPpt cahaya
Ppt cahaya
Hisbulloh Huda
 
PPT TEKANAN UDARA
PPT TEKANAN UDARAPPT TEKANAN UDARA
PPT TEKANAN UDARA
dinetrio
 
alat optik
alat optikalat optik
alat optik
momolovesfamily
 
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)
Marsella Wijaya
 
Praktikum Difraksi
Praktikum Difraksi Praktikum Difraksi
Praktikum Difraksi
Gracella Maydah
 
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisaATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
Firdyannisa Iskandar
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang BerbedaLaporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
 
Power point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosferPower point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosfer
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
 
Geografi-Materi Tentang Suhu Udara
Geografi-Materi Tentang Suhu UdaraGeografi-Materi Tentang Suhu Udara
Geografi-Materi Tentang Suhu Udara
 
Teleskop
TeleskopTeleskop
Teleskop
 
Pembiasan pada kaca plan paralel dan prisma
Pembiasan pada kaca plan paralel dan prismaPembiasan pada kaca plan paralel dan prisma
Pembiasan pada kaca plan paralel dan prisma
 
Proses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujanProses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujan
 
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-201056852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
 
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKNBuku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
 
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulan
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulanPptku gerhana matahari dan gerhana bulan
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulan
 
Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
 
Ppt cahaya
Ppt cahayaPpt cahaya
Ppt cahaya
 
PPT TEKANAN UDARA
PPT TEKANAN UDARAPPT TEKANAN UDARA
PPT TEKANAN UDARA
 
alat optik
alat optikalat optik
alat optik
 
Esai Novel - Layar Terkembang
Esai Novel - Layar TerkembangEsai Novel - Layar Terkembang
Esai Novel - Layar Terkembang
 
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)
 
Praktikum Difraksi
Praktikum Difraksi Praktikum Difraksi
Praktikum Difraksi
 
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisaATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
 

Viewers also liked

Modul proses terjadinya pelangi/sitinasity
Modul proses terjadinya pelangi/sitinasityModul proses terjadinya pelangi/sitinasity
Modul proses terjadinya pelangi/sitinasitysitinasityy
 
Assignment ICT Multimedia 'Pembentukan Pelangi'
Assignment  ICT Multimedia 'Pembentukan Pelangi'Assignment  ICT Multimedia 'Pembentukan Pelangi'
Assignment ICT Multimedia 'Pembentukan Pelangi'
Nuzue LieYana
 
Lesson 7.3
Lesson 7.3Lesson 7.3
Lesson 7.3
Nur Suhaidah Sukor
 
Praktikum membuat pelangi
Praktikum membuat pelangiPraktikum membuat pelangi
Praktikum membuat pelangi
Sheryl Canely
 
Tugas Pelangi
Tugas PelangiTugas Pelangi
Tugas Pelangi
Abdul Jamil
 
Rainbow
RainbowRainbow
Rainbow
rosie76
 
Bercerita dengan urutan yang baik dan penggunaan alat peraga
Bercerita dengan urutan yang baik dan penggunaan alat peragaBercerita dengan urutan yang baik dan penggunaan alat peraga
Bercerita dengan urutan yang baik dan penggunaan alat peraga
agustinflaviyana
 
bagaimana pelangi terbentuk
bagaimana pelangi terbentukbagaimana pelangi terbentuk
bagaimana pelangi terbentuk
oktaf laudensius
 
Jenis – jenis ragam bahasa
Jenis – jenis ragam bahasaJenis – jenis ragam bahasa
Jenis – jenis ragam bahasa
Masayu Fachrunnisa
 
sejarah tradisi lisan
sejarah tradisi lisan sejarah tradisi lisan
sejarah tradisi lisan
dlli_ah
 
Photodiodes
PhotodiodesPhotodiodes
Photodiodes
AchyutTope
 
Ragam Bahasa Indonesia
Ragam Bahasa IndonesiaRagam Bahasa Indonesia
Ragam Bahasa Indonesia
Rifqy Aufa Nabil
 
Global warming
Global warming   Global warming
Global warming
ameeramoosa
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
Lingga Lugina S
 
Photodiodes
PhotodiodesPhotodiodes
Photodiodes
hassanmughal4u
 
Text explanation How Rainbow Formed
Text explanation How Rainbow FormedText explanation How Rainbow Formed
Text explanation How Rainbow Formed
Nur Wakhidah
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Kenrick .
 
photodiode
photodiodephotodiode
photodiode
Sahil Bansal
 

Viewers also liked (20)

Ppt pelangi
Ppt pelangiPpt pelangi
Ppt pelangi
 
Modul proses terjadinya pelangi/sitinasity
Modul proses terjadinya pelangi/sitinasityModul proses terjadinya pelangi/sitinasity
Modul proses terjadinya pelangi/sitinasity
 
Assignment ICT Multimedia 'Pembentukan Pelangi'
Assignment  ICT Multimedia 'Pembentukan Pelangi'Assignment  ICT Multimedia 'Pembentukan Pelangi'
Assignment ICT Multimedia 'Pembentukan Pelangi'
 
Lesson 7.3
Lesson 7.3Lesson 7.3
Lesson 7.3
 
Praktikum membuat pelangi
Praktikum membuat pelangiPraktikum membuat pelangi
Praktikum membuat pelangi
 
Tugas Pelangi
Tugas PelangiTugas Pelangi
Tugas Pelangi
 
Rainbow
RainbowRainbow
Rainbow
 
Bercerita dengan urutan yang baik dan penggunaan alat peraga
Bercerita dengan urutan yang baik dan penggunaan alat peragaBercerita dengan urutan yang baik dan penggunaan alat peraga
Bercerita dengan urutan yang baik dan penggunaan alat peraga
 
bagaimana pelangi terbentuk
bagaimana pelangi terbentukbagaimana pelangi terbentuk
bagaimana pelangi terbentuk
 
Ragam bahasa
Ragam bahasaRagam bahasa
Ragam bahasa
 
Jenis – jenis ragam bahasa
Jenis – jenis ragam bahasaJenis – jenis ragam bahasa
Jenis – jenis ragam bahasa
 
sejarah tradisi lisan
sejarah tradisi lisan sejarah tradisi lisan
sejarah tradisi lisan
 
Photodiodes
PhotodiodesPhotodiodes
Photodiodes
 
Ragam Bahasa Indonesia
Ragam Bahasa IndonesiaRagam Bahasa Indonesia
Ragam Bahasa Indonesia
 
Global warming
Global warming   Global warming
Global warming
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
Photodiodes
PhotodiodesPhotodiodes
Photodiodes
 
Text explanation How Rainbow Formed
Text explanation How Rainbow FormedText explanation How Rainbow Formed
Text explanation How Rainbow Formed
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
 
photodiode
photodiodephotodiode
photodiode
 

Similar to Pelangi

MAKALAH BAHASA INDONESIA KELAS 9.docx
MAKALAH BAHASA INDONESIA KELAS 9.docxMAKALAH BAHASA INDONESIA KELAS 9.docx
MAKALAH BAHASA INDONESIA KELAS 9.docx
KyleiMbape
 
Optika fisis 5fersi edit
Optika fisis 5fersi editOptika fisis 5fersi edit
Optika fisis 5fersi edit
Irfan Akhmed
 
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
Risa Martia
 
Tenjadinya pelangi
Tenjadinya pelangiTenjadinya pelangi
Tenjadinya pelangi
Fathin Fathin
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
Ahmad Lingga
 
Materi Awan
Materi AwanMateri Awan
Materi Awan
Listia Devi
 
Awan
AwanAwan
Teks Eksplanasi
Teks EksplanasiTeks Eksplanasi
Teks Eksplanasi
YudiHariadi
 
Teks Eksplanasi
Teks EksplanasiTeks Eksplanasi
Teks Eksplanasi
YudiHariadi
 
Teks Eksplanasi
Teks EksplanasiTeks Eksplanasi
Teks Eksplanasi
YudiHariadi
 
semoga ilmu nya bermanfaat bagi kita semua
semoga ilmu nya bermanfaat bagi kita semuasemoga ilmu nya bermanfaat bagi kita semua
semoga ilmu nya bermanfaat bagi kita semua
AiniSalsabila7
 

Similar to Pelangi (13)

macam - macam pelangi
macam - macam pelangimacam - macam pelangi
macam - macam pelangi
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA KELAS 9.docx
MAKALAH BAHASA INDONESIA KELAS 9.docxMAKALAH BAHASA INDONESIA KELAS 9.docx
MAKALAH BAHASA INDONESIA KELAS 9.docx
 
Optika fisis 5fersi edit
Optika fisis 5fersi editOptika fisis 5fersi edit
Optika fisis 5fersi edit
 
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
 
Tenjadinya pelangi
Tenjadinya pelangiTenjadinya pelangi
Tenjadinya pelangi
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Materi Awan
Materi AwanMateri Awan
Materi Awan
 
Awan
AwanAwan
Awan
 
Teks Eksplanasi
Teks EksplanasiTeks Eksplanasi
Teks Eksplanasi
 
Teks Eksplanasi
Teks EksplanasiTeks Eksplanasi
Teks Eksplanasi
 
Teks Eksplanasi
Teks EksplanasiTeks Eksplanasi
Teks Eksplanasi
 
Curah hujan
Curah hujanCurah hujan
Curah hujan
 
semoga ilmu nya bermanfaat bagi kita semua
semoga ilmu nya bermanfaat bagi kita semuasemoga ilmu nya bermanfaat bagi kita semua
semoga ilmu nya bermanfaat bagi kita semua
 

More from kawidian_putri

PKN BAB II Kelas XI
PKN BAB II  Kelas XIPKN BAB II  Kelas XI
PKN BAB II Kelas XI
kawidian_putri
 
PKN BAB III Kelas XI
PKN BAB III Kelas XIPKN BAB III Kelas XI
PKN BAB III Kelas XI
kawidian_putri
 
Kbm 2 pengkabelan
Kbm 2   pengkabelanKbm 2   pengkabelan
Kbm 2 pengkabelan
kawidian_putri
 
PKN BAB 1 Kelas XI
PKN BAB 1 Kelas XIPKN BAB 1 Kelas XI
PKN BAB 1 Kelas XI
kawidian_putri
 
Klasifikasi koppen
Klasifikasi koppenKlasifikasi koppen
Klasifikasi koppen
kawidian_putri
 
Undang undang sumber daya air
Undang undang sumber daya airUndang undang sumber daya air
Undang undang sumber daya airkawidian_putri
 
Peran bank sentral dan umum
Peran bank sentral dan umumPeran bank sentral dan umum
Peran bank sentral dan umumkawidian_putri
 
Bab 8-animalia-porifera-coelenterata
Bab 8-animalia-porifera-coelenterataBab 8-animalia-porifera-coelenterata
Bab 8-animalia-porifera-coelenteratakawidian_putri
 
Besok
BesokBesok
Menyusun teks pidato
Menyusun teks pidatoMenyusun teks pidato
Menyusun teks pidato
kawidian_putri
 
Masalah pemerintah
Masalah pemerintahMasalah pemerintah
Masalah pemerintah
kawidian_putri
 
Bab 5 ekonomi makro dan mikro
Bab 5 ekonomi makro dan mikroBab 5 ekonomi makro dan mikro
Bab 5 ekonomi makro dan mikrokawidian_putri
 
Presentasi ekonomi (kredit)
Presentasi ekonomi (kredit)Presentasi ekonomi (kredit)
Presentasi ekonomi (kredit)kawidian_putri
 
Paragraf persuasif id
Paragraf persuasif idParagraf persuasif id
Paragraf persuasif id
kawidian_putri
 

More from kawidian_putri (20)

PKN BAB II Kelas XI
PKN BAB II  Kelas XIPKN BAB II  Kelas XI
PKN BAB II Kelas XI
 
PKN BAB III Kelas XI
PKN BAB III Kelas XIPKN BAB III Kelas XI
PKN BAB III Kelas XI
 
Kbm 2 pengkabelan
Kbm 2   pengkabelanKbm 2   pengkabelan
Kbm 2 pengkabelan
 
PKN BAB 1 Kelas XI
PKN BAB 1 Kelas XIPKN BAB 1 Kelas XI
PKN BAB 1 Kelas XI
 
Klasifikasi koppen
Klasifikasi koppenKlasifikasi koppen
Klasifikasi koppen
 
Air laut
Air lautAir laut
Air laut
 
Pkn kelompok 7
Pkn kelompok 7Pkn kelompok 7
Pkn kelompok 7
 
Undang undang sumber daya air
Undang undang sumber daya airUndang undang sumber daya air
Undang undang sumber daya air
 
Peran bank sentral dan umum
Peran bank sentral dan umumPeran bank sentral dan umum
Peran bank sentral dan umum
 
Bab 8-animalia-porifera-coelenterata
Bab 8-animalia-porifera-coelenterataBab 8-animalia-porifera-coelenterata
Bab 8-animalia-porifera-coelenterata
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Tabel
TabelTabel
Tabel
 
Persuasif
PersuasifPersuasif
Persuasif
 
Besok
BesokBesok
Besok
 
Menyusun teks pidato
Menyusun teks pidatoMenyusun teks pidato
Menyusun teks pidato
 
Masalah pemerintah
Masalah pemerintahMasalah pemerintah
Masalah pemerintah
 
Bab 5 ekonomi makro dan mikro
Bab 5 ekonomi makro dan mikroBab 5 ekonomi makro dan mikro
Bab 5 ekonomi makro dan mikro
 
Presentasi ekonomi (kredit)
Presentasi ekonomi (kredit)Presentasi ekonomi (kredit)
Presentasi ekonomi (kredit)
 
Bab 5 kls x kd 3
Bab 5 kls x kd 3Bab 5 kls x kd 3
Bab 5 kls x kd 3
 
Paragraf persuasif id
Paragraf persuasif idParagraf persuasif id
Paragraf persuasif id
 

Pelangi

  • 2. PELANGI Gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di langit, pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.
  • 3. PROSES TERBENTUKNYA PELANGI Pelangi terbentuk karena pembiasan sinar matahari oleh tetesan air yang ada di atmosfir. Ketika sinar matahari melalui tetesan air, cahaya tersebut dibengkokkan sedemikian rupa sehingga membuat warna-warna yang ada pada cahaya tersebut terpisah. Tiap warna dibelokkan pada sudut yang berbeda, dan warna merah adalah warna yang paling terakhir dibengkokkan, sedangkan ungu adalah yang paling pertama. Fenomena ini yang kita lihat sebagai pelangi.
  • 4. WARNA PELANGI Sebenarnya pelangi terdiri dari semua warna yang ada di dunia, namun hanya ada 7 warna yang bisa ditangkap dan dibedakan oleh mata kita yaitu MERAH JINGGA KUNING HIJAU BIRU NILA UNGU
  • 7. CLASSIC RAINBOW Pelangi Alam terdiri dari enam warna: merah, oranye, kuning, hijau, biru dan ungu. Intensitas warna masing-masingnya tergantung berbagai kondisi atmosfer dan waktu.
  • 9. CIRCULAR RAINBOWS Pelangi ini benar-benar terlihat seperti busur lingkaran sempurna (dengan radius tepat 42 derajat, menurut Descartes).
  • 11. SECONDARY RAINBOWS Pelangi primer, sering disertai dengan pelangi sekunder biasanya tipis dan redup daripada pelangi primer. Pelangi sekunder terkenal dengan karakteristik tertentu, spektrum ditampilkan dalam urutan terbalik dari sebuah pelangi primer.
  • 13. RED RAINBOWS Red Rainbows biasanya terlihat saat fajar atau senja ketika ketebalan filter atmosfir bumi menjadi biru, terlihat lebih merah atau seperti tetesan cahaya oranye mencerminkan dan membiaskan air. Hasilnya adalah pelangi dengan spektrum ujung merah.
  • 15. SUNDOGS Yang paling sering terlihat rendah di langit di hari musim dingin yang cerah, sundogs terjadi ketika matahari bersinar melalui kristal es yang tinggi di atmosfer. Sundogs berwarna merah di bagian dalam dan ungu di bagian luar dengan sisa spektrum ramai di antaranya. Semakin tebal konsentrasi kristal es di udara, semakin tebal pula strukturnya
  • 17. FOGBOWS Fogbows lebih jarang terlihat daripada pelangi biasa, karena parameter tertentu yang harus disesuaikan untuk menciptakan mereka. Misalnya, sumber cahaya harus berada di belakang pengamat dan membumi. Juga, kabut di belakang pengamat harus sangat tipis sehingga sinar matahari yang dapat bersinar melalui kabut tebal di depan.
  • 19. WATERFALL RAINBOWS Kabut air terjun bercampur ke dalam aliran udara konstan atmosfer terus menerus, terlepas dari cuaca. Hal ini membuat sebuah foto air terjun yang sangat baik untuk pelangi.
  • 21. WHEEL RAINBOWS Pelangi unik jenis ini akan terbentuk ketika awan gelap atau hujan lebat menghalangi cahaya matahari. Bayangan butiran air hujan dan awan gelap itu pun akan menghalangi kamu melihat pelangi dengan jelas, tapi pelangi akan tampak seperti roda gerobak di ujung awan-awan tersebut, dan membuat poros pada satu titik. Jika awan gelap tersebut bergerak dengan cepat, maka pelangi itu pun akan tampak seperti roda berputar.
  • 23. FIRE RAINBOWS (PELANGI AWAN) Pelangi awan ini membentang lebih panjang dibandingkan pelangi normal pada umumnya. Namun, pelangi yang satu ini tidak terbentuk dari pembiasan butiran air hujan, melainkan butiran air pada awan ataupun udara yang lembap.
  • 25. MOONBOWS (PELANGI BULAN) Pelangi tidak hanya dapat terbentuk dari pembiasan cahaya matahari saja, melainkan juga dari pembiasan cahaya bulan. Hanya saja pelangi ini sangat jarang terlihat. Saat yang paling tepat untuk melihat pelangi ini ialah ketika bulan punama muncul di saat hujan lebat. Saat itu, langit dalam keadaan sangat gelap, dan pelangi bulan ini pun tidak memiliki variasi warna seperti pelangi primer.
  • 27. Ada satu tempat di sekitar Saturnus mana pelangi dari berbagai klasik dapat ditemukan, bagaimanapun, dan itu adalah pada bulan terbesar itu, Titan. Pengamatan telah mengkonfirmasi adanya cairan dalam bentuk hujan metana dan danau di mendung, bulan dingin meskipun pelangi metana mungkin terlihat sedikit berbeda dari yang kita tahu di Bumi.