SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
HIGIENE SANITASI
PANGAN DI SEKOLAH
SANITARIAN PUSKESMAS
KEBUMEN II
Subdit Penyehatan Pangan
Direktorat Kesehatan Lingkungan
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
Dit. Kesling, Kesmas
Sumber data: PHEOC P2P Kemenkes
KLB Keracunan Pangan Berdasarkan Jenis
Pangan
Tahun 2016
Jasaboga
16%
IRTP
1%
Makanan Jajanan
14%
Makanan Jajanan
Sekolah
21%
Masakan Rumah Tangga
37%
Tdak diketahui
11%
Dasar Hukum (1/2)
1
• UU No. 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
2
• UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3 • UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan
4
• Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan
Mutu dan Gizi Pangan
Dasar Hukum (2/2)
5
• Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 64 Tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan RI;
6
• Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010
tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
7
• Kepmenkes No 942/MENKES/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan
Jajanan
• Kepmenkes No. 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah
Makan dan Restoran
• Kepmenkes No. 1096/Menkes/Per/VI/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga
• Permenkes KLB No. 2 Tahun 2013 tentang KLB Keracunan Pangan
• Permenkes No. 43 Tahun 2014 tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum
Sasaran HSP di Sekolah
⬩ Kantin sekolah : pengelola kantin
⬩ Pedagang makanan jajanan di sekitar sekolah
Persyaratan Higiene Sanitasi
Pangan (HSP) di Sekolah
a. Tujuan Umum
Tujuan penyelenggaraan higiene sanitasi pangan di sekolah adalah mewujudkan kantin sekolah
dan makanan jajanan yang aman, nyaman, dan higienis serta saniter berdasarkan aspek
kesehatan masyarakat
Tujuan
b. Tujuan Khusus
- Agar diperoleh pangan yang higienis dan aman di kantin dan makanan jajanan untuk
dikonsumsi bagi warga sekolah
- Agar masyarakat sekolah dapat memilih pangan yang aman dan sehat di lingkungan
sekolah
Pengertian Kantin Sekolah
a. Kantin sekolah adalah tempat penjualan pangan yang dikelola oleh
masyarakat sekolah, berada dalam pekarangan sekolah, dan
dibuka selama hari sekolah
b. Persyaratan higiene sanitasi kantin sekolah adalah ketentuan-
ketentuan yang bersifat teknis yang diterapkan terhadap produk,
peralatan, tempat, dan penjamah pangan yang harus dipenuhi
oleh penyelenggara atau pengelola kantin sekolah yang meliputi
persyaratan biologi, kimia, dan fisik
Persyaratan
Higiene Sanitasi Kantin Sekolah
1. Lokasi dan bangunan
2. Bahan pangan
3. Pangan jadi
4. Penyimpanan bahan pangan
5. Dapur/ruang tempat pengolah pangan
6. Peralatan pengolahan pangan
7. Penyajian/penjualan pangan
8. Fasilitas sanitasi
9. Penjamah pangan
1. Lokasi dan Bangunan
Lokasi
Lokasi kantin sekolah harus memungkinkan dapat terhindar dari terjadinya
pencemaran, baik cemaran biologi, kimia dan fisik. Untuk itu kantin sekolah
harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Tidak berdampingan dengan tempat pemprosesan sampah sementara
- Tidak berdampingan dengan toilet/wc umum
- Terlindung dan cukup jauh dari sumber pencemaran
 Bangunan
- Secara umum bangunan kantin harus kuat dan bersih
- Lantai terbuat dari bahan kedap air, rata, tidak licin, mudah dibersihkan
- Dinding kuat, rata, mudah dibersihkan, dan tidak rangkap
- Dinding yang terkena percikan air dilapisi dengan bahan kedap air dan mudah
dibersihkan
- Bila menggunakan ventilasi alam maka ventilasi minimal 20% dari luas lantai
- Bila menggunakan ventilasi buatan/AC, maka alat tersebut harus dibersihkan
minimal sekali dalam 6 bulan
- Pencahayaan cukup untuk melakukan kegiatan di kantin, minimal 10 fc
- Tidak bocor dan tidak memungkinkan sebagai sarang tikus dan serangga lainnya
2. Bahan Pangan
- Bahan pangan dalam kondisi segar, tidak busuk, dan
tidak rusak
- Tidak mengandung bahan berbahaya beracun (pestisida
dan logam berat)
- Tidak mengandung bahan berbahaya seperti formalin,
borax, rhodamin B, methanyl yellow, dll
- Bahan pangan kemasan tidak kadaluwarsa  cek KLIK
(Kemasan, Label, Izin, Kadaluarsa)
3. Pangan Jadi
- Tidak mengandung bahan berbahaya beracun
(pestisida dan logam berat)
- Tidak mengandung bahan berbahaya seperti formalin,
borax, rhodamin B, methyl yellow, pewarna textile
- Bahan tambahan pangan kadarnya memenuhi
persyaratan peraturan perundangan yang berlaku
- Untuk pangan mudah rusak, angka kuman E coli 0
- Tidak berbau yang bukan aroma khasnya
- Tidak berlendir, tidak berjamur
- Tidak kadaluwarsa
4. Penyimpanan Bahan Pangan
- Tempat penyimpanan bahan pangan selalu dijaga kebersihannya
- Penempatan bahan pangan terpisah dengan pangan jadi
- Ditempat penyimpanan tidak boleh ada bahan pestisida
- Tersedia sarana khusus, misal kulkas, lemari rak, dll yang dapat digunakan
sesuai peruntukannya
- Bebas dari serangga dan tikus
5. Dapur/Ruang Tempat Mengolah Pangan
- Bangunan dapur harus dijaga kebersihannya
- Tidak berhubungan langsung dengan jamban dan peturasan/urinoir
- Meja dapur mudah dibersihkan
- Tersedia sarana atau alat yang berfungsi sebagai jalan keluar asap
- Ruang dapur harus bebas serangga dan tikus
- Pencahayaan alam minimal 10 foot candle
- Lantai mudah dibersihkan, tidak licin, rata
- Tersedia sarana atau tempat cuci tangan yang dilengkapi sabun
- Tersedia tempat penampungan sampah
6. Peralatan Pengolahan Pangan
- Alat pengolahan pangan harus
bersih, tidak retak, tidak luntur,
tidak berkarat
- Menggunakan lap/serbet yang
bersih, tidak kotor
- Talenan tidak boleh terbuat dari
kayu
7. Penyajian/Penjualan Pangan
- Alat/wadah penyajian harus tertutup,
tidak berkarat, bersih, dan foodgrade
- Waktu tidak boleh lebih dari 6 jam untuk
pangan protein tinggi (daging, ikan, ayam,
telur) dan bersantan
- Tiap jenis pangan disajikan dalam wadah
yang terpisah
- Etalase mudah dibersihkan, tidak berkarat,
tidak terbuat dari bahan yang mengandung
bahan berbahaya beracun
- Tidak menggunakan bahan yang berbahaya
(steker besi, tusuk gigi, bunga plastik)
8. Fasilitas Sanitasi (1)
• Tersedia air bersih dalam jumlah yang cukup
• Kualitas air bersih harus memenuhi Keputusan Menteri
Kesehatan
• Tempat penampungan air bersih tertutup
Air Bersih
• Air limbah harus dikelola
• Air limbah dialirkan menggunakan SPAL tertutup agar
tidak mencemari lingkungan
• Terdapat grease trap untuk menangkap minyak
Air Limbah
• Tersedia tempat sampah kedap air, tidak berkarat tertutup dan
mudah dibersihkan
• Sampah harus segera dibuang, maksimal dalam waktu x 24 jam
• Sampah basah dan kering dipisah
• Tempat sampah basah dilapisi dengan kantong plastik
Sampah
8. Fasilitas Sanitasi (2)
• Tersedia tempat cuci tangan/wastafel, sabun dan
alat pengering tangan
• Air untuk tempat cuci tangan harus mengalir
Tempat Cuci
Tangan
• Dapat berupa bak atau ember
• Tersedia air bersih yang cukup dan mengalir,
dilengkapi dengan sabun cuci piring
• Disekitar tempat cuci alat tidak boleh ada air
yang tergenang
Tempat Cuci
Peralatan
9. Penjamah Pangan
- Mengikuti kursus penjamah pangan yang diselenggarakan oleh
instansi yang berwenang
- Sehat, tidak menderita penyakit menular, dan penyakit kulit
- Melakukan test/pemeriksaan kesehatan secara rutin, minimal 6
bulan sekali
- Menggunakan pakaian kerja/celemek dan tutup kepala yang
bersih
- Selalu cuci tangan pakai sabun sebelum menyentuh pangan
- Selalu cuci tangan pakai sabun setelah buang air besar maupun
air kecil
- Tidak merokok saat menyajikan pangan dan minuman
- Menggunakan alat atau perlengkapan saat menjamah pangan
- Kuku tangan pendek, tidak kotor, dan tidak menggunakan
pewarna kuku
Pembinaan dan Pengawasan HSP
Pedagang Makanan Jajanan di Sekitar Sekolah
• perhatikan KLIK (Kemasan, Label, Izin, Kadaluarsa)
• tidak mengandung bahan kimia berbahaya (misalnya : formalin, methanil
yellow, rhodamin, borax)
• tidak basi
Kualitas
Pangan
• meja/gerobak bersih
• tersedia tempat sampah
• tersedia sarana untuk cuci tangan
Tempat
• tersedia minimal 2 bak cuci peralatan dan air bersih
• bungkus makanan bukan dari koran, plastik hitam/daur ulang dan styrofoam
• lap bersih
• makanan disajikan dalam wadah bersih, terpisah tiap makanan, dan tertutup
Peralatan
• sehat
• pakaian bersih
• kuku pendek dan bersih, tidak menggunakan perhiasan
• tidak merokok, tidak meludah sembarangan saat berjualan
Orang
Pembinaan Kantin Sekolah (1)
a. Pendataan
1) Pendataan kantin sekolah dimaksudkan untuk memperoleh gambaran penyebaran kantin sekolah di suatu
wilayah kerja tertentu. Data yang dikumpulkan antara lain:
Nama kantin
Nama penyelenggara/pemilik kantin
Alamat kantin
Jenis pangan dan minuman yang dijajakan
Jumlah pekerja/penjamah pangan
2) Untuk melakukan pendataan harus disiapkan formulir pendataan
3) Pendataan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota pada setiap awal tahun kalender
Pembinaan Kantin Sekolah (2)
b.Penyuluhan
Penyuluhan dilakukan oleh petugas kesehatan dan bekerja sama dengan unit atau instansi lain terkait,
seperti dinas pendidikan dan guru sekolah. Penyuluhan dimaksudkan untuk memotivasi pengelola
kantin sekolah menyelenggarakan kantin yang memenuhi aspek higiene sanitasi. Penyuluhan dapat
dilaksanakan secara langsung ataupun tidak langsung dengan memasang poster, leaflet dll.
c. Penyelenggaraan kursus/pelatihan
Kursus dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan tentang higiene sanitasi secara lebih
mendalam bagi para pengelola kantin sekolah. Pada akhir kursus kepada peserta yang memenuhi
syarat diberikan sertifikat untuk memberikan rasa kebanggaan kepada para peserta.
Pembinaan Kantin Sekolah (3) : Stikerisasi
Pengawasan Kantin Sekolah
• Puskesmas
• Dinkes
Kabupaten/Kota
Eksternal
• Pengelola
Kantin/Penjamah
Internal
Form IKL  e
Monev HSP
Peran Instansi Terkait dan Masyarakat
1. Dinas Kesehatan  pembinaan dan pengawasan
2. Tim Pembina UKS  pengawasan kantin dan
Makjan sekolah  Pokja Kantin
3. Masyarakat/Konsumen  pengawasan
Media Penyehatan Pangan di Sekolah
Contoh :
Penataan Kantin Sekolah
Sehat
SDSN Pekayon 18 Pagi Jakarta
Pengawasan Kantin Sekolah
⬩ Pemeriksaan makanan yang mengandung zat
pewarna dan bahan kimia
⬩ Mencicipi makanan yang ada di kantin 1X/minggu
oleh Kepala Sekolah dan Koordinator Kantin
Menghindari Siswa Jajan di Luar Sekolah:
⬩ Menyiapkan sarana dan jajanan sehat di kantin sekolah
⬩ Sosialisasi jajanan sehat setiap bulan kepada siswa siswa
⬩ Menasehati siswa yang jajan di luar sekolah
Sarana CTPS
Penjamah Pangan di Kantin
Petunjuk Menu
Contoh Menu Makanan
Test (Pemeriksaan)
Makanan Kantin
Hygiene Santasi  Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
Hygiene Santasi  Pangan Kanyhhhhhtin.pptx

More Related Content

Similar to Hygiene Santasi Pangan Kanyhhhhhtin.pptx

Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan pangan
Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan panganPengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan pangan
Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan panganCahya Panduputra
 
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptxMateri KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptxAbdulR22
 
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarMateri  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarDickdick Maulana
 
sanitasi training WILMAR.ppt
sanitasi training WILMAR.pptsanitasi training WILMAR.ppt
sanitasi training WILMAR.pptAuliaRahmadLubis
 
Latihan Pengendali Makanan
Latihan Pengendali MakananLatihan Pengendali Makanan
Latihan Pengendali MakananKamarudin Hasim
 
HYGIENE SANITASI MAKANAN.ppt
HYGIENE SANITASI MAKANAN.pptHYGIENE SANITASI MAKANAN.ppt
HYGIENE SANITASI MAKANAN.pptandiradhitya
 
Perusahaan bumbu bubur pedas
Perusahaan bumbu bubur pedasPerusahaan bumbu bubur pedas
Perusahaan bumbu bubur pedasAbdul Narawi
 
SSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).pptSSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).pptTiara104284
 
Penyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmasPenyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmasDR Irene
 
01 sanitasi makanan & minuman
01 sanitasi makanan & minuman01 sanitasi makanan & minuman
01 sanitasi makanan & minumanFadhil Hayat
 
SLIDE PERATURAN-PERATURAN KEBERSIHAN MAKANAN 2009.ppt
SLIDE PERATURAN-PERATURAN   KEBERSIHAN MAKANAN 2009.pptSLIDE PERATURAN-PERATURAN   KEBERSIHAN MAKANAN 2009.ppt
SLIDE PERATURAN-PERATURAN KEBERSIHAN MAKANAN 2009.pptmohd856762
 
Garis panduan kantin sekolah
Garis panduan kantin sekolahGaris panduan kantin sekolah
Garis panduan kantin sekolahAsif Yahya
 
Laporan hacc previsi
Laporan hacc previsiLaporan hacc previsi
Laporan hacc previsiKhoirul Anam
 
PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptx
PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptxPANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptx
PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptxRaisa Nubua Hasir
 
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganSanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganraden prawoto
 
393147998-DepotAirMinum-ppt.ppt
393147998-DepotAirMinum-ppt.ppt393147998-DepotAirMinum-ppt.ppt
393147998-DepotAirMinum-ppt.pptrepy3
 
sosialisasi-kantin-sehat-sekolah-12.ppt
sosialisasi-kantin-sehat-sekolah-12.pptsosialisasi-kantin-sehat-sekolah-12.ppt
sosialisasi-kantin-sehat-sekolah-12.pptNsKIKIRIZKIFISTAANDR
 
PPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptx
PPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptxPPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptx
PPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptxmandagiautry
 
Kader kesehatan lingkungan
Kader kesehatan lingkunganKader kesehatan lingkungan
Kader kesehatan lingkunganZakiah dr
 
Sosialisasi KANTIN SEHAT di Sekolah.pptx
Sosialisasi KANTIN SEHAT di Sekolah.pptxSosialisasi KANTIN SEHAT di Sekolah.pptx
Sosialisasi KANTIN SEHAT di Sekolah.pptxrattifitri
 

Similar to Hygiene Santasi Pangan Kanyhhhhhtin.pptx (20)

Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan pangan
Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan panganPengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan pangan
Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan pangan
 
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptxMateri KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
 
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarMateri  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
 
sanitasi training WILMAR.ppt
sanitasi training WILMAR.pptsanitasi training WILMAR.ppt
sanitasi training WILMAR.ppt
 
Latihan Pengendali Makanan
Latihan Pengendali MakananLatihan Pengendali Makanan
Latihan Pengendali Makanan
 
HYGIENE SANITASI MAKANAN.ppt
HYGIENE SANITASI MAKANAN.pptHYGIENE SANITASI MAKANAN.ppt
HYGIENE SANITASI MAKANAN.ppt
 
Perusahaan bumbu bubur pedas
Perusahaan bumbu bubur pedasPerusahaan bumbu bubur pedas
Perusahaan bumbu bubur pedas
 
SSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).pptSSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).ppt
 
Penyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmasPenyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmas
 
01 sanitasi makanan & minuman
01 sanitasi makanan & minuman01 sanitasi makanan & minuman
01 sanitasi makanan & minuman
 
SLIDE PERATURAN-PERATURAN KEBERSIHAN MAKANAN 2009.ppt
SLIDE PERATURAN-PERATURAN   KEBERSIHAN MAKANAN 2009.pptSLIDE PERATURAN-PERATURAN   KEBERSIHAN MAKANAN 2009.ppt
SLIDE PERATURAN-PERATURAN KEBERSIHAN MAKANAN 2009.ppt
 
Garis panduan kantin sekolah
Garis panduan kantin sekolahGaris panduan kantin sekolah
Garis panduan kantin sekolah
 
Laporan hacc previsi
Laporan hacc previsiLaporan hacc previsi
Laporan hacc previsi
 
PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptx
PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptxPANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptx
PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptx
 
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganSanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
 
393147998-DepotAirMinum-ppt.ppt
393147998-DepotAirMinum-ppt.ppt393147998-DepotAirMinum-ppt.ppt
393147998-DepotAirMinum-ppt.ppt
 
sosialisasi-kantin-sehat-sekolah-12.ppt
sosialisasi-kantin-sehat-sekolah-12.pptsosialisasi-kantin-sehat-sekolah-12.ppt
sosialisasi-kantin-sehat-sekolah-12.ppt
 
PPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptx
PPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptxPPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptx
PPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptx
 
Kader kesehatan lingkungan
Kader kesehatan lingkunganKader kesehatan lingkungan
Kader kesehatan lingkungan
 
Sosialisasi KANTIN SEHAT di Sekolah.pptx
Sosialisasi KANTIN SEHAT di Sekolah.pptxSosialisasi KANTIN SEHAT di Sekolah.pptx
Sosialisasi KANTIN SEHAT di Sekolah.pptx
 

Recently uploaded

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

Hygiene Santasi Pangan Kanyhhhhhtin.pptx

  • 1. HIGIENE SANITASI PANGAN DI SEKOLAH SANITARIAN PUSKESMAS KEBUMEN II Subdit Penyehatan Pangan Direktorat Kesehatan Lingkungan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
  • 2. Dit. Kesling, Kesmas Sumber data: PHEOC P2P Kemenkes KLB Keracunan Pangan Berdasarkan Jenis Pangan Tahun 2016 Jasaboga 16% IRTP 1% Makanan Jajanan 14% Makanan Jajanan Sekolah 21% Masakan Rumah Tangga 37% Tdak diketahui 11%
  • 3. Dasar Hukum (1/2) 1 • UU No. 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular 2 • UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3 • UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan 4 • Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan
  • 4. Dasar Hukum (2/2) 5 • Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan RI; 6 • Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum 7 • Kepmenkes No 942/MENKES/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan • Kepmenkes No. 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran • Kepmenkes No. 1096/Menkes/Per/VI/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga • Permenkes KLB No. 2 Tahun 2013 tentang KLB Keracunan Pangan • Permenkes No. 43 Tahun 2014 tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum
  • 5. Sasaran HSP di Sekolah ⬩ Kantin sekolah : pengelola kantin ⬩ Pedagang makanan jajanan di sekitar sekolah
  • 7. a. Tujuan Umum Tujuan penyelenggaraan higiene sanitasi pangan di sekolah adalah mewujudkan kantin sekolah dan makanan jajanan yang aman, nyaman, dan higienis serta saniter berdasarkan aspek kesehatan masyarakat Tujuan b. Tujuan Khusus - Agar diperoleh pangan yang higienis dan aman di kantin dan makanan jajanan untuk dikonsumsi bagi warga sekolah - Agar masyarakat sekolah dapat memilih pangan yang aman dan sehat di lingkungan sekolah
  • 8. Pengertian Kantin Sekolah a. Kantin sekolah adalah tempat penjualan pangan yang dikelola oleh masyarakat sekolah, berada dalam pekarangan sekolah, dan dibuka selama hari sekolah b. Persyaratan higiene sanitasi kantin sekolah adalah ketentuan- ketentuan yang bersifat teknis yang diterapkan terhadap produk, peralatan, tempat, dan penjamah pangan yang harus dipenuhi oleh penyelenggara atau pengelola kantin sekolah yang meliputi persyaratan biologi, kimia, dan fisik
  • 9. Persyaratan Higiene Sanitasi Kantin Sekolah 1. Lokasi dan bangunan 2. Bahan pangan 3. Pangan jadi 4. Penyimpanan bahan pangan 5. Dapur/ruang tempat pengolah pangan 6. Peralatan pengolahan pangan 7. Penyajian/penjualan pangan 8. Fasilitas sanitasi 9. Penjamah pangan
  • 10. 1. Lokasi dan Bangunan Lokasi Lokasi kantin sekolah harus memungkinkan dapat terhindar dari terjadinya pencemaran, baik cemaran biologi, kimia dan fisik. Untuk itu kantin sekolah harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: - Tidak berdampingan dengan tempat pemprosesan sampah sementara - Tidak berdampingan dengan toilet/wc umum - Terlindung dan cukup jauh dari sumber pencemaran
  • 11.  Bangunan - Secara umum bangunan kantin harus kuat dan bersih - Lantai terbuat dari bahan kedap air, rata, tidak licin, mudah dibersihkan - Dinding kuat, rata, mudah dibersihkan, dan tidak rangkap - Dinding yang terkena percikan air dilapisi dengan bahan kedap air dan mudah dibersihkan - Bila menggunakan ventilasi alam maka ventilasi minimal 20% dari luas lantai - Bila menggunakan ventilasi buatan/AC, maka alat tersebut harus dibersihkan minimal sekali dalam 6 bulan - Pencahayaan cukup untuk melakukan kegiatan di kantin, minimal 10 fc - Tidak bocor dan tidak memungkinkan sebagai sarang tikus dan serangga lainnya
  • 12. 2. Bahan Pangan - Bahan pangan dalam kondisi segar, tidak busuk, dan tidak rusak - Tidak mengandung bahan berbahaya beracun (pestisida dan logam berat) - Tidak mengandung bahan berbahaya seperti formalin, borax, rhodamin B, methanyl yellow, dll - Bahan pangan kemasan tidak kadaluwarsa  cek KLIK (Kemasan, Label, Izin, Kadaluarsa)
  • 13. 3. Pangan Jadi - Tidak mengandung bahan berbahaya beracun (pestisida dan logam berat) - Tidak mengandung bahan berbahaya seperti formalin, borax, rhodamin B, methyl yellow, pewarna textile - Bahan tambahan pangan kadarnya memenuhi persyaratan peraturan perundangan yang berlaku - Untuk pangan mudah rusak, angka kuman E coli 0 - Tidak berbau yang bukan aroma khasnya - Tidak berlendir, tidak berjamur - Tidak kadaluwarsa
  • 14. 4. Penyimpanan Bahan Pangan - Tempat penyimpanan bahan pangan selalu dijaga kebersihannya - Penempatan bahan pangan terpisah dengan pangan jadi - Ditempat penyimpanan tidak boleh ada bahan pestisida - Tersedia sarana khusus, misal kulkas, lemari rak, dll yang dapat digunakan sesuai peruntukannya - Bebas dari serangga dan tikus
  • 15. 5. Dapur/Ruang Tempat Mengolah Pangan - Bangunan dapur harus dijaga kebersihannya - Tidak berhubungan langsung dengan jamban dan peturasan/urinoir - Meja dapur mudah dibersihkan - Tersedia sarana atau alat yang berfungsi sebagai jalan keluar asap - Ruang dapur harus bebas serangga dan tikus - Pencahayaan alam minimal 10 foot candle - Lantai mudah dibersihkan, tidak licin, rata - Tersedia sarana atau tempat cuci tangan yang dilengkapi sabun - Tersedia tempat penampungan sampah
  • 16. 6. Peralatan Pengolahan Pangan - Alat pengolahan pangan harus bersih, tidak retak, tidak luntur, tidak berkarat - Menggunakan lap/serbet yang bersih, tidak kotor - Talenan tidak boleh terbuat dari kayu
  • 17. 7. Penyajian/Penjualan Pangan - Alat/wadah penyajian harus tertutup, tidak berkarat, bersih, dan foodgrade - Waktu tidak boleh lebih dari 6 jam untuk pangan protein tinggi (daging, ikan, ayam, telur) dan bersantan - Tiap jenis pangan disajikan dalam wadah yang terpisah - Etalase mudah dibersihkan, tidak berkarat, tidak terbuat dari bahan yang mengandung bahan berbahaya beracun - Tidak menggunakan bahan yang berbahaya (steker besi, tusuk gigi, bunga plastik)
  • 18. 8. Fasilitas Sanitasi (1) • Tersedia air bersih dalam jumlah yang cukup • Kualitas air bersih harus memenuhi Keputusan Menteri Kesehatan • Tempat penampungan air bersih tertutup Air Bersih • Air limbah harus dikelola • Air limbah dialirkan menggunakan SPAL tertutup agar tidak mencemari lingkungan • Terdapat grease trap untuk menangkap minyak Air Limbah • Tersedia tempat sampah kedap air, tidak berkarat tertutup dan mudah dibersihkan • Sampah harus segera dibuang, maksimal dalam waktu x 24 jam • Sampah basah dan kering dipisah • Tempat sampah basah dilapisi dengan kantong plastik Sampah
  • 19. 8. Fasilitas Sanitasi (2) • Tersedia tempat cuci tangan/wastafel, sabun dan alat pengering tangan • Air untuk tempat cuci tangan harus mengalir Tempat Cuci Tangan • Dapat berupa bak atau ember • Tersedia air bersih yang cukup dan mengalir, dilengkapi dengan sabun cuci piring • Disekitar tempat cuci alat tidak boleh ada air yang tergenang Tempat Cuci Peralatan
  • 20. 9. Penjamah Pangan - Mengikuti kursus penjamah pangan yang diselenggarakan oleh instansi yang berwenang - Sehat, tidak menderita penyakit menular, dan penyakit kulit - Melakukan test/pemeriksaan kesehatan secara rutin, minimal 6 bulan sekali - Menggunakan pakaian kerja/celemek dan tutup kepala yang bersih - Selalu cuci tangan pakai sabun sebelum menyentuh pangan - Selalu cuci tangan pakai sabun setelah buang air besar maupun air kecil - Tidak merokok saat menyajikan pangan dan minuman - Menggunakan alat atau perlengkapan saat menjamah pangan - Kuku tangan pendek, tidak kotor, dan tidak menggunakan pewarna kuku
  • 21. Pembinaan dan Pengawasan HSP Pedagang Makanan Jajanan di Sekitar Sekolah • perhatikan KLIK (Kemasan, Label, Izin, Kadaluarsa) • tidak mengandung bahan kimia berbahaya (misalnya : formalin, methanil yellow, rhodamin, borax) • tidak basi Kualitas Pangan • meja/gerobak bersih • tersedia tempat sampah • tersedia sarana untuk cuci tangan Tempat • tersedia minimal 2 bak cuci peralatan dan air bersih • bungkus makanan bukan dari koran, plastik hitam/daur ulang dan styrofoam • lap bersih • makanan disajikan dalam wadah bersih, terpisah tiap makanan, dan tertutup Peralatan • sehat • pakaian bersih • kuku pendek dan bersih, tidak menggunakan perhiasan • tidak merokok, tidak meludah sembarangan saat berjualan Orang
  • 22. Pembinaan Kantin Sekolah (1) a. Pendataan 1) Pendataan kantin sekolah dimaksudkan untuk memperoleh gambaran penyebaran kantin sekolah di suatu wilayah kerja tertentu. Data yang dikumpulkan antara lain: Nama kantin Nama penyelenggara/pemilik kantin Alamat kantin Jenis pangan dan minuman yang dijajakan Jumlah pekerja/penjamah pangan 2) Untuk melakukan pendataan harus disiapkan formulir pendataan 3) Pendataan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota pada setiap awal tahun kalender
  • 23. Pembinaan Kantin Sekolah (2) b.Penyuluhan Penyuluhan dilakukan oleh petugas kesehatan dan bekerja sama dengan unit atau instansi lain terkait, seperti dinas pendidikan dan guru sekolah. Penyuluhan dimaksudkan untuk memotivasi pengelola kantin sekolah menyelenggarakan kantin yang memenuhi aspek higiene sanitasi. Penyuluhan dapat dilaksanakan secara langsung ataupun tidak langsung dengan memasang poster, leaflet dll. c. Penyelenggaraan kursus/pelatihan Kursus dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan tentang higiene sanitasi secara lebih mendalam bagi para pengelola kantin sekolah. Pada akhir kursus kepada peserta yang memenuhi syarat diberikan sertifikat untuk memberikan rasa kebanggaan kepada para peserta.
  • 24. Pembinaan Kantin Sekolah (3) : Stikerisasi
  • 25. Pengawasan Kantin Sekolah • Puskesmas • Dinkes Kabupaten/Kota Eksternal • Pengelola Kantin/Penjamah Internal Form IKL  e Monev HSP
  • 26. Peran Instansi Terkait dan Masyarakat 1. Dinas Kesehatan  pembinaan dan pengawasan 2. Tim Pembina UKS  pengawasan kantin dan Makjan sekolah  Pokja Kantin 3. Masyarakat/Konsumen  pengawasan
  • 28. Contoh : Penataan Kantin Sekolah Sehat SDSN Pekayon 18 Pagi Jakarta
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32. Pengawasan Kantin Sekolah ⬩ Pemeriksaan makanan yang mengandung zat pewarna dan bahan kimia ⬩ Mencicipi makanan yang ada di kantin 1X/minggu oleh Kepala Sekolah dan Koordinator Kantin
  • 33. Menghindari Siswa Jajan di Luar Sekolah: ⬩ Menyiapkan sarana dan jajanan sehat di kantin sekolah ⬩ Sosialisasi jajanan sehat setiap bulan kepada siswa siswa ⬩ Menasehati siswa yang jajan di luar sekolah
  • 34.