Hadis-hadis yang dirangkum mendiskusikan beberapa kategori hadis yang dianggap lemah karena adanya kekurangan dalam sanadnya, seperti hadis mursal (terputus di antara sahabat atau tabi'in), hadis munqathil (terdapat nama yang tidak disebutkan), hadis mu'allaq (bergantung karena hilangnya sanad awal), dan hadis matruk (sangat lemah sehingga ditolak).
Materi kuliah tentang Syahadat ar rasul. Cari lebih banyak lagi materi kuliah Semester 1 di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-1-thp-ftp-ub.htm
Materi kuliah tentang Syahadat ar rasul. Cari lebih banyak lagi materi kuliah Semester 1 di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-1-thp-ftp-ub.htm
Mengetahui kriteria suatu hadis diperlukan untuk menentukan suatu hadis dapat digunakan untuk dalil atau tidak boleh sebab itu dalam makalah kali ini akan dibahas tentang hadis dhaif meliputi, Kriteria dan Macam-macam Hadis Dhaif, Hadis-hadis daif ditinjau dari segi terputusnya sanad Hadis-hadis daif ditinjau dari segi cacat perawi, dan Hukum Meriwayatkan dan Mengamalkan Hadis dhaif
“Memohon datangnya manfaat (kebaikan) atau terhindarnya bahaya (keburukan) kepada Allah SWT dengan menyebut nama seorang Nabi atau Wali untuk memuliakan (ikram) keduanya.” (Al-Hafizh Al-‘Abdari, Al-Syarh Al-Qiyam, Hal.378)
Secara historis, penggunaan sanad sudah dikenal sejak sebelum datangnya Islam...caturwibowo83
HomeHot
Sanad Adalah Orang yang Meriwayatkan Hadis, Pahami Definisi Dan Fungsinya
Ayu Rifka SitoresmiAyu Rifka Sitoresmi
Diperbarui 28 Sep 2021, 16:40 WIB
Copy Link
16
Sanad Adalah Orang yang Meriwayatkan Hadis, Pahami Definisi Dan Fungsinya
Perbesar
Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com
Liputan6.com, Jakarta Sanad adalah pegangan dalam teks hadis atau matan. Menurut bahasa, sanad adalah sandaran atau tempat bersandar. Sedangkan menurut istilah, sanad adalah jalan yang menyampaikan kepada jalan hadis.
Secara historis, penggunaan sanad sudah dikenal sejak sebelum datangnya Islam. Akan tetapi mayoritas penerapan sanad digunakan dalam mengutip hadis-hadis Nabawi, yaitu segala hal yang disandarkan (idlafah) kepada Nabi SAW.
Advertisement
recommended by
STATE OF SURVIVAL
Fight In State Of Survival! Play For Free Now!PLAY NOW
Pentingnya posisi sanad dalam ilmu hadis menurut para ulama untuk mengetahui otensitas suatu sumber. Bagaimana asal riwayat sumber tersebut yang menyandarkan konteksnya kepada Nabi Muhammad SAW, haruslah dapat dipertanggungjawabkan.
Berikut ini ulasan mengenai definisi sanad beserta fungsi dan manfaatnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (28/9/2021).HomeHot
Sanad Adalah Orang yang Meriwayatkan Hadis, Pahami Definisi Dan Fungsinya
Ayu Rifka SitoresmiAyu Rifka Sitoresmi
Diperbarui 28 Sep 2021, 16:40 WIB
Copy Link
16
Sanad Adalah Orang yang Meriwayatkan Hadis, Pahami Definisi Dan Fungsinya
Perbesar
Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com
Liputan6.com, Jakarta Sanad adalah pegangan dalam teks hadis atau matan. Menurut bahasa, sanad adalah sandaran atau tempat bersandar. Sedangkan menurut istilah, sanad adalah jalan yang menyampaikan kepada jalan hadis.
Secara historis, penggunaan sanad sudah dikenal sejak sebelum datangnya Islam. Akan tetapi mayoritas penerapan sanad digunakan dalam mengutip hadis-hadis Nabawi, yaitu segala hal yang disandarkan (idlafah) kepada Nabi SAW.
Advertisement
recommended by
STATE OF SURVIVAL
Fight In State Of Survival! Play For Free Now!PLAY NOW
Pentingnya posisi sanad dalam ilmu hadis menurut para ulama untuk mengetahui otensitas suatu sumber. Bagaimana asal riwayat sumber tersebut yang menyandarkan konteksnya kepada Nabi Muhammad SAW, haruslah dapat dipertanggungjawabkan.
Berikut ini ulasan mengenai definisi sanad beserta fungsi dan manfaatnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (28/9/2021).HomeHot
Sanad Adalah Orang yang Meriwayatkan Hadis, Pahami
Tajuk: Himpunan #2 Status Facebook : 139 Faedah Hadith
Penulis: Muhammad Fathi `Ali al-Sakandary (http://ansarul-hadis.blogspot.com/)
Edisi: Mei 2012M / Jamadil Akhir 1433H
Jumlah Halaman: 55 halaman termasuk kulit
Hak Cipta: Buku ini adalah waqaf penulis kepada seluruh umat Islam, tiada hak cipta mana-mana syarikat percetakan, dianjurkan untuk menyebarkannya dan mencetaknya dengan sebarang alat percetakan, dilarang plagiat sama sekali, dan dilarang meniagakannya tanpa izin bertulis daripada penulis terlebih dahulu.
>> http://ansarul-hadis.blogspot.com/
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. 1. HADIS MURSAL
Menurut bahasa mursal dengan makna terlepas atau bebas
tanpa ikatan. Hadist dinamakan mursal karena sanadnya ada yang
terlepas dikalangan sahabat atau tabi’in. Contoh; Abdur Razaq
mengemukakan riwayat di dalam kitabnya Al Mushannaf (5281)
ٍءاَطَع ْنَع ،ٍجْيَرُج ِنْبا ْنَع:َّل ََسو ِهْيَلَع ُهللا ىََّلص َّيِبَّنال َّنَأَلَع ِهِهَْجوِب َلَبْقَأ َرَبْنِمْال َدِعَص اَذِإ َمى
ْمُكْيَلَع ُمَال َّالس َلاَقَف ،ِاسَّنال
Artinya:
Dari Ibnu Juraij, dari Atha’, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam apabila naik ke mimbar beliau menghadapkan wajah beliau ke
orang-orang lalu mengucap, “Assalamu’alaikum.”
Daif Sebab
Pengguguran Sanad
Daif Sebab Cacat
Keadilan
Daif Sebab Ke-
Dhaibith-an
4. 2. HADIS MUNQATHIL
Bahwa hadits munqathi’ adalah hadits dimana dalam sanadnya
terdapat seseorang yang tidak disebutkan namanya oleh rawi.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Nasa’i di dalam kitabnya as-Sunan (3/248)
dengan jalan;
ى َسْوُمُنْب،َةَبْقُعْنَعِدْبَعِهللاِنْب،يِلَعِنَعِن ََسحْالِنْب،يِلَعَلاَق:َّلَعيِنَمُلْو َُسرِهللاىََّلصُهللاِهْيَلَع
َمَّل ََسوِءَالُؤَهِتَامْلَكْاليِفِرْتِوْال…َرَكَذَفَثْيِدَحِءاَعُدِطْوُنُقْال
Artinya:
Musa bin Uqbah, dari Abdillah bin Ali, dari Al Hasan bin Ali, ia berkata; Rasulullah
mengajarkan kepadaku beberapa kalimat itu di dalam shalat witir (…) lalu
menyebutkan hadits tentang do’a qunut.
Sanad hadits ini inqitha’. Al Hafidz Ibnu Hajar ra berkata di dalam kitab at-Talkhish
Al Khabir(1/264), “Abdullah bin ‘Ali adalah Ibnu Al Husain bin ‘Ali, tidak pernah
bertemu dengan Al Hasan bin Ali”.
Daif Sebab
Pengguguran Sanad
Daif Sebab Cacat
Keadilan
Daif Sebab Ke-
Dhaibith-an
5. 3. HADIS MU’DHAL
Kata mu’dhal yang artinya susah atau payah. Keterputusan hadits
mu’dhal memang parah sampai dua orang perawi maka menyulitkan dan
memberatkan penghubunganya.
Menurut istilah ulama’ hadits mu’dhal adalah :
Yaitu hadits yang gugur dari sanadnya dua orang atau lebih secara berturut-turut.
Contoh dari hadits Mu’dhal adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Hakim
dalam kitab “Ma’rifat Ulumil Hadits” dengan sanadnya yang terhubung kepada al-
Qo’nabi dari Malik bahwa telah sampai kepadanya bahwa Abu Hurairah
radiyallahu 'anhu berkata : Rasulullah Sallallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
ُيقِطُي َام الِإ َِلمَعْال َنِم ُفَّلَكُي َالو بالمعروف ُهُتَو ْسِكَو ُهُماَعَط ِكوُلَْممْلِل
Artinya:
“Hamba sahaya berhak mendapatkan makanan dan pakaiannya secara ma’ruf
(yang sesuai) dan tidak boleh dibebani pekerjaan, kecuali yang disanggupinya
saja”
Daif Sebab
Pengguguran Sanad
Daif Sebab Cacat
Keadilan
Daif Sebab Ke-
Dhaibith-an
6. 4. HADIS MU’ALLAQ
Hadits mu’allaq adalah hdits yang sanadnya bergantung karena
dibuang dari awal sanad seorang perawi atau lebih secara berturut-turut. Dengan
demikian hadits mua’llaq bisa jadi yang dibuang semua sanad dari awal sampai
akhir kemudia berkata: rasulullah SAW bersabda:…. Atau dibuang sanad selain
shahabat atau selain tabiin dan sahabat.
Dikeluarkan oleh Al Bukhari di dalam kitabnya Ash Shahih, Kitab ath-Thaharah, Bab
Ma Ja’a fi Ghusli Al Baul, (1/51)
ِرْبُقْال ِبِحَاصِل َمَّل ََسو ِهْيَلَع ُهللا ىََّلص ُّيِبَّنال َلاََقو:َت ْسَت َال َانَكِهِلْوَب ْنِم ُرِت
Artinya:
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda kepada penghuni kubur, “Dahulu
dia tidak membersihkan kencingnya.
Al Bukhari menghilangkan semua sanadnya, dan hanya mengatakan, “Nabi
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda”.
Daif Sebab
Pengguguran Sanad
Daif Sebab Cacat
Keadilan
Daif Sebab Ke-
Dhaibith-an
7. 5. HADIS MUDALLAS
“ Menyembunyikan cacat dalam isnad dan menampakan (periwayatan) yang
baik”
Maksud dari kata menampakn periwayatan yang bagus adalah
menggunakan ungkapan periwayatan yang tidak tegas bahwa ia mendengar
dari penyampai berita. Hadits yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad (4/289,303),
Abu Dawud (5212), at-Tirmidzi (2727) dan Ibnu Majah (3703) dengan jalan;
نَعيِبَأََاقح ْسِإِنَعِءَارَبْالِنْبٍبِازَعَلاَقَلاَقُول َُسرِ َّاّللىََّلصَّاّللَعِهْيَلَمَّل ََسو:َامْنِمِنْيَمِل ْسُم
ِنَايِقَتَْليِنَاحََافصَتَيَفَّالِإَرِفُغَامُهَلَلْبَقْنَأاَقَّرَفَتَي
Artinya:
Dari Abu Ishaq, dari Al Barra’ bin ‘Azib, ia berkata; Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam bersabda;
Tidakah dua orang muslim yang saling bertemu lalu berjabat tangan melainkan
Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka berdua sebelum mereka berpisah.
Daif Sebab
Pengguguran Sanad
Daif Sebab Cacat
Keadilan
Daif Sebab Ke-
Dhaibith-an
8. 1. HADIS MATRUK
Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dun-ya di dalam Qadha’ Al Hawaij (no. 6)
dengan jalan melalui;
ْرِبْيَوُجْنُبٍدْيِع َس،يِدْزَألْاِنَع،َِاكحَّالضْنَعُنْباَاسَّبَعِنَعيِبَّنالىََّلصُهللاَعِهْيَلَمَّل ََسو:ْمُكْيَلَعِءَانِطْصاِبِفْوُرْعِمْالَّنِإَفُه
َُعنَْميَعَِارصَم،ِءْو َّالسْمُكْيَلََعوٍةَقَدَصِبِرِسالَاهَّنِإَفُئِفْطُتَبَضَغِهللاَّزَعَوَّلَج
Artinya:
Juwaibir bin Sa’id Al Azdiy, dari Dhahak, dari Ibnu Abbas dari Nabi sae, beliau bersabda;
Hendaklah kalian berbuat ma’ruf, karena ia dapat menolak kematian yang buruk, dan
hendaklah kamu bersedekah secara tersembunyi, karena sedekah tersembunyi akan
memadamkan murka Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Di dalam sanad ini terdapat rawi yang bernama Juwaibir bin Sa’id Al Azdiy. an-Nasa’i
Daruquthni, dhl. mengatakan bahwa haditsnya ditinggalkan (matruk). Ibnu Ma’in berkata, “Ia
tidak ada apa-apanya”, menurut Ibnu Ma’in ungkapan (tidak ada apa-apanya) ini berarti ia
tertuduh berdusta.
Daif Sebab
Pengguguran Sanad
Daif Sebab Cacat
Keadilan
Daif Sebab Ke-
Dhaibith-an
9. 2. HADIS MAJHUL
Menurut Bahasa, berarti dimaklumi atau diketahui sedang menurut istilah
adalah:
“Seorang yang perawi yang tidak diketahui jati diri dan identitasnya”
Contoh perawi majhuul al-‘ain dan hadits yang dibawakannya adalah :
ِمِشاَه ِنْب ِصَْفح ْنَع ،َةَعيِهَل ُنْبا َانَثَّدَح ،ٍديِع َس ُنْب َُةبْيَتُق َانَثَّدَحْنَع ،ٍاصََّقو يِبَأ ِنْب َةَبْتُع ِنْبِنْب ِبِئا َّالس
َرَف اَعَد اَذِإ َانَك َمَّل ََسو ِهْيَلَع ُهللا ىََّلص َّيِبَّنال َّنَأ ،ِهيِبَأ ْنَع ،َديَِزيُهَهَْجو ََ ََسم ِهْيَدَي َعَفِهْيَدَيِب
Artinya:
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’iid : Telah menceritakan
kepada kami Ibnu Lahii’ah, dari Hafsh bin Haasyim bin ‘Utbah bin Abi Waqqaash,
dari As-Saaib bin Yaziid, dari ayahnya : Bahwasannya Nabi shallallaahu ‘alaihi wa
sallam apabila selesai berdoa, maka beliau mengangkat kedua tangannya dan
mengusap wajah beliau dengan kedua tangannya tersebut [Diriwayatkan oleh
Abu Daawud no. 1492].
Daif Sebab
Pengguguran Sanad
Daif Sebab Cacat
Keadilan
Daif Sebab Ke-
Dhaibith-an
10. 3. HADIS MUBHAM
Arti Mubham bahasa adalah samar tidak jelas. Perawinya atau orang ketiga yang
menjadi objek pembicaraan tidak dijelaskan siapa nama dan dari mana dia. Menurut Istilah:
“seorang perawi yang tidak disebutkan namanyadidalam sanad atau dalam matan”
Jadi Mubham adalah tidak tidak adanya penybutun nama perawi yang jelas,
karena hanya disebutkan seorang laki-laki atau seorng perempuan saja, tidak disebutkan
nama yang jelas.
Contohnya, hadits yang dikeluarkan oleh Abu Dawud di dalam as-Sunan (3790) dengan jalan
ِنَعِاجَّجَحْالِنْبَةَصِفاَرُفْنَعٍلُجَرْنَعيِبَأَةَمَل َسْنَعيِبَأَةَرْيَرُهُهاَعَفَريعِمَجاَلاَقَلاَقُلو ُسَرِ َّاّللىََّلصهمَّاللِهْيَلَع
َمَّل ََسوُنِمْؤُمْالرِغيمِرَكُرِجاَفَْالوبِخيمِئَل
Artinya:
dari Al Hujjaj bin Farafshah, dari seseorang, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah, ia berkata;
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda; Mu’min itu sopan lagi mulia, dan pendosa
penipu lagi keji.
Daif Sebab
Pengguguran Sanad
Daif Sebab Cacat
Keadilan
Daif Sebab Ke-
Dhaibith-an
11. 1.HADIS MUNKAR
Kata munkar dari kata inkar yang artinya menolak atau hadis
yang tidak dikenal. Para ulama memberi batasan hadis munkar adalah
hadis yang diriwayatkan oleh rawi yang yang lemah yang menyalahi rawi
yang kuat.
Contoh;
َانَثَّدَحُرْضَّنالُنْب،َانَبْي َشَلاَق:ُتْلُقيِبَ ِألَةَمَل َسِنْبِدْبَع،َِنمْحَّراليِنْثَِدحٍءْي َشِبُهَتْعِم َس
ْنِمَكيِبَأُهَعِم َسَكوُبَأْنِمِلو ُسَرِ َّاّللىََّلصَّاّللِهْيَلَعَّل ََسو،َمَسْيَلَنْيَبَكيِبَأَنْيَبَوِلو ُسَرِ َّاّلل
ىََّلصَّاّللِهْيَلَعَمَّل ََسوَدحَأيِفِرْه َش،َانَضَمَرَلاَق:،ْمَعَنَّدَحيِنَث،يِبَأَلاَق:َلاَقُول ُسَرِ َّاّلل
ىََّلصَّاّللِهْيَلَعَمَّل ََسو:َّنِإَ َّاّللَكَراَبَتىَالَعَتَوَضَرَفَيِصَماَانَضَمَر،ْمُكْيَلَعُتْنَن ََسوْمُكَلَايِق،َُهم
َْنمَفُهَمَاصُهَماَقَواَانمْيِإااب َسِتَْاحوَجَرَخْنِمِهِبوُنُذِمْوَيَكَوُهْتَدَلُهُّم
ُ
أ
Daif Sebab
Pengguguran Sanad
Daif Sebab Cacat
Keadilan
Daif Sebab Ke-
Dhaibith-an
12. 2. HADIS MUALLAL
Dalam bahasa mu’allal berasal dari kata ‘illah yang diartikan al-
maradh yang artinya penyakit. Seolah-olah hadis ini terdapat penyakit
yang membuat tidak sehat dan tidak kuat. ُثْيِدَحى َسْوُمِنْبِةَبْقُعْنَعُسِلْيَه
ِنْبىِبَأَِِلَاصْنَعِهْيِبَأْنَعْيِبَأةَرْيَرُهَنَعِيِبَّنالىََّلصُهللاِهْيَلَعْمَّل ََسوَلاَق:َْنمَسََلج
اسِلَْجمكثرِهْيِفلغطهَلاَقَفَلْبَقْنَأيقومَكَنَاحْب ُسَّمُهّٰاللِبَوَكِدْمَحَهٰلِإ َالَّالِإَتْنَأَكُرِفَْغت ْسَأَو
ُبْوُتَأَكْيَلِإَّالِإُهَلَرِفَغَانََاكمْيَفِهِسِلَْجم
Artinya : Hadits Musa bin ‘Uqbah dari Suhail bin Abi Shalih dari bapaknya
dari Abu Hurairah dari Nabi SAW. Beliau bersabda : “Barang siapa duduk
dalam suatu majlis pertemuan membuat kegaduhan (keributan) dalam
majlis itu, kemudian sebelum meninggalkan majlis ia berdo’a : “Maha suci
Engkau Tuhan dengan memuji Engkau, bahwa tiada Tuhan kecuali
engkau sendiri, saya meminta ampun dan bertaubat kepada-Mu.
“Kecuali akan diampunkanlah segala apa yang terjadi dalam majlis itu.”
Daif Sebab
Pengguguran Sanad
Daif Sebab Cacat
Keadilan
Daif Sebab Ke-
Dhaibith-an
13. 3. HADIS MUDRAJ
Hadis mudraj, dalam segi bahasa berarti hadis yang dimasuki sisipan. Dari segi istilah
hadis mudraj adalah hadis yang dimasuki sisipan, yang sebenarnya bukan bagian dari hadis
itu.
Contoh hadits yang diriwayatkan oleh an-Nasa’i di dalam kitab as-Sunan (6/21) dengan jalan
َانَثَّدَحُنْباٍبَْهوَلاَق:يِن َِِرَبْخَأْوُبَأٍنئِاَهْنَعوِرْمَعِنْبٍكِلَاميِبَنُجْالُهَّنَأَسَعِمَةَالَضَفَنْبٍدْيَبُعُلْوَُقي:ُتْعِم َسَلْو ُسَر
ِهللاىََّلصُهللاِهْيَلَعَمَّل ََسوُلْوَُقي:اَنَأمْيِعَز–ُمْيِعَّزَالوُلْيِمَحْال–َْنمِلََنمآِبْيَمَل ْسََأوَرَجاَهَوٍتْيَبِبيِفِضْبَرِةَّنَجْالٍتْيَبَو
يِفِط ََسوِةَّنَجْال
Artinya:
Ibnu Wahb berkata, telah mengkhabarkan kepadaku Abu Hani’ dari Amr bin Malik Al Junaby,
bahwasannya ia mendengar Fadhalah bin Ubaid berkata, Aku mendengar Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, aku adalah pemimpin –pemimpin adalah
penanggung– bagi orang yang beriman kepadaku, memasuki Islam dan berhijrah, pemimpin
di dalam rumah yang berada di tepi sorga dan di tengah sorga.
Daif Sebab
Pengguguran Sanad
Daif Sebab Cacat
Keadilan
Daif Sebab Ke-
Dhaibith-an
14. 4. HADIS MAQLUB
Bila hadis yang sebenarnya diriwayatkan oleh kaab bin murrah
(misalnya), tetapi kaab bin murrah itu dibalik menjadi murrah bin kaab,
maka hadis itu disebut hadis maqlub.
Contoh, hadis yang diriwayatkan dari Ishaq bin Isa Al-Thabba’, katanya:
َذَحَانَثَِرجرْياُنْبَاحْمِرْنَعاَثٍتِبْنَعٍسْنَاَلَق:َلَقرسولهللاصليهللاعليهوسلم:َذِا
اَْتمْيِقُاُةَالَّصالَالَفْوُقَتْوُمايَّتَحيَنْوَرَت
“Meriwayatkan hadis kepada kami Jarir bin Hazim dari Tsabit dari Anas r.a
katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “apabila salat telah siap didirikan
maka janganlah kamu berdiri sehingga kamu melihatku.”
Daif Sebab
Pengguguran Sanad
Daif Sebab Cacat
Keadilan
Daif Sebab Ke-
Dhaibith-an
15. 5. HADIS MUDHTHAIRIB
Hadis mudhtharib adalah hadis yang kontra antara satu dengan
yang lain tidak dapat dikompromikan dan tidak dapat ditarjihkan.
Contoh hadits mudhtarib pada matan, seperti hadits dari Anas. r.a. ia
berkata:
َّنَاَّيِبَّنال(ص)َابََاوٍرَْكبَرَمَُعواْوُناَكَفَنْوُحِتَتْفَيَةَءاَرِقْالُدَْمحْالِبِ ِّللِبَرَنْيِمَالَعْال
Menurut Ibn Abd Al-Barr bahwa hadits tersebut banyak dengan lafadz
yang berbeda-beda dan saling dapat bertahan, yakni tidak dapat
ditarjihkan maupun dikompromikan. Antara lain dengan hadits yang
diriwayatkan oleh Ahmad, Al-Nasa’i, Ibn Khuzaimah yang juga bersumber
dari Anas r.a. Dengan susunan redaksi “mereka semua tidak
mengeraskan bacaan bismillahirrahmanirrahim.”
Daif Sebab
Pengguguran Sanad
Daif Sebab Cacat
Keadilan
Daif Sebab Ke-
Dhaibith-an
16. 6. MUSHAHHAF DAN MUHARRAF
Definisi Hadis Mushahhaf menurut istilah yaitu hadis yang
terdapat perbedaan di dalamnya dengan mengubah beberapa titik
sedangkan bentuk tulisannya tetap.
Contoh hadits mushahhaf:
َْنمَمَاصَانَضَمَرُهَعَبْتََاواًّتِسْنِمٍالَّو َشَانَكِمَايِصَكِرْهَّدال
“Barang siapa yang berpuasa ramadhan dan diikutinya dalam enam hari
dari bulan syawwal, maka ia sama dengan berpuasa satu tahun “.
Contoh muharraf adalah hadits Jabir berkata:
َيِمُرَيبُاَمْوَيِبَازْحَ ْاالىَلَعِهِلُحْكَاُهَاوَكَفُلْو ُسَرِهللاىََّلصُهللاِهْيَلَعَمَّل ََسو
“Ubay dipanah pada peperangan ahzab di urat lengannya, maka
Rasulullah SAW mengobatinya dengan besi panas”.(HR. Daruquthni)
Daif Sebab
Pengguguran Sanad
Daif Sebab Cacat
Keadilan
Daif Sebab Ke-
Dhaibith-an