SlideShare a Scribd company logo
BAB I                                        c. Larangan Rasulullah SAW untuk menulis selain Al-Qur'an, sebagai
                                                                                 upaya menjaga kemurnian Al-Qur‟an.
                           ULUMUL QUR’AN                                         Dari Abu Saad Al-Khudri, bahwa Rasulullah SAW berkata :
                                                                                 “Janganlah kamu tulis dari aku; barang siapa menuliskan aku selain
A. PENGERTIAN ULUMUL QUR’AN
                                                                                 Al-Qur'an, hendaklah dihapus. Dan ceritakan apa yang dariku, dan
     Kata u’lum jamak dari kata I’lmu. I’lmu berarti al-fahmu wal idraak
                                                                                 itu tiada halangan baginya, dan barang siapa sengaja berdusta atas
   (faham dan menguasai).
                                                                                 namaku, ia akan menempati tempatnya di api neraka." (HR Muslim)
   Jadi, yang dimaksud dengan U’luumul Qu’ran ialah ilmu yang              2. Ulumul Quran Masa Khalifah
  membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan Al-Qur‟an dari             Pada masa khalifah, tahapan perkembangan awal Ulumul Qur‟an
  segi Asbaabu Nuzuul.                                                        mulai berkembang pesat, diantaranya dengan kebijakan-kebijakan
                                                                              para khalifah sebagaimana berikut :
   Terkadang ilmu ini dinamakan juga ushuulu tafsir (dasar-dasar tafsir)
  karena yang dibahas berkaitan dengan beberapa masalah yang harus            a. Khalifah Abu Bakar : dengan kebijakan pengumpulan/penulisan Al-
  diketahui oleh seorang Mufassir sebagai sandaran dalam menafsirkan Al-         Qur‟an yang pertama yang diprakarsai oleh Umar bin Khattab dan
  Qur‟an.                                                                        dipegang oleh Zaid bin Tsabit.
                                                                              b. Kekhalifahan Usman RA : dengan kebijakan menyatukan kaum
B. SEJARAH & PERKEMBANGAN ULUMUL QUR’AN                                          muslimin pada satu mushaf, dan hal itupun terlaksana. Mushaf itu
    Berikut beberapa fase/ tahapan perkembangan Ulumul Qur‟an :                  disebut mushaf Imam. Salinan-salinan mushaf ini juga dikirimkan
                                                                                 ke beberapa propinsi. Penulisan mushaf tersebut dinamakan Ar-
  1. Ulumul Qur’an Pada Masa Rasulullah SAW                                      Rosmul 'Utsmani yaitu dinisbahkan kepada Utsman, dan ini
     Awal Ulumul Qur‟an pada masa ini berupa penafsiran ayat Al-Qur‟an           dianggap sebagai permulaan dari Ilmu Rasmil Qur'an.
     langsung dari Rasulullah SAW kepada para sahabat, begitu pula            c. Kekalifahan Ali RA :dengan kebijakan perintahnya kepada Abu
     dengan antusiasme para sahabat dalam bertanya tentang makna                 'Aswad Ad-Du'ali meletakkan kaidah-kaidah nahwu, cara
     suatu ayat, menghafalkan dan mempelajari hukum-hukumnya.                    pengucapan yang tepat dan baku dan memberikan ketentuan
                                                                                 harakat pada Al-Qur'an. Ini juga disebut sebagai permulaan Ilmu
     a. Rasulullah SAW menafsirkan kepada sahabat beberapa ayat.
                                                                                 I'rabil Qur'an.
        Dari Uqbah bin Amir, ia berkata : “Aku pernah mendengar
                                                                           3. Ulumul Qur’an Masa Sahabat & Tabi'in
        Rasulullah SAW berkata di atas mimbar”; ‘dan siapkan untuk
                                                                              a. Peranan Sahabat dalam Penafsiran Al-Qur‟an
        menghadapi mereka kekuatan yang kamu sanggupi (Q.S. Al-Anfal :
                                                                                 Para sahabat senantiasa melanjutkan usaha mereka dalam
        60), ingatlah bahwa kekuatan disini adalah memanah’ (HR. Muslim)
                                                                                 menyampaikan makna-makna Al-Qur'an dan penafsiran ayat-ayat
     b. Antusiasme sahabat dalam menghafal dan mempelajari Al-Qur‟an.
                                                                                 yang berbeda diantara mereka, sesuai dengan kemampuan mereka
        Diriwayatkan dari Abu Abdurrahman As-Sulami, ia mengatakan :
                                                                                 yang berbeda-beda dalam memahami dan karena adanya
        “mereka yang membacakan Al-Qur'an kepada kami, seperti Ustman
                                                                                 perbedaan lama dan tidaknya mereka hidup bersama Rasulullah
        bin Affan dan Abdullah bin Mas'ud serta yang lain menceritakan,
                                                                                 SAW, hal demikian diteruskan oleh murid-murid mereka , yaitu
        bahwa mereka bila belajar dari Nabi sepuluh ayat, mereka tidak
                                                                                 para tabi'in
        melanjutkannya sebelum mengamalkan ilmu dan amal yang ada
                                                                              b. Peranan Tabi'in dalam penafsiran Al-Qur‟an & Tokoh-tokohnya
        didalamnya, mereka berkata 'kami mempelajari Al-Qur'an berikut
                                                                                 Mengenai para tabi'in, diantara mereka ada satu kelompok terkenal
        ilmu dan amalnya sekaligus.'
                                                                                 yang mengambil ilmu ini dari para sahabat di samping mereka



                                                                                                                                                 1
sendiri bersungguh-sungguh        atau   melakukan     ijtihad   dalam                                       BAB II
     menafsirkan ayat.
                                                                                                               AL-QUR’AN
4. Masa Pembukuan (Tadwin)
   a. Pembukuan Tafsir Al-Qur‟an menurut riwayat dari Hadits, Sahabat          A. PENGERTIAN / DEFINISI AL-QUR’AN
      & Tabi'in.                                                                  1. Pengertian Al-Qur’an secara bahasa
      Maka sebagian ulama membukukan tafsir Al-Qur'an yang                             Lafadzh Qara’a mempunyai arti mengumpulkan dan menghimpun.
      diriwayatkan dari Rasulullah SAW dari para sahabat atau dari para              Dan qira’ah berarti menghimpun huruf-huruf dan kata-kata satu
      tabi'in.                                                                       dengan yang lain dalam suatu ucapan yang tersusun rapi. Al-Qur‟an
                                                                                     pada mulanya seperti qira’ah, yaitu masdar (infinitif) dari kata qara’ -
     Pada abad kedua hijriah, tiba masa pembukuan (tadwin) yang                      qira’atan – qur’anan.
     dimulai dengan pembukuan hadist dengan segala babnya yang
     bermacam-macam, dan itu juga menyangkut hal yang                            2. Pengertian Al-Qur’an secara Istilah
     berhubungan dengan tafsir                                                       Para ulama menyebutkan definisi Al-Qur‟an yang mendekati
                                                                                    maknanya dan membedakannya dari yang lain dengan menyebutkan
  b. Pembukuan Tafsir berdasarkan susunan Ayat.                                     bahwa:
     Kemudian langkah mereka itu diikuti oleh para ulama'. Mereka
     menyusun tafsir Al-Qur'an yang lebih sempurna berdasarkan
     susunan ayat.
                                                                                    Artinya : Al-Qur’an adalah kalam atau firman Allah yang diturunkan
     Demikianlah tafsir pada mulanya dinukil (dipindahkan) melalui                  kepada Muhamad SAW yang membacanya merupakan suatu ibadah`.
     penerimaan (dari mulut ke mulut) dari riwayat, kemudian
                                                                               B. NAMA DAN SIFAT AL-QURAN
     dibukukan sebagai salah satu bagian hadits, selanjutnya ditulis
                                                                                  1. Nama-nama Al-Quran
     secara bebas dan mandiri. Maka berlangsunglah proses kelahiran
                                                                                     a. Qur`an
     At-Tafsir bil Ma'sur (berdasarkan riwayat), lalu diikuti oleh At-Tafsir
     bir Ra'yi (berdasarkan penalaran).
                                                                                       Al-Qur`an ini memberikan petunjuk kepada yang lebih lurus. (Al-
  c. Cabang-cabang Ulumul Qur‟an selain Tafsir                                         Israa : 9)
       Asbabun Nuzul                                                                b. Kitab
       Nasikh Mansukh dan Qira'at
                                                                                       Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab
       Problematika Qur‟an (Musykilatul Qur‟an)
                                                                                       yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. (Al-
       Al- Hawi fa 'Ulumil Qur'an
                                                                                       Anbiyaa : 10)
       Majaz dalam Qur'an
                                                                                    c. Furqan
       Al Istigna' fi 'Ulumil Qur'an
       I'jazul Qur'an                                                                  Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan kepada hamba-
       I'rabul Qur'an                                                                  Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam, (Al-
       Tamsil-Tamsil dalam Al-Qur'an ('Amsalul Qur'an)                                 Furqan : 1)
       Ilmu Qira'at (Cara Membaca Al-Qur'an) dan Aqsamul Qur'an
       Garibul Qur'an                                                               d. Zikr


                                                                                                                                                           2
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur`an (Al-
       Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur`an,             dan          Baqarah : 185).
       sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.(Al-Hijr : 9)              2. Al-Qur‟an diturunkan pada malam Lailatul Qadar
    e. Tanzil
                                                                                 Sesungguhnya Kami telah menurunkannya pada malam lailatul
       Dan sesungguhnya Al Qur`an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan          qadar. (Al-Qadr : 1)
       semesta alam, (As-Syuaraa : 192)                                       3. Al-Qur‟an diturunkan pada malam yang diberkahi
   2. Sifat-sifat Al-Quran
      a. Nur (cahaya)                                                            Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Qur`an) pada malam yang
                                                                                 diberkahi. (Ad-Dhukhan : 3)
         Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti                Ketiga ayat diatas tidak bertentangan, karena malam yang diberkahi
         kebenaran dari Tuhanmu. dan telah Kami turunkan kepadamu            adalah malam lailatul qadar dalam bulan ramadhan. Tetapi lahir (zahir)
         cahaya yang terang benderang. (An-Nisaa : 174)                      ayat-ayat itu bertentangan dengan kehidupan nyata Rasulullah SAW,
      b. Huda (petunjuk), Syifa` (obat), Rahmah (rahmat) dan Mauizah         dimana Al-Qur`an turun kepadanya selama dua puluh tiga tahun.
         (nasehat)
                                                                           B. Hikmah Turunnya Al-Qur`An Secara Bertahap
         Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari       1. Menguatkan atau meneguhkan hati Rasulullah SAW
         Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada dan                Rasulullah SAW telah menyampaikan dakwahnya kepada manusia,
         petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Yunus :           tetapi ia menghadapi sikap mereka yang membangkang dan watak
         57)                                                                     yang begitu keras. Ia ditantang oleh orang-orang yang berhati batu,
      c. Mubin (yang menerangkan)                                                berperangai kasar dan keras kepala. Mereka senantiasa melemparkan
                                                                                 berbagai macam gangguan dan ancaman kepada Rasul. Wahyu turun
        Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan                kepada Rasulullah SAW dari waktu ke waktu sehingga dapat
        Kitab yang menerangkan. (Al-Maidah :15).                                 meneguhkan hatinya atas dasar kebenaran dan memperkuat
                                                                                 kemauannya untuk tetap melangkahkan kaki di jalan dakwah tanpa
      Dan sifat-sifat yang lain sebagaimana disebutkan dalam banyak              menghiraukan perlakuan jahil yang dihadapinya dari masyarakatnya
    ayatnya, seperti : Mubarak (yang diberkati), Busyra (kabar gembira),         sendiri.
    „Aziz (yang mulia), Majid (yang dihormati), Basyr (pembawa kabar
                                                                                `Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah
    gembira).
                                                                                mereka dengan cara yang baik. Dan biarkanlah Aku bertindak terhadap
                               BAB III                                          orang-orang yang mendustakan itu, orang-orang yang mempunyai
                                                                                kemewahan dan beri tangguhlah mereka barang sebentar.` (Al-
                       TURUNNYA AL-QUR’AN                                       Muzammil :10-11)

A. Tahapan Turunnya Al-Qur’an                                                      Setiap kali penderitaan Rasulullah SAW bertambah karena
    Allah SWT menjelaskan secara umum tentang turunnya Al-Qur‟an                didustakan oleh kaumnya dan merasa sedih karena penganiayaan
   dalam tiga tempat dalam Al-Qur‟an, masing-masing :                           mereka, maka Al-Qur`an turun untuk melepaskan derita dan
                                                                                menghiburnya serta mengancam orang-orang   yang mendustakan
   1. Al-Qur‟an diturunkan pada bulan Ramadhan



                                                                                                                                                  3
bahwa Allah mengetahui hal ihwal mereka dan akan membalas apa            4. Kesesuaian     dengan   Peristiwa-peristiwa    Pentahapan     dalam
  yang melakukan hal itu.                                                     Penetapan Hukum
                                                                                 Manusia tidak akan mudah mengikuti dan tunduk kepada agama
2. Menjawab Tantangan dan sekaligus Mukjizat.                                 yang bau ini seandainya Al-Quran Al-Karim tidak menghadapi mereka
      Orang-orang musyrik senantiasa berkubang dalam kesesatan dan            dengan cara yang bijaksanadan memberikan kepada mereka beberapa
   kesombongan hingga melampaui batas. Mereka sering mangajukan               obat penawar yang ampuh yang dapat menyembuhkan mereka dari
   pertanyaan-pertanyaan dengan maksud melemahkan dan menentang.              kerusakan dan kerendahan martabat. Setiap kali terjadi suatu
   Untuk    menguji   kenabian   Rasulullah.    Mereka  juga  sering          peristiwa, diantara mereka , maka turunlah hukum mengenai
   menyampaikan kepadanya hal-hal batil yang tak masuk akal, seperti          peristiwa itu yang menjelaskan statusnya dan penunjuk serta
   menanyakan tentang hari kiamat, lalu turunlah ayat :                       meletakkan dasar-dasar perundang-undangan bagi mereka, sesuai
                                                                              dengan situasi dan kondisi, satu demi satu. Dan cara ini menjadi obat
  Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?"
                                                                              bagi hati mereka.
  Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah
  pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu               Hikmah penetapan hukum dengan sistem bertahap ini lebih lanjut
  kedatangannya selain Dia. kiamat itu amat berat (huru haranya bagi          diungkapkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a ketika
  makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang           mengatakan : `Sesungguhnya yang pertama kali turun dari Al-Qur`an
  kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". mereka bertanya kepadamu              ialah surah Mufassal yang didalamnya disebutkan surga dan neraka,
  seakan-akan      kamu   benar-benar    mengetahuinya.     Katakanlah:       sehingga ketika manusia telah berlari kepada Islam, maka turunlah
  "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi            hukum haram dan halal. Kalau sekiranya yang turun pertama kali
  Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui". (Al-A'roof 187)         adalah `Janganlah kamu meminum khamr` tentu meraka akan
                                                                              menjawab: `Kami tidak akan meninggalkan khamr selamanya.` Dan
     Hikmah seperti ini telah diisyaratkan oleh keterangan yang terdapat
                                                                              kalau sekiranya yang pertama kali turun ialah ; ‘janganlah kamu
  dalam beberapa riwayat dalam hadis Ibn Abbas mengenai turunnya
                                                                              berzina’, tentu mereka akan menjawab: `Kami tidak akan meninggalkan
  Al-Qur`an : `Apa bila orang-orang musyrik mengadakan sesuatu, maka
                                                                              zina selamanya.`
  Allah pun mengadakan jawabannya atas mereka.`
                                                                           5. Bukti Yang Pasti Bahwa Al-Quran Al-Karim Diturunkan Dari Sisi
3. Mempermudah Hafalan dan Pemahamannya                                       Yang Maha Bijaksana dan Maha Terpuji.
      Al-Quran Al-Karim turun di tengah-tengah umat yang ummi, yang              Al-Qur`an yang turun secara berangsur kepada Rasulullah SAW
   tidak pandai membaca dan menulis, catatan mereka adalah daya               dalam waktu lebih dari dua puluh tahun ini ayat-ayatnya turun dalam
   hafalan dan daya ingatan. Mereka tidak mempunyai pengetahuan               selang waktu tertentu, dan selama ini orang membacanya dan
   tentang tata cara penulisan dan pembukuan yang dapat                       mengkajinya surah demi surah. Ketika ia melihat rangkaiannya begitu
   memungkinkan mereka menuliskan dan membukukannya, kemudian                 padat, tersusun cermat sekali dengan makna yang saling bertaut,
   menghafal dan memahaminya. Umat yang buta huruf itu tidaklah               dengan gaya yang begitu kuat, serta ayat demi ayat dan surah demi
   mudah untuk menghafal seluruh Al-Qur`an, apa bila Al-Quran Al-             surah saling terjalin bagaikkan untaian mutiara yang indah yang
   Karim diturunkan sekaligus, dan tidak mudah pula bagi mereka               belum ada bandingannya dalam perkataan manusia .
   untuk memahami maknanya serta memikirkan ayat-ayatnya, jelasnya               Seandainya Al-Qur`an ini perkataan manusia yang disampaikan
   bahwa Al-Quran Al-Karim secara berangsur itu merupakan bantuan             dalam berbagai situasi, peristiwa dan kejadian, tentulah di dalamnya
   terbaik bagi mereka untuk menghafal dan memahami ayat-ayatnya.             terjadi ketidak serasian dan saling bertentangan satu dengan yang
                                                                              lainnya, serta sulit terjadi keseimbangan.



                                                                                                                                                 4
1. Dari segi waktu turunnya.
                                                                                Makki adalah yang diturunkan sebelum hijrah meskipun bukan di
                                                                                mekkah. Madani adalah yang turun sesudah hijrah meskipun bukan
                                                                                di madinah. Yang diturunkan sesudah hijrah sekalipun di mekkah
                                                                                atau Arafah adalah madani
    `Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur`an ? Kalau kiranya           Contoh : ayat yang diturunkan pada tahun penaklukan kota makkah ,
    Al-Qur`an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat               firman Allah : `Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan
    pertentangan yang banyak di dalamnya.(An-Nisa`:82 ).                        amanat kepada yang berhak…` (An-Nisa` : 58). Ayat ini diturunkan di
                                                                                mekkah dalam ka`bah pada tahun penaklukan mekkah. Pendapat ini
                               BAB IV
                                                                                lebih baik dari kedua pendapat berikut. Karena ia lebih memberikan
                 AYAT MAKKIYAH DAN MADANIYAH                                    kepastian dan konsisten.

A. Pengertian Makkiyah & Madaniyah Serta Perbedaannya                         2. Dari segi tempat turunnya.
   Cara menentukan Makki dan Madani :                                            Makki adalah yang turun di mekkah dan sekitarnya. Seperti Mina,
      Untuk mengetahui dan menentukan makki dan madani para ulama                Arafah dan Hudaibiyah. Dan Madani ialah yang turun di madinah dan
   bersandar pada dua cara utama :                                               sekitarnya. Seperti Uhud, Quba` dan Sil`. Pendapat ini mengakibatkn
                                                                                 tidak adanya pembagian secara konkrit yang mendua. Sebab yang
   Manhaj sima`i naqli (metode pendengaran seperti apa adanya)                   turun dalam perjalanan, di Tabukh atau di Baitul Maqdis tidak
   Cara sima'i naqli : didasarkan pada riwayat sahih dari para sahabat           termasuk kedalam salah satu bagiannya, sehingga ia tidak dinamakan
   yang hidup pada saat dan menyaksikan turunnya wahyu. Atau dari                makki ataupun madani. Juga mengakibatkan bahwa yang diturunkan
   para tabi`in yag menerima dan mendengar dari para sahabat                     dimakkah sesudah hijrah disebut makki.
   sebagaiamana, dimana dan peristiwa apa yang berkaitan dengan               3. Dari segi sasaran pembicaraan.
   turunnya wahyu itu. Sebagian besar penentuan makki dan madani itu             Makki adalah yang seruannya ditujukan kepada penduduk mekkah
   didasarkan pada cara pertama. Dan contoh-contoh di atas adalah bukti          dan madani ditujukan kepada penduduk madinah. Berdasarkan
   paling baik baginya. Penjelasan tentang penentuan tersebut telah              pendapat ini, para pendukungnya menyatakan bahwa ayat Al-Qur`an
   memenuhi kitab-kitab tafsir bil ma`tsur. Kitab asbabun Nuzul dan              yang mengandung seruan yaa ayyuhannas (wahai manusia) adalah
   pembahasan-pembahasan mengenai ilmu-ilmu Al-Qur`an.                           makki, sedang ayat yang mengandung seruan yaa ayyu halladziina
                                                                                 aamanuu (wahai orang-orang yang beriman) adalah madani.
   Manhaj qiyasi ijtihadi (menganalogikan dan ijtihad)                     B. Ketentuan & Ciri-Ciri Khas Makki Dan Madani
   Cara qiysi ijtihadi : didasarkan pada ciri-ciri makki dan madani. Apa      1. Ketentuan Surat Makkiyah
   bila dalam surah makki terdapat suatu ayat yang mengandung ayat               a. Setiap surah yang didalamnya mengandung `sajdah` maka surah
   madani atau mengandung persitiwa madani, maka dikatakan bahwa                    itu makki.
   ayat itu madani. Dan sebaliknya, bila dalam satu surah terdapat ciri-         b. Setiap surah yang mengandung lafal `kalla` berarti makki. Lafal ini
   ciri makki, maka surah itu dinamakan surah makki. Juga sebaliknya.               hanya terdapat dalam separuh terakhir dari Al-Qur`an dan
   Inilah yang disebut qiyas ijtihadi.                                              disebutkan sebanyak tiga puluh tiga kali dalam lima belas surah.
                                                                                 c. Setiap surah yang mengandung yaa ayyuhan naas dan tidak
  Perbedaan Makki dan Madani                                                        mengandung yaa ayyuhal ladzinaa amanuu, berarti makki. Kecuali
     Untuk membedakan makki dan madani, para ulama mempunyai tiga                   surah Al-Hajj yang pada akhir surah terdapat ayat yaa ayyuhal
  cara pandangan yang masing-masing mempunyai dasarnya sendiri.


                                                                                                                                                     5
ladziina amanuur ka`u wasjudu. Namaun demikian sebagian besar             c. Setiap surah yang di dalamnya terdapat dialog dengan ahli kitab
      ulama berpendapat bahwa ayat tersebut adalah makki.                          adalah madani.
   d. Setiap surah yang menngandung kisah para nabi umat terdahulu           4. Tema dan Gaya Bahasa surat Madaniyah
      adalah makki, kecuali surah baqarah.                                         Dari segi ciri khas, tema dan gaya bahasa, dapatlah diringkaskan
   e. Setiap surah yang mengandung kisah Adam dan iblis adalah                  sebagai berikut :
      makki, kecuali surat baqarah.
   f. setiap surah yang dibuka dengan huruf-huruf singkatan seperti alif         a. Menjelaskan ibadah, muamalah, had, kekeluargaan, warisan, jihad,
      lam mim, alif lam ra, ha mim dll, adalah makki. Kecuali surah                 hubungan sosial, hubungan internasiaonal baik di waktu damai
      Baqarah dan Ali-Imran, sedang surah Ra`ad masih diperselisihkan.              maupun perang, kaidah hukum dan masalah perundang-
2. Tema & Gaya Bahasa Surat Makkiyah                                                undangan.
      Dari segi ciri tema dan gaya bahasa, ayat makki dapatlah diringkas         b. Seruan terhadap ahli kitab, dari kalangan yahudi dan nasrani. Dan
   sebagai berikut :                                                                ajakan kepada mereka untuk masuk Islam, penjelasan mengenai
                                                                                    penyimpangan mereka, terhadap kitab-kitab Allah, permusuhan
   a. Ajakan kepada tauhid dan beribadah hanya kepada Allah,                        mereka terhadap kebenaran, dan perselisihan mereka setelah ilmu
      pembuktian mengenai risalah, kebangkitan dan hari pembalasan,                 datang kepada mereka karena rasa dengki di antara sesama
      hari kiamat dan kengeriannya, neraka dan siksanya, surga dan                  mereka.
      nikmatnya,    argumentasi    dengan    orang   musyrik  dengan             c. Menyingkap perilaku orang munafik, menganalisi kejiwaannya,
      menggunakan bukti-bukti rasional dan ayat-ayat kauniah.                       membuka kedoknya dan menjelaskan bahwa ia berbahaya bagi
   b. Peletakan dasar-dasar umum bagi perundang-undangan dan ahlak                  agama.
      mulia yang menjadi dasar terbentuknya suatu masyarakat, dan                d. Suku kata dan ayat-ayatnya panjang-panjang dan dengan gaya
      penyingkapan dosa orang musyrik dalam penumpahan darah,                       bahasa yang memantapkan syariat serta menjelaskan tujuan dan
      memakan harta anak yatim secara dzalim. Penguburan hidup-                     sasarannya.
      hidup bayi perempuan dan tradisi buruk lainnya.                      C. Faedah Mengetahui Makki Dan Madani
   c. Menyebutkan kisah para nabi dan umat-umat terdahulu sebagai             1. Untuk dijadikan alat bantu dalam menafsirkan Al-Qur`an
      pelajaran bagi mereka sehingga mengetahui nasib orang yang              2. Meresapi gaya bahasa Al-Qur‟an dan memanfaatkannya dalam metode
      mendustakan sebelum mereka, dan sebagai hiburan buat                       dakwah menuju jalan Allah.
      Rasulullah SAW sehingga ia tabah dalam menghadapi gangguan              3. Mengetahui sejarah hidup Nabi melalui ayat-ayat Al-Qur`an
      dari mereka dan yakin akan menang.
   d. Suku katanya pendek-pendek disertai kata-kata yang mengesankan                                        BAB V
      sekali, pernyataannya singkat, di telinga terasa menembus dan
      terdengar sangat keras, menggetarkan hati dan maknanya pun                        I'JAZ AL-QUR’AN (KEMUKJIZATAN AL-QUR’AN)
      meyakinkan dengan diperkuat lafal-lafal sumpah, seperti surah-
                                                                           A. Pengertian Ijaz Al-Qur’an Dan Mukjizat
      surah yang pendek-pendek dan perkecualiannya hanya sedikit.
                                                                              1. Pengertian i‟jaz menurut bahasa:
3. Ketentuan Surat Madaniyah
                                                                                    Kata I’jaz adalah isim mashdar dari ‘ajaza-yu’jizu-i’jazan yang
   a. Setiap surah yang berisi kewajiban atas had (sanksi) adalah
                                                                                 mempunyai arti “ketidakberdayaan atau keluputan” (naqid al-hazm).
      madani.
                                                                                 Kata i‟jaz juga berarti “terwujudnya ketidakmampuan”, seperti dalam
   b. Setiap surah yang di dalamnya disebutkan orang-orang munafik
                                                                                 contoh: a‟jaztu zaidan “aku mendapati Zaid tidak mampu".
      adalah madani, kecuali surah Al-Ankabut adalah makki.



                                                                                                                                                   6
2. Pengertian i‟jaz secara istilah :                                         mereka tetap dalam ketidakberdayaan ketika dihadapkan dengan Al-
     - Penampakan kebenaran pengklaiman kerasulan Nabi Muhammad                Qur‟an.
       SAW dalam ketidakmampuan orang Arab untu menandingi
       mukjizat nabi yang abadi, yaitu Al-Qur‟an.                            2. Segi isyarat ilmiah (I'jaz Ilmi)
     - Perbuatan seseorang pengklaim bahwa ia menjalankan fungsi                a. Dorongan serta stimulasi Al-Qur‟an kepada manusia untuk selalu
       ilahiyah dengan cara melanggar ketentuan hukum alam dan                     berfikir keras atas dirinya sendiri dan alam semesta yang
       membuat orang lain tidak mampu melakukannya dan bersaksi                    mengitarinya.
       akan kebenaran klaimnya.                                                 b. Al-Qur‟an memberikan ruangan sebebas-bebasnya pada pergulan
  3. Pengertian mukjizat:                                                          pemikiran ilmu pengetahuan sebagaimana halnya tidak ditemukan
                                                                                   pada kitab-kitab agama lainnya yang malah cenderung restriktif.
      Mukjizat adalah sebuah perkara luar biasa (khoriqun lil „adah) yang       c. Al-Qur‟an dalam mengemukakan dalil-dalil, argument serta
      disertai   tantangan     (untuk menirunya),    yang  selamat    dari         penjelasan ayat-ayat ilmiah, menyebutkan isyarat-isyarat ilmiah
      pengingkaran, dan muncul pada diri seorang yang mengaku nabi                 yang sebagaiannya baru terungkap pada zaman atom, planet dan
      menguatkan /menyesuaikan dakwahnya.                                          penaklukan angkasa luar sekarang ini.
B. Pembagian Jenis Mukjizat & Hikmahnya                                      3. Segi Sejarah & pemberitaan yang ghaib (I'jaz tarikhiy)
   1. Mu’jizat Indrawi (Hissiyyah)                                              a. Sejarah/ Keghaiban masa lampau.
      Mukjizat jenis ini diderivasikan pada kekuatan yang muncul dari segi         Al-Qur‟an sangat jelas dan fasih sekali dalam menjelaskan cerita
      fisik yang mengisyaratkan adanya kesaktian seorang nabi.                     masa lalu seakan-akan menjadi saksi mata yang langsung
      Secara umum dapat diambil contoh adalah mukjizat nabi Musa dapat             mengikuti jalannya cerita. Dan tidak ada satupun dari kisah-kisah
      membelah lautan, mukjizat nabi Daud dapat melunakkan besi serta              tersebut yang tidak terbukti kebenarannya. Diantaranya adalah :
      mukjizat nabi-nabi dari bani Israil yang lain.                               Kisah nabi Musa & Firaun, Ibrahim, Nabi Yusuf, bahkan
   2. Mukjizat Rasional (‘Aqliyah)                                                 percakapan antara anak-anak Adam as
      Mukjizat ini tentunya sesuai dengan namanya lebih banyak ditopang         b. Kegaiban Masa Kini
      oleh kemampuan intelektual yang rasional. Dalam kasus Al-Qur‟an              Diantaranya terbukanya niat busuk orang munafik di masa
      sebagai mukjizat nabi Muhammad atas umatnya dapat dilihat dari               rasulullah. Allah SWT berfirman : Dan di antara manusia ada orang
      segi keajaiban ilmiah yang rasional dan oleh karena itulah mukjizat          yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan
      Al-Qur‟an ini bisa abadi sampai hari Qiamat.                                 dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya,
C. Bidang Mukjizat Al-Qur’an                                                       padahal ia adalah penantang yang paling keras.(Al-Baqoroh : 204)
   1. Segi bahasa dan susunan redaksinya (I'jaz Lughowi)                        c. Ramalan kejadian masa mendatang
          Sejarah telah menyaksikan bahwa bangsa Arab pada saat turunnya           Diantaranya ramalan kemenangan Romawi atas Persia di awal
      Al-Qur‟an telah mencapai tingkat yang belum pernah dicapai oleh              surat Ar-Ruum
      bangsa satu pun yang ada di dunia ini (balaghah).                      4. Segi petunjuk penetapan hukum (I'jaz Tasyri'i)
                                                                                   Diantara hal-hal yang mencengangkan akal dan tak mungkin dicari
        Oleh karena bangsa Arab telah mencapai taraf yang begitu jauh           penyebabnya selain bahwa Al-Qur‟an adalah wahyu Allah, adalah
     dalam bahasa dan seni sastra, karena sebab itulah Al-Qur‟an                terkandungnya syari‟at paling ideal bagi umat manusia, undang-
     menantang mereka. Padahal mereka memiliki kemampuan bahasa                 undang yang paling lurus bagi kehidupan, yang dibawa Al-Qur‟an
     yang tidak bisa dicapai orang lain seperti kemahiran dalam berpuisi,       untuk mengatur kehidupan manusia yang mencakup seluruh aspek
     syi‟ir atau prosa (natsar), memberikan penjelasan dalam langgam            kehidupan manusia. Meskipun memang banyak aturan hukum dari
     sastra yang tidak sampai oleh selain mereka. Namun walaupun begitu         Al-Qur‟an yang secara 'kasat mata' terlihat tidak adil, kejam dan


                                                                                                                                                  7
sebagainya, tetapi sesungguhnya di balik itu ada kesempurnaan                   beranak lagi ia menjatuhkan zihar kepdaku ! Ya Allah sesungguhnya
     hukum yang tidak terhingga.                                                     aku mengadu kepada-Mu`

                                  BAB VI                                             Aisyah berkata : ` tiba-tiba jibril turun membawa ayat-ayat ini :

                            ASBABBUN NUZUL

A. Definisi Asbabun Nuzul                                                            Artinya : Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan perempuan
   1. Bila terjadi suatu peristiwa, maka turunlah ayat Al-Qur’an                     yang mengadu kepadamu tentang suaminya (yakni Aus bin Samit).` (QS
      mengenai peristiwa itu                                                         Mujadalah)
         Contoh dalam hal ini sebagaimana diriwayatkan dari Ibn Abbas,
      yang mengatakan :                                                          B. Macam-Macam Asbabun Nuzul
                                                                                     Asbabun Nuzul terbagi dua :
     "Ketika turun, ayat : dan peringatkanlah kerabat-kerabatmu yang
     terdekat (QS Hijr 94), nabi pergi dan naik ke bukit safa , lalu berseru :
                                                                                   1. Ibtida’I artinya turun tanpa sebab. Kebanyakan ayat-ayat Al-Qur‟an
     `Wahai kaumku !". maka mereka berkumpul mendekat ke nabi. Ia
     berkata lagi : `bagaimana pendapatmu bila aku beritahukan kepadamu              rata-rata turunnya tanpa sebab, tanpa menunggu perintah, tanpa
     bahwa dibalik gunung itu ada sepasukan berkuda yang hendak                      menunggu pertanyaan, tanpa menunggu sebab dari kaum muslimin
     menyerangmu, percayakah kamu apa yang aku katakan ? Mereka
                                                                                     yang ada di sekitar Nabi. Contoh: surat Al-Alaq, Al-Baqarah, Al-
     menjawab : „kami belum pernah melihat engkau berdusta‟. Dan nabi
     melanjutkan: ‘aku memperingatkanmu tentang siksa yang pedih,‟                   Fatihah, Al-Falaq.
     ketika itu Abu Lahab berkata : `celakalah engkau; apakah engkau               2. Nuzul bi sabab artinya ayat itu turun berdasarkan suatu sebab. Ada
     mengumpulkan kami hanya untuk urusan ini ?‟ Lalu ia berdiri. Maka
                                                                                     suatu insiden, suatu kejadian, suatu pertanyaan dll.
     turunlah surah ini :
                                                                                   Dari segi jumlah sebab dan ayat yang turun, sebab Al Nuzul terbagi
                                                       ……..                        menjadi dua yaitu :
     Artinya : "celakalah kedua tangan Abu lahab…..” (Surat Al-Masad)
                                                                                   1. Ta‟addud Al Asbab Wa Al Nazil Wahid, yaitu sebab turunnya lebih dari
  2. Bila Rasulullah ditanya tentang sesuatu hal, maka turunlah ayat                 satu dan ini persoalan yang terkandung dalam ayat satu kelompok
     Al-Qur’an menerangkan tentang hukumnya.
        Contoh hal ini seperti ketika Khaulah binti Sa‟labah dikenakan               ayat yang turun satu.
     Zihar oleh suaminya Aus bin Samit. Lalu ia datang kepada Rasulullah           2. Ta‟addud Al Nazil Wa Al Sabab Wahid, yaitu persoalan yang
     SAW mengadukan hal itu.                                                         terkandung dalam ayat atau sekelompok ayat yang turun lebih dari
     Aisyah berkata : „Maha suci Allah yang pendengarannya meliputi                  satu sedang sebab turunnya satu.
     segalanya`  aku mendengar ucapan Khaulah binti Sa‟labah itu,                  Dalam bentuk peristiwa, Asbab Al Nuzul ada tiga macam yaitu:
     sekalipun tidak seluruhnya, ia mengadukan suaminya kepada
     Rasulullah SAW, katanya : Rasulullah SAW suamiku telah                        1. Peristiwa berupa pertengkaran, seperti perselisihan yang berkecamuk
     menghabiskan masa mudaku dan sudah beberapa kali aku
                                                                                     antara segolongan dari suku Aus dan suku Khazraj.
     mengandung karenanya, sekarang setelah aku menjadi tua, dan tidak


                                                                                                                                                         8
2. Peristiwa berupa kesalahan yang serius, seperti peristiwa seorang yang     3. Sebab Al Nuzul dipahami secara pasti dari konteks. Seperti turunnya
    mengimami shalat dalam keadaan mabuk.                                          ayt tentang ruh dari Ibnu Mas‟ud terdahulu.
  3. Peristiwa yang berupa cita-cita dan keinginan, seperti persesuaian-        Sabab Al Nuzul tidak disebutkan dengan ungkapan sebab yang jelas
    persesuaian Umar bin Al- Khattab dengan ketentuan ayat-ayat Al-
                                                                              A. Perlunya Mengetahui Asbabun Nuzul
    Qur‟an.                                                                      1. Mengetahui hikmah diundangkannya suatu hukum dan perhatian
C. Ungkapan-Ungkapan Sabab Al Nuzul                                                 syariat terhadap kepentingan umum dalam menghadapi segala
                                                                                    peristiwa sebagai bentuk rahmat terhadap umat. Ini karena setiap
    Ungkapan-ungkapan       yang    digunakan     para   sahabat    untuk
                                                                                    peristiwa penting ternyata mendapat jawaban dari Al-Qur‟an.
  menunjukkan sebab turunnya Al-Qur‟an tidak selamanya sama.                     2. Mengkhususkan (membatasi) hukum yang diturunkan dengan sebab
                                                                                    yang terjadi. Bila hukum itu dinyatakan dalam bentuk umum. Ini bagi
  Ungkapan-ungkapan Sabab Al Nuzul antara lain :                                    mereka yang berpendapat bahwa ` yang menjadi pegangan adalah
                                                                                    sebab yang khusus dan bukannya lafal yang umum.`
  1. Sabab Al Nuzul disebutkan dengan ungkapan yang jelas.                       3. Apa bila lafal yang diturunkan itu lafal yang umum ('aam) dan
  2. Sabab Al Nuzul yang tidak ditunjukkan dengan lafal sabab, tetapi               terdapat dalil pengkhususannya maka pengetahuan mengenai
                                                                                    asbabun nuzul membatasi pengkhususan itu hanya terhadap yang
    dengan pemaparan suatu peristiwa atau kejadian .Ungkapan seperti
                                                                                    selain bentuk sebab.
    ini menunjukkan suatu peristiwa sebagai sebab turunnya suatu ayat.           4. Mengetahui sebab nuzul adalah cara terbaik untuk memahami makna
    Sebagai contoh yang diriwayatkan Muslim dari Jabir. Jabir berkata :             Al-Quran Al-Karim menyingkap kesamaran yang tersembunyi dalam
                                                                                    ayat-ayat yang tidak dapat ditafsirkan tanpa mengetahui sebab
    “Orang-orang Yahudi berkata: “Barang siapa yang menggauli istrinya
                                                                                    nuzulnya.
    pada kubulnya dari arah duburnya, anaknya akan lahir juling”. Maka           5. Sebab nuzul dapat menerangkan tentang siapa ayat itu diturunkan
    turun ayat:                                                                     sehingga ayat tersebut tidak diterapkan kepada orang lain karena
                                                                                    dorongan permusuhan dan perselisihan.

                                                                                                                BAB VII

                                                                                                               QIRO’AT

     “Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok-tanam,        A. Pengertian Qiro’at
    maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja                Al-Qira'aat adalah jamak dari kata qiro'ah yang berasal dari qara'a -
                                                                                 yaqra'u - qirâ'atan. Menurut istilah qira'at ialah salah satu aliran dalam
    kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan           pelafalan/pengucapan Al-Qur'an yang dipakai oleh salah seorang imam
    bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan                qura' yang berbeda dengan lainnya dalam hal ucapan Al-Qur'anul Karim.
    menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.”            Qira'at ini berdasarkan sanad-sanadnya sampai kepada Rasulullah SAW.

    (QS Al Baqarah : 223)                                                     B. Sejarah Perkembangan Ilmu Qiro'at
                                                                                    Para sahabat mempelajari cara pengucapan Al-Qur‟an langsung dari
                                                                                 Rasulullah SAW, bahkan beberapa dari 'secara resmi' direkomendasikan


                                                                                                                                                         9
oleh Rasulullah SAW sebagai rujukan sahabat lainnya dalam pengucapan           4. Syaz, yaitu qiro‟at yang tidak sahih sanadnya.
  Al-Qur‟an.                                                                     5. Ma'udu, yaitu qiro‟at yang tidak ada asalnya.
                                                                                 6. Mudraj, yaitu yang ditambahkan ke dalam qiro‟at sebagai penafsiran
     Dari Abdullah bin Amr bin Ash, Rasulullah SAW bersabda : "Ambillah             (penafsiran yang disisipkan ke dalam ayat Al-Qur‟an)
     (belajarlah) Al-Qur’an dari empat orang : Abdullah bin Mas'ud, Salim,     Keempat macam terakhir ini tidak boleh diamalkan bacaannya.
     Muadz, dan Ubai bin Ka'b " (HR Bukhori)
     Rasulullah SAW juga bersabda : "Barang siapa yang ingin membaca Al-                                      BAB VIII
     Qur’an benar-benar sebagaimana ia diturunkan, maka hendaklah
     membacanya seperti bacaan Ibnu Ummi Abd” (Abdullah bin Mas'ud)                              AL MUHKAM DAN AL MUTASYABIH
     Kemudian pada masa tabi'in awal abad 1 Hijriyah, beberapa kelompok
                                                                               A. Pengertian Muhkam dan Mutasyabih
  mulai sungguh-sungguh menata tata baca dan pengucapan Al-Qur‟an
                                                                                    Muhkam menurut bahasa (loghawiyah) berasal dari kata hakama.
  hingga menjadi ilmu tersendiri sebagaimana ilmu-ilmu syariah lainnya.
                                                                                  Kata hukum berarti memutuskan antara dua atau lebih, maka hakim
C. Ragam Qiro'at & Hukum-Hukumnya                                                 adalah orang yang mencegah yang zalim dam memisahkan dua pihak
      Sebenarnya Imam atau guru Qiro‟at itu jumlahnya banyak hanya                yang bersengketa atau bertikai, serta memisahkan antara yang hak
   sekarang yang populer adalah tujuh orang. Qiro‟at tujuh orang imam ini         dengan yang batil dan antara kebenaran dan kebohongan. Sedangkan
   adalah qiro‟at yang shahih dan memenuhi syarat-syarat disebut qiro‟at          muhkam adalah suatu yang dikokohkan, jelas, fasih dan membedakan
   yang shohih. Syarat tersebut antara lain :                                     antara yang hak dan yang batil.

  1. Muwafawoh bil Arobiyah (sesuai dengan bahasa arab)                             Mutasyabih secara bahasa berarti tasyabuh, yakni bila salah satu dari
  2. Muwafaqoh bi ahad rosm utsmani (sesuai dengan salah satu penulisan          dua hal serupa dengan yang lain. Dan subhah adalah keadaan dimana
     mushaf Utsmani)                                                             salah satu dari dua hal itu tidak dapat dibedakan dari yang lain karena
  3. Shihhatus Sanad (bersandarkan dari sanad atau riwayat yang shohih/          ada kemiripan di antara keduanya secara konkret maupun abstrak.
     kuat)
                                                                                    Pengertian muhkam dan mutasyabih menurut beberapa ulama :
     Dengan ketentuan-ketentuan di atas, kemudian para ulama membagi
  qiro'at menjadi beberapa jenis dilihat dari layak tidaknya untuk diikuti :     1. Menurut Az Zarqani
                                                                                      Muhkam ialah : ayat yang diketahui maksudnya, baik secara nyata
  1. Mutawatir ; yaitu qiro‟at yang dinukil oleh sejumlah besar periwayat
                                                                                      maupun melalui ta‟wil.
     yang tidak mungkin bersepakat untuk berdusta, dari sejumlah orang
                                                                                      Mutasyabih ialah : ayat yang hanya Allah yang mengetahui
     yang seperti itu dan sanadnya bersambung hingga penghabisannya,
                                                                                      maksudnya.
     yakni Rasulullah Saw. Juga sesuai dengan kaidah bahasa arab dan
                                                                                 2. Menurut Muhammad bin Shalih Al-Utsmani
     rasam Ustmani
                                                                                      Muhkam ialah : ayat-ayat yang jelas maknanya yang tidak ada
  2. Masyhur, yaitu qiro‟at yang sahih sanadnya tetapi tidak mencapai
                                                                                      keraguan dan kesamaan di dalamnya.
     derajat mutawatir, sesuai dengan kaidah bahasa arab dan rasam
                                                                                      Mutasyabih ialah : ayat-ayat Al-Qur‟an yang masih mengandung
     Ustmani serta terkenal pula dikalangan para ahli qiro‟at sehingga
                                                                                      kesamaan arti sehingga mereka yang memiliki keraguan akan
     tidak dikategorikan qiro‟at yang salah atau syaz. Qiro‟at macam ini
                                                                                      menempatkannya pada hal-hal yang tidak semestinya kepada Allah
     dapat digunakan.
                                                                                      SWT, kitab-kitab dan Rasul-Nya.
  3. Ahad, yaitu qiraat yang sahih sanadnya tetapi menyalahi rasam
     Ustmani, menyalahi kaidah bahasa Arab, atau tidak terkenal. Qiro‟at
     macam ini tidak dapat diamalkan bacaanya.

                                                                                                                                                      10
3. Menurut As Sayuti                                                              Masalah pemahaman ayat.
     Muhkam berarti “jelas”, sedangkan Mutasyabih adalah ”tidak jelas”              Permasalahan apakah mungkin sebagian ayat Al-Qur‟an tidak
     dan untuk memastikan pengertiannya tidak ditemukan dalil yang                  diketahui sama sekali atau hanya diketahui oleh orang-orang yang
     kuat. Dengan demikian yang termasuk ayat-ayat muhkam adalah ayat               mendalam ilmunya.
     yang terang maknanya serta lafadznya yang diletakkan untuk suatu            Menurut Ulama shalaf, boleh saja sebagian ayat Al-Qur‟an tidak
     makna yang dapat dipahami. Sedang mutasyabih adalah ayat yang               diketahui oleh manusia. Sedang menurut Ulama Khalaf, hal yang
     bersifat mumjal/global yang membutuhkan pena‟wilan yang sukar di            demikian tidak mungkin terjadi, setidaknya ayat ini dapat dipahami
     pahami.                                                                     oleh Ulama tertentu.

B. Pandangan Sikap Para Ulama terhadap Ayat-Ayat Mutasyabih                 C. Fawatih Al Suwar
     Subhi Al Shalih membedakan pendapat ulama kedalam dua mahzab :               Di antara ciri-ciri surat-surat Makiyah adalah banyak surat-suratnya
                                                                               yang dimulai dengan huruf-huruf potongan atau pembukan-pembukaan
  1. Mahzab salaf yaitu orang-orang yang mempercayai dan mengimani             syarat (Fawatih Al Suwar). Pembukaan-pembukaan surat ini dapat
     sifat-sifat mutasyabih itu dan menyerahkan hakikatnya kepada Allah        dikategorikan kepada beberapa bentuk :
     sendiri, mereka yang mensucikan Allah dari pengertian-pengertian
     lahir yang mustahil ini bagi Allah dan mengimaninya sebagaimana          1. Bentuk yang terdiri dari satu huruf. Bentuk ini terdapat pada tiga
     yang diterangkan Al-Qur‟an serta menyerahkan urusan mengetahui              surat, yaitu surat Sad, qaf, wa Al-Qalam. Surat pertama dibuka
     hakikatnya kepada Allah sendiri. Oleh karena itu mereka disebut pula        dengan sad, kedua dengan qaf dan ketiga dengan dengan nun.
     mazhab Mufawidah atau Tafwid.                                            2. Bentuk yang terdiri dari dua huruf. Bentuk ini terdapat pada sepuluh
     Untuk menerapkan sistem penafsiran oleh mazhab salaf terhadap               surat, tujuh diantaranya disebut hawamim, yaitu surat-surat yang
     ayat-ayat Mutasysbihat mereka mempunyai dua argumen :                       dimulai dengan ha dan mim.
        Argumen Aqli, adalah bahwa menetukan maksud dari ayat-ayat            3. Pembukaan surat yang terdiri dari tiga huruf, terdapat tiga belas
        Mutasysbihat hanyalah berdasarkan ka‟idah-ka‟idah kebahasan              tempat, enam diantaranya dengan huruf alif lam mim. Lima huruf
        dan penggunaannya di kalangan bangsa arab. Penentuan seperti ini         dengan alif lam ra dua susunan hurufnya tho‟ sin mim.
        hanya dapat menghasilkan ketentuan yang bersifat Zanni (tidak         4. Pembukaan surat yang terdiri dari empat huruf yaitu alif lam mim sad
        pasti).                                                                  pada surat Al A‟raf dan alf lam mim ra‟.
        Argumen naqli, mereka mengemukakan beberapa hadits dan atsar          5. Pembukaan surat yang terdiri dari lima huruf hanya satu, yaitu ka‟ ha‟
        sahabat.                                                                 ya‟ ain sad pada surat Maryam.
  2. Mazhab khalaf yaitu Ulama yang mena‟wilkan lafal yang makna              Menurut As Suyuti, pembukaan-pembukaan surat atau huruf-huruf
     lahirnya mustahil kepada makna yang baik dengan zat Allah. Oleh          potongan ini termasuk ayat-ayat Mutasyabihat. Sebagai ayat-ayat
     karena itu mereka disebut pula Muawwilah atau Mazhab ta‟wil              mutasyabihat, para ulama berbeda pendapat lagi dalam memahami dan
     mazhab ini juga mempunyai argumen Aqli dan Naqli berupa atsar            menafsirkannya. Dalam hal ini pendapat para ulama pada pokoknya
     sahabat. Menurut mereka, suatu hal yang harus dilakukan adalah           terbagi dua :
     memalingkan lafal dari keadaan kehampaan yang mengakibatkan
     kebingungan manusia karena membiarkan lafal terlantar dan tak            1. Ulama yang memahami sebagai rahasia yang hanya diketahui oleh
     bermakna. Selama mungkin menta‟wil kalam Allah dengan makna                 Allah.
     yang benar, maka nalar mengharuskan untuk melakukannya.                  2. Pendapat yang memandang huruf-huruf diawal surat-surat ini
     Adapun sebab timbulnya perbedaan Mazhab diatas maka pada                    sebagai huruf-huruf yang mengandung pengertian yang dapat
     dasarnya kembali pada dua masalah :                                         dipahami manusia.


                                                                                                                                                    11
Pembukaan-pembukaan surat ada 29 macam yang terdiri dari tigabelas           B. Macam-macam Munasabah
  bentuk. Huruf yang paling banyak terdapat dalam pembukaan-                      1. Persesuaian yang nyata (dzahirul irtibath)
  pembukaan ini adalah : huruf alif dan lam, kemudian mim dan                           yaitu yang bersambungan atau persesuaian antara bagian yang
  seterusnya berurutan huruf kha‟, ra‟, sin, ta, sad, ha‟, dan ya‟, „ain dan         satu dengan yang lain tampak jelas dan kuat. Karena kaitan kalimat
  qaf dan akhirnya kaf dan nun.                                                      yang satu dengan yang lain erat sekali. Sehingga yang satu tidak bisa
                                                                                     menjadi kalimat yang sempurna
D. Hikmah Adanya Muhkam dan Mutasyabih
   1. Jika seluruh ayat Al-Qur‟an terdiri dari ayat-ayat Muhkam, niscaya               ayat yang satu itu sebagai penguat, penafsir, penyambung,
      akan sirnalah ujian akan keimanan dan amal sholeh lantaran                    penjelasan, pengecualian/ pembatasan dari ayat yang lain. Sehingga
      pengertian ayat yang sudah jelas dan tegas.                                   ayat-ayat tersebut tampak sebagai satu kesatuan yang sama.
   2. Jika seluruh ayat Al-Qur‟an adalah mutasyabih, niscaya akan                   Contohnya, seperti persambungan antara ayat 1 surat al-Isra‟ :
      lenyaplah sudah kedudukannya sebagai penjelas dan petunjuk bagi
      umat manusia.
   3. Al-Qur‟an yang di dalamnya berisi ayat-ayat Muhkam dan Mutasyabih,
      dijadikan motivasi bagi umat Islam untuk terus menerus menggali
      berbagai isi kendungannya sehingga terhindar dari taklid, secara terus
                                                                                    “Maha Suci Allah, yang Telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu
      menerus membaca da mengamalkan isi kandungannya melalui proses
      penalaran terhadap Al-Qur‟an.                                                 malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha”.
                                  BAB IX
                                                                                       Ayat tersebut menerangkan Isra Nabi              Muhammad     saw.
                                                                                    Selanjutnya, ayat 2 surat al-Isra yang berbunyi :
                            ILMU MUNASABAH

A. Pengertian Munasabah
      Menurut bahasa, munasabah berarti hubungan atau relevansi, yaitu
   hubungan persesuaian antara ayat atau surat yang satu dengan ayat                Dan kami berikan kepada Musa Kitab (Taurat) dan kami jadikan Kitab
   atau surat yang sebelum atau sesudahnya.                                         Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil”.
     Ilmu munasabah berarti ilmu yang menerangkan hubungan antara                       Ayat tersebut menjelaskan diturunkannya kitab Taurat kepada
  ayat atau surat yang satu dengan ayat atau surat yang lainnya dengan              Nabi Musa as. Persesuaian antara kedua ayat tersebut ialah tampak
  tujuan untuk mengetahui alasan-alasan penertiban dari bagian-bagian               jelas mengenai diutusnya kedua Nabi/ Rasul tersebut.
  Al-Qur‟an yang mulia.
                                                                                 2. Persambungan tidak jelas (khafiyyul istibadh)
     Jadi pengertian munasabah itu tidak hanya sesuai dalam arti yang                  samarnya persesuaian antara pertalian untuk keduanya, bahkan
  sejajar dan parallel saja. Melainkan yang kontradiksipun termasuk                 seolah-olah masing-masing ayat atau surat itu sendiri-sendiri baik
  munasabah, seperti sehabis menerangkan orang mukmin lalu orang kafir              karena ayat-ayat yang satu itu diathofkan kepada yang lain, atau
  dan sebagainya. Sebab ayat-ayat Al-Qur‟an itu kadang-kadang                       karena yang satu bertentangan dengan yang lain. Contohnya, seperti
  merupakan takhsish (pengkhususan) dari ayat-ayat yang umum. Dan                   hubungan     antara    ayat   189 surat Al-Baqarah    dengan    ayat
  kadang-kadang sebagai penjelasan yang konkret terhadap hal-hal yang               190 surat Al-Baqarah. Ayat 189 surat Al-Baqarah tersebut berbunyi :
  abstrak.



                                                                                                                                                       12
lain, sehingga sangat mempermudah pengistimbatan hukum-hukum
                                                                            atau isi kandungannya.

     “Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan
     sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat)
     haji”.

        Ayat tersebut menerangkan bulan tsabit/tanggal untuk tanda-
     tanda waktu dan untuk jadwal ibadah haji. Sedangkan ayat
     190 surat Al-Baqarah berbunyi :




     “Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu,
     (tetapi) janganlah kamu melampaui batas”.

        Ayat tersebut menerangkan perintah menyerang kepada orang-
     orang yang menyerang umat Islam. Sepintas, antara kedua ayat
     tersebut seperti tidak ada hubungannya / hubungan yang satu
     dengan yang lainnya samar. Padahal sebenarnya ada hubungan
     antara kedua ayat tersebut yaitu, ayat 189 surat al-Baqarah mengenai
     soal waktu untuk haji, sedang ayat 190 surat al-Baqarah
     menerangkan: sebenarnya, waktu itu haji umat Islam dilarang
     berperang, tetapi jika ia diserang lebih dahulu, maka serangan-
     serangan musuh itu harus dibalas, walaupun pada musim haji.

C. Faedah Ilmu Munasabah
   1. Mengetahui persambungan hubungan antara bagian Al-Qur‟an, baik
      antara kalimat-kalimat atau ayat-ayat maupun surat-suratnya yang
      satu dengan yang lainnya. Sehingga lebih memperdalam pengetahuan
      dan pengenalan terhadap kitab Al-Qur‟an dan memperkuat keyakinan
      terhadap kewahyuan dan kemukjizatan.
   2. diketahui mutu dan tingkat kebahagiaan bahasa Al-Qur‟an dan
      konteks kalimat-kalimatnya yang satu dengan yang lain. Serta
      persesuaian ayat atau suratnya yang satu dengan yang lain, sehingga
      lebih meyakinkan kemukjizatannya, bahwa Al-Qur‟an itu betul-betul
      wahyu dari Allah SWT, dan bukan buatan Nabi Muhammad Saw.
   3. membantu dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur‟an. Setelah diketahui
      hubungan sesuatu kalimat/ sesuatu ayat dengan kalimat/ ayat yang


                                                                                                                                      13

More Related Content

What's hot

Masail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan Islam
Masail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan IslamMasail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan Islam
Masail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan Islam
Haristian Sahroni Putra
 
Asbabun nuzul
Asbabun nuzulAsbabun nuzul
Asbabun nuzul
Nursestikes
 
Asbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpointAsbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpoint
ahmadmufasirululum
 
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaMakalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Robet Saputra
 
Studi al qur'an
Studi al qur'anStudi al qur'an
Studi al qur'an
Muhammad Azmi
 
Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)
Ibnu Ahmad
 
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabihMarhamah Saleh
 
Kemukjizatan al qur'an
Kemukjizatan al qur'anKemukjizatan al qur'an
Kemukjizatan al qur'an
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan Diri
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan DiriBerbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan Diri
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan Diri
Aulia Dina Wulandani
 
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'ifHadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Azzahra Azzahra
 
Makalah ijtihad
Makalah ijtihadMakalah ijtihad
Makalah ijtihad
Dodyk Fallen
 
PPT Manthuq dan Mafhum
PPT Manthuq dan MafhumPPT Manthuq dan Mafhum
PPT Manthuq dan Mafhum
rismariszki
 
Ulumul hadits 1 (Pengantar)
Ulumul hadits 1 (Pengantar)Ulumul hadits 1 (Pengantar)
Ulumul hadits 1 (Pengantar)
Doddy Elzha Al Jambary
 
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’anRuang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’anjuniska efendi
 
Ppt hadits
Ppt haditsPpt hadits
Ppt hadits
Abdiet D'paradise
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul haditsMoh Yakub
 
Hukum Taklifi Wadh'i
Hukum Taklifi Wadh'iHukum Taklifi Wadh'i
Hukum Taklifi Wadh'i
Marhamah Saleh
 
ppt tradisi islam nusantara
ppt tradisi islam nusantarappt tradisi islam nusantara
ppt tradisi islam nusantara
Usmawatidewi
 
Makalah alquran hadist
Makalah alquran hadistMakalah alquran hadist
Makalah alquran hadist
Raden Sengkuni
 

What's hot (20)

Masail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan Islam
Masail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan IslamMasail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan Islam
Masail Fiqhiyyah - Nikah Mut'ah dalam Pandangan Islam
 
Asbabun nuzul
Asbabun nuzulAsbabun nuzul
Asbabun nuzul
 
Asbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpointAsbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpoint
 
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaMakalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
 
Studi al qur'an
Studi al qur'anStudi al qur'an
Studi al qur'an
 
Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)
 
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
 
Kemukjizatan al qur'an
Kemukjizatan al qur'anKemukjizatan al qur'an
Kemukjizatan al qur'an
 
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan Diri
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan DiriBerbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan Diri
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan Diri
 
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'ifHadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
 
Makalah ijtihad
Makalah ijtihadMakalah ijtihad
Makalah ijtihad
 
PPT Manthuq dan Mafhum
PPT Manthuq dan MafhumPPT Manthuq dan Mafhum
PPT Manthuq dan Mafhum
 
Ulumul hadits 1 (Pengantar)
Ulumul hadits 1 (Pengantar)Ulumul hadits 1 (Pengantar)
Ulumul hadits 1 (Pengantar)
 
Makalah shalat
Makalah shalatMakalah shalat
Makalah shalat
 
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’anRuang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
 
Ppt hadits
Ppt haditsPpt hadits
Ppt hadits
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Hukum Taklifi Wadh'i
Hukum Taklifi Wadh'iHukum Taklifi Wadh'i
Hukum Taklifi Wadh'i
 
ppt tradisi islam nusantara
ppt tradisi islam nusantarappt tradisi islam nusantara
ppt tradisi islam nusantara
 
Makalah alquran hadist
Makalah alquran hadistMakalah alquran hadist
Makalah alquran hadist
 

Viewers also liked

Tips Menulis Resume Kerja
Tips Menulis Resume KerjaTips Menulis Resume Kerja
Tips Menulis Resume Kerja
Anom D
 
Tugas resume pembelajaran terpadu
Tugas resume pembelajaran terpaduTugas resume pembelajaran terpadu
Tugas resume pembelajaran terpaduJagal Bilowo
 
Kuliah etikombis pembuatan resume
Kuliah etikombis pembuatan resumeKuliah etikombis pembuatan resume
Kuliah etikombis pembuatan resume
gilang muharam
 
Resume Ulumul Qur'an
Resume Ulumul Qur'anResume Ulumul Qur'an
Resume Ulumul Qur'anSuya Yahya
 
Resume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalResume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalakuayucantik
 
Bahan kuliah ulumul qur'an
Bahan kuliah ulumul qur'anBahan kuliah ulumul qur'an
Bahan kuliah ulumul qur'anMohamad Athar
 
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
Nur Alfiyatur Rochmah
 

Viewers also liked (9)

Tips Menulis Resume Kerja
Tips Menulis Resume KerjaTips Menulis Resume Kerja
Tips Menulis Resume Kerja
 
Tugas resume pembelajaran terpadu
Tugas resume pembelajaran terpaduTugas resume pembelajaran terpadu
Tugas resume pembelajaran terpadu
 
Kuliah etikombis pembuatan resume
Kuliah etikombis pembuatan resumeKuliah etikombis pembuatan resume
Kuliah etikombis pembuatan resume
 
Resume Ulumul Qur'an
Resume Ulumul Qur'anResume Ulumul Qur'an
Resume Ulumul Qur'an
 
Contoh tulisan resume
Contoh tulisan resumeContoh tulisan resume
Contoh tulisan resume
 
Resume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalResume jurnal internasional
Resume jurnal internasional
 
Filsafat ilmu-prof-dr-ahmad-tafsir
Filsafat ilmu-prof-dr-ahmad-tafsirFilsafat ilmu-prof-dr-ahmad-tafsir
Filsafat ilmu-prof-dr-ahmad-tafsir
 
Bahan kuliah ulumul qur'an
Bahan kuliah ulumul qur'anBahan kuliah ulumul qur'an
Bahan kuliah ulumul qur'an
 
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
 

Similar to Resume ulumul qur'an

Jam' ul quran
Jam' ul quranJam' ul quran
Jam' ul quran
Mahbub Su'aibi
 
Pendidikan al quran
Pendidikan al quranPendidikan al quran
Pendidikan al quran
tampulu
 
Makalah Nuzulul Qur'an
Makalah Nuzulul Qur'anMakalah Nuzulul Qur'an
Makalah Nuzulul Qur'an
UIN Alaluddin Makassar
 
perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an
qoida malik
 
Turunnya al qur'an dengan tujuh huruf
Turunnya al qur'an dengan tujuh hurufTurunnya al qur'an dengan tujuh huruf
Turunnya al qur'an dengan tujuh huruf
Abdul Fauzan
 
AL - QUR'AN.pptx
AL - QUR'AN.pptxAL - QUR'AN.pptx
AL - QUR'AN.pptx
TresnaBintangKusumaH
 
Tm4 pokok bahasan ulumul qur'an
Tm4   pokok bahasan ulumul qur'anTm4   pokok bahasan ulumul qur'an
Tm4 pokok bahasan ulumul qur'anAji Hehe Rezpector
 
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
fajar ramadhan alfarisi
 
Resume ulumul qur'n
Resume ulumul qur'nResume ulumul qur'n
Resume ulumul qur'nAman Kenting
 
Sejarah Kodfikas Al Quran
Sejarah Kodfikas Al QuranSejarah Kodfikas Al Quran
Sejarah Kodfikas Al QuranRifka Marwani
 
Ma rifatul qur an
Ma rifatul qur anMa rifatul qur an
Ma rifatul qur an
Wahyu Nofits
 
08 tajuk 1_penglan_kpd_al-quran_1-29.doc
08 tajuk 1_penglan_kpd_al-quran_1-29.doc08 tajuk 1_penglan_kpd_al-quran_1-29.doc
08 tajuk 1_penglan_kpd_al-quran_1-29.docAmmar Yassir
 
ulumul Quran .pptx
ulumul Quran .pptxulumul Quran .pptx
ulumul Quran .pptx
rijalrizkillah1
 
mengenal, menguasai sejarah ilmu Qira’at dan perkembangannya.pptx
mengenal, menguasai sejarah ilmu Qira’at dan perkembangannya.pptxmengenal, menguasai sejarah ilmu Qira’at dan perkembangannya.pptx
mengenal, menguasai sejarah ilmu Qira’at dan perkembangannya.pptx
BadiSuprio
 
82529705 al-qur-an
82529705 al-qur-an82529705 al-qur-an
82529705 al-qur-anAsr Ajah
 
Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1
Amiruddin Ahmad
 
Keautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al QuranKeautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al Quranguestb853a1
 
Keautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al QuranKeautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al Quranguestb853a1
 

Similar to Resume ulumul qur'an (20)

Ulumul quran 1
Ulumul quran 1Ulumul quran 1
Ulumul quran 1
 
Jam' ul quran
Jam' ul quranJam' ul quran
Jam' ul quran
 
Pendidikan al quran
Pendidikan al quranPendidikan al quran
Pendidikan al quran
 
Makalah Nuzulul Qur'an
Makalah Nuzulul Qur'anMakalah Nuzulul Qur'an
Makalah Nuzulul Qur'an
 
perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an
 
Turunnya al qur'an dengan tujuh huruf
Turunnya al qur'an dengan tujuh hurufTurunnya al qur'an dengan tujuh huruf
Turunnya al qur'an dengan tujuh huruf
 
AL - QUR'AN.pptx
AL - QUR'AN.pptxAL - QUR'AN.pptx
AL - QUR'AN.pptx
 
Tm4 pokok bahasan ulumul qur'an
Tm4   pokok bahasan ulumul qur'anTm4   pokok bahasan ulumul qur'an
Tm4 pokok bahasan ulumul qur'an
 
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
 
Resume ulumul qur'n
Resume ulumul qur'nResume ulumul qur'n
Resume ulumul qur'n
 
Sejarah Kodfikas Al Quran
Sejarah Kodfikas Al QuranSejarah Kodfikas Al Quran
Sejarah Kodfikas Al Quran
 
Ma rifatul qur an
Ma rifatul qur anMa rifatul qur an
Ma rifatul qur an
 
08 tajuk 1_penglan_kpd_al-quran_1-29.doc
08 tajuk 1_penglan_kpd_al-quran_1-29.doc08 tajuk 1_penglan_kpd_al-quran_1-29.doc
08 tajuk 1_penglan_kpd_al-quran_1-29.doc
 
ulumul Quran .pptx
ulumul Quran .pptxulumul Quran .pptx
ulumul Quran .pptx
 
mengenal, menguasai sejarah ilmu Qira’at dan perkembangannya.pptx
mengenal, menguasai sejarah ilmu Qira’at dan perkembangannya.pptxmengenal, menguasai sejarah ilmu Qira’at dan perkembangannya.pptx
mengenal, menguasai sejarah ilmu Qira’at dan perkembangannya.pptx
 
82529705 al-qur-an
82529705 al-qur-an82529705 al-qur-an
82529705 al-qur-an
 
Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1
 
Ulum al quran
Ulum  al quranUlum  al quran
Ulum al quran
 
Keautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al QuranKeautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al Quran
 
Keautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al QuranKeautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al Quran
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 

Recently uploaded (20)

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 

Resume ulumul qur'an

  • 1. BAB I c. Larangan Rasulullah SAW untuk menulis selain Al-Qur'an, sebagai upaya menjaga kemurnian Al-Qur‟an. ULUMUL QUR’AN Dari Abu Saad Al-Khudri, bahwa Rasulullah SAW berkata : “Janganlah kamu tulis dari aku; barang siapa menuliskan aku selain A. PENGERTIAN ULUMUL QUR’AN Al-Qur'an, hendaklah dihapus. Dan ceritakan apa yang dariku, dan Kata u’lum jamak dari kata I’lmu. I’lmu berarti al-fahmu wal idraak itu tiada halangan baginya, dan barang siapa sengaja berdusta atas (faham dan menguasai). namaku, ia akan menempati tempatnya di api neraka." (HR Muslim) Jadi, yang dimaksud dengan U’luumul Qu’ran ialah ilmu yang 2. Ulumul Quran Masa Khalifah membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan Al-Qur‟an dari Pada masa khalifah, tahapan perkembangan awal Ulumul Qur‟an segi Asbaabu Nuzuul. mulai berkembang pesat, diantaranya dengan kebijakan-kebijakan para khalifah sebagaimana berikut : Terkadang ilmu ini dinamakan juga ushuulu tafsir (dasar-dasar tafsir) karena yang dibahas berkaitan dengan beberapa masalah yang harus a. Khalifah Abu Bakar : dengan kebijakan pengumpulan/penulisan Al- diketahui oleh seorang Mufassir sebagai sandaran dalam menafsirkan Al- Qur‟an yang pertama yang diprakarsai oleh Umar bin Khattab dan Qur‟an. dipegang oleh Zaid bin Tsabit. b. Kekhalifahan Usman RA : dengan kebijakan menyatukan kaum B. SEJARAH & PERKEMBANGAN ULUMUL QUR’AN muslimin pada satu mushaf, dan hal itupun terlaksana. Mushaf itu Berikut beberapa fase/ tahapan perkembangan Ulumul Qur‟an : disebut mushaf Imam. Salinan-salinan mushaf ini juga dikirimkan ke beberapa propinsi. Penulisan mushaf tersebut dinamakan Ar- 1. Ulumul Qur’an Pada Masa Rasulullah SAW Rosmul 'Utsmani yaitu dinisbahkan kepada Utsman, dan ini Awal Ulumul Qur‟an pada masa ini berupa penafsiran ayat Al-Qur‟an dianggap sebagai permulaan dari Ilmu Rasmil Qur'an. langsung dari Rasulullah SAW kepada para sahabat, begitu pula c. Kekalifahan Ali RA :dengan kebijakan perintahnya kepada Abu dengan antusiasme para sahabat dalam bertanya tentang makna 'Aswad Ad-Du'ali meletakkan kaidah-kaidah nahwu, cara suatu ayat, menghafalkan dan mempelajari hukum-hukumnya. pengucapan yang tepat dan baku dan memberikan ketentuan harakat pada Al-Qur'an. Ini juga disebut sebagai permulaan Ilmu a. Rasulullah SAW menafsirkan kepada sahabat beberapa ayat. I'rabil Qur'an. Dari Uqbah bin Amir, ia berkata : “Aku pernah mendengar 3. Ulumul Qur’an Masa Sahabat & Tabi'in Rasulullah SAW berkata di atas mimbar”; ‘dan siapkan untuk a. Peranan Sahabat dalam Penafsiran Al-Qur‟an menghadapi mereka kekuatan yang kamu sanggupi (Q.S. Al-Anfal : Para sahabat senantiasa melanjutkan usaha mereka dalam 60), ingatlah bahwa kekuatan disini adalah memanah’ (HR. Muslim) menyampaikan makna-makna Al-Qur'an dan penafsiran ayat-ayat b. Antusiasme sahabat dalam menghafal dan mempelajari Al-Qur‟an. yang berbeda diantara mereka, sesuai dengan kemampuan mereka Diriwayatkan dari Abu Abdurrahman As-Sulami, ia mengatakan : yang berbeda-beda dalam memahami dan karena adanya “mereka yang membacakan Al-Qur'an kepada kami, seperti Ustman perbedaan lama dan tidaknya mereka hidup bersama Rasulullah bin Affan dan Abdullah bin Mas'ud serta yang lain menceritakan, SAW, hal demikian diteruskan oleh murid-murid mereka , yaitu bahwa mereka bila belajar dari Nabi sepuluh ayat, mereka tidak para tabi'in melanjutkannya sebelum mengamalkan ilmu dan amal yang ada b. Peranan Tabi'in dalam penafsiran Al-Qur‟an & Tokoh-tokohnya didalamnya, mereka berkata 'kami mempelajari Al-Qur'an berikut Mengenai para tabi'in, diantara mereka ada satu kelompok terkenal ilmu dan amalnya sekaligus.' yang mengambil ilmu ini dari para sahabat di samping mereka 1
  • 2. sendiri bersungguh-sungguh atau melakukan ijtihad dalam BAB II menafsirkan ayat. AL-QUR’AN 4. Masa Pembukuan (Tadwin) a. Pembukuan Tafsir Al-Qur‟an menurut riwayat dari Hadits, Sahabat A. PENGERTIAN / DEFINISI AL-QUR’AN & Tabi'in. 1. Pengertian Al-Qur’an secara bahasa Maka sebagian ulama membukukan tafsir Al-Qur'an yang Lafadzh Qara’a mempunyai arti mengumpulkan dan menghimpun. diriwayatkan dari Rasulullah SAW dari para sahabat atau dari para Dan qira’ah berarti menghimpun huruf-huruf dan kata-kata satu tabi'in. dengan yang lain dalam suatu ucapan yang tersusun rapi. Al-Qur‟an pada mulanya seperti qira’ah, yaitu masdar (infinitif) dari kata qara’ - Pada abad kedua hijriah, tiba masa pembukuan (tadwin) yang qira’atan – qur’anan. dimulai dengan pembukuan hadist dengan segala babnya yang bermacam-macam, dan itu juga menyangkut hal yang 2. Pengertian Al-Qur’an secara Istilah berhubungan dengan tafsir Para ulama menyebutkan definisi Al-Qur‟an yang mendekati maknanya dan membedakannya dari yang lain dengan menyebutkan b. Pembukuan Tafsir berdasarkan susunan Ayat. bahwa: Kemudian langkah mereka itu diikuti oleh para ulama'. Mereka menyusun tafsir Al-Qur'an yang lebih sempurna berdasarkan susunan ayat. Artinya : Al-Qur’an adalah kalam atau firman Allah yang diturunkan Demikianlah tafsir pada mulanya dinukil (dipindahkan) melalui kepada Muhamad SAW yang membacanya merupakan suatu ibadah`. penerimaan (dari mulut ke mulut) dari riwayat, kemudian B. NAMA DAN SIFAT AL-QURAN dibukukan sebagai salah satu bagian hadits, selanjutnya ditulis 1. Nama-nama Al-Quran secara bebas dan mandiri. Maka berlangsunglah proses kelahiran a. Qur`an At-Tafsir bil Ma'sur (berdasarkan riwayat), lalu diikuti oleh At-Tafsir bir Ra'yi (berdasarkan penalaran). Al-Qur`an ini memberikan petunjuk kepada yang lebih lurus. (Al- c. Cabang-cabang Ulumul Qur‟an selain Tafsir Israa : 9) Asbabun Nuzul b. Kitab Nasikh Mansukh dan Qira'at Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab Problematika Qur‟an (Musykilatul Qur‟an) yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. (Al- Al- Hawi fa 'Ulumil Qur'an Anbiyaa : 10) Majaz dalam Qur'an c. Furqan Al Istigna' fi 'Ulumil Qur'an I'jazul Qur'an Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan kepada hamba- I'rabul Qur'an Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam, (Al- Tamsil-Tamsil dalam Al-Qur'an ('Amsalul Qur'an) Furqan : 1) Ilmu Qira'at (Cara Membaca Al-Qur'an) dan Aqsamul Qur'an Garibul Qur'an d. Zikr 2
  • 3. Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur`an (Al- Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur`an, dan Baqarah : 185). sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.(Al-Hijr : 9) 2. Al-Qur‟an diturunkan pada malam Lailatul Qadar e. Tanzil Sesungguhnya Kami telah menurunkannya pada malam lailatul Dan sesungguhnya Al Qur`an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan qadar. (Al-Qadr : 1) semesta alam, (As-Syuaraa : 192) 3. Al-Qur‟an diturunkan pada malam yang diberkahi 2. Sifat-sifat Al-Quran a. Nur (cahaya) Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Qur`an) pada malam yang diberkahi. (Ad-Dhukhan : 3) Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti Ketiga ayat diatas tidak bertentangan, karena malam yang diberkahi kebenaran dari Tuhanmu. dan telah Kami turunkan kepadamu adalah malam lailatul qadar dalam bulan ramadhan. Tetapi lahir (zahir) cahaya yang terang benderang. (An-Nisaa : 174) ayat-ayat itu bertentangan dengan kehidupan nyata Rasulullah SAW, b. Huda (petunjuk), Syifa` (obat), Rahmah (rahmat) dan Mauizah dimana Al-Qur`an turun kepadanya selama dua puluh tiga tahun. (nasehat) B. Hikmah Turunnya Al-Qur`An Secara Bertahap Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari 1. Menguatkan atau meneguhkan hati Rasulullah SAW Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada dan Rasulullah SAW telah menyampaikan dakwahnya kepada manusia, petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Yunus : tetapi ia menghadapi sikap mereka yang membangkang dan watak 57) yang begitu keras. Ia ditantang oleh orang-orang yang berhati batu, c. Mubin (yang menerangkan) berperangai kasar dan keras kepala. Mereka senantiasa melemparkan berbagai macam gangguan dan ancaman kepada Rasul. Wahyu turun Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kepada Rasulullah SAW dari waktu ke waktu sehingga dapat Kitab yang menerangkan. (Al-Maidah :15). meneguhkan hatinya atas dasar kebenaran dan memperkuat kemauannya untuk tetap melangkahkan kaki di jalan dakwah tanpa Dan sifat-sifat yang lain sebagaimana disebutkan dalam banyak menghiraukan perlakuan jahil yang dihadapinya dari masyarakatnya ayatnya, seperti : Mubarak (yang diberkati), Busyra (kabar gembira), sendiri. „Aziz (yang mulia), Majid (yang dihormati), Basyr (pembawa kabar `Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah gembira). mereka dengan cara yang baik. Dan biarkanlah Aku bertindak terhadap BAB III orang-orang yang mendustakan itu, orang-orang yang mempunyai kemewahan dan beri tangguhlah mereka barang sebentar.` (Al- TURUNNYA AL-QUR’AN Muzammil :10-11) A. Tahapan Turunnya Al-Qur’an Setiap kali penderitaan Rasulullah SAW bertambah karena Allah SWT menjelaskan secara umum tentang turunnya Al-Qur‟an didustakan oleh kaumnya dan merasa sedih karena penganiayaan dalam tiga tempat dalam Al-Qur‟an, masing-masing : mereka, maka Al-Qur`an turun untuk melepaskan derita dan menghiburnya serta mengancam orang-orang yang mendustakan 1. Al-Qur‟an diturunkan pada bulan Ramadhan 3
  • 4. bahwa Allah mengetahui hal ihwal mereka dan akan membalas apa 4. Kesesuaian dengan Peristiwa-peristiwa Pentahapan dalam yang melakukan hal itu. Penetapan Hukum Manusia tidak akan mudah mengikuti dan tunduk kepada agama 2. Menjawab Tantangan dan sekaligus Mukjizat. yang bau ini seandainya Al-Quran Al-Karim tidak menghadapi mereka Orang-orang musyrik senantiasa berkubang dalam kesesatan dan dengan cara yang bijaksanadan memberikan kepada mereka beberapa kesombongan hingga melampaui batas. Mereka sering mangajukan obat penawar yang ampuh yang dapat menyembuhkan mereka dari pertanyaan-pertanyaan dengan maksud melemahkan dan menentang. kerusakan dan kerendahan martabat. Setiap kali terjadi suatu Untuk menguji kenabian Rasulullah. Mereka juga sering peristiwa, diantara mereka , maka turunlah hukum mengenai menyampaikan kepadanya hal-hal batil yang tak masuk akal, seperti peristiwa itu yang menjelaskan statusnya dan penunjuk serta menanyakan tentang hari kiamat, lalu turunlah ayat : meletakkan dasar-dasar perundang-undangan bagi mereka, sesuai dengan situasi dan kondisi, satu demi satu. Dan cara ini menjadi obat Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" bagi hati mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu Hikmah penetapan hukum dengan sistem bertahap ini lebih lanjut kedatangannya selain Dia. kiamat itu amat berat (huru haranya bagi diungkapkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a ketika makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang mengatakan : `Sesungguhnya yang pertama kali turun dari Al-Qur`an kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". mereka bertanya kepadamu ialah surah Mufassal yang didalamnya disebutkan surga dan neraka, seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: sehingga ketika manusia telah berlari kepada Islam, maka turunlah "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi hukum haram dan halal. Kalau sekiranya yang turun pertama kali Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui". (Al-A'roof 187) adalah `Janganlah kamu meminum khamr` tentu meraka akan menjawab: `Kami tidak akan meninggalkan khamr selamanya.` Dan Hikmah seperti ini telah diisyaratkan oleh keterangan yang terdapat kalau sekiranya yang pertama kali turun ialah ; ‘janganlah kamu dalam beberapa riwayat dalam hadis Ibn Abbas mengenai turunnya berzina’, tentu mereka akan menjawab: `Kami tidak akan meninggalkan Al-Qur`an : `Apa bila orang-orang musyrik mengadakan sesuatu, maka zina selamanya.` Allah pun mengadakan jawabannya atas mereka.` 5. Bukti Yang Pasti Bahwa Al-Quran Al-Karim Diturunkan Dari Sisi 3. Mempermudah Hafalan dan Pemahamannya Yang Maha Bijaksana dan Maha Terpuji. Al-Quran Al-Karim turun di tengah-tengah umat yang ummi, yang Al-Qur`an yang turun secara berangsur kepada Rasulullah SAW tidak pandai membaca dan menulis, catatan mereka adalah daya dalam waktu lebih dari dua puluh tahun ini ayat-ayatnya turun dalam hafalan dan daya ingatan. Mereka tidak mempunyai pengetahuan selang waktu tertentu, dan selama ini orang membacanya dan tentang tata cara penulisan dan pembukuan yang dapat mengkajinya surah demi surah. Ketika ia melihat rangkaiannya begitu memungkinkan mereka menuliskan dan membukukannya, kemudian padat, tersusun cermat sekali dengan makna yang saling bertaut, menghafal dan memahaminya. Umat yang buta huruf itu tidaklah dengan gaya yang begitu kuat, serta ayat demi ayat dan surah demi mudah untuk menghafal seluruh Al-Qur`an, apa bila Al-Quran Al- surah saling terjalin bagaikkan untaian mutiara yang indah yang Karim diturunkan sekaligus, dan tidak mudah pula bagi mereka belum ada bandingannya dalam perkataan manusia . untuk memahami maknanya serta memikirkan ayat-ayatnya, jelasnya Seandainya Al-Qur`an ini perkataan manusia yang disampaikan bahwa Al-Quran Al-Karim secara berangsur itu merupakan bantuan dalam berbagai situasi, peristiwa dan kejadian, tentulah di dalamnya terbaik bagi mereka untuk menghafal dan memahami ayat-ayatnya. terjadi ketidak serasian dan saling bertentangan satu dengan yang lainnya, serta sulit terjadi keseimbangan. 4
  • 5. 1. Dari segi waktu turunnya. Makki adalah yang diturunkan sebelum hijrah meskipun bukan di mekkah. Madani adalah yang turun sesudah hijrah meskipun bukan di madinah. Yang diturunkan sesudah hijrah sekalipun di mekkah atau Arafah adalah madani `Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur`an ? Kalau kiranya Contoh : ayat yang diturunkan pada tahun penaklukan kota makkah , Al-Qur`an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat firman Allah : `Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan pertentangan yang banyak di dalamnya.(An-Nisa`:82 ). amanat kepada yang berhak…` (An-Nisa` : 58). Ayat ini diturunkan di mekkah dalam ka`bah pada tahun penaklukan mekkah. Pendapat ini BAB IV lebih baik dari kedua pendapat berikut. Karena ia lebih memberikan AYAT MAKKIYAH DAN MADANIYAH kepastian dan konsisten. A. Pengertian Makkiyah & Madaniyah Serta Perbedaannya 2. Dari segi tempat turunnya. Cara menentukan Makki dan Madani : Makki adalah yang turun di mekkah dan sekitarnya. Seperti Mina, Untuk mengetahui dan menentukan makki dan madani para ulama Arafah dan Hudaibiyah. Dan Madani ialah yang turun di madinah dan bersandar pada dua cara utama : sekitarnya. Seperti Uhud, Quba` dan Sil`. Pendapat ini mengakibatkn tidak adanya pembagian secara konkrit yang mendua. Sebab yang Manhaj sima`i naqli (metode pendengaran seperti apa adanya) turun dalam perjalanan, di Tabukh atau di Baitul Maqdis tidak Cara sima'i naqli : didasarkan pada riwayat sahih dari para sahabat termasuk kedalam salah satu bagiannya, sehingga ia tidak dinamakan yang hidup pada saat dan menyaksikan turunnya wahyu. Atau dari makki ataupun madani. Juga mengakibatkan bahwa yang diturunkan para tabi`in yag menerima dan mendengar dari para sahabat dimakkah sesudah hijrah disebut makki. sebagaiamana, dimana dan peristiwa apa yang berkaitan dengan 3. Dari segi sasaran pembicaraan. turunnya wahyu itu. Sebagian besar penentuan makki dan madani itu Makki adalah yang seruannya ditujukan kepada penduduk mekkah didasarkan pada cara pertama. Dan contoh-contoh di atas adalah bukti dan madani ditujukan kepada penduduk madinah. Berdasarkan paling baik baginya. Penjelasan tentang penentuan tersebut telah pendapat ini, para pendukungnya menyatakan bahwa ayat Al-Qur`an memenuhi kitab-kitab tafsir bil ma`tsur. Kitab asbabun Nuzul dan yang mengandung seruan yaa ayyuhannas (wahai manusia) adalah pembahasan-pembahasan mengenai ilmu-ilmu Al-Qur`an. makki, sedang ayat yang mengandung seruan yaa ayyu halladziina aamanuu (wahai orang-orang yang beriman) adalah madani. Manhaj qiyasi ijtihadi (menganalogikan dan ijtihad) B. Ketentuan & Ciri-Ciri Khas Makki Dan Madani Cara qiysi ijtihadi : didasarkan pada ciri-ciri makki dan madani. Apa 1. Ketentuan Surat Makkiyah bila dalam surah makki terdapat suatu ayat yang mengandung ayat a. Setiap surah yang didalamnya mengandung `sajdah` maka surah madani atau mengandung persitiwa madani, maka dikatakan bahwa itu makki. ayat itu madani. Dan sebaliknya, bila dalam satu surah terdapat ciri- b. Setiap surah yang mengandung lafal `kalla` berarti makki. Lafal ini ciri makki, maka surah itu dinamakan surah makki. Juga sebaliknya. hanya terdapat dalam separuh terakhir dari Al-Qur`an dan Inilah yang disebut qiyas ijtihadi. disebutkan sebanyak tiga puluh tiga kali dalam lima belas surah. c. Setiap surah yang mengandung yaa ayyuhan naas dan tidak Perbedaan Makki dan Madani mengandung yaa ayyuhal ladzinaa amanuu, berarti makki. Kecuali Untuk membedakan makki dan madani, para ulama mempunyai tiga surah Al-Hajj yang pada akhir surah terdapat ayat yaa ayyuhal cara pandangan yang masing-masing mempunyai dasarnya sendiri. 5
  • 6. ladziina amanuur ka`u wasjudu. Namaun demikian sebagian besar c. Setiap surah yang di dalamnya terdapat dialog dengan ahli kitab ulama berpendapat bahwa ayat tersebut adalah makki. adalah madani. d. Setiap surah yang menngandung kisah para nabi umat terdahulu 4. Tema dan Gaya Bahasa surat Madaniyah adalah makki, kecuali surah baqarah. Dari segi ciri khas, tema dan gaya bahasa, dapatlah diringkaskan e. Setiap surah yang mengandung kisah Adam dan iblis adalah sebagai berikut : makki, kecuali surat baqarah. f. setiap surah yang dibuka dengan huruf-huruf singkatan seperti alif a. Menjelaskan ibadah, muamalah, had, kekeluargaan, warisan, jihad, lam mim, alif lam ra, ha mim dll, adalah makki. Kecuali surah hubungan sosial, hubungan internasiaonal baik di waktu damai Baqarah dan Ali-Imran, sedang surah Ra`ad masih diperselisihkan. maupun perang, kaidah hukum dan masalah perundang- 2. Tema & Gaya Bahasa Surat Makkiyah undangan. Dari segi ciri tema dan gaya bahasa, ayat makki dapatlah diringkas b. Seruan terhadap ahli kitab, dari kalangan yahudi dan nasrani. Dan sebagai berikut : ajakan kepada mereka untuk masuk Islam, penjelasan mengenai penyimpangan mereka, terhadap kitab-kitab Allah, permusuhan a. Ajakan kepada tauhid dan beribadah hanya kepada Allah, mereka terhadap kebenaran, dan perselisihan mereka setelah ilmu pembuktian mengenai risalah, kebangkitan dan hari pembalasan, datang kepada mereka karena rasa dengki di antara sesama hari kiamat dan kengeriannya, neraka dan siksanya, surga dan mereka. nikmatnya, argumentasi dengan orang musyrik dengan c. Menyingkap perilaku orang munafik, menganalisi kejiwaannya, menggunakan bukti-bukti rasional dan ayat-ayat kauniah. membuka kedoknya dan menjelaskan bahwa ia berbahaya bagi b. Peletakan dasar-dasar umum bagi perundang-undangan dan ahlak agama. mulia yang menjadi dasar terbentuknya suatu masyarakat, dan d. Suku kata dan ayat-ayatnya panjang-panjang dan dengan gaya penyingkapan dosa orang musyrik dalam penumpahan darah, bahasa yang memantapkan syariat serta menjelaskan tujuan dan memakan harta anak yatim secara dzalim. Penguburan hidup- sasarannya. hidup bayi perempuan dan tradisi buruk lainnya. C. Faedah Mengetahui Makki Dan Madani c. Menyebutkan kisah para nabi dan umat-umat terdahulu sebagai 1. Untuk dijadikan alat bantu dalam menafsirkan Al-Qur`an pelajaran bagi mereka sehingga mengetahui nasib orang yang 2. Meresapi gaya bahasa Al-Qur‟an dan memanfaatkannya dalam metode mendustakan sebelum mereka, dan sebagai hiburan buat dakwah menuju jalan Allah. Rasulullah SAW sehingga ia tabah dalam menghadapi gangguan 3. Mengetahui sejarah hidup Nabi melalui ayat-ayat Al-Qur`an dari mereka dan yakin akan menang. d. Suku katanya pendek-pendek disertai kata-kata yang mengesankan BAB V sekali, pernyataannya singkat, di telinga terasa menembus dan terdengar sangat keras, menggetarkan hati dan maknanya pun I'JAZ AL-QUR’AN (KEMUKJIZATAN AL-QUR’AN) meyakinkan dengan diperkuat lafal-lafal sumpah, seperti surah- A. Pengertian Ijaz Al-Qur’an Dan Mukjizat surah yang pendek-pendek dan perkecualiannya hanya sedikit. 1. Pengertian i‟jaz menurut bahasa: 3. Ketentuan Surat Madaniyah Kata I’jaz adalah isim mashdar dari ‘ajaza-yu’jizu-i’jazan yang a. Setiap surah yang berisi kewajiban atas had (sanksi) adalah mempunyai arti “ketidakberdayaan atau keluputan” (naqid al-hazm). madani. Kata i‟jaz juga berarti “terwujudnya ketidakmampuan”, seperti dalam b. Setiap surah yang di dalamnya disebutkan orang-orang munafik contoh: a‟jaztu zaidan “aku mendapati Zaid tidak mampu". adalah madani, kecuali surah Al-Ankabut adalah makki. 6
  • 7. 2. Pengertian i‟jaz secara istilah : mereka tetap dalam ketidakberdayaan ketika dihadapkan dengan Al- - Penampakan kebenaran pengklaiman kerasulan Nabi Muhammad Qur‟an. SAW dalam ketidakmampuan orang Arab untu menandingi mukjizat nabi yang abadi, yaitu Al-Qur‟an. 2. Segi isyarat ilmiah (I'jaz Ilmi) - Perbuatan seseorang pengklaim bahwa ia menjalankan fungsi a. Dorongan serta stimulasi Al-Qur‟an kepada manusia untuk selalu ilahiyah dengan cara melanggar ketentuan hukum alam dan berfikir keras atas dirinya sendiri dan alam semesta yang membuat orang lain tidak mampu melakukannya dan bersaksi mengitarinya. akan kebenaran klaimnya. b. Al-Qur‟an memberikan ruangan sebebas-bebasnya pada pergulan 3. Pengertian mukjizat: pemikiran ilmu pengetahuan sebagaimana halnya tidak ditemukan pada kitab-kitab agama lainnya yang malah cenderung restriktif. Mukjizat adalah sebuah perkara luar biasa (khoriqun lil „adah) yang c. Al-Qur‟an dalam mengemukakan dalil-dalil, argument serta disertai tantangan (untuk menirunya), yang selamat dari penjelasan ayat-ayat ilmiah, menyebutkan isyarat-isyarat ilmiah pengingkaran, dan muncul pada diri seorang yang mengaku nabi yang sebagaiannya baru terungkap pada zaman atom, planet dan menguatkan /menyesuaikan dakwahnya. penaklukan angkasa luar sekarang ini. B. Pembagian Jenis Mukjizat & Hikmahnya 3. Segi Sejarah & pemberitaan yang ghaib (I'jaz tarikhiy) 1. Mu’jizat Indrawi (Hissiyyah) a. Sejarah/ Keghaiban masa lampau. Mukjizat jenis ini diderivasikan pada kekuatan yang muncul dari segi Al-Qur‟an sangat jelas dan fasih sekali dalam menjelaskan cerita fisik yang mengisyaratkan adanya kesaktian seorang nabi. masa lalu seakan-akan menjadi saksi mata yang langsung Secara umum dapat diambil contoh adalah mukjizat nabi Musa dapat mengikuti jalannya cerita. Dan tidak ada satupun dari kisah-kisah membelah lautan, mukjizat nabi Daud dapat melunakkan besi serta tersebut yang tidak terbukti kebenarannya. Diantaranya adalah : mukjizat nabi-nabi dari bani Israil yang lain. Kisah nabi Musa & Firaun, Ibrahim, Nabi Yusuf, bahkan 2. Mukjizat Rasional (‘Aqliyah) percakapan antara anak-anak Adam as Mukjizat ini tentunya sesuai dengan namanya lebih banyak ditopang b. Kegaiban Masa Kini oleh kemampuan intelektual yang rasional. Dalam kasus Al-Qur‟an Diantaranya terbukanya niat busuk orang munafik di masa sebagai mukjizat nabi Muhammad atas umatnya dapat dilihat dari rasulullah. Allah SWT berfirman : Dan di antara manusia ada orang segi keajaiban ilmiah yang rasional dan oleh karena itulah mukjizat yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan Al-Qur‟an ini bisa abadi sampai hari Qiamat. dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, C. Bidang Mukjizat Al-Qur’an padahal ia adalah penantang yang paling keras.(Al-Baqoroh : 204) 1. Segi bahasa dan susunan redaksinya (I'jaz Lughowi) c. Ramalan kejadian masa mendatang Sejarah telah menyaksikan bahwa bangsa Arab pada saat turunnya Diantaranya ramalan kemenangan Romawi atas Persia di awal Al-Qur‟an telah mencapai tingkat yang belum pernah dicapai oleh surat Ar-Ruum bangsa satu pun yang ada di dunia ini (balaghah). 4. Segi petunjuk penetapan hukum (I'jaz Tasyri'i) Diantara hal-hal yang mencengangkan akal dan tak mungkin dicari Oleh karena bangsa Arab telah mencapai taraf yang begitu jauh penyebabnya selain bahwa Al-Qur‟an adalah wahyu Allah, adalah dalam bahasa dan seni sastra, karena sebab itulah Al-Qur‟an terkandungnya syari‟at paling ideal bagi umat manusia, undang- menantang mereka. Padahal mereka memiliki kemampuan bahasa undang yang paling lurus bagi kehidupan, yang dibawa Al-Qur‟an yang tidak bisa dicapai orang lain seperti kemahiran dalam berpuisi, untuk mengatur kehidupan manusia yang mencakup seluruh aspek syi‟ir atau prosa (natsar), memberikan penjelasan dalam langgam kehidupan manusia. Meskipun memang banyak aturan hukum dari sastra yang tidak sampai oleh selain mereka. Namun walaupun begitu Al-Qur‟an yang secara 'kasat mata' terlihat tidak adil, kejam dan 7
  • 8. sebagainya, tetapi sesungguhnya di balik itu ada kesempurnaan beranak lagi ia menjatuhkan zihar kepdaku ! Ya Allah sesungguhnya hukum yang tidak terhingga. aku mengadu kepada-Mu` BAB VI Aisyah berkata : ` tiba-tiba jibril turun membawa ayat-ayat ini : ASBABBUN NUZUL A. Definisi Asbabun Nuzul Artinya : Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan perempuan 1. Bila terjadi suatu peristiwa, maka turunlah ayat Al-Qur’an yang mengadu kepadamu tentang suaminya (yakni Aus bin Samit).` (QS mengenai peristiwa itu Mujadalah) Contoh dalam hal ini sebagaimana diriwayatkan dari Ibn Abbas, yang mengatakan : B. Macam-Macam Asbabun Nuzul Asbabun Nuzul terbagi dua : "Ketika turun, ayat : dan peringatkanlah kerabat-kerabatmu yang terdekat (QS Hijr 94), nabi pergi dan naik ke bukit safa , lalu berseru : 1. Ibtida’I artinya turun tanpa sebab. Kebanyakan ayat-ayat Al-Qur‟an `Wahai kaumku !". maka mereka berkumpul mendekat ke nabi. Ia berkata lagi : `bagaimana pendapatmu bila aku beritahukan kepadamu rata-rata turunnya tanpa sebab, tanpa menunggu perintah, tanpa bahwa dibalik gunung itu ada sepasukan berkuda yang hendak menunggu pertanyaan, tanpa menunggu sebab dari kaum muslimin menyerangmu, percayakah kamu apa yang aku katakan ? Mereka yang ada di sekitar Nabi. Contoh: surat Al-Alaq, Al-Baqarah, Al- menjawab : „kami belum pernah melihat engkau berdusta‟. Dan nabi melanjutkan: ‘aku memperingatkanmu tentang siksa yang pedih,‟ Fatihah, Al-Falaq. ketika itu Abu Lahab berkata : `celakalah engkau; apakah engkau 2. Nuzul bi sabab artinya ayat itu turun berdasarkan suatu sebab. Ada mengumpulkan kami hanya untuk urusan ini ?‟ Lalu ia berdiri. Maka suatu insiden, suatu kejadian, suatu pertanyaan dll. turunlah surah ini : Dari segi jumlah sebab dan ayat yang turun, sebab Al Nuzul terbagi …….. menjadi dua yaitu : Artinya : "celakalah kedua tangan Abu lahab…..” (Surat Al-Masad) 1. Ta‟addud Al Asbab Wa Al Nazil Wahid, yaitu sebab turunnya lebih dari 2. Bila Rasulullah ditanya tentang sesuatu hal, maka turunlah ayat satu dan ini persoalan yang terkandung dalam ayat satu kelompok Al-Qur’an menerangkan tentang hukumnya. Contoh hal ini seperti ketika Khaulah binti Sa‟labah dikenakan ayat yang turun satu. Zihar oleh suaminya Aus bin Samit. Lalu ia datang kepada Rasulullah 2. Ta‟addud Al Nazil Wa Al Sabab Wahid, yaitu persoalan yang SAW mengadukan hal itu. terkandung dalam ayat atau sekelompok ayat yang turun lebih dari Aisyah berkata : „Maha suci Allah yang pendengarannya meliputi satu sedang sebab turunnya satu. segalanya` aku mendengar ucapan Khaulah binti Sa‟labah itu, Dalam bentuk peristiwa, Asbab Al Nuzul ada tiga macam yaitu: sekalipun tidak seluruhnya, ia mengadukan suaminya kepada Rasulullah SAW, katanya : Rasulullah SAW suamiku telah 1. Peristiwa berupa pertengkaran, seperti perselisihan yang berkecamuk menghabiskan masa mudaku dan sudah beberapa kali aku antara segolongan dari suku Aus dan suku Khazraj. mengandung karenanya, sekarang setelah aku menjadi tua, dan tidak 8
  • 9. 2. Peristiwa berupa kesalahan yang serius, seperti peristiwa seorang yang 3. Sebab Al Nuzul dipahami secara pasti dari konteks. Seperti turunnya mengimami shalat dalam keadaan mabuk. ayt tentang ruh dari Ibnu Mas‟ud terdahulu. 3. Peristiwa yang berupa cita-cita dan keinginan, seperti persesuaian- Sabab Al Nuzul tidak disebutkan dengan ungkapan sebab yang jelas persesuaian Umar bin Al- Khattab dengan ketentuan ayat-ayat Al- A. Perlunya Mengetahui Asbabun Nuzul Qur‟an. 1. Mengetahui hikmah diundangkannya suatu hukum dan perhatian C. Ungkapan-Ungkapan Sabab Al Nuzul syariat terhadap kepentingan umum dalam menghadapi segala peristiwa sebagai bentuk rahmat terhadap umat. Ini karena setiap Ungkapan-ungkapan yang digunakan para sahabat untuk peristiwa penting ternyata mendapat jawaban dari Al-Qur‟an. menunjukkan sebab turunnya Al-Qur‟an tidak selamanya sama. 2. Mengkhususkan (membatasi) hukum yang diturunkan dengan sebab yang terjadi. Bila hukum itu dinyatakan dalam bentuk umum. Ini bagi Ungkapan-ungkapan Sabab Al Nuzul antara lain : mereka yang berpendapat bahwa ` yang menjadi pegangan adalah sebab yang khusus dan bukannya lafal yang umum.` 1. Sabab Al Nuzul disebutkan dengan ungkapan yang jelas. 3. Apa bila lafal yang diturunkan itu lafal yang umum ('aam) dan 2. Sabab Al Nuzul yang tidak ditunjukkan dengan lafal sabab, tetapi terdapat dalil pengkhususannya maka pengetahuan mengenai asbabun nuzul membatasi pengkhususan itu hanya terhadap yang dengan pemaparan suatu peristiwa atau kejadian .Ungkapan seperti selain bentuk sebab. ini menunjukkan suatu peristiwa sebagai sebab turunnya suatu ayat. 4. Mengetahui sebab nuzul adalah cara terbaik untuk memahami makna Sebagai contoh yang diriwayatkan Muslim dari Jabir. Jabir berkata : Al-Quran Al-Karim menyingkap kesamaran yang tersembunyi dalam ayat-ayat yang tidak dapat ditafsirkan tanpa mengetahui sebab “Orang-orang Yahudi berkata: “Barang siapa yang menggauli istrinya nuzulnya. pada kubulnya dari arah duburnya, anaknya akan lahir juling”. Maka 5. Sebab nuzul dapat menerangkan tentang siapa ayat itu diturunkan turun ayat: sehingga ayat tersebut tidak diterapkan kepada orang lain karena dorongan permusuhan dan perselisihan. BAB VII QIRO’AT “Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok-tanam, A. Pengertian Qiro’at maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja Al-Qira'aat adalah jamak dari kata qiro'ah yang berasal dari qara'a - yaqra'u - qirâ'atan. Menurut istilah qira'at ialah salah satu aliran dalam kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan pelafalan/pengucapan Al-Qur'an yang dipakai oleh salah seorang imam bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan qura' yang berbeda dengan lainnya dalam hal ucapan Al-Qur'anul Karim. menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.” Qira'at ini berdasarkan sanad-sanadnya sampai kepada Rasulullah SAW. (QS Al Baqarah : 223) B. Sejarah Perkembangan Ilmu Qiro'at Para sahabat mempelajari cara pengucapan Al-Qur‟an langsung dari Rasulullah SAW, bahkan beberapa dari 'secara resmi' direkomendasikan 9
  • 10. oleh Rasulullah SAW sebagai rujukan sahabat lainnya dalam pengucapan 4. Syaz, yaitu qiro‟at yang tidak sahih sanadnya. Al-Qur‟an. 5. Ma'udu, yaitu qiro‟at yang tidak ada asalnya. 6. Mudraj, yaitu yang ditambahkan ke dalam qiro‟at sebagai penafsiran Dari Abdullah bin Amr bin Ash, Rasulullah SAW bersabda : "Ambillah (penafsiran yang disisipkan ke dalam ayat Al-Qur‟an) (belajarlah) Al-Qur’an dari empat orang : Abdullah bin Mas'ud, Salim, Keempat macam terakhir ini tidak boleh diamalkan bacaannya. Muadz, dan Ubai bin Ka'b " (HR Bukhori) Rasulullah SAW juga bersabda : "Barang siapa yang ingin membaca Al- BAB VIII Qur’an benar-benar sebagaimana ia diturunkan, maka hendaklah membacanya seperti bacaan Ibnu Ummi Abd” (Abdullah bin Mas'ud) AL MUHKAM DAN AL MUTASYABIH Kemudian pada masa tabi'in awal abad 1 Hijriyah, beberapa kelompok A. Pengertian Muhkam dan Mutasyabih mulai sungguh-sungguh menata tata baca dan pengucapan Al-Qur‟an Muhkam menurut bahasa (loghawiyah) berasal dari kata hakama. hingga menjadi ilmu tersendiri sebagaimana ilmu-ilmu syariah lainnya. Kata hukum berarti memutuskan antara dua atau lebih, maka hakim C. Ragam Qiro'at & Hukum-Hukumnya adalah orang yang mencegah yang zalim dam memisahkan dua pihak Sebenarnya Imam atau guru Qiro‟at itu jumlahnya banyak hanya yang bersengketa atau bertikai, serta memisahkan antara yang hak sekarang yang populer adalah tujuh orang. Qiro‟at tujuh orang imam ini dengan yang batil dan antara kebenaran dan kebohongan. Sedangkan adalah qiro‟at yang shahih dan memenuhi syarat-syarat disebut qiro‟at muhkam adalah suatu yang dikokohkan, jelas, fasih dan membedakan yang shohih. Syarat tersebut antara lain : antara yang hak dan yang batil. 1. Muwafawoh bil Arobiyah (sesuai dengan bahasa arab) Mutasyabih secara bahasa berarti tasyabuh, yakni bila salah satu dari 2. Muwafaqoh bi ahad rosm utsmani (sesuai dengan salah satu penulisan dua hal serupa dengan yang lain. Dan subhah adalah keadaan dimana mushaf Utsmani) salah satu dari dua hal itu tidak dapat dibedakan dari yang lain karena 3. Shihhatus Sanad (bersandarkan dari sanad atau riwayat yang shohih/ ada kemiripan di antara keduanya secara konkret maupun abstrak. kuat) Pengertian muhkam dan mutasyabih menurut beberapa ulama : Dengan ketentuan-ketentuan di atas, kemudian para ulama membagi qiro'at menjadi beberapa jenis dilihat dari layak tidaknya untuk diikuti : 1. Menurut Az Zarqani Muhkam ialah : ayat yang diketahui maksudnya, baik secara nyata 1. Mutawatir ; yaitu qiro‟at yang dinukil oleh sejumlah besar periwayat maupun melalui ta‟wil. yang tidak mungkin bersepakat untuk berdusta, dari sejumlah orang Mutasyabih ialah : ayat yang hanya Allah yang mengetahui yang seperti itu dan sanadnya bersambung hingga penghabisannya, maksudnya. yakni Rasulullah Saw. Juga sesuai dengan kaidah bahasa arab dan 2. Menurut Muhammad bin Shalih Al-Utsmani rasam Ustmani Muhkam ialah : ayat-ayat yang jelas maknanya yang tidak ada 2. Masyhur, yaitu qiro‟at yang sahih sanadnya tetapi tidak mencapai keraguan dan kesamaan di dalamnya. derajat mutawatir, sesuai dengan kaidah bahasa arab dan rasam Mutasyabih ialah : ayat-ayat Al-Qur‟an yang masih mengandung Ustmani serta terkenal pula dikalangan para ahli qiro‟at sehingga kesamaan arti sehingga mereka yang memiliki keraguan akan tidak dikategorikan qiro‟at yang salah atau syaz. Qiro‟at macam ini menempatkannya pada hal-hal yang tidak semestinya kepada Allah dapat digunakan. SWT, kitab-kitab dan Rasul-Nya. 3. Ahad, yaitu qiraat yang sahih sanadnya tetapi menyalahi rasam Ustmani, menyalahi kaidah bahasa Arab, atau tidak terkenal. Qiro‟at macam ini tidak dapat diamalkan bacaanya. 10
  • 11. 3. Menurut As Sayuti Masalah pemahaman ayat. Muhkam berarti “jelas”, sedangkan Mutasyabih adalah ”tidak jelas” Permasalahan apakah mungkin sebagian ayat Al-Qur‟an tidak dan untuk memastikan pengertiannya tidak ditemukan dalil yang diketahui sama sekali atau hanya diketahui oleh orang-orang yang kuat. Dengan demikian yang termasuk ayat-ayat muhkam adalah ayat mendalam ilmunya. yang terang maknanya serta lafadznya yang diletakkan untuk suatu Menurut Ulama shalaf, boleh saja sebagian ayat Al-Qur‟an tidak makna yang dapat dipahami. Sedang mutasyabih adalah ayat yang diketahui oleh manusia. Sedang menurut Ulama Khalaf, hal yang bersifat mumjal/global yang membutuhkan pena‟wilan yang sukar di demikian tidak mungkin terjadi, setidaknya ayat ini dapat dipahami pahami. oleh Ulama tertentu. B. Pandangan Sikap Para Ulama terhadap Ayat-Ayat Mutasyabih C. Fawatih Al Suwar Subhi Al Shalih membedakan pendapat ulama kedalam dua mahzab : Di antara ciri-ciri surat-surat Makiyah adalah banyak surat-suratnya yang dimulai dengan huruf-huruf potongan atau pembukan-pembukaan 1. Mahzab salaf yaitu orang-orang yang mempercayai dan mengimani syarat (Fawatih Al Suwar). Pembukaan-pembukaan surat ini dapat sifat-sifat mutasyabih itu dan menyerahkan hakikatnya kepada Allah dikategorikan kepada beberapa bentuk : sendiri, mereka yang mensucikan Allah dari pengertian-pengertian lahir yang mustahil ini bagi Allah dan mengimaninya sebagaimana 1. Bentuk yang terdiri dari satu huruf. Bentuk ini terdapat pada tiga yang diterangkan Al-Qur‟an serta menyerahkan urusan mengetahui surat, yaitu surat Sad, qaf, wa Al-Qalam. Surat pertama dibuka hakikatnya kepada Allah sendiri. Oleh karena itu mereka disebut pula dengan sad, kedua dengan qaf dan ketiga dengan dengan nun. mazhab Mufawidah atau Tafwid. 2. Bentuk yang terdiri dari dua huruf. Bentuk ini terdapat pada sepuluh Untuk menerapkan sistem penafsiran oleh mazhab salaf terhadap surat, tujuh diantaranya disebut hawamim, yaitu surat-surat yang ayat-ayat Mutasysbihat mereka mempunyai dua argumen : dimulai dengan ha dan mim. Argumen Aqli, adalah bahwa menetukan maksud dari ayat-ayat 3. Pembukaan surat yang terdiri dari tiga huruf, terdapat tiga belas Mutasysbihat hanyalah berdasarkan ka‟idah-ka‟idah kebahasan tempat, enam diantaranya dengan huruf alif lam mim. Lima huruf dan penggunaannya di kalangan bangsa arab. Penentuan seperti ini dengan alif lam ra dua susunan hurufnya tho‟ sin mim. hanya dapat menghasilkan ketentuan yang bersifat Zanni (tidak 4. Pembukaan surat yang terdiri dari empat huruf yaitu alif lam mim sad pasti). pada surat Al A‟raf dan alf lam mim ra‟. Argumen naqli, mereka mengemukakan beberapa hadits dan atsar 5. Pembukaan surat yang terdiri dari lima huruf hanya satu, yaitu ka‟ ha‟ sahabat. ya‟ ain sad pada surat Maryam. 2. Mazhab khalaf yaitu Ulama yang mena‟wilkan lafal yang makna Menurut As Suyuti, pembukaan-pembukaan surat atau huruf-huruf lahirnya mustahil kepada makna yang baik dengan zat Allah. Oleh potongan ini termasuk ayat-ayat Mutasyabihat. Sebagai ayat-ayat karena itu mereka disebut pula Muawwilah atau Mazhab ta‟wil mutasyabihat, para ulama berbeda pendapat lagi dalam memahami dan mazhab ini juga mempunyai argumen Aqli dan Naqli berupa atsar menafsirkannya. Dalam hal ini pendapat para ulama pada pokoknya sahabat. Menurut mereka, suatu hal yang harus dilakukan adalah terbagi dua : memalingkan lafal dari keadaan kehampaan yang mengakibatkan kebingungan manusia karena membiarkan lafal terlantar dan tak 1. Ulama yang memahami sebagai rahasia yang hanya diketahui oleh bermakna. Selama mungkin menta‟wil kalam Allah dengan makna Allah. yang benar, maka nalar mengharuskan untuk melakukannya. 2. Pendapat yang memandang huruf-huruf diawal surat-surat ini Adapun sebab timbulnya perbedaan Mazhab diatas maka pada sebagai huruf-huruf yang mengandung pengertian yang dapat dasarnya kembali pada dua masalah : dipahami manusia. 11
  • 12. Pembukaan-pembukaan surat ada 29 macam yang terdiri dari tigabelas B. Macam-macam Munasabah bentuk. Huruf yang paling banyak terdapat dalam pembukaan- 1. Persesuaian yang nyata (dzahirul irtibath) pembukaan ini adalah : huruf alif dan lam, kemudian mim dan yaitu yang bersambungan atau persesuaian antara bagian yang seterusnya berurutan huruf kha‟, ra‟, sin, ta, sad, ha‟, dan ya‟, „ain dan satu dengan yang lain tampak jelas dan kuat. Karena kaitan kalimat qaf dan akhirnya kaf dan nun. yang satu dengan yang lain erat sekali. Sehingga yang satu tidak bisa menjadi kalimat yang sempurna D. Hikmah Adanya Muhkam dan Mutasyabih 1. Jika seluruh ayat Al-Qur‟an terdiri dari ayat-ayat Muhkam, niscaya ayat yang satu itu sebagai penguat, penafsir, penyambung, akan sirnalah ujian akan keimanan dan amal sholeh lantaran penjelasan, pengecualian/ pembatasan dari ayat yang lain. Sehingga pengertian ayat yang sudah jelas dan tegas. ayat-ayat tersebut tampak sebagai satu kesatuan yang sama. 2. Jika seluruh ayat Al-Qur‟an adalah mutasyabih, niscaya akan Contohnya, seperti persambungan antara ayat 1 surat al-Isra‟ : lenyaplah sudah kedudukannya sebagai penjelas dan petunjuk bagi umat manusia. 3. Al-Qur‟an yang di dalamnya berisi ayat-ayat Muhkam dan Mutasyabih, dijadikan motivasi bagi umat Islam untuk terus menerus menggali berbagai isi kendungannya sehingga terhindar dari taklid, secara terus “Maha Suci Allah, yang Telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu menerus membaca da mengamalkan isi kandungannya melalui proses penalaran terhadap Al-Qur‟an. malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha”. BAB IX Ayat tersebut menerangkan Isra Nabi Muhammad saw. Selanjutnya, ayat 2 surat al-Isra yang berbunyi : ILMU MUNASABAH A. Pengertian Munasabah Menurut bahasa, munasabah berarti hubungan atau relevansi, yaitu hubungan persesuaian antara ayat atau surat yang satu dengan ayat Dan kami berikan kepada Musa Kitab (Taurat) dan kami jadikan Kitab atau surat yang sebelum atau sesudahnya. Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil”. Ilmu munasabah berarti ilmu yang menerangkan hubungan antara Ayat tersebut menjelaskan diturunkannya kitab Taurat kepada ayat atau surat yang satu dengan ayat atau surat yang lainnya dengan Nabi Musa as. Persesuaian antara kedua ayat tersebut ialah tampak tujuan untuk mengetahui alasan-alasan penertiban dari bagian-bagian jelas mengenai diutusnya kedua Nabi/ Rasul tersebut. Al-Qur‟an yang mulia. 2. Persambungan tidak jelas (khafiyyul istibadh) Jadi pengertian munasabah itu tidak hanya sesuai dalam arti yang samarnya persesuaian antara pertalian untuk keduanya, bahkan sejajar dan parallel saja. Melainkan yang kontradiksipun termasuk seolah-olah masing-masing ayat atau surat itu sendiri-sendiri baik munasabah, seperti sehabis menerangkan orang mukmin lalu orang kafir karena ayat-ayat yang satu itu diathofkan kepada yang lain, atau dan sebagainya. Sebab ayat-ayat Al-Qur‟an itu kadang-kadang karena yang satu bertentangan dengan yang lain. Contohnya, seperti merupakan takhsish (pengkhususan) dari ayat-ayat yang umum. Dan hubungan antara ayat 189 surat Al-Baqarah dengan ayat kadang-kadang sebagai penjelasan yang konkret terhadap hal-hal yang 190 surat Al-Baqarah. Ayat 189 surat Al-Baqarah tersebut berbunyi : abstrak. 12
  • 13. lain, sehingga sangat mempermudah pengistimbatan hukum-hukum atau isi kandungannya. “Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji”. Ayat tersebut menerangkan bulan tsabit/tanggal untuk tanda- tanda waktu dan untuk jadwal ibadah haji. Sedangkan ayat 190 surat Al-Baqarah berbunyi : “Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas”. Ayat tersebut menerangkan perintah menyerang kepada orang- orang yang menyerang umat Islam. Sepintas, antara kedua ayat tersebut seperti tidak ada hubungannya / hubungan yang satu dengan yang lainnya samar. Padahal sebenarnya ada hubungan antara kedua ayat tersebut yaitu, ayat 189 surat al-Baqarah mengenai soal waktu untuk haji, sedang ayat 190 surat al-Baqarah menerangkan: sebenarnya, waktu itu haji umat Islam dilarang berperang, tetapi jika ia diserang lebih dahulu, maka serangan- serangan musuh itu harus dibalas, walaupun pada musim haji. C. Faedah Ilmu Munasabah 1. Mengetahui persambungan hubungan antara bagian Al-Qur‟an, baik antara kalimat-kalimat atau ayat-ayat maupun surat-suratnya yang satu dengan yang lainnya. Sehingga lebih memperdalam pengetahuan dan pengenalan terhadap kitab Al-Qur‟an dan memperkuat keyakinan terhadap kewahyuan dan kemukjizatan. 2. diketahui mutu dan tingkat kebahagiaan bahasa Al-Qur‟an dan konteks kalimat-kalimatnya yang satu dengan yang lain. Serta persesuaian ayat atau suratnya yang satu dengan yang lain, sehingga lebih meyakinkan kemukjizatannya, bahwa Al-Qur‟an itu betul-betul wahyu dari Allah SWT, dan bukan buatan Nabi Muhammad Saw. 3. membantu dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur‟an. Setelah diketahui hubungan sesuatu kalimat/ sesuatu ayat dengan kalimat/ ayat yang 13