SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
WARISAN DALAM
HUKUM ISLAM
Kelompok :
Anggota:
Warisanadalahharta yang ditinggalkan oleh seorang mayityang akan dibagikankepada
ahli waris yang berhak menerimanya.
Ketentuan pembagianharta warisansangatlahpenting, karena Allah telah
mensyari’atkan dalamAl-Qur’anpada surat An-Nisa ayat11, 12, dan 176 agartidak terjadi
perselisihanantar ahli waris.Dalamsuar An-Nisa ayat11 dan 12 menjelaskantentang
bagianahli waris secara rinci dan jelas. Selain itu dalamAn-Nisa ayat 13 menjelaskan
tentang porsi warisantersebut adalahkententuan Allah Swt. Dan dalamsurat An-Nisa
ayat 14 menjelaskantentang hukum-hukum tersebut merupakanketentuan Allah Swt.
Dengan demikianhukum melaksanakanpembagianharta waris adalahmengharuskan
dibagikankepada hak yang diwarisisebagaimanadalamAl-Qu’an.
Syarat- Syarat Pewarisan
1. Kematian orang yang mewariskan, baik kematian secara nyata ataupun
kematian secara hukum , misalnya seorang hakim memutuskan kematian
seseorang yang hilang.
2. Pewaris itu hidup setelah orang yang mewariskan mati, meskipun hidupnya itu
secara hukum, misalnya kandungan.
3. Bila tidak ada penghalang yang menghalangi pewarisan
Rukun Waris
1. Pewaris ( al-waarits), ialah orang yang mempunyai hubungan penyebab
kewarisan dengan mayat sehingga dia memperoleh warisan.
2. Orang yang mewariskan ( al-muwarrits), ialah mayat itu sendiri, baik nyata
ataupun dinyatakan mati secara hokum, seperti orang hilang dan dinyatakan
mati.
3. Harta yang diwarsikan (al-mauruuts), juga disebut peninggalan atau warisan,
berupa harta atau hak yang dipindahkan dari yang mewariskan kepada pewaris.
Sebab-Sebab Warisan
Sebab- Sebab yang mengakibatkan adanya hubungan saling mewarisi antara
pewaris dengan ahli warisnya yaitu disebab tiga hal sebagai berikut:
1. Adanya tali kekerabatan, misalnya yang mempunyai hubungan kerabat melalu
nasab.
2. Adanya pernikahan. Pernikahan yang dimaksud adalah akad yang sah menurut
syari’at baik diantara keduanya telah terjadi hubungan badan(watha’)ataupun
belum.
3. Dengan sebab wala’ (karena memerdekakan budak), maksudnya adalah
hubungan ashabah yang disebabkan oleh pembebasan hanya dari satu arah
saja, yaitu tuan mewarisi harta budaknya yang ia merdekakan.
Penghalang dalam Warisan
 Pembunuhan.
Dalam kaitannya dengan hak waris mewarisi, maka orang yang membunuh pewaris ia tidak
mendapatkan hak waris dari pewaris tersebut. . Terhalangnya si pembunuh untuk
mendapatkan hak warisan dari yang dibunuh, karena pembunuhan memutuskan silaturrahmi
yang menjadi sebab adanya kewarisan. Dengan sebab terputusnya sebab, maka terputus pula
musababnya.
 Beda agama
Berbeda agama antara pewaris dengan ahli waris.
 Perbudakan
Perbudakan menjadi sebab terhalangnya untuk mendapat warisan.
 Berbeda negara
Maksudnya ialah berbeda kebangsaannya. Perbedaan kebangsaan ini tidak menjadi penghalang
pewarisan diantara kaum muslimin, karena seorang muslim itu mewarisi seorang muslim.
Bagian Ahli Waris
Adapun Ketentuan kadar bagian masing-masing (furudul muqaddarah) bagi 25 orang ahli waris yang
telah ditentukan oleh al-Qur’an dan hadits Nabi Saw ada enam macam yaitu:
 Setengah (1/2) bagian
Kelompok ini terdiri dari lima, satu dari golongan laki-laki dan empat lainnya adalah perempuan.
Kelima ashabul furudh tersebut adalah suami, anak perempuan, cucu perempuan keturunan anak
laki-laki, saudara kandung perempuan, dan saudara perempuan yang seayah.
 Seperempat (1/4) bagian
Adapun kerabat pewaris yang berhak mendapatkan seperempat (1/4) dari harta peninggalan hanya
ada dua orang yaitu suami dan istri.
 Seperdelapan (1/8) bagian
Dari sederetan para ashabul furudh yang berhak mendapatkan seperdelapan (1/8) yaitu istri. Istri
baik seorang maupun lebih akan mendapatkan seperdelapan (1/8) dari harta peningalan suaminya.
 Dua per tiga (2/3) bagian
Para ahli waris yang berhak mendapatkan dua per tiga (2/3) dari harta peninggalan pewaris ada
empat. Semuanya terdiri dari wanita yaitu dua anak perempuan (kandung) atau lebih, dua orang
anak perempuan keturunan anak laki- laki atau lebih, dua orang saudara kandung perempuan
atau lebih dan dua orang saudara perempuan seayah atau lebih
 Sepertiga (1/3) bagian
Adapun kerabat pewaris yang berhak mendapatkan sepertiga (1/3) dari harta peninggalan hanya
ada dua orang yaitu ibu dan dua saudara (baik laki-laki maupun perempuan) seibu.
 Seperenam (1/6) bagian
Adapun para ashabul furudh yang berhak mendapatkan bagian seperenam (1/6) dari harta
peninggalan hanya ada tujuh orang yaitu ayah, kakek (bapak dari ayah), ibu, cucu perempuan
keturunan anak laki-laki, saudara perempuan seayah, nenek, dan saudara laki-laki dan
perempuan seibu.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Powerpoint bab warisan dalam hukum islam.pptx

Mawaris [Autosaved].ppt
Mawaris [Autosaved].pptMawaris [Autosaved].ppt
Mawaris [Autosaved].ppt
AkhinaRomdoni
 
Faraaidh kuliah 1
Faraaidh kuliah 1Faraaidh kuliah 1
Faraaidh kuliah 1
ezz_ally
 
BAB 3 Menerapkan dan Menerima Hukum Waris.pptx
BAB 3 Menerapkan dan Menerima Hukum Waris.pptxBAB 3 Menerapkan dan Menerima Hukum Waris.pptx
BAB 3 Menerapkan dan Menerima Hukum Waris.pptx
ssuserc8b95b
 

Similar to Powerpoint bab warisan dalam hukum islam.pptx (20)

fiqih mawarits.pptx
fiqih mawarits.pptxfiqih mawarits.pptx
fiqih mawarits.pptx
 
Warisan dalam islam
Warisan dalam islamWarisan dalam islam
Warisan dalam islam
 
Mawaris [Autosaved].ppt
Mawaris [Autosaved].pptMawaris [Autosaved].ppt
Mawaris [Autosaved].ppt
 
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptx
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptxFikih bab 12 dan 13_104318.pptx
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptx
 
Hukum Warisan(Faraid) Dalam Islam
Hukum Warisan(Faraid) Dalam IslamHukum Warisan(Faraid) Dalam Islam
Hukum Warisan(Faraid) Dalam Islam
 
Makalah mawaris
Makalah mawarisMakalah mawaris
Makalah mawaris
 
7. tambahan waris fix
7. tambahan waris fix7. tambahan waris fix
7. tambahan waris fix
 
7. waris fix
7. waris fix7. waris fix
7. waris fix
 
Faraaidh kuliah 1
Faraaidh kuliah 1Faraaidh kuliah 1
Faraaidh kuliah 1
 
Hukum waris (1)
Hukum waris (1)Hukum waris (1)
Hukum waris (1)
 
Bahan tugas tik 2
Bahan tugas tik 2Bahan tugas tik 2
Bahan tugas tik 2
 
Faraidh
FaraidhFaraidh
Faraidh
 
Bab i3
Bab i3Bab i3
Bab i3
 
Bab i3
Bab i3Bab i3
Bab i3
 
KEWARISAN DALAM ISLAM.pptx
KEWARISAN DALAM ISLAM.pptxKEWARISAN DALAM ISLAM.pptx
KEWARISAN DALAM ISLAM.pptx
 
Hukum waris dalam islam
Hukum waris dalam islamHukum waris dalam islam
Hukum waris dalam islam
 
Fiqih mawaris
Fiqih mawarisFiqih mawaris
Fiqih mawaris
 
KETENTUAN WARISAN DALAM ISLAM.pptx
KETENTUAN WARISAN DALAM ISLAM.pptxKETENTUAN WARISAN DALAM ISLAM.pptx
KETENTUAN WARISAN DALAM ISLAM.pptx
 
BAB 3 Menerapkan dan Menerima Hukum Waris.pptx
BAB 3 Menerapkan dan Menerima Hukum Waris.pptxBAB 3 Menerapkan dan Menerima Hukum Waris.pptx
BAB 3 Menerapkan dan Menerima Hukum Waris.pptx
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 

Recently uploaded

SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
susilowati82
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 

Powerpoint bab warisan dalam hukum islam.pptx

  • 2. Warisanadalahharta yang ditinggalkan oleh seorang mayityang akan dibagikankepada ahli waris yang berhak menerimanya. Ketentuan pembagianharta warisansangatlahpenting, karena Allah telah mensyari’atkan dalamAl-Qur’anpada surat An-Nisa ayat11, 12, dan 176 agartidak terjadi perselisihanantar ahli waris.Dalamsuar An-Nisa ayat11 dan 12 menjelaskantentang bagianahli waris secara rinci dan jelas. Selain itu dalamAn-Nisa ayat 13 menjelaskan tentang porsi warisantersebut adalahkententuan Allah Swt. Dan dalamsurat An-Nisa ayat 14 menjelaskantentang hukum-hukum tersebut merupakanketentuan Allah Swt. Dengan demikianhukum melaksanakanpembagianharta waris adalahmengharuskan dibagikankepada hak yang diwarisisebagaimanadalamAl-Qu’an.
  • 3. Syarat- Syarat Pewarisan 1. Kematian orang yang mewariskan, baik kematian secara nyata ataupun kematian secara hukum , misalnya seorang hakim memutuskan kematian seseorang yang hilang. 2. Pewaris itu hidup setelah orang yang mewariskan mati, meskipun hidupnya itu secara hukum, misalnya kandungan. 3. Bila tidak ada penghalang yang menghalangi pewarisan
  • 4. Rukun Waris 1. Pewaris ( al-waarits), ialah orang yang mempunyai hubungan penyebab kewarisan dengan mayat sehingga dia memperoleh warisan. 2. Orang yang mewariskan ( al-muwarrits), ialah mayat itu sendiri, baik nyata ataupun dinyatakan mati secara hokum, seperti orang hilang dan dinyatakan mati. 3. Harta yang diwarsikan (al-mauruuts), juga disebut peninggalan atau warisan, berupa harta atau hak yang dipindahkan dari yang mewariskan kepada pewaris.
  • 5. Sebab-Sebab Warisan Sebab- Sebab yang mengakibatkan adanya hubungan saling mewarisi antara pewaris dengan ahli warisnya yaitu disebab tiga hal sebagai berikut: 1. Adanya tali kekerabatan, misalnya yang mempunyai hubungan kerabat melalu nasab. 2. Adanya pernikahan. Pernikahan yang dimaksud adalah akad yang sah menurut syari’at baik diantara keduanya telah terjadi hubungan badan(watha’)ataupun belum. 3. Dengan sebab wala’ (karena memerdekakan budak), maksudnya adalah hubungan ashabah yang disebabkan oleh pembebasan hanya dari satu arah saja, yaitu tuan mewarisi harta budaknya yang ia merdekakan.
  • 6. Penghalang dalam Warisan  Pembunuhan. Dalam kaitannya dengan hak waris mewarisi, maka orang yang membunuh pewaris ia tidak mendapatkan hak waris dari pewaris tersebut. . Terhalangnya si pembunuh untuk mendapatkan hak warisan dari yang dibunuh, karena pembunuhan memutuskan silaturrahmi yang menjadi sebab adanya kewarisan. Dengan sebab terputusnya sebab, maka terputus pula musababnya.  Beda agama Berbeda agama antara pewaris dengan ahli waris.  Perbudakan Perbudakan menjadi sebab terhalangnya untuk mendapat warisan.  Berbeda negara Maksudnya ialah berbeda kebangsaannya. Perbedaan kebangsaan ini tidak menjadi penghalang pewarisan diantara kaum muslimin, karena seorang muslim itu mewarisi seorang muslim.
  • 7. Bagian Ahli Waris Adapun Ketentuan kadar bagian masing-masing (furudul muqaddarah) bagi 25 orang ahli waris yang telah ditentukan oleh al-Qur’an dan hadits Nabi Saw ada enam macam yaitu:  Setengah (1/2) bagian Kelompok ini terdiri dari lima, satu dari golongan laki-laki dan empat lainnya adalah perempuan. Kelima ashabul furudh tersebut adalah suami, anak perempuan, cucu perempuan keturunan anak laki-laki, saudara kandung perempuan, dan saudara perempuan yang seayah.  Seperempat (1/4) bagian Adapun kerabat pewaris yang berhak mendapatkan seperempat (1/4) dari harta peninggalan hanya ada dua orang yaitu suami dan istri.  Seperdelapan (1/8) bagian Dari sederetan para ashabul furudh yang berhak mendapatkan seperdelapan (1/8) yaitu istri. Istri baik seorang maupun lebih akan mendapatkan seperdelapan (1/8) dari harta peningalan suaminya.
  • 8.  Dua per tiga (2/3) bagian Para ahli waris yang berhak mendapatkan dua per tiga (2/3) dari harta peninggalan pewaris ada empat. Semuanya terdiri dari wanita yaitu dua anak perempuan (kandung) atau lebih, dua orang anak perempuan keturunan anak laki- laki atau lebih, dua orang saudara kandung perempuan atau lebih dan dua orang saudara perempuan seayah atau lebih  Sepertiga (1/3) bagian Adapun kerabat pewaris yang berhak mendapatkan sepertiga (1/3) dari harta peninggalan hanya ada dua orang yaitu ibu dan dua saudara (baik laki-laki maupun perempuan) seibu.  Seperenam (1/6) bagian Adapun para ashabul furudh yang berhak mendapatkan bagian seperenam (1/6) dari harta peninggalan hanya ada tujuh orang yaitu ayah, kakek (bapak dari ayah), ibu, cucu perempuan keturunan anak laki-laki, saudara perempuan seayah, nenek, dan saudara laki-laki dan perempuan seibu.