MAWARIS ADALAH SALAH SATU KAJAN DALAM ILMU FIKIH. DIMANA DIDALAM PEMBAHASAN INI AKAN DI BAHAS TENTANG PENGERTIAN, BAGIAN-BAGIAN PENERIMA WARISAN, WASIAT, PENGHALANG, DAN TATA CARA PEMBAGIAN HARTA WARISAN.
MAWARIS ADALAH SALAH SATU KAJAN DALAM ILMU FIKIH. DIMANA DIDALAM PEMBAHASAN INI AKAN DI BAHAS TENTANG PENGERTIAN, BAGIAN-BAGIAN PENERIMA WARISAN, WASIAT, PENGHALANG, DAN TATA CARA PEMBAGIAN HARTA WARISAN.
Pengertian Mawaris : Harta peninggalan yang diwarisi oleh para ahli warisnya
Faraid : Bagian-bagian yang telah ditetapkan oleh syarak
Pengertian Ilmu Mawarisadalah Ilmu untuk mengetahui orang yang berhak menerima pusaka, orang yang tidak menerima pusaka, kadar yang diterima oleh tiap- tiap ahli waris dan cara pembagiannyaWarisan adalah harta yang ditinggal mati oleh seseorang yang meninggal dunia yang menjadi hak bagi ahli warisnya
Agar dapat melaksanakan pembagian harta waris kpd ahli wrs yg berhak menerima sesuai dg ketentaun syariat
TUJUAN ILMU WARIS
Agar diket scr jls siap yg berhak menerima wrsan, brp bag msg-msg dan siapa yg tdk berhak.
Menentukan pembgn harta wrsan scr adil dan benar shg tdk terjd perselisihan disbbkan harta pusaka
Investasi Cerdas bukan Warisi Utang
Sebuah Bingkisan Pernikahan Belajar Bijak Berumah Tangga Lewat Perencanaan Keuangan
“Pernikahan jika ditinjau dari keuangan (harta) akan berdampak bertambahnya biaya atau bertambahnya pengeluaran (outcome), namun jika dipahami sebagai keberkahan rezeki maka pernikahan adalah bertambah luasnya rezeki (income/ pemasukan) dengan hadirnya pasangan dan sang buah hati. Karena sesungguhnya setiap manusia membawa rezeki masing-masing, hingga disempurnakan sampai ajal menjemputnya.”
Buku ini diharapkan dapat menjadi kado dan bahan bertukar pikiran bagi :
- Mereka yang sedang dan akan mempersiapkan rumah tangga yang berkualitas, memahami berinvestasi untuk mengatasi bertambahnya pengeluaran dan mempersiapkan mewaris. Karena pernikahan merupakan gerbang pembuka perpindahan kepemilikan harta tanpa tijarah (perniagaan/ jual beli), tapi melalui waris.
- Mereka yang ingin memetakan perjalanan kebutuhan keuangan dan pentingnya berinvestasi hingga berujung di perencanaan waris. Umumnya waris diprioritaskan dalam perencanaan keuangan disaat pensiun, padahal secara syariat seharusnya dipahami sejak seseorang memasuki gerbang pernikahan. Karena pintu waris dibuka sejak akad nikah dilangsungkan.
- Mereka yang ingin lebih memahami secara pribadi dan mengoptimalkannya potensi diri melalui Money & Man Character [MMC] Quadrant™.
- Mereka yang mau menyempurnakan ikhtiar (usaha) untuk berinvestasi (sahibul mal) dan menggaet peminat investasi (mudharib), terutama disektor riil, agar memahami bagaimana perkembangan dan mengembangkan investasinya (how to get investor & invesment management)
- Mereka yang sedang mengembangkan usahanya di sektor informal (wirausaha/ entrepreneur) dan terjebak utang. Membangun paradigma baru mengelola usaha dengan mengoptimalkan akad isytirak (kerjasama); Bebas Utang, Bebas riba.
- Mereka yang sedang belajar kajian tentang muamalah, khususnya perencanaan keuangan
Kata Waris Berasal dari bahasa arab al-mirats (الميراث). Bentuk jamaknya adalah mawaris,yang berarti harta peninggalan orang meninggal yang akan dibagikan kepada ahli warisnya.
Rangkuman dasar-dasar hukum waris (faraidh) sesuai dengan fiqih. Dimaksudkan sebagai bahan studi pelajar/mahasiswa dan pengantar pengetahuan umum bidang ekonomi syariah.
Pengertian Mawaris : Harta peninggalan yang diwarisi oleh para ahli warisnya
Faraid : Bagian-bagian yang telah ditetapkan oleh syarak
Pengertian Ilmu Mawarisadalah Ilmu untuk mengetahui orang yang berhak menerima pusaka, orang yang tidak menerima pusaka, kadar yang diterima oleh tiap- tiap ahli waris dan cara pembagiannyaWarisan adalah harta yang ditinggal mati oleh seseorang yang meninggal dunia yang menjadi hak bagi ahli warisnya
Agar dapat melaksanakan pembagian harta waris kpd ahli wrs yg berhak menerima sesuai dg ketentaun syariat
TUJUAN ILMU WARIS
Agar diket scr jls siap yg berhak menerima wrsan, brp bag msg-msg dan siapa yg tdk berhak.
Menentukan pembgn harta wrsan scr adil dan benar shg tdk terjd perselisihan disbbkan harta pusaka
Investasi Cerdas bukan Warisi Utang
Sebuah Bingkisan Pernikahan Belajar Bijak Berumah Tangga Lewat Perencanaan Keuangan
“Pernikahan jika ditinjau dari keuangan (harta) akan berdampak bertambahnya biaya atau bertambahnya pengeluaran (outcome), namun jika dipahami sebagai keberkahan rezeki maka pernikahan adalah bertambah luasnya rezeki (income/ pemasukan) dengan hadirnya pasangan dan sang buah hati. Karena sesungguhnya setiap manusia membawa rezeki masing-masing, hingga disempurnakan sampai ajal menjemputnya.”
Buku ini diharapkan dapat menjadi kado dan bahan bertukar pikiran bagi :
- Mereka yang sedang dan akan mempersiapkan rumah tangga yang berkualitas, memahami berinvestasi untuk mengatasi bertambahnya pengeluaran dan mempersiapkan mewaris. Karena pernikahan merupakan gerbang pembuka perpindahan kepemilikan harta tanpa tijarah (perniagaan/ jual beli), tapi melalui waris.
- Mereka yang ingin memetakan perjalanan kebutuhan keuangan dan pentingnya berinvestasi hingga berujung di perencanaan waris. Umumnya waris diprioritaskan dalam perencanaan keuangan disaat pensiun, padahal secara syariat seharusnya dipahami sejak seseorang memasuki gerbang pernikahan. Karena pintu waris dibuka sejak akad nikah dilangsungkan.
- Mereka yang ingin lebih memahami secara pribadi dan mengoptimalkannya potensi diri melalui Money & Man Character [MMC] Quadrant™.
- Mereka yang mau menyempurnakan ikhtiar (usaha) untuk berinvestasi (sahibul mal) dan menggaet peminat investasi (mudharib), terutama disektor riil, agar memahami bagaimana perkembangan dan mengembangkan investasinya (how to get investor & invesment management)
- Mereka yang sedang mengembangkan usahanya di sektor informal (wirausaha/ entrepreneur) dan terjebak utang. Membangun paradigma baru mengelola usaha dengan mengoptimalkan akad isytirak (kerjasama); Bebas Utang, Bebas riba.
- Mereka yang sedang belajar kajian tentang muamalah, khususnya perencanaan keuangan
Kata Waris Berasal dari bahasa arab al-mirats (الميراث). Bentuk jamaknya adalah mawaris,yang berarti harta peninggalan orang meninggal yang akan dibagikan kepada ahli warisnya.
Rangkuman dasar-dasar hukum waris (faraidh) sesuai dengan fiqih. Dimaksudkan sebagai bahan studi pelajar/mahasiswa dan pengantar pengetahuan umum bidang ekonomi syariah.
27. Ahli waris adalah orang yang berhak menerima warisan sebagaimana yang telah ditetapkan berdasarkan Al Qur’an dan Hadits.
28. Artinya:”Bagi orang yang laki-laki ada hak dari harta peninggalan ibu, bapak, dan kerabatnya.baik sedikit maupun banyak menurut bagian yang telah ditetapkan.”( QS. An Nissa:7 )
47. Ibu, apabila anaknya yang meninggal tidak mempunyai anak atau cucu, atau dia tidak saudara - saudara ( laki-laki atau perempuan ) yang sekandung, yang sebapak atau yang seibu
48. Dua orang atau lebih ( laki-laki atau perempuan ) yang seibu apabila tidak ada anak atau cucu atau anak
50. Ibu, apabila anaknya yang meninggal itu mempunyai cucu ( dari anak laki-laki ) atau mempunyai saudara-saudara( laki-laki atau perempuan ) yang sekandung, yang sebapak atau seibu
51. Bapak, apabila anaknya yang meninggal mempunyai anak atau cucu ( laki-laki atau perempu an ) dari anak laki-laki
52. Nenek ( ibu dari ibu atau ibu dari bapak ). Nenek mendapat 1/6 apabila ibu tidak ada. Jika nenek dari bapak atau ibu masih ada, maka keduanya mendapat bagian yang sama dari bagian yang 1/6 itu
53. Cucu perempuan ( seorang atau lebih ) dari laki-laki apabila orang yang meninggal mempunyai anak tunggal. Akan tetapi, apabila anak perempuan lebih dari seorang, maka cucu perempuan tidak mendapat apa-apa
54. Kakek apabila orang yang meninggal mempunyai anak atau cucu ( dari anak laki-laki ), sedangkan bapaknya tidak ada
56. Saudara perempuan yang sebapak ( seorang atau lebih ) apabila saudaranya yang meninggal itu mempunyai seorang saudara perempuan kandung. Ketentuan pembagian seperti itu dimaksudkan untuk menggenapi jumlah bagian saudara kandung dan saudara sebapak menjadi 2/3 bagian. Apabila saudara kandungnya ada dua orang atau lebih, maka saudara sebapak tidak mendapat bagian
57.
58. Cucu laki-laki dari anak laki-laki dan terus kebawah asal saja pertaliannya masih terus laki – laki
72. Saudara perempuan sebapak apabila ahli saudara perempuan sebapak ( seorang atau lebih ) dan anak perempuan ( seorang atau lebih ), atau saudara perempuan sebapak dan cucu perempuan ( seorang atau lebih ), maka saudara perempuan menjadi asabah ma’algair. Jadi, saudara perempuan sekandung atau sebapak dapat menjadi asabah ma’algair apabila mereka tidak mempunyai saudara laki-laki. Akan tetapi, apabila mereka mempunyai saudara laki - laki maka kedudukannya berubah menjadi asabah bilgair ( saudara perempuan menjadi asabah karena ada saudara laki - laki ).
73.
74.
75. Murtad dari agama islam. Sekalipun mulanya beragama islam, tetapi kemudian pindah agama lain, maka ia tidak berhak lagi mempusakai harta keluarganya yang beragama islam
76. Membunuh. Orang yang membunuh tidak berhak mendapat harta waris dari orang yang dibunuhnya sebagaimana sabda Rasulullah.,”Tidaklah si pembunuh mewarisi harta orang yang dibunuhnya,sedikitpun. “( HR.Ahli Hadits )
77. Menjadi hamba. Seseorang yang menjadi hamba orang lain tidak berhak menerima harta waris dari keluarganya karena harta harta tersebut akan jatuh pula ketangan orang yang menjadi majikannya ( lihat QS.An Nahl:75 )
78.
79. Hutang, apabila si jenazah meninggalkan hutang, maka hutang itu harus dibayar lebih dulu
80. Biaya perawatan, yaitu pembelanjaan yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan dan pengurusan jenazah seperti membeli kain kafan dan biaya penguburan hingga si jenazah selesai dimakamkan
81. Membayar wasiat, apabila sebelum meninggal ia berwasiat, maka harus dibayarkan lebih dulu, asalkan tidak melebihi⅓ harta peninggalan. Berwasiat tidak dibenarkan kepada ahli waris karena mereka telah mendapat bagian dari harta warisan yang akan ditinggalkannya. Lain halnya semua ahli waris setuju bahwa sebagian dari harta peninggalan itu boleh di wasiatkan kepada seseorang di antara mereka
82.
83. Bagi warga negara golongan indonesia asli yang beragma islam di berbagai daerah, berlaku hukum islam yang sangat berpengaruh padanya.
84. Bagi orang arab pada umunya, berlaku hukum islam secara keseluruhan.
85.
86. AsabahHijab ( penghalang ), yaitu ahli waris yang lebih dekat dapat menghalangi ahli waris yang lebih jauh sehingga ahli waris yang lebih jauh tidak dapat menerima, atau bisa menerima, tetapi bagiannya menjadi berkurang.<br />hukum tentang waris yang dapat diterapkan untuk seluruh warga negara indonesia masih berbeda-beda mengingat adanya penggolongan warga negara. <br />DAFTAR PUSTAKA<br />Umam, khoirul dian. 2006. Fiqih mawaris. Bandung: pustaka setia <br />Baidan, Nashruddin. 2003. Perkembangan tafsir al-Qur'an di Indonesia. Jakarta : Tiga Serangkai<br />