SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Oleh : Erna Yuliandari, S.H, M.A
HUKUM WARIS
Konsep Pewarisan
Pewarisan adalah : Proses
perbuatan cara beralihnya harta
warisan dari pewaris kepada
ahli waris
Unsu-unsur yang terdapat dalam
konsep pewarisan
• A.Subjek hukum : yaitu anggota keluarga yang
meninggal, anggota keluarga yang ditinggalkan
dan orang yang diberi wasiat
• B. Status Hukum : anggota keluarga yang
meninggal sebagai pewaris, anggota keluarga
yang ditinggalkan sebagai ahli waris terdiri atas
anak dan istri/suami pewaris dan orang sebagai
penerima wasiat dari pewaris.
• C. Peristiwa hukum : meninggalnya anggota
keluarga sebagai pewaris
 D. Hubungan hukum : timbulnya hak
dan kewajiban ahli waris terhadap
pewaris mengenai harta
peninggalan dan penyelesaian
utang pewaris.
E. Objek hukum ; Yaitu harta
warisan dan utang-utang
peninggalan pewaris
Sistem Pewarisan
 Pewarisan menurut KUHPERData
 Pewarisan menurut Hukum Islam
 Pewarisan menurut Hukum Adat
Pewarisan menurut hukum
Perdata
 KUHPdt tidak membedakan antara anak alki-laki
dan anak perempuan antara suami dan istri.
Mereka berhak mewaris dengan mendapatkan
bagian yang sama.
 KUHPerdata menganut sistem keturunan bilateral
. Artinya ahli waris berhak mewaris dari ayah jika
ayah meninggal dan berhak mewaris dari ibu jika
ibu meninggal.
Sistem pewaris yang dianut oleh
KUHPdt adalah sistem pewarisan
individual bilateral. Artinya setiap
ahli waris berhak menuntut
pembagian harta warisan dan
memeperoleh bagian yang sama
yang menjadi haknya, baik harta
warisan dari ibunya maupun harta
warisan dari ayahnya.
Pewarisan meneurut hukum
Islam
• Persamaan KUHperdata dan Hukum Islam
menganut sistem pewarisan individual bilateral.
Perbedaanya terletak pada besarnya bagian
yang diterima oleh ahli waris.
• A. Menurut hukum pewarisan Kuhperdata :
bagian anak laki-laki dan bagian anak perempuan
adaalah sama. Demikian juga bagian suami atau
bagian istri adalah sama dengan bagian anaknya.
• Menurut pewarisan islam : bagian anak laki-laki
dua kali bagian anak perempuan ( surat an Nisa
ayat 11 ). Bagian suami atau istri berdasar pada
surat an nisa ayat 12 :
• 1. suami mendapat seperdua dari harta
peninggalan istri jika istri tidak mempunyai anak;
suami mendapat seperempat dari haerta
peninggalan istri jika istri mempunyai anak.
• 2. Istri mendapatkan seperempat dari harta
peninggalan suami jika suami tidak mempunyai
anak, istri mendapat seperdelapan dari harta
peninggalan suami jika suami punya naak.
Pewarisan menurut Hukum Adat
 !.sistem pewarisan individual :
Memperoleh harta warisan didasarkan
pada individu atau orang perorangan.
Setiap ahli waris memperoleh bagian
harta warisan secara bebas dimiliki,
dikuasai , dinikmati seniri dan
diusahakan sendiri, atau dialihkan
kepada pihak lain.
• Sistem pewarisan kolektif : sistem pewarisan
yang mengalihkan harta warisan kepada ahli
waris kerabat sebagai satu kesatuan yang tidak
terbagi-bagi.
• Sistem pewarisan mayorat : sistem pewarisan
kolektif dengan cara lebih khusus yaitu
meneruskan dan mengalihkan hak penguasaan
atas harta warisan yang tidak terbagi untuk
dilimpahkan kepaa anak tertyua sebagai
pemegamg amanah selaku kepala keluarga.
Konsep Pewaris
 Pewaris adalah : peninggal warisan adalah
anggota keluarga yang meninggal dan
meninggalkan harta warisan kepada anggota
keluarga yang masih hidup,
 Unsur yang penting : harta peninggalan dan
orang anggota keluarga yang masih hidup[.
Dua macam materi hukum pewarisan
Hukum pewarisan abintestato yang
didasarkan paa hubungan
perkawinan dan hubungan darah
Hukum pewarisan testamentair
yang didasarkan pada wasiat (
testamenht )
Surat Wasiat
 Pasal 875 KUH perdata : bahwa testament
adalah suatu akta yang memuat pernyataan
seseorang tentang apa yang dikehendakinya
akan terjadi setelah dia meningal dan yang
olehnya dapat dicabut kembali
 Surat wasiat tidak boleh memuat ketentuan
yang mengurangi bagian mutlak para ahli waris (
legitieme portie pasal 913 kuhperdata )
AHLI Waris
• Orang yang menerima harta peninggalan dari
pewaris
• Ahli waris : ahli waris asli, karib, sah.
a. Ahli waris asli : terdiri dari anak kandung dan
istri/suami pewaris. Dikatakan asli karena berasal
dari perkawinan suami dan istri dan anak
keturunanya termasuk anak luar kawin, ahli waris
wasiat, dan ahli waris pemgganti.
 Ahli waris karib : yang dekat hubungan
kekerabatnanya dengan pewaris yang terdiri atas
orangtua kandung, kakaek/nenek, kakak/, adik
kandung dan paman/bibi
 C. Ahlin waris lainnya : ahli waris jika urutan butir
a dan b tidak ada yaitu negara.
Hak dan kewajiban ahli waris
 Ahli wrai stidak hanya berhak atas harta
peninggalan/ harta warisan pewaris , tetapi juga
berkewajiban menyelesaikan utang-utang dan
wasiatnya.
Pengolongan ahli waris
• Siapakah yang termasuk dalam keluarga
sedarah yang berhak mewarsi :
• 1. anak atau keturunan dari istri/suami yang
masih hidup
• 2. Orang tua (ayah dan ibu ) dan saudara
pewaris
• 3. Kakek dan nenek atau leluhur lainnya dalam
garis lurus keatas ( pasal 853 KUHperdata )
• 4. Sank keluarga dalam garis kesamping sampai
tingkat keenam ( pasal 861 KUHperdata )
Ahli waris yang tidak berhak
mewaris
• Pasal 838 KUHperdata :
• A. Mereka yang telah dihukum karena
dipersalahkan telah membunuh atau mencoba
membunuh pewaris.
• B. Mereka yang dengan putusan pengadilan
dipersalahkan karena dengan fitnah telah
mengadukan pewaris bahwa pewaris telah
melakukan suatu kejahatan yang diancam
dengan hukuman penjara lima tahun lamanyua
atau hukuman berat
 C. Mereka yang engan kekerasan telah
mencegah pewaris membuat atau mencabut
surat wasiat
 D. Mereka yang telaha amengelapkan , merusak
atau memalsukan surat wasiat pewaris.
Yang btidak berhak mewaris dalam
hukum islam
 A. Pembunuh pewaris
 B. Ahli waris yang murtad keluar dari penganut
agama islam
 C. Orang yang berbeda agama dengan pewaris
 D. Anak zina.
Konsep harta warisan
 Adalah segala harta kekayaan peninggalan
pewaris setalh dikurangi dengan semua utang
dan wssiat pewaris. Warisan menjadi hak ahli
waris.
Bagian Mutlak (legitieme Portie )
 Bagian mutlak adalah suatu bagian dari harta
peninggalan ( harta warisan ) yang harus
diberikan kepada ahli waris dalam garis lurus
menurut undang-undang, terhadap bagian mana
pewaris tidak diperbolehkan menguranginya
dengan suatu pemberian dimasa hidup atau
pemberian dengan wasiat ( pasal 913
KUHperdata )
Maksud diadakannya legitimie portie
• Untyuk melindungi hak poara ahli waris dari
perbuatan pewaris yang tidak bertanggungjawab.
Misalnya , semua harta kekayaan dihibahkan dan
diwasiatkan kepada orang lai n menurut
kemauannya sendiri tanpa memperhatikan
kepentingan ahli warisnya.
• Besarnya bagian mutlak ahli waris dalam garis
lurus kebawah diatur dalam pasal 914
KUHperdata.
Pembagian warisan
 1. ahli waris dapat bertindak sendiri, ada
ditempat dapat dilakukan sesaui permufakatan
mereka sendiri
 2. apabila diantara ahli waris adayang dibawah
pengampuan maka dilakukan dengan akta
notaris dihadapan balai harta peningalan
 3. menunjuk pelaksana wasiat baca pasal 1005
KUHperdata

More Related Content

What's hot

What's hot (17)

KHI Buku I.a
KHI Buku I.aKHI Buku I.a
KHI Buku I.a
 
Hukum adat tugas fix
Hukum adat tugas fixHukum adat tugas fix
Hukum adat tugas fix
 
Pewarisan / Turun Waris - Ricco S Yubaidi
Pewarisan / Turun Waris - Ricco S YubaidiPewarisan / Turun Waris - Ricco S Yubaidi
Pewarisan / Turun Waris - Ricco S Yubaidi
 
Hukum Keluarga
Hukum Keluarga Hukum Keluarga
Hukum Keluarga
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Tinjauam Umum Hukum Keluarga Islam
Tinjauam Umum Hukum Keluarga IslamTinjauam Umum Hukum Keluarga Islam
Tinjauam Umum Hukum Keluarga Islam
 
Adat pernikahan suku muna
Adat pernikahan suku munaAdat pernikahan suku muna
Adat pernikahan suku muna
 
Asas Hukum Keluarga - Usman Jambak
Asas Hukum Keluarga - Usman JambakAsas Hukum Keluarga - Usman Jambak
Asas Hukum Keluarga - Usman Jambak
 
Dhaman dan Kafalah
Dhaman dan KafalahDhaman dan Kafalah
Dhaman dan Kafalah
 
Khi dan waris islam
Khi dan waris islamKhi dan waris islam
Khi dan waris islam
 
Daman dan kafalah
Daman dan kafalahDaman dan kafalah
Daman dan kafalah
 
09 hukum perkawinan adat
09 hukum perkawinan adat09 hukum perkawinan adat
09 hukum perkawinan adat
 
ILMU HUKUM - Hukum Keluarga
ILMU HUKUM - Hukum KeluargaILMU HUKUM - Hukum Keluarga
ILMU HUKUM - Hukum Keluarga
 
Asal mula terjadinya negara
Asal mula terjadinya negaraAsal mula terjadinya negara
Asal mula terjadinya negara
 
Bab i 3.kewajiban dan hak warga negara
Bab i  3.kewajiban dan hak warga negaraBab i  3.kewajiban dan hak warga negara
Bab i 3.kewajiban dan hak warga negara
 
Hak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNIHak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNI
 
Hukum Perkawinan Adat
Hukum Perkawinan AdatHukum Perkawinan Adat
Hukum Perkawinan Adat
 

Similar to Hukum waris (1)

Hukum Waris by I Gede Auditta
Hukum Waris by I Gede AudittaHukum Waris by I Gede Auditta
Hukum Waris by I Gede AudittaI Gede Auditta
 
Pembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uu
Pembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uuPembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uu
Pembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uuindra wijaya
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum waris adat 1
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum waris  adat 1Natal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum waris  adat 1
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum waris adat 1natal kristiono
 
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptx
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptxFikih bab 12 dan 13_104318.pptx
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptxDrSudartoMPdI
 
Hak kewarisan anak luar nikah
Hak kewarisan anak luar nikah Hak kewarisan anak luar nikah
Hak kewarisan anak luar nikah diktum2015
 
HUKUM WARIS PERDATA PERTEMUAN 21.pdf
HUKUM WARIS PERDATA PERTEMUAN 21.pdfHUKUM WARIS PERDATA PERTEMUAN 21.pdf
HUKUM WARIS PERDATA PERTEMUAN 21.pdfSAHasugian
 
MATERI 3 - HK WARIS ISLAM (2).ppt Silahkan dibaca
MATERI 3 - HK WARIS ISLAM (2).ppt Silahkan dibacaMATERI 3 - HK WARIS ISLAM (2).ppt Silahkan dibaca
MATERI 3 - HK WARIS ISLAM (2).ppt Silahkan dibacaGilmanSiahaan
 
Powerpoint bab warisan dalam hukum islam.pptx
Powerpoint bab warisan dalam hukum islam.pptxPowerpoint bab warisan dalam hukum islam.pptx
Powerpoint bab warisan dalam hukum islam.pptxSitiMuzayyanah8
 
Waris islam 3 prinsip, syarat dan rukun
Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukunWaris islam 3   prinsip, syarat dan rukun
Waris islam 3 prinsip, syarat dan rukunSepiono
 
Mawaris [Autosaved].ppt
Mawaris [Autosaved].pptMawaris [Autosaved].ppt
Mawaris [Autosaved].pptAkhinaRomdoni
 

Similar to Hukum waris (1) (20)

Hukum Waris BW.pdf
Hukum Waris BW.pdfHukum Waris BW.pdf
Hukum Waris BW.pdf
 
Hukum Waris by I Gede Auditta
Hukum Waris by I Gede AudittaHukum Waris by I Gede Auditta
Hukum Waris by I Gede Auditta
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
Pembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uu
Pembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uuPembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uu
Pembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uu
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum waris adat 1
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum waris  adat 1Natal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum waris  adat 1
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum waris adat 1
 
HUKUM_WARIS.ppt
HUKUM_WARIS.pptHUKUM_WARIS.ppt
HUKUM_WARIS.ppt
 
Hukum Waris Perdata BW
Hukum Waris Perdata BWHukum Waris Perdata BW
Hukum Waris Perdata BW
 
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptx
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptxFikih bab 12 dan 13_104318.pptx
Fikih bab 12 dan 13_104318.pptx
 
Hak kewarisan anak luar nikah
Hak kewarisan anak luar nikah Hak kewarisan anak luar nikah
Hak kewarisan anak luar nikah
 
HUKUM WARIS ADAT.pptx
HUKUM WARIS ADAT.pptxHUKUM WARIS ADAT.pptx
HUKUM WARIS ADAT.pptx
 
1 pengertian
1 pengertian1 pengertian
1 pengertian
 
HUKUM WARIS PERDATA PERTEMUAN 21.pdf
HUKUM WARIS PERDATA PERTEMUAN 21.pdfHUKUM WARIS PERDATA PERTEMUAN 21.pdf
HUKUM WARIS PERDATA PERTEMUAN 21.pdf
 
MATERI 3 - HK WARIS ISLAM (2).ppt Silahkan dibaca
MATERI 3 - HK WARIS ISLAM (2).ppt Silahkan dibacaMATERI 3 - HK WARIS ISLAM (2).ppt Silahkan dibaca
MATERI 3 - HK WARIS ISLAM (2).ppt Silahkan dibaca
 
Powerpoint bab warisan dalam hukum islam.pptx
Powerpoint bab warisan dalam hukum islam.pptxPowerpoint bab warisan dalam hukum islam.pptx
Powerpoint bab warisan dalam hukum islam.pptx
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
makalah waris
makalah warismakalah waris
makalah waris
 
Pernikahan dalam islam
Pernikahan dalam islamPernikahan dalam islam
Pernikahan dalam islam
 
Waris islam 3 prinsip, syarat dan rukun
Waris islam 3   prinsip, syarat dan rukunWaris islam 3   prinsip, syarat dan rukun
Waris islam 3 prinsip, syarat dan rukun
 
Bab xi
Bab xiBab xi
Bab xi
 
Mawaris [Autosaved].ppt
Mawaris [Autosaved].pptMawaris [Autosaved].ppt
Mawaris [Autosaved].ppt
 

Recently uploaded

Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum ViktimologiSaktaPrwt
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 

Recently uploaded (10)

Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 

Hukum waris (1)

  • 1. Oleh : Erna Yuliandari, S.H, M.A HUKUM WARIS
  • 2. Konsep Pewarisan Pewarisan adalah : Proses perbuatan cara beralihnya harta warisan dari pewaris kepada ahli waris
  • 3. Unsu-unsur yang terdapat dalam konsep pewarisan • A.Subjek hukum : yaitu anggota keluarga yang meninggal, anggota keluarga yang ditinggalkan dan orang yang diberi wasiat • B. Status Hukum : anggota keluarga yang meninggal sebagai pewaris, anggota keluarga yang ditinggalkan sebagai ahli waris terdiri atas anak dan istri/suami pewaris dan orang sebagai penerima wasiat dari pewaris. • C. Peristiwa hukum : meninggalnya anggota keluarga sebagai pewaris
  • 4.  D. Hubungan hukum : timbulnya hak dan kewajiban ahli waris terhadap pewaris mengenai harta peninggalan dan penyelesaian utang pewaris. E. Objek hukum ; Yaitu harta warisan dan utang-utang peninggalan pewaris
  • 5. Sistem Pewarisan  Pewarisan menurut KUHPERData  Pewarisan menurut Hukum Islam  Pewarisan menurut Hukum Adat
  • 6. Pewarisan menurut hukum Perdata  KUHPdt tidak membedakan antara anak alki-laki dan anak perempuan antara suami dan istri. Mereka berhak mewaris dengan mendapatkan bagian yang sama.  KUHPerdata menganut sistem keturunan bilateral . Artinya ahli waris berhak mewaris dari ayah jika ayah meninggal dan berhak mewaris dari ibu jika ibu meninggal.
  • 7. Sistem pewaris yang dianut oleh KUHPdt adalah sistem pewarisan individual bilateral. Artinya setiap ahli waris berhak menuntut pembagian harta warisan dan memeperoleh bagian yang sama yang menjadi haknya, baik harta warisan dari ibunya maupun harta warisan dari ayahnya.
  • 8. Pewarisan meneurut hukum Islam • Persamaan KUHperdata dan Hukum Islam menganut sistem pewarisan individual bilateral. Perbedaanya terletak pada besarnya bagian yang diterima oleh ahli waris. • A. Menurut hukum pewarisan Kuhperdata : bagian anak laki-laki dan bagian anak perempuan adaalah sama. Demikian juga bagian suami atau bagian istri adalah sama dengan bagian anaknya.
  • 9. • Menurut pewarisan islam : bagian anak laki-laki dua kali bagian anak perempuan ( surat an Nisa ayat 11 ). Bagian suami atau istri berdasar pada surat an nisa ayat 12 : • 1. suami mendapat seperdua dari harta peninggalan istri jika istri tidak mempunyai anak; suami mendapat seperempat dari haerta peninggalan istri jika istri mempunyai anak. • 2. Istri mendapatkan seperempat dari harta peninggalan suami jika suami tidak mempunyai anak, istri mendapat seperdelapan dari harta peninggalan suami jika suami punya naak.
  • 10. Pewarisan menurut Hukum Adat  !.sistem pewarisan individual : Memperoleh harta warisan didasarkan pada individu atau orang perorangan. Setiap ahli waris memperoleh bagian harta warisan secara bebas dimiliki, dikuasai , dinikmati seniri dan diusahakan sendiri, atau dialihkan kepada pihak lain.
  • 11. • Sistem pewarisan kolektif : sistem pewarisan yang mengalihkan harta warisan kepada ahli waris kerabat sebagai satu kesatuan yang tidak terbagi-bagi. • Sistem pewarisan mayorat : sistem pewarisan kolektif dengan cara lebih khusus yaitu meneruskan dan mengalihkan hak penguasaan atas harta warisan yang tidak terbagi untuk dilimpahkan kepaa anak tertyua sebagai pemegamg amanah selaku kepala keluarga.
  • 12. Konsep Pewaris  Pewaris adalah : peninggal warisan adalah anggota keluarga yang meninggal dan meninggalkan harta warisan kepada anggota keluarga yang masih hidup,  Unsur yang penting : harta peninggalan dan orang anggota keluarga yang masih hidup[.
  • 13. Dua macam materi hukum pewarisan Hukum pewarisan abintestato yang didasarkan paa hubungan perkawinan dan hubungan darah Hukum pewarisan testamentair yang didasarkan pada wasiat ( testamenht )
  • 14. Surat Wasiat  Pasal 875 KUH perdata : bahwa testament adalah suatu akta yang memuat pernyataan seseorang tentang apa yang dikehendakinya akan terjadi setelah dia meningal dan yang olehnya dapat dicabut kembali  Surat wasiat tidak boleh memuat ketentuan yang mengurangi bagian mutlak para ahli waris ( legitieme portie pasal 913 kuhperdata )
  • 15. AHLI Waris • Orang yang menerima harta peninggalan dari pewaris • Ahli waris : ahli waris asli, karib, sah. a. Ahli waris asli : terdiri dari anak kandung dan istri/suami pewaris. Dikatakan asli karena berasal dari perkawinan suami dan istri dan anak keturunanya termasuk anak luar kawin, ahli waris wasiat, dan ahli waris pemgganti.
  • 16.  Ahli waris karib : yang dekat hubungan kekerabatnanya dengan pewaris yang terdiri atas orangtua kandung, kakaek/nenek, kakak/, adik kandung dan paman/bibi  C. Ahlin waris lainnya : ahli waris jika urutan butir a dan b tidak ada yaitu negara.
  • 17. Hak dan kewajiban ahli waris  Ahli wrai stidak hanya berhak atas harta peninggalan/ harta warisan pewaris , tetapi juga berkewajiban menyelesaikan utang-utang dan wasiatnya.
  • 18. Pengolongan ahli waris • Siapakah yang termasuk dalam keluarga sedarah yang berhak mewarsi : • 1. anak atau keturunan dari istri/suami yang masih hidup • 2. Orang tua (ayah dan ibu ) dan saudara pewaris • 3. Kakek dan nenek atau leluhur lainnya dalam garis lurus keatas ( pasal 853 KUHperdata ) • 4. Sank keluarga dalam garis kesamping sampai tingkat keenam ( pasal 861 KUHperdata )
  • 19. Ahli waris yang tidak berhak mewaris • Pasal 838 KUHperdata : • A. Mereka yang telah dihukum karena dipersalahkan telah membunuh atau mencoba membunuh pewaris. • B. Mereka yang dengan putusan pengadilan dipersalahkan karena dengan fitnah telah mengadukan pewaris bahwa pewaris telah melakukan suatu kejahatan yang diancam dengan hukuman penjara lima tahun lamanyua atau hukuman berat
  • 20.  C. Mereka yang engan kekerasan telah mencegah pewaris membuat atau mencabut surat wasiat  D. Mereka yang telaha amengelapkan , merusak atau memalsukan surat wasiat pewaris.
  • 21. Yang btidak berhak mewaris dalam hukum islam  A. Pembunuh pewaris  B. Ahli waris yang murtad keluar dari penganut agama islam  C. Orang yang berbeda agama dengan pewaris  D. Anak zina.
  • 22. Konsep harta warisan  Adalah segala harta kekayaan peninggalan pewaris setalh dikurangi dengan semua utang dan wssiat pewaris. Warisan menjadi hak ahli waris.
  • 23. Bagian Mutlak (legitieme Portie )  Bagian mutlak adalah suatu bagian dari harta peninggalan ( harta warisan ) yang harus diberikan kepada ahli waris dalam garis lurus menurut undang-undang, terhadap bagian mana pewaris tidak diperbolehkan menguranginya dengan suatu pemberian dimasa hidup atau pemberian dengan wasiat ( pasal 913 KUHperdata )
  • 24. Maksud diadakannya legitimie portie • Untyuk melindungi hak poara ahli waris dari perbuatan pewaris yang tidak bertanggungjawab. Misalnya , semua harta kekayaan dihibahkan dan diwasiatkan kepada orang lai n menurut kemauannya sendiri tanpa memperhatikan kepentingan ahli warisnya. • Besarnya bagian mutlak ahli waris dalam garis lurus kebawah diatur dalam pasal 914 KUHperdata.
  • 25. Pembagian warisan  1. ahli waris dapat bertindak sendiri, ada ditempat dapat dilakukan sesaui permufakatan mereka sendiri  2. apabila diantara ahli waris adayang dibawah pengampuan maka dilakukan dengan akta notaris dihadapan balai harta peningalan  3. menunjuk pelaksana wasiat baca pasal 1005 KUHperdata