Dokumen tersebut merupakan proposal penelitian tindakan kelas yang membahas upaya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi getaran, gelombang, dan bunyi melalui model pembelajaran kooperatif learning. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Nathania Palangka Raya.
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
PPT PTK.pptx
1. Nama : Rhaja Sukma Akzy
NIM : 203010207006 Senin, 26 juni 2023
UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI GETARAN,
GELOMBANG, DAN BUNYI MELALUI MODEL
KOOPERATIF LEARNING PADA SISWA KELAS VIII
SMP NATHANIA PALANGKA RAYA
2. PENDAHULUAN
Menghadapi masalah pendidikan saat ini indonesia tidak hanya meningkatkan kualitas
Pendidikan akan tetapi indonesia juga merevisi kualitas Pendidikan yang ada, (Gaol, 2018) , Bersumber
pada forum World Economic Forum yang di terbitkan pada tahun 2017 menurut data Global Human
Capital Report, Indonesia sangat memprihatinkan karena posisi Indonesia pada masa itu terdapat pada
posisi peringkat ke 65 dari 130 negara dalam bidang Pendidikan karena minat belajar di Indonesia kurang
serta kurangnya minat literasi akan buku bacaan sehingga kualitas Pendidikan di Indonesia tertinggal
jauh oleh negara negara tetangga (Gaol, 2018). Indonesia menurut PISA 2018 secara internasional
menempatkan indonesia di peringkat 72 dari 79 negara yang bergabung pada Organisation For
Economic Co-Operation And Development (OECD, 2018) dan Indonesia pada hasil TIMSS 2015
menempati peringkat 44 dari 49 negara untuk matematika (Sriyatun, 2020) dan peringkat 44 dari 47
negara dalam bidang seni (Sriyatun, 2020) . Berdasarkan data tersebut memaparkan bahwa rendahnya
prestasi siswa pada kualitas Pendidikan Indonesia rendah, sehingga peranan guru yang berkompeten
masih sangat dibutuhkan dan masih perlu ditinngkatkan sebagaimana riset UNESCO Global Education
Monitoring (GEM).
Hasil observasi dan wawacara yang telah dilakukan, peneliti mendapat informasi bahwa
pembelajaran IPA di SMP Nathania Palangka Raya kelas VIII masih terbilang rendah. Factor-faktor yang
menyebabkan hal tersebut terjadi ialah keterlaksanaan praktikum yang jarang sekali dilakukan sehingga
pengetahuan siswa terhadap praktikum masih sangat kurang, minimnya pemahaman konsep
pembelajaran IPA, kurangnya keseriusan dalam menjawab pertanyaan lisan maupun tulisan sehingga
aktivitas siswa masih relatif rendah, dan hasil ulangan harian mata pelajaran IPA masih di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Permasalahan di atas, peneliti melakukan tindakan dengan menggunakan
model pembelajaran yang cocok dan sesuai dengan masalah di atas. Sehingga peneliti menggunakan
model pembelajaran Cooperative Learning dengan menggunakan pendekatan saintifiec agar dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPA khususnya pada materi
getaran, gelombang, dan bunyi.
3. PENDAHULUAN
A. Rumusan Masalah dan Pemecahannya
1. Rumusan Masalah
Permasalahan yang telah peneliti uraikan di atas, maka dapat
dikemukakan rumusan masalahnya sebagai berikut:
a. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa setelah penerapan model
pembelajaran kooperative learning pada materi getaran, gelombang, dan
bunyi bagi siswa kelas VIII SMP Nathania Palangka Raya Tahun Pelajaran
2023/2024?
b. Bagaimana peningkatan hasil belajar kognitif siswa setelah penerapan
model pembelajaran kooperatif pada getaran, gelombang, dan bunyi bagi
siswa kelas VIII SMP Nathania PalangkaRaya Tahun Pelajaran 2023/2024?
1. Pemecahan Masalah
Permasalahan yang terjadi pada kelas VIII SMP Nathania Palangka
Raya Tahun Pelajaran 2023/2024 perlu diselesaikan melalui Tindakan guru
berupa penggunaan model pembelajaran kooperatif learning dalam
pembelajaran getaran, gelombang, dan bunyi. Dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif learning dapat meningkatkan percaya diri
dan bertanggung jawab serta rasa ingin tahu siswa lebih jauh terhadap
materi pembelajaran.
B. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah
a. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar dalam penerapan model
pembelajaran kooperatif learning pada materi getaran, gelombang, dan bunyi
bagi siswa kelas VIII SMP Nathania Palangka Raya Tahun Pelajaran 2022/2023
b. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dalam penerapan model
pembelajaran kooperatif learning pada materi getaran, gelombang, dan bunyi
bagi siswa kelas VIII SMP Nathania PalangkaRaya Tahun Pelajaran 2022/2023.
C. Manfaat Hasil Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat yaitu :
1. Bagi siswa
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa
dan membantu meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi guru dan peneliti
Penelitian ini diharapkan akan menjadi acuan untuk mengembangkan model-
model pembelajaran yang dapat memberikan manfaat bagi siswa.
3. Bagi Sekolah
Penelitian dilakukan agar dapat menjadi masukan dalam upaya meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa.
4. Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta mengenal cara belajar yang
menjadikan peserta didik lebih aktif dan interaktif.
4. METODE
Metode penelitian ini menggunakan metode
penelitian Kemis (2018) yang terdiri dari empat komponen pada
setiap tahapannya, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan
(acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklusnya
dilakukan dalam satu kali pertemuan.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu melalui
observasi, wawancara, tes, serta dokumentasi.
Analisis data dimulai dengan meneliti data yang
tersedia dari berbagai sumber yaitu: LKPD, observasi, lembar
pengamatan yang telah dicatat, dilaporkan serta
didokumentasikan, termasuk tes, dan daftar nilai harian (nilai
pengamatan aktivitas, dan nilai hasil belajar).
dalam menghitung rata-rata aktivitas belajar peserta didik dengan
menggunakan persamaan:
X =
𝛴𝑋
𝛴𝑁
Keterangan:
X = Nilai rata-rata
ΣX = Jumlah semua nilai
ΣN = Jumlah seluruh peserta didik
Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar
digunakan rumus sebagai berikut:
𝑃 =
𝛴𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠
𝛴𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
× 100%
Kriteria Penggolangan Aktivitas Belajar Peserta Didik menurut PAP Skla Lima:
5. METODE
Menurut Gantini (2018), rumus menghitung nilai rata-rata hasil belajar
siswa adalah:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
× 100%
Adapun untuk mencari presentase hasil tes untuk menentukan
keberhasilan penelitian dihitung dengan cara sebagai berikut:
𝐾𝐵 =
𝑇
𝑇𝑡
× 100%
Keterangan :
KB : Ketuntasan belajar siswa
T : Jumlah skor yang diperoleh siswa
Tt : Jumlah skor total
Persamaan untuk menghitung presentase ketuntasaan
belajar:
INDIKATOR
KEBERHASILAN
• Meningkatnya hasil belajar siswa
yang ditandai dengan pencapaian
rata-rata nilai hasil tes sesuai KKM
yaitu dengan nilai 70
• Adanya peningkatan hasil belajar
siswa pada kategori baik ditandai
dengan hasil belajar minimal
dengan nilai 70.
6. HASIL & PEMBAHASAN
HASIL SIKLUS I
PERENCANAAN
Pada awal perencanaan peneliti melakukan observasi
serta mewawancarai guru IPA kelas VIII Ibu Rhopi Klawa S.Pd.
TINDAKAN
Penelitian tindakan kelas pada siklus I dilaksanakan hari
Sabtu, tanggal 06 Mei 2023 di kelas VIII SMP Nathania Palangka
Raya Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya. Siklus 1 ini
dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 40
menit yang dimulai pada pukul 10:20-11:40 WIB. Jumlah siswa yang
hadir saat itu sebanyak 2 siswa atau hadir semua. Sebagaimana telah
diuraikan pada RPP, pelaksanaan tindakan pada pertemuan siklus 1
menerapkan model pembalajaran kooperatif learning. Materi yang
diajarkan adalah terkait dengan materi getaran.
7. NO Peserta
didik
Jumlah
Skor
Kriteria
1 Peserta
didik 1
70 Cukup
aktif
2 Peserta
didik 2
60 Kurang
aktif
Jumlah total 130
Presentase
pencapaian
70%
Kriteria Kurang aktif
Tabel 3.Data Aktivitas Peserta Didik
PENGAMATAN
1. AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK
Selama pemantauan berlangsung terlihat peserta didik
masih kurang aktif baik dalam bertanya dan mengemukakan
pendapat jika ditanya oleh peneliti. Setelah membahas terkait dengan
LKPD kepada peserta didik, dilanjutkan dengan melakukan
percobaan terkait dengan konsep getaran yaitu untuk mengetahui
bagaimana pengaruh massa bandul, Panjang tali, dan simpangan
terhadap ayunan bandul. Terlihat bahwa setiap peserta didik mulai
bekerja secara aktif saat melakukan percobaan getaran tersebut.
Peneliti melihat bahwa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif learning menggunakan motode ekperimen
tersebut peserta didik terlibat secara aktif dalam pembelajaran
sehingga dapat meningkatkan retensi informasi dan membantu
peserta didik mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk
memahami konsep secara lebih baik
2. HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Hasil belajar peserta didik pada siklus 1 dilakukan
dengan memberikan soal evaluasi kepada peserta didik setelah selesai
proses pembelajaran berlangsung atau setelah selesainya presentasi
hasil dari semua peserta didik.
No Pererta
didik
Nilai Ketera
ngan
1 Peserta
didik 1
70 Tuntas
2 Peserta
didik 2
60 Tidak
tuntas
Jumlah 130
Presentase
ketuntasan
70% cukup
Tabel 4.Data Hasil Belajar Siswa
HASIL & PEMBAHASAN
8. HASIL SIKLUS II
PERENCANAAN
Penelitian tindakan kelas pada siklus II dilaksanakan pada hari Rabu,
tanggal 10 Mei 2023. Pada siklus II ini dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan
dengan alokasi waktu 2 x 40 menit. Rencana pelaksanaan pembelajaran pada
siklus II ini disusun berdasarkan refleksi terhadap pembelajaran siklus I yaitu
dengan meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa dan meningkatkan hasil belajar
siswa melalui model pembelajaran kooperatif learning.
dalam rangka pengumpulan data maka disusun lembar observasi
aktivitas pembelajaran siswa, dan perangkat tes evaluasi/lembar penilaian
pengetahuan siklus II untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, serta
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk membantu siswa dalam proses
pembelajaran.
TINDAKAN
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini terdiri dari satu kali
pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 40 menit yang dilaksanakan pada hari Rabu,
tanggal 10 mei 2023, dilakukan secara luring di SMP Nathania Palangka Raya
pada kelas VIII. Pada saat pelaksanaan pembelajaran siklus II ini, siswa yang hadir
mengikuti pembelajaran berjumlah 2 orang, 1 orang laki-laki dan 1 orang
perempuan. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus ini berisi kegiatan
pembelajaran mengenai materi gelombang.
HASIL
9. NO Peserta
didik
Jumlah
Skor
Kriteria
1 Peserta
didik 1
100 Sangat
aktif
2 Peserta
didik 2
100 Sangat
aktif
Jumlah total 200
Presentase
pencapaian
100%
Kriteria Sangat aktif
Tabel 5.Data Aktivitas Peserta Didik
PENGAMATAN
1. AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK
Aktivitas Belajar Peserta Didik Siklus I.
Pada pelaksanaan proses pembelajaran terbagi atas
materi gelombang yaitu. Pengertian gelombang, menyelidiki peristiwa
gelombang,karakteristik gelombang dan hubungan antara Panjang
gelombang, frekuensi, cepat rambat, dan periode gelombang
selama pemantauan berlangsung terlihat peserta didik bagus dan
aktif, baik dalam bertanya dan mengemukakan pendapat jika ditanya
oleh peneliti. Setelah membahas terkait dengan LKPD kepada
peserta didik, dilanjutkan dengan melakukan percobaan terkait
dengan konsep gelombang yaitu untuk menyelidiki pengaruh
amplitude dan frekuensi terhadap panjang gelombang dan
kecepatan.
2. HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Hasil belajar peserta didik pada siklus 2 dilakukan
dengan memberikan soal evaluasi kepada peserta didik setelah selesai
proses pembelajaran berlangsung atau setelah selesainya presentasi
hasil dari semua peserta didik.
No Nama siswa Nilai Ketera
ngan
1 Siswa 1 100 Tuntas
2 Siswa 2 100 Tuntas
Jumlah 200
Presentase
ketuntasan
100% Sangat
aktif
Tabel 4.Data Hasil Belajar Siswa
HASIL
10. PEMBAHASAN
Siklus Nilai rata-rata
Siklus 1 70
Siklus 2 100
AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK
Berdasarkan hasil aktivitas belajar siswa kelas VIII
SMP Nathania Palangka Raya menunjukkan bahwa nilai rata-rata
aktivititas belajar siswa pada siklus 1 70 berkategori baik. Pada
pembelajaran siklus II hasil aktivitas belajar siswa terlihat bahwa
nilai aktivitas belajar siswa memiliki peningkatan menjadi 100
dengan kategori sangat baik. Hasil ini menunjukkan bahwa
adanya peningkatan aktivitas belajar peserta didik dari siklus I
menuju Siklus II. Adapun besarnya presentase dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 7.Aktivitas Belajar Tiap Siklus
Siklus Nilai rata-rata
Siklus 1 70
Siklus 2 100
HASIL BELAJAR
Berdasarkan Belajar Siswa pada materi getaran, gelombang,
dan bunyi pada siklus 1 dan siklus 2 terlihat bahwa hasil belajat siswa
pada siklus 1 menunjukkan nilai yang masih di bawah KKM yaitu 70.
Sedangkan pada siklus 2 dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan pada
hasil belajar peserta didik kelas VIII B pada getaran,gelombang, dan bunyi
yaitu dengan nilai 100. Berdasarkan nilai rata-rata di atas dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif learning mampu
memperbaiki atau meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Tabel 8 Hasil Belajar Tiap Siklus
11. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang upaya peningkatan aktivitas belajar peserta
didik dan hasil belajar peserta didik di SMP Nathania Palangka Raya dengan menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Learning dengan materi Getaran, Gelombang, dan Bunyi pada semester Genap
dapat disimpulakan sebagai berikut;
1. Penerapan model pembelajaran kooperatif learning dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada
materi getaran, gelombang, dan bunyi kelas VIII, SMP Nathania Palangka Raya Tahun Pelajaran
2022/2023. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus I dengan
rata-rata mencapai 70 dan Pada siklus II dengan rata-rata mencapai 100 berada pada kategori aktif.
2. Penerapan model pembelajaran kooperatif learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi getaran, gelombang, dan bunyi di kelas VIII SMP Nathania Palangka Raya Tahun Pelajaran
2022/2023. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dengan rata-
rata mencapai 70 yang berada kategori sedang dan siklus II dengan rata-rata mencapai 100 yang
berada pada kategori tinggi.