Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptxFadhlynz1
Explore the essential steps in determining the nutritional requirements for pregnant women with this insightful guide. Learn valuable tips on assessing and meeting the specific dietary needs during pregnancy, promoting maternal health and ensuring the well-being of both mother and baby. Discover the significance of a balanced diet, get practical insights, and embark on a journey towards a healthy and nourishing pregnancy experience.
Penilaian Status Gizi (PSG) - Komposisi Tubuhlidyasrprb
Dokumen tersebut membahas tentang komposisi tubuh manusia dan cara mengukurnya, termasuk skinfold, lingkar leher, pinggang, perut, lengan atas, serta indeks massa tubuh. Komposisi tubuh terdiri dari jaringan bebas lemak, jaringan lemak, air, tulang, dan mineral. Skinfold digunakan untuk mengukur lemak bawah kulit, sedangkan lingkar tubuh untuk mengetahui distribusi lemak.
Dokumen tersebut membahas tentang standar makanan rumah sakit yang terdiri dari makanan umum, khusus, dan diet pemeriksaan. Jenis makanan umum meliputi makanan biasa, lunak, saring, dan cair yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Diet khusus misalnya TETP, rendah garam, dan diabetes bertujuan memenuhi kebutuhan gizi pasien. Diet pemeriksaan seperti benzidine, kecap, dan bowl digunakan untuk mempersiapkan p
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptxFadhlynz1
Explore the essential steps in determining the nutritional requirements for pregnant women with this insightful guide. Learn valuable tips on assessing and meeting the specific dietary needs during pregnancy, promoting maternal health and ensuring the well-being of both mother and baby. Discover the significance of a balanced diet, get practical insights, and embark on a journey towards a healthy and nourishing pregnancy experience.
Penilaian Status Gizi (PSG) - Komposisi Tubuhlidyasrprb
Dokumen tersebut membahas tentang komposisi tubuh manusia dan cara mengukurnya, termasuk skinfold, lingkar leher, pinggang, perut, lengan atas, serta indeks massa tubuh. Komposisi tubuh terdiri dari jaringan bebas lemak, jaringan lemak, air, tulang, dan mineral. Skinfold digunakan untuk mengukur lemak bawah kulit, sedangkan lingkar tubuh untuk mengetahui distribusi lemak.
Dokumen tersebut membahas tentang standar makanan rumah sakit yang terdiri dari makanan umum, khusus, dan diet pemeriksaan. Jenis makanan umum meliputi makanan biasa, lunak, saring, dan cair yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Diet khusus misalnya TETP, rendah garam, dan diabetes bertujuan memenuhi kebutuhan gizi pasien. Diet pemeriksaan seperti benzidine, kecap, dan bowl digunakan untuk mempersiapkan p
Pasien berusia 38 tahun dengan diagnosis sirosis hati mengalami asupan oral inadekuat dan underweight. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan peningkatan SGPT dan penurunan albumin. Diagnosis gizi mencakup asupan oral inadekuat, underweight, dan perubahan data lab terkait sirosis hati. Tujuan diet adalah mencapai status gizi optimal tanpa memberatkan fungsi hati dengan meningkatkan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat sesuai kebutu
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan kebutuhan gizi berdasarkan kondisi klien dengan menggunakan parameter seperti berat badan ideal, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, serta rumus untuk menghitung kebutuhan energi, karbohidrat, protein dan lemak. Dokumen tersebut juga berisi contoh soal latihan perhitungan kebutuhan gizi untuk dua kasus berbeda.
Teks tersebut membahas penggunaan program NutriSurvey untuk menganalisis kandungan gizi makanan. NutriSurvey memungkinkan pengguna untuk menambahkan database makanan Indonesia, menghitung nilai gizi berbagai makanan dan menu, serta menilai tingkat kecukupan gizi berdasarkan Angka Kecukupan Gizi Indonesia.
Bab ii distribusi dan penyajian makananriskapratiiwi
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang distribusi dan penyajian makanan, (2) Distribusi makanan adalah proses penyaluran makanan dari produsen ke konsumen, (3) Penyajian makanan merupakan cara menyajikan makanan secara menarik sesuai prinsip higiene dan sanitasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kualitas pangan yang meliputi pengertian, tujuan, dan cara penilaian kualitas makanan secara obyektif dan subyektif. Secara obyektif meliputi uji fisik, kimia, dan mikrobiologis menggunakan alat, sedangkan secara subyektif menggunakan uji organoleptik oleh panelis.
Aplikasi teknologi tepat guna GMD, Pengantar Nutriclin Versi 3Manji Lala
Dokumen tersebut berisi biodata Manjilala yang merupakan staf pengajar Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar. Dokumen juga menjelaskan tujuan dan manfaat dari program Nutriclin versi 3 yang merupakan aplikasi teknologi tepat guna untuk kegiatan konseling gizi. Nutriclin dirancang untuk mempercepat proses konseling gizi sehingga pelayanan menjadi lebih profesional.
Intervensi Konsumsi Pangan dan Gizi mendiskusikan 7 jenis intervensi gizi yang umum digunakan untuk menangani masalah gizi, yaitu pemberian makanan tambahan, pendidikan gizi, fortifikasi, makanan formula, subsidi harga, produksi pertanian, dan program terpadu. Dokumen ini juga menjelaskan proses perencanaan intervensi gizi mulai dari diagnosis masalah, penentuan sasaran, tujuan intervensi, hingga evaluasi program.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, fungsi, dan jenis-jenis diet. Terdapat empat jenis diet yaitu diet padat, lunak, saring, dan cair yang dibedakan berdasarkan tekstur makanannya. Dokumen juga memberikan contoh menu makanan dan bahan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi untuk masing-masing jenis diet.
Ny. Es mengalami hipertrigliseridemia dengan kadar trigliserida 189 mg/dL. Audit gizi menunjukkan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat melebihi kebutuhan. Diagnosa gizi meliputi kelebihan asupan makanan dan minuman, perubahan nilai laboratorium terkait lemak, dan pengetahuan yang kurang tentang gizi. Intervensi gizi bertujuan menurunkan trigliserida dan memperbaiki pola makan dengan diet dislipidemia
Bab ii distribusi dan penyajian makananriskapratiiwi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang distribusi dan penyajian makanan.
2. Distribusi makanan adalah proses penyaluran makanan dari produsen ke konsumen, sedangkan penyajian makanan berkaitan dengan cara menyajikan makanan.
3. Dibahas pula berbagai metode distribusi dan penyajian makanan.
Pasien laki-laki berusia 12 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan demam, muntah, diare berwarna coklat, dan bibir kering. Diagnosa infeksi demam berdarah (DHF). Status gizi normal tetapi kekurangan zat besi, protein, dan energi. Intervensi gizi berupa diet tinggi energi dan protein, suplementasi zat besi, serta edukasi gizi untuk keluarga.
Survei konsumsi digunakan untuk mengetahui pola makan dan tingkat kecukupan zat gizi masyarakat. Metode yang digunakan antara lain recall 24 jam, pencatatan konsumsi, dan penimbangan makanan untuk menghitung asupan zat gizi secara individu maupun kelompok. Tujuannya meliputi penentuan status gizi, pedoman kebutuhan gizi, dan dasar perencanaan program gizi.
Dokumen tersebut membahas metode penilaian gizi secara langsung dan tidak langsung. Metode langsung meliputi antropometri, biokimia, klinis, dan penilaian diet. Metode tidak langsung meliputi statistik kesehatan dan vital serta penilaian faktor ekologi. Dokumen ini juga membahas tingkat data konsumsi makanan secara nasional, rumah tangga, dan individu serta metode penilaian diet secara rumah tangga dan individu seperti catatan rum
Pasien berusia 38 tahun dengan diagnosis sirosis hati mengalami asupan oral inadekuat dan underweight. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan peningkatan SGPT dan penurunan albumin. Diagnosis gizi mencakup asupan oral inadekuat, underweight, dan perubahan data lab terkait sirosis hati. Tujuan diet adalah mencapai status gizi optimal tanpa memberatkan fungsi hati dengan meningkatkan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat sesuai kebutu
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan kebutuhan gizi berdasarkan kondisi klien dengan menggunakan parameter seperti berat badan ideal, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, serta rumus untuk menghitung kebutuhan energi, karbohidrat, protein dan lemak. Dokumen tersebut juga berisi contoh soal latihan perhitungan kebutuhan gizi untuk dua kasus berbeda.
Teks tersebut membahas penggunaan program NutriSurvey untuk menganalisis kandungan gizi makanan. NutriSurvey memungkinkan pengguna untuk menambahkan database makanan Indonesia, menghitung nilai gizi berbagai makanan dan menu, serta menilai tingkat kecukupan gizi berdasarkan Angka Kecukupan Gizi Indonesia.
Bab ii distribusi dan penyajian makananriskapratiiwi
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang distribusi dan penyajian makanan, (2) Distribusi makanan adalah proses penyaluran makanan dari produsen ke konsumen, (3) Penyajian makanan merupakan cara menyajikan makanan secara menarik sesuai prinsip higiene dan sanitasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kualitas pangan yang meliputi pengertian, tujuan, dan cara penilaian kualitas makanan secara obyektif dan subyektif. Secara obyektif meliputi uji fisik, kimia, dan mikrobiologis menggunakan alat, sedangkan secara subyektif menggunakan uji organoleptik oleh panelis.
Aplikasi teknologi tepat guna GMD, Pengantar Nutriclin Versi 3Manji Lala
Dokumen tersebut berisi biodata Manjilala yang merupakan staf pengajar Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar. Dokumen juga menjelaskan tujuan dan manfaat dari program Nutriclin versi 3 yang merupakan aplikasi teknologi tepat guna untuk kegiatan konseling gizi. Nutriclin dirancang untuk mempercepat proses konseling gizi sehingga pelayanan menjadi lebih profesional.
Intervensi Konsumsi Pangan dan Gizi mendiskusikan 7 jenis intervensi gizi yang umum digunakan untuk menangani masalah gizi, yaitu pemberian makanan tambahan, pendidikan gizi, fortifikasi, makanan formula, subsidi harga, produksi pertanian, dan program terpadu. Dokumen ini juga menjelaskan proses perencanaan intervensi gizi mulai dari diagnosis masalah, penentuan sasaran, tujuan intervensi, hingga evaluasi program.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, fungsi, dan jenis-jenis diet. Terdapat empat jenis diet yaitu diet padat, lunak, saring, dan cair yang dibedakan berdasarkan tekstur makanannya. Dokumen juga memberikan contoh menu makanan dan bahan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi untuk masing-masing jenis diet.
Ny. Es mengalami hipertrigliseridemia dengan kadar trigliserida 189 mg/dL. Audit gizi menunjukkan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat melebihi kebutuhan. Diagnosa gizi meliputi kelebihan asupan makanan dan minuman, perubahan nilai laboratorium terkait lemak, dan pengetahuan yang kurang tentang gizi. Intervensi gizi bertujuan menurunkan trigliserida dan memperbaiki pola makan dengan diet dislipidemia
Bab ii distribusi dan penyajian makananriskapratiiwi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang distribusi dan penyajian makanan.
2. Distribusi makanan adalah proses penyaluran makanan dari produsen ke konsumen, sedangkan penyajian makanan berkaitan dengan cara menyajikan makanan.
3. Dibahas pula berbagai metode distribusi dan penyajian makanan.
Pasien laki-laki berusia 12 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan demam, muntah, diare berwarna coklat, dan bibir kering. Diagnosa infeksi demam berdarah (DHF). Status gizi normal tetapi kekurangan zat besi, protein, dan energi. Intervensi gizi berupa diet tinggi energi dan protein, suplementasi zat besi, serta edukasi gizi untuk keluarga.
Survei konsumsi digunakan untuk mengetahui pola makan dan tingkat kecukupan zat gizi masyarakat. Metode yang digunakan antara lain recall 24 jam, pencatatan konsumsi, dan penimbangan makanan untuk menghitung asupan zat gizi secara individu maupun kelompok. Tujuannya meliputi penentuan status gizi, pedoman kebutuhan gizi, dan dasar perencanaan program gizi.
Dokumen tersebut membahas metode penilaian gizi secara langsung dan tidak langsung. Metode langsung meliputi antropometri, biokimia, klinis, dan penilaian diet. Metode tidak langsung meliputi statistik kesehatan dan vital serta penilaian faktor ekologi. Dokumen ini juga membahas tingkat data konsumsi makanan secara nasional, rumah tangga, dan individu serta metode penilaian diet secara rumah tangga dan individu seperti catatan rum
Form kuesioner frekuensi makanan (FFQ) dirancang untuk menilai asupan makanan tertentu seperti natrium, serat, lemak, dan jajanan anak sekolah. FFQ berisi daftar makanan yang relevan dengan topik beserta pilihan frekuensi dan ukuran porsi konsumsi. Kuesioner diujicobakan kepada beberapa responden untuk menguji validitas dan reliabilitasnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merangkum hasil praktek kerja lapangan mahasiswa di instalasi gizi rumah sakit tentang sistem penyelenggaraan makanan. Terdapat penjelasan mengenai organisasi, perencanaan anggaran dan menu, sistem pengadaan dan penyimpanan bahan makanan, produksi, distribusi, serta higiene dan sanitasi makanan.
Dokumen tersebut membahas persiapan penanganan masalah gizi, makanan dan dietetik di rumah sakit, meliputi perencanaan skrining gizi, pengkajian gizi, perencanaan menu, pengadaan bahan makanan, perencanaan SDM dan proses pengolahan serta distribusi makanan.
Dokumen tersebut merupakan panduan asuhan gizi untuk pasien hipertensi yang mencakup pengertian metode pemecahan masalah gizi secara sistematis, asesmen gizi melalui antropometri, biokimia, klinis, dan riwayat makan pasien, diagnosis masalah gizi, intervensi gizi berupa perencanaan diet dan edukasi, monitoring evaluasi, reassesmen, serta indikator yang ingin dicapai berupa peningkatan asupan makan dan status g
Studi ini menguji validasi metode semi-kuantitatif food frequency questionnaire (FFQ) dan recall 24 jam untuk mengukur asupan zat gizi makro ibu hamil. Hasilnya menunjukkan rata-rata asupan menggunakan FFQ lebih tinggi dari recall 24 jam, dan terdapat perbedaan signifikan antara kedua metode. Namun kedua metode terkorelasi untuk mengukur asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat."
Proses asuhan gizi di Puskesmas mencakup 4 langkah utama yaitu pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi, dan monitoring & evaluasi. Pengkajian gizi melibatkan pengumpulan data dari 5 domain untuk mengidentifikasi masalah gizi. Diagnosis gizi menentukan masalah gizi spesifik berdasarkan etiologi dan gejala. Intervensi gizi meliputi pemberian makanan, edukasi, konseling, dan koordin
Modul ini membahasikan pelan pemakanan untuk penurunan berat badan melalui program IFitEr. Pelan ini mencakupi tiga langkah utama yaitu mengubah amalan makan, menerapkan konsep pinggan sihat separuh-separuh, dan memantau pemakaan menggunakan aplikasi.
Pengambilan dan pemulangan troli diet di hospital tidak selalu mengikut masa yang ditetapkan, menyebabkan masalah keselamatan makanan. Program ini bertujuan meningkatkan kepatuhan kepada masa dengan mengenal pasti faktor penyebab dan melaksanakan tindakan pembetulan.
Konseling gizi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi dan penyakit, serta meningkatkan status gizi pasien. Tahapannya meliputi membangun hubungan, mengidentifikasi masalah gizi, menegakkan diagnosis, merencanakan intervensi, memperoleh komitmen pasien, dan memantau hasilnya.
Program Hidangan Berkhasiat di Sekolah (HiTS) melibatkan penyediaan makanan berkhasiat oleh pengusaha kantin sekolah kepada murid secara sukarela berdasarkan persetujuan ibu bapa. Program ini bertujuan untuk meningkatkan status pemakanan murid dan menyediakan persekitaran yang menggalakkan amalan makan sihat. Pelaksanaannya melibatkan kerjasama daripada pelbagai pihak termasuk guru, ibu bapa, dan pegaw
1. Penilaian Status Gizi
Hemanurmaliana (003)
lidya (023)
Dita Tasyah Parigade (133)
Hasnita Jaya (143)
Titin Sofia (227)
Konsumsi Pangan Tingkat Rumah Tangga
2. OUTLINE
Konsumsi Pangan Tingkat Rumah Tangga
1. Defenisi
2. Metode Penilaian Konsumsi Pangan Rumah
Tangga
- HH Food Account
- HH Food Record
- HH Food 24-h recall
3. Kelebihan dan kekurangan masing-masing
metode
4. Prinsip dan Penggunaan Masing-masing
Metode
3. Pengertian
Rumah tangga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian
atau seluruh bangunan fisik dan biasanya tinggal serta makan dari
satu dapur. Makan
dari satu dapur berarti pembiayaan keperluan apabila pengurusan
kebutuhan sehari-hari dikelola bersama-sama (Badan Pusat
Statistik, 2013)
4. Metode Penilaian Konsumsi Pangan
Rumah Tangga
HH Food Account
Food Account adalah mengukur asupan makanan (dietary intake) pada
rumah tangga atau institusi seperti asrama. Prinsipnya adalah dengan
mencatat semua makanan baik yang dibeli maupun ditanam selama masa
survei. Konsumsi rata-rata harian per orang dihitung dengan cara
menjumlahkan makanan yang dikonsumsi selama masa survei dibagi
jumlah orang yang ada di institusi tersebut. Untuk mengukur konsumsi
makanan tingkat rumah tangga biasanya periode survei membutuhkan
dua sampai empat minggu.
5. Kelebihan
HH Food Account
Metode HH food Account
mempunyai beberapa kelebihan,
antara lain:
a. Cocok digunakan untuk
sampel yang besar.
b. Dapat digunakan untuk waktu
survei yang cukup panjang.
c. Memberikan data tentag pola
kebiasaan makan keluarga atau
suatu kelompok (dietary pattern
and habit).
d. Kemungkinan kecil
mengakibatkan perubahan
dalam diet.
e. Relatif murah.
Kekurangan
HH Food Account
a. Tidak mencatat makanan yang
terbuang/sisa. Responden harus
dapat baca tulis dan koorperatif.
b. Tidak cukup mengukur konsumsi
makan tingkat individu.
6. Metode Penilaian Konsumsi Pangan
Rumah Tangga
HH Food Record
Metode food record atau pencatatan makanan dapat digunakan
untuk menilai konsumsi tingkat rumah tangga. Pencatatan makanan
yang dilakukan untuk tingkat rumah tangga disebut juga dengan
household food record. Prinsip dari metode ini adalah
responden mencatat makanan yang dikonsumsi oleh semua
anggota keluarga dalam sebuah formulir pencatatan rumah
tangga yang telah disiapkan oleh peneliti.
7. Kelebihan
HH Food Record
Metode household food record
mempunyai beberapa kelebihan,
antara lain:
1. Dapat digunakan untuk
mengukur tingkat konsumsi
rumah tangga.
2. Hasil lebih akurat jika
dilakukan penimbangabn
terhadap makanan atau bahan
makanan.
Kekurangan
HH Food Record
1. Metode ini membebani responden
karena responden harus
menuliskan dan mencatat semua
makanan yang dikonsumsi oleh
keluarga selama periode tertentu.
Apabila responden harus
melakukan penimbangan, maka
akan menambah beban responden.
2. Metode ini memerlukan waktu
yang cukup lama dan biaya yang
cukup mahal.
3. Metode ini tidak cocok digunakan
untuk responden yang buta huruf.
8. Metode Penilaian Konsumsi Pangan
Rumah Tangga
HH Food 24-h Recall
Metode food recall 24 jam adalah metode mengingat tentang pangan yang
dikonsumsi pada periode 24 jam terakhir (dari waktu tengah malam sampai
waktu tengah malam lagi, atau dari bangun tidur sampai bangun tidur lagi)
yang dicatat dalam ukuran rumah tangga (URT). Data survei konsumsi
pangan diperoleh melalui wawancara antara petugas survei dengan subyek
atau yang mewakili subyek (responden). Pangan yang dicatat meliputi:
nama masakan atau makanan, porsi masakan dalam ukuran rumah tangga
(URT), bahan makanan dalam URT, serta informasi harga per porsi.
Infomasi tentangresep dan cara persiapan serta pemasakan perlu dicatat
(dalam kolom keterangan pada form K1) agar estimasi berat pangan lebih
tepat.
9. Kelebihan
HH Food 24-h
Recall
Keuntungan menggunakan
metode food recall 24 jam adalah:
a. Dapat digunakan pada subyek
yang buta huruf
b. Relatif murah dan cepat.
c. Dapat menjangkau sampel
yang besar.
d. Dapat dihitung asupan energy
dan zat gizi sehari.
Kekurangan
HH Food 24-h
Recall
Keterbatasan atau kelemahan metode
food recall 24 jam adalah:
a. Sangat tergantung pada daya ingat
subyek.
b. Perlu tenaga yang trampil.
c. Adanya The flat slope syndrome
d. Tidak dapat diketahui distribusi
konsumsi individu bila digunakan
untuk keluarga.