SlideShare a Scribd company logo
Oleh:
Wiwi Febriani, S.Gz., M.Si.
PENILAIAN STATUS GIZI
KOMPETENSI KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan tutorial Anda mampu:
• Menjelaskan pengertian, tujuan, dan kegunaan
penilaian status gizi secara langsung dan tidak
langsung
• Menyebutkan tentang jenis dan perbedaan
berdasarkan masing-masing cara yaitu langsung dan
tidak langsung
• Menyebutkan jenis parameter dan cara menggunakan
parameter tersebut
• Menentukan pengklasifikasian status gizi
OUTLINE PRESENTASI
Definisi
Penilaian
Status Gizi
(PSG)
Metode
Langsung
Metode
Tidak
Langsung
Faktor
Pemilihan
PSG
DEFINISI
Apa itu GIZI ?
Apa itu Zat Gizi?
Apa itu Status Gizi?
DEFINISI
• Gizi: Nutrition
keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh
(intake) dan yang digunakan untuk keperluan proses
pertumbuhan, aktivitas dan lainnya.
• Zat Gizi: Nutrient
zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh untuk berbagai
proses pertumbuhan, aktivitas, pemeliharaan proses biologis,
proses penyembuhan penyakit dan daya tahan
• Status Gizi: Nutritional Status
Keadaan yang ditunjukkan sebagai konsekuensi dari
keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dan
yang diperlukan.
PENILAIAN STATUS GIZI
• Malnutrition merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat.
• Data dasar sangat penting dalam rangka membuat
perencanaan yang akurat dan logis.
• Dalam program intervensi gizi diperlukan
identifikasi dan deteminan, besarnya masalah gizi
pada masyarakat.
Penilaian status gizi ditujukan untuk individu maupun
kelompok/masyarakat.
Tujuan umum:
• Mengumpulkan data dasar tentang status gizi yang
digunakan sebagai dasar pembuatan perencanaan,
rumusan dan modifikasi kegiatan untuk
meningkatkan gizi dan kesehatan pada populasi.
• Khusus:
• mengidentifikasi jenis masalah gizi,
• menentukan faktor determinan dan distribusi
masalah gizi
1
•Metode Langsung
2
•Metode Tidak
Langsung
METODE PENILAIAN STATUS GIZI
METODE PENILAIAN STATUS GIZI
PSG LANGSUNG PSG TIDAK LANGSUNG
• ANTROPOMETRI
• KLINIS
• BIOKIMIA
• BIOFISIK
• SURVEI KONSUMSI
MAKANAN
• STATISTIK VITAL
• FAKTOR EKOLOGI
Metode Langsung
Metode langsung didasarkan terhadap
perubahan atau tanda fisik yang dipercaya
berkaitan dengan gizi yang tidak memadai:
Metode Tidak Langsung
Penilaian status gizi secara tidak langsung
dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
Survei Konsumsi Makanan
Statistik Vital
Faktor Ekologi
1
2
3
Metode Langsung
ANTROPOMETRI
• Pengertian
Merupakan ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut
pandang gizi, antropometri gizi berhubungan dengan
berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan
komposisi tubuh
• Penggunaan
Antropometri secara umum digunakan untuk melihat
ketidakseimbangan asupan protein dan energi.
Ketidakseimbangan terlihat dari pola pertumbuhan fisik
dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot, dan
jumlah air pada tubuh
ANTROPOMETRI
• Kelebihan
• Objektif
• Dapat digunakan dalam pemantauan pertumbuhan, skrining dan
survailance.
• Dapat dilaksanakan dengan sumberdaya minimum sebagai dasar
intervensi dan rehabilitasi
• Kekurangan:
• Kesalahan pengukuran
• masalah presentasi data dan pemilihan reference (standart).
• Ukuran yang digunakan: BB, TB/PB, LLA, TLBK, RLPP
Ukuran yang biasa digunakan
Berat
Badan
Panjang
Badan
Lingkar
Lengan
Atas
Tebal
Lemak
Bawah
Kulit
Rasio Lingkar
Pinggang dan
Panggul
Tinggi
Badan
ANTROPOMETRI
Apakah benar bahwa
badan Anda gemuk?
ANTROPOMETRI
Kategori Ambang Batas IMT untuk orang Indonesia
Kategori IMT
Kurus Kekurangan BB tingkat berat < 17,0
Kekurangan BB tingkat ringan 17,0-18,5
Normal > 18,7-25,0
Gemuk Kelebihan BB tingkat ringan > 25,0-27,0
Kelebihan BB tingkat berat > 27,0
IMT = BB (kg)
TB2 (m)
INDEKS MASSA TUBUH (IMT)
KLINIS
• Pengertian
Pemeriksaan yang sangat penting untuk menilai status
gizi masyarakat. Metode ini berdasarkan perubahan”
yang terjadi dan dihubungkan dengan ketidakcukupan
gizi
• Penggunaan
Pada umumnya untuk survei klinis secara cepat. Survei
ini dirancang untuk mendeteksi secara cepat tanda” klinis
umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi. Di
samping itu, digunakan untuk mengetahui tingkat status
gizi dengan melakukan pemeriksaan fisik yaitu tanda
(sign) dan gejala (symptom) atau riwayat penyakit.
KLINIS
Kelebihan:
• Dapat diterapkan pada populasi yang besar dan waktu terbatas.
• Tidak memerlukan alat yang canggih
• Dengan training, supervisi dan pedoman praktis, yang kurang pengalaman
dapat menentukan tanda-tanda klinis.
Kekurangan:
• Tanda klinis tidak spesifik
• Overlapping---> tanda klinik tidak hanya gizi tetapi banyak faktor.
• Bias of the observer ---> kaitannya dengan training bukan medis.
• Bias of the obverser ----> kaitannya dengan cara pelaporan yang belum
distandardisasi.
BIOKIMIA
• Pengertian
Penilaian status gizi dengan biokimia yaitu pemeriksaan
spesimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan
pada berbagai macam jaringan tubuh, seperti: darah,
urine, tinja, dan beberapa jaringan seperti otot dan hati.
• Penggunaan
Metode ini digunakan untuk suatu peringatan bahwa
kemungkinan akan terjadi keadaan malnutrisi yang lebih
parah lagi. Banyak gejala klinis yang kurang spesifik,
maka penentuan kimia faali dapat lebih banyak
menolong untuk menentukan kekurangan gizi yang
spesifik.
BIOKIMIA
Kelebihan:
•Dapat mendeteksi awal defisiensi gizi
•Menedeteksi defisiensi zat gizi spesifik
•Objektif
Kekurangan:
•Lebih mahal
•Perlu waktu
•Masalah interpretasi hasil
BIOFISIK
• Pengertian
Penentuan gizi secara biofisik merupakan
metode penentuan status gizi dengan melihat
kemampuan fungsi (khususnya jaringan) dan
melihat perubahan struktur dari jaringan.
• Penggunaan
Pada umumnya untuk digunakan dalam situasi
tertentu seperti kejadian buta senja epidemik.
Cara yang digunakan adalah tes adaptasi gelap
BIOFISIK
Kelebihan:
• Dapat diterapkan pada populasi yang besar dan waktu terbatas.
• Tidak memerlukan alat yang canggih
• Dengan training, supervisi dan pedoman praktis, yang kurang pengalaman
dapat menentukan tanda-tanda klinis.
Kekurangan:
• Tanda klinis tidak spesifik
• Overlapping---> tanda klinik tidak hanya gizi tetapi banyak faktor.
• Bias of the observer ---> kaitannya dengan training bukan medis.
• Bias of the obverser ----> kaitannya dengan cara pelaporan yang belum
distandardisasi.
Metode Tidak Langsung
SURVEI KONSUMSI MAKANAN
• Pengertian
Merupakan metode penentuan status gizi secara
tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis
zat gizi yang dikonsumsi
• Penggunaan
Pengumpulan data konsumsi makanan dapat
memberikan gambaran tentang konsumsi
berbagai zat gizi pada masyarakat, keluarga, dan
individu. Survei ini dapat mengidentifikasi
kelebihan dan kekurangan zat gizi
SURVEI KONSUMSI MAKANAN
Survei Konsumsi Makanan
• Menilai kuantitas dan kualitas diet individu dan populasi
•Family food account
•Food record Household food
consumption
•Food list method
•Food recall
•Food weighing Individual food consumption
•Diet history
• Pengertian
Pengukuran gizi dengan menggunakan statistik
vital dengan menganalisis data beberapa statistik
kesehatan seperti angka kematian berdasarkan
umur, angka kesakitan dan kematian akibat
penyakit tertentu dan lainnya yang berhubungan
dengan gizi
• Penggunaan
Penggunaannya dipertimbangkan sebagai bagian
dari indikator tidak langsung pengukuran status
gizi masyarakat
STATISTIK VITAL
Berbagai statistik yang berkaitan dengan dengan lahir, mati
dan sakit.
Misalnya:
• Age spesific mortality rate
• Infant Mortality Rate
• Maternal Mortality Rate
• Morbidity Rate
• Incidence
• Prevalence
STATISTIK VITAL
FAKTOR EKOLOGI
• Pengertian
Malnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai
hasil interaksi beberapa faktor fisik, biologis, dan
lingkungan serta budaya. Jumlah makanan yang
tersedia sangat tergantung dari keadaan ekologi
seperti iklim, tanah, irigasi, dll.
• Penggunaan
Pengukuran faktor ekologi dipandang sangat
penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi di
suatu masyarakat sebagai dasar untuk melakukan
program intervensi gizi.
Faktor dalam Pemilihan Metode PSG
1. Tujuan
• Misal: melihat perubahan fisik ---> antropometri
• Status vitamin dan mineral ---> biokimia
2. Unit sampel yang diukur
• Community ----> antropometri
3. Jenis informasi yang dibutuhkan
• Informasi asupan ---> survei konsumsi
• HB ---> biokimia
• BB/TB ----> antropomteri
• Situasi sosek ----> faktor ekologi
Faktor dalam Pemilihan Metode PSG
4. Tingkat reliabilitas dan akurasi yang dibutuhkan
5. Tersedianya fasilitas, peralatan dan tenaga.
6. Waktu
• Terbatas ----> antropometri
7. Dana
• Terbatas ---> cari metode yang murah tetapi
akurasinya bagus.
Any Questions???
JAZAKUMULLAH KHAIRAN

More Related Content

What's hot

Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
Siti Sahati
 
Gizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansiaGizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansia
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Materi_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptx
Materi_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptxMateri_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptx
Materi_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptx
RitaSahara12
 
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAHDIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
pjj_kemenkes
 
Penilaian Konsumsi Pangan 1.pptx
Penilaian Konsumsi Pangan 1.pptxPenilaian Konsumsi Pangan 1.pptx
Penilaian Konsumsi Pangan 1.pptx
AstieTrisnawati1
 
Makanan untuk diet
Makanan untuk dietMakanan untuk diet
Makanan untuk diet
cristriwibowo
 
DIET PADA PEMBEDAHAN
DIET PADA PEMBEDAHAN DIET PADA PEMBEDAHAN
DIET PADA PEMBEDAHAN
pjj_kemenkes
 
Ncp kanker kolon
Ncp kanker kolonNcp kanker kolon
Ncp kanker kolon
elsegintzna
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
Cahya
 
Intervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan giziIntervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan gizi
HusHa Hatimah
 
GIZI REMAJA.ppt
GIZI REMAJA.pptGIZI REMAJA.ppt
GIZI REMAJA.ppt
RoyRobahta
 
Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati
universitas negeri semarang
 
Nutrisi pada pasien hipertensi
Nutrisi pada pasien hipertensiNutrisi pada pasien hipertensi
Nutrisi pada pasien hipertensiRizky maulana
 
Gizi seimbang usia lanjut
Gizi seimbang usia lanjutGizi seimbang usia lanjut
Gizi seimbang usia lanjut
Triana Septianti
 
Kasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitisKasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitis
'Rheyfan Caspian
 
Leaflet sarapan sehat
Leaflet sarapan sehatLeaflet sarapan sehat
Leaflet sarapan sehat
Khalidiyah Nafisah
 
PPT DIET DM HIPERTENSI.pptx
PPT DIET DM HIPERTENSI.pptxPPT DIET DM HIPERTENSI.pptx
PPT DIET DM HIPERTENSI.pptx
NidaNurAmalia
 
Makanan selingan anak usia 6 8 tahun
Makanan selingan anak usia 6 8 tahunMakanan selingan anak usia 6 8 tahun
Makanan selingan anak usia 6 8 tahun
Kelas F PKK
 
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes MelitusSatuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
yohanes meor
 

What's hot (20)

Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
 
Gizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansiaGizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansia
 
Materi_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptx
Materi_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptxMateri_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptx
Materi_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptx
 
Bahan makan penukar
Bahan makan penukarBahan makan penukar
Bahan makan penukar
 
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAHDIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
 
Penilaian Konsumsi Pangan 1.pptx
Penilaian Konsumsi Pangan 1.pptxPenilaian Konsumsi Pangan 1.pptx
Penilaian Konsumsi Pangan 1.pptx
 
Makanan untuk diet
Makanan untuk dietMakanan untuk diet
Makanan untuk diet
 
DIET PADA PEMBEDAHAN
DIET PADA PEMBEDAHAN DIET PADA PEMBEDAHAN
DIET PADA PEMBEDAHAN
 
Ncp kanker kolon
Ncp kanker kolonNcp kanker kolon
Ncp kanker kolon
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 
Intervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan giziIntervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan gizi
 
GIZI REMAJA.ppt
GIZI REMAJA.pptGIZI REMAJA.ppt
GIZI REMAJA.ppt
 
Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati
 
Nutrisi pada pasien hipertensi
Nutrisi pada pasien hipertensiNutrisi pada pasien hipertensi
Nutrisi pada pasien hipertensi
 
Gizi seimbang usia lanjut
Gizi seimbang usia lanjutGizi seimbang usia lanjut
Gizi seimbang usia lanjut
 
Kasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitisKasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitis
 
Leaflet sarapan sehat
Leaflet sarapan sehatLeaflet sarapan sehat
Leaflet sarapan sehat
 
PPT DIET DM HIPERTENSI.pptx
PPT DIET DM HIPERTENSI.pptxPPT DIET DM HIPERTENSI.pptx
PPT DIET DM HIPERTENSI.pptx
 
Makanan selingan anak usia 6 8 tahun
Makanan selingan anak usia 6 8 tahunMakanan selingan anak usia 6 8 tahun
Makanan selingan anak usia 6 8 tahun
 
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes MelitusSatuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
 

Similar to Materi PSG.pptx

Penilaian status gizi - seila.pptx
Penilaian status gizi - seila.pptxPenilaian status gizi - seila.pptx
Penilaian status gizi - seila.pptx
SeilaAzmia1
 
KONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptx
KONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptxKONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptx
KONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptx
KusmaWenny1
 
Pentingnya Pangan dan Gizi, Penilaian Status gizi dan keseimbangan gizi
Pentingnya  Pangan dan Gizi, Penilaian Status gizi dan keseimbangan giziPentingnya  Pangan dan Gizi, Penilaian Status gizi dan keseimbangan gizi
Pentingnya Pangan dan Gizi, Penilaian Status gizi dan keseimbangan gizi
Syartiwidya Syariful
 
PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI  PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI
pjj_kemenkes
 
Penilaian status gizi
Penilaian status giziPenilaian status gizi
Penilaian status gizi
Andi Nurfahmi Ummul
 
Peran Perawat dalam pengaturan Gizi Pasien
Peran Perawat dalam pengaturan Gizi PasienPeran Perawat dalam pengaturan Gizi Pasien
Peran Perawat dalam pengaturan Gizi Pasien
veronikapapo1
 
Status Nutrisi (1).pptx
Status Nutrisi (1).pptxStatus Nutrisi (1).pptx
Status Nutrisi (1).pptx
ssuserdfff78
 
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannyaAngka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Syartiwidya Syariful
 
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisiasuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
cuttriahajaton
 
M3 kb3 nutrisi dan eliminasi
M3 kb3   nutrisi dan eliminasiM3 kb3   nutrisi dan eliminasi
M3 kb3 nutrisi dan eliminasi
ppghybrid4
 
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.pptmateri gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
NicholasGmarzai1
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
Asyifa Robiatul adawiyah
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
gizifik
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
oothee
 
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosisKonsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
KelinciTosca
 
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
GrahaMedika
 
Gizi klinik
Gizi klinikGizi klinik
Gizi klinik
Lindanovitasari6
 
1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
AnaTasya26
 

Similar to Materi PSG.pptx (20)

Penilaian status gizi - seila.pptx
Penilaian status gizi - seila.pptxPenilaian status gizi - seila.pptx
Penilaian status gizi - seila.pptx
 
KONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptx
KONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptxKONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptx
KONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptx
 
Pentingnya Pangan dan Gizi, Penilaian Status gizi dan keseimbangan gizi
Pentingnya  Pangan dan Gizi, Penilaian Status gizi dan keseimbangan giziPentingnya  Pangan dan Gizi, Penilaian Status gizi dan keseimbangan gizi
Pentingnya Pangan dan Gizi, Penilaian Status gizi dan keseimbangan gizi
 
PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI  PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI
 
Penilaian status gizi
Penilaian status giziPenilaian status gizi
Penilaian status gizi
 
Peran Perawat dalam pengaturan Gizi Pasien
Peran Perawat dalam pengaturan Gizi PasienPeran Perawat dalam pengaturan Gizi Pasien
Peran Perawat dalam pengaturan Gizi Pasien
 
Gizi tumbang
Gizi tumbangGizi tumbang
Gizi tumbang
 
Status Nutrisi (1).pptx
Status Nutrisi (1).pptxStatus Nutrisi (1).pptx
Status Nutrisi (1).pptx
 
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannyaAngka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
 
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisiasuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
 
M3 kb3 nutrisi dan eliminasi
M3 kb3   nutrisi dan eliminasiM3 kb3   nutrisi dan eliminasi
M3 kb3 nutrisi dan eliminasi
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.pptmateri gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosisKonsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
 
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
 
Gizi klinik
Gizi klinikGizi klinik
Gizi klinik
 
1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
 

Recently uploaded

jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
PramitaHertasning
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
BayuEkaKurniawan1
 
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
hendityas
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
FredyMaringga1
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
hosnuinayati1
 

Recently uploaded (17)

jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
 
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
 

Materi PSG.pptx

  • 1.
  • 2. Oleh: Wiwi Febriani, S.Gz., M.Si. PENILAIAN STATUS GIZI
  • 3. KOMPETENSI KHUSUS Setelah mengikuti kegiatan tutorial Anda mampu: • Menjelaskan pengertian, tujuan, dan kegunaan penilaian status gizi secara langsung dan tidak langsung • Menyebutkan tentang jenis dan perbedaan berdasarkan masing-masing cara yaitu langsung dan tidak langsung • Menyebutkan jenis parameter dan cara menggunakan parameter tersebut • Menentukan pengklasifikasian status gizi
  • 5. DEFINISI Apa itu GIZI ? Apa itu Zat Gizi? Apa itu Status Gizi?
  • 6. DEFINISI • Gizi: Nutrition keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh (intake) dan yang digunakan untuk keperluan proses pertumbuhan, aktivitas dan lainnya. • Zat Gizi: Nutrient zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh untuk berbagai proses pertumbuhan, aktivitas, pemeliharaan proses biologis, proses penyembuhan penyakit dan daya tahan • Status Gizi: Nutritional Status Keadaan yang ditunjukkan sebagai konsekuensi dari keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dan yang diperlukan.
  • 7. PENILAIAN STATUS GIZI • Malnutrition merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat. • Data dasar sangat penting dalam rangka membuat perencanaan yang akurat dan logis. • Dalam program intervensi gizi diperlukan identifikasi dan deteminan, besarnya masalah gizi pada masyarakat.
  • 8. Penilaian status gizi ditujukan untuk individu maupun kelompok/masyarakat. Tujuan umum: • Mengumpulkan data dasar tentang status gizi yang digunakan sebagai dasar pembuatan perencanaan, rumusan dan modifikasi kegiatan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan pada populasi. • Khusus: • mengidentifikasi jenis masalah gizi, • menentukan faktor determinan dan distribusi masalah gizi
  • 10. METODE PENILAIAN STATUS GIZI PSG LANGSUNG PSG TIDAK LANGSUNG • ANTROPOMETRI • KLINIS • BIOKIMIA • BIOFISIK • SURVEI KONSUMSI MAKANAN • STATISTIK VITAL • FAKTOR EKOLOGI
  • 11. Metode Langsung Metode langsung didasarkan terhadap perubahan atau tanda fisik yang dipercaya berkaitan dengan gizi yang tidak memadai:
  • 12. Metode Tidak Langsung Penilaian status gizi secara tidak langsung dapat dibagi menjadi 3 yaitu: Survei Konsumsi Makanan Statistik Vital Faktor Ekologi 1 2 3
  • 14. ANTROPOMETRI • Pengertian Merupakan ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut pandang gizi, antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh • Penggunaan Antropometri secara umum digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi. Ketidakseimbangan terlihat dari pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot, dan jumlah air pada tubuh
  • 15. ANTROPOMETRI • Kelebihan • Objektif • Dapat digunakan dalam pemantauan pertumbuhan, skrining dan survailance. • Dapat dilaksanakan dengan sumberdaya minimum sebagai dasar intervensi dan rehabilitasi • Kekurangan: • Kesalahan pengukuran • masalah presentasi data dan pemilihan reference (standart). • Ukuran yang digunakan: BB, TB/PB, LLA, TLBK, RLPP
  • 16. Ukuran yang biasa digunakan Berat Badan Panjang Badan Lingkar Lengan Atas Tebal Lemak Bawah Kulit Rasio Lingkar Pinggang dan Panggul Tinggi Badan ANTROPOMETRI
  • 17. Apakah benar bahwa badan Anda gemuk? ANTROPOMETRI
  • 18. Kategori Ambang Batas IMT untuk orang Indonesia Kategori IMT Kurus Kekurangan BB tingkat berat < 17,0 Kekurangan BB tingkat ringan 17,0-18,5 Normal > 18,7-25,0 Gemuk Kelebihan BB tingkat ringan > 25,0-27,0 Kelebihan BB tingkat berat > 27,0 IMT = BB (kg) TB2 (m) INDEKS MASSA TUBUH (IMT)
  • 19. KLINIS • Pengertian Pemeriksaan yang sangat penting untuk menilai status gizi masyarakat. Metode ini berdasarkan perubahan” yang terjadi dan dihubungkan dengan ketidakcukupan gizi • Penggunaan Pada umumnya untuk survei klinis secara cepat. Survei ini dirancang untuk mendeteksi secara cepat tanda” klinis umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi. Di samping itu, digunakan untuk mengetahui tingkat status gizi dengan melakukan pemeriksaan fisik yaitu tanda (sign) dan gejala (symptom) atau riwayat penyakit.
  • 20. KLINIS Kelebihan: • Dapat diterapkan pada populasi yang besar dan waktu terbatas. • Tidak memerlukan alat yang canggih • Dengan training, supervisi dan pedoman praktis, yang kurang pengalaman dapat menentukan tanda-tanda klinis. Kekurangan: • Tanda klinis tidak spesifik • Overlapping---> tanda klinik tidak hanya gizi tetapi banyak faktor. • Bias of the observer ---> kaitannya dengan training bukan medis. • Bias of the obverser ----> kaitannya dengan cara pelaporan yang belum distandardisasi.
  • 21. BIOKIMIA • Pengertian Penilaian status gizi dengan biokimia yaitu pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh, seperti: darah, urine, tinja, dan beberapa jaringan seperti otot dan hati. • Penggunaan Metode ini digunakan untuk suatu peringatan bahwa kemungkinan akan terjadi keadaan malnutrisi yang lebih parah lagi. Banyak gejala klinis yang kurang spesifik, maka penentuan kimia faali dapat lebih banyak menolong untuk menentukan kekurangan gizi yang spesifik.
  • 22. BIOKIMIA Kelebihan: •Dapat mendeteksi awal defisiensi gizi •Menedeteksi defisiensi zat gizi spesifik •Objektif Kekurangan: •Lebih mahal •Perlu waktu •Masalah interpretasi hasil
  • 23. BIOFISIK • Pengertian Penentuan gizi secara biofisik merupakan metode penentuan status gizi dengan melihat kemampuan fungsi (khususnya jaringan) dan melihat perubahan struktur dari jaringan. • Penggunaan Pada umumnya untuk digunakan dalam situasi tertentu seperti kejadian buta senja epidemik. Cara yang digunakan adalah tes adaptasi gelap
  • 24. BIOFISIK Kelebihan: • Dapat diterapkan pada populasi yang besar dan waktu terbatas. • Tidak memerlukan alat yang canggih • Dengan training, supervisi dan pedoman praktis, yang kurang pengalaman dapat menentukan tanda-tanda klinis. Kekurangan: • Tanda klinis tidak spesifik • Overlapping---> tanda klinik tidak hanya gizi tetapi banyak faktor. • Bias of the observer ---> kaitannya dengan training bukan medis. • Bias of the obverser ----> kaitannya dengan cara pelaporan yang belum distandardisasi.
  • 26. SURVEI KONSUMSI MAKANAN • Pengertian Merupakan metode penentuan status gizi secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi • Penggunaan Pengumpulan data konsumsi makanan dapat memberikan gambaran tentang konsumsi berbagai zat gizi pada masyarakat, keluarga, dan individu. Survei ini dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan zat gizi
  • 27. SURVEI KONSUMSI MAKANAN Survei Konsumsi Makanan • Menilai kuantitas dan kualitas diet individu dan populasi •Family food account •Food record Household food consumption •Food list method •Food recall •Food weighing Individual food consumption •Diet history
  • 28. • Pengertian Pengukuran gizi dengan menggunakan statistik vital dengan menganalisis data beberapa statistik kesehatan seperti angka kematian berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tertentu dan lainnya yang berhubungan dengan gizi • Penggunaan Penggunaannya dipertimbangkan sebagai bagian dari indikator tidak langsung pengukuran status gizi masyarakat STATISTIK VITAL
  • 29. Berbagai statistik yang berkaitan dengan dengan lahir, mati dan sakit. Misalnya: • Age spesific mortality rate • Infant Mortality Rate • Maternal Mortality Rate • Morbidity Rate • Incidence • Prevalence STATISTIK VITAL
  • 30. FAKTOR EKOLOGI • Pengertian Malnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai hasil interaksi beberapa faktor fisik, biologis, dan lingkungan serta budaya. Jumlah makanan yang tersedia sangat tergantung dari keadaan ekologi seperti iklim, tanah, irigasi, dll. • Penggunaan Pengukuran faktor ekologi dipandang sangat penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar untuk melakukan program intervensi gizi.
  • 31. Faktor dalam Pemilihan Metode PSG 1. Tujuan • Misal: melihat perubahan fisik ---> antropometri • Status vitamin dan mineral ---> biokimia 2. Unit sampel yang diukur • Community ----> antropometri 3. Jenis informasi yang dibutuhkan • Informasi asupan ---> survei konsumsi • HB ---> biokimia • BB/TB ----> antropomteri • Situasi sosek ----> faktor ekologi
  • 32. Faktor dalam Pemilihan Metode PSG 4. Tingkat reliabilitas dan akurasi yang dibutuhkan 5. Tersedianya fasilitas, peralatan dan tenaga. 6. Waktu • Terbatas ----> antropometri 7. Dana • Terbatas ---> cari metode yang murah tetapi akurasinya bagus.
  • 34.