Coelenterata memiliki tubuh radial simetris dengan rongga di dalamnya. Ada dua bentuk tubuh, yaitu polip dan medusa. Hidup dengan cara parasit atau predator dengan menggunakan sel-sel racun. Reproduksi secara aseksual dan seksual. Memiliki peranan melindungi pantai dan sebagai habitat berbagai hewan laut.
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
This PPT is for F.Y.B.Sc students of course I Semester I, belonging to Mumbai University of Maharashtra India. You can email at sudesh_rathod@yahoo.co.in for further query.
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
This PPT is for F.Y.B.Sc students of course I Semester I, belonging to Mumbai University of Maharashtra India. You can email at sudesh_rathod@yahoo.co.in for further query.
Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu :
- Coelos yang berarti rongga.
- Enteron yang berarti usus.
Coelenterata adalah hewan perut berongga (berupa rongga gastrovasculer).
Makanan masuk melalui mulut kemudian masuk ke perut. Rongga tubuh digunakan sebagai tempat pencernaan makanan dan sebagai alat pengedar sari makanan dan sisa makanan yang dikeluarkan.
Daur Hidup Aurelia Aurita
Penjelasan:
1. Seperti Obelia, Aurellia juga mengalami pergiliran keturunan seksual dan aseksual.
2. Aurellia memiliki alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan betina.
3. Pembuahan ovum oleh sperma secara internal di dalam tubuh individu betina.
4. Hasil pembuahan adalah zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia disebut planula.
5. Planula akan berenang dan menempel pada tempat yang sesuai.
6. Setelah menempel, silia dilepaskan dan planula tumbuh menjadi polip muda disebut skifistoma.
7. Skifistoma kemudian membentuk tunas-tunas lateral sehingga Aurellia tampak seperti tumpukan piring dan disebut strobilasi.
8. Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri dan menjadi medusa muda disebut Efira.
9. Selanjutnya efira berkembang menjadi medusa dewasa.
Daur Hidup Obelia
Penjelasan:
1. Medusa Dewasa itu ada yang menghasilkan Sel telur (Ovum) dan Sel sperma (Spermatozoid)
2. Ovum dan Sperma yang dilepaskan di air bertemu dan terjadilah fertilisasi
3. Fertilisasi yang terjadi di air akan menghasilkan Zigot
4. Zigot berkembang menjadi Larva Planula
5. Larva Planula kemudian menempel di dasar laut dan tumbuh menjadi Koloni muda dan kemudaian tumbuh menjadi koloni dewasa (polip obelia dewasa)
6. Pada Polip obelia dewasa yang bersifat diploid (2n) terdapat dua jenis polip. Yang pertama Polip Dengan Tentakel yang berfungsi untuk hal nutrisi (makanan) dan yang kedua Polip Tanpa Tentakel yang berfungsi sebagai reproduksi aseksual.
7. Polip tanpa tentakel yang melakukan reproduksi secara aseksual itu menghasilkan Tunas Medusa.
8. Tunas Medusa kemudian lepas dari polip dan tumbuh menjadi Medusa Dewasa.
Sistem Transportasi
Coelenterata tidak memiliki alat transportasi khusus. Makanan dan oksigen diedarkan oleh sel – sel melalui difusi, osmosis, dan transpor aktif.
Misalnya pada hydra, dinding sebelah dalam dari tubuh Hydra berfungsi juga sebagai pencerna dan sebagai alat sirkulasi.
Sistem Ekskresi
• Alat Ekskresi berupa permukaan tubuh , sisa metabolisme dikeluarkan melalui tubuh dengan cara difusi.
• Di bawah mulut terdapat kerong-kongan pendek lalu masuk ke rongga gastrovaskuler untuk dicerna secara ekstraseluler Sel-sel endoderma menyerap sari-sari makanan. Sari makanan diedarkan ke bagian tubuh lainnya secara difusi.
• Sisa-sisa makanan akan dimuntahkan melalui mulut.
penjelasan tentang dunia hewan beserta filumnya dari avertebrata yang berisi sporifera, coelanterata, platihelmintes, nemathelmintes, annelida, mollusca, antropoda, echinodermata, dan vertebrata yang berupa aves, reptil, mamalia, amfibi serta beberapa cara reproduksi hewan, siklus hidup, dan manfaat dalam kehidupan manusia
Termasuk kelompok hewan coelenterata (yunani, coelenteron = rongga)
Hewan invertebrata yang memiliki rongga tubuh sebagai alat pencernaan makanan ( gastrovaskuler)
Cnidarian ( yunani, cnide= sengat) karena memiliki alat sengat untuk pertahanan diri dan menangkap mangsanya
semoga bermanfaat
wassalamualaikum
1. Kelompok
3
• Arief Budiman 115040019
• Sheila Fathonah S 115040018
• Lia Kamaliah 115040021
• Restu Handayani 115040065
• Rini Herliyanti 115040006
• Rizki Andini 115040057
• Ati Herawati 115040003
• Rosmayasari W 115040209
Biologi A 2011
2. Zoologi Invertebrata
Phyllum Coelenterata
Definisi
Tipe
Klasifikasi
Ciri umum
Cara Makan
Peranan
Sifat & Ciri Reproduksi
khusus
3. COELENTERATA
Definisi
Kata Coelenterata berasal dari bahasa Yunani:
Coilos : rongga, dan entero : usus. Jadi COELENTERON artinya rongga yang berfungsi sebagai usus. Coelenter
ata hidupnya di perairan laut maupun air tawar, contoh hydra.
Ciri Umum
1. Hewan bersel banyak (multiseluler)
2. Tubuh radial simetris (2 lapis sel), ektoderm dan endoderm. Diantaranya ada rongga (mesoglea)
3. Bentuk seperti tabung (polip) dan seperti mangkok (medusa)
4. Di atas tubuh terdapat mulut dan tentakel untuk menangkap mangsa dan bergerak. Tentakel punya sel racun (knid
oblast) atau sel penyengat (nematosis)
5. Punya rongga gastrovaskuler untuk pencernaan
6. Sistem pernapasan dengan cara difusi (seluruh permukaan tubuh), kecuali Anthozoa dan Sifonoglia
7. Sistem saraf difus (baur)
8. Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan), vegetatif pada fase polip dan generatif pada fase medusa
4. Sifat dan Ciri Khusus
Umumnya hidup di daerah perairan laut.
Memiliki system saraf tersebar atau diffus.
Tidak mempunyai sistem pernapasan, eksresi, dan si
stem peredaran darah.
Dalam kehidupannya atau dalam daur hidupnya me
miliki atau mengalami dua bentuk tubuh (dimorfisme
), yaitu polip dan medusa.
Tipe nutrisi holozoik dan saprozoik.
Reproduksi dengan cara seksual dan aseksual.
Tubuh di organisasi dalam tingkat jaringan.
5. Tipe Morfologi
POLIP
Umumnya hidup soliter (sendiri), tapi ada pula yang memben-tu
k koloni. Melekat pada dasar perairan, tidak dapat bergerak b
ebas. Tubuh atas membesar, di alamnya terdapat rongga gastr
ovaskuler yang fungsinya sebagai usus. Di bagian atas terdapat
mulut dan tentakel untuk menangkap mangsa. Polip merupakan
fase vegetatif pada coelenterata
MEDUSA
Fase medusa merupakan fase generatif (seksual), dimana pada fase ini mengha-silkan sel telur dan sel sperma. Medusa dap
at melepaskan diri dari induk dan berenang bebas di perairan. Bentuknya seperti payung dan punya tentakel yang melambai
-lambai. Kita biasa menamakannya dengan ubur-ubur
6. Cara Makan
Coelenterata hidup di perairan yang jernih yang mengandung partik
el-pertikel organik, plankton atau hewan-hewan kecil. Jika terdapat
hewan kecil, misal jentik nyamuk menempel pada tentakel dan meng
e-nai sel knidoblast, maka sel tersebut mengeluarkan racun. Jentik
akan lemas lalu tentakel membawanya ke mulut.
Di bawah mulut terdapat kerong-kongan pendek
lalu masuk ke rongga gastrovaskuler untuk dicer
na secara ekstraseluler (luar sel). Sel-sel endoder
ma menyerap sari-sari makanan. Sisa-sisa makana
n akan dimuntahkan melalui mulut.
7. Reproduksi
• 1. ASEKSUAL (VEGETATIF)
• Dilakukan dengan membentuk kuncup pada kaki pada fa
se polip. Makin lama makin besar, lalu membentuk tenta
kel. Kuncup tumbuh disekitar kaki sampai besar hingga i
nduknya membuat kuncup baru. Semakin banyak lalu me
njadi koloni
• 2. SEKSUAL (GENERATIF)
• Dilakukan dengan peleburan sel sperma dengan sel ovum
(telur) yang terjadi pada fase medusa. Letak testis di de
kat tentakel sedangkan ovarium dekat kaki. Sperma mas
ak dikeluarkan lalu berenang hingga menuju ovum. Ovum
yang dibuahi akan membentuk zigot. Mula-mula zigot tu
mbuh di ovarium hingga menjadi larva. Larva bersilia (pla
nula) berenang meninggalkan induk dan membentuk polip
di dasar perairan.
9. KLASIFIKASI COELENTERATA
Kelas Hydrozoa
memiliki ciri-ciri :
Bentuk tubuhnya seperti ular air.
Hidup di air tawar secara polip maupun medusa.
Contoh yang umum dari kelas ini adalah Hydra sp.
Hydra
Bergerak dengan cara melekukkan badannya seperti ulat jengkal.
Pencernaan makanan dengan cara ekstraseluler di dalam rongga gastrovas
kuler, dan intraselluler di dalam vakuola sel gastrodermis.
Reproduksi secara aseksual: membentuk tunas, dan seksual: peleburan an
tara sperma dan ovum.
Bentuk tubuh seperti silinder yang mulutnya terletak pada bagian atas tu
buhnya yang dinamakan hypostom.
11. 2. Kelas Scypozoa
Scypozoa berasal dari kata
scyphos = mangkuk, dan zoon = hewan
Ciri-cirinya:
a. Bentuk tubuh seperti mangkuk.
b. Hidup di laut.
c. Bagian tepi tubuhnya dikelilingi oleh tentakel.
d.Disekitar mulutnya terdapat empat lengan yang dilengkapi oleh n
ematikist.
e. Alat pencernaannya berupa saluran bercabang.
f. Sistem sarafnya berupa anyaman.
g. Contoh yang umum di Indonesia, adalah Aurelia sp. dan Obelia s
p.
15. 3. Kelas Anthozoa
Anthozoa berasal dari kata:
anthos = bunga, dan zoon = binatang
Ciri-cirinya:
a.Seluruhnya hidup di laut.
b.Contoh speciesnya diantaranya : Achrophora sp., Meandri
na sp., Fungia sp. Fevia sp.
c.Yang paling umum dipelajari adalah anemon laut dan koral.
d.Anemon laut ukuran tubuhnya ada yang besar ada yang ke
cil.
• Spesies Coral sp spesies Madreporaria sp
16. Spesialisasi spesies
Spesies: koral
Calcigorgia spiculifera
Anggota dari ordo Medreporaria adalah
binatang karang.
Ciri-cirinya:
a. Tumbuh membentuk masa yang kaku
dan kuat
b. Menjadi tempat hidup diantara beber
apa jenis hewan lain
c. Organisme koral mirip dengan polip a
nemon laut, hanya ukurannya jauh leb
uh kecil,
d. Memiliki tentakel
e. Sedikit berotot,
f. Tidak memiliki pedal disk.
g. Generasi dari koloni polip-polip ini men
ghasilkan karang kapur.
17. Spesies: Anemonia viridis (Anemon Laut)
Ciri-ciri:
a.Tubuh silinder dan pendek.
b.Pada permukaan atas di sekitar permukaa
n mulut terdapat tentakel .
c.Bagian dasar berfungsi untuk melekatkan
diri pada substrat.
d.Makanan anemon laut berupa Mollusca
, Crustaceae, dan Invertenrata lainnya.
e.Alat reproduksinya berumah dua dengan f
ertilisasi eksternal.
19. PERANAN COELENTERATA
a. Untuk melindungi pantai dari hantaman gelombang laut
b. Tempat berkembangbiak berbagai jenis ikan
c. Ada yang dipakai sebagai perhiasan, misalnya akar bahar dan kor
al
d. Ada yang dipakai sebagai bahan kapur, misalnya batu karang
e. Sebagai taman laut untuk rekreasi