Fungsi Protein
Sebagai enzim
Sebagai alat pengangkut, dilaksanakan oleh jenis protein tertentu diantaranya hemoglobin, mioglobin, dan transferin.
Sebagai pengatur pergerakan, dilaksanakan antara lain oleh protein-protein penyusun otot.
Sebagai pertahanan tubuh dari pengaruh benda asing berbahaya, seperti virus.
Sebagai medium bagi perambatan impuls syaraf.
Apa itu asam amino?
Senyawa penyusun protein yang terdiri dari gugus amino dan gugus karboksilat
Asam amino bersifat larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik non polar seperti eter, aseton dan kloroform.
* Asam amino mempunyai titik lebur yang lebih tinggi daripada asam karboksilat oleh karena itu secara struktural asam amino bermuatan dan memiliki polaritas tinggi
Fungsi Protein
Sebagai enzim
Sebagai alat pengangkut, dilaksanakan oleh jenis protein tertentu diantaranya hemoglobin, mioglobin, dan transferin.
Sebagai pengatur pergerakan, dilaksanakan antara lain oleh protein-protein penyusun otot.
Sebagai pertahanan tubuh dari pengaruh benda asing berbahaya, seperti virus.
Sebagai medium bagi perambatan impuls syaraf.
Apa itu asam amino?
Senyawa penyusun protein yang terdiri dari gugus amino dan gugus karboksilat
Asam amino bersifat larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik non polar seperti eter, aseton dan kloroform.
* Asam amino mempunyai titik lebur yang lebih tinggi daripada asam karboksilat oleh karena itu secara struktural asam amino bermuatan dan memiliki polaritas tinggi
Menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegaraghinahuwaidah
pendidikan kewarganegaraan sma
kemerdekaan beragama dan kepercayaan di Indonesia, pengertian, jenis-jenis, manfaat, kendala,cara menjaga kerukunan antar umat beragama, sistem pertahanan dan keamanan
MENATAP TANTANGAN INTEGRASI NASIONAL
ANCAMAN MILITER, ANCAMAN NON MILITER, STRATEGI DALAM MENGATASI BERBAGAI ANCAMAN DALAM MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SMA BAB 7
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. POLIMER
PENGERTIAN POLIMER
TATA NAMA POLIMER
PENGGOLONGAN POLIMER
SIFAT-SIFAT POLIMER
REAKSI POLIMERISASI
KEGUNAAN DAN DAMPAK PENGGUNAAN POLIMER
3. PENGERTIAN POLIMER
Polimer berasal dari Bahasa Yunani, yaitu poly dan meros.
Poly = banyak
Meros = unit atau bagian
Polimer adalah suatu senyawa makromolekul yang tersusun atas monomer-monomer.
Molekul-molekul kecil disebut dengan monomer.
4. TATA NAMA POLIMER
Penamaan polimer yaitu dengan melekatkan awalan poli pada nama monomer.
Contoh
Polivinil klorida merupakan polimer dari vinil klorida
Polipropena merupakan polimer dari propena
Polietena merupakn polimer dari etena.
5. PENGGOLONGAN POLIMER
Berdasarkan Asalnya
Berdasrakan Jenis Monomernya
Berdasarkan Sifat terhadap Pemanasan atau Sifat Kekenyalannya
Berdasarkan Bentuk Susunan Rantainya
Berdasarkan Penggunaan Polimer
6. Berdasarkan Asalnya
1. Polimer Alam
No Polimer Monomer Polimerisasi Terdapat pada
1. Amilum Glukosa Kondensasi Biji-bijian, akar, umbi
2. Selulosa Glukosa Kondensasi Sayur, kayu, kapas
3. Protein Asam amino Kondensasi Susu, daging, telur, wol
4. Asam nukleat Nukleotida Kondensasi Molekul DNA dan RNA
5. Karet alam Isoprene Adisi Getah karet alam
7. 2. Polimer Semi Sintesis
Polimer yang diperoleh dari modifikasi polimer alam dan bahan kimia.
Contoh :
Selulosa nitrat yang sering dipasarkan dengan nama celluloid dan guncotton.
8. 3. Polimer Sintesis
No Polimer Monomer Polimerisasi Terdapat pada
1. Polietena Etena Adisi Kantung, kabel plastik
2. Polipropena Propena Adisi Tali, karung, botol plastik
3. PVC Vinil klorida Adisi Pipa, pelapis lantai, kabel
4. Polivinil alkohol Vinil klorida Adisi Bak air
5. Teflon Tetrafluoro etena Adisi Wajan, panci anti lengket
6. Dakron Metal tereftalat dan etilen glikol Kondensasi Tekstil, wol sintetis
7. Nilon Asam adipat dan heksametilen diamin Kondensasi Tekkstil
8. Polibutadiena Butadiena Adisi Ban motor, mobil
9. Berdasarkan Jenis Monomernya
1. Homopolimer
Polimer yang tersusun dari monomer-
monomer yang sama atau sejenis.
Contoh : PVC, protein, karet alam,
polivinil asetat (PVA), polistirena,
amilum, selulosa, dan teflon.
2. Kopolimer
Polimer yang tersusun dari
monomer-monomer yang berlainan
jenis.
Contoh polimer SBS (polimer
stirena-butadiena-stirena).
10. Berdasarkan susunan monomernya, terdapat empat jenis kopolimer sebagai berikut.
Kopolimer bergantian
Kopolimer blok
Kopolimer bercabang
Kopolimer tidak beraturan
11. Berdasarkan Sifat terhadap Pemanasan
atau Sifat Kekenyalannya
1. Termoplastik
Polimer yang mempunyai sifat
tidak tahan terhadap panas.
SIFAT SIFAT KHUSUS
Berat molekul kecil
Tidak tahan terhadap panas.
Jika dipanaskan akan melunak.
Jika didinginkan akan mengeras.
Mudah untuk diregangkan.
Fleksibel.
Titik leleh rendah.
Dapat dibentuk ulang (daur ulang).
Mudah larut dalam pelarut yang sesuai.
Memiliki struktur molekul linear/bercabang.
CONTOH
Polietilena (PE) = Botol plastik, mainan, bahan cetakan, ember, drum, pipa
saluran, isolasi kawat dan kabel, kantong plastik dan jas hujan.
12. 2. Termoseting
Polimer yang mempunyai sifat
tahan terhadap panas.
SIFAT-SIFAT KHUSUS
Keras dan kaku (tidak fleksibel)
Jika dipanaskan akan mengeras.
Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang).
Tidak dapat larut dalam pelarut apapun.
Jika dipanaskan akan meleleh.
Tahan terhadap asam basa.
Mempunyai ikatan silang antara molekul
CONTOH
Bakelit = asbak, fitting lampu listrik, steker listrik,
peralatan fotografi, radio, perekat plywood.
13. Berdasarkan Bentuk Susunan Rantainya
Polimer linear
Polimer yang tersusun dengan unit ulang berikatan satu sama lainnya :membentuk
rantai polimer yang panjang.
Polimer bercabang
Polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang membentuk cabang pada rantai utama
Polimer berikatan silang (Cross-linking)
Polimer yang terbentuk karena beberapa rantai polimer saling berikataan satu sama lain pada
rantai utamanya.
14. Berdasarkan Penggunaan Polimer
Polimer komersial
Polimer yang disintesis dengan harga murah dan diproduksi secara besar-besaran. Contoh :
polietilena, polipropilena, pilivinil klorida dan polistirena.
Polimer teknik
Polimer yang mempunyai sifat unggul tetapi harganya mahal. Contoh : poliamida, polikarbonat,
asetal, dan polyester.
Polimer dengan tujuan khusus
Polimer yang mempunyai sifat spesifik yang unggul dan dibuat untuk keperluan khusus. Contoh
: alat-alat kesehatan seperti thermometer atau timbangan.
15. SIFAT-SIFAT POLIMERBeberapa faktor yang mempengaruhi sifat fisik polimer sebagai berikut.
Panjang rata-rata rantai polimer
Kekuatan dan titik leleh naik dengan bertambah panjangnya rantai polimer.
Gaya antarmolekul
Jika gaya antar molekul pada rantai polimer besar maka polimer akan menjadi kuat dan sukar meleleh.
Percabangan
Rantai polimer yang bercabang banyak memiliki daya tegang rendah dan mudah meleleh.
Ikatan silang antar rantai polimer
Ikatan silang antar rantai polimer menyebabkan terjadinya jaringan yang kaku dan membentuk bahan
yang keras. Jika ikatan silang semakin banyak maka polimer semakin kaku dan mudah patah.
Sifat kristalinitas rantai polimer
Polimer berstruktur tidak teratur memil;iki kristanilitas rendah dan bersifat amorf (tidak keras).
Sedangkan polimer dengan struktur teratur mempunyai kristanilita tinggi sehingga lebih kuat dan lebih
tahan terhadap bahaan-bahan kimia dan enzim.
16. REAKSI POLIMERISASI
Reaksi polimerisasi yaitu reaksi penggabungan sejumlah monomer menjadi
polimer. Polimerisasi dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.
a. Polimerisasi adisi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-monomer
yang berikatan rangkap menjadi ikatan tunggal.
• Polimerisasi adisi alami
• Polimerisasi adisi sintesis
17. b. Polimerisasi Kondensasi yaitu reaksi yang terjadi jika dua atau lebih monomer
sejenis atau berbeda jenis bergabung membentuk molekul besar sambil
melepaskan molekul-molekul kecil seperti H2O, NH3, dan HCl.
Polimerisasi kondensasi alami, contoh : pembentukan selulosa, amilum dan protein.
Polimerisasi kondensasi sintesis, contoh : pembentukan nilon, tetoron, bakelit, dan
urea-metanal.
18. KEGUNAAN PENGGUNAAN POLIMER
No Polimer Monomer Sifat Kegunaan
1. Polietena Etena Lentur Botol semprot, tas plastik, kabel
2. Polipropilena Propena Keras dan titik
leleh tinggi
Karpet, tali, wadah plastik, dan
mainan anak-anak
3. Polivinil klorida Vinil klorida Kaku dan keras Pipa air dan pipa kabel listrik
4. Polistirena polifenil
etena
Fenil etena Tahan terhadap
tekanan tinggi
Plastik pada kendaraan dan
pesawaat terbang, genting, cangkir
5. Poliamida (nilon) Asam adipat dan
heksometilen diamina
Kuat dan halus Peralatan camping, pakaian,
laboratorium, rumah tangga, dapur
6. Politetrafluoro etena
atau Teflon
Tetrafluoroetena Keras, kaku,
tahan panas,
dan bahan
kimia
Pelapis anti lengket dan wajan anti
lengket
7. Bakelit Formaldehid dan fenol Termoset Saklar, telepon, peralatan radio