SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
BAB 6 
MAKROMULEKUL 
(POLIMER) 
6.1 Reaksi Pembentukan 
Polimer 
6.2 Penggolongan Polimer 
6.3 Berbagai Macam Polimer 
6.4 Penanganan Limbah Plastik
Reaksi Pembentukan Polimer 
a. Polimer terdiri dari molekul-molekul besar, sehingga disebut juga 
makromolekul. 
b. Molekul polimer dapat diandaikan dengan sebuah rantai yang 
setiap mata rantainya mewakili satu unit pembangun (unit 
pembangun itu berasal dari molekul sederhana) yang disebut 
monomer. 
c. Reaksi pembentukan polimer dari monomernya disebut 
polimerisasi.
Polimerasi Adisi 
a. Polimerisasi adisi terjadi pada monomer 
yang mempunyai ikatan rangkap. 
b. Polimerisasi adisi adalah perkaitan 
langsung antarmonomer berdasarkan 
reaksi adisi. 
c. Polimerisasi dapat berlangsung dengan 
bantuan suatu katalis.
Contoh 
Pembentukan polietilena (politena). 
Polietilena dibentuk oleh monomer-monomer 
etena.
Polimerasi Kondensasi 
a. Pada polimerisasi kondensasi, monomer-monomer 
saling berkaitan dengan melepas 
molekul kecil, seperti H2O dan CH3OH 
(metanol). 
b. Polimerisasi kondensasi terjadi pada monomer 
yang mempunyai setidaknya dua gugus aktif.
Contoh 
Pembentukan nilon 6,6 
Nilon 6,6 terbentuk dari dua jenis monomer, yaitu asam 
adipat (asam 1,6-heksandioat) dan heksametilendiamina 
(1,6-diaminoheksana).
Penggolongan Polimer 
Polimer berdasarkan asalnya dibedakan 
menjadi: 
1. Polimer alam adalah polimer yang terdapat di 
alam; 
2. Polimer sintetis adalah polimer yang dibuat di 
pabrik dan tidak terdapat di alam.
Penggolongan Polimer 
Polimer berdasarkan monomernya 
a. Berdasarkan jenis monomernya, polimer 
dibedakan atas homopolimer dan 
kopolimer. 
b. Homopolimer terbentuk dari satu jenis 
monomer, sedangkan kopolimer terbentuk 
dari dua jenis atau lebih monomer. 
c. Contoh homopolimer yaitu polietilena, 
polipropilena, polistirena, PVC, teflon, 
amilum, selulosa, dan poliisoprena (karet 
alam). 
d. Contoh kopolimer yaitu nilon 6,6 dan 
dakron.
Penggolongan Polimer 
Polimer berdasarkan sifatnya terhadap panas 
Polimer Termoplastik Polimer Termosetting 
Polimer yang melunak jika 
dipanaskan sehingga dapat dibentuk 
ulang 
Polimer yang tidak melunak jika 
dipanaskan sehingga tidak dapat 
dibentuk ulang 
Contoh polietilena, PVC, dan 
polipropilena 
Contoh bakelit, yaitu plastik yang 
digunakan untuk peralatan listrik 
Terdiri atas molekul-molekul rantai 
lurus atau bercabang 
Terdiri atas ikatan silang antarrantai 
sehingga terbentuk bahan yang 
keras dan lebih kaku
Karet Alam 
Karet alam adalah polimer dari isoprena. 
Struktur karet alam 
a. Karet alam bersifat elastis, lunak, dan lengket dalam keadaan panas. 
b. Karet dapat dikeraskan jika dimasak dengan belerang. 
c. Pengerasan terjadi karena terbentuk ikatan silang disulfida antarrantai. 
d. Proses tersebut, yang disebut vulkanisasi, ditemukan oleh Charles 
Goodyear.
Karet Sintetis 
Polibutilena 
Polibutadiena dibuat dari butadiena sebagai 
monomer.
Polikloropena (Neoprena) 
Monomer pembentuknya berupa kloroprena, 
yaitu 2-kloro-1,3-butadiena. 
Neoprena digunakan sebagai selang untuk 
membuat selang oli atau barang lainnya yang 
sejenis.
SBR 
SBR (Styrene-Butadiene Rubber) adalah kopolimer 
dari stirena (25%) dan butadiena (75%). 
Penggunaan utama dari SBR adalah untuk ban 
kendaraan bermotor.
Polietilena 
Polietilena adalah plastik yang paling sederhana 
dan juga paling murah. 
Penggunaan utama dari SBR adalah untuk ban 
kendaraan bermotor.
Polipropilena 
Polipropilena hampir serupa dengan polietilena. 
Monomernya adalah propena. 
Polipropilena lebih kuat dan lebih tahan daripada 
polietilena.
Teflon 
a. Teflon merupakan nama dagang dari 
politetrafluoroetilena (PTFE). 
b. Monomer penyusunnya berupa 
tetrafluoroetena. 
c. Oleh karena ikatan C–F sangat kuat 
dan tahan terhadap panas, maka teflon 
bersifat kuat, tidak reaktif, dan tidak 
dapat terbakar. 
d. Teflon banyak dipakai sebagai gasket, 
pelapis tangki di pabrik kimia, dan 
pelapis panci antilengket.
PVC 
a. Polivinilklorida (PVC) adalah 
plastik kedua terbanyak yang 
diproduksi setelah polietilena. 
b. Monomernya adalah vinilklorida 
(ClCH==CH2) dan merupakan 
polimer adisi. 
c. PVC digunakan untuk membuat 
pipa, pelapis lantai, dan selang.
Akrilat 
a. Asam akrilat adalah nama lain untuk asam 2–propenoat. 
b. Polimetilmetakrilat (PMMA) yang dikenal dengan 
nama dagang flexiglass, adalah plastik bening keras, 
tetapi ringan sehingga banyak digunakan sebagai kaca 
jendela pesawat terbang, dan lampu belakang mobil. 
c. Plastik ini terbuat dari reaksi adisi turunan asam 
akrilat, yaitu ester metilmetakrilat. 
d. Serat akrilat seperti orlon yang hampir menyerupai 
wol terbuat dari turunan asam akrilat yaitu akrilonitril.
Terilen 
a. Terilen terbentuk dari dua jenis monomer, yaitu 
suatu dialkohol dan suatu dikarboksilat. 
b. Ikatan antarmonomernya merupakan ikatan 
ester, sehingga terilen disebut juga suatu 
poliester. 
c. Contohnya adalah dakron, yang terbentuk 
dari etilen glikol dan asam terftalat. 
d. Dakron banyak digunakan sebagai serat tekstil 
e. Polimer ini dikenal digunakan sebagai pita 
perekam magnetik dan sebagai bahan balon 
cuaca yang dikirim ke stratosfir.
Nilon 
a. Nilon adalah polimer kondensasi yang 
melibatkan gugus amina (—NH2) dan gugus 
karboksil (—COOH). 
b. Ikatan antarmonomernya disebut ikatan 
amida, sehingga nilon disebut juga poliamida. 
c. Nilon yang terbentuk dari kondensasi asam 
tereftalat dengan heksametilendiamina 
disebut nilon 6,6 karena masingmasing 
monomernya mengandung 6 atom karbon. 
d. Nilon merupakan polimer yang kuat dan 
ringan, dapat ditarik tanpa retak.
Bakelit 
a. Bakelit adalah suatupolimer kondensasi 
dari fenol dan formaldehida. 
b. Kondensasi terjadi dengan melepas air. 
c. Bakelit tergolong plastik termosetting, 
tidak dapat dilelehkan dan dibentuk 
ulang. 
d. Jika dipanaskan pada suhu tinggi, maka 
plastik ini akan terurai dan rusak.
Penanganan Limbah Pabrik 
a. Proses daur ulang melalui tahap-tahap 
pengumpulan, pemisahan (sortir), pelelehan, dan 
pembentukan ulang. 
b. Incinerasi, limbah plastik mempunyai nilai 
kalor yang tinggi, sehingga dapat digunakan 
sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik. 
c. Kebanyakan plastik biodegradable berbahan 
dasar zat tepung. Sayangnya, plastik jenis ini lebih 
mahal.

More Related Content

What's hot

Hypnotherapy dan Hypnoparenting
Hypnotherapy dan HypnoparentingHypnotherapy dan Hypnoparenting
Hypnotherapy dan HypnoparentingRestu Waras Toto
 
Materi training motivasi ujian nasional
Materi training motivasi ujian nasionalMateri training motivasi ujian nasional
Materi training motivasi ujian nasionalRona Binham
 
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan  Masa KehamilanPengkajian Kegawatdaruratan  Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilanpjj_kemenkes
 
Materi seminar pendidikan menjadi pendidik abad 21
Materi seminar pendidikan menjadi pendidik abad 21Materi seminar pendidikan menjadi pendidik abad 21
Materi seminar pendidikan menjadi pendidik abad 21Namin AB Ibnu Solihin
 
Makalah msi kelompok 4 beberapa prinsip dasar epistemologi islam
Makalah msi kelompok 4 beberapa prinsip dasar epistemologi islamMakalah msi kelompok 4 beberapa prinsip dasar epistemologi islam
Makalah msi kelompok 4 beberapa prinsip dasar epistemologi islamnandang alfatah
 
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFASPERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFASpjj_kemenkes
 
Syirik dan bahaya bagi manusia
Syirik dan bahaya bagi manusiaSyirik dan bahaya bagi manusia
Syirik dan bahaya bagi manusiafeggyernes
 
Dakwah Poros Hidup (2014) - M. Rahmat Kurnia
Dakwah Poros Hidup (2014) - M. Rahmat KurniaDakwah Poros Hidup (2014) - M. Rahmat Kurnia
Dakwah Poros Hidup (2014) - M. Rahmat KurniaErwin Wahyu
 
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanan
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanankomunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanan
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidananDwi Pirang
 
KB 2 Komplikasi Kehamilan
KB 2 Komplikasi KehamilanKB 2 Komplikasi Kehamilan
KB 2 Komplikasi Kehamilanpjj_kemenkes
 
Sejarah Psikologi Agama
Sejarah Psikologi AgamaSejarah Psikologi Agama
Sejarah Psikologi Agamaelmakrufi
 
Kebutuhan dalam persalinan
Kebutuhan dalam persalinanKebutuhan dalam persalinan
Kebutuhan dalam persalinancahyatoshi
 
Hikmah Dibalik Musibah
Hikmah Dibalik MusibahHikmah Dibalik Musibah
Hikmah Dibalik MusibahLisda Hilya
 
KEUNIVERSALAN ISLAM
KEUNIVERSALAN ISLAMKEUNIVERSALAN ISLAM
KEUNIVERSALAN ISLAMVZRGaming
 
Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)
Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)
Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)pjj_kemenkes
 
Kepemimpinan (Dakwah Kampus)
Kepemimpinan (Dakwah Kampus)Kepemimpinan (Dakwah Kampus)
Kepemimpinan (Dakwah Kampus)Mohamad Khaidir
 
PENYULUHAN KESEHATAN MENTAL SANTRI. fdpptx
PENYULUHAN KESEHATAN MENTAL SANTRI. fdpptxPENYULUHAN KESEHATAN MENTAL SANTRI. fdpptx
PENYULUHAN KESEHATAN MENTAL SANTRI. fdpptx5120022042REGHINASAL
 

What's hot (20)

Hypnotherapy dan Hypnoparenting
Hypnotherapy dan HypnoparentingHypnotherapy dan Hypnoparenting
Hypnotherapy dan Hypnoparenting
 
Materi training motivasi ujian nasional
Materi training motivasi ujian nasionalMateri training motivasi ujian nasional
Materi training motivasi ujian nasional
 
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan  Masa KehamilanPengkajian Kegawatdaruratan  Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilan
 
Materi seminar pendidikan menjadi pendidik abad 21
Materi seminar pendidikan menjadi pendidik abad 21Materi seminar pendidikan menjadi pendidik abad 21
Materi seminar pendidikan menjadi pendidik abad 21
 
Makalah msi kelompok 4 beberapa prinsip dasar epistemologi islam
Makalah msi kelompok 4 beberapa prinsip dasar epistemologi islamMakalah msi kelompok 4 beberapa prinsip dasar epistemologi islam
Makalah msi kelompok 4 beberapa prinsip dasar epistemologi islam
 
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFASPERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS
 
Kepribadian ulul albab dalam Al-Quran
Kepribadian ulul albab dalam Al-QuranKepribadian ulul albab dalam Al-Quran
Kepribadian ulul albab dalam Al-Quran
 
Syirik dan bahaya bagi manusia
Syirik dan bahaya bagi manusiaSyirik dan bahaya bagi manusia
Syirik dan bahaya bagi manusia
 
Dakwah Poros Hidup (2014) - M. Rahmat Kurnia
Dakwah Poros Hidup (2014) - M. Rahmat KurniaDakwah Poros Hidup (2014) - M. Rahmat Kurnia
Dakwah Poros Hidup (2014) - M. Rahmat Kurnia
 
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanan
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanankomunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanan
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanan
 
KB 2 Komplikasi Kehamilan
KB 2 Komplikasi KehamilanKB 2 Komplikasi Kehamilan
KB 2 Komplikasi Kehamilan
 
Sejarah Psikologi Agama
Sejarah Psikologi AgamaSejarah Psikologi Agama
Sejarah Psikologi Agama
 
Kebutuhan dalam persalinan
Kebutuhan dalam persalinanKebutuhan dalam persalinan
Kebutuhan dalam persalinan
 
Hikmah Dibalik Musibah
Hikmah Dibalik MusibahHikmah Dibalik Musibah
Hikmah Dibalik Musibah
 
KEUNIVERSALAN ISLAM
KEUNIVERSALAN ISLAMKEUNIVERSALAN ISLAM
KEUNIVERSALAN ISLAM
 
The thaqalaan
The thaqalaanThe thaqalaan
The thaqalaan
 
Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)
Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)
Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)
 
Kepemimpinan (Dakwah Kampus)
Kepemimpinan (Dakwah Kampus)Kepemimpinan (Dakwah Kampus)
Kepemimpinan (Dakwah Kampus)
 
Urine therapy
Urine therapyUrine therapy
Urine therapy
 
PENYULUHAN KESEHATAN MENTAL SANTRI. fdpptx
PENYULUHAN KESEHATAN MENTAL SANTRI. fdpptxPENYULUHAN KESEHATAN MENTAL SANTRI. fdpptx
PENYULUHAN KESEHATAN MENTAL SANTRI. fdpptx
 

Similar to Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01

Similar to Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01 (20)

bab6makromolekulpolimer-140504095936-phpapp02 (1).pptx
bab6makromolekulpolimer-140504095936-phpapp02 (1).pptxbab6makromolekulpolimer-140504095936-phpapp02 (1).pptx
bab6makromolekulpolimer-140504095936-phpapp02 (1).pptx
 
Bab 6 POLIMER kelas dua belas xii mipa.pptx
Bab 6 POLIMER kelas dua belas xii mipa.pptxBab 6 POLIMER kelas dua belas xii mipa.pptx
Bab 6 POLIMER kelas dua belas xii mipa.pptx
 
makromolekul (polimer)
makromolekul (polimer)makromolekul (polimer)
makromolekul (polimer)
 
Makromolekul (2)
Makromolekul (2)Makromolekul (2)
Makromolekul (2)
 
Makromolekul
MakromolekulMakromolekul
Makromolekul
 
Modul polimer kelas xii sma bss malang
Modul polimer kelas xii sma bss malangModul polimer kelas xii sma bss malang
Modul polimer kelas xii sma bss malang
 
kimia12pol.pptx
kimia12pol.pptxkimia12pol.pptx
kimia12pol.pptx
 
Makromolekul dan Koloid
Makromolekul dan KoloidMakromolekul dan Koloid
Makromolekul dan Koloid
 
Material Teknik Polimer
Material Teknik PolimerMaterial Teknik Polimer
Material Teknik Polimer
 
Polimer/KIMIA SMA
Polimer/KIMIA SMAPolimer/KIMIA SMA
Polimer/KIMIA SMA
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
materi polimer
materi polimermateri polimer
materi polimer
 
Polimer kegunaannya
Polimer kegunaannyaPolimer kegunaannya
Polimer kegunaannya
 
Makalah kimia
Makalah kimiaMakalah kimia
Makalah kimia
 
Makromolekul
MakromolekulMakromolekul
Makromolekul
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
bayarrsfghk12397';[
bayarrsfghk12397';[bayarrsfghk12397';[
bayarrsfghk12397';[
 
Polimer pow point
Polimer pow pointPolimer pow point
Polimer pow point
 
Kimia polimer 3
Kimia polimer 3Kimia polimer 3
Kimia polimer 3
 

More from sanoptri

Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01sanoptri
 
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01sanoptri
 
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02sanoptri
 
Bab3sistemperiodikkelasx 141109050029-conversion-gate02
Bab3sistemperiodikkelasx 141109050029-conversion-gate02Bab3sistemperiodikkelasx 141109050029-conversion-gate02
Bab3sistemperiodikkelasx 141109050029-conversion-gate02sanoptri
 
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01sanoptri
 
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02sanoptri
 
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02sanoptri
 
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01sanoptri
 
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02sanoptri
 
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01sanoptri
 
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01sanoptri
 
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01sanoptri
 
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02sanoptri
 
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01sanoptri
 
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01sanoptri
 
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02sanoptri
 
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01sanoptri
 
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01sanoptri
 
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02sanoptri
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01sanoptri
 

More from sanoptri (20)

Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
 
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
 
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
 
Bab3sistemperiodikkelasx 141109050029-conversion-gate02
Bab3sistemperiodikkelasx 141109050029-conversion-gate02Bab3sistemperiodikkelasx 141109050029-conversion-gate02
Bab3sistemperiodikkelasx 141109050029-conversion-gate02
 
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
 
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02
 
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
 
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01
 
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
 
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
 
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01
 
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
 
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02
 
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01
 
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01
 
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02
 
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
 
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
 
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
 

Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01

  • 1. BAB 6 MAKROMULEKUL (POLIMER) 6.1 Reaksi Pembentukan Polimer 6.2 Penggolongan Polimer 6.3 Berbagai Macam Polimer 6.4 Penanganan Limbah Plastik
  • 2. Reaksi Pembentukan Polimer a. Polimer terdiri dari molekul-molekul besar, sehingga disebut juga makromolekul. b. Molekul polimer dapat diandaikan dengan sebuah rantai yang setiap mata rantainya mewakili satu unit pembangun (unit pembangun itu berasal dari molekul sederhana) yang disebut monomer. c. Reaksi pembentukan polimer dari monomernya disebut polimerisasi.
  • 3. Polimerasi Adisi a. Polimerisasi adisi terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan rangkap. b. Polimerisasi adisi adalah perkaitan langsung antarmonomer berdasarkan reaksi adisi. c. Polimerisasi dapat berlangsung dengan bantuan suatu katalis.
  • 4. Contoh Pembentukan polietilena (politena). Polietilena dibentuk oleh monomer-monomer etena.
  • 5. Polimerasi Kondensasi a. Pada polimerisasi kondensasi, monomer-monomer saling berkaitan dengan melepas molekul kecil, seperti H2O dan CH3OH (metanol). b. Polimerisasi kondensasi terjadi pada monomer yang mempunyai setidaknya dua gugus aktif.
  • 6. Contoh Pembentukan nilon 6,6 Nilon 6,6 terbentuk dari dua jenis monomer, yaitu asam adipat (asam 1,6-heksandioat) dan heksametilendiamina (1,6-diaminoheksana).
  • 7. Penggolongan Polimer Polimer berdasarkan asalnya dibedakan menjadi: 1. Polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam; 2. Polimer sintetis adalah polimer yang dibuat di pabrik dan tidak terdapat di alam.
  • 8.
  • 9. Penggolongan Polimer Polimer berdasarkan monomernya a. Berdasarkan jenis monomernya, polimer dibedakan atas homopolimer dan kopolimer. b. Homopolimer terbentuk dari satu jenis monomer, sedangkan kopolimer terbentuk dari dua jenis atau lebih monomer. c. Contoh homopolimer yaitu polietilena, polipropilena, polistirena, PVC, teflon, amilum, selulosa, dan poliisoprena (karet alam). d. Contoh kopolimer yaitu nilon 6,6 dan dakron.
  • 10. Penggolongan Polimer Polimer berdasarkan sifatnya terhadap panas Polimer Termoplastik Polimer Termosetting Polimer yang melunak jika dipanaskan sehingga dapat dibentuk ulang Polimer yang tidak melunak jika dipanaskan sehingga tidak dapat dibentuk ulang Contoh polietilena, PVC, dan polipropilena Contoh bakelit, yaitu plastik yang digunakan untuk peralatan listrik Terdiri atas molekul-molekul rantai lurus atau bercabang Terdiri atas ikatan silang antarrantai sehingga terbentuk bahan yang keras dan lebih kaku
  • 11. Karet Alam Karet alam adalah polimer dari isoprena. Struktur karet alam a. Karet alam bersifat elastis, lunak, dan lengket dalam keadaan panas. b. Karet dapat dikeraskan jika dimasak dengan belerang. c. Pengerasan terjadi karena terbentuk ikatan silang disulfida antarrantai. d. Proses tersebut, yang disebut vulkanisasi, ditemukan oleh Charles Goodyear.
  • 12. Karet Sintetis Polibutilena Polibutadiena dibuat dari butadiena sebagai monomer.
  • 13. Polikloropena (Neoprena) Monomer pembentuknya berupa kloroprena, yaitu 2-kloro-1,3-butadiena. Neoprena digunakan sebagai selang untuk membuat selang oli atau barang lainnya yang sejenis.
  • 14. SBR SBR (Styrene-Butadiene Rubber) adalah kopolimer dari stirena (25%) dan butadiena (75%). Penggunaan utama dari SBR adalah untuk ban kendaraan bermotor.
  • 15. Polietilena Polietilena adalah plastik yang paling sederhana dan juga paling murah. Penggunaan utama dari SBR adalah untuk ban kendaraan bermotor.
  • 16. Polipropilena Polipropilena hampir serupa dengan polietilena. Monomernya adalah propena. Polipropilena lebih kuat dan lebih tahan daripada polietilena.
  • 17. Teflon a. Teflon merupakan nama dagang dari politetrafluoroetilena (PTFE). b. Monomer penyusunnya berupa tetrafluoroetena. c. Oleh karena ikatan C–F sangat kuat dan tahan terhadap panas, maka teflon bersifat kuat, tidak reaktif, dan tidak dapat terbakar. d. Teflon banyak dipakai sebagai gasket, pelapis tangki di pabrik kimia, dan pelapis panci antilengket.
  • 18. PVC a. Polivinilklorida (PVC) adalah plastik kedua terbanyak yang diproduksi setelah polietilena. b. Monomernya adalah vinilklorida (ClCH==CH2) dan merupakan polimer adisi. c. PVC digunakan untuk membuat pipa, pelapis lantai, dan selang.
  • 19. Akrilat a. Asam akrilat adalah nama lain untuk asam 2–propenoat. b. Polimetilmetakrilat (PMMA) yang dikenal dengan nama dagang flexiglass, adalah plastik bening keras, tetapi ringan sehingga banyak digunakan sebagai kaca jendela pesawat terbang, dan lampu belakang mobil. c. Plastik ini terbuat dari reaksi adisi turunan asam akrilat, yaitu ester metilmetakrilat. d. Serat akrilat seperti orlon yang hampir menyerupai wol terbuat dari turunan asam akrilat yaitu akrilonitril.
  • 20. Terilen a. Terilen terbentuk dari dua jenis monomer, yaitu suatu dialkohol dan suatu dikarboksilat. b. Ikatan antarmonomernya merupakan ikatan ester, sehingga terilen disebut juga suatu poliester. c. Contohnya adalah dakron, yang terbentuk dari etilen glikol dan asam terftalat. d. Dakron banyak digunakan sebagai serat tekstil e. Polimer ini dikenal digunakan sebagai pita perekam magnetik dan sebagai bahan balon cuaca yang dikirim ke stratosfir.
  • 21. Nilon a. Nilon adalah polimer kondensasi yang melibatkan gugus amina (—NH2) dan gugus karboksil (—COOH). b. Ikatan antarmonomernya disebut ikatan amida, sehingga nilon disebut juga poliamida. c. Nilon yang terbentuk dari kondensasi asam tereftalat dengan heksametilendiamina disebut nilon 6,6 karena masingmasing monomernya mengandung 6 atom karbon. d. Nilon merupakan polimer yang kuat dan ringan, dapat ditarik tanpa retak.
  • 22. Bakelit a. Bakelit adalah suatupolimer kondensasi dari fenol dan formaldehida. b. Kondensasi terjadi dengan melepas air. c. Bakelit tergolong plastik termosetting, tidak dapat dilelehkan dan dibentuk ulang. d. Jika dipanaskan pada suhu tinggi, maka plastik ini akan terurai dan rusak.
  • 23. Penanganan Limbah Pabrik a. Proses daur ulang melalui tahap-tahap pengumpulan, pemisahan (sortir), pelelehan, dan pembentukan ulang. b. Incinerasi, limbah plastik mempunyai nilai kalor yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik. c. Kebanyakan plastik biodegradable berbahan dasar zat tepung. Sayangnya, plastik jenis ini lebih mahal.