SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
NAMA : EKA SAPUTRA
STAMBUK : F1C1 10069
A. Pengertian Polimer
Polimer merupakan suatu molekul besar (makromolekul) yang terbangun
oleh susunan unit ulangan kimia yang kecil, sederhana dan terikat oleh ikatan
kovalen. Unit ulangan ini biasanya setara atau hampir setara dengan monomer
yaitu bahan awal dari polimer. Polimer sangat penting karena dapat menunjang
tersedianya pangan, sandang, transportasi dan komunikasi (serat optik).
B. Klasifikasi Polimer
Polimer dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kategori sebagai
berikut:
1. Berdasarkan sumber/asal.
a. Polimer alam, yaitu polimer yang terdapat/terbentuk secara alamiah di alam.
b. Polimer sintetik, yaitu polimer yang diperoleh secara buatan melalui rekayasa
kimia.
2. Berdasarkan proses polimerisasi.
a. Polimer kondensasi, adalah polimerisasi yang disertai dengan pembentukan
molekul kecil (H2O, NH3).
b. Polimer adisi, adalah polimerisasi yang disertai dengan pemutusan ikatan
rangkap diikuti oleh adisi monomer.
3. Berdasarkan struktur.
a. Polimer linear
Polimer linear terdiri dari rantai panjang atom-atom skeletal yang dapat
mengikat gugus substituen. Polimer ini biasanya dapat larut dalam beberapa
pelarut, dan dalam keadaan padat pada temperatur normal. Polimer ini terdapat
sebagai elastomer, bahan yang fleksibel (lentur) atau termoplastik seperti gelas).
Contoh: Polietilena, poli(vinil klorida) atau PVC, poli(metil metakrilat) (juga
dikenal sebagai PMMA, Lucite, Plexiglas, atau perspex), poliakrilonitril (orlon
atau creslan) dan nylon 66.
b. Polimer bercabang
Polimer bercabang dapat divisualisasi sebagai polimer linear dengan
percabangan pada struktur dasar yang sama sebagai rantai utama.
c. Polimer jaringan tiga dimensi
Polimer jaringan tiga dimensi adalah polimer dengan ikatan kimianya
terdapat antara rantai, seperti digambarkan pada gambar berikut. Bahan ini
biasanya di”swell” (digembungkan) oleh pelarut tetapi tidak sampai larut.
Ketaklarutan ini dapat digunakan sebagai kriteria dari struktur jaringan. Makin
besar persen sambung-silang (cross-links) makin kecil jumlah penggembungannya
(swelling). Jika derajat sambung-silang cukup tinggi, polimer dapat menjadi kaku,
titik leleh tinggi, padat yang tak dapat digembungkan, misalnya intan (diamond).
4. Berdasarkan monomer.
a. Homopolimer
Homopolimer adalah polimer yang tersusun atas satu jenis monomer yang
sama.
b. Kopolimer
Kopolimer adalah suatu polimer yang dibuat dari dua atau lebih monomer
yang berlainan. Terdapat beberapa jenis kopolimer, antara lain:
o Kopolimer blok, mengandung blok dari satu monomer yang dihubungkan
dengan blok monomer yang lain. Kopolimer blok biasanya terbentuk
melalui proses polimerisasi ionik. Untuk polimer ini, dua sifat fisik yang
khas yang dimiliki dua homopolimer tetap terjaga.
o Kopolimer graft (tempel/cangkok), biasanya dibuat dengan mengikatkan
bersama dua polimer yang berbeda. Perkembangan selanjutnya ada yang
berbentuk kopolimer sisir (comb copolymer) dan bintang (star
copolymer).
o Kopolimer bergantian (alternating), merupakan kopolimer yang teratur
yang mengandung sequensial (deretan) bergantian dua unit monomer.
Polimerisasi olefin yang terjadi lewat mekanisme jenis ionik dapat
menghasilkan kopolimer jenis ini.
o Kopolimer acak, merupakan kopolimer yang tidak ada sequensial yang
teratur. Kopolimer acak sering terbentuk jika jenis monomer olefin
mengalami kopolimerisasi lewat proses jenis radikal bebas. Sifat
kopolimer acak sungguh berbeda dari homopolimernya.
5. Berdasarkan kegunaan.
a. Polimer komersial (commodity polymers)
Polimer ini dihasilkan di negara berkembang, harganya murah dan banyak
dipakai dalam kehidupan sehari hari. Beberapa contoh dan kegunaan sehari-hari
dari polimer ini ditunjukkan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Contoh dan kegunaan polimer komersial
Polimer komersial Kegunaan atau
manfaat
Polietilena
massa jenis rendah(LDPE)
Polietilena
massa jenis rendah(HDPE)
Polipropilena (PP)
Poli(vinil klorida) (PVC)
Polistirena (PS)
Lapisan pengemas, isolasi
kawat, dan kabel, barang mainan, botol yang
lentur, bahan pelapis
Botol, drum, pipa, saluran,
lembaran, film, isolasi kawat dan kabel
Tali, anyaman, karpet, film
Bahan bangunan, pipa tegar,
bahan untuk lantaui, isolasi kawat dan kabel
Bahan pengemas (busa),
perabotan rumah, barang mainan
b. Polimer teknik (engineering polymers)
Polimer ini sebagian dihasilkan di negara berkembang dan sebagian lagi di
negara maju. Polimer ini cukup mahal dan canggih dengan sifat mekanik yang
unggul dan daya tahan yang lebih baik. Polimer ini banyak dipakai dalam bidang
transportasi (mobil, truk, kapal udara), bahan bangunan (pipa ledeng), barang-
barang listrik dan elektronik (mesin bisnis, komputer), mesin-mesin industri dan
barang-barang konsumsi. Contoh : Nylon, polikarbonat, polisulfon, poliester.
c. Polimer fungsional (functional polymers)
Polimer ini dihasilkan dan dikembangkan di negara maju dan dibuat
untuk tujuan khusus dengan produksinya dalam skala kecil.
Contoh : kevlar, nomex, textura, polimer penghantar arus dan foton, polimer peka
cahaya, membran, biopolimer.
C. Tatanama Polimer
Jumlah yang sangat besar dari struktur polimer menuntut adanya sistem
tata nama yang masuk akal. Berikut ini adalah aturan pemberian nama polimer
vinil yang didasarkan atas nama monomer (nama sumber atau umum), taktisitas
dan isomer.
a. Nama monomer satu kata: ditandai dengan melekatkan awalan poli pada nama
monomer. Contoh: polistirena, polietilena
b. Nama monomer lebih dari satu kata atau didahului sebuah huruf atau angka.
Nama monomer diletakkan dalam kurung diawali poli. Contoh: poli(asam akrilat),
poli(1-pentena)
c. Untuk taktisitas polimer: diawali huruf i untuk isotaktik atau s (sindiotaktik)
sebelum poli Contoh : i-polistirena (polimer polistirena dengan taktisitas
isotaktik)
d. Untuk isomer struktural dan geometrik: ditunjukkan dengan menggunakan
awalan cis atau trans dan 1,2- atau 1,4- sebelum poli. Contoh : trans-1,4-poli(1,3-
butadiena).
IUPAC merekomendasikan nama polimer diturunkan dari struktur unit
dasar, atau unit ulang konstitusi (CRU, singkatan dari constitutional repeating
unit) melalui tahapan sebagai berikut :
1. Pengidentifikasian unit struktural terkecil (CRU).
2. Sub unit CRU ditetapkan prioritasnya berdasarkan titik pengikatan dan
ditulis prioritasnya menurun dari kiri ke kanan.
3. Substituen-substituen diberi nomor dari kiri ke kanan.
4. Nama CRU diletakkan dalam kurung biasa (atau kurung siku dan kurung
biasa kalau perlu), dan diawali dengan poli.
Tabel 2. Contoh pemberian beberapa nama polimer menurut sumber
monomernya dan IUPAC
Nama Sumber Nama IUPAC
Polietilena
Politetrafluoroetilena
Polistirena
Poli(asam akrilat)
Poli(a-metilstirena)
Poli(1-pentena)
Poli(metilena)
Poli(difluorometilena)
Poli(1-feniletilena)
Poli(1-karboksilatoetilena)
Poli(1-metil-1-feniletilena)
Poli[1-(1-propil)etilena]
Untuk tata nama polimer non vinil seperti polimer kondensasi umumnya
lebih rumit darpada polimer vinil. Polimer-polimer ini biasanya dinamai sesuai
dengan monomer mula-mula atau gugus fungsional dari unit ulangan. Contoh :
nylon, umumnya disebut nylon-6,6 (66 atau 6/6), lebih deskriptif
disebut poli(heksametilen adipamida) yang menunjukkan poliamidasi
heksametilendiamin (disebut juga 1,6-heksan diamin) dengan asam adipat.
Mengikuti rekomendasi IUPAC, kopolimer (polimer yang diturunkan dari
lebih satu jenis monomer) dinamai dengan cara menggabungkan
istilah konektif yang ditulis miring antara nama nama monomer yang dimasukkan
dalam kurung atau antara dua atau lebih nama polimer. Istilah konektif menandai
jenis kopolimer sebagaimana enam kelas kopolimer yang ditunjukkan dalam
Tabel 3 berikut.
Tabel 3. Berbagai jenis kopolimer
Jenis kopolimer Konektif Contoh
Tak dikhususkan -co- Poli[stirena-co-(metil metakrilat)]
Statistik -stat- Poli(stirena-stat-butadiena)
Random/acak -ran- Poli[etilen-ran-(vinil asetat)]
Alternating (bergantian) -alt- Poli(stirena-alt-(maleat anhidrida)]
Blok -blok- Polistirena-blok-polibutadiena
Graft (cangkok/tempel) -graft- Polibutadiena-graft-polistirena
TUGAS
“ KIMIA POLIMER “
OLEH :
SURIANI
F1

More Related Content

What's hot (17)

Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Makromolekul
MakromolekulMakromolekul
Makromolekul
 
Polimer/KIMIA SMA
Polimer/KIMIA SMAPolimer/KIMIA SMA
Polimer/KIMIA SMA
 
Polimer smf
Polimer smfPolimer smf
Polimer smf
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Makromolekul (2)
Makromolekul (2)Makromolekul (2)
Makromolekul (2)
 
Modul polimer kelas xii sma bss malang
Modul polimer kelas xii sma bss malangModul polimer kelas xii sma bss malang
Modul polimer kelas xii sma bss malang
 
003 polimer
003 polimer003 polimer
003 polimer
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Polimer pow point
Polimer pow pointPolimer pow point
Polimer pow point
 
Kimia polimer 3
Kimia polimer 3Kimia polimer 3
Kimia polimer 3
 
Polimer kegunaannya
Polimer kegunaannyaPolimer kegunaannya
Polimer kegunaannya
 
Modifikasi polimer 1
Modifikasi polimer 1Modifikasi polimer 1
Modifikasi polimer 1
 
makromolekul (polimer)
makromolekul (polimer)makromolekul (polimer)
makromolekul (polimer)
 

Similar to Pengertian polimer

Polymer Pertemuan ke-2.pptx
Polymer Pertemuan ke-2.pptxPolymer Pertemuan ke-2.pptx
Polymer Pertemuan ke-2.pptxhamdan alkautsar
 
Polimer_Kimfar-zahwa camilla-SMKN 5 TANGSEL
Polimer_Kimfar-zahwa camilla-SMKN 5 TANGSELPolimer_Kimfar-zahwa camilla-SMKN 5 TANGSEL
Polimer_Kimfar-zahwa camilla-SMKN 5 TANGSELZahwa Camilla
 
Makromolekul dan Koloid
Makromolekul dan KoloidMakromolekul dan Koloid
Makromolekul dan KoloidAnca Septiawan
 
Bab 6 makromulekol kelas xii
Bab 6 makromulekol kelas xiiBab 6 makromulekol kelas xii
Bab 6 makromulekol kelas xiiSinta Sry
 
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01sanoptri
 
bab6makromolekulpolimer-140504095936-phpapp02 (1).pptx
bab6makromolekulpolimer-140504095936-phpapp02 (1).pptxbab6makromolekulpolimer-140504095936-phpapp02 (1).pptx
bab6makromolekulpolimer-140504095936-phpapp02 (1).pptxcercleefanaela
 
Bab 6 POLIMER kelas dua belas xii mipa.pptx
Bab 6 POLIMER kelas dua belas xii mipa.pptxBab 6 POLIMER kelas dua belas xii mipa.pptx
Bab 6 POLIMER kelas dua belas xii mipa.pptxriyaditwo123
 
SENYAWA POLIMER KIMIA KELAS XII SMA ATAU SMK
SENYAWA POLIMER KIMIA KELAS XII SMA ATAU SMKSENYAWA POLIMER KIMIA KELAS XII SMA ATAU SMK
SENYAWA POLIMER KIMIA KELAS XII SMA ATAU SMKEtiSulastri1
 
Material Teknik Polimer
Material Teknik PolimerMaterial Teknik Polimer
Material Teknik PolimerZhafran Anas
 
Polimer dan MAKROMOLEKUL.pptx
Polimer dan MAKROMOLEKUL.pptxPolimer dan MAKROMOLEKUL.pptx
Polimer dan MAKROMOLEKUL.pptxWindaSmara1
 
MAKROMOLEKUL (POLIMER).pptx
MAKROMOLEKUL (POLIMER).pptxMAKROMOLEKUL (POLIMER).pptx
MAKROMOLEKUL (POLIMER).pptxRabianti3
 

Similar to Pengertian polimer (20)

materi polimer
materi polimermateri polimer
materi polimer
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
Polymer Pertemuan ke-2.pptx
Polymer Pertemuan ke-2.pptxPolymer Pertemuan ke-2.pptx
Polymer Pertemuan ke-2.pptx
 
3647394.ppt
3647394.ppt3647394.ppt
3647394.ppt
 
Polimer_Kimfar-zahwa camilla-SMKN 5 TANGSEL
Polimer_Kimfar-zahwa camilla-SMKN 5 TANGSELPolimer_Kimfar-zahwa camilla-SMKN 5 TANGSEL
Polimer_Kimfar-zahwa camilla-SMKN 5 TANGSEL
 
Makromolekul dan Koloid
Makromolekul dan KoloidMakromolekul dan Koloid
Makromolekul dan Koloid
 
Bab 6 makromulekol kelas xii
Bab 6 makromulekol kelas xiiBab 6 makromulekol kelas xii
Bab 6 makromulekol kelas xii
 
Bab6 makromulekul (polimer)
Bab6 makromulekul (polimer)Bab6 makromulekul (polimer)
Bab6 makromulekul (polimer)
 
Bab6 makr
Bab6 makrBab6 makr
Bab6 makr
 
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
 
bab6makromolekulpolimer-140504095936-phpapp02 (1).pptx
bab6makromolekulpolimer-140504095936-phpapp02 (1).pptxbab6makromolekulpolimer-140504095936-phpapp02 (1).pptx
bab6makromolekulpolimer-140504095936-phpapp02 (1).pptx
 
Bab 6 POLIMER kelas dua belas xii mipa.pptx
Bab 6 POLIMER kelas dua belas xii mipa.pptxBab 6 POLIMER kelas dua belas xii mipa.pptx
Bab 6 POLIMER kelas dua belas xii mipa.pptx
 
kimia12pol.pptx
kimia12pol.pptxkimia12pol.pptx
kimia12pol.pptx
 
Polimer SMK kelas XII semester 2
Polimer SMK kelas XII semester 2Polimer SMK kelas XII semester 2
Polimer SMK kelas XII semester 2
 
SENYAWA POLIMER KIMIA KELAS XII SMA ATAU SMK
SENYAWA POLIMER KIMIA KELAS XII SMA ATAU SMKSENYAWA POLIMER KIMIA KELAS XII SMA ATAU SMK
SENYAWA POLIMER KIMIA KELAS XII SMA ATAU SMK
 
Material Teknik Polimer
Material Teknik PolimerMaterial Teknik Polimer
Material Teknik Polimer
 
Makalah kimia
Makalah kimiaMakalah kimia
Makalah kimia
 
Polimer dan MAKROMOLEKUL.pptx
Polimer dan MAKROMOLEKUL.pptxPolimer dan MAKROMOLEKUL.pptx
Polimer dan MAKROMOLEKUL.pptx
 
MAKROMOLEKUL (POLIMER).pptx
MAKROMOLEKUL (POLIMER).pptxMAKROMOLEKUL (POLIMER).pptx
MAKROMOLEKUL (POLIMER).pptx
 
Material teknik
Material teknikMaterial teknik
Material teknik
 

Recently uploaded

Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Pengertian polimer

  • 1. NAMA : EKA SAPUTRA STAMBUK : F1C1 10069 A. Pengertian Polimer Polimer merupakan suatu molekul besar (makromolekul) yang terbangun oleh susunan unit ulangan kimia yang kecil, sederhana dan terikat oleh ikatan kovalen. Unit ulangan ini biasanya setara atau hampir setara dengan monomer yaitu bahan awal dari polimer. Polimer sangat penting karena dapat menunjang tersedianya pangan, sandang, transportasi dan komunikasi (serat optik). B. Klasifikasi Polimer Polimer dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kategori sebagai berikut: 1. Berdasarkan sumber/asal. a. Polimer alam, yaitu polimer yang terdapat/terbentuk secara alamiah di alam. b. Polimer sintetik, yaitu polimer yang diperoleh secara buatan melalui rekayasa kimia. 2. Berdasarkan proses polimerisasi. a. Polimer kondensasi, adalah polimerisasi yang disertai dengan pembentukan molekul kecil (H2O, NH3). b. Polimer adisi, adalah polimerisasi yang disertai dengan pemutusan ikatan rangkap diikuti oleh adisi monomer. 3. Berdasarkan struktur. a. Polimer linear
  • 2. Polimer linear terdiri dari rantai panjang atom-atom skeletal yang dapat mengikat gugus substituen. Polimer ini biasanya dapat larut dalam beberapa pelarut, dan dalam keadaan padat pada temperatur normal. Polimer ini terdapat sebagai elastomer, bahan yang fleksibel (lentur) atau termoplastik seperti gelas). Contoh: Polietilena, poli(vinil klorida) atau PVC, poli(metil metakrilat) (juga dikenal sebagai PMMA, Lucite, Plexiglas, atau perspex), poliakrilonitril (orlon atau creslan) dan nylon 66. b. Polimer bercabang Polimer bercabang dapat divisualisasi sebagai polimer linear dengan percabangan pada struktur dasar yang sama sebagai rantai utama. c. Polimer jaringan tiga dimensi Polimer jaringan tiga dimensi adalah polimer dengan ikatan kimianya terdapat antara rantai, seperti digambarkan pada gambar berikut. Bahan ini biasanya di”swell” (digembungkan) oleh pelarut tetapi tidak sampai larut. Ketaklarutan ini dapat digunakan sebagai kriteria dari struktur jaringan. Makin besar persen sambung-silang (cross-links) makin kecil jumlah penggembungannya (swelling). Jika derajat sambung-silang cukup tinggi, polimer dapat menjadi kaku, titik leleh tinggi, padat yang tak dapat digembungkan, misalnya intan (diamond). 4. Berdasarkan monomer. a. Homopolimer Homopolimer adalah polimer yang tersusun atas satu jenis monomer yang sama. b. Kopolimer
  • 3. Kopolimer adalah suatu polimer yang dibuat dari dua atau lebih monomer yang berlainan. Terdapat beberapa jenis kopolimer, antara lain: o Kopolimer blok, mengandung blok dari satu monomer yang dihubungkan dengan blok monomer yang lain. Kopolimer blok biasanya terbentuk melalui proses polimerisasi ionik. Untuk polimer ini, dua sifat fisik yang khas yang dimiliki dua homopolimer tetap terjaga. o Kopolimer graft (tempel/cangkok), biasanya dibuat dengan mengikatkan bersama dua polimer yang berbeda. Perkembangan selanjutnya ada yang berbentuk kopolimer sisir (comb copolymer) dan bintang (star copolymer). o Kopolimer bergantian (alternating), merupakan kopolimer yang teratur yang mengandung sequensial (deretan) bergantian dua unit monomer. Polimerisasi olefin yang terjadi lewat mekanisme jenis ionik dapat menghasilkan kopolimer jenis ini. o Kopolimer acak, merupakan kopolimer yang tidak ada sequensial yang teratur. Kopolimer acak sering terbentuk jika jenis monomer olefin mengalami kopolimerisasi lewat proses jenis radikal bebas. Sifat kopolimer acak sungguh berbeda dari homopolimernya. 5. Berdasarkan kegunaan. a. Polimer komersial (commodity polymers) Polimer ini dihasilkan di negara berkembang, harganya murah dan banyak dipakai dalam kehidupan sehari hari. Beberapa contoh dan kegunaan sehari-hari dari polimer ini ditunjukkan dalam Tabel 1.
  • 4. Tabel 1. Contoh dan kegunaan polimer komersial Polimer komersial Kegunaan atau manfaat Polietilena massa jenis rendah(LDPE) Polietilena massa jenis rendah(HDPE) Polipropilena (PP) Poli(vinil klorida) (PVC) Polistirena (PS) Lapisan pengemas, isolasi kawat, dan kabel, barang mainan, botol yang lentur, bahan pelapis Botol, drum, pipa, saluran, lembaran, film, isolasi kawat dan kabel Tali, anyaman, karpet, film Bahan bangunan, pipa tegar, bahan untuk lantaui, isolasi kawat dan kabel Bahan pengemas (busa), perabotan rumah, barang mainan b. Polimer teknik (engineering polymers) Polimer ini sebagian dihasilkan di negara berkembang dan sebagian lagi di negara maju. Polimer ini cukup mahal dan canggih dengan sifat mekanik yang unggul dan daya tahan yang lebih baik. Polimer ini banyak dipakai dalam bidang transportasi (mobil, truk, kapal udara), bahan bangunan (pipa ledeng), barang- barang listrik dan elektronik (mesin bisnis, komputer), mesin-mesin industri dan barang-barang konsumsi. Contoh : Nylon, polikarbonat, polisulfon, poliester.
  • 5. c. Polimer fungsional (functional polymers) Polimer ini dihasilkan dan dikembangkan di negara maju dan dibuat untuk tujuan khusus dengan produksinya dalam skala kecil. Contoh : kevlar, nomex, textura, polimer penghantar arus dan foton, polimer peka cahaya, membran, biopolimer. C. Tatanama Polimer Jumlah yang sangat besar dari struktur polimer menuntut adanya sistem tata nama yang masuk akal. Berikut ini adalah aturan pemberian nama polimer vinil yang didasarkan atas nama monomer (nama sumber atau umum), taktisitas dan isomer. a. Nama monomer satu kata: ditandai dengan melekatkan awalan poli pada nama monomer. Contoh: polistirena, polietilena b. Nama monomer lebih dari satu kata atau didahului sebuah huruf atau angka. Nama monomer diletakkan dalam kurung diawali poli. Contoh: poli(asam akrilat), poli(1-pentena) c. Untuk taktisitas polimer: diawali huruf i untuk isotaktik atau s (sindiotaktik) sebelum poli Contoh : i-polistirena (polimer polistirena dengan taktisitas isotaktik) d. Untuk isomer struktural dan geometrik: ditunjukkan dengan menggunakan awalan cis atau trans dan 1,2- atau 1,4- sebelum poli. Contoh : trans-1,4-poli(1,3- butadiena).
  • 6. IUPAC merekomendasikan nama polimer diturunkan dari struktur unit dasar, atau unit ulang konstitusi (CRU, singkatan dari constitutional repeating unit) melalui tahapan sebagai berikut : 1. Pengidentifikasian unit struktural terkecil (CRU). 2. Sub unit CRU ditetapkan prioritasnya berdasarkan titik pengikatan dan ditulis prioritasnya menurun dari kiri ke kanan. 3. Substituen-substituen diberi nomor dari kiri ke kanan. 4. Nama CRU diletakkan dalam kurung biasa (atau kurung siku dan kurung biasa kalau perlu), dan diawali dengan poli. Tabel 2. Contoh pemberian beberapa nama polimer menurut sumber monomernya dan IUPAC Nama Sumber Nama IUPAC Polietilena Politetrafluoroetilena Polistirena Poli(asam akrilat) Poli(a-metilstirena) Poli(1-pentena) Poli(metilena) Poli(difluorometilena) Poli(1-feniletilena) Poli(1-karboksilatoetilena) Poli(1-metil-1-feniletilena) Poli[1-(1-propil)etilena] Untuk tata nama polimer non vinil seperti polimer kondensasi umumnya lebih rumit darpada polimer vinil. Polimer-polimer ini biasanya dinamai sesuai
  • 7. dengan monomer mula-mula atau gugus fungsional dari unit ulangan. Contoh : nylon, umumnya disebut nylon-6,6 (66 atau 6/6), lebih deskriptif disebut poli(heksametilen adipamida) yang menunjukkan poliamidasi heksametilendiamin (disebut juga 1,6-heksan diamin) dengan asam adipat. Mengikuti rekomendasi IUPAC, kopolimer (polimer yang diturunkan dari lebih satu jenis monomer) dinamai dengan cara menggabungkan istilah konektif yang ditulis miring antara nama nama monomer yang dimasukkan dalam kurung atau antara dua atau lebih nama polimer. Istilah konektif menandai jenis kopolimer sebagaimana enam kelas kopolimer yang ditunjukkan dalam Tabel 3 berikut. Tabel 3. Berbagai jenis kopolimer Jenis kopolimer Konektif Contoh Tak dikhususkan -co- Poli[stirena-co-(metil metakrilat)] Statistik -stat- Poli(stirena-stat-butadiena) Random/acak -ran- Poli[etilen-ran-(vinil asetat)] Alternating (bergantian) -alt- Poli(stirena-alt-(maleat anhidrida)] Blok -blok- Polistirena-blok-polibutadiena Graft (cangkok/tempel) -graft- Polibutadiena-graft-polistirena
  • 8. TUGAS “ KIMIA POLIMER “ OLEH : SURIANI F1