2. VISUAL LEARNING
GAYA BELAJAR VISUAL YANG BERFOKUS PADA
PENGLIHATAN. SAAT MEMPELAJARI HAL BARU, BIASANYA
TIPE INI PERLU MELIHAT SESUATU SECARA VISUAL UNTUK
LEBIH MUDAH MENGERTI DANMEMAHAMI.
SELAIN ITU, TIPE VISUAL JUGA LEBIH NYAMAN BELAJAR
DENGAN PENGGUNAAN :
WARNA-WARNA, GARIS, MAUPUN BENTUK
3. Aktivitas individu yang menghasilkan perubahan pada diri
individu pembelajar.
Menurut ; Robinson belajar adalah
“merupakan adanya kesadaran dan kemauan pada diri
individu untuk belajar, sehingga memperoleh
pengetahuan untuk mengubah tingkah lakunya”
BELAJAR
6. O R A N G T U A
M E N G E T A H U I
BAGAIMANA
ANAK BELAJAR
Masing-masing anak
mempunyaigaya
belajar.
Kita sebagai
orang tua harus
mengetahui gaya
belajar anak.
7. Bagaimana menemukan…
STRATEGI
GAYA BELAJAR
ANAK VISUAL
LEARNING STYLE
AUDITORY KINESTETIK
LEARNING STYLE LEARNING STYLE
.
1. bantu anak
Mengulang
informasi penting
secara lisan :
Rekaman,
berulang-ulang,
intonasi sama,
jeda, dlsb
Ajarkan anak
menggunakan
strategi visual
Ajarkananak untuk
membuat catatan
kecil,
mengamati,
menggunakan
indera peraba,
bergerak.
8. Gaya belajar yang menitikberatkan ketajaman mata/penglihatan
MAPING DIAGRAM
MENGINGAT APA YANG
DILIHAT ( MEMORI )
BAHASA TUBUH DAN
EKSPRESI
PERBEDAAN WARNA
MATERI BERGAMBAR
KEJELASAN TULISAN
TAYANGAN / TONTONAN
GAYA BELAJAR VISUAL
9.
10. SEBUAH RANGKAIAN PROSES PENYAMPAIAN INFORMASI ATAU PESAN
KEPADA ORANG LAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PENGGAMBARAN
YANG HANYA TERBACA OLEH INDERA PENGLIHATAN.
VISUAL :
11. VISUAL SUPPORT
•Segala sesuatu yang kita lihat, yang dapat
memperluas proses komunikasi.
•Visual support dapat berupa objek, foto, gambar,
tulisan, jadwal atau daftar.
•Mendeskripsikan keadaan atau situasi, memasukkan
konsep atau pemahaman kepada anak berkebutuhan
khusus sehingga mudah dimengerti
15. ARTI FUNGSI
A
S L
I U
V
Menjelaskan atau
memahamkan
etika dalam
sebuah situasi atau
tempat (perilaku
yang pantas)
Mengajarkan :
Sosialisasi dan
Komunikasi
Pendamping
untuk
mengubah
perilaku
Mengurangi
rasa cemas
Membantu
anak
beradaptasi di
sekolah
Pendamping
untuk
menangani
perilaku
berulang –
meracau/
stimming
(Tangan
dilipat)
Kemandirian
24. TAHAPAN
VISUAL
SUPPORT
TAHAP DASAR
.
TAHAP MENENGAH
TAHAP LANJUTAN
Kegiatan - kegiatan rutinitas yang sering atau setiap hari dilakukan.
Contoh : Gosok gigi, mandi, cuci tangan, cuci kaki, pakai baju, Emosi Dasar, dl
Pemahaman Dasar : Sikuen, Perintah 1 Tahap, Vebal Non Verbal
Kegiatan-kegiatan atau aktifitas di luar, aturan-aturan , dll
Contoh : sikap bertamu, kemandirian membeli atau membayar
di kasir, sikap saat di bank, Emosi Menengah dll
Pemahaman menengah : Sikuen, Pemahaman bacaan gambar,
tulisan, dan cerita/pesan pendek
Kegiatan-kegiatan aktifitas yang sdh digeneralisasikan
Contoh : Berenang, Memakai BH, Orang Asing,, dll
Pemahaman : Sikuen bercerita, menceritakan, pemahaman bacaan
kata dan kalimat, Emosi lanjutan
26. TahapDasar :
Kegiatan - kegiatan rutinitas yang sering atau setiap hari dilakukan.
Contoh : Gosok gigi, mandi, cuci tangan, cuci kaki, pakai baju, Emosi Dasar, dll
Pemahaman Dasar : Sikuen, Perintah 1 Tahap, Vebal Non Verbal
27. Tahapanmenengah:
Kegiatan-kegiatanatau aktifitasdi luar, aturan-aturan, dll
Contoh : sikap bertamu, kemandirian membeli atau membayar di kasir, sikap saat di bank, Emosi Menengah, dll
Pemahaman menengah : Sikuen, Pemahamanbacaan gambar dan tulisan, Cerita pendek (pesan pendek)
31. 1. Langkah awal ( Observasi : adakah kebutuhan anak kita di rumah?) Fasilitasi
misalnya suka menggambar..fasilitasi, suka gambar logo, fasilitasi
2. Memadukan kurikulum pembelajaran dengan apa yang ada di rumah
(Praktek di rumah) mislnya belajar tentang identifikasi benda sekitar Kursi..misalnya
dengan tulisan pintu pada pintu, meja pada meja, dll atau logo laki2 perempuan pada
toilet. Menggunakan name tag dengan foto atau tulisan. Utk memahamkananak
identifikasi anggota keluarga, atau memanggil. Kembangkantiap tingkatanusia dan
kemampuan anak. Dengan pemahamanbahasa mulai dari sederhana menuju kompleks.
(Jika anak bisa membaca)
3. Media pembelajaran dan cara pembelajaran kepada anak yang tepat.
(disarankan tidak hanya di Bangku namun dikembangkan) Misal pada identifikasi angka –
selain di bangku, juga bisa dengan tehnik bermain, dan disebar utk diurutkan. (Role play-
kerjasama bersama keluarga)
32. 1. Pengamatandan pembelajaran di luar rumah. Berdasarkan
apa yang sudah anak kuasaipada kemampuan belajar
dalam kelas.
2. Tempat-tempatyang sudah dikenalnyamissal Pom bensin,
jalanraya, apa saja yang mereka lihat dll.
3. Utk dewasa bisa belaja tentangrambu-rambulalulintasdan
aturan-aturan,nama-namajalan, menunjungi tempat2
bersejarah dan beri pemahamanvisual sebelum dan
sesudah aktifitas
33. Kenapa menggunakan Visual Support ??
VISUAL SUPPORT
Slides are a static portrait.
Audience is passive and cannot interact.
9 AlasanmenggunakanVS
1. Visual sifatnya permanen, sedangkan ucapan segera hilang
setelah diucapkan .
2. Visual memberi waktu otak untuk memproses bahasa.
3. Visual menyiapkan murid untuk bertransisidari satu aktivitas ke
aktivitas berikutnya (kebanyakan anak ASD memiliki masalah
dengan transisi/perpindahan darisatu aktivitas ke aktivitas
berikutnya).
4. Visual membantu anak “melihat” apa yang anda maksudkan.
5. Visual membantu semua anak
6. Visual membantu membangun percaya dirianak (dia bisa
melakukan sendiridgn bantuan gambar).
7. Visual dapat dibawa kemana2.
8. Visual tidak menganggu karena tidak mengeluarkan suara, dan
tidak membuat frustrasi.
9. Visual membantu mengurangikecemasan (karena anak ASD
kesulitan dengan sesuatu yang bersifatabstrak, dengan visualanak
bisa paham).
34. Prasyarat :
• Kepatuhan
• Kontak mata
• Kemampuan Imitasi
• Kemamuan mengurutkan
• Kemampuan Bahasa Reseptif
(Perintah 1 Tahap)
• Tingkatkan kesulitan bila anak
mampu
• Kesiapan membaca (gambar,
kata)
• Kesiapan mendengar
• Kesiapan kondisi
35. Prasyarat
• Pesan hanya dengan kata-kata positif
• Pesan pendek (kembangkan bila paham)
• Dapat dilakukan dengan kombinasi gambar
• Ada penekanan/pengulangan pada target perilaku
• Relevan dengan kejadian/situasi yang dialami anak
• Individual/spesifik untuk satu anak
36. • Digunakan pada situasi yang tepat
• Fokus anak di dapat
• Penggunaan sesuai kebutuhan
banyak orang
• Pastikan kondisi visual anak
• Kondisi kartu baik
Bagaimana menggunakan Visual Support
37. Jangan……
• Memberikan VS ketika anak baru saja
melakukan kesalahan
• Memberikan beberapa VS bersamaan
– Pesan tidak tersampaikan (Target)
• Hindari kata yang terlalu mengarahkan
atau mengatur “Saya Harus…”, tetapi
lebih kepada memberi perintah atau
pesan
38. Langkah Mengajarkan
• Observasi sebelum menentukan target
perilaku
• Kenalkan 1 – 2 minggu dengan konsisten
(berdasarkan Target)
• Tempel beberapa gambar sesuai
aktifitas tersebut
• Gunting dan laminating gambar tersebut
• Perkenalkan satu persatu gambar dan
perintahnya secara konsisten
39. Langkah mengajarkan
• Jika anak sudah mulai memahami gambar,
praktekkan bersama anak dan bantu anak
untuk melakukan kegiatan tersebut
• Lakukan secara berulang-ulang
• Usahakan aktifitas jangan bersamaan
dengan perintah untuk menghindari
kerancuan
• Gambar dapat berupa gambar besar yang
ditempel/per item yang sudah di gunting
41. Menggunakan
Toilet Jongkok
1. Masuk ke toilet
2. Tutup pintu
3. TurunkanCelana bagian Luar
4. TurunkanCelana bagian luar
5. Jongkok di toilet
6. Cebok pakai gayung
7. Cebok yang bersih
8. Siram toilet dengan air yang banyak
9. Naikkancelana dalam
10. Naikkancelana luar
11. Cuci tangan dengan sabun
12. Lap Tangan sampai kering
42. Mandi dan Keramas
1. Masuk kamar mandi
2. Buka seluruh baju
3. Buka keran air
4. Berdiri dibawah shower
5. Basahi rambut
6. Tuang sampo ditangan
7. Gosok sampo dirambut
8. Bilas rambut
9. Tuang sabun ditangan
10. Gosok sabun dibadan
11. Bilas
12. Tutup keran air
44. Menggunakan
Toilet Duduk
1. Masuk ke dalam toilet
2. Tutup pintu
3. TurunkanCelana bagian Luar
4. TurunkanCelana bagian luar
5. Duduk di toilet
6. Cebok pakai shower
7. Cebok yang bersih
8. Tekan tombol siram
9. Naikkancelana dalam
10. Naikkancelana luar
11. Cuci tangan dengan sabun
12. Lap tangan sampai kering
46. Relaksasi
1. Tarik Nafas dalam dalam
2. Buang Nafas
3. Berhitung
4. Putar leher
5. Angkat bahu dan turun bahu
6. Remastangan
7. Tangan keatas
8. Dengar musik