PT. AQUA Golden Mississippi berhasil tumbuh dengan cepat berkat kemampuannya menciptakan permintaan air dalam botol di Indonesia dan memenuhi permintaan tersebut. Saat ini, AQUA merupakan perusahaan air dalam kemasan terbesar di kawasan Asia Pasifik dengan penjualan lebih dari 300 juta liter air kemasan pada tahun 1992. AQUA diorganisasikan secara terpusat namun operasinya dijalankan secara terdesentralisasi melalui an
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garamsiti nurlaeli
Indonesia sebagai negara kepulauan yang dikelilingi lautan memiliki potensi alam yang melimpah salah satunya dalam produksi garam. Garam lokal sudah biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri aneka pangan ikan, asin, perminyakan kulit, pakan ternak, es, tekstil, dan pengeboran minyak. Petani garam mengklain sebagian besar produiksi garam nasional sudah bisa memenuhi persyaratan kualitas yang dibutuhkan industri. Karenanya, petani menolak upaya pemerintah mengimpor garam sesuai dengan rekomendasi dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Denganan demikian, wacana impor garam dianggap sebagai akal-akalan pengusaha semata.
Industri makanan dan minuman membutuhkan garam dengan kadar alkali yang cukup tinggi sebesar 2,2 juta ton hingga 2,3 juta ton atau lebih. Selain itu, garam yang diperlukan industri makanan dan minuman memiliki kadar NaCL sebesar 97% dengan kadar air maksimum 0,5% sementara, kebanyakan produksi lokal dipandang belum mampu memenuhi syarat garam industri tersebut. Disisi lain dari pihak pelaku industri menyatakan bahwa persoalannya bukan hanya sekedar bisa produksi, faktor penting lain juga ada pada kualitas. Hal ini lah yang memicu PT.Garuda Food menghentikan kegiatan produksinya untuk sementara jika pasokan garam industri tidak segera tersedia dalam waktu dekat.
Kebijakan impor garam pertama kali ditempuh berdasarkan pertimbangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang belum bisa dipenuhi oleh produsen garam industri maupun garam konsumsi. Dalam peraturan itu dinyatakan bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri sebagai bahan baku industri serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani garam perlu mengatur ketentuan garam impor.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka kami merumuskannya dalam 2 pertanyaan, antara lain :
1. Apa yang menjadi penyebab impor garam industri Indonesia semakin meningkat?
2. Bagaimana upaya PT. Garam selaku BUMN yang mengurusi pergaraman menangani tataniaga garam industri?
Kami mengupasnya dalam powerpoint ini.
Usaha yang akan dibuat adalah Souvenir Menawan Limbah Kayu Pinus
(SOWAN MBAH YUNUS) dengan fokus kepada pemanfaatan limbah kayu yang
dihasilkan oleh usaha industri pengguna bahan kayu, kerajinan kayu, dan peti
kemas dari bahan kayu pinus. Souvenir merupakan salah satu barang yang sangat
diperlukan untuk berbagai kegiatan, misalnya: pernikahan, sunatan, ulang tahun,
reuni dan lain-lain. Kebutuhan souvenir saat ini di Kota Malang sangat besar,
seiring dengan keinginan masyarakat untuk memberikan kenangan terbaik dan
indah kepada tamu (pada acara resepsi) maupun sebagai kenangan-kenangan
terhadap suatu peristiwa atau tempat wisata. Diperlukan kreativitas dan inovasi
dalam pembuatan desain-desain baru yang memungkinkan konsumen dapat
memilih lebih banyak variasi desainnya. Inovasi dan kreativitas yang akan kami
kembangkan pada program PKM-K ini adalah cara mengolah kayu meskipun
dengan bahan baku kayu berasal dari limbah/sisa industri pengolahan kayu,
perabot kayu, peti kemas, dan kerajinan kayu untuk diolah menjadi produk
souvenir yang menawan serta bernilai jual tinggi. Perhitungan ekonomi
menunjukkan bahwa usaha ini merupakan usaha yang menguntungkan dan
mempunyai prospek pengembangan yang bagus. Pemasaran produk akan
dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: Pertama, secara pasif melakukan penitipan
pemasaran produk kepada Galeri Asosiasi Perajin Kota Malang yang telah eksis
dalam menjalankan usaha penjualan produk kerajinan dan tempat-tempat
penjualan souvenir lainnya; Kedua, secara aktif mengikuti pameran produk
kerajinan yang diadakan oleh organizer yang ada di Malang. Dengan kedua cara
tersebut diharapkan produk souvenir kayu yang dibuat dapat diedarkan di pasaran
terutama di kawasan Malang Raya
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Dena Purnama
Kelompok 2
Manajemen Strategi
Eva Fauziah L (1402140168)
Rodhi Maulana (1402140192)
Debby Sinta Dewi N (1402141018)
Wulan Oktaviani (1402141072)
Sasma Aprilia (1402141096)
Muhamad Dena purnama (1402142012)
Novianti Rezky P (1402142042)
Dewa Ayu Putu Rahyuni (1402142060)
Muhammad Ihsan A (1402142132)
Chairia (1402144006)
Ini merupakan Presentasi dan PPT yang berkaitan dengan transportasi online di indonesia. (Gojek)
.
Silahkan Kunjungi Ruangojol.com untuk informasi seputar transportasi ojek online indonesia.
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garamsiti nurlaeli
Indonesia sebagai negara kepulauan yang dikelilingi lautan memiliki potensi alam yang melimpah salah satunya dalam produksi garam. Garam lokal sudah biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri aneka pangan ikan, asin, perminyakan kulit, pakan ternak, es, tekstil, dan pengeboran minyak. Petani garam mengklain sebagian besar produiksi garam nasional sudah bisa memenuhi persyaratan kualitas yang dibutuhkan industri. Karenanya, petani menolak upaya pemerintah mengimpor garam sesuai dengan rekomendasi dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Denganan demikian, wacana impor garam dianggap sebagai akal-akalan pengusaha semata.
Industri makanan dan minuman membutuhkan garam dengan kadar alkali yang cukup tinggi sebesar 2,2 juta ton hingga 2,3 juta ton atau lebih. Selain itu, garam yang diperlukan industri makanan dan minuman memiliki kadar NaCL sebesar 97% dengan kadar air maksimum 0,5% sementara, kebanyakan produksi lokal dipandang belum mampu memenuhi syarat garam industri tersebut. Disisi lain dari pihak pelaku industri menyatakan bahwa persoalannya bukan hanya sekedar bisa produksi, faktor penting lain juga ada pada kualitas. Hal ini lah yang memicu PT.Garuda Food menghentikan kegiatan produksinya untuk sementara jika pasokan garam industri tidak segera tersedia dalam waktu dekat.
Kebijakan impor garam pertama kali ditempuh berdasarkan pertimbangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang belum bisa dipenuhi oleh produsen garam industri maupun garam konsumsi. Dalam peraturan itu dinyatakan bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri sebagai bahan baku industri serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani garam perlu mengatur ketentuan garam impor.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka kami merumuskannya dalam 2 pertanyaan, antara lain :
1. Apa yang menjadi penyebab impor garam industri Indonesia semakin meningkat?
2. Bagaimana upaya PT. Garam selaku BUMN yang mengurusi pergaraman menangani tataniaga garam industri?
Kami mengupasnya dalam powerpoint ini.
Usaha yang akan dibuat adalah Souvenir Menawan Limbah Kayu Pinus
(SOWAN MBAH YUNUS) dengan fokus kepada pemanfaatan limbah kayu yang
dihasilkan oleh usaha industri pengguna bahan kayu, kerajinan kayu, dan peti
kemas dari bahan kayu pinus. Souvenir merupakan salah satu barang yang sangat
diperlukan untuk berbagai kegiatan, misalnya: pernikahan, sunatan, ulang tahun,
reuni dan lain-lain. Kebutuhan souvenir saat ini di Kota Malang sangat besar,
seiring dengan keinginan masyarakat untuk memberikan kenangan terbaik dan
indah kepada tamu (pada acara resepsi) maupun sebagai kenangan-kenangan
terhadap suatu peristiwa atau tempat wisata. Diperlukan kreativitas dan inovasi
dalam pembuatan desain-desain baru yang memungkinkan konsumen dapat
memilih lebih banyak variasi desainnya. Inovasi dan kreativitas yang akan kami
kembangkan pada program PKM-K ini adalah cara mengolah kayu meskipun
dengan bahan baku kayu berasal dari limbah/sisa industri pengolahan kayu,
perabot kayu, peti kemas, dan kerajinan kayu untuk diolah menjadi produk
souvenir yang menawan serta bernilai jual tinggi. Perhitungan ekonomi
menunjukkan bahwa usaha ini merupakan usaha yang menguntungkan dan
mempunyai prospek pengembangan yang bagus. Pemasaran produk akan
dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: Pertama, secara pasif melakukan penitipan
pemasaran produk kepada Galeri Asosiasi Perajin Kota Malang yang telah eksis
dalam menjalankan usaha penjualan produk kerajinan dan tempat-tempat
penjualan souvenir lainnya; Kedua, secara aktif mengikuti pameran produk
kerajinan yang diadakan oleh organizer yang ada di Malang. Dengan kedua cara
tersebut diharapkan produk souvenir kayu yang dibuat dapat diedarkan di pasaran
terutama di kawasan Malang Raya
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Dena Purnama
Kelompok 2
Manajemen Strategi
Eva Fauziah L (1402140168)
Rodhi Maulana (1402140192)
Debby Sinta Dewi N (1402141018)
Wulan Oktaviani (1402141072)
Sasma Aprilia (1402141096)
Muhamad Dena purnama (1402142012)
Novianti Rezky P (1402142042)
Dewa Ayu Putu Rahyuni (1402142060)
Muhammad Ihsan A (1402142132)
Chairia (1402144006)
Ini merupakan Presentasi dan PPT yang berkaitan dengan transportasi online di indonesia. (Gojek)
.
Silahkan Kunjungi Ruangojol.com untuk informasi seputar transportasi ojek online indonesia.
materials for SWOT analysis and POAC management style for the participants of English Department Leadership Training, Faculty of Language and Literature, Satya Wacana Christian University, Salatiga, Indonesia
BUDIDAYA IKAN MAS KOKI (Carasius auratus): POLIKULTUR DENGAN TANAMAN AIR Cabomba sp. yang MENGUNTUNGKAN. PKM-K. Dosen Pembimbing : Ir. Mia Setyawati, M Si.
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Menganalisa Perusahaan Di tinjau Dari Segi POAC ( PT. AQUA Golden Mississipi )
1. PT. AQUA Golden Mississipi
Sebagaimana Tirto Utomo merenungkan masa depan, dia telah memikirkan peluang-peluang
dan ancaman pada usaha air dalam botolnya. Rahasia keberhasilan AQUA adalah
kemampuannya untuk tumbuh secara cepat untuk menciptakan ledakan permintaan untuk air
dalam botol di Indonesia dan kemudian memasok permintaan itu. Pada dasarnya, orang
Indonesia mengkonsumsi lebih kecil dari satu liter air dalam botol per tahun. Dibandingkan
dengan 40 liter pertahun diantara orang Amerika dan 60 liter pertahun untuk orang Eropa.
Ada terlihat banyak ruang untuk tumbuh , keduanya didalam negeri Indonesia dan diseputar
kawasan Asia-Pasifik. Di pihak lain, Tirto telah tahu bahwa Asia Tenggara adalah kawasan
yang melayang-layang. Kegiatan-kegiatan Sosial, Politik dan Ekonomi yang tiba-tiba muncul
adalah hal yang umum. Dalam kurun 10 tahun terakhir berkali-kali terjadi booming ekonomi
untuk Indonesia. Akankah hal ini terus berlangsung? Dapatkah AQUA melanjutkan eksport
ke kawasan? Akankah pesaing, dalam negeri dan luar negeri, berhasil dalam mengambil
pangsa pasar?.
Suatu hal mendesak yang dapat menyulitkan Tirto, adalah konsentrasi penjualan
AQUA didaerah Jakarta, Apakah hal ini telah menjadi masalah? Apakah jika persaiangan
yang kuat, atau kekuatan-kekuatan lain mengakibatkan penjualan AQUA di Jakarta jatuh ?
Jakarta adalah pasar yang sangat besar, tapi juga tempat tinggal warga intelektual
kelasmenengah di Indonesia yang sedang tumbuh.
Suatu hal yang aneh membayar harga yang sama untuk satu liter air seperti halnya
satu liter minyak. Lelucon yang mencemooh bahwa menjual air pada masyarakat Indonesia di
negara hutan tropis sama halnya menjual es batu di masyarakat Eskimo. Akan tetapi tetap
saja dia bertahan. Dia bangun instalasi penjernih air yang pertama di Bekasi, Jawa Barat.
Cukup kecil dengan kapasitas enam juta liter per tahun. Usaha sangat lamban dimana
instalasi hanya beropersi pada hari Senin dan Selasa. Segala sesuatu telah berubah. Kini
koran-koran mengacu Tirto sebagai Raja Air . Instalasi pemroses AQUA Group memiliki
kapasitas gabungan pertahun sebesar 485 juta liter air , mengeksport AQUA ke Singapore,
Malaysia, Philipina, dan Australia.
2. PLANNING
Dalam sebuah kegiatan usahanya, Tirto mengingatkan karyawannya bahwa 60% dari
apa yang mereka jual adalah pelayanan. AQUA Group saat ini telah menjadi perusahaan air
dalam kemasan yang terbesar di kawasan Asia-Pasifik, memperkirakan penjualan lebih dari
300 juta liter air kemasan di tahun 1992. Memulai adalah tidak terlalu mudah. Pada mulanya,
banyak orang tertawa atas idenya bahwa orang Indonesia akan membeli air minum dalam
kemasan. Di tahun 1985, AQUA mulai bersaing dengan minuman lunak dalam botol denagn
memperkenalkan satu gelas plastik kecil (220 ml) dengan peutup segel. Ini adalah pukulan
yang terbesar diantara warga Indonesia. Hanya lebih kecil dari 500 perak, setiap orang dapat
memperoleh minuman air yang bersih. Pada tahun berikutnya, AQUA telah menjual sekitar
42 juta liter air dalam botol. Di tahun 1987, AQUA memperkenalkan satu jalur baru dari
kemasan terbuat dari PET (polyethilene terephthalate). Pergantian ke PET mendahului yang
lain menjadikan AQUA pemimpin teknologi melampaui penyalur air dalam botol di Eropa
dan Amerika. Dipacu dengan kemasan baru, penjualam melonjak lebih 130 juta liter pada
tahun 1990.
ORGANIZING
AQUA diorganisasikan secara pengendalian terpusat dari operasi yang desentralisasi.
Kebanyakan produksi dan distribusi ditangani anak perusahaan atau pemegang lisensi.
Perusahaan keluarga relatif kecil dengan tiga lapis manajemen : pelaksana (delapan
pimpinan), manajerial (23 manajer) dan pengawasan (80 pengawas dan petugas lapangan).
Total Quality Control (TQC) telah diterapkan pada seluruh organisasi.
PT AQUA Golden Mississippi adalah anggota Aqua Group , koleksi perusahaan
dengan kepemilikan silang dimana Tirto yang paling berkepentingan. Kelompok memusatkan
pada produksi dan distribusi air dalam botol. Memprodksi AQUA dibawah lisensi, merek
dagang yang lain air dalam botol seperti VIT (Perusahaan Perancis Vittel), atau label
merekdagang pribadi untuk distributor Indonesia yang lain. Perusahaan kemasan
mempruduksi kemasan plastik untuk fasilitas kelompok AQUA. Pabrik di Jawa Barat telah
dioperasikan oleh AQUA memasok pasar Jakarta (65% penjualan) dan pasar eksport (10%
penjualan). Pabrik-pabrik mendapat lisensi dari AQUA diluar Jawa Barat memproduksi
sekitar 25% dari penjualan. Dibawah manajemen lisensi, AQUA menerima penghasilan non-air
dari lisensi yang membayar upah bantuan manajemen dan bunga pada pendapatan.
Pendapatan non-air yang lain termasuk sewa kantor dan permesinan dari PT. Wirabuana
Intrent, distributor tunggal untuk AQUA di Indonesia, dan PT. Tirta Graha Parama, satu
3. pabrik kemasan. Keseluruhan, ongkos dari pendapatan non-air memacu pendapatan dari
penjualan tahunan AQUA sekitar 5%.
Tirto adalah Pimpinan dan Direktur dari PT. AQUA Golden Mississippi. Dia juga
mengendalikan kepentingan disebagian besar di Kelompok AQUA, Willy Sidharta, yang
memulai usaha pada tahun 1973, adalah Presiden. Dia juga presiden PT. Andarila Plastik,
satu dari anak perusahaan kemasan AQUA, dan Ketua Asia Chapter International Bottled
Water Association (IBWA) berkantor pusatdi Amerika disamping sebagai anggota
International Relation Committee pada organisasi yang sama.
PT. AQUA Golden Mississippi bangga terhadap tenaga kerjanya. Perusahaan mempunyai
program aktif pelatihan intern untuk mengupgrade keahlian karyawannya. Sekitar separuh
dari 1200 karyawan perusahaan berpartisipasi dalam beberapa pelatihan resmi tiap tahun.
Sebagai tambahan, sekitar 20 karyawan menyelesaikan kursus formal instruktur yang
ditawarkan sekolah Indonesia sementara 10 karyawan mendapatkan pelatihan tehnik di Eropa
dan Amerika Serikat. AQUA menyediakan keuntungan kesehatan pada karyawannya dan
membantu mereka mendapatkan dan membiayai perumahan yang terjangkau.
ACTUATING
Idenya adalah menyalurkan air minum yang diproduksinya melalui pipa ke pengusaha
pembotolan swasta untuk dikemas dan distribusi ke saluran pengecer. Direktur PDAM Jaya
memperkirakan bahwa air yang dipasarkan dibawah susunan tertentu akan berharga jauh
lebih murah dari pada merek-merek dagang air dalam botol yang sekarang beredar. Hotel
kelas satu di Jakarta sekarang, mengoperasikan instalasi sistem air bersihnya sendiri sehingga
para tamu dapat meminum air kran. Dalam iklannya AQUA menekankan asal dari air dan
proses produksinya. Asal dari AQUA adalah benar-benar “sumber air yang mengalir”, bukan
air tanah yang dipompa kepermukaan tanah. Merek-merek lain air yang diproduksi Grup
AQUA menggunakan air yang dipompa, tapi tidak menggunakan nama AQUA. Truk-truk
yang diperlengkapi dengan tangki 10.000 liter yang berupa baja tahan karat membongkar air
pada instalasi pemroses. Disana air diolah disucikan . Tidak ada bahan kimia, mineral, atau
penyedap ditambahkan. Setelah diproses, AQUA dikemas dalam penampung lebar untuk
export penjualan eceran . Di Jakarta AQUA memasok air bersih pada kapal perang asing
yang masuk dengan menggunakan truk-truk tangki besi stainless. Pengawasan mutu adalah
krusial di AQUA. Perusahaan mempunyai laboratorium modern untuk menguji produk dan
staff tetap terdiri dari ahli fisika, ahli mikrobiologi, dan ahli kimia. Sebagai tambahan untuk
memenuhi Standard Pemerintah Indonesia untuk air kemasan, AQUA telah disetujui oleh
World Health Organisasi (WHO), Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika, Agen
pelindung Lingkungan Amerika dan Asosiasi Internasional Air dalam botol. Strategi
4. pemasaran yang asli tidak ditujukan di Indonesia. Satu hal yang mengejutkan, uji pemasaran
di Terminal besar di Jakarta dan sepanjang jalan Pantura membuktikan bahwa orang-orang
Indonesia ada kemauan untuk membeli air dalam botol. Berita tentang AQUA menyebar dari
kota besar ke desa-desa kecil diseluruh pelosok tanah air. AQUA menggunakan seluruh
media untuk iklannya. Bis, taxi, TV, radio, koran, dan majalah membawakan logo dan slogan
biru AQUA yang berbeda. Dalam menjaga kesehatannya, mengangkat citra, AQUA secara
aktif mendukung penyelenggaraan atletik internasional seperti pada jalur dan lapangan,
mendaki gunung, angkat berat. Pada maraton yang populer dan balapan 10.000 meter truk-truk
AQUA menyediakan pelari yang kelelahan dengan pancuran air segar. Sebagai bagian
dari hubungan masyarakat, AQUA juga membuka pabriknya untuk dikunjungi masyarakat
untuk meyakinkan masyarakat pelanggan bahwa AQUA diproduksi dengan cara yang
higienis dengan fasilitas, personel, dan manajemen yang utama. Sementara pengiklanan dan
humas “menarik” AQUA melalui saluran-saluran distribusi, promosi eceran lokal dan
potongan harga “mendorong” produksi pada pelanggan.
CONTROLLING
Pengawasan mutu adalah krusial di AQUA. Perusahaan mempunyai laboratorium
modern untuk menguji produk dan staff tetap terdiri dari ahli fisika, ahli mikrobiologi, dan
ahli kimia. Sebagai tambahan untuk memenuhi Standard Pemerintah Indonesia untuk air
kemasan, AQUA telah disetujui oleh World Health Organisasi (WHO), Administrasi
Makanan dan Obat-obatan Amerika, Agen pelindung Lingkungan Amerika dan Asosiasi
Internasional Air dalam botol. Pengawasan kwalitas “dimuara” sangat krusial. Disamping
toko eceran, AQUA juga dijual di PK5 yang juga menjual rokok, minuman limun, makanan
kecil, dan kadang-kadang bahan bakar bensin untuk sepeda motor. Sering outlet-outlet ini
tidak melindungi produk AQUA dari sinar matahari, debu, dan bau yang menyengat yang
dapat mempengaruhi air dalam botol dengan kemasan bukan gelas. Walaupun kemasan PET
yang digunakan AQUA adalah kemasan non gelas yang tersedia, tetap ada rembesan gas pada
tingkatan tertentu. Penanganan dan penyimpanan yang benar dibutuhkan untuk mencegah
kerusakan produk. AQUA dan agen pemasarannya, PT Wirabuana Intrent, menyelenggarakan
pelatihan dan pemerikasaan dilapangan untuk memastikan bahwa pedagang kecil mencegah
pencemaran “dimuara”. AQUA juga mempunyai upaya aktif dalam riset dan pengembangan
untuk bahan kemasan baru dan cara-cara baru untuk menarik pelanggan. Teknologinya
yangmemimpin dikalangan pabrik kemasan memberi daya saing sepanjang biaya kemasan
berkisar diantara 40% sampai 70% biaya produksi, bergantung pada produknya.
5. TUGAS MANAJEMEN HUMAS
Menganalisa Perusahaan Di tinjau
Dari Segi POAC
( PT. AQUA Golden Mississipi )
DOSEN PENGAMPU : Trisnawati K.,S.Sos,M,Si
DISUSUN OLEH : Ami Indriatni
No. Induk Mahasiswa : 1331-0370-7002
FAKULTAS : ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS IBNU CHALDUN
JAKARTA
2014