Kewajiban, Hak, dan Tugas Utama Guru Profesional - Ketika profesi keguruan diminati banyak kalangan akademika saat ini, maka telah banyak sinergi keguruan yang telah dirintis oleh para ilmuan. Hal ini dikarenakan guru merupakan pondasi dasar bagi kestabilan ekonomi suatu bangsa yag ngin bergerak maju dengan memperliatkan output dari proses sebuah lembaga. Biasanya cerminan hasil atau output dari suatu lembaga pendidikan akan berpijak pula pada kepiawaian, keseriusan, serta tanggung jawab seorang guru dalam mengemban tugas keprofesiannya.
Apakah seorang guru yang memiliki kompetensi dibidangnya merupakan suatu jaminan untuk keberhasilan dalam mencapai cita-cita besar suatu lembaga pendidikan? Pertanyaan semacam ini tentu mempunyai variasi jawaban yang bebeda, terutama dikarenakan oleh situasi kondisi pelajarnya sendiri, atau bahkan karena panutan teori yang dipegang suatu lembaga pendidikan. Dalam perkembangan ilmu keguruan, untuk mencapai keberhasilan dalam pendidikan diperlukan tenaga keguruan yang handal atau lebih dikenal sebagai guru profesional.
Baca full artikel di ---> https://the-great-teacher.blogspot.com/2023/02/kewajiban-hak-dan-tugas-utama-guru.html
konselor merupakan agen
pelayanan bimbingan konseling di sekolah,
yangdinyatakandalamperaturanpemerintah
No19 tahun 2005 pasal 28 ayat 3 yaitu: No19 tahun 2005 pasal 28 ayat 3 yaitu:
“kompetensi sebagai agen pelayanan pada
jenjang pendidikandasardanmenengahserta
pendidikan anak usia dini yang meliputi
kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesionaldankompetensisosial. “Counselors are aware of—and avoid
imposing—their own values, attitudes,
beliefs, and behaviors. Counselors respect
the diversity of clients, trainees, and research
participants and seek training in areas in
which they are at risk of imposing their
values onto clients, especially when the
counselor’s values are inconsistent with the
client’s goals or are discriminatory in nature”
(ACA. A.4.b). “Counselors aspire to open, honest, and
accurate communication in dealing with the
public and other professionals. Counselors
facilitate access to counseling services, and
they practice in a nondiscriminatory manner
within the boundaries of professional and
personal competence (ACA. Section C,
profesionalresponsibility)”
Dokumen tersebut membahas tentang literasi jasmani dan pentingnya literasi jasmani dalam pendidikan jasmani. Literasi jasmani merupakan kemampuan untuk memahami dan menggunakan tubuh dalam berbagai situasi dan konteks. Literasi jasmani penting karena dapat meningkatkan gaya hidup aktif dan sehat serta memotivasi orang untuk terlibat dalam aktivitas fisik."
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di Indonesia, mulai dari masa sebelum kemerdekaan hingga dekade 1980-an. Ia menjelaskan fase-fase perkembangan dan peran bimbingan konseling dalam sistem pendidikan Indonesia.
Kewajiban, Hak, dan Tugas Utama Guru Profesional - Ketika profesi keguruan diminati banyak kalangan akademika saat ini, maka telah banyak sinergi keguruan yang telah dirintis oleh para ilmuan. Hal ini dikarenakan guru merupakan pondasi dasar bagi kestabilan ekonomi suatu bangsa yag ngin bergerak maju dengan memperliatkan output dari proses sebuah lembaga. Biasanya cerminan hasil atau output dari suatu lembaga pendidikan akan berpijak pula pada kepiawaian, keseriusan, serta tanggung jawab seorang guru dalam mengemban tugas keprofesiannya.
Apakah seorang guru yang memiliki kompetensi dibidangnya merupakan suatu jaminan untuk keberhasilan dalam mencapai cita-cita besar suatu lembaga pendidikan? Pertanyaan semacam ini tentu mempunyai variasi jawaban yang bebeda, terutama dikarenakan oleh situasi kondisi pelajarnya sendiri, atau bahkan karena panutan teori yang dipegang suatu lembaga pendidikan. Dalam perkembangan ilmu keguruan, untuk mencapai keberhasilan dalam pendidikan diperlukan tenaga keguruan yang handal atau lebih dikenal sebagai guru profesional.
Baca full artikel di ---> https://the-great-teacher.blogspot.com/2023/02/kewajiban-hak-dan-tugas-utama-guru.html
konselor merupakan agen
pelayanan bimbingan konseling di sekolah,
yangdinyatakandalamperaturanpemerintah
No19 tahun 2005 pasal 28 ayat 3 yaitu: No19 tahun 2005 pasal 28 ayat 3 yaitu:
“kompetensi sebagai agen pelayanan pada
jenjang pendidikandasardanmenengahserta
pendidikan anak usia dini yang meliputi
kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesionaldankompetensisosial. “Counselors are aware of—and avoid
imposing—their own values, attitudes,
beliefs, and behaviors. Counselors respect
the diversity of clients, trainees, and research
participants and seek training in areas in
which they are at risk of imposing their
values onto clients, especially when the
counselor’s values are inconsistent with the
client’s goals or are discriminatory in nature”
(ACA. A.4.b). “Counselors aspire to open, honest, and
accurate communication in dealing with the
public and other professionals. Counselors
facilitate access to counseling services, and
they practice in a nondiscriminatory manner
within the boundaries of professional and
personal competence (ACA. Section C,
profesionalresponsibility)”
Dokumen tersebut membahas tentang literasi jasmani dan pentingnya literasi jasmani dalam pendidikan jasmani. Literasi jasmani merupakan kemampuan untuk memahami dan menggunakan tubuh dalam berbagai situasi dan konteks. Literasi jasmani penting karena dapat meningkatkan gaya hidup aktif dan sehat serta memotivasi orang untuk terlibat dalam aktivitas fisik."
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di Indonesia, mulai dari masa sebelum kemerdekaan hingga dekade 1980-an. Ia menjelaskan fase-fase perkembangan dan peran bimbingan konseling dalam sistem pendidikan Indonesia.
Konsep kurikulum rekonstruksi sosial berfokus pada masalah-masalah masyarakat dan melibatkan interaksi siswa untuk memecahkan masalah tersebut, sedangkan konsep kurikulum psikologis mempertimbangkan perbedaan kondisi psikologis individu dan menyesuaikan proses belajar menurut karakteristik setiap siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang harkat dan martabat guru, kompetensi guru, organisasi dan kode etik guru, serta sikap profesional guru. Kompetensi guru penting untuk menunjukkan kualitas mengajar, organisasi bertujuan memajukan profesi kependidikan, dan kode etik berfungsi untuk menjunjung martabat profesi.
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan yang menjelaskan lokasi pelaksanaan KKN di Kelurahan Pulo Brayan Darat II Kota Medan. Disebutkan bahwa Kelurahan Pulo Brayan Darat II memiliki program-program di bidang pelayanan masyarakat, kesehatan, kebersihan, keamanan dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup warga. KKN bertujuan mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam merancang
Panduan Penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) (1).pptxASEP TEDI
Dokumen ini membahas tentang pengantar penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan (KOSP) yang mencakup profil pelajar pancasila, komponen KOSP, kerangka dasar dan struktur kurikulum, proses penyusunan KOSP, analisis karakteristik sekolah dalam menentukan visi misi, dan pengorganisasian pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas strategi pendidikan karakter yang diusung Kementerian Pendidikan Nasional untuk membentuk karakter peserta didik melalui pengembangan kecerdasan hati, pikir, rasa, dan raga secara berimbang dan terintegrasi di sekolah, keluarga, dan masyarakat."
Dokumen tersebut merangkum peranan penting guru sebagai fasilitator pembelajaran, contoh yang baik, dan agen perubahan serta peningkatan mutu pendidikan, dengan mendefinisikan guru sebagai pemimpin, pendidik, dan figur otoritatif yang memahami siswa serta bertanggung jawab atas pencapaian tujuan pembelajaran.
Panduan gerakan literasi sekolah di SMPFajar Baskoro
Dokumen tersebut merupakan panduan pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Pertama yang mencakup latar belakang, tujuan, ruang lingkup, dan tahapan pelaksanaan kegiatan literasi di SMP.
Dokumen tersebut merupakan analisis etika pendidikan dalam film Taare Zameen Par. Film tersebut menceritakan tentang seorang anak bernama Ishaan yang menderita disleksia. Ishaan mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis yang menyebabkannya sering diejek teman-teman sekolahnya. Guru barunya, Pak Nikumbh kemudian menemukan kondisi sebenarnya Ishaan dan membantunya mengatasi masalah belajarnya.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar ilmu pendidikan Islam. Pendidikan Islam bertujuan untuk membentuk kepribadian yang berakhlak mulia berdasarkan ajaran agama Islam. Pendidikan Islam memiliki dasar-dasar seperti dasar historis, sosiologis, ekonomi, politik, psikologi, filsafat dan agama. Fungsi pendidikan Islam adalah untuk membentuk iman dan akhlak serta mempererat solidaritas sosial.
Teks tersebut membahas tentang profesionalisme guru, terutama guru agama Kristen. Ada beberapa poin penting yang diangkat, yaitu: (1) guru perlu memiliki kualifikasi rohani yang mumpuni, (2) guru harus mengenal Tuhan Yesus dan firman-Nya, (3) guru harus menjadi teladan rohani, dan (4) guru harus menghargai peserta didik. Agar dapat menjalankan tugasnya secara profesional, guru
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk menjadi guru yang baik dengan cara bertindak sesuai norma, menampilkan diri sebagai pribadi yang baik serta memiliki etos kerja yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri. Guru juga diharapkan untuk menjunjung tinggi kode etik profesi, memiliki sikap positif, memahami dan menampilkan nilai-nilai yang seharusnya dimiliki guru serta menjadikan dirinya sebag
kode etik guru terhadap sekolah dan sejawatCecep Kustandi
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Etika Keguruan yang berfokus pada Kode Etik Guru Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar mata kuliah tersebut untuk mahasiswa semester 3, kemudian menjelaskan beberapa nilai yang menjadi dasar pembentukan Kode Etik Guru yaitu mutualisme, silih asah silih asih silih asuh, interaksi sosial, dan non maleficence. D
Dokumen tersebut membahas tentang nilai-nilai Olimpiade (Olimpisme) yang mencakup keseimbangan antara jasmani dan rohani, kehidupan keolahragaan, kebudayaan dan pendidikan, serta menciptakan keselarasan kehidupan berdasarkan kebahagiaan dan usaha mulia. Nilai-nilai Olimpiade antara lain kerja keras, persahabatan, kejujuran, keunggulan, dan menghargai perbedaan.
Konsep kurikulum rekonstruksi sosial berfokus pada masalah-masalah masyarakat dan melibatkan interaksi siswa untuk memecahkan masalah tersebut, sedangkan konsep kurikulum psikologis mempertimbangkan perbedaan kondisi psikologis individu dan menyesuaikan proses belajar menurut karakteristik setiap siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang harkat dan martabat guru, kompetensi guru, organisasi dan kode etik guru, serta sikap profesional guru. Kompetensi guru penting untuk menunjukkan kualitas mengajar, organisasi bertujuan memajukan profesi kependidikan, dan kode etik berfungsi untuk menjunjung martabat profesi.
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan yang menjelaskan lokasi pelaksanaan KKN di Kelurahan Pulo Brayan Darat II Kota Medan. Disebutkan bahwa Kelurahan Pulo Brayan Darat II memiliki program-program di bidang pelayanan masyarakat, kesehatan, kebersihan, keamanan dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup warga. KKN bertujuan mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam merancang
Panduan Penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) (1).pptxASEP TEDI
Dokumen ini membahas tentang pengantar penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan (KOSP) yang mencakup profil pelajar pancasila, komponen KOSP, kerangka dasar dan struktur kurikulum, proses penyusunan KOSP, analisis karakteristik sekolah dalam menentukan visi misi, dan pengorganisasian pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas strategi pendidikan karakter yang diusung Kementerian Pendidikan Nasional untuk membentuk karakter peserta didik melalui pengembangan kecerdasan hati, pikir, rasa, dan raga secara berimbang dan terintegrasi di sekolah, keluarga, dan masyarakat."
Dokumen tersebut merangkum peranan penting guru sebagai fasilitator pembelajaran, contoh yang baik, dan agen perubahan serta peningkatan mutu pendidikan, dengan mendefinisikan guru sebagai pemimpin, pendidik, dan figur otoritatif yang memahami siswa serta bertanggung jawab atas pencapaian tujuan pembelajaran.
Panduan gerakan literasi sekolah di SMPFajar Baskoro
Dokumen tersebut merupakan panduan pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Pertama yang mencakup latar belakang, tujuan, ruang lingkup, dan tahapan pelaksanaan kegiatan literasi di SMP.
Dokumen tersebut merupakan analisis etika pendidikan dalam film Taare Zameen Par. Film tersebut menceritakan tentang seorang anak bernama Ishaan yang menderita disleksia. Ishaan mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis yang menyebabkannya sering diejek teman-teman sekolahnya. Guru barunya, Pak Nikumbh kemudian menemukan kondisi sebenarnya Ishaan dan membantunya mengatasi masalah belajarnya.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar ilmu pendidikan Islam. Pendidikan Islam bertujuan untuk membentuk kepribadian yang berakhlak mulia berdasarkan ajaran agama Islam. Pendidikan Islam memiliki dasar-dasar seperti dasar historis, sosiologis, ekonomi, politik, psikologi, filsafat dan agama. Fungsi pendidikan Islam adalah untuk membentuk iman dan akhlak serta mempererat solidaritas sosial.
Teks tersebut membahas tentang profesionalisme guru, terutama guru agama Kristen. Ada beberapa poin penting yang diangkat, yaitu: (1) guru perlu memiliki kualifikasi rohani yang mumpuni, (2) guru harus mengenal Tuhan Yesus dan firman-Nya, (3) guru harus menjadi teladan rohani, dan (4) guru harus menghargai peserta didik. Agar dapat menjalankan tugasnya secara profesional, guru
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk menjadi guru yang baik dengan cara bertindak sesuai norma, menampilkan diri sebagai pribadi yang baik serta memiliki etos kerja yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri. Guru juga diharapkan untuk menjunjung tinggi kode etik profesi, memiliki sikap positif, memahami dan menampilkan nilai-nilai yang seharusnya dimiliki guru serta menjadikan dirinya sebag
kode etik guru terhadap sekolah dan sejawatCecep Kustandi
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Etika Keguruan yang berfokus pada Kode Etik Guru Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar mata kuliah tersebut untuk mahasiswa semester 3, kemudian menjelaskan beberapa nilai yang menjadi dasar pembentukan Kode Etik Guru yaitu mutualisme, silih asah silih asih silih asuh, interaksi sosial, dan non maleficence. D
Dokumen tersebut membahas tentang nilai-nilai Olimpiade (Olimpisme) yang mencakup keseimbangan antara jasmani dan rohani, kehidupan keolahragaan, kebudayaan dan pendidikan, serta menciptakan keselarasan kehidupan berdasarkan kebahagiaan dan usaha mulia. Nilai-nilai Olimpiade antara lain kerja keras, persahabatan, kejujuran, keunggulan, dan menghargai perbedaan.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
Românismul de la Mihai Eminescu la Grigore Vieruinachirilov
Proiect “Educație online fără hotare” 2023 - 2024,
implementat de Direcția Generală Educație, Tineret și Sport a municipiului Chișinău în cadrul Proiectului “Educație online”
2. Paşi în planificarea carierei:
Autocunoaştere – explorarea şi structurarea informaţiilor
despre sine în vederea dezvoltării conceptului de sine;
Explorare educaţională şi ocupaţională – colectarea
informaţiilor despre oportunităţile educaţionale şi
ocupaţionale;
Decizie de carieră – alegerea unei opţiuni din multimea
variantelor disponibile la un moment dat;
Promovare personală – sistematizarea şi prezentarea
informaţiilor despre abilităţile, interesele şi experienţele
educaţionale şi profesionale proprii în vederea atingerii
scopurilor de carieră.
3. Autocunoaşterea reprezintă o componentă esenţială în
procesul de planificare a carierei / primul pas în acest proces
Interesele
Valorile
Personalitatea
Aptitudinile
4. Def.: Interesele reprezintă preferinţele cristalizate ale
unei persoane pentru anumite domenii de cunoştinţe
sau de activitate
Dezvoltarea intereselor (determinate de factori
genetici şi oportunităţi de învăţare):
◦ recompensarea de către părinţi sau educatori a unor
activităţi realizate de elev determină conturarea unei
preferinţe pentru activitatea respectivă;
◦ uşurinţa cu care elevul realizează o activitate
determină alegerea ei în detrimentul unei activităţi
care necesită efort;
◦ familiaritatea cu anumite materiale şi instrumente
determină preferinţa pentru utilizarea acestora
5. Tipuri de interese (Holland,1979)
Preferinţa pentru obiecte
Realiste Investigative
Convenţionale Artistice
Antreprenoriale Sociale
Preferinţa
pentru
idei
Preferinţa
pentru
date
Preferinţa pentru oameni
6. Interese realiste se manifestă prin tendinţa de a se
îndrepta spre activităţi care presupun manipularea
obiectelor, maşinilor şi instrumentelor. Ex.
operator, inginer constructor
Interese investigative presupun o atracţie pentru
cercetare, investigare sub diverse forme şi în cele
mai diverse domenii (social, biologic, cultural etc.).
Ex. chimist, matematician
Interese artistice se manifestă prin atracţie pentru
activităţile mai puţin structurate, care presupun o
rezolvare creativă şi oferă posibilitatea de
autoexpresie (poezie, pictură, muzică, design). Ex.
poet, sculptor
7. Interesele sociale implică orientarea spre activităţi
care necesită relaţionare interpersonală. Ex.
profesor, consilier
Interesele antreprenoriale se manifestă prin
preferinţa pentru activităţi care permit inţiativă şi
posibilitate de coordonare a propriei activităţi sau a
activităţii de grup. Ex. agent vânzări, manager
Interesele de tip convenţional presupun preferinţa
pentru activităţi care necesită manipularea
sistematică şi ordonată a unor date sau obiecte
într-un cadru bine organizat şi definit. Ex.
bibliotecar, funcţionar
8. Def.: Valorile reprezintă convingerile bazale ale unei
persoane referitor la ceea ce este important în viaţă, în
relaţiile interpersonale şi în muncă.
Valorile legate de muncă:
Valori generale - valorile legate de muncă derivă din
valorile generale, dar acestea pot reprezenta şi o sursă
a valorilor generale;
Valorile intrinseci – reprezintă acele convingeri care
motivează comportamentul persoanei, independent de
o recompensă externă. ex. autonomia, competenţa
profesională
Valorile extrinseci – motivează comportamentul prin
recompensele externe care pot fi obţinute în urma
realizării unei activităţi. ex. prestigiu, statut,
securitate, avantaje financiare
9. Valorile au o influenţă directă asupra:
deciziei în carieră
adaptării la cerinţele mediului
educaţional/ocupaţional
satisfacţiei academice/profesionale
10. Def. Aptitudinea reprezintă potenţialul unei persoane de a
învăţa şi obţine performanţa într-un anumit domeniu.
Obs! Pentru a obţine performanţe superioare într-o activitate
elevul trebuie să demonstreze:
Capacităţi pentru a acumula cunoştinţe şi a opera cu ele
(aptitudini)
Cunoştinte declarative şi procedurale deja dobândite
(abilităţi)
Operare eficientă cu cunoştinţele (deprinderi)
Deprinderi şi abilităţi transferabile – abilităţi care, deşi
dobândite în cadrul unor activităţi specifice, pot fi utilizate şi
în realizarea altor sarcini şi activităţi.
11. Caracteristicile de personalitate reprezintă modalităţi
tipice de gândire, comportament, afectivitate şi relaţionare pe
care le manifestă o persoană.
Caracteristicile de personalitate sunt doar unul din
aspectele importante în deciziile de cariera.
12. Explorarea traseelor educaţionale şi profesionale se referă
la comportamentul sistematic de colectare de informaţii
referitoare la oportunităţile educaţionale şi la ocupaţii
(cerinţe educaţionale specifice unui post de muncă,
perspective de angajare etc)
Surse de explorare:
1. Materiale tipărite – broşurile, pliantele, clasificările
sau nomenclatoarele ocupaţionale, profilele
ocupaţionale, ziarele şi revistele
2. Sistemele computerizate
3. Materialele audiovizuale
13. Decizia în carieră reprezintă procesul care duce la selecţia
unei alternative de carieră din multimea de variante
disponibile la un moment dat.
Componentele deciziei de carieră
Contextul deciziei
1. Conţinutul deciziei
Ce decizie urmează să iau?
2. Procesul decizional
Cum voi lua această decizie?
Procesul decizional
A. Definirea deciziei şi identificarea alternativelor
B. Explorarea şi evaluarea alternativelor
C. Planul de carieră
E. Reevaluarea deciziei
D. Implementarea deciziei
14. Promovarea personală cuprinde modalităţile prin care o
persoană îşi sistematizează şi prezintă informaţiile despre
abilităţile, interesele, experienţele educaţionale şi profesionale
proprii, în vederea atingerii unor scopuri de carieră.
Promovarea personală
Componenta instrumentală
Curriculum Vitae
Scrisoarea de intenţie
Cartea de vizită
Portofoliul personal
Componenta atitudinală
Comunicarea asertivă
Dezvoltarea reţelei de contacte
Pregătirea pentru interviul
de angajare