SlideShare a Scribd company logo
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
NAMA :ANDIWIDYA
KELAS : AKSELERASI 1
SMA NEGERI 1 SENGKANG
2014/2015
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan pengertian system politik Indonesia
2. Menjelaskan unsur system politik
3. Menjelaskan ciri-ciri sistem politik
 Almond
 David Easton
4. Menjelaskan macam-macam system politik
 Almond
 Alfian
 Ramlan Subakti
5. Menjelaskan tipe system politik
6. Menjelaskan suprastruktur politik
7. Menjelaskan infrastruktur politik
1. Menjelaskan pengertian system politik
Indonesia
System politik Indonesia adalah kumpulan
atau keseluruhan berbagai kegiatan dalam
Negara Indonesia yang berkaitan
kepentingan umum, termasuk proses
penentu tujuan, upaya mewujudkan,
pengambilan keputusan, seleksi dan
penyusunan skala prioritasnya.
2. Menjelaskan unsur system politik
 Comprehensiveness (menyeluruh)
Artinya, sistem politik mencakup semua interaksi, baik
berupa input maupun output yang mempengaruhi
penggunaan atau cara penggunaan paksaan.
 Interdependence (saling ketergantungan)
Artinya, perubahan pada salah satu aspek akan
menyebabkan perubahan pada seluruh sistem.
 Boundries (adanya batasan-batasan)
Artinya, terdapat batas-batas antara sistem politik dengan
sistem-sistem lainnya sehingga ada ketegasan dan kejelasan
mengenai wilayah kajian sistem politik.
3. Menjelaskan ciri-ciri sistem politik
 Almond
Ciri sistem politik menurut Gabriel A. Almond:
• Semua sistem politik mempunyai struktur dan lembaga politik
• Semua sistem politik, baik yang modern maupun primitif,
menjalankan fungsi yang sama walaupun frekuensinya berbeda
yang disebabkan oleh perbedaan struktur.Kemudian sistem politik
ini strukturnya dapat diperbandingkan, bagaimana fungsi-fungsi
dari sistem-sistem politik itu dijalankan dan bagaimana pula
cara/gaya melaksanakannya.
• Semua struktur politik mempunyai sifat multi-fungsional,
betapapun terspesialisasinya sistem itu.
• Semua sistem politik adalah merupakan sistem campuran apabila
dipandang dari pengertian kebudayaan.
 David Easton
Ciri Sistem Politik David Easton
 Unit-unit dan Batasan-batasan suatu sistem politik (yaitu
lembaga-lembaga yang bersifat otoritatif untukl
menjalankan sistem politik yang bekerja dalam batasan
sistem politik wilayah hukum, tugas dsb.
 Input-Output
• Input merupakan masukan dari masyarakat berupa
1.Tuntutan : seperangkat kepentingan yg belum
dialokasikan secara merata oleh sistem politik
2.Dukungan: upaya dari masyarakat untuk mendukung
keberadaan sistem politik
• Output adalah hasil kerja sistem politik dari tuntutan atau
dukungan
1. Keputusan : pemilihan satu satau beberapa pilihan
tindakan
2. Tindakan: implementasi konkret pemerintah atas
keputusan yang dibuat.
4. Menjelaskan macam-macam system politik
 Almond
– Sistem-sistem primitive yang intermittent. Sistem politik ini
sangat kecil kemungkinannya untuk mengubah peranannya
menjadi tersepesialisasi atau lobih otonom. Sistem ini
lebih mencerminkan suatu kebudayaan yang samar-samar
dan bersifat keagamaan (parachiale).
– Sistem-sistem tradisional dengan struktur-struktur bersifat
pemerintahan politik yang berbeda-beda dan suatu
kebudayaan “subjek”.
– System-sistem modern di mana struktur-struktur politik
yang berbeda-beda (partai-partai politik, kelompok-
kelompok kepentingan, dan media massa) berkembang
dan mencerminkan aktivitas budaya politik “participant”.
 Alfian
1. System politik otoriter adalah system politik yang dipimpim dan
diputuskan oleh satu orang
2. System politik anarkis adalah setiap Negara secara tak terelakkan akan
didominasi oleh elit-elit politik dan ekonomi, yang dengan demikian
secara efektif menjadi sebuah organ dominasi politik. Anarkisme
merupakan teori politik yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat
tanpa hirarkis.
3. System politik demokrasi adalah sebuah pemerintah dari rakya,oleh,
rakyat dan untuk rakyat. Demokrasi pada dasarnya adalah aturan orang
di dalam system politik yang demokratis warga mempunyai hak,
kesempatan dan suara yang sam di dalam mengatur pemerintahan di
dunia public.
4. System politik demikrasi dan transisi adalah selang waktu (interval)
antara satu rezim politik dengan rezim (aturan main) lainnya.
 Ramlan Subakti
1. System politik otokrasi tradisional
2. System politik totaliter
3. System politik demokrasi
4. System politik Negara berkembang
5. Menjelaskan tipe system politik
 Sistem politik asepali, yaitu sistem politik yang tidak memiliki
eksekutif, birokrasi, legislatif dan sistem kepartaian.
 Sistem politik prosepali, yaitu sistem politik yang memiliki eksekutif,
tetapi tidak memiliki birokrasi, legislatif, dan sistem kepartaian.
 Sistem politik ortosepali, yaitu sistem politik yang memiliki eksekutif
dan birokrasi, tetapi tidak memiliki legislatif dan sistem kepartaian.
 Sistem politik heterosepali, yaitu sistem politik yang memiliki
eksekutif, birokrasi dan legislatif, tetapi tidak memiliki sistem
kepartaian.
 Sistem politik metasepali, yaitu sistem politik yang memiliki
eksekutif, birokrasi, legislatif dan sistem kepartaian.
 Sistem politik suprasepali, yaitu sistem politik yang memiliki
eksekutif, birokrasi, legislatif dan sistem kepartaian, serta tambahan
organ negara lain.
6. Menjelaskan suprastruktur politik
Suprastruktur politik adalah badan atau lembaga-lembaga politik
dibentuk oleh negara untuk menjalankan fungsi-fungsi kenegaraan. Lembaga
suprastruktur politik Indonesia meliputi:
a. MPR
- Mengubah dan menetapkan UU
- Melantik presiden
b. Presiden
- Dengan persetujuan DPR membuat perjanjian dengan negara lain
- Mengangkat duta dan konsul
c. DPR
- Membentuk UUD
- Membahas rancangan UU bersama presiden
d. BPK
- Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara
secara mandiri dan bebas
- Menyerahkan hasil pemeriksaan kepada DPR dan DPRD sesuai dengan
kewenangan.
e. Mahkamah Agung
- Mempunyai wewenang dalam mengadili
pada tingkat kasasi
- Menguji peraturan-peraturan perundang-
rundangan dibawah UU serta wewenang lain
dibawah.
f. Mahkamah Konsitusi
- Memutuskan atas sengketa kewenangan
lembaga negara
- Menguji UU terhadap UUD
g. Komisi Yudisial
- Berwenang mengusulkan pengangkatan
hakim agung serta memiliki kewenangan lain
dalam rangka menjaga dan menegakkan
kehormatan
h. DPD
- Pengajuan usul, ikut dalam pembahasan dan
memberikan pertimbangan yang berkaitan
dengan bidang legislatif tertentu
- Pengawasan atas pelaksanaan UU tertentu
7. Menjelaskan infrastruktur politik
Infrastruktur politik adalah lembaga-lembaga politik
yang ada dalam masyarakat. Infrastruktur politik di Indonesia
antara lain sebagai berikut:
a. Partai Politik
Organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok warga Negara
republik Indonesia secara suka rela atas dasar persamaan
kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan kepentingan
anggota masyarakat, bangsa dan Negara melalui pemilu.
b. Organisasi kemasyarakatan
Perkumpulan yang dibentuk oleh sekelompok orang dengan
tujuan tertentu yang umumnya untuk memenuhi kebutuhan
bidang sosial, budaya dan kemasyarakatan .
c. Kelompok Kepentingan
Sekelompok orang yang memiliki kesamaan sikap, sifat,
kepercayaan dan atau tujuan yang sepakat mengorganisasikan
diri untuk melindungi dan memperjuangkan kepentingan atau
tuntunan kelompok itu.
d. Kelompok Penekan
Kelompok penekan memiliki kedudukan yang dapat memaksa
atau mendesak pihak yang berada di dalam pemerintah atau
pimpinan untuk bergerak kea rah yang diinginkan atau justru
berlawanan dengan desakan.
e. Media Massa
1. Dalam arti sempit yaitu media cetak seperti surat kabar,
Koran, majalah, tabloid, dan bulletin.
2. Dalam arti luas , mencakup semua media komunikasi yaitu
media cetak, media audio, media audio visual, dan media
elektronik. Contoh : Radio, TV, Film, Internet, dsb.
f. Tokoh Politik
Seseorang yang menjadi pusat perhatian di bidang politik dan
berkecimpung dalam dinamika politik yang telah dan sedang
berlangsung.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Presentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politikPresentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politik
Maeko Kaoin
 
Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSyila Kartika
 
Sistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesia Sistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesia
Abdon sambom
 
Perbedaan sistem politik di berbagai negara
Perbedaan sistem politik di berbagai negaraPerbedaan sistem politik di berbagai negara
Perbedaan sistem politik di berbagai negaraTiti Maryati
 
5. macam sistem politik
5. macam sistem politik5. macam sistem politik
5. macam sistem politikdinnianggra
 
Bahan presentasi2
Bahan presentasi2Bahan presentasi2
Bahan presentasi2reni mureni
 
Sistem politik 50
Sistem politik 50Sistem politik 50
Sistem politik 50Arin Sfaaez
 
Sistem politik indonesia 2
Sistem politik indonesia 2 Sistem politik indonesia 2
Sistem politik indonesia 2 Umu Ruqiyah
 
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Melpa Yanty
 
Sistem kepartaian indonesia
Sistem kepartaian indonesiaSistem kepartaian indonesia
Sistem kepartaian indonesia
elsafatmawati
 
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIKSUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIKBayu Rizky Aditya
 
Sistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesiaSistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesia
Muhammad Sunardi
 
System of Indonesian Government
System of Indonesian GovernmentSystem of Indonesian Government
System of Indonesian Government
Soya Odut
 
Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!jesslynJC
 

What's hot (20)

Presentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politikPresentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politik
 
Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesia
 
Sistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesia Sistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesia
 
Perbedaan sistem politik di berbagai negara
Perbedaan sistem politik di berbagai negaraPerbedaan sistem politik di berbagai negara
Perbedaan sistem politik di berbagai negara
 
5. macam sistem politik
5. macam sistem politik5. macam sistem politik
5. macam sistem politik
 
Sistem politik
Sistem politikSistem politik
Sistem politik
 
Bahan presentasi2
Bahan presentasi2Bahan presentasi2
Bahan presentasi2
 
Tipe tipe spi
Tipe tipe spiTipe tipe spi
Tipe tipe spi
 
Sistem politik 50
Sistem politik 50Sistem politik 50
Sistem politik 50
 
Sistem politik indonesia 2
Sistem politik indonesia 2 Sistem politik indonesia 2
Sistem politik indonesia 2
 
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
 
Kd 6 presentasi 1
Kd 6 presentasi 1Kd 6 presentasi 1
Kd 6 presentasi 1
 
Sistem kepartaian indonesia
Sistem kepartaian indonesiaSistem kepartaian indonesia
Sistem kepartaian indonesia
 
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIKSUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
 
Partai politik
Partai politikPartai politik
Partai politik
 
Parpol dan pemilu
Parpol dan pemiluParpol dan pemilu
Parpol dan pemilu
 
Sistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesiaSistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesia
 
System of Indonesian Government
System of Indonesian GovernmentSystem of Indonesian Government
System of Indonesian Government
 
Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesia
 
Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!
 

Similar to PKN Kd. 6.1

Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaParanody
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Sabridah
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
AmaliaMutiara1
 
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Tri Widodo W. UTOMO
 
Dwi bmd pp kel 1 tugas 2
Dwi bmd pp kel 1 tugas 2Dwi bmd pp kel 1 tugas 2
Dwi bmd pp kel 1 tugas 2DWI P.H
 
Sistim Sosial Politik
Sistim Sosial PolitikSistim Sosial Politik
Sistim Sosial Politik
Muh Firyal Akbar
 
sist-180329055536.pdf
sist-180329055536.pdfsist-180329055536.pdf
sist-180329055536.pdf
aqlaislm
 
Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastondinnianggra
 
Makalah ilmu politik 3
Makalah ilmu politik  3Makalah ilmu politik  3
Makalah ilmu politik 3
Septian Muna Barakati
 
Makalah ilmu politik
Makalah ilmu politikMakalah ilmu politik
Makalah ilmu politik
Septian Muna Barakati
 
Kelompok 5 HTN.pptx
Kelompok 5 HTN.pptxKelompok 5 HTN.pptx
Kelompok 5 HTN.pptx
Snn27
 
Konsep dasar politik
Konsep dasar politikKonsep dasar politik
Konsep dasar politik
Universitas Negeri Padang
 

Similar to PKN Kd. 6.1 (20)

Kmo
KmoKmo
Kmo
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik Indonesia
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
 
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptxMata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
Mata Kuliah pengantar ilmu politik.pptx
 
Makalah ilmu politik 3
Makalah ilmu politik  3Makalah ilmu politik  3
Makalah ilmu politik 3
 
Makalah ilmu politik 3 (2)
Makalah ilmu politik  3 (2)Makalah ilmu politik  3 (2)
Makalah ilmu politik 3 (2)
 
Makalah ilmu politik 3
Makalah ilmu politik  3Makalah ilmu politik  3
Makalah ilmu politik 3
 
Makalah ilmu politik
Makalah ilmu politikMakalah ilmu politik
Makalah ilmu politik
 
Makalah ilmu politik
Makalah ilmu politikMakalah ilmu politik
Makalah ilmu politik
 
Makalah ilmu politik (2)
Makalah ilmu politik (2)Makalah ilmu politik (2)
Makalah ilmu politik (2)
 
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
 
Dwi bmd pp kel 1 tugas 2
Dwi bmd pp kel 1 tugas 2Dwi bmd pp kel 1 tugas 2
Dwi bmd pp kel 1 tugas 2
 
Sistim Sosial Politik
Sistim Sosial PolitikSistim Sosial Politik
Sistim Sosial Politik
 
sist-180329055536.pdf
sist-180329055536.pdfsist-180329055536.pdf
sist-180329055536.pdf
 
Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david easton
 
Makalah ilmu politik 3
Makalah ilmu politik  3Makalah ilmu politik  3
Makalah ilmu politik 3
 
Makalah ilmu politik
Makalah ilmu politikMakalah ilmu politik
Makalah ilmu politik
 
Kelompok 5 HTN.pptx
Kelompok 5 HTN.pptxKelompok 5 HTN.pptx
Kelompok 5 HTN.pptx
 
Konsep dasar politik
Konsep dasar politikKonsep dasar politik
Konsep dasar politik
 
Konsep dasar politik
Konsep dasar politikKonsep dasar politik
Konsep dasar politik
 

More from Andi Widya

PKN Kd 3.3 no. 6 12
PKN Kd 3.3 no. 6 12PKN Kd 3.3 no. 6 12
PKN Kd 3.3 no. 6 12Andi Widya
 
PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4Andi Widya
 
PKN kd 3.3 no. 6 12
PKN kd 3.3 no. 6 12PKN kd 3.3 no. 6 12
PKN kd 3.3 no. 6 12Andi Widya
 

More from Andi Widya (20)

PKN KD. 1.1
PKN KD. 1.1PKN KD. 1.1
PKN KD. 1.1
 
PKN Kd. 1.1
PKN Kd. 1.1PKN Kd. 1.1
PKN Kd. 1.1
 
PKN Kd. 6.3
PKN Kd. 6.3PKN Kd. 6.3
PKN Kd. 6.3
 
PKN Kd. 6.2
PKN Kd. 6.2PKN Kd. 6.2
PKN Kd. 6.2
 
PKN Kd. 5.3
PKN Kd. 5.3PKN Kd. 5.3
PKN Kd. 5.3
 
PKN Kd. 5.2
PKN Kd. 5.2PKN Kd. 5.2
PKN Kd. 5.2
 
PKN Kd. 5.1
PKN Kd. 5.1PKN Kd. 5.1
PKN Kd. 5.1
 
PKN Kd. 4.4
PKN Kd. 4.4PKN Kd. 4.4
PKN Kd. 4.4
 
PKN Kd. 4.3
PKN Kd. 4.3PKN Kd. 4.3
PKN Kd. 4.3
 
PKN Kd 4.2
PKN Kd 4.2PKN Kd 4.2
PKN Kd 4.2
 
PKN Kd 4.1
PKN Kd 4.1PKN Kd 4.1
PKN Kd 4.1
 
Peristiwa
PeristiwaPeristiwa
Peristiwa
 
PKN Kd 3.3 no. 6 12
PKN Kd 3.3 no. 6 12PKN Kd 3.3 no. 6 12
PKN Kd 3.3 no. 6 12
 
PKN Kd 3.2
PKN Kd 3.2PKN Kd 3.2
PKN Kd 3.2
 
PKN Kd 3.1
PKN Kd 3.1PKN Kd 3.1
PKN Kd 3.1
 
K.d 3.3 ppkn
K.d 3.3 ppknK.d 3.3 ppkn
K.d 3.3 ppkn
 
PKN KD. 3.3
PKN KD. 3.3PKN KD. 3.3
PKN KD. 3.3
 
PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4
 
PKN kd 3.3 no. 6 12
PKN kd 3.3 no. 6 12PKN kd 3.3 no. 6 12
PKN kd 3.3 no. 6 12
 
Softball
SoftballSoftball
Softball
 

PKN Kd. 6.1

  • 1. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN NAMA :ANDIWIDYA KELAS : AKSELERASI 1 SMA NEGERI 1 SENGKANG 2014/2015
  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan pengertian system politik Indonesia 2. Menjelaskan unsur system politik 3. Menjelaskan ciri-ciri sistem politik  Almond  David Easton 4. Menjelaskan macam-macam system politik  Almond  Alfian  Ramlan Subakti 5. Menjelaskan tipe system politik 6. Menjelaskan suprastruktur politik 7. Menjelaskan infrastruktur politik
  • 3. 1. Menjelaskan pengertian system politik Indonesia System politik Indonesia adalah kumpulan atau keseluruhan berbagai kegiatan dalam Negara Indonesia yang berkaitan kepentingan umum, termasuk proses penentu tujuan, upaya mewujudkan, pengambilan keputusan, seleksi dan penyusunan skala prioritasnya.
  • 4. 2. Menjelaskan unsur system politik  Comprehensiveness (menyeluruh) Artinya, sistem politik mencakup semua interaksi, baik berupa input maupun output yang mempengaruhi penggunaan atau cara penggunaan paksaan.  Interdependence (saling ketergantungan) Artinya, perubahan pada salah satu aspek akan menyebabkan perubahan pada seluruh sistem.  Boundries (adanya batasan-batasan) Artinya, terdapat batas-batas antara sistem politik dengan sistem-sistem lainnya sehingga ada ketegasan dan kejelasan mengenai wilayah kajian sistem politik.
  • 5. 3. Menjelaskan ciri-ciri sistem politik  Almond Ciri sistem politik menurut Gabriel A. Almond: • Semua sistem politik mempunyai struktur dan lembaga politik • Semua sistem politik, baik yang modern maupun primitif, menjalankan fungsi yang sama walaupun frekuensinya berbeda yang disebabkan oleh perbedaan struktur.Kemudian sistem politik ini strukturnya dapat diperbandingkan, bagaimana fungsi-fungsi dari sistem-sistem politik itu dijalankan dan bagaimana pula cara/gaya melaksanakannya. • Semua struktur politik mempunyai sifat multi-fungsional, betapapun terspesialisasinya sistem itu. • Semua sistem politik adalah merupakan sistem campuran apabila dipandang dari pengertian kebudayaan.
  • 6.  David Easton Ciri Sistem Politik David Easton  Unit-unit dan Batasan-batasan suatu sistem politik (yaitu lembaga-lembaga yang bersifat otoritatif untukl menjalankan sistem politik yang bekerja dalam batasan sistem politik wilayah hukum, tugas dsb.  Input-Output • Input merupakan masukan dari masyarakat berupa 1.Tuntutan : seperangkat kepentingan yg belum dialokasikan secara merata oleh sistem politik 2.Dukungan: upaya dari masyarakat untuk mendukung keberadaan sistem politik • Output adalah hasil kerja sistem politik dari tuntutan atau dukungan 1. Keputusan : pemilihan satu satau beberapa pilihan tindakan 2. Tindakan: implementasi konkret pemerintah atas keputusan yang dibuat.
  • 7. 4. Menjelaskan macam-macam system politik  Almond – Sistem-sistem primitive yang intermittent. Sistem politik ini sangat kecil kemungkinannya untuk mengubah peranannya menjadi tersepesialisasi atau lobih otonom. Sistem ini lebih mencerminkan suatu kebudayaan yang samar-samar dan bersifat keagamaan (parachiale). – Sistem-sistem tradisional dengan struktur-struktur bersifat pemerintahan politik yang berbeda-beda dan suatu kebudayaan “subjek”. – System-sistem modern di mana struktur-struktur politik yang berbeda-beda (partai-partai politik, kelompok- kelompok kepentingan, dan media massa) berkembang dan mencerminkan aktivitas budaya politik “participant”.
  • 8.  Alfian 1. System politik otoriter adalah system politik yang dipimpim dan diputuskan oleh satu orang 2. System politik anarkis adalah setiap Negara secara tak terelakkan akan didominasi oleh elit-elit politik dan ekonomi, yang dengan demikian secara efektif menjadi sebuah organ dominasi politik. Anarkisme merupakan teori politik yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat tanpa hirarkis. 3. System politik demokrasi adalah sebuah pemerintah dari rakya,oleh, rakyat dan untuk rakyat. Demokrasi pada dasarnya adalah aturan orang di dalam system politik yang demokratis warga mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sam di dalam mengatur pemerintahan di dunia public. 4. System politik demikrasi dan transisi adalah selang waktu (interval) antara satu rezim politik dengan rezim (aturan main) lainnya.  Ramlan Subakti 1. System politik otokrasi tradisional 2. System politik totaliter 3. System politik demokrasi 4. System politik Negara berkembang
  • 9. 5. Menjelaskan tipe system politik  Sistem politik asepali, yaitu sistem politik yang tidak memiliki eksekutif, birokrasi, legislatif dan sistem kepartaian.  Sistem politik prosepali, yaitu sistem politik yang memiliki eksekutif, tetapi tidak memiliki birokrasi, legislatif, dan sistem kepartaian.  Sistem politik ortosepali, yaitu sistem politik yang memiliki eksekutif dan birokrasi, tetapi tidak memiliki legislatif dan sistem kepartaian.  Sistem politik heterosepali, yaitu sistem politik yang memiliki eksekutif, birokrasi dan legislatif, tetapi tidak memiliki sistem kepartaian.  Sistem politik metasepali, yaitu sistem politik yang memiliki eksekutif, birokrasi, legislatif dan sistem kepartaian.  Sistem politik suprasepali, yaitu sistem politik yang memiliki eksekutif, birokrasi, legislatif dan sistem kepartaian, serta tambahan organ negara lain.
  • 10. 6. Menjelaskan suprastruktur politik Suprastruktur politik adalah badan atau lembaga-lembaga politik dibentuk oleh negara untuk menjalankan fungsi-fungsi kenegaraan. Lembaga suprastruktur politik Indonesia meliputi: a. MPR - Mengubah dan menetapkan UU - Melantik presiden b. Presiden - Dengan persetujuan DPR membuat perjanjian dengan negara lain - Mengangkat duta dan konsul c. DPR - Membentuk UUD - Membahas rancangan UU bersama presiden d. BPK - Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara secara mandiri dan bebas - Menyerahkan hasil pemeriksaan kepada DPR dan DPRD sesuai dengan kewenangan.
  • 11. e. Mahkamah Agung - Mempunyai wewenang dalam mengadili pada tingkat kasasi - Menguji peraturan-peraturan perundang- rundangan dibawah UU serta wewenang lain dibawah. f. Mahkamah Konsitusi - Memutuskan atas sengketa kewenangan lembaga negara - Menguji UU terhadap UUD g. Komisi Yudisial - Berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung serta memiliki kewenangan lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan h. DPD - Pengajuan usul, ikut dalam pembahasan dan memberikan pertimbangan yang berkaitan dengan bidang legislatif tertentu - Pengawasan atas pelaksanaan UU tertentu
  • 12. 7. Menjelaskan infrastruktur politik Infrastruktur politik adalah lembaga-lembaga politik yang ada dalam masyarakat. Infrastruktur politik di Indonesia antara lain sebagai berikut: a. Partai Politik Organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok warga Negara republik Indonesia secara suka rela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan kepentingan anggota masyarakat, bangsa dan Negara melalui pemilu. b. Organisasi kemasyarakatan Perkumpulan yang dibentuk oleh sekelompok orang dengan tujuan tertentu yang umumnya untuk memenuhi kebutuhan bidang sosial, budaya dan kemasyarakatan . c. Kelompok Kepentingan Sekelompok orang yang memiliki kesamaan sikap, sifat, kepercayaan dan atau tujuan yang sepakat mengorganisasikan diri untuk melindungi dan memperjuangkan kepentingan atau tuntunan kelompok itu.
  • 13. d. Kelompok Penekan Kelompok penekan memiliki kedudukan yang dapat memaksa atau mendesak pihak yang berada di dalam pemerintah atau pimpinan untuk bergerak kea rah yang diinginkan atau justru berlawanan dengan desakan. e. Media Massa 1. Dalam arti sempit yaitu media cetak seperti surat kabar, Koran, majalah, tabloid, dan bulletin. 2. Dalam arti luas , mencakup semua media komunikasi yaitu media cetak, media audio, media audio visual, dan media elektronik. Contoh : Radio, TV, Film, Internet, dsb. f. Tokoh Politik Seseorang yang menjadi pusat perhatian di bidang politik dan berkecimpung dalam dinamika politik yang telah dan sedang berlangsung.