2. Perubahan Struktur Organisasi (Nomenklatur)
Ditjen PAUDNI menjadi Ditjen PAUD dan Dikmas
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI, NONFROMAL, DAN
INFORMAL
1 SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
2 DIREKTORAT PEMBINAAN PAUD
3 DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS
DAN PELATIHAN
4 DIREKTORAT PEMBINAAN
PENDIDIKAN MASYARAKAT
5 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA
PENDIDIK DAN TENDIK
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK
USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
1 SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
2 DIREKTORAT PEMBINAAN PAUD
3 DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN
PELATIHAN
4 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN
KEAKSARAAN DAN KESETARAAN
5 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN
KELUARGA
• Perpres Nomor 24 Tahun 2010
• Permendikbud No. 1 Tahun 2012
• Perpres Nomor 14 Tahun 2015
• Permendikbud No. 11 Tahun 2015
3. Struktur Organisasi Dit. Bindiktara
3
Lama: Dir Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Baru : Dir Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
Erman Syamsuddin
L: Subdit Program & Evaluasi
B: Subdit Program & Evaluasi
Pahala Simanjuntak
L: Subdit Pembelajaran &
Peserta didik
B: Subdit Keaksaraan dan
peningkatan minat baca
Ida Kosasih
L: Subdit Sarana & Prasarana
B: Subdit Kesetaraan dan Pend
Berkelanjutan
Muh. Ngasmawi
L: Subdit kelembagaan dan
Kemitraan
B: Subdit Kelembagaan,
Peserta Didik dan Kemitraan
Palupi Raraswati
L : Kasi Program
B : Kasi Program
Kurniati Restuningsih
L : Kasi Evaluasi
B : Kasi Evaluasi
Narsoyo
6 PNS, 4 Non PNS
4 PNS, 3 Non PNS
L : Kasi Pembelajaran
B : Kasi Keaksaraan
M. Katarina
L : Kasi peserta didik
B : Kasi minat baca
Toto Argo
4 PNS, 4 Non PNS
6 PNS, 4 NON PNS
L : Kasi Sarana
B : Kasi kesetaraan
Bambang Windoko
L : Kasi prasarana
B : Kasi Pendidikan
Berkelanjutan
Toni Simbolon
4 PNS , 3 NON PNS
4 PNS , 2 Non PNS
L : Kasi Kelembagaan
B : Kasi Kelembagaan &
Peserta Didik
Hari Tri nurawan
L : Kasi kemitraan
B : Kasi kemitraan
-
4 PNS , 3 Non PNS
5 PNS , 3 Non PNS
Pejabat yang ada masih menggunakan pejabat lama yang belum ditetapkan kembali
Tata Usaha : Triana Januari
18 PNS, 14 Non PNS
5. Economic
Community
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015
Political
Security
Community
Socio Culture
Community
DAMPAK POSITIF DAMPAK NEGATIF
Perluasan pasar bagi produk dan
jasa Indonesia
Masuknya produk dan jasa luar negeri/ASEAN
ke Indonesia
Terbukanya lapangan kerja bagi
tenaga kerja terampil Indonesia
Masuknya tenaga kerja terampil LN/ ASEAN ke
Indonesia, bersaing dengan tenaga kerja lokal
Emigrasi tenaga kerja terampil berkualitas dari
Indonesia ke negara-negara ASEAN/LN
6. DATA UMUM TERKAIT DENGAN PAUD DAN DIKMAS
• Data Anak usia sekolah tidak sekolah : 4.406.858 Jiwa
(TNP2K, 2014)
• Terdapat 32 juta anak usia dini yang terlayani program
PAUD masih kurang dari 65%
• Data pengangguran : 7.150.000 (TNP2K, 2014)
• Data Penduduk : 237.641.326
jiwa (BPS, 2014)
• Data Penduduk Miskin :
27.727.780 jiwa (TNP2K, 2014)
• Data Penduduk Buta Aksara:
6.165.406 jiwa (3,86%) (PDSP,
2013)
7. PENDIDIKAN NONFORMAL
PASAL 26 UU NO 20 TAHUN 2003
(3) Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup,
pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan,
pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan
keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja,
pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan
untuk mengembangkan kemampuan peserta didik
(4) Satuan pendidikan nonformal
terdiri atas lembaga kursus,
lembaga pelatihan,
kelompok belajar, pusat
kegiatan belajar masyarakat,
dan majelis taklim serta
satuan pendidikan sejenis.
8. AREA TUGAS
PEMBINAAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
1. PROGRAM
1.a. Keaksaraan
1.b. Kesetaraan
1.c. PKH Perempuan
1.d. PUG
1.e. PTPPO
1.f. Peningkatan minat baca
2. SATUAN PENDIDIKAN
2.a. PKBM
2.b. SKB (Masih UPTD)
2.c. Rumah Pintar
2.d. Kelompok Belajar
2.e. Satuan Pendidikan Sejenis
9. PETA JUMLAH BUTA AKSARA, PKBM, TBM, RUMAH PINTAR, BPKB dan SKB
BERDASARKAN KORIDOR EKONOMI
JUMLAH BUTA AKSARA: 875.980 orang
PKBM: 1539 unit
TBM: 894 unit
RUMPIN: 48 unit
BPKB: 7 unit
SKB: 115 unit
Koridor Sumatera
JUMLAH BUTA AKSARA: 3.941.883 orang
PKBM: 2718 unit
TBM: 3025 unit
RUMPIN: 206 unit
BPKB: 3 unit
SKB: 99 unit
Koridor Jawa
JUMLAH BUTA AKSARA: 394.542 orang
PKBM: 583 unit
TBM: 439 unit
RUMPIN: 28 unit
BPKB: 4 unit
SKB : 42 unit
Koridor Kalimantan
JUMLAH BUTA AKSARA: 875.537 orang
PKBM: 486 unit
TBM: 560 unit
RUMPIN: 14 unit
BPKB: 3 unit
SKB: 29 unit
Koridor Bali–NTB-NTT
JUMLAH BUTA AKSARA: 712.924 orang
PKBM: 189 unit
TBM: 211 unit
RUMPIN: 30 unit
BPKB: 3 unit
SKB: 29 unit
Koridor Papua - Maluku
JUMLAH BUTA AKSARA: 746.476 orang
PKBM: 1039 unit
TBM: 832 unit
RUMPIN: 34 unit
BPKB: 6 unit
SKB: 81 unit
Koridor Sulawesi
1
2
3 4
5
6
Sumber: BPS & Direktori Bindiktara, 2013
10. Bantuan yang ada di Bindiktara 2015
No Jenis Sasaran Jumlah Bentuk bantuan
1 Keaksaraan dasar Warga buta huruf 400.000/orang Bansos
2 KUM Warga melek aksara 500.000/orang Bansos
3 Paket A WB paket A 970.000/ORANG Bansos
4 Paket B WB Paket B 1.400.000/ORANG Bansos pusat dan
dekonsentrasi
5 Paket C WB paket C
WB Paket C Vokasi
1.700.000/org
2.000.000/org
Bansos
6 PIP Anak usia 6-21 th yg masih
mengikuti paket A, B dan C
WB Paket A; 600.000/org/th
WB Paket B, 750.000/org/th
WB Paket C, 1.000.000/org/th
Rekening virtual warga
belajar
7 Bantuan sarpras untuk
satuan pendidikan
SKB
PKBM
Rumah Pintar
Rp 500 juta /SKB, Rp 50 jt/SKB
Rp 50 juta/PKBM
Rp 50 juta/Rumpin
Barang
Sedang dibahas dalam
bentuk bansos
8 PKH Perempuan Wanita marginal Rp 1.000.000/orang Bansos
9 Bantuan bagi TBM TBM Rp 30-50 jt/TBM Barang dan sedang
dibahas dalam bentuk
bansos
12. Pengertian
• Ikhtiar memberdayakan perempuan marjinal (kurang
beruntung, mengalami masalah/resiko sosial) melalui
pendidikan.
• Menggali dan mengembangkan seoptimal
mungkin 4 aspek kecakapan: (i) personal,
(ii) sosial, (iii) intelektual, dan (iv)
vokasional.
• Hasil yang diharapkan: perubahan perilaku (meningkatnya
pengetahuan, kerampilan, dan sikap diri). Selanjutnya mampu
menolong dirinya sendiri untuk lebih berdaya dan keluar dari
kondisi kemarjinalannya menuju kualitas kehidupan dan
tingkat kesejahteraan hidup yang lebih tinggi.
13. • Meningkatkan kualitas kecakapan personal, sosial,
keterampilan vokasional, dan intelektual melalui
peningkatan kemampuan keberaksaraan;
• Mengurangi/menghilangkan potensi
dampak resiko sosial kelompok melalui
keterampilan vokasional sebagai sarana
meningkatkan pendapatan berbasis
usaha mandiri atau berkelompok;
• Memfasilitasi terciptanya situasi yang
konduksif sehingga dapat keluar dari
kondisi marjinal menuju kehidupan yang
lebih bermartabat;
• Membangun mental mandiri dan wirausaha untuk
pemberdayaan, harkat dan martabat perempuan marjinal.
Tujuan
14. • Sasaran: perempuan dewasa marjinal
• Indikator marjinal:
- berpendidikan rendah (keaksaraan rendah, putus SD, tamat
SD (setara), tidak tamat SMP (setara), tamat SMP (setara),
tidak tamat SMA (setara);
- Usia: 18 – 45 tahun
- Pekerjaan: Tidak memiliki pekerjaan tetap dan penghasilan
yang tidak pasti (PRT, IRT, buruh migran, korban
perdagangan manusia, buruh tidak tetap, dsb)
- Ekonomi: miskin
- Geografi: perdesaaan/perkotaan, terpencil, terisolir, terluar,
terdepan, tertinggal;
Peserta Didik
15. • Lembaga
Kelompok Belajar, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Majelis Ta’lim, Rumah
Pintar, Lembaga Kursus dan Pelatihan, Tim Penggerak PKK, Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPP), Perguruan Tinggi Swasta, Pusat Studi pada
Perguruan Tinggi Swasta yang membidangi Gender dan/atau Perempuan, Organisasi
sosial dan kemasyarakatan, organisasi keagamaan, lembaga swadaya masyarakat,
perkumpulanpersyarikatan, atau sejenis.
• Persyaratan Administrasi
Sekretariat/kantor lembaga, Izin operasional, rekomendasi disdik kab./kota/provinsi,
rekening bank aktif atas nama lembaga, NPWP lembaga, pengurus lembaga, struktur
organisasi, keterangan izin domisili dari kepala kelurahan/kepala desa, menandatangani
pakta integritas, menyediakan kebutuhan tempat pembelajaran PKH.
• Persyaratan Teknis
Memiliki calon peserta didik; menyediakan pendidik/tutor/narasumber, memiliki
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyediakan sarana pendukung
Penyelenggara
16. • Memiliki perilaku dan etika yang mencerminkan sikap orang
beriman, bertanggung jawab, dan berinteraksi dengan
lingkungan kerja, masyarakat dalam kehidupan sehari-hari;
• Mampu mengenal dan mengembangkan potensi diri dalam
rangka aktualisasi diri untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari;
• Memiliki keterampilan vokasional yang
dibutuhkan dalam meningkatkan ekonomi
keluarga dan masyarakat;
• Mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan
pemberdayaan bagi masyarakat secara umum
dan bagi perempuan secara khusus;
HASIL BELAJAR YANG DIHARAPKAN