Dokumen ini membahas tentang pelatihan manajemen pengelolaan unit pelayanan teknis di UPT Sawahlunto, Sumatera Barat. Pelatihan ini bertujuan untuk mengubah sikap mental dan membentuk jiwa kepemimpinan. Materi pelatihan meliputi pengenalan diri, perubahan sikap mental, jiwa kepemimpinan, hubungan pemimpin dengan anggota, dan jalan menuju usaha yang sukses.
PELATIHAN MANAJEMEN PENGELOLAAN UNIT PELAYANAN TEKNIS
1. PELATIHAN MANAJEMEN PENGELOLAAN
UNIT PELAYANAN TEKNIS
DI UPT SAWAHLUNTO
SUMATERA BARAT
Modul
Materi
SYAMSUIR SYAM
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH
DIREKTORAT IKM WILAYAH I
3. I. SIKAP MENTAL MANUSIA
MEMILIKI PENGETAHUAN :
KEPEMIMPINAN, BERKOMUNIKASI, PERENCANAAN DLL
MEMILIKI KETERAMPILAN :
PENGORGANISASIAN, PRODUKSI, PEMASARAN DLL
MEMILIKI SIKAP :
JUJUR, BERWIBAWA, BERTANGGUNG JAWAB DLL
4. PENGENALAN DIRI SENDIRI
1). KARAKTER :
* Percaya diri : Merupakan suatu paduan sikap dan keyakinan
seseorang dalam menghadapi tugas/pekerjaan harus selesai.
* Orientasi tugas/berhasil : Merupakan niat, tekad dan kerja keras
untuk berhasil, sekali sukses maka sukses berikutnya akan menyusul
* Mengambil risiko : Usahawan yang tidak mau ambil risiko akan
sulit memulai usaha dan berinisiatif.
* Kepemimpinan : Usahawan yang berhasil selalu memiliki sifat
kepemimpinan, kepeloporan dan teladan
5. * Berorientasi kemasa depan : Orang yang memiliki pandangan
jauh kedepan yang selalu mencari peluang dan tantangan.
* Kreatifitas dan Inovasi :
Kreatif Kemampuan berpikir tentang suatu yang baru , artinya
mampu mengembangkan ide-ide baru untuk menentukan cara-cara
baru guna memecahkan masalah dan mencari peluang.
Inovasi Kemampuan untuk menerapkan kreatifitas untuk
mempertinggi dan meningkatkan taraf hidup.
6. 2) KEMAMPUAN dan KEMAUAN
Kemampuan :
Berkomunikasi, menjalin kerjasama, bernegosiasi dan
mampu mengidentifikasi peluang pasar (lokal, regional dan global)
Kemauan :
Memiliki keinginan untuk berubah, yakin dapat berubah dengan
banyak cara.
7. 3) Menempatkan Pelanggan di Kursi Pengemudi
(Mewirausahakan Birokrasi)
a. Survey Pelanggan dan langkah tindak lanjut (bahan baku).
b. Survai komunitas (hasil produksi yang disukai/tidak disukai).
c. Kelompok Fokus ( Produsen dengan Pelanggan dan
Komunitas duduk bersama membicarakan jenis produksi akhir
yang diinginkan, peningkatan pendidikan SDM teknis yang
diperlukan).
d. Jaminan mutu (produsen berani menjamin mutu hasil produksi
sesuai kesepakatan pertemuan Kelompok Fokus).
8. PERUBAHAN SIKAP MENTAL
1) TERBUKA TERHADAP PENGALAMAN BARU
2) BERDISIPLIN DAN PENUH DEDIKASI
3) JARINGAN PERGAULAN YANG LUAS
4) SELALU KOMITMEN TERHADAP KESEPAKATAN
5) MAMPU MENGHADAPI TEKANAN DENGAN
KEPALA DINGIN
9. II. JIWA KEPEMIMPINAN
a) PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
PEMIMPIN : Orang yang mempunyai tugas untuk mengarahkan
dan membimbing bawahan/kelompok, dan mampu memperoleh
dukungan bawahan/kelompok hingga dapat menggerakkan mereka
kearah pencapaian tujuan organisasi.
KEPEMIMPINAN (leadership): Proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan
bawahan/kelompok yang terorganisasikan dalam usaha-usaha
menentukan tujuan dan mencapainya.
10. b. PRINSIP-PRINSIP KEPEMIMPINAN
1) Efisiensi dalam hal teknis dan taktis
2) Mengenali diri sendiri dan memperbaiki kekurangan
3) Mengenali banwahan/kelompok dan pelihara kesejahteraannya
4) Berikan penerangan pada tugas-tugas bawahan/kelompok
5) Menjadi panutan/contoh bawahan/kelompok
6) Tugas yang diberikan jelas, terperinci dan dimengerti
7) Pekerjaan diselesaikan dalam tim yang andal
8) Berikan sebagian wewenang pada bawahan/kelompok
9) Bertanggung jawab sebagai pemimpin
11. c. TIPE KEPEMIMPINAN
1) Kepemimpinan Otokratis (penguasa absolut)
auto = sendiri, kratos = kekuasaan. Kepemimpinan Otokratis berarti
kekuasaan dan paksaan yang harus dipatuhi, perintah tanpa
konsultasi dengan bawahan/kelompok. (militer)
2) Kepemimpinan Demokratis (terdapat koordinasi). Berdasarkan
keikutsertaan aktif bawahan/kelompok, menghargai setiap individu,
mendengarkan nasehat/pendapat orang lain. (wirausaha)
3) Kepemimpinan Laissez Faire (bebas). Pemimpin praktis tidak
memimpin, pemimpin menyerahkan sepenuhnya segala kegiatan
pada bawahan/anggota (sering kacau)
12. d. HUBUNGAN PEMIMPIN dengan ANGGOTA
1) Saling membutuhkan dan ketergantungan
2) Saling menguntungkan dan saling memperkuat
3) Saling tebuka
4) Status Formal dan legal
5) Saling alih pengetahuan, pengalaman dan informasi
6) Prinsip keadilan
7) Memahami wewenang, hak dan kewajiban masing-masing
8) Dalam suatu wadah/lembaga
9) Mengakui tingkat manajerial atau pengelolaan.
13. JALAN MENUJU USAHA YANG SUKSES
1. BELAJAR MENGENALI, MENGELOLA DAN
MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI SENDIRI
2. BELAJAR MEMAHAMI, BEKERJASAMA DAN
MENGEMBANGKAN ORANG LAIN
3. BELAJAR MEMAHAMI, MENGELOLA DAN
MENGEMBANGKAN ORGANISASINYA