SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
ETIKA BISNIS
Bab I
                  Pendahuluan

Pemahaman tentang etika
 Etika merupakan ajaran kesusilaan dan
  menciptakan akal.
 Etika merupakan refleksi dari ajaran moral

 Usaha sistematis dengan menggunakan rasio
  untuk menafsirkan pengalaman moral individu
  dan moral sosial sehingga dapat menetapkan
  aturan untuk mengendalikan perilaku manusia.
•Istilah
       etika diartikan sebagai suatu perbuatan
standar (standard of conduct) yang memimpin
individu dalam membuat keputusan.

•Etik
    adalah suatu studi mengenai yang benar dan
yang salah dan pilihan moral yang dilakukan
seseorang

•Keputusan etik ialah suatu hal yang benar
mengenai perilaku standar. Etika bisnis kadang-
kadang disebut pula etika manajemen,yaitu
penerapan standar moral dalam kegiatan bisnis.
PENGERTIAN ETIKA

Beberapa pengertian tentang etika adalah sebagai berikut:
•Etika adalah perbuatan standar yang memimpin individu
dalam membuat keputusan
•Etika adalah suatu studi mengenai yang benar dan yang
salah serta pilihan moral yang dilakukan seseorang
•Keputusan etis adalah suatu hal yang benar mengenai
perilaku standar

Etika bisnis adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik
yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur hak-
hak dan kewajiban produsen dan konsumen serta etika yang
harus dipraktekkan dalam bisnis.
ETIKA BISNIS MENCAKUP

Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan
orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan,
dengan konsumen, pegawai, kreditur dan pesaing.

Orang yang menanam uang atau investor menginginkan
manajemen dapat mengelola perusahaan secara berhasil,
sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi mereka.

Konsumen  menginginkan agar perusahaan menghasilkan
produk bermutu yang dapat dipercaya dan dengan harga
yang layak

Para
    karyawan menginginkan agar perusahaan mampu
membayar balas jasa yang layak bagi kehidupan mereka,
memberi kesempatan naik pangkat atau promosi jabatan.
   Pihak kreditur mengharapkan agar semua hutang perusahaan
    dapat dibayar tepat pada waktunya dan membuat laporan
    keuangan yang dapat dipercaya dan dibuat secara teratur.

   Pihak pesaing mengharapkan agar dalam persaingan dilakukan
    secara baik, tidak merugikan dan menghancurkan pihak lain.

Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai
  aktivitasnya di masyarakat. Harus ada etik dalam menggunakan
  sumber daya yang terbatas di masyarakat, apa akibat dari
  pemakaian sumber daya tersebut dan apa akibat dari proses
  produksi yang dilakukan.

Etika bisnis menyangkut usaha membangun kepercayaan antara
   masyarakat dengan perusahaan,dan ini merupakan elemen sangat
   penting buat suksesnya suatu bisnis dalam jangka panjang.

Jadi prinsipnya seorang wirausaha lebih baik merugi daripada
   melakukan perbuatan tidak terpuji.
Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk
melindungi reputasi perusahaan. Masalah etika ini selalu
dihadapi oleh para manajer dalam keseharian kegiatan bisnis,
namun harus dijaga terus menerus, sebab reputasi sebuah
perusahaan yang etis tidak dibentuk dalam waktu pendek tapi
akan terbentuk dalam jangka panjang. Dan ini merupakan
aset tak ternilai sebagai good will bagi sebuah perusahaan.
Suatu trademark istimewa dalam competitive advantage.
BAB II
                    KOMPONEN ETIKA


1.   Komponen Sumber
     - kemauan individu
       seseorang tidak suka KKN
     - konsensus sosial
       ada kesepakatan tidak saling menjatuhkan
     - nilai pribadi
       seseorang memiliki pribadi jujur.

2. Komponen mekanik
    usaha melalui berbagai metode untuk mencapai
    konsensus. Misalnya: hasl negosiasi disepakati tidak boleh
    membanting harga
3. Produk
  kesepakatan individu dalam masyarakat.
  misalnya :
  - barang dibeli dapat garansi selama 6 bulan
  - kecap yang terbaik itu memiliki syarat-syarat
    tertentu

4. Aliran Etika
  - Aliran DEANTOLOGI
    kewajiban moral dapat diketahui secara intuitif.
    misalnya: rasanya tak pantas kalau kita
    turunkan harga
- Aliran TEOLOGI
    Menilai perbuatan orang dari tujuannya.
    Misalnya: saya turunkan harga untuk jatuhkan
    lawan.

Kesimpulan:
a. Etika bisnis perlu dimiliki individu dan perusahaan

b. Etika bisnis sangat bermanfaat dalam
   menyelesaikan masalah-masalah bisnis
c. Etika bisnis memiliki sanksi moral

d. Tanpa etika bisnis, ekonomi akan kacau
BAB III
                   KONSEP ETIKA BISNIS
Konsep etika bisnis tercermin pada corporate culture (budaya
perusahaan).
Menurut Kotler (1997) budaya perusahaan merupakan karakter
suatu perusahaan yang mencakup pengalaman, cerita,
kepercayaan dan norma bersama yang dianut oleh jajaran
perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari cara karyawannya
berpakaian, berbicara, melayani tamu dan pengaturan kantor

Dasar pemikiran:
Suatu perusahaan akan memiliki hak hidup apabila perusahaan
tersebut memiliki pasar, dan dikelola oleh orang-orang yang ahli
dan menyenangi pekerjaannya.
Agar perusahaan tersebut mampu melangsungkan hidupnya, ia
dihadapkan pada masalah:
a.intern,misalnya masalah perburuhan

b.Ekstern,misalnya konsumen dan persaingan

c.Lingkungan, misalnya gangguan keamanan
pada dasarnya ada 3 hal yang dapat membantu
perusahaan mengatasi masalah di atas yaitu:
1.Perusahaan tersebut harus dapat menemukan
sesuatu yang baru.
2.Mampu menemukan yang terbaik dan berbeda

3.Tidak lebih jelek dari yang lain

Untuk mewujudkan hal tersebut perlu memiliki
nilai-nilai yang tercermin pada:
-Visi

-Misi

-Tujuan

-Budaya organisasi
Budaya Organisasi

Pada budaya organisasi terdapat unsur
1.Memecahkan masalah baik internal maupun
eksternal organisasi
2.Budaya tersebut dapat ditafsirkan secara
mendalam
3.Mempunyai persepsi yang sama

4.Pemikiran yang sama

5.Perasaan yang sama
Fungsi dan Manfaat Budaya Perusahaan

1.   Fungsi
     menentukan maksud dan tujuan organisasi
     dengan fungsi tersebut organisasi akan mengikat
     anggotanya.

2. Manfaat
   a. mampu memecahkan masalah intern
   b. mampu memecahkan masalah ekstern
   c. mampu memiliki daya saing
   d. mampu hidup jangka panjang
Kunci Membangun Budaya Perusahaan

I.   Memahami proses terbentuknya budaya
     perusahaan
     1. Alamiah
     2. Konseptual
     sumber budaya perusahaan adalah
     a. karakteristik pemimpin
     b. jenis pekerjaan
     c. cara memecahkan masalah
II. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi budaya
   perusahaan.
   a. Nilai
   b. Ideologi
   c. Norma

III. Langkah-langkah membangun budaya perusahaan:
   1. menemukan masalah dalam organisasi
   2. menemukan opini yang berkembang
   3. menganalisis opini dari:
        - lingkup
        - pemunculan
        - kompetensi
        - mutu
        - kadar
4. Menentukan strategi
5. Membuat program
6. Merumuskan pesan yang dapat mengubah
      - opini negatif menjadi positif
      - opini positif menjadi lebih positif
7. menciptakan opini baru yang positif
   tercermin pada:
      (1) individul image
      (2) unit image
      (3)coorporate
IV. Budaya perusahaan dapat dibagi menjadi:
a.   Pertama : Produk
b.   Kedua : Organisasi
     - Perhatian pada karyawan (suasana, keejahteraan)
     - Perhatian pada tata kerja
     - Menyangkut pada sistem dan prosedur aturan-aturan
       kerja
     - Perhatian pada sarana/peralatan
INDIVIDUAL OPINION
NO.             OPINI                  KEGIATA/UPAYA
      Pendapat orang saya harus
 1.   ULET                        Tunjukkan anda selalu sibuk
                                   tak suka diam

 2.   TELITI                      Menunjukkan anda
                                  memperhatikan hal yang
                                  kecil

 3.   JUJUR                       Jangan suka bohong
                                  Jangan suka main uang

 4.   TEGAS                       Cepat mengambil keputusan
                                  Tak pernah ragu

 5.   AHLI                        Menambah pengetahuan
                                  Sering diskusi

 6.   HUMAN RELATION              Kalau bicara menyenangkan

 7.   TAQWA                       Ibadahnya baik
OPINI BAGIAN
NO             OPINI                     UPAYA
     Pendapat orang tentang
     bagian kami
1.   KOMPAK                   Tidak memperuncing masalah

2.   PELAYANAN CEPAT          Tidak mengulur waktu
                              Memberikan jaminan waktu

3.   PELAYANAN BAIK           Memperhatikan kepentingan
                              konsumen/pelanggan

4.   TELITI                   Waspada terhadap kesalahan
                              Zero Mistake
OPINI PERUSAHAAN
                (Corporate Image)
No.             OPINI                UPAYA
A.    PRODUK
                               MUTU SESUAI
1.    ENAK DIBACA DAN PERLU    BERI KEMUDAHAN
2.    MENYELESAIKAN MASALAH    BUKTIKAN
      TANPA MASALAH            DENGAN NYATA
3.    CEPAT DAN TERPERCAYA     BUKTIKAN
4.    FASILITAS SEMPURNA
      HARGA TERJANGKAU
5.    CARA KERJA OBAT TUNTAS
6.    SELERA PEMBERANI
7.    INI BARU BIR
      INI BIR BARU
8.    MEMANG MAHAL TAPI
      BERMUTU
9.    MURAH BERMUTU
10.   MASAKAN SELALU BARU
11.   PELAYANAN CEPAT,
      TERPERCAYA DAN RAMAH


B.    ORGANISASI


1.    KESEJAHTERAAN TERJAMIN     GAJI DAN INTENSIF
                                 MEMADAI
2.    KARYAWAN
      -JUJUR DAN RELIGIUS        SEMUANYA DIJADIKAN
      -ANTUSIAS                  KEBIASAAN
      -KOMPAK

      -BERWIBAWA

      -TAK BISA DIAJAK BERBUAT
      JAHAT
3.   PANTANG TOLAK TUGAS          BUKTIKAN
     PANTANG KERJA TAK
     SELESAI


4.   TANGGUNG JAWAB SOSIAL    SERING MEMBANTU
     TINGGI

     MASA DEPAN CERAH
5.                           PROGRAM PERUMAHAN,
                                ASURANSI,DLL

     KARIR TERJAMIN              KENAIKAN
6.
                              PANGKAT/JABATAN
                                  OBJEKTIF
BAB IV
         Hak dan Kewajiban Konsumen dan Produsen

    Hak dan Kewajiban Konsumen
     - Hak Konsumen
1.   Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam
     mengkonsumsi barang dan/atau jasa..
2.   Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta
     mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan
     nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan.
3.   Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai
     kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa.
4.   Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang
     dan/atau jasa yang digunakan.
5. hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan
   konsumen, dan upaya penyelesaian sengketa
   perlindungan konsumen secara patut.
6. hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan
   konsumen.
7. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara
   benar dan jujur serta tidak diskriminatif
8. hak untuk mendapat kompensasi, ganti rugi,
   dan/atau penggantian jika barang dan/atau jasa
   yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian
   dan tidak sebagaimana mestinya
- Kewajiban Konsumen
1. membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan
  prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang
  dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan.
2. beritikad baik dalam melakukan transaksi
  pembelian barang dan/atau jasa.
3. membayar sesuai dengan nilai tukar yang
  disepakati.
4. mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa
  perlindungan konsumen secara patut
 Hak dan Kewajiban Produsen
  - Hak Produsen (pelaku usaha/wirausahawan)
1. hak menerima pembayaran yang sesuai dengan
  kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar
  barang dan/atau jasa yang diperdagangkan.
2. hak untuk mendapat perlindungan hukum dari
  tindakan konsumen yang beritikad tidak baik.
3. hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya
  di dalam penyelesaian hukum sengketa
  konsumen
4. hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti
  secara hukum bahwa kerugian konsumen tidak
  diakibatkan oleh barang dan/atau jasa yang
  diperdagangkan
-    Kewajiban produsen
1.   Beritikad baik dalam kegiatan usahanya
2.   Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur
     mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta
     memberikan penjelasan, penggunaan, perbaikan dan
     pemeliharaan
3.   Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan
     jujur serta tidak diskriminatif
4.   Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi
     dan/atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar
     mutu dan/atau jasa yang berlaku
5.   Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji
     dan/atau mencoba barang dan/atau jasa yang dibuat
     dan/atau yang diperdagangkan
6.   Memberi kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian
     atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan
     pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan.
7.   Memberi kompensasi ganti rugi dan/atau penggantian bila
     barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan
     tidak sesuai dengan perjanjian
Bab V
        Perbuatan yang dilarang bagi produsen
   Undang-undang no.8 tahun 1999 tentang perlindungan
    konsumen telah mengatur larangan kepada produsen
    dalam menjalankan kegiatannya, sebagai berikut:
    1. tidak memenuhi atau tidak sesuai standar yang
    disyaratkan dari ketentuan perundang-undangan.
    2. tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih dan jumlah
    dalam hitungan sebagaimana dinyatakan dalam label atau
    etiket barang tersebut.
    3. tidak sesuai dengan ukuran, takaran, timbangan dan
    jumlah dalam hitungan menurut ukuran yang sebenarnya.
    4. tidak sesuai dengan kondisi, jaminan, keistimewaan atau
    kemanjuran sebagaimana dinyatakan dalam label, etiket
    atau keterangan barang dan/atau jasa tersebut.
5. tidak sesuai dengan mutu, tingkatan, komposisi, proses
pengelolaan, gaya, mode atau penggunaan tertentu
sebagaimana dinyatakan dalam label, etiket atau
keterangan barang dan/atau jasa tersebut.
6. tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label,
etiket, keterangan, iklan atau promosi barang dan/atau
jasa tersebut.
7. tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa atau jangka
waktu penggunaan yang paling baik atas barang tertentu.
8. tidak mengikuti ketentuan produksi secara halal,
sebagaimana dinyatakan halal yang dicantumkan dalam
label.
9. tidak memasang label atau membuat penjelasan barang
yang memuat nama barang, ukuran, berat bersih atau isi
bersih, komposisi, aturan pakai, tanggal pembuatan, efek
samping, nama dan alamat produsen, serta keterangan lain
untuk penggunaan yang menurut ketentuan harus
dipasang atau dibuat
10. tidak mencantumkan informasi dan/atau
petunjuk penggunaan barang dalam bahasa
Indonesia sesuai dengan perundang-undangan
yang berlaku.
11. memperdagangkan barang yang rusak, cacat
atau bekas, dan tercemar tanpa memberikan
informasi yang lengkap.
12. memperdagangkan sediaan farmasi dan
pangan yang rusak, cacat atau bekas, dan
tercemar, dan/atau tanpa memberikan informasi
secara lengkap.
Fundamental Etika yang Berlaku Pada Semua Etnis.
Fundamental etika yang berlaku pada semua etnis menurut
Zimmerer (1996) terdiri atas:
1.Sopan santun, yaitu selalu bicara benar, terus terang, tidak
menipu dan tidak mencuri.
2.Integritas, yaitu memiliki prinsip, hormat dan tidak bermuka
dua.
3.Manjaga janji, yaitu dapat dipercaya bila berjanji, tidak mau
menang sendiri
4.Kesetiaan, ketaatan, yaitu benar dan loyal pada keluarga dan
teman, tidak menyembunyikan informasi yang tidak perlu
dirahasiakan
5.Kejujuran, kewajaran (fairness), yaitu berlaku fair dan terbuka,
berkomitmen pada kedamaian, jika bersalah cepat mengakui
kesalahan, perlakuan yang sama terhadap setiap orang dan
memiliki toleransi yang tinggi
6. Menjaga satu sama lain (caring for others), yaitu penuh
   perhatian, baik budi, ikut andil, menolong siapa saja yang
   memerlukan bantuan.
7. Saling menghargai satu sama lain (respect for others),
   yaitu menghormati hak-hak orang lain, menghormati
   kebebasan dan rahasia pribadi (privasi),
   mempertimbangkan orang lain yang dianggap bermanfaat
   dan tidak berprasangka buruk.
8. Bertanggung jawab (responsible), yaitu patuh terhadap
   undang-undang dan peraturan yang berlaku, jika menjadi
   seseorang pimpinan maka harus bersikap terbuka dan
   menolong.
9. Pengejaran keunggulan (pursuit of excellence), yaitu
   berbuat yang terbaik di segala kegiatan, bertanggung
   jawab, rajin, berkomitmen, bersedia untuk meningkatkan
   kompetensi dalam segala bidang.
10. Dapat dipertanggungjawabkan (accountability), yaitu
   bertanggungjawab dalam segala perbuatan terutama dalam
  mengambil keputusan
Bab VI
                    Prinsip Etika

Prinsip etika adalah sebagai berikut:
1. Usaha membangun kepercayaan antara anggota
   masyarakat dengan perusahaan atau pengusaha.
2. Hal tersebut merupakan elemen penting buat
   suksesnya bisnis jangka panjang
3. Menjaga etika adalah hal penting untuk
   melindungi reputasi perusahaan.
4. Kejujuran merupakan barang langka dan “mata
   uang” yang berlaku di mana-mana
5. Etika adalah standar perilaku dan nilai-nilai moral
   menyangkut tindakan yang benar dan salah yang
   terjadi di dalam lingkungan kerja
Etika dan Tanggung Jawab Sosial
    Corporate Social Responsibility (CSR) adalah
     bentuk tanggung jawab dari setiap perusahaan
     terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi
     masyarakat.

    Pelanggaran etika akan mengakibatkan:
1.   Masalah citra publik
2.   Tuntutan hukum yang mahal
3.   Tingginya tingkat pencurian oleh karyawan.

    Pengambilan keputusan etis dapat menumbuhkan
     kepercayaan bagi hubungan antara para
     pelanggan, karyawan dan perusahaan lain
 Perilaku etis sangat penting bagi wirausahawan
  karena dapat memberikan efek positif sebagai
  berikut :
a. Staf akan meniru perilaku pimpinannya
b. Standar etis akan membentuk kerangka kerja
  yang positif

    Perilaku tidak etis dalam berwirausaha akan
     menimbulkan hal-hal sebagai berikut:
a.   Mengganggu pengambilan keputusan usaha
b.   Dapat dituntut dengan Undang-undang
     perlindungan konsumen
c.   Bisnis tidak akan mampu bertahan dalam jangka
     panjang
Perilaku Saling Menipu Para Wirausahawan

1. Pelaku bisnis dengan pelaku bisnis
   a. mengirim barang dengan jumlah yang tidak
   sama (kurang)
   b. mempengaruhi pihak lain untuk saling
   menjatuhkan
   c. salah satu dapat bangkrut bahkan kedua-
   duanya.
2. Pelaku bisnis dengan konsumen
   a. pemakaian formalin untuk pengawetan
   makanan
   b. menutupi kualitas barang yang rusak
   c. ingkar janji
3. Konsumen dengan pelaku bisnis
  a. membayar dengan menggunakan cek kosong
  b. membayar tagihan lewat rekening yang sudah
  ditutup.
Keuntungan Menjaga Etika
1.   Jika jujur dalam berbisnis, maka bisnisnya akan
     maju
2.   Timbulnya kepercayaan
3.   Kemajuan terjaga, jika perilaku etis terjaga
4.   Perolehan laba akan meningkat
5.   Bisnis akan terjaga eksistensi dan
     kesinambungannya
Cara Pria dan Wanita dalam Penyelesaian
                    Masalah Etika
              PRIA                            WANITA
1. Lebih memperhatikan masalah    1. Lebih memperhatikan perasaan
   hak
2. Menanyakan siapa yang benar    2. Menanyakan siapa yang akan
                                  tersinggung
3. Membuat keputusan              3. Menghindari keputusan
berdasarkan nilai
4. Keputusan bersifat tidak       4. Memilih untuk berkompromi
mendua
5. Mencari solusi yang obyektif dan 5. Mencari solusi untuk
adil                                meminimalkan yang tersinggung
6. Berpegang pada peraturan       6. Berpegang pada komunikasi

7. Dituntun oleh logika           7. Dituntun oleh emosi

8. Menerima otoritas              8. Menentang otoritas
Perbedaan Konsumerisme dengan Hedonisme


    KONSUMERISME                   HEDONISME
1. Menghamburkan uang        1. Suka membeli barang-
   untuk membeli segala         barang yang mewah
   macam barang
2. Paham berhasrat           2. Paham untuk mencari
konsumsi yang lebih tinggi   kesenangan semata-mata

More Related Content

What's hot

Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ma...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ma...Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ma...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ma...citra mega lissha
 
2, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethics and business concept a...
2, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethics and business concept a...2, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethics and business concept a...
2, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethics and business concept a...Imam Arifin
 
KEWIRAUSAHAAN - Etika Bisnis dan Strategi Pasar
KEWIRAUSAHAAN - Etika Bisnis dan  Strategi PasarKEWIRAUSAHAAN - Etika Bisnis dan  Strategi Pasar
KEWIRAUSAHAAN - Etika Bisnis dan Strategi PasarDiana Amelia Bagti
 
BE dan GG, prihatini ratna dewi, hapzi ali, etika bisnis, universitas mercu b...
BE dan GG, prihatini ratna dewi, hapzi ali, etika bisnis, universitas mercu b...BE dan GG, prihatini ratna dewi, hapzi ali, etika bisnis, universitas mercu b...
BE dan GG, prihatini ratna dewi, hapzi ali, etika bisnis, universitas mercu b...Prihatini Ratna Dewi
 
Be&gg randy soulisa_hapziali_etika_bisnis_pada_pt_bank_dbs_indonesia_univ...
Be&gg randy soulisa_hapziali_etika_bisnis_pada_pt_bank_dbs_indonesia_univ...Be&gg randy soulisa_hapziali_etika_bisnis_pada_pt_bank_dbs_indonesia_univ...
Be&gg randy soulisa_hapziali_etika_bisnis_pada_pt_bank_dbs_indonesia_univ...Randy Soulisa
 

What's hot (7)

Makalah edu
Makalah eduMakalah edu
Makalah edu
 
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ma...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ma...Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ma...
Begg, citra mega lissha, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,ethical decision ma...
 
2, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethics and business concept a...
2, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethics and business concept a...2, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethics and business concept a...
2, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethics and business concept a...
 
KEWIRAUSAHAAN - Etika Bisnis dan Strategi Pasar
KEWIRAUSAHAAN - Etika Bisnis dan  Strategi PasarKEWIRAUSAHAAN - Etika Bisnis dan  Strategi Pasar
KEWIRAUSAHAAN - Etika Bisnis dan Strategi Pasar
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
BE dan GG, prihatini ratna dewi, hapzi ali, etika bisnis, universitas mercu b...
BE dan GG, prihatini ratna dewi, hapzi ali, etika bisnis, universitas mercu b...BE dan GG, prihatini ratna dewi, hapzi ali, etika bisnis, universitas mercu b...
BE dan GG, prihatini ratna dewi, hapzi ali, etika bisnis, universitas mercu b...
 
Be&gg randy soulisa_hapziali_etika_bisnis_pada_pt_bank_dbs_indonesia_univ...
Be&gg randy soulisa_hapziali_etika_bisnis_pada_pt_bank_dbs_indonesia_univ...Be&gg randy soulisa_hapziali_etika_bisnis_pada_pt_bank_dbs_indonesia_univ...
Be&gg randy soulisa_hapziali_etika_bisnis_pada_pt_bank_dbs_indonesia_univ...
 

Viewers also liked

KONSUMEN PERUSAHAAN ATAU ORGANISASI
KONSUMEN PERUSAHAAN ATAU ORGANISASIKONSUMEN PERUSAHAAN ATAU ORGANISASI
KONSUMEN PERUSAHAAN ATAU ORGANISASIINDAHMAWARNI1
 
1 perilaku konsumen segmentasi pasar dan analisis demografi
1 perilaku konsumen segmentasi pasar dan analisis demografi1 perilaku konsumen segmentasi pasar dan analisis demografi
1 perilaku konsumen segmentasi pasar dan analisis demografiNhofa Eriana
 
PENERAPAN PEMASARAN PRODUK HINO MELALUI MARKETING MIX
PENERAPAN PEMASARAN PRODUK HINO MELALUI MARKETING MIXPENERAPAN PEMASARAN PRODUK HINO MELALUI MARKETING MIX
PENERAPAN PEMASARAN PRODUK HINO MELALUI MARKETING MIXHendra Setiawan Permana
 
Teori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumenTeori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumensyiami
 
Tanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnisTanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnisWahono Syahida
 
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARANBAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARANawindstruck
 
Konsep Event "HORE Lotte Mart"
Konsep Event "HORE Lotte Mart"Konsep Event "HORE Lotte Mart"
Konsep Event "HORE Lotte Mart"Lantip Budiarto
 
Konsep dasar perilaku konsumen
Konsep dasar perilaku konsumenKonsep dasar perilaku konsumen
Konsep dasar perilaku konsumensomayspartan
 
Sosialisasi peraturan perusahaan
Sosialisasi peraturan perusahaanSosialisasi peraturan perusahaan
Sosialisasi peraturan perusahaanGuntur Santosa
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenJudianto Nugroho
 
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)Audria
 
Strategi perencanaan sumber daya manusia yang efektif
Strategi perencanaan sumber daya manusia yang efektifStrategi perencanaan sumber daya manusia yang efektif
Strategi perencanaan sumber daya manusia yang efektiftandurpaica
 
Berpikir Kreatif dan Inovatif
Berpikir Kreatif dan InovatifBerpikir Kreatif dan Inovatif
Berpikir Kreatif dan InovatifYodhia Antariksa
 

Viewers also liked (18)

KONSUMEN PERUSAHAAN ATAU ORGANISASI
KONSUMEN PERUSAHAAN ATAU ORGANISASIKONSUMEN PERUSAHAAN ATAU ORGANISASI
KONSUMEN PERUSAHAAN ATAU ORGANISASI
 
1 perilaku konsumen segmentasi pasar dan analisis demografi
1 perilaku konsumen segmentasi pasar dan analisis demografi1 perilaku konsumen segmentasi pasar dan analisis demografi
1 perilaku konsumen segmentasi pasar dan analisis demografi
 
PENERAPAN PEMASARAN PRODUK HINO MELALUI MARKETING MIX
PENERAPAN PEMASARAN PRODUK HINO MELALUI MARKETING MIXPENERAPAN PEMASARAN PRODUK HINO MELALUI MARKETING MIX
PENERAPAN PEMASARAN PRODUK HINO MELALUI MARKETING MIX
 
Analisis pasar bisnis
Analisis pasar bisnisAnalisis pasar bisnis
Analisis pasar bisnis
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Bsc aje group
Bsc aje groupBsc aje group
Bsc aje group
 
Teori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumenTeori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumen
 
Tanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnisTanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnis
 
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARANBAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
 
Konsep Event "HORE Lotte Mart"
Konsep Event "HORE Lotte Mart"Konsep Event "HORE Lotte Mart"
Konsep Event "HORE Lotte Mart"
 
Konsep dasar perilaku konsumen
Konsep dasar perilaku konsumenKonsep dasar perilaku konsumen
Konsep dasar perilaku konsumen
 
Sosialisasi peraturan perusahaan
Sosialisasi peraturan perusahaanSosialisasi peraturan perusahaan
Sosialisasi peraturan perusahaan
 
Kolaborasi
KolaborasiKolaborasi
Kolaborasi
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
 
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
 
Strategi perencanaan sumber daya manusia yang efektif
Strategi perencanaan sumber daya manusia yang efektifStrategi perencanaan sumber daya manusia yang efektif
Strategi perencanaan sumber daya manusia yang efektif
 
STRATEGI PROMOSI I
STRATEGI PROMOSI ISTRATEGI PROMOSI I
STRATEGI PROMOSI I
 
Berpikir Kreatif dan Inovatif
Berpikir Kreatif dan InovatifBerpikir Kreatif dan Inovatif
Berpikir Kreatif dan Inovatif
 

Similar to ETIKA BISNIS

power point etika terbaru.pptx
power point etika terbaru.pptxpower point etika terbaru.pptx
power point etika terbaru.pptxDjurwatiSoepeno
 
etika-bisnis.ppt
etika-bisnis.pptetika-bisnis.ppt
etika-bisnis.pptyusuf50505
 
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.pptArikKwartayantiKeke
 
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.pptMelfriantyPoerba
 
KWU BAB 3 S/D BAB 6 KELAS 10 SEMESTER 1
KWU BAB 3 S/D BAB 6 KELAS 10 SEMESTER 1KWU BAB 3 S/D BAB 6 KELAS 10 SEMESTER 1
KWU BAB 3 S/D BAB 6 KELAS 10 SEMESTER 1Rangga Skatepunkers
 
etika bisnis untuk kuliah presentasi individu
etika bisnis untuk kuliah presentasi individuetika bisnis untuk kuliah presentasi individu
etika bisnis untuk kuliah presentasi individuTempatBelajar1
 
Bussiness Rthic & Good Governance
Bussiness Rthic & Good GovernanceBussiness Rthic & Good Governance
Bussiness Rthic & Good GovernanceFatinahGhiyats1
 
Materi Pengantar Etika Bisnis dan Profesi.pptx
Materi Pengantar Etika Bisnis dan Profesi.pptxMateri Pengantar Etika Bisnis dan Profesi.pptx
Materi Pengantar Etika Bisnis dan Profesi.pptxmatys1395
 
BE & GG, Ahmad Marzuki, Hapzi Ali, Ethics and Business, PENERAPAN ETIKA BISNI...
BE & GG, Ahmad Marzuki, Hapzi Ali, Ethics and Business, PENERAPAN ETIKA BISNI...BE & GG, Ahmad Marzuki, Hapzi Ali, Ethics and Business, PENERAPAN ETIKA BISNI...
BE & GG, Ahmad Marzuki, Hapzi Ali, Ethics and Business, PENERAPAN ETIKA BISNI...Ahmad Marzuki
 
11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...
11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...
11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...dyahruthw
 
BE&GG,evarianna f pasaribu, hapzi ali, tugas uts,etika bisnis di pt aneka ta...
 BE&GG,evarianna f pasaribu, hapzi ali, tugas uts,etika bisnis di pt aneka ta... BE&GG,evarianna f pasaribu, hapzi ali, tugas uts,etika bisnis di pt aneka ta...
BE&GG,evarianna f pasaribu, hapzi ali, tugas uts,etika bisnis di pt aneka ta...Evarianna
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
KewirausahaanSchool
 
Etika Bisnis (Ekonomi Manajemen dan Bisnis).ppt
Etika Bisnis (Ekonomi Manajemen dan Bisnis).pptEtika Bisnis (Ekonomi Manajemen dan Bisnis).ppt
Etika Bisnis (Ekonomi Manajemen dan Bisnis).pptirfanwidyanto3
 
Tugas uts,waldy gagantika,hapzi ali,etika bisnis,universitas mercubuana 2017
Tugas uts,waldy gagantika,hapzi ali,etika bisnis,universitas mercubuana   2017Tugas uts,waldy gagantika,hapzi ali,etika bisnis,universitas mercubuana   2017
Tugas uts,waldy gagantika,hapzi ali,etika bisnis,universitas mercubuana 2017gagantika
 

Similar to ETIKA BISNIS (20)

ETIKA dan BISNIS.ppt
ETIKA  dan BISNIS.pptETIKA  dan BISNIS.ppt
ETIKA dan BISNIS.ppt
 
power point etika terbaru.pptx
power point etika terbaru.pptxpower point etika terbaru.pptx
power point etika terbaru.pptx
 
#6.etika-bisnis.ppt
#6.etika-bisnis.ppt#6.etika-bisnis.ppt
#6.etika-bisnis.ppt
 
etika-bisnis.ppt
etika-bisnis.pptetika-bisnis.ppt
etika-bisnis.ppt
 
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
 
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
 
KWU BAB 3 S/D BAB 6 KELAS 10 SEMESTER 1
KWU BAB 3 S/D BAB 6 KELAS 10 SEMESTER 1KWU BAB 3 S/D BAB 6 KELAS 10 SEMESTER 1
KWU BAB 3 S/D BAB 6 KELAS 10 SEMESTER 1
 
Pb bab 2 etika
Pb bab 2 etikaPb bab 2 etika
Pb bab 2 etika
 
etika bisnis untuk kuliah presentasi individu
etika bisnis untuk kuliah presentasi individuetika bisnis untuk kuliah presentasi individu
etika bisnis untuk kuliah presentasi individu
 
Bussiness Rthic & Good Governance
Bussiness Rthic & Good GovernanceBussiness Rthic & Good Governance
Bussiness Rthic & Good Governance
 
Materi Pengantar Etika Bisnis dan Profesi.pptx
Materi Pengantar Etika Bisnis dan Profesi.pptxMateri Pengantar Etika Bisnis dan Profesi.pptx
Materi Pengantar Etika Bisnis dan Profesi.pptx
 
BE & GG, Ahmad Marzuki, Hapzi Ali, Ethics and Business, PENERAPAN ETIKA BISNI...
BE & GG, Ahmad Marzuki, Hapzi Ali, Ethics and Business, PENERAPAN ETIKA BISNI...BE & GG, Ahmad Marzuki, Hapzi Ali, Ethics and Business, PENERAPAN ETIKA BISNI...
BE & GG, Ahmad Marzuki, Hapzi Ali, Ethics and Business, PENERAPAN ETIKA BISNI...
 
11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...
11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...
11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...
 
BE&GG,evarianna f pasaribu, hapzi ali, tugas uts,etika bisnis di pt aneka ta...
 BE&GG,evarianna f pasaribu, hapzi ali, tugas uts,etika bisnis di pt aneka ta... BE&GG,evarianna f pasaribu, hapzi ali, tugas uts,etika bisnis di pt aneka ta...
BE&GG,evarianna f pasaribu, hapzi ali, tugas uts,etika bisnis di pt aneka ta...
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
Jurnal refleksi 4
Jurnal refleksi 4Jurnal refleksi 4
Jurnal refleksi 4
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Etika Bisnis (Ekonomi Manajemen dan Bisnis).ppt
Etika Bisnis (Ekonomi Manajemen dan Bisnis).pptEtika Bisnis (Ekonomi Manajemen dan Bisnis).ppt
Etika Bisnis (Ekonomi Manajemen dan Bisnis).ppt
 
Tugas uts,waldy gagantika,hapzi ali,etika bisnis,universitas mercubuana 2017
Tugas uts,waldy gagantika,hapzi ali,etika bisnis,universitas mercubuana   2017Tugas uts,waldy gagantika,hapzi ali,etika bisnis,universitas mercubuana   2017
Tugas uts,waldy gagantika,hapzi ali,etika bisnis,universitas mercubuana 2017
 
Poer Point Entrepreneur
Poer Point EntrepreneurPoer Point Entrepreneur
Poer Point Entrepreneur
 

ETIKA BISNIS

  • 2. Bab I Pendahuluan Pemahaman tentang etika  Etika merupakan ajaran kesusilaan dan menciptakan akal.  Etika merupakan refleksi dari ajaran moral  Usaha sistematis dengan menggunakan rasio untuk menafsirkan pengalaman moral individu dan moral sosial sehingga dapat menetapkan aturan untuk mengendalikan perilaku manusia.
  • 3. •Istilah etika diartikan sebagai suatu perbuatan standar (standard of conduct) yang memimpin individu dalam membuat keputusan. •Etik adalah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan pilihan moral yang dilakukan seseorang •Keputusan etik ialah suatu hal yang benar mengenai perilaku standar. Etika bisnis kadang- kadang disebut pula etika manajemen,yaitu penerapan standar moral dalam kegiatan bisnis.
  • 4. PENGERTIAN ETIKA Beberapa pengertian tentang etika adalah sebagai berikut: •Etika adalah perbuatan standar yang memimpin individu dalam membuat keputusan •Etika adalah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah serta pilihan moral yang dilakukan seseorang •Keputusan etis adalah suatu hal yang benar mengenai perilaku standar Etika bisnis adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur hak- hak dan kewajiban produsen dan konsumen serta etika yang harus dipraktekkan dalam bisnis.
  • 5. ETIKA BISNIS MENCAKUP Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai, kreditur dan pesaing. Orang yang menanam uang atau investor menginginkan manajemen dapat mengelola perusahaan secara berhasil, sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi mereka. Konsumen menginginkan agar perusahaan menghasilkan produk bermutu yang dapat dipercaya dan dengan harga yang layak Para karyawan menginginkan agar perusahaan mampu membayar balas jasa yang layak bagi kehidupan mereka, memberi kesempatan naik pangkat atau promosi jabatan.
  • 6. Pihak kreditur mengharapkan agar semua hutang perusahaan dapat dibayar tepat pada waktunya dan membuat laporan keuangan yang dapat dipercaya dan dibuat secara teratur.  Pihak pesaing mengharapkan agar dalam persaingan dilakukan secara baik, tidak merugikan dan menghancurkan pihak lain. Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai aktivitasnya di masyarakat. Harus ada etik dalam menggunakan sumber daya yang terbatas di masyarakat, apa akibat dari pemakaian sumber daya tersebut dan apa akibat dari proses produksi yang dilakukan. Etika bisnis menyangkut usaha membangun kepercayaan antara masyarakat dengan perusahaan,dan ini merupakan elemen sangat penting buat suksesnya suatu bisnis dalam jangka panjang. Jadi prinsipnya seorang wirausaha lebih baik merugi daripada melakukan perbuatan tidak terpuji.
  • 7. Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi reputasi perusahaan. Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam keseharian kegiatan bisnis, namun harus dijaga terus menerus, sebab reputasi sebuah perusahaan yang etis tidak dibentuk dalam waktu pendek tapi akan terbentuk dalam jangka panjang. Dan ini merupakan aset tak ternilai sebagai good will bagi sebuah perusahaan. Suatu trademark istimewa dalam competitive advantage.
  • 8. BAB II KOMPONEN ETIKA 1. Komponen Sumber - kemauan individu seseorang tidak suka KKN - konsensus sosial ada kesepakatan tidak saling menjatuhkan - nilai pribadi seseorang memiliki pribadi jujur. 2. Komponen mekanik usaha melalui berbagai metode untuk mencapai konsensus. Misalnya: hasl negosiasi disepakati tidak boleh membanting harga
  • 9. 3. Produk kesepakatan individu dalam masyarakat. misalnya : - barang dibeli dapat garansi selama 6 bulan - kecap yang terbaik itu memiliki syarat-syarat tertentu 4. Aliran Etika - Aliran DEANTOLOGI kewajiban moral dapat diketahui secara intuitif. misalnya: rasanya tak pantas kalau kita turunkan harga
  • 10. - Aliran TEOLOGI Menilai perbuatan orang dari tujuannya. Misalnya: saya turunkan harga untuk jatuhkan lawan. Kesimpulan: a. Etika bisnis perlu dimiliki individu dan perusahaan b. Etika bisnis sangat bermanfaat dalam menyelesaikan masalah-masalah bisnis c. Etika bisnis memiliki sanksi moral d. Tanpa etika bisnis, ekonomi akan kacau
  • 11. BAB III KONSEP ETIKA BISNIS Konsep etika bisnis tercermin pada corporate culture (budaya perusahaan). Menurut Kotler (1997) budaya perusahaan merupakan karakter suatu perusahaan yang mencakup pengalaman, cerita, kepercayaan dan norma bersama yang dianut oleh jajaran perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari cara karyawannya berpakaian, berbicara, melayani tamu dan pengaturan kantor Dasar pemikiran: Suatu perusahaan akan memiliki hak hidup apabila perusahaan tersebut memiliki pasar, dan dikelola oleh orang-orang yang ahli dan menyenangi pekerjaannya. Agar perusahaan tersebut mampu melangsungkan hidupnya, ia dihadapkan pada masalah: a.intern,misalnya masalah perburuhan b.Ekstern,misalnya konsumen dan persaingan c.Lingkungan, misalnya gangguan keamanan
  • 12. pada dasarnya ada 3 hal yang dapat membantu perusahaan mengatasi masalah di atas yaitu: 1.Perusahaan tersebut harus dapat menemukan sesuatu yang baru. 2.Mampu menemukan yang terbaik dan berbeda 3.Tidak lebih jelek dari yang lain Untuk mewujudkan hal tersebut perlu memiliki nilai-nilai yang tercermin pada: -Visi -Misi -Tujuan -Budaya organisasi
  • 13. Budaya Organisasi Pada budaya organisasi terdapat unsur 1.Memecahkan masalah baik internal maupun eksternal organisasi 2.Budaya tersebut dapat ditafsirkan secara mendalam 3.Mempunyai persepsi yang sama 4.Pemikiran yang sama 5.Perasaan yang sama
  • 14. Fungsi dan Manfaat Budaya Perusahaan 1. Fungsi menentukan maksud dan tujuan organisasi dengan fungsi tersebut organisasi akan mengikat anggotanya. 2. Manfaat a. mampu memecahkan masalah intern b. mampu memecahkan masalah ekstern c. mampu memiliki daya saing d. mampu hidup jangka panjang
  • 15. Kunci Membangun Budaya Perusahaan I. Memahami proses terbentuknya budaya perusahaan 1. Alamiah 2. Konseptual sumber budaya perusahaan adalah a. karakteristik pemimpin b. jenis pekerjaan c. cara memecahkan masalah
  • 16. II. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi budaya perusahaan. a. Nilai b. Ideologi c. Norma III. Langkah-langkah membangun budaya perusahaan: 1. menemukan masalah dalam organisasi 2. menemukan opini yang berkembang 3. menganalisis opini dari: - lingkup - pemunculan - kompetensi - mutu - kadar
  • 17. 4. Menentukan strategi 5. Membuat program 6. Merumuskan pesan yang dapat mengubah - opini negatif menjadi positif - opini positif menjadi lebih positif 7. menciptakan opini baru yang positif tercermin pada: (1) individul image (2) unit image (3)coorporate
  • 18. IV. Budaya perusahaan dapat dibagi menjadi: a. Pertama : Produk b. Kedua : Organisasi - Perhatian pada karyawan (suasana, keejahteraan) - Perhatian pada tata kerja - Menyangkut pada sistem dan prosedur aturan-aturan kerja - Perhatian pada sarana/peralatan
  • 19. INDIVIDUAL OPINION NO. OPINI KEGIATA/UPAYA Pendapat orang saya harus 1. ULET Tunjukkan anda selalu sibuk tak suka diam 2. TELITI Menunjukkan anda memperhatikan hal yang kecil 3. JUJUR Jangan suka bohong Jangan suka main uang 4. TEGAS Cepat mengambil keputusan Tak pernah ragu 5. AHLI Menambah pengetahuan Sering diskusi 6. HUMAN RELATION Kalau bicara menyenangkan 7. TAQWA Ibadahnya baik
  • 20. OPINI BAGIAN NO OPINI UPAYA Pendapat orang tentang bagian kami 1. KOMPAK Tidak memperuncing masalah 2. PELAYANAN CEPAT Tidak mengulur waktu Memberikan jaminan waktu 3. PELAYANAN BAIK Memperhatikan kepentingan konsumen/pelanggan 4. TELITI Waspada terhadap kesalahan Zero Mistake
  • 21. OPINI PERUSAHAAN (Corporate Image) No. OPINI UPAYA A. PRODUK MUTU SESUAI 1. ENAK DIBACA DAN PERLU BERI KEMUDAHAN 2. MENYELESAIKAN MASALAH BUKTIKAN TANPA MASALAH DENGAN NYATA 3. CEPAT DAN TERPERCAYA BUKTIKAN 4. FASILITAS SEMPURNA HARGA TERJANGKAU 5. CARA KERJA OBAT TUNTAS 6. SELERA PEMBERANI 7. INI BARU BIR INI BIR BARU 8. MEMANG MAHAL TAPI BERMUTU
  • 22. 9. MURAH BERMUTU 10. MASAKAN SELALU BARU 11. PELAYANAN CEPAT, TERPERCAYA DAN RAMAH B. ORGANISASI 1. KESEJAHTERAAN TERJAMIN GAJI DAN INTENSIF MEMADAI 2. KARYAWAN -JUJUR DAN RELIGIUS SEMUANYA DIJADIKAN -ANTUSIAS KEBIASAAN -KOMPAK -BERWIBAWA -TAK BISA DIAJAK BERBUAT JAHAT
  • 23. 3. PANTANG TOLAK TUGAS BUKTIKAN PANTANG KERJA TAK SELESAI 4. TANGGUNG JAWAB SOSIAL SERING MEMBANTU TINGGI MASA DEPAN CERAH 5. PROGRAM PERUMAHAN, ASURANSI,DLL KARIR TERJAMIN KENAIKAN 6. PANGKAT/JABATAN OBJEKTIF
  • 24. BAB IV Hak dan Kewajiban Konsumen dan Produsen  Hak dan Kewajiban Konsumen - Hak Konsumen 1. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa.. 2. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan. 3. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa. 4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan.
  • 25. 5. hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan konsumen, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut. 6. hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen. 7. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif 8. hak untuk mendapat kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian jika barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian dan tidak sebagaimana mestinya
  • 26. - Kewajiban Konsumen 1. membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan. 2. beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa. 3. membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati. 4. mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut
  • 27.  Hak dan Kewajiban Produsen - Hak Produsen (pelaku usaha/wirausahawan) 1. hak menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan. 2. hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik. 3. hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa konsumen 4. hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan/atau jasa yang diperdagangkan
  • 28. - Kewajiban produsen 1. Beritikad baik dalam kegiatan usahanya 2. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberikan penjelasan, penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan 3. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif 4. Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu dan/atau jasa yang berlaku 5. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji dan/atau mencoba barang dan/atau jasa yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan 6. Memberi kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan. 7. Memberi kompensasi ganti rugi dan/atau penggantian bila barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian
  • 29. Bab V Perbuatan yang dilarang bagi produsen  Undang-undang no.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen telah mengatur larangan kepada produsen dalam menjalankan kegiatannya, sebagai berikut: 1. tidak memenuhi atau tidak sesuai standar yang disyaratkan dari ketentuan perundang-undangan. 2. tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih dan jumlah dalam hitungan sebagaimana dinyatakan dalam label atau etiket barang tersebut. 3. tidak sesuai dengan ukuran, takaran, timbangan dan jumlah dalam hitungan menurut ukuran yang sebenarnya. 4. tidak sesuai dengan kondisi, jaminan, keistimewaan atau kemanjuran sebagaimana dinyatakan dalam label, etiket atau keterangan barang dan/atau jasa tersebut.
  • 30. 5. tidak sesuai dengan mutu, tingkatan, komposisi, proses pengelolaan, gaya, mode atau penggunaan tertentu sebagaimana dinyatakan dalam label, etiket atau keterangan barang dan/atau jasa tersebut. 6. tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, iklan atau promosi barang dan/atau jasa tersebut. 7. tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa atau jangka waktu penggunaan yang paling baik atas barang tertentu. 8. tidak mengikuti ketentuan produksi secara halal, sebagaimana dinyatakan halal yang dicantumkan dalam label. 9. tidak memasang label atau membuat penjelasan barang yang memuat nama barang, ukuran, berat bersih atau isi bersih, komposisi, aturan pakai, tanggal pembuatan, efek samping, nama dan alamat produsen, serta keterangan lain untuk penggunaan yang menurut ketentuan harus dipasang atau dibuat
  • 31. 10. tidak mencantumkan informasi dan/atau petunjuk penggunaan barang dalam bahasa Indonesia sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. 11. memperdagangkan barang yang rusak, cacat atau bekas, dan tercemar tanpa memberikan informasi yang lengkap. 12. memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacat atau bekas, dan tercemar, dan/atau tanpa memberikan informasi secara lengkap.
  • 32. Fundamental Etika yang Berlaku Pada Semua Etnis. Fundamental etika yang berlaku pada semua etnis menurut Zimmerer (1996) terdiri atas: 1.Sopan santun, yaitu selalu bicara benar, terus terang, tidak menipu dan tidak mencuri. 2.Integritas, yaitu memiliki prinsip, hormat dan tidak bermuka dua. 3.Manjaga janji, yaitu dapat dipercaya bila berjanji, tidak mau menang sendiri 4.Kesetiaan, ketaatan, yaitu benar dan loyal pada keluarga dan teman, tidak menyembunyikan informasi yang tidak perlu dirahasiakan 5.Kejujuran, kewajaran (fairness), yaitu berlaku fair dan terbuka, berkomitmen pada kedamaian, jika bersalah cepat mengakui kesalahan, perlakuan yang sama terhadap setiap orang dan memiliki toleransi yang tinggi
  • 33. 6. Menjaga satu sama lain (caring for others), yaitu penuh perhatian, baik budi, ikut andil, menolong siapa saja yang memerlukan bantuan. 7. Saling menghargai satu sama lain (respect for others), yaitu menghormati hak-hak orang lain, menghormati kebebasan dan rahasia pribadi (privasi), mempertimbangkan orang lain yang dianggap bermanfaat dan tidak berprasangka buruk. 8. Bertanggung jawab (responsible), yaitu patuh terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku, jika menjadi seseorang pimpinan maka harus bersikap terbuka dan menolong. 9. Pengejaran keunggulan (pursuit of excellence), yaitu berbuat yang terbaik di segala kegiatan, bertanggung jawab, rajin, berkomitmen, bersedia untuk meningkatkan kompetensi dalam segala bidang. 10. Dapat dipertanggungjawabkan (accountability), yaitu bertanggungjawab dalam segala perbuatan terutama dalam mengambil keputusan
  • 34. Bab VI Prinsip Etika Prinsip etika adalah sebagai berikut: 1. Usaha membangun kepercayaan antara anggota masyarakat dengan perusahaan atau pengusaha. 2. Hal tersebut merupakan elemen penting buat suksesnya bisnis jangka panjang 3. Menjaga etika adalah hal penting untuk melindungi reputasi perusahaan. 4. Kejujuran merupakan barang langka dan “mata uang” yang berlaku di mana-mana 5. Etika adalah standar perilaku dan nilai-nilai moral menyangkut tindakan yang benar dan salah yang terjadi di dalam lingkungan kerja
  • 35. Etika dan Tanggung Jawab Sosial  Corporate Social Responsibility (CSR) adalah bentuk tanggung jawab dari setiap perusahaan terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat.  Pelanggaran etika akan mengakibatkan: 1. Masalah citra publik 2. Tuntutan hukum yang mahal 3. Tingginya tingkat pencurian oleh karyawan.  Pengambilan keputusan etis dapat menumbuhkan kepercayaan bagi hubungan antara para pelanggan, karyawan dan perusahaan lain
  • 36.  Perilaku etis sangat penting bagi wirausahawan karena dapat memberikan efek positif sebagai berikut : a. Staf akan meniru perilaku pimpinannya b. Standar etis akan membentuk kerangka kerja yang positif  Perilaku tidak etis dalam berwirausaha akan menimbulkan hal-hal sebagai berikut: a. Mengganggu pengambilan keputusan usaha b. Dapat dituntut dengan Undang-undang perlindungan konsumen c. Bisnis tidak akan mampu bertahan dalam jangka panjang
  • 37. Perilaku Saling Menipu Para Wirausahawan 1. Pelaku bisnis dengan pelaku bisnis a. mengirim barang dengan jumlah yang tidak sama (kurang) b. mempengaruhi pihak lain untuk saling menjatuhkan c. salah satu dapat bangkrut bahkan kedua- duanya. 2. Pelaku bisnis dengan konsumen a. pemakaian formalin untuk pengawetan makanan b. menutupi kualitas barang yang rusak c. ingkar janji
  • 38. 3. Konsumen dengan pelaku bisnis a. membayar dengan menggunakan cek kosong b. membayar tagihan lewat rekening yang sudah ditutup.
  • 39. Keuntungan Menjaga Etika 1. Jika jujur dalam berbisnis, maka bisnisnya akan maju 2. Timbulnya kepercayaan 3. Kemajuan terjaga, jika perilaku etis terjaga 4. Perolehan laba akan meningkat 5. Bisnis akan terjaga eksistensi dan kesinambungannya
  • 40. Cara Pria dan Wanita dalam Penyelesaian Masalah Etika PRIA WANITA 1. Lebih memperhatikan masalah 1. Lebih memperhatikan perasaan hak 2. Menanyakan siapa yang benar 2. Menanyakan siapa yang akan tersinggung 3. Membuat keputusan 3. Menghindari keputusan berdasarkan nilai 4. Keputusan bersifat tidak 4. Memilih untuk berkompromi mendua 5. Mencari solusi yang obyektif dan 5. Mencari solusi untuk adil meminimalkan yang tersinggung 6. Berpegang pada peraturan 6. Berpegang pada komunikasi 7. Dituntun oleh logika 7. Dituntun oleh emosi 8. Menerima otoritas 8. Menentang otoritas
  • 41. Perbedaan Konsumerisme dengan Hedonisme KONSUMERISME HEDONISME 1. Menghamburkan uang 1. Suka membeli barang- untuk membeli segala barang yang mewah macam barang 2. Paham berhasrat 2. Paham untuk mencari konsumsi yang lebih tinggi kesenangan semata-mata