SlideShare a Scribd company logo
PERUBAHAN POLITIK DAN KONFLIK 
Tugas Resumme Sosiologi Politik 
Disusun Oleh 
Kelompok 5 
Sylvia Marselis Lito 111001019 
Melina Arifa 111001039 
Sutriyani 111001042 
Dosen : Drs. A. Khuldun Munji, MA 
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA 
Kampus “E” Sun City Square Blok A No. 35 Jl. Mayor M. Hasibuan, Bekasi 
Telp. (021) 8896 0140
I. PENDAHULUAN 
Perubahan politik dapat ditimbulkan oleh konflik kepentingan dan gagasan atau nilai-nilai 
baru (Surbakti, 1992: 246. Menurut Tom Bottomore(1992:82), perubahan yang cukup 
berarti dapat timbul dari diperkenalkannya suatu teknologi baru, perdagangan atau 
perang; kudeta istana, perubahan dinasti, tampilnya ke puncak kekuasaan raja yang 
kompeten atau yang tidak, ataupun karena munculnya seorang pemimpin politik yang 
talentanya begitu hebat, gerakan-gerakan budaya dan intelektual, pasang surutnya 
kelompok-kelompoik sosial tertentu, termasuk para elit yang menunjukkan kepentingan 
sosial yang berbeda. Perubahan politik mencakup perubahan pemerintah atau perubahan 
rezim, atau dalam beberapa kasus perubahan keduanya. Perubahan pemerintah maupun 
rezim merupakan bentuk perubahan politik yang paling dratis. Perubahan politik bisa 
terjadi secara rutin, bisa juga dibarengi dengan kekacauan social yang bersifat total. Di 
Negara- Negara lain, perubahan politik seringkali mengambil bentuk-bentuk kekerasan. 
Berbagai studi menunjukan bahwa kekerasan paling sering muncul ketika terjadi 
tindakan-tindakan represif oleh pemerintah dan secra relative terhadap sedikit partisipasi 
politik seperti voting. Upaya-upaya perubahan politik itu terorganisir dan intensif, dalam 
skala besar atau kecil tergantung pada tingkat ketidakpuasan politik massa dan akses 
strategis dari para anggot strata yang terampil serta terdidik kepada pemerintahan yang 
ada. Perubahan politik adalah suatu keharusan yang merupakan esensi untuk menjadikan 
perubahan politik agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dalam situasi apapun, 
tindakan kelompok-kelompok sosial yang diarahkan untuk mewujudkan perubahan 
kehidupan politik masyarakat mereka merupakan salah satu bentuk partisipasi politik. 
Tindakan-tindakan semacam itu menimbulkan konflik dan perubahan politik. 
II. BAHASAN MENGENAI PERUBAHAN POLITIK DAN KONFLIK 
A. Partisipasi Dalam Perubahan Politik yang Rutin 
Yang dimaksudkan dengan tindakan – tindakan partisipasi politik yang rutin 
adalah tindakan –tindakan yang dianjurkan , meskipun tidak diperlukan di dalam 
suatu masyarakat- masyarakat. Patisipasi politik yang rutin dikaitkan dengan 
perubahan politik dalam dua cara, yaitu
 Tujuan partisipasi ialah untuk menyebabkan perubahan politik seperti 
dalam kasus pemungutan suara bagi suatu partai minoritas 
 Dengan menggunakan mekanisme yang ada demi perubahan 
Ada beberapa cara yang khas untuk berpartisipasi sebagai berikut: 
 Pemungutan suara (voting) 
Voting menimbulkan tekanan yang kuat atas figur-figur tetapi hal itu 
membawa sedikit imformasi. Voting bisa saja melibatkan individu yang 
berkonflik dengan individu-individu lain yang mendukung partai-partai 
atau kandidat-kandidat yang berbeda. 
 Kontak-kontak berdasarkan inisiatif warga Negara 
Dalam kontak-kontak ini orang-orang memberikan suara dalam 
pemilihan umum, namun tidak berminat terhadap aktivitas komunal atau 
kampanye. 
 Aktivitas kampanye 
Kampanye bisa menimbulkan tekanan tingkat tinggi, tingkat rendah. 
 Partisipasi Kooperatif 
Tipe partisipasi ini menimbulkan tekanan yang rendah, tetapi sungguh-sungguh 
mendatangkan informasi. 
B. Partisipasi Dalam Perubahan yang Disruptif (Kacau) 
Di dalam situasi di mana suatu masyarakat kurang memiliki pengalaman historis 
dengan paksaan serta kekerasan, di mana para pengusaha terbagi menurut 
loyalitas mereka dan dimana orang-orang menginginkan perubahan-perubahan 
yang luas berjumlah besar dan bermotivasi tinggi, maka kecil pula kemungkinan 
bagi pemerintah untuk melakukan tindakan balasan karena factor-faktor tersebut 
meningkatkan kemampuan mereka untuk mengupayakan perubahan politik 
melalui kekacauan untuk menekan pemerintah. 
C. Sebab-sebab Perubahan Politik 
Perubahan politik terjadi secara kontinu di dalam setiap masyarakat. Ini berkaitan 
erat dengan perubahan kondisi internal dan eksternal sebagai dampak dari sifat 
dan interaksi antar kelompok social yang ada, pergantian aktor politik dan 
kepemimpinan suatu masyarakat, dan surutnya generasi tua dan munculnya 
generasi muda ke pentas politik.
Perubahan-perubahan politik yang cukup berarti dapat disebabkan oleh beberapa 
faktor, yaitu sebagai berikut : 
 Diperkenalkan teknologi baru 
 Perdagangan atau peperangan dan kudeta istana 
 Perubahan dinasti 
 Tampilnya raja yang kompeten atau tidak kompeten 
 Munculnya pemimpin yang karismatik dan 
 Adanya gerakan-gerakan yang cultural dan intelektual 
Kaum Marxis, berpendapat bahwa transisi historis utama dari satu bentuk 
masyarakat ke bentuk masyarakat lain, disebabkan oleh perubahaan cara 
produksi kehidupan material atau kegiatan ekonomi. 
Raymond Aron, mengungkapkan bahwa penyebab kehidupan social adalah 
kelahiran dan perkembangan masyarakat industri, yang dirangsang oleh 
perkembangan sains dan teknologi modern serta perluasan teori tersebut di era 
pasca industri. 
Pirenne, dalam studinya tentang kapitalisme, membedakan tahap-tahap 
perubahan dalam konteks ekonomi dan kelompok-kelompok social yang 
memainkan peranan penting dalam sejarah perubahan yang dimaksud. 
Karl Manheim yang menaruh perhatian pada faktor suksesi generasi, dimana 
kelompok generasional yang terorganisir akan terbentuk jika kondis-kondisi 
social lainnya memungkinkan. 
D. Beberapa Tipe Perubahan Politik 
Di atas telah disinggung dua macam perubahan politik, perubahan pilitik yang 
rutin dan perubahan politik yang nonrutin atau disruptif. Berikut akan pembedaan 
tipe-tipe perubahan politik secara agak rinci, sebagai berikut 
 Perubahan yang terjadi secara gradual dan perubahan secara mendadak. 
 Perubahan besar dan perubahan kecil. 
 Perubahan yang terjadi dengan kekerasan dan perubahan yang terjadi 
dengan damai.
E. Konflik 
Konflik dalam ilmu politik seringkali dikaitkan dengan kekerasan seperti 
kerusuhan, kudeta, terorisme,dan revolusi. Konflik mengandung pengertian 
“benturan” seperti perbedaan pendapat, persaingan, dan pertentangan antar 
individu dan individu, kelompok dan kelompok, antara individu dan kelompok 
atau pemerintah. Jadi konflik politik dirumuskan secara luas sebagai perbedaan 
pendapat, persaingan, dan pertentangan diantara sejumlah individu, kelompok 
ataupun oraganisasi dalam upaya mendapatkan atau mempertahankan sumber-sumber 
dari keputusan yang dibuat yang dilaksanankan oleh pemerintah. 
Telah di bahas bahwa adanya perubahan politik terkadang menyebabkan 
timbulnya suatu konflik. Adapun tujuan konflik sebagai berikut: 
 Pihak-pihak yang terlibat dalam konflik memiliki tujuan yang sama, 
yakni sama-sama berupaya mendapatkan kekuasaan, kekayaan, 
kesempatan, dan kehormatan. 
 Disatu pihak hendak mendapatkan, sedangkan di pihak lain berupaya 
keras mempertahankan apa yang dimiliki. 
Konflik politik dibagi menjadi dua macam meliputi konflik positif dan konflik 
negative. Yang dimaksud dengan konflik positif ialah konflik yang tak 
mengancam eksistensi system politik, yang biasanya disalurkan lewat 
mekanisme penyelesaian konflik yang disepakati bersama dalam konstitusi. 
Mekanisme yang dimaksud ialah lembaga-lembaga demokrasi, seperti : partai 
politik, badan-badan perwakilan rakyat,pengadilan, pemerintah, pers dan forum-forum 
terbuka yang lain. Tuntutan akan perubahan yang diajukan oleh sejumlah 
kelompok masyarakat melalui lembaga-lembaga itu merupakan contoh konflik 
positif. Sebaliknya, konflik negatif ialah konflik yang dapat mengancam 
eksistensi sistem politik yang biasanya disalurkan melalui cara-cara 
nonkonstitusional, seperti kudeta, separatisme, terorisme, dan revolusi.
III. KESIMPULAN 
Memang harus di akui bahwa konflik yang terkadang menimpulkan kekerasan 
seringkali menandai suatu perubahan dalam kehidupan politik. Sebagai contoh 
misalnya revolusi dan perang melahirkan NKRI. Setelah kemerdekaan, dua kali 
Indonesia mengalami perubahan politik yang dahsyat yakni Orde Lama ke Orde 
Baru dan Orde Baru ke Orde Reformasi. Namun bagaimanapun prosesnya, 
perubahan adalah suatu keharusan yang merupakan esensi untuk menjadikan 
perubahan politik agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Agen-agen perubahan 
politik antara lain Negara, dinasti, kelas social, elite dari berbagai golongan, 
kelompok generasional (khususnya generasi muda), kelompok etnis dan budaya 
memainkan peranan yang sangat menentukan bagi perubahan politik dalam 
kondisi masyarakat yang saat ini sedang di landa konflik struktural dan konflik 
sosial. 
IV. PUSTAKA RUJUKAN 
Maran, Rafael Raga, 2007, Pengantar Sosiologi Politik , Jakarta, PT. Rineka Cipta. 
http://edymahyudin.blogspot.com/2008/10/perubahan-politik-dan-konflik.html 
http://habiebahmadz.blogspot.com/2012/10/konflik-politik.html 
http://wiwitna.blogspot.com/2013/03/konflik-dan-proses-politik.html

More Related Content

What's hot

Makalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiMakalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiCici Cweety
 
Kelompok kepentingan & partai politik
Kelompok kepentingan & partai politikKelompok kepentingan & partai politik
Kelompok kepentingan & partai politikbedhess
 
Makalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesiaMakalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesia
Warnet Raha
 
Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastondinnianggra
 
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
Yaser Lopekabausirah
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Susanti Susanti
 
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)
Mega Natasha
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Oswar Mungkasa
 
Paradigma Pembangunan
Paradigma PembangunanParadigma Pembangunan
Paradigma Pembangunan
Dadang Solihin
 
Birokrasi menurut Max weber
Birokrasi menurut Max weberBirokrasi menurut Max weber
Birokrasi menurut Max weberafifahdhaniyah
 
Sejarah new public service
Sejarah new public serviceSejarah new public service
Sejarah new public service
Putra Manurung
 
Makalah kebijakan publik
Makalah kebijakan publikMakalah kebijakan publik
Makalah kebijakan publik
Mohammad Nawawi
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi PembangunanAdministrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (
Ikvheynha Awlya
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
symons12
 
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di IndonesiaKelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Eddy Mahendra
 
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Universitas Muhammadiyah Tangerang
 
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismePerbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Rajabul Gufron
 

What's hot (20)

Politik dan kebijakan publik
Politik dan kebijakan publikPolitik dan kebijakan publik
Politik dan kebijakan publik
 
Makalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiMakalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap Globalisasi
 
Kelompok kepentingan & partai politik
Kelompok kepentingan & partai politikKelompok kepentingan & partai politik
Kelompok kepentingan & partai politik
 
Makalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesiaMakalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesia
 
Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david easton
 
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
 
Paradigma Pembangunan
Paradigma PembangunanParadigma Pembangunan
Paradigma Pembangunan
 
Birokrasi menurut Max weber
Birokrasi menurut Max weberBirokrasi menurut Max weber
Birokrasi menurut Max weber
 
Sejarah new public service
Sejarah new public serviceSejarah new public service
Sejarah new public service
 
Makalah kebijakan publik
Makalah kebijakan publikMakalah kebijakan publik
Makalah kebijakan publik
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi PembangunanAdministrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan
 
Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
 
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di IndonesiaKelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
 
Tugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmatTugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmat
 
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
 
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismePerbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
 

Viewers also liked

Περιμένοντας ή διαμορφώνοντας το μέλλον; (in Greek)
Περιμένοντας ή διαμορφώνοντας το μέλλον; (in Greek)Περιμένοντας ή διαμορφώνοντας το μέλλον; (in Greek)
Περιμένοντας ή διαμορφώνοντας το μέλλον; (in Greek)
Sergios Dimitriadis
 
Evaluation 2
Evaluation 2Evaluation 2
Evaluation 2
kieranjackson1919
 
Ulrich schmutz garden organic research on drought and drylands
Ulrich schmutz garden organic research on drought and drylandsUlrich schmutz garden organic research on drought and drylands
Ulrich schmutz garden organic research on drought and drylands
Joy Elliott
 
Addeo smp5 revised
Addeo   smp5 revisedAddeo   smp5 revised
Addeo smp5 revised
wtollison
 
P880 Wake On Wan
P880 Wake On WanP880 Wake On Wan
P880 Wake On WanSCOTSTAKE
 
Jose erales participatory livestock mexico
Jose erales participatory livestock mexicoJose erales participatory livestock mexico
Jose erales participatory livestock mexico
Joy Elliott
 
HOLIDAY BARCELONA
HOLIDAY BARCELONAHOLIDAY BARCELONA
HOLIDAY BARCELONA
angielupez
 
Hoe ontwerp je een goede koffie training? Omstandigheden, structuur en vaardi...
Hoe ontwerp je een goede koffie training? Omstandigheden, structuur en vaardi...Hoe ontwerp je een goede koffie training? Omstandigheden, structuur en vaardi...
Hoe ontwerp je een goede koffie training? Omstandigheden, structuur en vaardi...
Cerianne Bury
 
Final final final powerpoint
Final final final powerpointFinal final final powerpoint
Final final final powerpoint
Lily Roberts
 
Module 8 Fostering peer relationships
Module 8 Fostering peer relationshipsModule 8 Fostering peer relationships
Module 8 Fostering peer relationships
Ministry of Education New Zealand
 
family
familyfamily
family
Binu Samuel
 
Evaluation 2
Evaluation 2Evaluation 2
Evaluation 2
kieranjackson1919
 
Ivan donati
Ivan donatiIvan donati
Ivan donatiidonati
 
Smp1 addeo revised
Smp1 addeo revisedSmp1 addeo revised
Smp1 addeo revised
wtollison
 
Modern substation design 2
Modern substation design 2Modern substation design 2
Modern substation design 2
rajesh18001 R
 
Scrap blog%20powerpoint
Scrap blog%20powerpointScrap blog%20powerpoint
Scrap blog%20powerpoint
Lily Roberts
 
Evaluation 2
Evaluation 2Evaluation 2
Evaluation 2
kieranjackson1919
 

Viewers also liked (20)

Περιμένοντας ή διαμορφώνοντας το μέλλον; (in Greek)
Περιμένοντας ή διαμορφώνοντας το μέλλον; (in Greek)Περιμένοντας ή διαμορφώνοντας το μέλλον; (in Greek)
Περιμένοντας ή διαμορφώνοντας το μέλλον; (in Greek)
 
Evaluation 2
Evaluation 2Evaluation 2
Evaluation 2
 
Ulrich schmutz garden organic research on drought and drylands
Ulrich schmutz garden organic research on drought and drylandsUlrich schmutz garden organic research on drought and drylands
Ulrich schmutz garden organic research on drought and drylands
 
Addeo smp5 revised
Addeo   smp5 revisedAddeo   smp5 revised
Addeo smp5 revised
 
P880 Wake On Wan
P880 Wake On WanP880 Wake On Wan
P880 Wake On Wan
 
Jose erales participatory livestock mexico
Jose erales participatory livestock mexicoJose erales participatory livestock mexico
Jose erales participatory livestock mexico
 
Sunu
SunuSunu
Sunu
 
HOLIDAY BARCELONA
HOLIDAY BARCELONAHOLIDAY BARCELONA
HOLIDAY BARCELONA
 
Hoe ontwerp je een goede koffie training? Omstandigheden, structuur en vaardi...
Hoe ontwerp je een goede koffie training? Omstandigheden, structuur en vaardi...Hoe ontwerp je een goede koffie training? Omstandigheden, structuur en vaardi...
Hoe ontwerp je een goede koffie training? Omstandigheden, structuur en vaardi...
 
Final final final powerpoint
Final final final powerpointFinal final final powerpoint
Final final final powerpoint
 
Module 8 Fostering peer relationships
Module 8 Fostering peer relationshipsModule 8 Fostering peer relationships
Module 8 Fostering peer relationships
 
family
familyfamily
family
 
Evaluation 2
Evaluation 2Evaluation 2
Evaluation 2
 
Ivan donati
Ivan donatiIvan donati
Ivan donati
 
Mvavi y weävbhnhnh
Mvavi y weävbhnhnhMvavi y weävbhnhnh
Mvavi y weävbhnhnh
 
Smp1 addeo revised
Smp1 addeo revisedSmp1 addeo revised
Smp1 addeo revised
 
Modern substation design 2
Modern substation design 2Modern substation design 2
Modern substation design 2
 
Scrap blog%20powerpoint
Scrap blog%20powerpointScrap blog%20powerpoint
Scrap blog%20powerpoint
 
Delph (1)
Delph (1)Delph (1)
Delph (1)
 
Evaluation 2
Evaluation 2Evaluation 2
Evaluation 2
 

Similar to Perubahan politik dan konflik

Masyarakat sipil
Masyarakat sipilMasyarakat sipil
Masyarakat sipil
University of Andalas
 
Makalah Pengantar Ilmu Politik (PIP)
Makalah Pengantar Ilmu Politik (PIP)Makalah Pengantar Ilmu Politik (PIP)
Makalah Pengantar Ilmu Politik (PIP)
Elisabeth Lita
 
Sejarah reformasi
Sejarah reformasiSejarah reformasi
Sejarah reformasi
ANAKilang81
 
72523867 pembangunan-politik
72523867 pembangunan-politik72523867 pembangunan-politik
72523867 pembangunan-politik
Operator Warnet Vast Raha
 
Penyebab terjadinya partisipasi politik
Penyebab terjadinya partisipasi politikPenyebab terjadinya partisipasi politik
Penyebab terjadinya partisipasi politikM fazrul
 
Transisi_ke_Demokratisasi_dan_Suksesi.pptx
Transisi_ke_Demokratisasi_dan_Suksesi.pptxTransisi_ke_Demokratisasi_dan_Suksesi.pptx
Transisi_ke_Demokratisasi_dan_Suksesi.pptx
pikipardede1
 
12066-23656-1-PB.pdf
12066-23656-1-PB.pdf12066-23656-1-PB.pdf
12066-23656-1-PB.pdf
serpinalpini
 
MASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASI
MASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASIMASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASI
MASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASI
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
 
Sosialisasi Politik dan Partisipasi Politik
Sosialisasi Politik dan Partisipasi PolitikSosialisasi Politik dan Partisipasi Politik
Sosialisasi Politik dan Partisipasi Politik
iwan setiawan
 
Teori konflik
Teori konflikTeori konflik
Teori konflik
Reiven Wiguna Repi
 
Revolusi mental dalam Perspektif Pancasila
Revolusi mental dalam Perspektif PancasilaRevolusi mental dalam Perspektif Pancasila
Revolusi mental dalam Perspektif Pancasila
Agus Widiyanto
 
Ketika gerakan mahasiswa di pasung
Ketika gerakan mahasiswa di pasungKetika gerakan mahasiswa di pasung
Ketika gerakan mahasiswa di pasung
BUNG FESDIAMON
 
MASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASI
MASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASIMASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASI
MASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASI
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
 
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi KebijakannyaTren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
Yogyakarta State University
 
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Partisipasi politik
Panditha Si Cet KoCet
 
Fungsi partisipasi politik
Fungsi partisipasi politikFungsi partisipasi politik
Fungsi partisipasi politikMuh. Husriadi
 
Pip pertemuan ke 4
Pip pertemuan ke 4Pip pertemuan ke 4
Pip pertemuan ke 4
dzakiaziz
 

Similar to Perubahan politik dan konflik (20)

Masyarakat sipil
Masyarakat sipilMasyarakat sipil
Masyarakat sipil
 
Makalah Pengantar Ilmu Politik (PIP)
Makalah Pengantar Ilmu Politik (PIP)Makalah Pengantar Ilmu Politik (PIP)
Makalah Pengantar Ilmu Politik (PIP)
 
Sejarah reformasi
Sejarah reformasiSejarah reformasi
Sejarah reformasi
 
72523867 pembangunan-politik
72523867 pembangunan-politik72523867 pembangunan-politik
72523867 pembangunan-politik
 
72523867 pembangunan-politik
72523867 pembangunan-politik72523867 pembangunan-politik
72523867 pembangunan-politik
 
Penyebab terjadinya partisipasi politik
Penyebab terjadinya partisipasi politikPenyebab terjadinya partisipasi politik
Penyebab terjadinya partisipasi politik
 
Transisi_ke_Demokratisasi_dan_Suksesi.pptx
Transisi_ke_Demokratisasi_dan_Suksesi.pptxTransisi_ke_Demokratisasi_dan_Suksesi.pptx
Transisi_ke_Demokratisasi_dan_Suksesi.pptx
 
Pembangunanpolitik 130805210239-phpapp01
Pembangunanpolitik 130805210239-phpapp01Pembangunanpolitik 130805210239-phpapp01
Pembangunanpolitik 130805210239-phpapp01
 
12066-23656-1-PB.pdf
12066-23656-1-PB.pdf12066-23656-1-PB.pdf
12066-23656-1-PB.pdf
 
MASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASI
MASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASIMASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASI
MASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASI
 
Sosialisasi Politik dan Partisipasi Politik
Sosialisasi Politik dan Partisipasi PolitikSosialisasi Politik dan Partisipasi Politik
Sosialisasi Politik dan Partisipasi Politik
 
Revormasi di indonesia
Revormasi di indonesiaRevormasi di indonesia
Revormasi di indonesia
 
Teori konflik
Teori konflikTeori konflik
Teori konflik
 
Revolusi mental dalam Perspektif Pancasila
Revolusi mental dalam Perspektif PancasilaRevolusi mental dalam Perspektif Pancasila
Revolusi mental dalam Perspektif Pancasila
 
Ketika gerakan mahasiswa di pasung
Ketika gerakan mahasiswa di pasungKetika gerakan mahasiswa di pasung
Ketika gerakan mahasiswa di pasung
 
MASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASI
MASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASIMASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASI
MASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASI
 
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi KebijakannyaTren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
 
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Partisipasi politik
 
Fungsi partisipasi politik
Fungsi partisipasi politikFungsi partisipasi politik
Fungsi partisipasi politik
 
Pip pertemuan ke 4
Pip pertemuan ke 4Pip pertemuan ke 4
Pip pertemuan ke 4
 

Recently uploaded

Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 

Perubahan politik dan konflik

  • 1. PERUBAHAN POLITIK DAN KONFLIK Tugas Resumme Sosiologi Politik Disusun Oleh Kelompok 5 Sylvia Marselis Lito 111001019 Melina Arifa 111001039 Sutriyani 111001042 Dosen : Drs. A. Khuldun Munji, MA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA Kampus “E” Sun City Square Blok A No. 35 Jl. Mayor M. Hasibuan, Bekasi Telp. (021) 8896 0140
  • 2. I. PENDAHULUAN Perubahan politik dapat ditimbulkan oleh konflik kepentingan dan gagasan atau nilai-nilai baru (Surbakti, 1992: 246. Menurut Tom Bottomore(1992:82), perubahan yang cukup berarti dapat timbul dari diperkenalkannya suatu teknologi baru, perdagangan atau perang; kudeta istana, perubahan dinasti, tampilnya ke puncak kekuasaan raja yang kompeten atau yang tidak, ataupun karena munculnya seorang pemimpin politik yang talentanya begitu hebat, gerakan-gerakan budaya dan intelektual, pasang surutnya kelompok-kelompoik sosial tertentu, termasuk para elit yang menunjukkan kepentingan sosial yang berbeda. Perubahan politik mencakup perubahan pemerintah atau perubahan rezim, atau dalam beberapa kasus perubahan keduanya. Perubahan pemerintah maupun rezim merupakan bentuk perubahan politik yang paling dratis. Perubahan politik bisa terjadi secara rutin, bisa juga dibarengi dengan kekacauan social yang bersifat total. Di Negara- Negara lain, perubahan politik seringkali mengambil bentuk-bentuk kekerasan. Berbagai studi menunjukan bahwa kekerasan paling sering muncul ketika terjadi tindakan-tindakan represif oleh pemerintah dan secra relative terhadap sedikit partisipasi politik seperti voting. Upaya-upaya perubahan politik itu terorganisir dan intensif, dalam skala besar atau kecil tergantung pada tingkat ketidakpuasan politik massa dan akses strategis dari para anggot strata yang terampil serta terdidik kepada pemerintahan yang ada. Perubahan politik adalah suatu keharusan yang merupakan esensi untuk menjadikan perubahan politik agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dalam situasi apapun, tindakan kelompok-kelompok sosial yang diarahkan untuk mewujudkan perubahan kehidupan politik masyarakat mereka merupakan salah satu bentuk partisipasi politik. Tindakan-tindakan semacam itu menimbulkan konflik dan perubahan politik. II. BAHASAN MENGENAI PERUBAHAN POLITIK DAN KONFLIK A. Partisipasi Dalam Perubahan Politik yang Rutin Yang dimaksudkan dengan tindakan – tindakan partisipasi politik yang rutin adalah tindakan –tindakan yang dianjurkan , meskipun tidak diperlukan di dalam suatu masyarakat- masyarakat. Patisipasi politik yang rutin dikaitkan dengan perubahan politik dalam dua cara, yaitu
  • 3.  Tujuan partisipasi ialah untuk menyebabkan perubahan politik seperti dalam kasus pemungutan suara bagi suatu partai minoritas  Dengan menggunakan mekanisme yang ada demi perubahan Ada beberapa cara yang khas untuk berpartisipasi sebagai berikut:  Pemungutan suara (voting) Voting menimbulkan tekanan yang kuat atas figur-figur tetapi hal itu membawa sedikit imformasi. Voting bisa saja melibatkan individu yang berkonflik dengan individu-individu lain yang mendukung partai-partai atau kandidat-kandidat yang berbeda.  Kontak-kontak berdasarkan inisiatif warga Negara Dalam kontak-kontak ini orang-orang memberikan suara dalam pemilihan umum, namun tidak berminat terhadap aktivitas komunal atau kampanye.  Aktivitas kampanye Kampanye bisa menimbulkan tekanan tingkat tinggi, tingkat rendah.  Partisipasi Kooperatif Tipe partisipasi ini menimbulkan tekanan yang rendah, tetapi sungguh-sungguh mendatangkan informasi. B. Partisipasi Dalam Perubahan yang Disruptif (Kacau) Di dalam situasi di mana suatu masyarakat kurang memiliki pengalaman historis dengan paksaan serta kekerasan, di mana para pengusaha terbagi menurut loyalitas mereka dan dimana orang-orang menginginkan perubahan-perubahan yang luas berjumlah besar dan bermotivasi tinggi, maka kecil pula kemungkinan bagi pemerintah untuk melakukan tindakan balasan karena factor-faktor tersebut meningkatkan kemampuan mereka untuk mengupayakan perubahan politik melalui kekacauan untuk menekan pemerintah. C. Sebab-sebab Perubahan Politik Perubahan politik terjadi secara kontinu di dalam setiap masyarakat. Ini berkaitan erat dengan perubahan kondisi internal dan eksternal sebagai dampak dari sifat dan interaksi antar kelompok social yang ada, pergantian aktor politik dan kepemimpinan suatu masyarakat, dan surutnya generasi tua dan munculnya generasi muda ke pentas politik.
  • 4. Perubahan-perubahan politik yang cukup berarti dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut :  Diperkenalkan teknologi baru  Perdagangan atau peperangan dan kudeta istana  Perubahan dinasti  Tampilnya raja yang kompeten atau tidak kompeten  Munculnya pemimpin yang karismatik dan  Adanya gerakan-gerakan yang cultural dan intelektual Kaum Marxis, berpendapat bahwa transisi historis utama dari satu bentuk masyarakat ke bentuk masyarakat lain, disebabkan oleh perubahaan cara produksi kehidupan material atau kegiatan ekonomi. Raymond Aron, mengungkapkan bahwa penyebab kehidupan social adalah kelahiran dan perkembangan masyarakat industri, yang dirangsang oleh perkembangan sains dan teknologi modern serta perluasan teori tersebut di era pasca industri. Pirenne, dalam studinya tentang kapitalisme, membedakan tahap-tahap perubahan dalam konteks ekonomi dan kelompok-kelompok social yang memainkan peranan penting dalam sejarah perubahan yang dimaksud. Karl Manheim yang menaruh perhatian pada faktor suksesi generasi, dimana kelompok generasional yang terorganisir akan terbentuk jika kondis-kondisi social lainnya memungkinkan. D. Beberapa Tipe Perubahan Politik Di atas telah disinggung dua macam perubahan politik, perubahan pilitik yang rutin dan perubahan politik yang nonrutin atau disruptif. Berikut akan pembedaan tipe-tipe perubahan politik secara agak rinci, sebagai berikut  Perubahan yang terjadi secara gradual dan perubahan secara mendadak.  Perubahan besar dan perubahan kecil.  Perubahan yang terjadi dengan kekerasan dan perubahan yang terjadi dengan damai.
  • 5. E. Konflik Konflik dalam ilmu politik seringkali dikaitkan dengan kekerasan seperti kerusuhan, kudeta, terorisme,dan revolusi. Konflik mengandung pengertian “benturan” seperti perbedaan pendapat, persaingan, dan pertentangan antar individu dan individu, kelompok dan kelompok, antara individu dan kelompok atau pemerintah. Jadi konflik politik dirumuskan secara luas sebagai perbedaan pendapat, persaingan, dan pertentangan diantara sejumlah individu, kelompok ataupun oraganisasi dalam upaya mendapatkan atau mempertahankan sumber-sumber dari keputusan yang dibuat yang dilaksanankan oleh pemerintah. Telah di bahas bahwa adanya perubahan politik terkadang menyebabkan timbulnya suatu konflik. Adapun tujuan konflik sebagai berikut:  Pihak-pihak yang terlibat dalam konflik memiliki tujuan yang sama, yakni sama-sama berupaya mendapatkan kekuasaan, kekayaan, kesempatan, dan kehormatan.  Disatu pihak hendak mendapatkan, sedangkan di pihak lain berupaya keras mempertahankan apa yang dimiliki. Konflik politik dibagi menjadi dua macam meliputi konflik positif dan konflik negative. Yang dimaksud dengan konflik positif ialah konflik yang tak mengancam eksistensi system politik, yang biasanya disalurkan lewat mekanisme penyelesaian konflik yang disepakati bersama dalam konstitusi. Mekanisme yang dimaksud ialah lembaga-lembaga demokrasi, seperti : partai politik, badan-badan perwakilan rakyat,pengadilan, pemerintah, pers dan forum-forum terbuka yang lain. Tuntutan akan perubahan yang diajukan oleh sejumlah kelompok masyarakat melalui lembaga-lembaga itu merupakan contoh konflik positif. Sebaliknya, konflik negatif ialah konflik yang dapat mengancam eksistensi sistem politik yang biasanya disalurkan melalui cara-cara nonkonstitusional, seperti kudeta, separatisme, terorisme, dan revolusi.
  • 6. III. KESIMPULAN Memang harus di akui bahwa konflik yang terkadang menimpulkan kekerasan seringkali menandai suatu perubahan dalam kehidupan politik. Sebagai contoh misalnya revolusi dan perang melahirkan NKRI. Setelah kemerdekaan, dua kali Indonesia mengalami perubahan politik yang dahsyat yakni Orde Lama ke Orde Baru dan Orde Baru ke Orde Reformasi. Namun bagaimanapun prosesnya, perubahan adalah suatu keharusan yang merupakan esensi untuk menjadikan perubahan politik agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Agen-agen perubahan politik antara lain Negara, dinasti, kelas social, elite dari berbagai golongan, kelompok generasional (khususnya generasi muda), kelompok etnis dan budaya memainkan peranan yang sangat menentukan bagi perubahan politik dalam kondisi masyarakat yang saat ini sedang di landa konflik struktural dan konflik sosial. IV. PUSTAKA RUJUKAN Maran, Rafael Raga, 2007, Pengantar Sosiologi Politik , Jakarta, PT. Rineka Cipta. http://edymahyudin.blogspot.com/2008/10/perubahan-politik-dan-konflik.html http://habiebahmadz.blogspot.com/2012/10/konflik-politik.html http://wiwitna.blogspot.com/2013/03/konflik-dan-proses-politik.html