Dokumen tersebut membahas teori perilaku konsumen, yang mencakup dua pendekatan utama yaitu pendekatan nilai guna marginal dan pendekatan kurva indifferensi. Pendekatan nilai guna marginal didasarkan pada asumsi bahwa nilai guna total akan maksimum ketika nilai guna marginal sama dengan harga barang, sedangkan pendekatan kurva indifferensi menggunakan kurva preferensi konsumen untuk menentukan kombinasi barang optimal. Dokumen ini juga
Dokumen tersebut membahas tentang teori perilaku konsumen dalam ekonomi, termasuk konsep utilitas, pendekatan kardinal dan ordinal utilitas, hukum berkurangnya utilitas marjinal, keluk puas sama, dan garis anggaran. Secara khusus, dibahas tentang bagaimana konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan dengan membatasi sumber daya mereka.
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Dokumen tersebut membahas tentang model utilitas kardinal dan teori permintaan dalam teori perilaku konsumen. Model utilitas kardinal didasarkan pada asumsi bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dan konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan total dengan batasan anggaran. Dokumen ini juga menjelaskan tentang fungsi kepuasan total, kondisi keseimbangan konsumen, dan kurva permintaan pasar.
Teori perilaku konsumen mempelajari bagaimana konsumen mengalokasikan sumber daya ekonominya untuk mencapai kepuasan maksimum. Terdapat dua pendekatan untuk mengukur kepuasan, yaitu pendekatan kardinal dan ordinal. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif sedangkan pendekatan ordinal hanya membandingkan tingkat kepuasan tanpa mengukurnya.
Dokumen tersebut berisi daftar istilah-istilah akuntansi dan ekonomi beserta penjelasannya. Beberapa istilah kunci yang dijelaskan antara lain permintaan, penawaran, biaya, harga keseimbangan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.
Teori konsumen kardinal mengasumsikan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satuan tertentu dan bergantung pada subjektivitas individu. Teori ini menggunakan konsep total utility dan marginal utility untuk menent
Dokumen tersebut membahas tentang teori perilaku konsumen dalam ekonomi, termasuk konsep utilitas, pendekatan kardinal dan ordinal utilitas, hukum berkurangnya utilitas marjinal, keluk puas sama, dan garis anggaran. Secara khusus, dibahas tentang bagaimana konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan dengan membatasi sumber daya mereka.
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Dokumen tersebut membahas tentang model utilitas kardinal dan teori permintaan dalam teori perilaku konsumen. Model utilitas kardinal didasarkan pada asumsi bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dan konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan total dengan batasan anggaran. Dokumen ini juga menjelaskan tentang fungsi kepuasan total, kondisi keseimbangan konsumen, dan kurva permintaan pasar.
Teori perilaku konsumen mempelajari bagaimana konsumen mengalokasikan sumber daya ekonominya untuk mencapai kepuasan maksimum. Terdapat dua pendekatan untuk mengukur kepuasan, yaitu pendekatan kardinal dan ordinal. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif sedangkan pendekatan ordinal hanya membandingkan tingkat kepuasan tanpa mengukurnya.
Dokumen tersebut berisi daftar istilah-istilah akuntansi dan ekonomi beserta penjelasannya. Beberapa istilah kunci yang dijelaskan antara lain permintaan, penawaran, biaya, harga keseimbangan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.
Teori konsumen kardinal mengasumsikan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satuan tertentu dan bergantung pada subjektivitas individu. Teori ini menggunakan konsep total utility dan marginal utility untuk menent
Dokumen tersebut membahas tentang konsumsi sebagai kegiatan mengurangi atau menghabiskan manfaat suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan. Dibahas pula pendekatan ilmu ekonomi dalam memahami perilaku konsumen rasional dalam membagi sumber daya terbatas untuk memaksimalkan kepuasan, seperti kurva indiferensi, budget line, dan pencapaian keseimbangan konsumen.
Modul ini membahas teori perilaku konsumen dan preferensi konsumen dalam memilih kombinasi barang untuk memaksimalkan kepuasan dengan kendala pendapatan. Teori ini meliputi pendekatan kardinal dan ordinal serta asumsi-asumsi seperti utility yang berkurang dan kendala pendapatan konsumen.
Dokumen tersebut merupakan daftar istilah-istilah ekonomi mikro beserta penjelasannya sebanyak 96 istilah. Beberapa istilah kunci yang dijelaskan antara lain permintaan, penawaran, biaya produksi, harga keseimbangan, dan elastisitas.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu ekonomi secara umum. Secara ringkas, ilmu ekonomi membahas tentang: (1) pengelolaan sumber daya yang terbatas secara efisien, (2) dibedakan menjadi ekonomi mikro dan makro, (3) ekonomi mikro fokus pada perilaku individu dan pasar sedangkan ekonomi makro fokus pada perekonomian secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas perilaku konsumen dan pendekatan kardinal dalam memahami keseimbangan konsumen. Pendekatan kardinal mengasumsikan bahwa utilitas dapat diukur dan akan menurun seiring bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi. Keseimbangan konsumen tercapai ketika harga sama dengan utilitas marjinal dari barang tersebut. Contoh soal mendemonstrasikan bagaimana menentukan jumlah barang optimal untuk mencapai kepuasan
Dokumen tersebut membahas tentang teori konsumsi (prilaku konsumen), teori produksi, dan teori biaya. Secara khusus membahas tentang cara mengukur manfaat konsumsi, kendala konsumen, keseimbangan konsumen, fungsi produksi, biaya produksi, dan hubungan antara ketiganya.
Ppt kelompok 4 kardinal pend ekonomi akurniacitraa
Teori perilaku konsumen menjelaskan tentang perilaku konsumen dalam memenuhi kebutuhan dengan barang atau jasa. Terdapat dua pendekatan untuk mengukur kepuasan konsumen, yaitu pendekatan kardinal yang mengukur kepuasan secara nominal dan pendekatan ordinal yang mengukur kepuasan secara angka. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain karakteristik produk, hukum Gossen I tentang utilitas marjinal yang semak
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori perilaku konsumen yang mempelajari bagaimana konsumen memuaskan kebutuhannya dengan membeli barang dan jasa, termasuk teori konsumsi, pendekatan nilai guna (utility), hukum menurunnya nilai tambahan (marginal utility), dan pentingnya mempelajari perilaku konsumen bagi produsen dan konsumen."
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori perilaku konsumen yang mempelajari bagaimana konsumen memuaskan kebutuhannya dengan membeli barang dan jasa, termasuk teori konsumsi, pendekatan nilai guna (utility), hukum menurunnya nilai tambahan (marginal utility), dan pentingnya mempelajari perilaku konsumen bagi produsen dan konsumen."
Dokumen tersebut membahas tentang konsumsi sebagai kegiatan mengurangi atau menghabiskan manfaat suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan. Dibahas pula pendekatan ilmu ekonomi dalam memahami perilaku konsumen rasional dalam membagi sumber daya terbatas untuk memaksimalkan kepuasan, seperti kurva indiferensi, budget line, dan pencapaian keseimbangan konsumen.
Modul ini membahas teori perilaku konsumen dan preferensi konsumen dalam memilih kombinasi barang untuk memaksimalkan kepuasan dengan kendala pendapatan. Teori ini meliputi pendekatan kardinal dan ordinal serta asumsi-asumsi seperti utility yang berkurang dan kendala pendapatan konsumen.
Dokumen tersebut merupakan daftar istilah-istilah ekonomi mikro beserta penjelasannya sebanyak 96 istilah. Beberapa istilah kunci yang dijelaskan antara lain permintaan, penawaran, biaya produksi, harga keseimbangan, dan elastisitas.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu ekonomi secara umum. Secara ringkas, ilmu ekonomi membahas tentang: (1) pengelolaan sumber daya yang terbatas secara efisien, (2) dibedakan menjadi ekonomi mikro dan makro, (3) ekonomi mikro fokus pada perilaku individu dan pasar sedangkan ekonomi makro fokus pada perekonomian secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas perilaku konsumen dan pendekatan kardinal dalam memahami keseimbangan konsumen. Pendekatan kardinal mengasumsikan bahwa utilitas dapat diukur dan akan menurun seiring bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi. Keseimbangan konsumen tercapai ketika harga sama dengan utilitas marjinal dari barang tersebut. Contoh soal mendemonstrasikan bagaimana menentukan jumlah barang optimal untuk mencapai kepuasan
Dokumen tersebut membahas tentang teori konsumsi (prilaku konsumen), teori produksi, dan teori biaya. Secara khusus membahas tentang cara mengukur manfaat konsumsi, kendala konsumen, keseimbangan konsumen, fungsi produksi, biaya produksi, dan hubungan antara ketiganya.
Ppt kelompok 4 kardinal pend ekonomi akurniacitraa
Teori perilaku konsumen menjelaskan tentang perilaku konsumen dalam memenuhi kebutuhan dengan barang atau jasa. Terdapat dua pendekatan untuk mengukur kepuasan konsumen, yaitu pendekatan kardinal yang mengukur kepuasan secara nominal dan pendekatan ordinal yang mengukur kepuasan secara angka. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain karakteristik produk, hukum Gossen I tentang utilitas marjinal yang semak
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori perilaku konsumen yang mempelajari bagaimana konsumen memuaskan kebutuhannya dengan membeli barang dan jasa, termasuk teori konsumsi, pendekatan nilai guna (utility), hukum menurunnya nilai tambahan (marginal utility), dan pentingnya mempelajari perilaku konsumen bagi produsen dan konsumen."
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori perilaku konsumen yang mempelajari bagaimana konsumen memuaskan kebutuhannya dengan membeli barang dan jasa, termasuk teori konsumsi, pendekatan nilai guna (utility), hukum menurunnya nilai tambahan (marginal utility), dan pentingnya mempelajari perilaku konsumen bagi produsen dan konsumen."
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen dan pendekatan kardinal dalam memahaminya. Pendekatan kardinal mengasumsikan bahwa utilitas dapat diukur secara kuantitatif dan berkurang seiring bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi (hukum utilitas marjinal menurun). Konsumen akan mencapai kepuasan maksimum ketika harga sama dengan utilitas marjinalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen dan teori tingkah laku konsumen, khususnya pendekatan kardinal. Pendekatan kardinal mengasumsikan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dan berkurang seiring bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi (hukum menurunnya marginal utility). Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen dan nilai guna suatu barang.
Produsen adalah pelaku yang melakukan kegiatan memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Tujuan produsen memproduksi adalah untuk memaksimalkan keuntungan dengan mempertimbangkan biaya produksi dan pendapatan.
Teori perilaku konsumen menggunakan pendekatan nilai guna (utility) dan kurva kepuasan sama (indifferent curve). Konsumen akan memilih kombinasi barang yang memberi kepuasan maksimum dengan mempertimbangkan anggaran dan harga barang.
Similar to Pertemuan vi teori perilaku konsumen pendekatan kardinal (20)
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
3. KONSUMEN
Konsumen adalah satu pelaku ekonomi yang
selalu dihadapkan pada berbagai alternative
pilihan, baik ketika mereka berada di pasar
output (pasar produk) maupun di pasar
input (pasar factor produksi).
Di pasar produk (output) konsumen
berperilaku sangat dipengaruhi oleh
keseidaan dana yang dimiliki, selera dan
harga produk itu sendiri.
4. Lanjutan
• Dipasar input (factor produksi)
khususnya pasar tenaga kerja ,
konsumen beperilaku ditentukan
oleh ketersediaan tenaga kerja,
tingkat upah dan keterampilan yang
dimiliki dan di pasar modal
konsumen juga dipengaruhi oleh
tingkat bunga.
5. Dalam teori perilaku konsumen
pokok permasalahannya adalah
mengapa konsumen berperilaku
seperti apa yang dikemukan dalam
hukum permintaan yaitu apabila
harga naik, jumlah barang yang
diminta akan turun atau sebaliknya
apabila harga turun maka jumlah
yang diminta akan naik.
7. TEORI NILAI GUNA KARDINAL
PENDEKATAN MARGINAL UTILITY
( PENDEKATAN NILAI GUNA MARJINAL )
Dalam teori nilai guna cardinal ada beberapa asumsi,
a. Rationality, konsumen adalah rasional. Artinya
konsumen berusaha untuk memaksimalisasi utility
sampai dengan batas pendatannya yang ditentukan,
disamping dibatasi dengan harga barang yang akan
dikonsumsi.
Misal, konsumen akan mengkonsumsi barang x, maka
konsumen akan memiliki fungsi pembatas (constrain
function) M = P x.Qx . Dimana M= jumlah uang, P = harga
barang x dan Q = jumlah barang x
8. b. Cardinal utility. Utiliti setiap orang dapat diukur.
Ukuran yang paling mudah adalah uang.
b. Constant marginal utility of Money. Unit moneter
yang dipakai sebagai pengukur utility harus konstan.
c. Law of diminishing Marginal Utility, semakin banyak
sesuatu barang yang dikonsumsi pertamabahn nilai
guna(kepuasan) yang diperoleh dari setiap
pertambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan
menurun.
d. Total Utility adalah jumlah keseluruhan kepuasan
(utiliti) yang diperoleh dalam mengkonsumsi
sejumlah barang.
9. TOTAL UTILITI & MARGINAL UTILITY
• Nilai guna total (TU) adalah jumlah seluruh
kepuasan yang di peroleh dari mengkonsumsi
sejumlah barang tertentu.
• Nilai guna marjinal (MU) adalah perubahan total
utility yang di sebabkan oleh tambahan satu unit
barang yang di konsumsi.
10. The law of diminishing Marginal Utility.
• Tambahan nilai guna yang akan di peroleh
seseorang dari mengkonsumsi suatu barang
akan semakin sedikit apabila orang tersebut
terus menerus menambah konsumsinya atas
barang tersebut, sehingga pada ahirnya, nilai
guna marginal akan bernilai negatif.
• Asumsi bahwa MU semakin menurun
mencerminkan bahwa kurva permintaan
berslope negatif.
• Konsumen akan mengurangi jumlah barang yang
di belinya jika harga barang tersebut naik.
11. Fungsi Kepuasan Total
Q TU MU
0
1
2
3
4
5
6
7
0
10
18
23
25
25
22
17
10
8
5
2
0
-3
-5
Tabel Hubungan antara jumlah barang yang dikonsumsi (Q), TU dan MU
Fungsi TU = 10Q – Q2
Fungsi MU = 10 – 2Q
Nilai MU diperoleh dari rumus
berikut
ΔTU TUx - Tux-1
MU = ------- = -----------------
ΔQ Qx - Qx-1
12. Gambar Kurva TU dan MU
TUx
Qx
Qx
MUx
0
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TU = 10Q – Q2
MU = 10 – 2Q16
TU max
Hubungan TU dan MU
ditunjukkan dengan TU
akan meningkat bilamana
MU>0 (positif) dan TU
maksimum pada saat MU =
0 selanjutnya TU akan
menurun jika MU<0
(negatif)
13. Kondisi Keseimbangan Konsumen dan Kurva
Permintaan Konsumen
• Secara teoritis, konsumen akan memperoleh kepuasan total
(TU) maksimum pada saat harga (P) sama dengan tambahan
kepuasan (MU).
• TUx max Px = MUx
MUx = Px ; jika Px =4 TUx = 10Qx – Qx2
10 – 2Qx = 4 = 10(3) - 32
2Qx = 10 – 4 = 30 – 9
Qx = 3 = 21
14. Gambar Kurva MU dan Kurva Permintaan
terhadap barang X
MUx
Qx
Qx
MUx
0
0 4 5
4 5
8
4
4
8
10
MUx = 10 – 2Qx
A
B
D
15. Hukum Memaksimalkan Manfaat (Utilitas)
• Utilitas akan maksimum
jika perbandingan antara
MU dan harga adalah
sama untuk setiap barang
yang di konsumsi.
• Contoh :
• Alokasi Pengeluaran Per
Minggu Antara Dua
Alternatif
Kunjungan
musik per
minggu
Utilitas
total
(Tux)
Utilitas
margina
l
(MUx)
Harga
(Px)
Utilitas
Marginal
Per
Dolar
(MUx/Px
)
1 12 12 3 4,0
2 22 10 3 3,3
3 28 6 3 2,0
4 32 4 3 1,3
Kunjungan
ke basket
per minggu
Utilitas
total
(TUy)
Utilitas
margina
l
(MUy)
Harga
(Py)
Utilitas
Marginal
Per
Dolar
(MUy/Py
)
1 21 21 6 3,5
2 33 12 6 2,0
3 42 9 6 1,5
Pz
MUz
Py
MUy
Px
MUx
....
16. CONTOH SOAL
Seorang konsumen mempunyai uang
sebesar Rp. 200.000 akan digunakan
untuk membeli barang x dan y dengan
harga masing-masing Px = Rp. 20.000 dan
Py = Rp. 20.000. Preferensi konsumen
terhadap barang X dan Y terlihat pada
table berikut :
17. Q 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
MUx 16 14 11 10 9 8 7 6 5 3
MUy 15 13 12 8 6 5 4 3 2 1
Pertanyaan :
a. Tentukan persamaan anggaran ( budget constrain)
b. Berapa unit barang X dan Y yang dikonsumsi konsumen
agar mencapai kepuasan maksimum
c. Tentukan kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut
d. Jika harga barang X turun 50% tentukan kembali berapa X
dan Y yang akan diikonsumsi konsumen agar mencapai
kepuasan maksimum
18. Harga/pc Jumlah Uang Kegunaan Kegunaan
dikeluarkan Total Tambahn
25.000 1 25.000 50.000 50.000
25.000 2 50.000 125.000 75.000
25.000 3 75.000 185.000 60.000
25.000 4 100.000 225.000 40.000
25.000 5 125.000 250.000 25.000
25.000 6 150.000 250.000 0
25.000 7 175.000 225.000 -25.000
25.000 8 200.000 100.000 -125.000
Kepuasan maksimum konsumen MUx = Px
19. TEORI NILAI GUNA ORDINAL
Manfaat yang diperoleh masyarakat dari
mengkonsumsikan
mengkonsumsikan barang-barang tidak
dikuantifikasi/tidak
dapat diukur secara subjektif
Tingkat kepuasan diurutkan dalam tingkatan-
tingkatan tertentu
terukur