Teori perilaku konsumen menggunakan pendekatan nilai guna (utility) dan kurva kepuasan sama (indifferent curve). Konsumen akan memilih kombinasi barang yang memberi kepuasan maksimum dengan mempertimbangkan anggaran dan harga barang.
Bahan Ajar Mata Kuliah Pengantar Ilmu EKonomi Universitas Terbuka. Sub Pokok Bahasan, Konsep Permintaan penawaran, Elastisitas Permintaan Penawaran, Elastisitas Silang, Konsep Harga atap dan harga bawah
Bahan Ajar Mata Kuliah Pengantar Ilmu EKonomi Universitas Terbuka. Sub Pokok Bahasan, Konsep Permintaan penawaran, Elastisitas Permintaan Penawaran, Elastisitas Silang, Konsep Harga atap dan harga bawah
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
3. • Teori Perilaku Konsumen (Consumen Behaviour) merupakan
teori tentang bagaimana konsumen menentukan harga
suatu barang sehingga bisa memenuhi kepuasannya.
• Pendekatan yang di gunakan adalah Konsep Nilai Guna (
Utility )
• Teori Nilai Guna dapat di jabarkan dengan metode
Kardinal dan Metode Ordinal.
• Metode Kardinal adalah metode yang dapat di kuantifikasi
menggunakan satuan angka, dlsb.
• Metode Ordinal metode yang menggunakan kurva
kepuasaan (indifferent curve)
4. • Marginal Utility (MU) adalah tambahan
kepuasan yang di terima konsumen pada
setiap tambahan konsumsi.
• Logikanya ketika konsumen mengkonsumsi
barang/jasa berulang-ulang maka
kepuasannya akan menurun. Hal ini di sebut
sebagai “Law of Diminishing Marginal Utility.
• Total Utility adalah Kepuasan Total dalam
mengkonsumsi barang/jasa
5. Kondisi Keseimbangan
Tiap konsumen dalam menentukan jumlah barang yang dikonsumsi akan
mengacu pada memaksimumkan kepuasan dari total nilai guna (TU) yang
dikonsumsi.
Syarat yang harus di penuhi agar konsumen dapat mencapai kepuasan
maksimum adalah setiap uang yang di belanjakan untuk membeli unit
tambahan dari berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marginal
(MU) yang sama besarnya
6. Efek Penggantian dan Efek Pendapatan
• Jika terdapat dua macam barang X dan Y, kemudian harga barang X
naik maka tambahan kepuasan (MU) tiap unit barang turun, karena
Mux per harganya menjadi lebih kecil. Jika harga barang Y harganya
tetap, sehingga tambahan kepuasan per unit harganya tetap maka
konsumen akan menambah pembelian barang Y dan mengurangi
pembelian harga barang X. Hal ini di sebut efek SUBSTITUSI.
• Efek Pendapatan terjadi dari berubahnya harga dari suatu barang,
apakah menjadi naik atau tutun.
7. Paradoks Intan dan Air
• Kelangkaan dan Biaya Produksi tidak bias menentukan harga dari
suatu barang. Konsep Nilai Guna (Utility) akan memberikan jawaban
memuaskan.
8. Surplus Konsumen
• Masalah kesediaan konsumen dalam memberikan
harga terhadap suatu barang dapat di jelaskan
dengan memperlihatkan surplus konsumen.
• Konsumen mau membayar dengan harga lebih
mahal untuk barang pertama karena Marginal
Utility (MU)nya masih tinggi. Sedangkan untuk
barang ke dua MU nya menurun dan kita
bersedia membayar pada tingkat harga yang
lebih rendah. Dan seterusnya.
9. Teori Perilaku Konsumen dengan
Pendekatan Pendekatan Kurva
Kepuasan Sama ( Indifferent
Curve/IC)
KB-2
10. Kurva Kepuasan Sama
(Indifferent Curve)
Menggambarkan kombinasi barang-barang
yang akan memberikan kepuasan yang
sama besarnya.
Asumsinya :
• Seluruh pendapatan hanya
dikonsumsikan hanya terhadap 2
jenis barang.
• Selera konsumen tidak berubah /
konstan.
• Terdapat kebebasan memilih di
antara dua barang itu.
Sifat Dasar Kurva IC :
• Mempunyai kemiringan negative atau
turun dari kiri atas ke kanan bawah
• IC Cembung terhadap titik origin.
• IC Tidak saling berpotongan
12. Garis Kendala Anggaran
• Garis kendala anggaran menggambarkan
kombinasi barang-barang yang dapat dibeli
oleh seorang konsumen pada tingkat
pendapatan dan harga tertentu dari masing-
masing barang.
• Fungsi Kendala Anggarannya = Π = 𝑃𝑥 𝑄𝑥 +
𝑃𝑦 𝑄𝑦
13. Keseimbangan
Konsumen
• Kurva Kepuasan Sama (IC) dan Garis
Kendala Anggaran (BL) merupakan alat
untuk dapat memperlihatkan pemaksimuman
kepuasan yang di lakukan oleh konsumen.
Jika BL menyinggung IC tertinggi maka
seorang akan mencapai kepuasan
konsumen
14. Garis Konsumsi
Pendapatan dan Garis
Konsumsi Harga
• Gambar 3.7 menunjukkan garis Konsumsi-
Pendapatan akibat dari naiknya tingkat
pendapatan dengan harga keuda barang tetap
• Gambar 3.8 menunjukkan garis Konsumsi-
Harga akibat dari berubahnya tingkat harga
salah satu barang, dengan asumsi harga
barang lain dan tingkat pendapatan tetap
15. Efek Substitusi
dan Efek
Pendapatan
• Efek Substitusi dan efek pendapatan dapat
di pisahkan dengan cara mengurangi
pendapatan konsumen sedemikian rupa
sehingga pendapatan riil konsumen tetap.