Dokumen tersebut merupakan daftar istilah-istilah ekonomi mikro beserta penjelasannya sebanyak 96 istilah. Beberapa istilah kunci yang dijelaskan antara lain permintaan, penawaran, biaya produksi, harga keseimbangan, dan elastisitas.
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
TEORI EKONOMI MIKRO
1. TUGAS AKHIR MATA KULIAH TEORI EKONOMI MIKRO
Nama : Helly Hafidoh
NPM : 2011021154
Jurusan: Manajemen
1. Capital : modal, faktor produksi yg digunakan untuk menghasilkan produk lainnya.
2. Cost (biaya) : segala pengeluaran yang berhubungan dgn hasil yang diharapkan dimasa yang
akan datang
3. Ceiling price : harga eceran tertinggi
4. Demand (permintaan) : keinginan konsumen untuk membeli suatu komoditi pd berbagai tingkat
harga selama periode waktu tertentu
5. Elasticity of demand : ukuran kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap
perubahan harga.
6. Elasticity of supply : Adalah suatu ukuran yang menggambarkan sampai di mana kuantitas yang
ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai akibat perubahan harga.
7. Equilibrium : keseimbangan
8. Equilibrium price (harga keseimbangan/harga pasar) : harga yang terbentuk pada titik pertemuan
kurva permintaan dan kurva penawaran.
9. Equilibrium quantity : jumlah keseimbangan pasar
10. Engei’s law (hukum angel) : semakin besar pendapatan seseorang, semakin kecil bagian
pendapatannya yang digunakan untuk konsumsi dan sebaliknya.
11. Barang konsumsi : barang yang langsung dapat digunakan untuk memuaskan kebutuhan
konsumen
12. Barang modal : barang yang berguna untuk menghasilkan barang lain.
13. Diminishing marginal utility : utilitas marginal yg semakin menurun
14. Keseimbangan pasar : sutau kondisi dimana ditandai dengan tidak terjadinya kelebihan
penawaran karena harga terlalu tinggi atau kelebihan permintaan.
15. Elastisitas silang : Adalah suatu ukuran yang menggambarkan sampai di mana kuantitas yang
diminta akan mengalami perubahan sebagai akibat perubahan harga barang lain.
16. Barang komplementer : Adalah barang yang digunakan secara serentak dengan barang lain.
Contohnya adalah barang pelengkap kepada kopi dan teh.
2. 17. Barang subsitusi : Adalah barang yang dapat menggantikan atau digantikan barang lain apabila
barang penggantinya sukar diperoleh atau harganya meningkat.
18. Elestisitas pendapatan : perubahan dalam permintaan sebagai akibat dari perubahan dalam
pendapatan. Misalnya, apabila karena pendapatan meningkat 10%, permintaan suatu barang
meningkat 20%, maka elastisitas pendapatannya adalah 20%/10% = 2.
19. Ceteris paribus : faktor-faktor lain tetap atau konstan
20. Hukum penawaran : Adalah suatu dalil/rumusan yang menerangkan ciri hubungan antara tingkat
harga dan kuantitas barang yang ditawarkan. Ciri hubungan tersebut adalah: semakin tinggi
harga, semakin banyak kuantitas barang yang ditawarkan. Secara grafik hubungan ini
digambarkan oleh kurva penawaran.
21. Hukum permintaan : Adalah suatu dalil/rumusan yang menerangkan ciri hubungan antara tingkat
harga dan kuantitas barang yang diminta. Ciri hubungan tersebut adalah: semakin tinggi harga,
semakin sedikit kuantitas yang diminta. Secara grafik hubungan ini digambarkan oleh kurva
permintaan.
22. Indipendent variable (variabel bebas) : variabel yang dapat mempengaruhi nilai variabel lain
tetapi tidak dapat dipengaruhi variabel lain
23. Dependent variable (variabel terikat) : variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel lain tetapi
tidak dapat mempengaruhi variabel lain
24. Elastisitas harga dari permintaan : Adalah suatu ukuran yang menggambarkan sampai di mana
kuantitas yang diminta akan mengalami perubahan sebagai akibat perubahan harga.
25. Elastisitas harga dari penawaran : tingkat kepekaan perubahan jml yg ditawarkan terhadap
perubahan harga
26. Elastisitas pendapatan : perubahan dalam permintaan sebagai akibat dari perubahan dalam
pendapatan. Misalnya, apabila karena pendapatan meningkat 10%, permintaan suatu barang
meningkat 20%, maka elastisitas pendapatannya adalah 20%/10% = 2.
27. Faktor produksi : Adalah unsur-unsur dalam kegiatan memproduksi yang terdiri dari tenaga
manusia, dengan pemikirannya dan benda-benda yang diciptakan oleh alam (seperti tanah) atau
oleh manusia (seperti peralatan pabrik) yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa
yang diperlukan masyarakat.
28. Average product : jumlah produk total dibagi jumlah unit faktor variabel
29. Fungsi produksi : Adalah suatu grafik atau persamaan matematika yang menerangkan hubungan
antara tingkat produksi yang dicapai dengan faktor-faktor produksi yang digunakan untuk
menciptakannya.
30. Law of diminishing return : hukum hasil lebih yang semakin berkurang
3. 31. Fungsi permintaan : merupakan permintaan yang dinyatakan dalam hubungan matematis
dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
32. Faktor penawaran : penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor-
faktor yang mempengaruhinya
33. Faktor ceterisparibus : faktor-faktor selain harga
34. Koefisien elestisitas harga permintaan : menunjukkan ukuran besarnya rasio antara presentase
perubahan jumlah produk yang diminta dan presentase perubahan harga produk tersebut.
35. Consumers surplus (surplus konsumen) : perbedaan/selisih diantara jumlah pembayaran yang
benar-benar dibayarkan atas sejumlah barang dengan pembayaran maksimum yang sanggup
dibayarkan untuk barang tersebut
36. Kurva indeferent : kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi antara komodoti x dan
y yang memberikan tingkat utilitas atau kepuasan yang sama
37. Barang normal : barang konsumsi tahan lama yang digunakan oleh para konsumen dalam
kegiatannya sehari-hari. Contoh: baju, celana, dan sepatu.
38. Benda giffen : benda inferior tetapi kalau ada barang tersebut akan membeli lebih banyak
(pendapatan naik)
39. APL (Average Product of Labour) : rata-rata produk yang dihasilkan oleh satu unit input variabel.
40. Kurva isoquan : kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi input untuk menghasilkan
tingkat output yang sama
41. Kurva isocost : kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi pembelian dua input variabel dan
modal dengan menggunakan jumlah anggaran yang sama
42. Isoquant : kepuasan yang diukur secara objektif
43. Isocost : biaya yang dikeluarkan produsen
44. Eksplisit : biaya yang terlihat secara fisik, misalnya berupa uang.
45. implisit : biaya yang tidak terlihat secara langsung, misalnya biaya kesempatan dan penyusutan
barang modal.
46. Expense (ongkos) : pengeluaran yang dilakukan untuk manfaat yang telah kita dapat saat
ini/yang lalu
47. Biaya tetap (fixed cost) : pengeluaran bisnis yang tidak bergantung pada tingkat barang atau
jasa yang dihasilkan oleh bisnis tersebut
48. Biaya berubah (variable cost) : biaya yang berubah secara proporsional dengan aktivitas bisnis.
49. Biaya total (total cost) : segala biaya baik tetap maupun variabel yang harus dikeluarkan dlm
rangka operasional perusahaan
4. 50. Biaya rata-rata (average cost) : rata-rata biaya total yang dikeluarkan oleh perusahaan baik tetap
maupun variabel
51. Biaya tetap rata-rata (average fixed cost) : rata-rata biaya tetap sehubungan dengan produksi
per unit barang oleh perusahaan
52. Biaya rata-rata jangka panjang : biaya rata-rata jangka pendek yang digabungkan menjadi satu
sehingga membentuk amplop
53. Biaya marginal (marginal cost) : tambahan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai
akibat dari bertambahnya faktor produksi dan dalam rangka menambah unit produksi
54. Barang homogen : Adalah barang yang sejenis yang dipromosikan berbagai perusahaan yang
bentuk fisiknya tidak mudah dibedakan satu sama lain.
55. Diferensiasi produk : usaha untuk membedakan produk yang dihasilkan dihasilkan oleh
perusahaan untuk memberikan daya tarik langsung maupun tidak langsung kpd konsumen
56. Diskriminasi harga : perbedaan harga untuk pasar dan barang yang sama
57. Ekspektasi : harapan
58. Budget line (garis anggaran) : batasan kemampuan konsumen secara umum
59. Income consumption curve : kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan kepuasan
maksimum kpd konsumen pada berbagai tingkat pendapatan
60. comonic profit : besarnya keuntungan yang melebihi normal profit
61. Break event analyst : analisis yang mempertimbangkan tingkat kuantitas penjualan perusahaan
dimana penerimaan sama dgn pengeluaran biayanya
62. Kurva biaya rata-rata jangka panjang : grafik dari biaya rata-rata minimum untuk menghasilkan
suatu komoditi pada tiap tingkat produksi dengan asumsi tingkat teknologi dan harga-harga
masukan diketahui, sedangkan produsen bebas memilih besar optimal pabriknya
63. Kurva biaya rata-rata jangka pendek : grafik dari biaya rata-rata minimum utk menghasilkan
suatu komoditi pada tiap tingkat produksi, berdasarkan teknologi dan harga masukan dari pabrik
yang ada
64. Breakevent point (titik pilang pokok) : tingkat pendapatan perorangan, keluarga, atau masyarakat
dimana seluruhnya habis utk barang-barang konsumsi
65. Anggaran berimbang : suatu anggaran yang disusun sedemikian rupa sehingga total belanja
sama dgn total penerimaan
66. Defisit anggaran : kelebihan total belanja diatas total penerimaan
5. 67. Equilibrium kompetitif : penyeimbang penawaran dan permintaan dlm perekonomian atau pasar
yg bersaing sempurna karena penjual dan pembeli kompetitif sempurna tidak mempunyai daya
unuk mempengaruhi pasar
68. Kekuasaan konsumen : hasil dari sistem harga atau pasar murni dimana konsumen yang
menjadi diktator menentukan jenis dan kuantitas komoditi yg akan dihasilkan
69. Konsumsi : kegiatan yang mengaitkan total konsumsi dgn tingkat pendapatan
70. Biaya variabel rata-rata : total biaya variabel dibagi dgn kuantitas produk yang dihasilkan
71. Biaya minimum : biaya per unit terendah yang mungkin dicapai
72. Biaya variabel : biaya yang bervariasi menurut tingkat hasil produksi
73. Derived demand (permintaan turunan) : permintaan akan suatu faktor produksi yg disebabkan
oleh permintaan akan barang jadi yg dihasilkan faktor tsb
74. Disequilibrium : keadaan perekonomian yang sekarang tidak berada pada keadaan equilibrium
75. Hukum permintaan dgn kemiringan negatif : ketentuan yang mengatakan bahwa ketika harga
barang atau jasa menurun, konsumen akan lebih banyak membeli barang itu, dgn syarat barang
lainnya tidak berubah
76. Barang tahan lama : Suatu barang yang harganya relatif lebih mahal dan jarang di beli oleh
konsumen. Sifat bendanya lebih tahan lama dari pada barang – barang konsumen.
77. Barang ekonomi : yakni barang yang untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Misal,
makanan dan minuman yang mana diperlukan uang untuk membelinya.
78. Economic man (manusia ekonomi) : konsepsi ttg seseorang yg benar-benar rasional dimana
motifasinya semata-mata berdasarkan pertimbangan ekonomi
79. Economise of scale (skala ekonomi) : situasi dimana biaya produksi rata-rata menurun dgn
bertambahnya besarnya kapasitas pabrik dan hasil produksi
80. Economies of scope : kehematan ekonomis karena menghasilkan berbagai barang dan jasa
81. Efisien : pemanfaatan sumber daya ekonomi dengan cara yg paling efektif
82. Elastisitas : perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan
variable lainnya.
83. Equilibrium konsumen : posisi dimana konsumen dapat memeksimalkan nilai gunanya
84. Equilibriun jangka pendek dan jangka panjang : equilibrium yg tercapai dlm kurun waktu yg
berbeda, jangka pendek atau jangka panjang yang juga tergantung pada apakah besaran pabrik
dapat menyesuaikan diri degan baik
6. 85. Exclusion principel (prinsip eksklusi) : kriteria yang membedakan barang publik dgn barang
swasta
86. Barang jadi : barang yang sudah melalui proses produksi dan siap pakai untuk memenuhi
kebutuhan. Misal, sepatu, pakaian, roti dan sebagainya.
87. Barang bebas : yakni barang yang untuk memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan. Misal,
cahaya matahari dan udara.
88. Impicit-cost elements (unsur biaya implisit) : biaya yg tidak kelihatan sbg biaya rupiah yg eksplisit
tetapi tetap harus dianggap sebagai biaya
89. Income (penghasilan) : arus upah, bunga, deviden dan penerimaan lainnya yg menjadi hak
seseorang atau suatu bangsa
90. Efek perubahan harga atas penghasilan : perubahan dlm kuantitas yg diminta dari suatu
komoditi karena kenaikan atau penurunan pendapatan riil konsumen yg merupakan akibat dari
perubahan harga
91. Hukum biaya relatif yang meningkat : hukum kelangkaan pada suatu perekonomian dgn
kesempatan kerja penuh yg menyatakan bahea masyarakat yg menginginkan lebih banyak
barang A harus mau mengorbankan sebagian barang B
92. Indifference map (peta indeferen) : grafik yg memperlihatkan sekelompok kurva-kurva indiferen
93. Inelastic demand (permintaan inelastis) : situasi dimana elastisitas dari harga permintaan
nilainya berada dibawah
94. Barang inferior : barang yang sangat rendah mutunya dan digunakan oleh golongan miskin atau
yang pendapatannya sangat rendah. Semakin kaya seseorang, semakin sedikit barang inferior
yang dibeli dan dikonsumsinya.
95. Barang setengah jadi : yakni barang yang sudah melalui proses produksi akan tetapi belum siap
pakai. Misal, benang yang dibuat dari kapas untuk dibuat menjadi kain.
96. Least-cost production rule (ketentuan produksi biaya termurah) : ketentuan bahwa biaya utk
menghasilkan suatu tingkat hasil produksi akan berada dititik minimum bila rasio produk hasil
penjualan marginal dari tiap masukan terhadap harga masukan tersebut adalah sama untuk
semua masukan
97. Hasil penjualan marginal (marginal revenue) : tambahan hasil penjualan yang diterima
perusahaan dari penjualan tambahan 1 unit hasil produksi
98. Biaya kesempatan (opportunity cost) : nilai dari kesempatan penggunaan suatu barang ekonomi
berikutnya/nilai dari alternatif yang dikorbankan
99. Analisis ekuilibrium parsial : analisis dgn konsentrasi pada pengaruh perubahan dlm pasar
masing-masing, dgn mengasumsikan “yang lain tidak berubah”
7. 100. Indeks harga : angka indeks yg menggambarkan perubahan rata-rata harga sekelompok barang
dalam satu kurun waktu
101. Indeks harga produsen : indeks harga dari barang grosiran, seperti baja, gandum dll
102. Fungsi produksi : fungsi matematika yg menyatakan berapa jumlah hasil produksi yg dapat
dicapai dgn suatu masukan dalam unit tertentu
103. Garis batas kemungkinan produksi : grafik yang melukiskan rangkaian barang yang dapat
dihasilkan oleh suatu perekonomian
104. Produktivitas : rasio perbandingan hasil produksi dengan masukkannya
105. Barang umum : suatu komoditi yang mungkin disediakan bagi semua orang dengan biaya yang
sama jika misalnya pun hanya untuk satu orang
106. Garis batas kemungkinan utilitas : grafik yg melukiskan utilitas/kepuasan dari dua konsumen yg
masing-masing diukurkan pada tiap sumbu