Pertemuan ini membahas tentang sikap dan kepuasan konsumen, meliputi pengertian sikap konsumen, model-model sikap konsumen, nilai konsumen, kepuasan konsumen, dan teori-teori yang melandasi keduanya. Beberapa poin penting adalah penjelasan mengenai model sikap sederhana, model multiatribut, nilai konsumen sebagai perbandingan manfaat dan biaya, serta pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen.
Bab ii. pengambilan keputusan konsumenvajri rahman
Dokumen tersebut membahas proses pengambilan keputusan konsumen, yang dipengaruhi oleh tingkat keterlibatan konsumen (tinggi atau rendah) dan berbagai faktor seperti pentingnya produk bagi citra diri, risiko, dan daya tarik emosional. Terdapat dua perspektif dalam pengambilan keputusan yaitu experiential dan pengaruh perilaku. Prosesnya meliputi pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
Dokumen tersebut membahas proses pembelian, konsumsi, dan kepuasan konsumen terhadap suatu produk. Terdapat tahapan prapembelian, pembelian, konsumsi, hingga evaluasi pasca konsumsi berupa kepuasan atau ketidakpuasan. Kepuasan konsumen dipengaruhi oleh harapan sebelum pembelian dibandingkan dengan kinerja aktual produk.
Jurnal 1 membahas tentang peramalan afektif dan misforecasting dalam perilaku konsumen, sedangkan Jurnal 2 membahas tentang penggunaan eye tracking dalam pemasaran untuk menilai respon konsumen terhadap produk. Kedua jurnal menggunakan penelitian kualitatif untuk menganalisis konsep-konsep terkait variabel penelitian masing-masing.
Bab 7 membahas proses pengambilan keputusan konsumen dalam membeli produk. Terdapat beberapa tahapan proses pengambilan keputusan konsumen yaitu representasi masalah, menentukan alternatif pilihan, menentukan kriteria evaluasi, proses integrasi untuk mengevaluasi alternatif berdasarkan kriteria, serta membuat rencana keputusan akhir. Proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tujuan konsumen, penget
Pertemuan ini membahas tentang sikap dan kepuasan konsumen, meliputi pengertian sikap konsumen, model-model sikap konsumen, nilai konsumen, kepuasan konsumen, dan teori-teori yang melandasi keduanya. Beberapa poin penting adalah penjelasan mengenai model sikap sederhana, model multiatribut, nilai konsumen sebagai perbandingan manfaat dan biaya, serta pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen.
Bab ii. pengambilan keputusan konsumenvajri rahman
Dokumen tersebut membahas proses pengambilan keputusan konsumen, yang dipengaruhi oleh tingkat keterlibatan konsumen (tinggi atau rendah) dan berbagai faktor seperti pentingnya produk bagi citra diri, risiko, dan daya tarik emosional. Terdapat dua perspektif dalam pengambilan keputusan yaitu experiential dan pengaruh perilaku. Prosesnya meliputi pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
Dokumen tersebut membahas proses pembelian, konsumsi, dan kepuasan konsumen terhadap suatu produk. Terdapat tahapan prapembelian, pembelian, konsumsi, hingga evaluasi pasca konsumsi berupa kepuasan atau ketidakpuasan. Kepuasan konsumen dipengaruhi oleh harapan sebelum pembelian dibandingkan dengan kinerja aktual produk.
Jurnal 1 membahas tentang peramalan afektif dan misforecasting dalam perilaku konsumen, sedangkan Jurnal 2 membahas tentang penggunaan eye tracking dalam pemasaran untuk menilai respon konsumen terhadap produk. Kedua jurnal menggunakan penelitian kualitatif untuk menganalisis konsep-konsep terkait variabel penelitian masing-masing.
Bab 7 membahas proses pengambilan keputusan konsumen dalam membeli produk. Terdapat beberapa tahapan proses pengambilan keputusan konsumen yaitu representasi masalah, menentukan alternatif pilihan, menentukan kriteria evaluasi, proses integrasi untuk mengevaluasi alternatif berdasarkan kriteria, serta membuat rencana keputusan akhir. Proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tujuan konsumen, penget
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap produk Indomie khususnya mahasiswa Universitas Gunadarma, (2) Faktor-faktor tersebut meliputi kualitas produk, harga, dan iklan. (3) Kualitas produk, harga yang sesuai dengan manfaat, serta iklan yang efektif dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen, yaitu proses yang dilalui konsumen dalam memilih dan membeli suatu produk. Proses ini dimulai dari mengenali kebutuhan, mencari informasi, mengevaluasi pilihan, membuat keputusan beli, hingga tingkah laku setelah pembelian. Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen diantaranya faktor budaya, sosial, psikologis, pribadi, dan pemasaran.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek perilaku konsumen, termasuk penjelasan perilaku konsumen, faktor yang mempengaruhinya, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Faktor yang dibahas antara lain pengaruh lingkungan seperti budaya dan keluarga, karakteristik pribadi, serta proses evaluasi konsumen setelah membeli produk.
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumenReni Kurniati
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan dan pengubahan sikap konsumen, termasuk berbagai faktor yang mempengaruhinya seperti pengalaman, informasi, dan situasi.
2. Juga dijelaskan berbagai model struktur sikap seperti model tiga komponen, model multi atribut, dan teori usaha berkonsumsi.
3. Pembentukan sikap dipengaruhi oleh pengalaman langsung, informasi dari orang lain, iklan, dan
Dokumen tersebut membahas tentang sikap konsumen, yang didefinisikan sebagai evaluasi menyeluruh terhadap suatu objek. Terdapat tiga unsur sikap yaitu kognitif, afektif, dan konatif. Dokumen juga menjelaskan karakteristik, fungsi, model, dan strategi untuk mengubah sikap konsumen terhadap suatu produk.
Dokumen tersebut membahas tentang keputusan pembelian konsumen, mulai dari pengertian, model-model manusia, tipe pengambilan keputusan, dan langkah-langkah proses keputusan pembelian konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi konsumen terhadap stimuli pemasaran. Ada 3 faktor yang mempengaruhi persepsi konsumen yaitu karakteristik stimulus, kemampuan konsumen, dan kondisi internal konsumen. Stimuli pemasaran dapat membentuk citra merek, toko, dan perusahaan di mata konsumen melalui proses inferensi.
Dokumen tersebut merupakan soal quiz tentang perilaku konsumen yang terdiri dari 14 pertanyaan essay dan dijawab oleh mahasiswa bernama Nofa Eriana. Soal-soal quiz tersebut meliputi segmentasi pasar, peran segmentasi pasar, kepuasan konsumen, proses keputusan pembelian, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen seperti budaya, sosial, dan pribadi.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar dalam perilaku konsumen dan pemasaran, seperti segmentasi pasar, peran segmentasi pasar, proses pengambilan keputusan pembelian, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenReni Kurniati
Teks tersebut membahas tentang pembentukan dan pengubahan sikap konsumen. Secara singkat, sikap konsumen terbentuk melalui proses pembelajaran berdasarkan pengalaman, informasi, dan interaksi sosial. Sikap dapat berubah seiring berubahnya pengetahuan, persepsi, dan situasi yang dihadapi konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen, yaitu cara konsumen memilih dan mengambil keputusan untuk membeli suatu barang atau jasa. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti budaya, sosial, psikologi, pribadi, dan pemasaran. Proses pengambilan keputusan konsumen meliputi mengenali kebutuhan, mencari informasi, mengevaluasi alternatif, dan mengambil keputusan beli.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap produk Indomie khususnya mahasiswa Universitas Gunadarma, (2) Faktor-faktor tersebut meliputi kualitas produk, harga, dan iklan. (3) Kualitas produk, harga yang sesuai dengan manfaat, serta iklan yang efektif dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen, yaitu proses yang dilalui konsumen dalam memilih dan membeli suatu produk. Proses ini dimulai dari mengenali kebutuhan, mencari informasi, mengevaluasi pilihan, membuat keputusan beli, hingga tingkah laku setelah pembelian. Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen diantaranya faktor budaya, sosial, psikologis, pribadi, dan pemasaran.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek perilaku konsumen, termasuk penjelasan perilaku konsumen, faktor yang mempengaruhinya, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Faktor yang dibahas antara lain pengaruh lingkungan seperti budaya dan keluarga, karakteristik pribadi, serta proses evaluasi konsumen setelah membeli produk.
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumenReni Kurniati
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan dan pengubahan sikap konsumen, termasuk berbagai faktor yang mempengaruhinya seperti pengalaman, informasi, dan situasi.
2. Juga dijelaskan berbagai model struktur sikap seperti model tiga komponen, model multi atribut, dan teori usaha berkonsumsi.
3. Pembentukan sikap dipengaruhi oleh pengalaman langsung, informasi dari orang lain, iklan, dan
Dokumen tersebut membahas tentang sikap konsumen, yang didefinisikan sebagai evaluasi menyeluruh terhadap suatu objek. Terdapat tiga unsur sikap yaitu kognitif, afektif, dan konatif. Dokumen juga menjelaskan karakteristik, fungsi, model, dan strategi untuk mengubah sikap konsumen terhadap suatu produk.
Dokumen tersebut membahas tentang keputusan pembelian konsumen, mulai dari pengertian, model-model manusia, tipe pengambilan keputusan, dan langkah-langkah proses keputusan pembelian konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi konsumen terhadap stimuli pemasaran. Ada 3 faktor yang mempengaruhi persepsi konsumen yaitu karakteristik stimulus, kemampuan konsumen, dan kondisi internal konsumen. Stimuli pemasaran dapat membentuk citra merek, toko, dan perusahaan di mata konsumen melalui proses inferensi.
Dokumen tersebut merupakan soal quiz tentang perilaku konsumen yang terdiri dari 14 pertanyaan essay dan dijawab oleh mahasiswa bernama Nofa Eriana. Soal-soal quiz tersebut meliputi segmentasi pasar, peran segmentasi pasar, kepuasan konsumen, proses keputusan pembelian, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen seperti budaya, sosial, dan pribadi.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar dalam perilaku konsumen dan pemasaran, seperti segmentasi pasar, peran segmentasi pasar, proses pengambilan keputusan pembelian, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenReni Kurniati
Teks tersebut membahas tentang pembentukan dan pengubahan sikap konsumen. Secara singkat, sikap konsumen terbentuk melalui proses pembelajaran berdasarkan pengalaman, informasi, dan interaksi sosial. Sikap dapat berubah seiring berubahnya pengetahuan, persepsi, dan situasi yang dihadapi konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen, yaitu cara konsumen memilih dan mengambil keputusan untuk membeli suatu barang atau jasa. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti budaya, sosial, psikologi, pribadi, dan pemasaran. Proses pengambilan keputusan konsumen meliputi mengenali kebutuhan, mencari informasi, mengevaluasi alternatif, dan mengambil keputusan beli.
Dokumen tersebut membahas pentingnya mempelajari psikologi konsumen dalam industri karena hal itu dapat membantu memahami proses pengambilan keputusan pembelian konsumen. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen seperti faktor sosial, pribadi, psikologis, dan budaya.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Pengertian perilaku konsumen menurut para ahli dan aktivitas yang terlibat dalam proses konsumsi
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen seperti demografi, psikologi, lingkungan sosial, dan kelompok acuan
3. Sifat perilaku konsumen yang dinamis dan melibatkan interaksi serta pertukaran antara manusia dan lingkungan
Tiga kalimat:
Penelitian ini mengukur pengaruh kepuasan konsumen terhadap kesetiaan merek dengan menggunakan kuesioner. Kepuasan konsumen diukur melalui atribut produk, pelayanan, dan pembelian. Hasilnya menunjukkan bahwa kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap kesetiaan merek.
Makalah ini membahas tentang perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku. Faktor-faktor tersebut meliputi pengaruh lingkungan seperti budaya dan keluarga, perbedaan individu seperti motivasi dan demografi, serta proses psikologis seperti pembelajaran dan perubahan sikap. Makalah ini juga menjelaskan pengertian perilaku konsumen dan beberapa variabel yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembel
Persepsi merupakan proses yang melibatkan penginderaan stimulus luar oleh individu, organisasi informasi, dan interpretasi untuk memahami stimulus tersebut. Faktor seperti sifat stimulus, karakteristik individu, sikap, motivasi, pengalaman, dan harapan mempengaruhi persepsi seseorang. Persepsi konsumen penting bagi strategi pemasaran karena mempengaruhi citra merek dan keputusan pembelian.
Dokumen tersebut membahas konsep perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, termasuk karakteristik pribadi konsumen, kepuasan konsumen, dan tingkatan hubungan dengan konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis pasar konsumen dan perilaku pembelian. Ia menjelaskan tentang definisi pasar konsumen, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian seperti budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Dokumen juga menjelaskan proses pengambilan keputusan pembelian konsumen dan contoh kasus Starbucks yang berhasil menargetkan segmen pasar dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembeliannya
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. • Sikap merupakan evaluasi, Perasaan, dan
kecenderungan seseorang yang secara
konsisten menyukai atau tidak menyukai
sesuatu obyek atau gagasan ( Kotler dan
Amstrong, 2001).
• Sikap menempatan orang pada kerangka
berpikir tentang menyukai atau tidak
menyukai sesuatu, bergerak mendekat
atau menjauh dari hal itu.
Konsep Sikap Pelanggan
3. • Sikap (attitude) adalah suatu
kecenderungan yang dipelajari untuk
memberikan respon secara konsisten
terhadap suatu objek yang diberikan, seperti
halnya suatu merk. Sikap tergantung pada
sistem nilai dari seorang individu yang
mewakili standard pribadi tentang baik dan
buruk, benar dan salah, dan seterusnya, oleh
karena itu sikap cenderung lebih tahan lama
dan kompleks dibandingkan dengan
kepercayaan (Lamb, Hair, McDaniel, 2001).
4. • Sikap (Attitude) konsumen adalah faktor
penting yang akan mempengaruhi
keputusan konsumen. Konsep sikap
sangat terkait dengan konsep
kepercayaan (beliefe) dan perilaku
(behavior). Kepercayaan konsumen
adalah pengetahuan konsumen mengenai
suatu objek, atributnya, dan manfaatnya
(Mowen dan Minor, 1998 hal 242).
5. Sikap Konsumen
• Sikap konsumen adalah faktorn penting yang akan
mempengaruhi keputusan konsumen. Mowen dan
Minor(1998) menyebutkan bahwa istilah
pembentukan sikap konsumen(costumer attitude
formation) sering kali menggambarkan hubungan
antara kepercayaan, sikap dan prilaku.
Kepercayaan, sikap, dan prilaku juga terkait dengan
konsep atribut produk. Atribut produk adalah
karakteristik dari suatu produk. Konsumen biasanya
memiliki kepercayaan terhadap atribut suatu produk.
•
6. Karakteristik Sikap
1. Sikap Memiliki Obyek
Di dalam konteks pemasaran, sikap konsumen
harus terkait dengan obyek, obyek tersebut bisa
terkait dengan berbagai konsep konsumsi dan
pemasaran seperti produk, merek, iklan, harga ,
kemasan, penggunaan, media, dan sebagainya.
2. Konsistensi Sikap
Sikap gambaran perasaan dari seseorang
konsumen dan perasaan tersebut akan
direfleksikan oleh perilakunya. Karena itu sikap
mempunyai konsistensi dengan perilaku. Perilaku
seseorang konsumen merupakan gambaran dari
sikapnya.
7. 3. Sikap Positif, Negatif, dan Netral
Seseorang mungkin menyukai makanan rendang (sikap
positif) atau tidak menyukai minuman alkohol (sikap
negatif) atau bahkan ia tidak memiliki sikap- sikap
netral). Sikap yang memiliki dimensi positif , negatif dan
netral disebut sebagai karakteristik valance dari sikap.
4. Intensitas Sikap
Sikap seseorang konsumen terhadap suatu merek akan
bervariasi tingkatannya, ada yang sangat menyukainya
atau bahkan ada yang sangat begitu menyukainya atau
bahkan ada yang begitu sangat tidak menyukainya.
Ketika konsumen menyatakan derajat tingkat kesukaan
terhadap suatu produk, maka ia mengungkapkan
intensitas sikapnya. Intensitas sikap disebut sebagai
karakteristik extremity dari sikap.
8. 5. Resistensi Sikap (resistance)
Resistensi adalah seberapa besar sikap konsumen bisa
berubah. Pemasar penting mengetahui sikap konsumen
agar bisa menerapkan strategi pemasaran yang tepat.
Pemasaran ofensif bisa diterapkan untuk mengubah
sikap konsumen yang sangat resisten terhadap suatu
produk.
6. Persistensi Sikap (Persistance)
Persistensi adalah analisis sikap yang menggambarkan
bahwa siakp akan berubah dengan berlalunya waktu.
Misalnya seseorang tidak menyukai produk kue Biskuat
Bolu (sikap negative), seiring dengan berjalannya waktu
mungkin dia akan berubah sikap menyukai produk
Biskuat Bolu.
9. 7. Keyakinan Sikap (confidence)
Keyakinan adalah kepercayaan
konsumenmengenai kebenaran sikap yang
dimilikinya. Misalnya sikap konsumen terhadap
produk yang sudah lama digunakan akan lebih
tinggi dibandingkan sikap konsumen terhadap
produk baru yang masih asing.
8. Sikap dan Situasi
Sikap seorang terhadap suatu obyek seringkali
muncul dalam konteks situasi. Ini artinya situasi
akan mempengaruhi sikap konsumen terhadap
suatu objek. Misalnya seseorang tidak suka
makan Biskuat bolu pada siang hari, tetapi suka
makan Biskuat Bolu pada pagi hari.
10. Komponen Sikap Konsumen
a.Komponen kognitif, yaitu berupa pengetahuan,
kepercayaan atau pikiran yang didasarkan pada
informasi yang berhubungan dengan obyek.Kompononen
ini sering dikenal dengan keyakinan atau kepercayaan (
beliefs)
b.Komponen afektif, yaitu menujukan pada dimensi
emosional dari sikap yaitu emosi yang berhubungan
dengan obyek. Obyek disini dirasakan sebagai
menyenangkan atau tidak menyenangkan.
c.Komponen konatif yaitu kecenderungan seseorang untuk
melakukan suatu tindakan atau perilaku dengan cara
tertentu terhadap suatu obyek sikap (behavioral(, yaitu
melibatkan salah satu predisposisi bertindak terhadap
obyek.
12. FUNGSI SIKAP KONSUMEN
1. Fungsi Utilitarian ( manfaat )
• Sikap berfungsi mengarahkan perilaku
untuk mendapatkan pengetahuan positif
atau menghindari resiko dari suatu
produk.
• Karena itu sikap berperan seperti operant
conditioning. Manfaat produk bagi
konsumenlah yang menyebabkan
seseorang menyukai produk tersebut.
13. Lanjutan…
• Contoh : seseorang menyukai makan
sayur dan buah-buahan karena keduanya
mengandung serat yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan dan
kebugaran konsumen. Sebaliknya,
seseorang tidak merokok karna rokok
membahayakan bagi kesehatannya.
14. 2. Fungsi Mempertahankan Ego
• Sikap ini berfungsi untuk melindungi seseorang dari
keraguan yang muncul dari dalam dirinya sendiri
atau dari factor luar yang mungkin menjadi ancaman
bagi dirinya.
• Sebuah iklan cetak dari susu anlene member pesan
dengan konsep fungsi memperthankan ego.
Konsumen memiliki rasa kwatir menjadi tulang
kropos, ia harus melawan rasa takut tersebut, ia
harus mempertahankan rasa egonya. Anlene
memberi solusi agar konsumen terhindar dari rasa
takut tulang kropos dengan mengkonsumsi susu
anlene.
15. 3. Fungsi Ekspresi Nilai
Sikap berfungsi untuk menyatakan nilai, gaya hidup,
dan identitas social dari seseorang. Sikap
menggambarkan minat, kegiatan dan opini
seseorang konsumen.
Seseorang lebih suka membeli pakaian dibutik dan
tidak suka membeli pakaian di toko.
Sikap seseorang menggambarkan minat, hobby
membeli pakaian dibutik menggambarkan ekspresi
kelas social seseorang. Butik selalu diasosiasikan
dengan tempat penjualan pakaian yang baik dan
berkelas.
16. 4. Fungsi pengetahuan
Keingin tahuan adalah salah satu karakter
konsumen yang paling penting. Ia selalu
ingin tahu banyak hal, merupakan
kebutuhan konsumen.
Pengetahuan yang baik mengenai suatu
produk seringkali mendorong seseorang
untuk menyukai produk tersebut.
17. • Contoh: poster nutrisari berusaha
mengubah sikap konsumen dengan
meningkatkan pengetahuan
mengenai manfaat warna sayur dan
buah yang beragam. Peningkatan
pengetahuan konsumen diharapkan
dapat meningkatkan konsumsi
terhadap produk tersebut.
18. Konsep Kepuasan Konsumen
• Dewasa ini banyak pelaku bisnis yang
menaruh perhatian terhadap kepuasan
maupun ketidakpuasan pelanggan.
• Pihak yang paling banyak berhubungan
langsung dengan kepuasan/ketidakpuasan
pelanggan adalah pemasar, konsumen,
konsumerisme, dan peneliti perilaku
konsumen.
19. Definisi Kepuasan dan Ketidakpuasan
Pelanggan
• Day (dalam Tse dan Wilton 1988)
menyatakan kepuasan atau
ketidakpuasan pelanggan adalah respon
pelanggan terhadap evaluasi
ketidaksesuaian yang dirasakan antara
harapan sebelumnya dan kinerja aktual
produk yang dirasakan setelah
pemakaian.
20. • Wilkie (1990) mendefinisikan sebagai suatu
tanggapan emosional pada evalusi terhadap
pengalaman konsumsi suatu produk atau
jasa.
• Engel, et al. (1990) menyatakan bahwa
kepuasan pelanggan merupakan evaluasi
purnabeli di mana alternatif yang dipilih
sekurang-kurangnya sama atau melampaui
harapan pelanggan, sedangkan
ketidakpuasan timbul apabila hasil tidak
memenuhi harapan.
21. • Kotler, menandaskan bahwa
kepuasan pelanggan adalah
tingkat perasaan seseorang
setelah membandingkan
kinerja yang ia rasakan di
banding harapannya.
22. • Dari beberapa definisi tersebut diatas
dapat disimpulkan bahwa kepuasan dan
ketidakpuasan adalah perbedaan antara
harapan dengan kinerja atau hasil yang
dirasakan.
•
23. • Teori Kepuasan (the expectancy
disconfirmation model) adalah model
yang menjelaskan proses
terbentuknya kepuasan atau
ketidakpuasan konsumen, yaitu
merupakan dampak pembandingan
harapan konsumen sebelum
pembelian atau konsumsi dengan
kinerja sesungguhnya yang diperoleh
pelanggan.
24. Dampak dari hasil perbandingan
1. Positive disconfirmation, terjadi jika kinerja
sesungguhnya (actual performance) lebih
besar daripada harapan ( performance
expectation) konsumen.
2. Simple confirmation terjadi bila konerja
sesungguhnya sama dengan harapan
konsumen
3. Negative disconfirmation terjadi apabila kinerja
sesungguhnya lebih kecil daripada harapan
konsumen.
25. • Kepuasan : perasaan senang atau kecewa
seseorang terhadap ekspektasi mereka.
– Kinerja < Ekspektasi = Tidak Puas
– Kinerja = Ekspektasi = Puas
– Kinerja > Ekspektasi = Sangat Puas
• Ekpektasi terlalu tinggi : pelanggan kecewa
• Ekspektasi terlalu rendah : perusahaan
tidak menarik cukup pembeli
Total Kepuasan Pelanggan
26. 12/21/2019 26
10 PRINSIP KEPUASAN PELANGGAN
1. MULAILAH DENGAN PERCAYA AKAN
PENTINGNYA KEPUASAN PELANGGAN
2. PILIHLAH PELANGGAN DENGAN BENAR UNTUK
MEMBANGUN KEPUASAN PELANGGAN
3. MEMAHAMI HARAPAN PELANGGAN ADALAH
KUNCI
4. CARILAH FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN ANDA
5. FAKTOR EMOSIONAL ADALAH PALING PENTING
YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN
27. 12/21/2019 27
LANJlUTAN
6. PELANGGAN YANG KOMPLAIN ADALAH
PELANGGAN YANG LOYAL
7. GARANSI ADALAH LOMPATAN YANG BESAR
DALAM KEPUASAN PELANGGAN
8. DENGARKANLAH SUARA PELANGGAN
9. PERAN KARYAWAN SANGAT PENTING
DALAM MEMUASKAN PELANGGAN
10. KEPEMIMPINAN ADLH TELADAN DALAM
KEPUASAN PELANGGAN
29. Loyalitas pelanggan adalah komitmen
pelanggan bertahan secara mendalam untuk
berlangganan kembali atau melakukan
pembelian ulang produk atau jasa terpilih
secara konsisten di masa yang akan datang.
Meskipun pengaruh situasi dan usaha-
usaha pemasaran mempunyai potensi untuk
menyebabkan perubahan perilaku
30. 12/21/2019 30
KONSEP LOYALITAS
• LOYALITAS PELANGGAN : JALAN UNTUK MENDAPATKAN BERBAGAI HASIL
YANG MENYENANGKAN.
• MASIH ADAKAH LOYALITAS PELANGGAN ? BANYAK YANG MENGANGGAP
BAHWA LOYALITAS PELANGGAN TELAH HILANG UNTUK SELAMANYA DAN
MENGANGGAP BAHWA HARAGA TERMURAH ADALAH SATU-SATUNYA CARA
YANG DAPAT MEMBUAT PELANGGAN KEMBALI.
• BERTENTANGAN DENGAN PENDAPAT YANG POPULER, ANDA DAPAT
MEMPEROLEH LOYALITAS DARI PELANGGAN JAMAN SEKARANG YANG BANYAK
MENUNTUT. TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN YANG TINGGI BELUM TENTU
BERLANJUT MENJADI PEMBELIAN ULANG DAN PENINGKATAN PENJUALAN.
• INTERNET DAN KEMAJUAN TEKNOLOGI LAINNYA MENAWARKAN CARA-CARA
BARU DAN INOVATIF UNTUK MEMELIHARA HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN.
TETAPI AGAR BERHASIL, STRATEGI-STRATEGI BARU ITU HARUS DIBANGUN
BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP LOYALITAS YANG TELAH TERBUKTI
KEBENARANNYA.
31. 12/21/2019 31
• SUSUNAN PERTANYAAN, WAKTU PENGUKURAN DAN SUASANA
HATI RESPONDEN DAPAT MENINGKATKAN ANGKA KEPUASAN
PELANGGAN YANG SEBENARNYA DAN MENJADIKAN ANGKA
TERSEBUT PERAMAL PERILAKU PEMBELIAN YANG TIDAK AKURA.
• BERBEDA DENGAN KEPUASAN PELANGGAN, YANG LEBIH BANYAK
BERHUBUNGAN DENGAN SIKAP, LOYALITAS PELANGGAN
DIDASARKAN PADA PERILAKU, LOYALITAS PELANGGAN DISEBUT
SEBAGAI PEMBELIAN NON RANDOM YANG DIUNGKAPKAN DARI
WAKTU KE WAKTU OLEH BEBERAPA UNIT PENGAMBILAN
KEPUTUSAN.
• DUA KONDISI PENTING YANG BERHUBUNGAN DENGAN
LOYALITAS ADALAH RETENSI PELANGGAN DAN TOTAL PANGSA
PELANGGAN (MARKET SHARE OF CUSTOMER) IDEALNYA
PERILAKU PEMBELIAN DARI PELANGGAN YANG LOYAL
MENCERMINKAN DARI KE DUA KONDISI INI.
Lanjutan Konsep Loyalitas
32. 12/21/2019 32
LOYALITAS DAN SIKLUS PEMBELIAN
• SETIAP KALI PELANGGAN MEMBELI IA BERGERAK MELALUI
SIKLUS PEMBELIAN YAITU MENYADARI PRODUK, MELAKUKAN
PEMBELIAN AWAL, EVALUASI PASCA PEMBELIAN, KEPUTUSAN
MEMBELI KEMBALI DAN PEMBELIAN KEMBALI.
• LANGKAH PERTAMA KESADARAN :
LANGKAH PERTAMA LOYALITAS DIMULAI DENGAN
KESADARAN PELANGGAN TENTANG PRODUK ANDA PADA
TAHAP INILAH PRODUSEN MULAI MEMBENTUK PIKIRAN YANG
DIBUTUHKAN UNTUK MEMPOSISIKAN KE DALAM PIKIRAN
CALON PELANGGAN BAHWA PRODUK ATAU JASA KITA LEBIH
UNGGUL DARI PESAING. KESADARAN DAPAT TIMBUL DARI
BERBAGAI CARA : IKLAN KONVENSIONAL (RADIO, TV, SURAT
KHABAR, BILLBOARD)) IKLAN DI WEB, MELALUI POS SECARA
LANGSUNG, EMAIL, KOMUNIKASI DARI MULUT KE MULUT
SERTA KEGIATAN PEMASARAN SEPERTI INSTORE DISPLAY.
33. 12/21/2019 33
LANJUTAN
• LANGKAH KE DUA : PEMBELIAN AWAL
PEMBELIAN PERTAMA MERUPAKAN LANGKAH PENTING DALAM
MEMELIHARA LOYALITAS. BAIK ITU DILAKUKAN SECARA ONLINE
MAUPUN OFLINE. PEMBELIAN PERTAMA KALI MERUPAKAN
PERCOBAAN. PERUSAHAAN DAPAT MENANAMKAN KESAN POSITIF
ATAU NEGATIF KEPADA PELANGGAN DENGAN PRODUK ATU JASA
YANG DIBERIKAN. MUDAHNYA TRANSAKSI PEMBELIAN AKTUAL,
HUBUNGAN DENGAN PEGAWAI, LINGKUNGAN FISIK TOKO DAN
BAHKAN WAKTU LOADING HALAMAN SITUS WEB PERUSAHAAN ATAU
MUDAHNYA NAVIGASI.
• LANGKAH KETIGA : EVALUASI PASCA PEMBELIAN
SETELAH PEMBELIAN DILAKUKAN PELANGGAN SECARA SADAR ATAU
TIDAK SADAR AKAN MENGEVALUASI TRANSAKSI. BILA PEMBELI
MERASA PUAS ATAU KETIDAKPUASANNYA TIDAK TERLALU
MENGECEWAKAN SAMPAI DAPAT DIJADIKAN DASAR PERTIMBANGAN
BERALIH KE PESAING.
34. 12/21/2019 34
LANJUTAN
• LANGKAH KE EMPAT : KEPUTUSAN MEMBELI KEMBALI
KOMITMEN UNTUK MEMBELI KEMBALI MERUPAKAN SIKAP YANG PALING
PENTING UNTUK LOYALITAS BAHKAN LEBIH PENTING DARI KEPUASAN.
SINGKATNYA TANPA PEMBELIAN BERULANG TIDAK ADA LOYALITAS.
KEPUTUSAN MEMBELI KEMBALI SERINGKALI MERUPAKAN LANGKAH
SELANJUTNYA YANG TERJADI SECARA ALAMAIAH BILA PELANGGAN TELAH
MEMILIKI IKATAN EMOSIANAL YANG KUAT TENTANG PRODUK TERTENTU.
• LANGKAH KE LIMA : PEMBELIAN KEMBALI
LANGKAH AKHIR DALAM SIKLUS PEMBELIAN ADALAH PEMEBELIAN KEMBALI
YANG KTUAL. UNTUK DAPAT DIANGGAP BENAR-BENAR LOYAL, PELANGGAN
HARUS TERUS MEMBELI KEMBALI DARI PERUSAHAAN YANG SAMA,
MENGURANGI LANGKAH KETIGA SAMPAI KE LIMA BERKALI-KALI. PELANGGAN
YANG BENAR-BENAR LOYAL MENOLAK PESAING DAN MEMBELI KEMBALI DARI
PERUSAHAAN YANG SAMA KAPAN SAJA ITEM ITU DIBUTUHKAN. ITULAH JENIS
PELANGGAN YANG HARUS DIDEKATI, DILAYANI DAN DIPERTAHANKAN.
35. 12/21/2019 35
EMPAT JENIS LOYALITAS
• PRASYARAT BAGI LOYALITAS ADALAH KETERIKATAN (ATTACHMENT)
YANG TINGGI TERHADAP PRODUK DAN JASA TERTENTU
DIBANDINGKN DENGAN PRODUK DAN JASA DARI PESAING.
• FAKTOR KEDUA YANG MENTUKAN LOYALITAS PELANGGAN TERHADAP
PRODUK ADALAH PEMBELIAN YANG BERULANG.
• EMPAT JENIS LOYALITAS YANG BERBEDA MUNCUL BILA
KETERIKATAN RENDAH DAN TINGGI DIKLASIFIKASI SILANG DENGAN
POLA PEMBELIAN ULANG YANG RENDAH DAN TINGGI
36. 12/21/2019 36
LANJUTAN JENIS LOYALITAS
EMPAT JENIS LOYALITAS :
1. LOYALITAS PREMIUM : KETERIKATAN TINGGI PEMBELIAN
BERULANG TINGGI.
2. LOYALITAS TERSEMBUNYI : KETERIKTAN TINGGI PEMBELIAN
BERULANG.
3. LOYALITAS LEMAH : KETERIKATAN RENDAH PEMBELIAN
BERULANG TINGGI.
4. TANPA LOYALITAS : KETERIKATAN RENDAH PEMBELIAN
BERULANG RENDAH.
37. KARAKTERISTIK DARI KONSUMEN
YANG LOYAL
• Melakukan pembelian ulang secara
teratur (repeat purchase),
• Mengajak orang lain (referrals),
• Menunjukkan kekebalan terhadap
produk pesaing (retention),
• Membeli di luar lini produk/jasa
(purchase across product lines).
38. 12/21/2019 38
MENUMBUHKAN PELANGGAN YANG LOYAL
7 TAHAP KUNCI MENUMBUHKAN PELANGGAN YANG
LOYAL :
• TAHAP SATU : SUSPECT
TERSANGKA ATAU SUSPECT ADALAH ORANG YANG
MUNGKIN MEMBELI PRODUK ATAU JASA ANDA. KITA
MENYEBUTNYA TERSANGKA KARENA KITA PERCAYA
ATAU MENYANGKA MEREKA AKAN MEMEBELI, TETAPI
KITA MASIH BELUM CUKUP YAKIN
39. 12/21/2019 39
LANJUTAN 7 TAHAP
• TAHAP KE DUA : PROSPEK
PROSPEK ADALAH ORANG YANG MEMBUTUHKAN
PRODUK ATAU JASAANDA DAN MEMILIKI KEMAMPUAN
MEMBELI. MESKIPUN PROSPEK BELUM MEMBELI DARI
ANDA IA MUNGKIN TELAH MENDENGAR TENTANG ANDA,
MEMBACA TENTANG ANDAATAU ADA SESEORANG YANG
MEREKOMENDASIKAN ANDA KEPADANYA. PROSPEK
MUNGKIN TAHU SIAPAANDA, DIMANAANDA NDAN APA
YANG ANDA JUAL TETAPI MEREKA MASIH BELUM
MEMBELI DARI ANDA.
• TAHAP KE TIGA : PROSPEK YANG DISKUALIFIKASI
PROSPEK YANG DISKUALIFIKASI ADALAH PROSPEK YANG
TELAH CUKUP ANDA PELAJARI UNTUK MENGETAHUI
BAHWA MEREKA TIDAK MEMBUTUHKAN, ATAU TIDAK
MEMILIKI KEMAMPUAN MEMBELI PRODUK ANDA.
40. 12/21/2019 40
LANJUTAN 7 TAHAP
• TAHAP KE EMPAT : PELANGGAN PERTAMA KALI
PELANGGAN PERTAMA KALI ADALAH ORANG YANG TELAH MEMBELI
DARI ANDA SATU KALI. ORANG TERSEBUT BISA JADI MERUPAKAN
PELANGGAN ANDA DAN SEKALIGUS JUGA PELANGGAN PESAING
ANDA.
• TAHAP KE LIMA : PELANGGAN BERULANG
PELANGGAN BERULANG ADALAH ORANG-ORANG YANG TELAH
MEMBELI DARI ANDA DUA KALI ATAU LEBIH. MEREKA MUNGKIN
TELAH MEMBELI PRODUK YANG SAMA DUA KALI ATAU MEMBELI DUA
PRODUK ATAU JASA YANG BERBEDA PADA DUA KESEMPATAN ATAU
LEBIH.
41. 12/21/2019 41
LANJUTAN 7 TAHAP
• TAHAP KE ENAM : KLIEN
KLIEN MEMBELI APAPUN YANG ANDA JUAL DAN DAPAT IA GUNAKAN,
ORANG INI MEMBELI SECARA TERATUR. ANDA MEMILIKI HUBUNGAN
YANG KUAT DAN BERLANJUT, YANG MENJADIKANNYA KEBAL
TERHADAP PESAING.
• TAHAP KE TUJUH : PENGANJUR (ADVOCATE)
SEPERTI KLIEN, PENDUKUNG MEMBELI APAPUN YANG ANDA JUAL
DAN DAPAT IA GUNAKAN SERTA MEMBELINYA SECARA TERATUR.
TETAPI PENGANJUR JUGA MENDORONG ORANG LAIN UNTUK
MEMBELI DARI ANDA. IA MEMBICARAKAN ANDA MELAKUKAN
PEMASARAN BAGI ANDA DAN MEMBAWA PELANGGAN BAGI ANDA.