POAK Kelompok 3 2KA04 Universitas Gunadarma

1. Pengantar Organisasi Arsitektur Komputer

2. ALDY LIDYANSYAH
MEILIANTI ANDRIYANI
MUHAMMAD MIFTAH
RAHMAN DWITIO
RIDWAN AZHARY

3. Sekumpulan lengkap instruksi yang dapat
di mengerti oleh sebuah CPU.
Set instruksi sering juga disebut sebagai
bahasa mesin (machine code).

4. Operation code (op code)
Source operand reference
Result operand reference
Next instruction preference

5. Data processing: Arithmetic dan Logic
Instructions
Data storage: Memory instructions
Data Movement: I/O instructions
Control: Test and branch instructions

6. Sebuah objek yang ada pada operasi
matematika yang dapat digunakan untuk
melakukan operasi.
Operand adalah data, tetapan, pengubah
atau hasil dari suatu fungsi

7. TIPE DASAR
Integer (-32768 S/D +32768)
Long (-16 Juta S/D +16 Juta)
Byte (0 S/D 255)
Double(3,7×10^-308 S/D 3,7×10^+308)
Float (3,4×10-38 S/D 3,4×10+38)
Karakter

8. TIPE BENTUKAN
Array
String

9. Variabel adalah nama yang mewakili suatu elemen
data
ATURAN PENAMAAN VARIABEL
Harus dimulai dengan abjad tidak boleh dengan angka
atau simbol.
Tidak boleh ada spasi diantaranya
Jangan menggunakan simbol-simbol yang bisa
membingungkan seperti titik dua, titik koma, kima, dan
sebagainya.
Sebaiknya memiliki arti yang sesuai dengan elemen data
Sebaiknya tidak terlalu panjang

10. Operasi set instruksi untuk transfer data :
MOVE : memindahkan word atau blok dari
sumber ke tujuan
STORE : memindahkan word dari prosesor
ke memori.
LOAD : memindahkan word dari memori ke
prosesor.
EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.

11. Operasi set instruksi untuk transfer data :
CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke
tujuan.
SET : memindahkan word 1 ke tujuan.
PUSH : memindahkan word dari sumber ke
bagian paling atas stack.
POP : memindahkan word dari bgian paling
atas sumber

12. Operasi set instruksi untuk arithmetic :
ADD : penjumlahan
SUBTRACT : pengurangan
MULTIPLY : perkalian
DIVIDE : pembagian

13. Cara menunjuk dan mengalamati suatu
lokasi memori pada sebuah alamat di mana
operand akan diambil.
Mode pengalamatan diterapkan pada set
instruksi, dimana pada umumnya instruksi
terdiri dari opcode (kode operasi) dan
alamat.

14. Immediate Addresing
Suatu proses penyalinan data yang
berukuran byte atau word langsung ke
dalam register tujuan. Data yang dimaksud
di sini adalah suatu nilai atau bilangan
tertentu atau bisa juga berupa sebuah
konstanta.

15. Direct Addresing
Suatu proses penyalinan data pada register
dan suatu alamat efektif (Effective Address,
Alamat ini disimpan pada byte berikut
setelah opcode instruksi).

16. Register Direct Addressing
Suatu proses penyalinan data (bisa byte
atau word) dari register ke register atau ke
suatu lokasi memori. Proses tersebut harus
menggunakan dua buah operand yang
berukuran sama.

17. Register Indirect Addressing
Register indirect addressing ini hampir
sama dengan direct addressing, bedanya
hanya alamat efektif dari operand tidak
disimpan di byte berikut setelah opcode
instruksi, tetapi disimpan pada salah satu
dari register indeks atau register basis.

18. Indirect Addressing
Merupakan mode pengalamatan tak
langsung. Field alamat mengacu pada
alamat word di dalam memori.

19. Displacement Addressing
Merupakan mode pengalamatan yang
menggabungkan kemampuan
pengalamatan langsung dan pengalamatan
register tidak langsung (Register Indirect
Addressing).

20. Stack Addressing
Stack adalah array lokasi yang linier, yang
merupakan blok lokasi yang terbalik (butir
ditambahkan ke puncak stack sehingga
setiap saat blok akan terisi secara parsial).

21. MODE PENGALAMATAN

22. Suatu instruksi terdiri dari
beberapa field yang sesuai dengan elemen
dalam instruksi tersebut.
Layout dari suatu instruksi sering disebut
sebagai Format Instruksi (Instruction
Format).

23. Jumlah alamat maksimum:
Empat Alamat ( dua operand, satu hasil,
satu untuk alamat instruksi berikutnya)
Tiga Alamat (dua operand, satu hasil)
Dua Alamat (satu operand merangkap hasil,
satunya lagi operand)
Satu Alamat (menggunakan accumulator
untuk menyimpan operand dan hasilnya)