SlideShare a Scribd company logo
SET INSTRUKSI DAN TEKNIK
PENGALAMATAN
4C - TEKNIK INFORMATIKA 2018
KELOMPOK 6
- SOUFIANE FIQI VINDIA (11180910000055)
- INDRI SUKMAWATI RAHAYU (11180910000057)
- LEFI NOVIYANTI (11180910000069)
OUTLINE
1. PENGERTIAN SET INSTRUKSI
2. KARAKTERISTIK DAN FUNGSI SET INSTRUKSI
3. JENIS-JENIS INSTRUKSI
4. JENIS-JENIS OPERAND
5. TIPE-TIPE OPERASI
6. TEKNIK PENGALAMATAN
7. FORMAT SET INSTRUKSI
PENGERTIAN SET INSTRUKSI
Set instruksi (instruction set) adalah sekumpulan lengkap instruksi yang
dapat di mengerti oleh sebuah CPU, set instruksi sering juga disebut
sebagai bahasa mesin (machine code), karna aslinya juga berbentuk biner
kemudian dimengerti sebagai bahasa assembly, untuk konsumsi manusia
(programmer), biasanya digunakan representasi yang lebih mudah
dimengerti oleh manusia.
KARAKTERISTIK DAN FUNGSI SET
INSTRUKSI
Instruksi mesin yang dieksekusi membentuk suatu operasi dan berbagai
macam fungsi CPU. Kumpulan fungsi yang dapat dieksekusi CPU disebut
set instruksi CPU.
Mempelajari karakteristik instruksi mesin, meliputi :
- Elemen-elemen dari set instruksi
- Jumlah alamat
- Desain set instruksi
ELEMEN-ELEMEN DARI SET INSTRUKSI
 Operation Code (Opcode) : Menentukan operasi yang akan dilaksanakan
 Source Operand Reference : Merupakan input bagi operasi yang
dilaksanakan
 Result Operand Reference : Merupakan hasil dari operasi yang
dilaksanakan
 Next Instruction Reference : Memberitahu CPU untuk mengambil (fetch)
instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai
DESAIN SET INSTRUKSI
Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek,
diantaranya adalah:
 Kelengkapan set instruksi
 Ortogonalitas (sifat independensi instruksi)
 Kompatibilitas :
 Source code compatibility
 Object code Compatibility
DESAIN SET INSTRUKSI
Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai berikut:
 Operation Repertoire: Berapa banyak dan operasi apa saja yang disediakan, dan
berapa sulit operasinya
 Data Types: tipe/jenis data
 Instruction Format: panjangnya, banyaknya alamat, dan sebagainya.
 Register: Banyaknya register yang dapat digunakan
 Addressing: Mode pengalamatan untuk operand
JENIS-JENIS INSTRUKSI
Contoh Sebuah instuksi yang dapat diekspresikan dalam bahasa BASIC atau FORTRAN :
X=X+Y
X dan Y berkorespondensi dengan lokasi 513 dan 514.
Pernyataan dalam bahasa tingkat tinggi tersebut, secara sederhana menginstruksikan
computer untuk melakukan langkah berikut :
 Muatkan sebuah register dengan isi lokasi memori 513
 Tambahkan isi lokasi memori ke register
 Simpan isi register di lokasi memori 513
JENIS-JENIS INSTRUKSI
 Data Processing : Arithmetic and Logic Instructions, adalah jenis
pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi
 Data Storage : Memory Instructions, adalah memori komputer untuk
mempertahankan data digital yang akan digunakan
 Data Movement : I/O Instructions, memindahkan (backup) data – data
dari database yang berupa data, indeks, grand, schema, dan lain – lain ke
tempat baru.
 Control : Test and Branch Instructions, adalah salah satu bagian dari
CPU yang bertugas untuk memberikan arahan/kontrol terhadap operasi
yang dilakukan di ALU (Arithmetic Logical Unit) dalam CPU tersebut.
JENIS-JENIS OPERAND
Operand adalah sebuah objek yang ada pada operasi matematika
yang dapat digunakan untuk melakukan operasi. Operand atau operator
dalam bahasa C berbentuk symbol bukan berbentuk keyword atau kata
yang biasa di bahasa pemrograman lain. Simbol yang digunakan bukan
karakter yang ada dalam abjad tetapi ada pada keyboard kita seperti =,,*
dan sebagainya.
JENIS-JENIS OPERAND
- Addresses
- Numbers
- Integer of fixed point
- Floating Point
- Decimal (BCD)
- Characters
- ASCII
- EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)
- Logical Data : Bila data berbentuk binary (0 dan 1)
TIPE-TIPE OPERASI
Dalam perancangan arsitektur computer, jumlah kode operasi akan sangat
berbeda untuk masing-masing computer, tetapi terdapat kemiripan dalam jenis
operasinya.
Berikut tipe operasi computer :
1. Transfer Data
2. Arithmetic
3. Logical
4. Konversi
5. Input/Output
6. Sistem Kontrol
7. Transfer Control
TRANSFER DATA
 Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.
 Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada stack.
 Menetapkan panjang data yang dipindahkan.
 Menetapkan mode pengalamatan.
 Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :
 Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.
 Apabila memori dilibatkan :
Menetapkan alamat memori.
Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori aktual.
Mengawali pembacaan / penulisan memori
OPERASI SET INSTRUKSI UNTUK TRANSFER
DATA
Tipe Nama Aksi
MOVE Mentransfer data dari lokasi sumber ke lokasi tujuan
LOAD Mentransfer data dari lokasi memori ke register CPU
STORE Mentransfer data dari register CPU ke lokasi memori
Transfer Data PUSH Mentransfer data dari sumber ke stack (puncak)
POP Mentransfer data dari stack ke tujuan
XCHG Tukar, menukar isi sumber dan tujuan
CLEAR Reset tujuan dengan semua bit ‘1’
SET Set tujuan dengan semua bit ‘1’
ARITHMETIC
Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic :
 Transfer data sebelum atau sesudah.
 Melakukan fungsi dalam ALU.
 Menset kode-kode kondisi dan flag.
OPERASI SET INSTRUKSI UNTUK
ARITHMETIC
Tipe Nama Aksi
ADD Jumlah, hitung jumlah dari dua operand
ADC Jumlah dengan carry, hitung jumlah dari dua operand
dan bit ‘carry’
SUB Kurang, hitung selisih dua bilangan
SUBB Kurang dengan borrow, hitung selisih dengan ‘borrow’
Aritmatika MUL Perkalian, hitung hasil kali dari dua operand
DIV Pembagian, hitung hasil bagi dan sisa pembagian dari
dua bilangan
NEG Negate, ganti tanda operand
INC Increment, tambahkan 1 pada operand
DEC Decrement, kurangkan 1 pada operand
SHIFT A Shift, Aritmatic, geser operand (ke kiri atau ke kanan)
dengan tanda
LOGICAL
Tindakan CPU untuk melakukan operasi Logical :
 Transfer data sebelum atau sesudah.
 Melakukan fungsi dalam ALU.
 Menset kode-kode kondisi dan flag.
OPERASI SET INSTRUKSI UNTUK
LOGICAL
Tipe Nama Aksi
NOT Komplemenkan (komplemen 1) operand
OR Lakukan operasi logika OR pada operand
AND Lakukan operasi logika AND pada operand
Logika XOR Lakukan operasi ‘Exclusive-OR’ pada operand
SHIFT Geser operand (ke kiri atu kanan) isi bit kosong
dengan ‘0’
ROT Rotasi, geser operand (ke kiri atau kanan) dengan
berputar
TEST Uji kondisi yang ditetapkan dan pengaruh flag
yang relevan
KONVERSI
Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan logical.
 Instruksi yang mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap
format data. Misalnya pengubahan bilangan desimal menjadi bilangan
biner.
OPERASI SET INSTRUKSI UNTUK
KONVERSI
Tipe Nama Aksi
XLAT Translate, ubah kode yang diberikan ke bentuk
yang ain dengan table lookup
HLT Halt, hentikan siklus instruksi (pemrosesan)
Konversi STI (EI) Set Interrupt (enable interrupt), man-set interrupt
enable flag ke ‘1’
CLI (DI) Clear interrupt (disable interrupt), me-reset
interrupt enable flag ke ‘0’
WAIT Penghentian siklus instruksi hingga suatu kondisi
terpenuhi (seperti sinyal input menjadi aktif)
NOOP No operation, nothing
CMC Komplemenkan carry flag
CLC Jadikan ‘0’ carry flag
STC Jadikan ‘1’ carry flag
INPUT/OUTPUT
Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT :
 Apabila memory mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped.
 Mengawali perintah ke modul I/O
OPERASI SET INSTRUKSI UNTUK
INPUT/OUTPUT
Tipe Nama Aksi
IN Input, baca data dari port/device yang ditetapkan ke
register yang ditetapkan atau yang terlibat
OUT Output, tulis data dari register yang ditetapkan atau
yang terlibat
Instruksi Input-Output TEST I/O Baca status dari subsystem I/O dan set kondisi flag
START I/O Sinyal prossesor I/O (atau data channel) untuk
memulai program I/O (perintah untuk program I/O)
HALT I/O Sinyal prosessor I/O untuk membatalkan program
I/O dalam progress
SISTEM KONTROL
 Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus
tertentu atau sedang mengeksekusi suatu program yang berada dalam
area khusus, biasanya digunakan dalam sistem operasi.
 Contoh : membaca atau mengubah register kontrol.
TRANSFER CONTROL
Tindakan CPU untuk transfer control :
Mengupdate program counter untuk subrutin , call / return.
OPERASI SET INSTRUKSI UNTUK TRANSFER
CONTROL
Tipe Nama Aksi
JUMP Branch, masukkan alamat yang ditetapkan ke PC, cabang
tak bersyarat (unconditional transfer)
JUMPIF Bercabang dengan kondisi, masukkan alamat yang
ditetapkan ke PC hanya jika kondisi yang ditetapkan
terpenuhi, conditional transfer
JUMPSUB CALL, simpan ‘program control status’ yang sekarang dan
masukkan alamat yang ditetapkan ke PC
Transfer Kontrol RET RETURN, unsave (restore) ‘program control status’ (dai
stack) ke PC dan register/flag yang relevan lainnya
INT Interupsi, melakukan interupsi software, simpan ‘status
control program’ (ke stack) dan masukkan alamat sesuai
dengan kode yang ditetapkan (vector) ke PC
IRET Interrupst return, ambil kembali ‘status program kontrol’ dari
stack ke PC serta register-register dan flag yang relevan
isinya
LOOP Iterasi, turunkan (decrement) isi register dengan 1 dan uji
non-zero, jika tercapai, masukkan alamat yang ditetapkan
PC
TEKNIK PENGALAMATAN
APA ITU TEKNIK PENGALAMATAN?
TEKNIK PENGALAMATAN
Adalah metode penentuan alamat operand pada instruksi.
Operand Instruksi diletakan pada memori utama dan register CPU
Teknik pengalamatan diterpkan pada set instruksi, yang umumnya
terdiri dari opcode dan alamat
TEKNIK PENGALAMATAN
Jenis-jenis Teknik Pengalamatan :
 Direct Addressing
 Indirect Addressing
 Immediate Addressing
 Register Addressing
 Register Indirect Addressing
 Displacement Addressing
 Stack Addressing
1. IMMEDIATE ADDRESSING
Pada metode ini tidak membutuhkan alamat memori atau register karena
tempat untuk alamat operand diisi langsung oleh bilangan operandnya
- Contoh LOAD #3
Pada penulisan ditambah # menandakan dia
langsung, tidak membutuhkan memori
2. DIRECT ADDRESSING
Alamat operand ditunjuk secara langsung pada instruksi.
Pemanggilan alamat operand berupa memori
- Contoh LOAD 3
Akan menghasilkan Acc 43
karena alamat memori 3 berisi
bilangan 43
Contoh :
Anggap kita memiliki contoh register
dari memori sebagai berikut (bagian
kiri alamat, bagian kanan datanya)
3. INDIRECT ADDRESSING
Alamat operand ditunjukan secara tidak langsung oleh data
yang terkandung pada alamat yang ditunjuk. Pemanggilan
alamat operand berupa memori.
Contoh :
Anggap kita memiliki contoh
register dari memori sebagai
berikut (bagian kiri alamat, bagian
kanan datanya)
Contoh LOAD 50 atau bisa
dituliskan LOAD (50)
Akan akan menghasilkan Acc 43
karena alamat memori 50 berisi
alamat memori 3 sedangkan
alamat memori 3 berisi bilangan
43
4. REGISTER ADDRESSING
Alamat operand diambil pada alamat Register yang ditulis
pada Instruksi. Biasanya menggunakan huruf, tanpa tanda
kurung.
Contoh :
Anggap kita memiliki contoh
register dari memori sebagai
berikut
Contoh LOAD D Akan akan
menghasilkan 51, nah 51 adalah
operandnya
5. REGISTER INDERICT ADDRESSING
Alamat operand diambil pada alamat memori dari isi register
yang ditulis pada Instruksi. Menggunakan huruf dan tanda
kurung.
Contoh :
Anggap kita memiliki contoh
register dari memori sebagai
berikut
Contoh LOAD (D) Akan akan
menghasilkan 51, nah 51 adalah
alamat memorinya dimana letak
operand berada.
6. DISPLACEMNET ADDRESSING
Adanya offset tambahan, yang menunjukan besar pergeseran
dari alamat memori di depannya.
Contoh :
Anggap kita memiliki contoh
register dari memori sebagai
berikut
Contoh LOAD (D) + 49 akan
akan menghasilkan 5, nah ada
penambahan 26 inilah yang
disebut offside atau displacement.
7. STACK ADDRESSING
Merupakan Teknik pengalamatan 0 alamat yang menggunakan
konsep stack, yaitu tumpukan yang menggunakan konsep
LIFO.
PENYELESAIAN INSTRUKSI
BERDASARKAN FORMAT
JUMLAH ALAMAT
 Cara mengetahui processor dengan melihat jumlah alamat yang terkandung di tiap instruksi
Terdiri dari :
1. Satu Alamat (Menggunakan accumulator untuk menyimpan operand dan hasilnya)
 Contoh : LOAD A  ACC = nilai yang tersimpan di register A
2. Dua Alamat (Satu operand merangkap hasil, satunya lagi operand)
 Contoh : MOVE Y,A  Y = nilai yang tersimpan di register A
3. Tiga Alamat (Dua opernd, satu hasil)
 Contoh : ADD T,A,B  T = nilai yang tersimpan pada regiA + nilai yang tersimpan di reg B
4. Nol Alamat (Terdiri dari semua alamat operand implicit, disimpan dalam bentuk stack.)
FORMAT SET INSTRUKSI
 1 ALAMAT
X = (A+BxC)/(D-ExF)
REGISTER (A,B,C,D,E,F,X)
Mempunyai bentuk umum : [OPCODE][AO]. Terdiri dari satu alamat operand, hasil disimpan di accumulator
LOAD E  ACC = E
MPY F  ACC = ACC*F
STOR X  X = ACC
LOAD D  ACC = D
SUB X  ACC = ACC-X
STOR X  X = ACC
LOAD B  ACC = B
MPY C  ACC = ACC*C
ADD A  ACC = ACC+A
DIV X  ACC = ACC/X
STOR X  X = ACC
FORMAT SET INSTRUKSI
 2 ALAMAT
X=(A+BxC)/(D-ExF)
REGISTER (A,B,C,D,E,F,X,Y,Z)
Mempunyai bentuk umum : [OPCODE],[AO]. Terdiri dari satu alamat hasil merangkap operand,
satu alamat operand
MOVE X,B  X = B
MPY X,C  X = X*C
ADD X,A  X = X+A
MOVE Z,E  Z = E
MPY Z,F  Z = Z*F
MOVE Y,D  Y = D
SUB Y,Z  Y = Y-Z
DIV X,Y  X = X/Y
FORMAT SET INSTRUKSI
 3 ALAMAT
X=(A+BxC)/(D-ExF)
REGISTER (A,B,C,D,E,F,X,Y,Z)
Mempunyai bentuk umum seperti : [OPCODE][AH].[AO1],[AO2]. Terdiri dari satu
alamat hasil, dan dua alamat operand
MPY X,B,C  X = B*C
ADD X,X,A  X = X+A
MPY Y,E,F  Y = E*F
SUB Y,D,Y  Y = D-Y
DIV X,X,Y  X = X-Y
FORMAT SET INSTRUKSI
 0 ALAMAT
Mempunyai bentuk umum : [OPCODE][O].
Terdiri dari semua alamat operand implicit, disimpan dalam bentuk stack. Operasi
yang biasanya membutuhkan 2 operand, akan mengambil isi stack paling atas dan
dibawahnya.
Misal : SUB
Bentuk algoritmik : S[top]:=S[top-1]-S[top]
Ada instruksi khusus Stack : PUSH dan POP
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan

More Related Content

What's hot

Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automataahmad haidaroh
 
Sistem input output
Sistem input outputSistem input output
Sistem input outputAngling_seto
 
8. modul input & output
8. modul input & output8. modul input & output
8. modul input & outputWandi Parlente
 
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.pptPertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.pptagro6
 
Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Zan Levign
 
Analisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasi
Analisis Semantik - P 6 Teknik KompilasiAnalisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasi
Analisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasiahmad haidaroh
 
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar KriptografiRoziq Bahtiar
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataBanta Cut
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikBaguss Chandrass
 
Organisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasiOrganisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasidaru2501
 
Laporan program basis data
Laporan program basis dataLaporan program basis data
Laporan program basis dataRudy Kurniawan
 
Dukungan Sistem operasi
Dukungan Sistem operasiDukungan Sistem operasi
Dukungan Sistem operasiNur Rohman
 
M05 metode komputer forensik
M05  metode komputer forensikM05  metode komputer forensik
M05 metode komputer forensikHafiz312
 

What's hot (20)

Prinsip usability
Prinsip usabilityPrinsip usability
Prinsip usability
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Sistem pakar
Sistem pakarSistem pakar
Sistem pakar
 
Sistem input output
Sistem input outputSistem input output
Sistem input output
 
8. modul input & output
8. modul input & output8. modul input & output
8. modul input & output
 
UNIT CONTROL Tgs.ppt
 UNIT CONTROL  Tgs.ppt UNIT CONTROL  Tgs.ppt
UNIT CONTROL Tgs.ppt
 
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.pptPertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
 
Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory
 
Analisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasi
Analisis Semantik - P 6 Teknik KompilasiAnalisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasi
Analisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasi
 
Pushdown Automata
Pushdown Automata Pushdown Automata
Pushdown Automata
 
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristik
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
Organisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasiOrganisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasi
 
Laporan program basis data
Laporan program basis dataLaporan program basis data
Laporan program basis data
 
Pengertian dan cara kerja processor
Pengertian dan cara kerja processorPengertian dan cara kerja processor
Pengertian dan cara kerja processor
 
Dukungan Sistem operasi
Dukungan Sistem operasiDukungan Sistem operasi
Dukungan Sistem operasi
 
M05 metode komputer forensik
M05  metode komputer forensikM05  metode komputer forensik
M05 metode komputer forensik
 
Array dan Contoh
Array dan ContohArray dan Contoh
Array dan Contoh
 

Similar to PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan

920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx
920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx
920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptxMunawirMunawir15
 
Makalah karakteristk set instruksi
Makalah karakteristk set instruksiMakalah karakteristk set instruksi
Makalah karakteristk set instruksiAli Must Can
 
Set intruksi (posting di slideshare)
Set intruksi (posting di slideshare)Set intruksi (posting di slideshare)
Set intruksi (posting di slideshare)rdbmn
 
Set intruksi
Set intruksiSet intruksi
Set intruksiryobroza
 
Tipe dan format instruksi 2
Tipe dan format instruksi 2Tipe dan format instruksi 2
Tipe dan format instruksi 2Rosyid Ridlo
 
Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatan
Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatanSet intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatan
Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatanDevry Berta
 
Makalah arsitektur komputer
Makalah arsitektur komputerMakalah arsitektur komputer
Makalah arsitektur komputeryoganoviantono
 
Makalah set instruksi
Makalah set instruksiMakalah set instruksi
Makalah set instruksiratna46
 
2ka04 Kelompok 7
2ka04 Kelompok 72ka04 Kelompok 7
2ka04 Kelompok 7Nugroho W
 
Kelompok 7 2ka04
Kelompok 7 2ka04Kelompok 7 2ka04
Kelompok 7 2ka04Nugroho W
 
Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001France Rhezhek
 
Pertemuan 3 stack dan queu
Pertemuan 3 stack dan queuPertemuan 3 stack dan queu
Pertemuan 3 stack dan queujumiathyasiz
 
Struktur dan Fungsi CPU
Struktur dan Fungsi CPUStruktur dan Fungsi CPU
Struktur dan Fungsi CPURiky L Hamzah
 

Similar to PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan (20)

Set instruksi
Set instruksiSet instruksi
Set instruksi
 
920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx
920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx
920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx
 
Set instruksi
Set instruksiSet instruksi
Set instruksi
 
Makalah karakteristk set instruksi
Makalah karakteristk set instruksiMakalah karakteristk set instruksi
Makalah karakteristk set instruksi
 
Set intruksi (posting di slideshare)
Set intruksi (posting di slideshare)Set intruksi (posting di slideshare)
Set intruksi (posting di slideshare)
 
Set intruksi
Set intruksiSet intruksi
Set intruksi
 
Set instruksi
Set instruksiSet instruksi
Set instruksi
 
Tipe dan format instruksi 2
Tipe dan format instruksi 2Tipe dan format instruksi 2
Tipe dan format instruksi 2
 
Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatan
Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatanSet intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatan
Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatan
 
Makalah arsitektur komputer
Makalah arsitektur komputerMakalah arsitektur komputer
Makalah arsitektur komputer
 
Set instruksi
Set instruksiSet instruksi
Set instruksi
 
Makalah set instruksi
Makalah set instruksiMakalah set instruksi
Makalah set instruksi
 
2ka04 Kelompok 7
2ka04 Kelompok 72ka04 Kelompok 7
2ka04 Kelompok 7
 
Kelompok 7 2ka04
Kelompok 7 2ka04Kelompok 7 2ka04
Kelompok 7 2ka04
 
SET INSTRUKSI
SET INSTRUKSISET INSTRUKSI
SET INSTRUKSI
 
Cpu
CpuCpu
Cpu
 
Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001
 
Pertemuan 3 stack dan queu
Pertemuan 3 stack dan queuPertemuan 3 stack dan queu
Pertemuan 3 stack dan queu
 
Pertemuan 9 orkom
Pertemuan 9 orkomPertemuan 9 orkom
Pertemuan 9 orkom
 
Struktur dan Fungsi CPU
Struktur dan Fungsi CPUStruktur dan Fungsi CPU
Struktur dan Fungsi CPU
 

More from Indri Sukmawati Rahayu

Pengantar Dan Konsep Keamanan Sistem Informasi
Pengantar Dan Konsep Keamanan Sistem Informasi   Pengantar Dan Konsep Keamanan Sistem Informasi
Pengantar Dan Konsep Keamanan Sistem Informasi Indri Sukmawati Rahayu
 
Paper | OSI (Open System Interconnection)
Paper | OSI (Open System Interconnection) Paper | OSI (Open System Interconnection)
Paper | OSI (Open System Interconnection) Indri Sukmawati Rahayu
 
Laporan Rekayasa Perangkat Lunak Online Shop Berbasis Website
Laporan Rekayasa Perangkat Lunak Online Shop Berbasis WebsiteLaporan Rekayasa Perangkat Lunak Online Shop Berbasis Website
Laporan Rekayasa Perangkat Lunak Online Shop Berbasis WebsiteIndri Sukmawati Rahayu
 
Analisis Desain Sistem Kost Online Berbasis Android
Analisis Desain Sistem Kost Online Berbasis AndroidAnalisis Desain Sistem Kost Online Berbasis Android
Analisis Desain Sistem Kost Online Berbasis AndroidIndri Sukmawati Rahayu
 
Proposal Automatic Street Light Using LDR (Proposal Lampu Jalan Otomatis Meng...
Proposal Automatic Street Light Using LDR (Proposal Lampu Jalan Otomatis Meng...Proposal Automatic Street Light Using LDR (Proposal Lampu Jalan Otomatis Meng...
Proposal Automatic Street Light Using LDR (Proposal Lampu Jalan Otomatis Meng...Indri Sukmawati Rahayu
 
Variasi Bahasa Dalam Program Talk Show Mata Najwa
Variasi Bahasa Dalam Program Talk Show Mata NajwaVariasi Bahasa Dalam Program Talk Show Mata Najwa
Variasi Bahasa Dalam Program Talk Show Mata NajwaIndri Sukmawati Rahayu
 
Power Point / PPT - Passive Voice || (Grammar)
Power Point / PPT - Passive Voice || (Grammar)Power Point / PPT - Passive Voice || (Grammar)
Power Point / PPT - Passive Voice || (Grammar)Indri Sukmawati Rahayu
 
Automatic Street Light Using LDR (Lampu Jalan Otomatis Menggunakan LDR)
Automatic Street Light Using LDR (Lampu Jalan Otomatis Menggunakan LDR) Automatic Street Light Using LDR (Lampu Jalan Otomatis Menggunakan LDR)
Automatic Street Light Using LDR (Lampu Jalan Otomatis Menggunakan LDR) Indri Sukmawati Rahayu
 
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial ListrikPowerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial ListrikIndri Sukmawati Rahayu
 

More from Indri Sukmawati Rahayu (14)

Pengantar Dan Konsep Keamanan Sistem Informasi
Pengantar Dan Konsep Keamanan Sistem Informasi   Pengantar Dan Konsep Keamanan Sistem Informasi
Pengantar Dan Konsep Keamanan Sistem Informasi
 
Paper | OSI (Open System Interconnection)
Paper | OSI (Open System Interconnection) Paper | OSI (Open System Interconnection)
Paper | OSI (Open System Interconnection)
 
Laporan Rekayasa Perangkat Lunak Online Shop Berbasis Website
Laporan Rekayasa Perangkat Lunak Online Shop Berbasis WebsiteLaporan Rekayasa Perangkat Lunak Online Shop Berbasis Website
Laporan Rekayasa Perangkat Lunak Online Shop Berbasis Website
 
Analisis Desain Sistem Kost Online Berbasis Android
Analisis Desain Sistem Kost Online Berbasis AndroidAnalisis Desain Sistem Kost Online Berbasis Android
Analisis Desain Sistem Kost Online Berbasis Android
 
Power Point | Database Design
Power Point | Database DesignPower Point | Database Design
Power Point | Database Design
 
Power Point \ PPT - Memori Eksternal
Power Point \ PPT - Memori EksternalPower Point \ PPT - Memori Eksternal
Power Point \ PPT - Memori Eksternal
 
Proposal Automatic Street Light Using LDR (Proposal Lampu Jalan Otomatis Meng...
Proposal Automatic Street Light Using LDR (Proposal Lampu Jalan Otomatis Meng...Proposal Automatic Street Light Using LDR (Proposal Lampu Jalan Otomatis Meng...
Proposal Automatic Street Light Using LDR (Proposal Lampu Jalan Otomatis Meng...
 
Variasi Bahasa Dalam Program Talk Show Mata Najwa
Variasi Bahasa Dalam Program Talk Show Mata NajwaVariasi Bahasa Dalam Program Talk Show Mata Najwa
Variasi Bahasa Dalam Program Talk Show Mata Najwa
 
Power Point / PPT - Passive Voice || (Grammar)
Power Point / PPT - Passive Voice || (Grammar)Power Point / PPT - Passive Voice || (Grammar)
Power Point / PPT - Passive Voice || (Grammar)
 
Automatic Street Light Using LDR (Lampu Jalan Otomatis Menggunakan LDR)
Automatic Street Light Using LDR (Lampu Jalan Otomatis Menggunakan LDR) Automatic Street Light Using LDR (Lampu Jalan Otomatis Menggunakan LDR)
Automatic Street Light Using LDR (Lampu Jalan Otomatis Menggunakan LDR)
 
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial ListrikPowerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
 
Laporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum KimiaLaporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum Kimia
 
PPT Penyakit Menular Seksual
PPT Penyakit Menular SeksualPPT Penyakit Menular Seksual
PPT Penyakit Menular Seksual
 
Powerpont Antibodi Monoklonal
Powerpont Antibodi Monoklonal Powerpont Antibodi Monoklonal
Powerpont Antibodi Monoklonal
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfHernowo Subiantoro
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfSEMUELSAMBOKARAENG
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt xjohan199969
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...AgusRahmat39
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfTarkaTarka
 
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnorazizahnaa21
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxaristasaputri46
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxd2spdpnd9185
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawassuprihatin1885
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...haryonospdsd011
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdferlita3
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...Kanaidi ken
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARcakrasyid
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxnawasenamerta
 

Recently uploaded (20)

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 

PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan

  • 1. SET INSTRUKSI DAN TEKNIK PENGALAMATAN 4C - TEKNIK INFORMATIKA 2018
  • 2. KELOMPOK 6 - SOUFIANE FIQI VINDIA (11180910000055) - INDRI SUKMAWATI RAHAYU (11180910000057) - LEFI NOVIYANTI (11180910000069)
  • 3. OUTLINE 1. PENGERTIAN SET INSTRUKSI 2. KARAKTERISTIK DAN FUNGSI SET INSTRUKSI 3. JENIS-JENIS INSTRUKSI 4. JENIS-JENIS OPERAND 5. TIPE-TIPE OPERASI 6. TEKNIK PENGALAMATAN 7. FORMAT SET INSTRUKSI
  • 4. PENGERTIAN SET INSTRUKSI Set instruksi (instruction set) adalah sekumpulan lengkap instruksi yang dapat di mengerti oleh sebuah CPU, set instruksi sering juga disebut sebagai bahasa mesin (machine code), karna aslinya juga berbentuk biner kemudian dimengerti sebagai bahasa assembly, untuk konsumsi manusia (programmer), biasanya digunakan representasi yang lebih mudah dimengerti oleh manusia.
  • 5. KARAKTERISTIK DAN FUNGSI SET INSTRUKSI Instruksi mesin yang dieksekusi membentuk suatu operasi dan berbagai macam fungsi CPU. Kumpulan fungsi yang dapat dieksekusi CPU disebut set instruksi CPU. Mempelajari karakteristik instruksi mesin, meliputi : - Elemen-elemen dari set instruksi - Jumlah alamat - Desain set instruksi
  • 6. ELEMEN-ELEMEN DARI SET INSTRUKSI  Operation Code (Opcode) : Menentukan operasi yang akan dilaksanakan  Source Operand Reference : Merupakan input bagi operasi yang dilaksanakan  Result Operand Reference : Merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan  Next Instruction Reference : Memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai
  • 7. DESAIN SET INSTRUKSI Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek, diantaranya adalah:  Kelengkapan set instruksi  Ortogonalitas (sifat independensi instruksi)  Kompatibilitas :  Source code compatibility  Object code Compatibility
  • 8. DESAIN SET INSTRUKSI Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai berikut:  Operation Repertoire: Berapa banyak dan operasi apa saja yang disediakan, dan berapa sulit operasinya  Data Types: tipe/jenis data  Instruction Format: panjangnya, banyaknya alamat, dan sebagainya.  Register: Banyaknya register yang dapat digunakan  Addressing: Mode pengalamatan untuk operand
  • 9. JENIS-JENIS INSTRUKSI Contoh Sebuah instuksi yang dapat diekspresikan dalam bahasa BASIC atau FORTRAN : X=X+Y X dan Y berkorespondensi dengan lokasi 513 dan 514. Pernyataan dalam bahasa tingkat tinggi tersebut, secara sederhana menginstruksikan computer untuk melakukan langkah berikut :  Muatkan sebuah register dengan isi lokasi memori 513  Tambahkan isi lokasi memori ke register  Simpan isi register di lokasi memori 513
  • 10. JENIS-JENIS INSTRUKSI  Data Processing : Arithmetic and Logic Instructions, adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi  Data Storage : Memory Instructions, adalah memori komputer untuk mempertahankan data digital yang akan digunakan  Data Movement : I/O Instructions, memindahkan (backup) data – data dari database yang berupa data, indeks, grand, schema, dan lain – lain ke tempat baru.  Control : Test and Branch Instructions, adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan arahan/kontrol terhadap operasi yang dilakukan di ALU (Arithmetic Logical Unit) dalam CPU tersebut.
  • 11. JENIS-JENIS OPERAND Operand adalah sebuah objek yang ada pada operasi matematika yang dapat digunakan untuk melakukan operasi. Operand atau operator dalam bahasa C berbentuk symbol bukan berbentuk keyword atau kata yang biasa di bahasa pemrograman lain. Simbol yang digunakan bukan karakter yang ada dalam abjad tetapi ada pada keyboard kita seperti =,,* dan sebagainya.
  • 12. JENIS-JENIS OPERAND - Addresses - Numbers - Integer of fixed point - Floating Point - Decimal (BCD) - Characters - ASCII - EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) - Logical Data : Bila data berbentuk binary (0 dan 1)
  • 13. TIPE-TIPE OPERASI Dalam perancangan arsitektur computer, jumlah kode operasi akan sangat berbeda untuk masing-masing computer, tetapi terdapat kemiripan dalam jenis operasinya. Berikut tipe operasi computer : 1. Transfer Data 2. Arithmetic 3. Logical 4. Konversi 5. Input/Output 6. Sistem Kontrol 7. Transfer Control
  • 14. TRANSFER DATA  Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.  Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada stack.  Menetapkan panjang data yang dipindahkan.  Menetapkan mode pengalamatan.  Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :  Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.  Apabila memori dilibatkan : Menetapkan alamat memori. Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori aktual. Mengawali pembacaan / penulisan memori
  • 15. OPERASI SET INSTRUKSI UNTUK TRANSFER DATA Tipe Nama Aksi MOVE Mentransfer data dari lokasi sumber ke lokasi tujuan LOAD Mentransfer data dari lokasi memori ke register CPU STORE Mentransfer data dari register CPU ke lokasi memori Transfer Data PUSH Mentransfer data dari sumber ke stack (puncak) POP Mentransfer data dari stack ke tujuan XCHG Tukar, menukar isi sumber dan tujuan CLEAR Reset tujuan dengan semua bit ‘1’ SET Set tujuan dengan semua bit ‘1’
  • 16. ARITHMETIC Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic :  Transfer data sebelum atau sesudah.  Melakukan fungsi dalam ALU.  Menset kode-kode kondisi dan flag.
  • 17. OPERASI SET INSTRUKSI UNTUK ARITHMETIC Tipe Nama Aksi ADD Jumlah, hitung jumlah dari dua operand ADC Jumlah dengan carry, hitung jumlah dari dua operand dan bit ‘carry’ SUB Kurang, hitung selisih dua bilangan SUBB Kurang dengan borrow, hitung selisih dengan ‘borrow’ Aritmatika MUL Perkalian, hitung hasil kali dari dua operand DIV Pembagian, hitung hasil bagi dan sisa pembagian dari dua bilangan NEG Negate, ganti tanda operand INC Increment, tambahkan 1 pada operand DEC Decrement, kurangkan 1 pada operand SHIFT A Shift, Aritmatic, geser operand (ke kiri atau ke kanan) dengan tanda
  • 18. LOGICAL Tindakan CPU untuk melakukan operasi Logical :  Transfer data sebelum atau sesudah.  Melakukan fungsi dalam ALU.  Menset kode-kode kondisi dan flag.
  • 19. OPERASI SET INSTRUKSI UNTUK LOGICAL Tipe Nama Aksi NOT Komplemenkan (komplemen 1) operand OR Lakukan operasi logika OR pada operand AND Lakukan operasi logika AND pada operand Logika XOR Lakukan operasi ‘Exclusive-OR’ pada operand SHIFT Geser operand (ke kiri atu kanan) isi bit kosong dengan ‘0’ ROT Rotasi, geser operand (ke kiri atau kanan) dengan berputar TEST Uji kondisi yang ditetapkan dan pengaruh flag yang relevan
  • 20. KONVERSI Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan logical.  Instruksi yang mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap format data. Misalnya pengubahan bilangan desimal menjadi bilangan biner.
  • 21. OPERASI SET INSTRUKSI UNTUK KONVERSI Tipe Nama Aksi XLAT Translate, ubah kode yang diberikan ke bentuk yang ain dengan table lookup HLT Halt, hentikan siklus instruksi (pemrosesan) Konversi STI (EI) Set Interrupt (enable interrupt), man-set interrupt enable flag ke ‘1’ CLI (DI) Clear interrupt (disable interrupt), me-reset interrupt enable flag ke ‘0’ WAIT Penghentian siklus instruksi hingga suatu kondisi terpenuhi (seperti sinyal input menjadi aktif) NOOP No operation, nothing CMC Komplemenkan carry flag CLC Jadikan ‘0’ carry flag STC Jadikan ‘1’ carry flag
  • 22. INPUT/OUTPUT Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT :  Apabila memory mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped.  Mengawali perintah ke modul I/O
  • 23. OPERASI SET INSTRUKSI UNTUK INPUT/OUTPUT Tipe Nama Aksi IN Input, baca data dari port/device yang ditetapkan ke register yang ditetapkan atau yang terlibat OUT Output, tulis data dari register yang ditetapkan atau yang terlibat Instruksi Input-Output TEST I/O Baca status dari subsystem I/O dan set kondisi flag START I/O Sinyal prossesor I/O (atau data channel) untuk memulai program I/O (perintah untuk program I/O) HALT I/O Sinyal prosessor I/O untuk membatalkan program I/O dalam progress
  • 24. SISTEM KONTROL  Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus tertentu atau sedang mengeksekusi suatu program yang berada dalam area khusus, biasanya digunakan dalam sistem operasi.  Contoh : membaca atau mengubah register kontrol.
  • 25. TRANSFER CONTROL Tindakan CPU untuk transfer control : Mengupdate program counter untuk subrutin , call / return.
  • 26. OPERASI SET INSTRUKSI UNTUK TRANSFER CONTROL Tipe Nama Aksi JUMP Branch, masukkan alamat yang ditetapkan ke PC, cabang tak bersyarat (unconditional transfer) JUMPIF Bercabang dengan kondisi, masukkan alamat yang ditetapkan ke PC hanya jika kondisi yang ditetapkan terpenuhi, conditional transfer JUMPSUB CALL, simpan ‘program control status’ yang sekarang dan masukkan alamat yang ditetapkan ke PC Transfer Kontrol RET RETURN, unsave (restore) ‘program control status’ (dai stack) ke PC dan register/flag yang relevan lainnya INT Interupsi, melakukan interupsi software, simpan ‘status control program’ (ke stack) dan masukkan alamat sesuai dengan kode yang ditetapkan (vector) ke PC IRET Interrupst return, ambil kembali ‘status program kontrol’ dari stack ke PC serta register-register dan flag yang relevan isinya LOOP Iterasi, turunkan (decrement) isi register dengan 1 dan uji non-zero, jika tercapai, masukkan alamat yang ditetapkan PC
  • 28. APA ITU TEKNIK PENGALAMATAN? TEKNIK PENGALAMATAN Adalah metode penentuan alamat operand pada instruksi. Operand Instruksi diletakan pada memori utama dan register CPU Teknik pengalamatan diterpkan pada set instruksi, yang umumnya terdiri dari opcode dan alamat
  • 29. TEKNIK PENGALAMATAN Jenis-jenis Teknik Pengalamatan :  Direct Addressing  Indirect Addressing  Immediate Addressing  Register Addressing  Register Indirect Addressing  Displacement Addressing  Stack Addressing
  • 30. 1. IMMEDIATE ADDRESSING Pada metode ini tidak membutuhkan alamat memori atau register karena tempat untuk alamat operand diisi langsung oleh bilangan operandnya - Contoh LOAD #3 Pada penulisan ditambah # menandakan dia langsung, tidak membutuhkan memori
  • 31. 2. DIRECT ADDRESSING Alamat operand ditunjuk secara langsung pada instruksi. Pemanggilan alamat operand berupa memori
  • 32. - Contoh LOAD 3 Akan menghasilkan Acc 43 karena alamat memori 3 berisi bilangan 43 Contoh : Anggap kita memiliki contoh register dari memori sebagai berikut (bagian kiri alamat, bagian kanan datanya)
  • 33. 3. INDIRECT ADDRESSING Alamat operand ditunjukan secara tidak langsung oleh data yang terkandung pada alamat yang ditunjuk. Pemanggilan alamat operand berupa memori.
  • 34. Contoh : Anggap kita memiliki contoh register dari memori sebagai berikut (bagian kiri alamat, bagian kanan datanya) Contoh LOAD 50 atau bisa dituliskan LOAD (50) Akan akan menghasilkan Acc 43 karena alamat memori 50 berisi alamat memori 3 sedangkan alamat memori 3 berisi bilangan 43
  • 35. 4. REGISTER ADDRESSING Alamat operand diambil pada alamat Register yang ditulis pada Instruksi. Biasanya menggunakan huruf, tanpa tanda kurung.
  • 36. Contoh : Anggap kita memiliki contoh register dari memori sebagai berikut Contoh LOAD D Akan akan menghasilkan 51, nah 51 adalah operandnya
  • 37. 5. REGISTER INDERICT ADDRESSING Alamat operand diambil pada alamat memori dari isi register yang ditulis pada Instruksi. Menggunakan huruf dan tanda kurung.
  • 38. Contoh : Anggap kita memiliki contoh register dari memori sebagai berikut Contoh LOAD (D) Akan akan menghasilkan 51, nah 51 adalah alamat memorinya dimana letak operand berada.
  • 39. 6. DISPLACEMNET ADDRESSING Adanya offset tambahan, yang menunjukan besar pergeseran dari alamat memori di depannya.
  • 40. Contoh : Anggap kita memiliki contoh register dari memori sebagai berikut Contoh LOAD (D) + 49 akan akan menghasilkan 5, nah ada penambahan 26 inilah yang disebut offside atau displacement.
  • 41. 7. STACK ADDRESSING Merupakan Teknik pengalamatan 0 alamat yang menggunakan konsep stack, yaitu tumpukan yang menggunakan konsep LIFO.
  • 43. JUMLAH ALAMAT  Cara mengetahui processor dengan melihat jumlah alamat yang terkandung di tiap instruksi Terdiri dari : 1. Satu Alamat (Menggunakan accumulator untuk menyimpan operand dan hasilnya)  Contoh : LOAD A  ACC = nilai yang tersimpan di register A 2. Dua Alamat (Satu operand merangkap hasil, satunya lagi operand)  Contoh : MOVE Y,A  Y = nilai yang tersimpan di register A 3. Tiga Alamat (Dua opernd, satu hasil)  Contoh : ADD T,A,B  T = nilai yang tersimpan pada regiA + nilai yang tersimpan di reg B 4. Nol Alamat (Terdiri dari semua alamat operand implicit, disimpan dalam bentuk stack.)
  • 44. FORMAT SET INSTRUKSI  1 ALAMAT X = (A+BxC)/(D-ExF) REGISTER (A,B,C,D,E,F,X) Mempunyai bentuk umum : [OPCODE][AO]. Terdiri dari satu alamat operand, hasil disimpan di accumulator LOAD E  ACC = E MPY F  ACC = ACC*F STOR X  X = ACC LOAD D  ACC = D SUB X  ACC = ACC-X STOR X  X = ACC LOAD B  ACC = B MPY C  ACC = ACC*C ADD A  ACC = ACC+A DIV X  ACC = ACC/X STOR X  X = ACC
  • 45. FORMAT SET INSTRUKSI  2 ALAMAT X=(A+BxC)/(D-ExF) REGISTER (A,B,C,D,E,F,X,Y,Z) Mempunyai bentuk umum : [OPCODE],[AO]. Terdiri dari satu alamat hasil merangkap operand, satu alamat operand MOVE X,B  X = B MPY X,C  X = X*C ADD X,A  X = X+A MOVE Z,E  Z = E MPY Z,F  Z = Z*F MOVE Y,D  Y = D SUB Y,Z  Y = Y-Z DIV X,Y  X = X/Y
  • 46. FORMAT SET INSTRUKSI  3 ALAMAT X=(A+BxC)/(D-ExF) REGISTER (A,B,C,D,E,F,X,Y,Z) Mempunyai bentuk umum seperti : [OPCODE][AH].[AO1],[AO2]. Terdiri dari satu alamat hasil, dan dua alamat operand MPY X,B,C  X = B*C ADD X,X,A  X = X+A MPY Y,E,F  Y = E*F SUB Y,D,Y  Y = D-Y DIV X,X,Y  X = X-Y
  • 47. FORMAT SET INSTRUKSI  0 ALAMAT Mempunyai bentuk umum : [OPCODE][O]. Terdiri dari semua alamat operand implicit, disimpan dalam bentuk stack. Operasi yang biasanya membutuhkan 2 operand, akan mengambil isi stack paling atas dan dibawahnya. Misal : SUB Bentuk algoritmik : S[top]:=S[top-1]-S[top] Ada instruksi khusus Stack : PUSH dan POP