SlideShare a Scribd company logo
NFA
Non-Deterministic Finite Automata (NFA)
DFA
 DFA (Deterministic Finite
Automata)
◦ 1 keadaan + 1 input  1 keadaan
q0 q1
0
1
Non-deterministic Finite
Automata (NFA)
 Non-deterministic
◦ 1 keadaan + 1 input ≥ 1 keadaan.
◦ Atau, 1 keadaan + 1 input  0 keadaan
◦ Setiap DFA merupakan NFA.
NFA vs DFA (1)
 Setiap keadaan di DFA memiliki tepat
satu anak panah transisi untuk setiap
simbol alfabet.
 Pada NFA, satu keadaan dapat
memiliki nol, satu, atau lebih anak
panah untuk setiap simbol transisi.
NFA vs DFA (2)
 DFA: Label transisi berupa simbol-
simbol alfabet.
 NFA: Label transisi dapat berupa
simbol alfabet, dan/atau .
◦ Nol, satu, atau lebih anak panah berlabel
 dapat berasal dari tiap keadaan.
Cara Kerja NFA (1)
 Misal: kita berada di keadaan q1 suatu NFA
N1.
 Diberikan simbol input 1.
◦ Setelah membaca input tersebut, mesin
menuju semua keadaan berikutnya yang
berlabel 1.
 Kemudian mesin membaca input berikutnya.
◦ Bila keadaan berikutnya ada lebih dari satu
keadaan, ikuti semua keadaan tersebut.
◦ Bila tidak ditemukan keadaan berikutnya,
maka runtutan string tersebut mati.
 Jika salah satu dari cabang urutan string
mencapai keadaan akhir/ final state/
keadaan yang diterima, NFA menerima
string yang diberikan.
Cara Kerja NFA (2)
 Jika muncul keadaan dengan simbol
, maka tanpa membaca input lagi
mesin menuju ke semua keadaan
berikutnya yang dituju simbol .
NFA sebagai Komputasi
Paralel
 NFA dapat dipandang sebagai bentuk
komputasi paralel
◦ beberapa ‘proses’ dijalankan bersamaan.
 NFA yang bercabang/mengikuti sejumlah
pilihan berarti mengalami proses
pemisahan menjadi sejumlah ‘anak’
dengan proses yang saling terpisah.
 Jika salah satu proses percabangan ini
sampai ke keadaan akhir, maka seluruh
komputasi untuk string tersebut
diterima.
Pohon Kemungkinan (1)
 Salah satu cara membayangkan
komputasi NFA yakni dengan pohon
kemungkinan.
◦ Sebagai akarnya adalah keadaan awal
komputasi.
◦ Setiap titik cabang pada pohon adalah titik
cabang komputasi.
 Mesin menerima masukan string jika
salah satu cabang komputasi
berakhir di keadaan akhir/ keadaan
Pohon Kemungkinan (2)
Contoh 1
Bagaimana cara membaca input
010110?
Bentuk
Pohon
Kemungkinan
Simbol input
NFA yang menerima semua string
yang memiliki substring 11
dan 101
NFA menjadi DFA
 Setiap NFA dapat diubah menjadi
suatu bentuk DFA.
 Membuat NFA kadangkala lebih
mudah dibandingkan dengan
membuat DFA.
 Fungsi NFA lebih mudah dipahami
daripada DFA.
(akan dipelajari pada pertemuan berikutnya)
Contoh 2
Misalkan L adalah bahasa yang terdiri
dari alfabet {0,1}, dimana L memiliki
satu simbol 1 di posisi ketiga dari
belakang (misal 000100 termasuk
dalam L, 0011 tidak termasuk dalam
L).
Buatlah NFA yang mengenali bahasa L
tersebut.
Jawab
q0 q1 q3
1 1
0,1
q2
0, 1 0, 1
L memiliki simbol1 di posisi ketiga
dari belakang
(misal 000100 termasuk dalam L, 0011 tidak termasuk
dalam L)
M1
 Salah satu cara untuk membuat
komputasi mesin M1 adalah tetap
berada pada keadaan awal, q0,
hingga bit ketiga dari belakang.
 Artinya, jika simbol input adalah 1,
maka percabangan akan menuju q1.
Keadaan q2 dan q3 digunakan untuk
memeriksa tebakan benar atau tidak.
Penambahan  pada M
 Misal kita menambahkan label  pada
anak panah dari q1 ke q2 dan dari q2
ke q3 menjadi NFA M2
 Artinya, kedua anak panah memiliki
label 0, 1, ; bukan hanya 0, 1.
 Dengan modifikasi tersebut, bahasa
seperti apakah yang akan dikenali
M2?
Contoh 3
 NFA M3 berikut
memiliki alfabet
input {0}
 Alfabet yang
memiliki hanya
satu simbol
input disebut
dengan unary
alphabet.
Keterangan NFA M3
 Mesin M3 menunjukkan kemudahan
dari penggunaan tanda panah berlabel
.
 N3 menerima semua string dalam
bentuk 0k dengan k adalah kelipatan 2
atau 3. (ingat bahwa pangkat menandakan
pengulangan, bukan tanda eksponesial).
Sebagai contoh, M3 menerima string , 00,
000, dan 000000; tidak menerima string 0
atau 00000.
Keterangan NFA M3
 Mesin M3 digunakan untuk menguji
jumlah 0 kelipatan 2 atau kelipatan 3
dengan membuat percabangan siklus
atas ataupun siklus bawah.
 Mesin M3 dapat digantikan dengan
mesin lain yang tidak memiliki  atau
NFA murni. Namun M3 menujukkan
cara termudah untuk memahami
Language yang dimaksud.
Definisi Formal NFA
 5-tuple NFA dan DFA berbeda dalam
hal fungsi transisinya.
◦ DFA,  : Q    Q
◦ NFA,  : Q    P(Q)
  adalah   {}
 P(Q) adalah himpunan bagian yang
mungkin dari Q.
◦ P(Q) disebut dengan POWER SET DARI
Q.
◦ Banyaknya P(Q) adalah 2k, dengan k =
jumlah state
5-tuple NFA
5-tuple NFA, (Q, , , q0, F).
dengan:
 Q = himpunan keadaan NFA.
  = himpunan alfabet masukan.
  = fungsi transisi = Q    P(Q).
 q0 = keadaan awal, q0  Q.
 F = himpunan keadaan akhir, F  Q.
Contoh 4
Tuliskan definisi formal NFA berikut ini.
q1
q0
q2

ab
a, b
a, b
M4
Jawab: 5-Tuple NFA untuk M4
M4 = ({q0, q1, q2}, {a,b}, , q0, {q0})
 = a b 
q0  q1 q2
q1 {q1,q2} q1,q2 
q2 q0  
 = stuck / die / error
q1
q0
q2

ab
a, b
a, b
Contoh 5
 Buatlah NFA M5 yang dapat menerima
semua string dengan akhiran 00.
 Buatlah menggunakan 3 keadaan!
Jawab
NFA M5 yang dapat menerima semua
string berakhiran 00
q0 q1 q3
0
0,1
0
5–tuple NFA M5
q0 q1 q2
0
0,1
0
N4 = ({q0, q1, q2}, {0,1}, , q0, {q2})
 = 0 1 
q0 {q0,
q1}
q0 
q1 q2  
q2   
Penerapan NFA: mencari kata
 NFA yang mencari kata web dan ebay
pada dokumen.
Latihan
1. Gambarkan diagram transisi NFA
berikut ini.
Q = {q0, q1,q2, q3, q4}
Σ = {0,1}
S = q0
F = {q2, q4}
 0 1
q0 {q0, q3} {q0, q1}
q1 {} {q2}
q2 {q2} {q2}
q3 {q4} {}
q4 {q4} {q4}
Latihan
2. Selidiki apakah string berikut ini
diterima oleh NFA di bawah.
Gambarkan pohon kemungkinannya.
a. 01001
b. 10101
3. Tuliskan
definisi 5-tuple
NFA tersebut.
Latihan
4. Jika  = {a, b, c}, rancanglah NFA
yang menerima bahasa berikut ini.
a. String yang mengandung minimal 1
simbol a dan 1 simbol b
b. String dalam bentuk ambncp (m, n, p ≥ 0)

More Related Content

What's hot

CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik KompilasiCFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
ahmad haidaroh
 
TEKNIK ENKRIPSI DAN DEKRIPSI HILL CIPHER
TEKNIK ENKRIPSI DAN DEKRIPSI HILL CIPHERTEKNIK ENKRIPSI DAN DEKRIPSI HILL CIPHER
TEKNIK ENKRIPSI DAN DEKRIPSI HILL CIPHER
Rivalri Kristianto Hondro
 
Contoh Soal Huffman Code
Contoh Soal Huffman CodeContoh Soal Huffman Code
Contoh Soal Huffman Code
Albertus H.
 
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksiContoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
muhamadaulia3
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Buhori Muslim
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Arif Windiargo
 
kriptografi hill cipher
kriptografi hill cipherkriptografi hill cipher
kriptografi hill cipher
Adi Ginanjar Kusuma
 
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOContext Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
ahmad haidaroh
 
Model dan Simulasi
Model dan SimulasiModel dan Simulasi
Teori bahasa dan automata7
Teori bahasa dan automata7Teori bahasa dan automata7
Teori bahasa dan automata7Nurdin Al-Azies
 
aritmatika komputer
aritmatika komputeraritmatika komputer
aritmatika komputer
dewi2093
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
Rakhmi Khalida, M.M.S.I
 
SLIDE KE-4 DFA
SLIDE KE-4 DFASLIDE KE-4 DFA
SLIDE KE-4 DFA
Rahmatdi Black
 
Analisis Leksikal - P4
Analisis Leksikal - P4Analisis Leksikal - P4
Analisis Leksikal - P4
ahmad haidaroh
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
zachrison htg
 
Sistem berkas dan keamana data
Sistem berkas dan keamana dataSistem berkas dan keamana data
Sistem berkas dan keamana data
David Rigan
 
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)Nabil Muhammad Firdaus
 
Teori bahasa otomata pertemuan 5
Teori bahasa otomata pertemuan 5Teori bahasa otomata pertemuan 5
Teori bahasa otomata pertemuan 5nhiyabelle
 
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAlgoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Ari Septiawan
 

What's hot (20)

Bab 5 komputer sederhana sap-1
Bab 5   komputer sederhana sap-1Bab 5   komputer sederhana sap-1
Bab 5 komputer sederhana sap-1
 
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik KompilasiCFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
 
TEKNIK ENKRIPSI DAN DEKRIPSI HILL CIPHER
TEKNIK ENKRIPSI DAN DEKRIPSI HILL CIPHERTEKNIK ENKRIPSI DAN DEKRIPSI HILL CIPHER
TEKNIK ENKRIPSI DAN DEKRIPSI HILL CIPHER
 
Contoh Soal Huffman Code
Contoh Soal Huffman CodeContoh Soal Huffman Code
Contoh Soal Huffman Code
 
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksiContoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
kriptografi hill cipher
kriptografi hill cipherkriptografi hill cipher
kriptografi hill cipher
 
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOContext Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
 
Model dan Simulasi
Model dan SimulasiModel dan Simulasi
Model dan Simulasi
 
Teori bahasa dan automata7
Teori bahasa dan automata7Teori bahasa dan automata7
Teori bahasa dan automata7
 
aritmatika komputer
aritmatika komputeraritmatika komputer
aritmatika komputer
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
SLIDE KE-4 DFA
SLIDE KE-4 DFASLIDE KE-4 DFA
SLIDE KE-4 DFA
 
Analisis Leksikal - P4
Analisis Leksikal - P4Analisis Leksikal - P4
Analisis Leksikal - P4
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
 
Sistem berkas dan keamana data
Sistem berkas dan keamana dataSistem berkas dan keamana data
Sistem berkas dan keamana data
 
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
 
Teori bahasa otomata pertemuan 5
Teori bahasa otomata pertemuan 5Teori bahasa otomata pertemuan 5
Teori bahasa otomata pertemuan 5
 
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAlgoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
 

Viewers also liked

PENGGABUNGAN FINITE STATE AUTOMATA
PENGGABUNGAN FINITE STATE AUTOMATAPENGGABUNGAN FINITE STATE AUTOMATA
PENGGABUNGAN FINITE STATE AUTOMATA
Hamdan Paliwang
 
2 alfabet dan string
2 alfabet dan string2 alfabet dan string
2 alfabet dan string
Rahmatdi Black
 
REGULAR LANGUAGES
REGULAR LANGUAGESREGULAR LANGUAGES
REGULAR LANGUAGES
Dhan junkie
 
Surat permohonan sch.id
Surat permohonan sch.idSurat permohonan sch.id
Surat permohonan sch.id
Rahmatdi Black
 
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa RegulerPertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Dhan junkie
 
Abstrak penyebaran virus kompute
Abstrak  penyebaran virus komputeAbstrak  penyebaran virus kompute
Abstrak penyebaran virus komputeRahmatdi Black
 
Www franchiseindia-com
Www franchiseindia-comWww franchiseindia-com
Www franchiseindia-com
franchiseinindia1
 
Sistem informasi dan pengujian golongan darah sistem a b o via sms
Sistem informasi dan pengujian golongan darah sistem a b o via smsSistem informasi dan pengujian golongan darah sistem a b o via sms
Sistem informasi dan pengujian golongan darah sistem a b o via smsRahmatdi Black
 
Pumping Lemma
Pumping LemmaPumping Lemma
Pumping Lemma
Juliana Félix
 
Skripsi structural equation_modeling
Skripsi structural equation_modelingSkripsi structural equation_modeling
Skripsi structural equation_modelingRahmatdi Black
 
Pertemuan I Sistem Berkas
Pertemuan I Sistem BerkasPertemuan I Sistem Berkas
Pertemuan I Sistem Berkas
Rahmatdi Black
 
Non regular languages
Non regular languagesNon regular languages
Non regular languageslavishka_anuj
 
Suplemen Ekspresi-Regular - TBO - Materi 4
Suplemen Ekspresi-Regular - TBO - Materi 4Suplemen Ekspresi-Regular - TBO - Materi 4
Suplemen Ekspresi-Regular - TBO - Materi 4ahmad haidaroh
 
مستقبلك... تجدد أو تبدد
مستقبلك... تجدد أو تبددمستقبلك... تجدد أو تبدد
مستقبلك... تجدد أو تبدد
Imad Alsadeq
 
Teori otomata dan bahasa
Teori otomata dan bahasa Teori otomata dan bahasa
Teori otomata dan bahasa
Nur Rohman
 
Teori bahasa dan automata2
Teori bahasa dan automata2Teori bahasa dan automata2
Teori bahasa dan automata2Nurdin Al-Azies
 
Pumping Lemma
Pumping LemmaPumping Lemma
Pumping Lemma
eburhan
 

Viewers also liked (20)

PENGGABUNGAN FINITE STATE AUTOMATA
PENGGABUNGAN FINITE STATE AUTOMATAPENGGABUNGAN FINITE STATE AUTOMATA
PENGGABUNGAN FINITE STATE AUTOMATA
 
2 alfabet dan string
2 alfabet dan string2 alfabet dan string
2 alfabet dan string
 
Finite state automata
Finite state automataFinite state automata
Finite state automata
 
REGULAR LANGUAGES
REGULAR LANGUAGESREGULAR LANGUAGES
REGULAR LANGUAGES
 
Surat permohonan sch.id
Surat permohonan sch.idSurat permohonan sch.id
Surat permohonan sch.id
 
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa RegulerPertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
 
Www franchiseindia-com
Www franchiseindia-comWww franchiseindia-com
Www franchiseindia-com
 
Abstrak penyebaran virus kompute
Abstrak  penyebaran virus komputeAbstrak  penyebaran virus kompute
Abstrak penyebaran virus kompute
 
Www franchiseindia-com
Www franchiseindia-comWww franchiseindia-com
Www franchiseindia-com
 
Sistem informasi dan pengujian golongan darah sistem a b o via sms
Sistem informasi dan pengujian golongan darah sistem a b o via smsSistem informasi dan pengujian golongan darah sistem a b o via sms
Sistem informasi dan pengujian golongan darah sistem a b o via sms
 
Pumping Lemma
Pumping LemmaPumping Lemma
Pumping Lemma
 
Skripsi structural equation_modeling
Skripsi structural equation_modelingSkripsi structural equation_modeling
Skripsi structural equation_modeling
 
Pertemuan I Sistem Berkas
Pertemuan I Sistem BerkasPertemuan I Sistem Berkas
Pertemuan I Sistem Berkas
 
Non regular languages
Non regular languagesNon regular languages
Non regular languages
 
Suplemen Ekspresi-Regular - TBO - Materi 4
Suplemen Ekspresi-Regular - TBO - Materi 4Suplemen Ekspresi-Regular - TBO - Materi 4
Suplemen Ekspresi-Regular - TBO - Materi 4
 
مستقبلك... تجدد أو تبدد
مستقبلك... تجدد أو تبددمستقبلك... تجدد أو تبدد
مستقبلك... تجدد أو تبدد
 
Teori otomata dan bahasa
Teori otomata dan bahasa Teori otomata dan bahasa
Teori otomata dan bahasa
 
Teori bahasa dan automata2
Teori bahasa dan automata2Teori bahasa dan automata2
Teori bahasa dan automata2
 
Fsa dengan output
Fsa dengan outputFsa dengan output
Fsa dengan output
 
Pumping Lemma
Pumping LemmaPumping Lemma
Pumping Lemma
 

Similar to SLIDE KE:5 NFA

chapter-6.pdf
chapter-6.pdfchapter-6.pdf
chapter-6.pdf
PutraFaisal
 
#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdf
#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdf#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdf
#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdf
AdelBn1
 
Tbo.ppt
Tbo.pptTbo.ppt
Tbo.ppt
NengGerhana
 
Ekivalensi NFA - DFA(4).ppt
Ekivalensi NFA - DFA(4).pptEkivalensi NFA - DFA(4).ppt
Ekivalensi NFA - DFA(4).ppt
ssuser4ee77f
 
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
IPA 2014
 

Similar to SLIDE KE:5 NFA (6)

chapter-6.pdf
chapter-6.pdfchapter-6.pdf
chapter-6.pdf
 
#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdf
#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdf#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdf
#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdf
 
Tbo.ppt
Tbo.pptTbo.ppt
Tbo.ppt
 
Ekivalensi NFA - DFA(4).ppt
Ekivalensi NFA - DFA(4).pptEkivalensi NFA - DFA(4).ppt
Ekivalensi NFA - DFA(4).ppt
 
Modul tba
Modul tbaModul tba
Modul tba
 
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
 

More from Rahmatdi Black

Laporan akhir penyebaran virus komputer - rahmatdi
Laporan akhir penyebaran virus komputer - rahmatdiLaporan akhir penyebaran virus komputer - rahmatdi
Laporan akhir penyebaran virus komputer - rahmatdi
Rahmatdi Black
 
Tema, topik dan karangan
Tema, topik dan karanganTema, topik dan karangan
Tema, topik dan karangan
Rahmatdi Black
 
Jti vol1 no2_politeknik telkom_lisana_pembuatan aplikasi multimedia pembelajaran
Jti vol1 no2_politeknik telkom_lisana_pembuatan aplikasi multimedia pembelajaranJti vol1 no2_politeknik telkom_lisana_pembuatan aplikasi multimedia pembelajaran
Jti vol1 no2_politeknik telkom_lisana_pembuatan aplikasi multimedia pembelajaranRahmatdi Black
 
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017Rahmatdi Black
 
Php
PhpPhp
01 pengenalan si
01   pengenalan si01   pengenalan si
01 pengenalan si
Rahmatdi Black
 
Belajar html!!
Belajar html!!Belajar html!!
Belajar html!!
Rahmatdi Black
 

More from Rahmatdi Black (10)

Laporan akhir penyebaran virus komputer - rahmatdi
Laporan akhir penyebaran virus komputer - rahmatdiLaporan akhir penyebaran virus komputer - rahmatdi
Laporan akhir penyebaran virus komputer - rahmatdi
 
Tema, topik dan karangan
Tema, topik dan karanganTema, topik dan karangan
Tema, topik dan karangan
 
Software enginering
Software engineringSoftware enginering
Software enginering
 
Jti vol1 no2_politeknik telkom_lisana_pembuatan aplikasi multimedia pembelajaran
Jti vol1 no2_politeknik telkom_lisana_pembuatan aplikasi multimedia pembelajaranJti vol1 no2_politeknik telkom_lisana_pembuatan aplikasi multimedia pembelajaran
Jti vol1 no2_politeknik telkom_lisana_pembuatan aplikasi multimedia pembelajaran
 
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
 
Metode penulisan
Metode penulisanMetode penulisan
Metode penulisan
 
Php
PhpPhp
Php
 
01 pengenalan si
01   pengenalan si01   pengenalan si
01 pengenalan si
 
Belajar html!!
Belajar html!!Belajar html!!
Belajar html!!
 
5 method
5 method5 method
5 method
 

Recently uploaded

Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
AskariB1
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 

SLIDE KE:5 NFA

  • 2. DFA  DFA (Deterministic Finite Automata) ◦ 1 keadaan + 1 input  1 keadaan q0 q1 0 1
  • 3. Non-deterministic Finite Automata (NFA)  Non-deterministic ◦ 1 keadaan + 1 input ≥ 1 keadaan. ◦ Atau, 1 keadaan + 1 input  0 keadaan ◦ Setiap DFA merupakan NFA.
  • 4. NFA vs DFA (1)  Setiap keadaan di DFA memiliki tepat satu anak panah transisi untuk setiap simbol alfabet.  Pada NFA, satu keadaan dapat memiliki nol, satu, atau lebih anak panah untuk setiap simbol transisi.
  • 5. NFA vs DFA (2)  DFA: Label transisi berupa simbol- simbol alfabet.  NFA: Label transisi dapat berupa simbol alfabet, dan/atau . ◦ Nol, satu, atau lebih anak panah berlabel  dapat berasal dari tiap keadaan.
  • 6. Cara Kerja NFA (1)  Misal: kita berada di keadaan q1 suatu NFA N1.  Diberikan simbol input 1. ◦ Setelah membaca input tersebut, mesin menuju semua keadaan berikutnya yang berlabel 1.  Kemudian mesin membaca input berikutnya. ◦ Bila keadaan berikutnya ada lebih dari satu keadaan, ikuti semua keadaan tersebut. ◦ Bila tidak ditemukan keadaan berikutnya, maka runtutan string tersebut mati.  Jika salah satu dari cabang urutan string mencapai keadaan akhir/ final state/ keadaan yang diterima, NFA menerima string yang diberikan.
  • 7. Cara Kerja NFA (2)  Jika muncul keadaan dengan simbol , maka tanpa membaca input lagi mesin menuju ke semua keadaan berikutnya yang dituju simbol .
  • 8. NFA sebagai Komputasi Paralel  NFA dapat dipandang sebagai bentuk komputasi paralel ◦ beberapa ‘proses’ dijalankan bersamaan.  NFA yang bercabang/mengikuti sejumlah pilihan berarti mengalami proses pemisahan menjadi sejumlah ‘anak’ dengan proses yang saling terpisah.  Jika salah satu proses percabangan ini sampai ke keadaan akhir, maka seluruh komputasi untuk string tersebut diterima.
  • 9. Pohon Kemungkinan (1)  Salah satu cara membayangkan komputasi NFA yakni dengan pohon kemungkinan. ◦ Sebagai akarnya adalah keadaan awal komputasi. ◦ Setiap titik cabang pada pohon adalah titik cabang komputasi.  Mesin menerima masukan string jika salah satu cabang komputasi berakhir di keadaan akhir/ keadaan
  • 11. Contoh 1 Bagaimana cara membaca input 010110?
  • 13. NFA yang menerima semua string yang memiliki substring 11 dan 101
  • 14. NFA menjadi DFA  Setiap NFA dapat diubah menjadi suatu bentuk DFA.  Membuat NFA kadangkala lebih mudah dibandingkan dengan membuat DFA.  Fungsi NFA lebih mudah dipahami daripada DFA. (akan dipelajari pada pertemuan berikutnya)
  • 15. Contoh 2 Misalkan L adalah bahasa yang terdiri dari alfabet {0,1}, dimana L memiliki satu simbol 1 di posisi ketiga dari belakang (misal 000100 termasuk dalam L, 0011 tidak termasuk dalam L). Buatlah NFA yang mengenali bahasa L tersebut.
  • 16. Jawab q0 q1 q3 1 1 0,1 q2 0, 1 0, 1 L memiliki simbol1 di posisi ketiga dari belakang (misal 000100 termasuk dalam L, 0011 tidak termasuk dalam L) M1
  • 17.  Salah satu cara untuk membuat komputasi mesin M1 adalah tetap berada pada keadaan awal, q0, hingga bit ketiga dari belakang.  Artinya, jika simbol input adalah 1, maka percabangan akan menuju q1. Keadaan q2 dan q3 digunakan untuk memeriksa tebakan benar atau tidak.
  • 18. Penambahan  pada M  Misal kita menambahkan label  pada anak panah dari q1 ke q2 dan dari q2 ke q3 menjadi NFA M2  Artinya, kedua anak panah memiliki label 0, 1, ; bukan hanya 0, 1.  Dengan modifikasi tersebut, bahasa seperti apakah yang akan dikenali M2?
  • 19. Contoh 3  NFA M3 berikut memiliki alfabet input {0}  Alfabet yang memiliki hanya satu simbol input disebut dengan unary alphabet.
  • 20. Keterangan NFA M3  Mesin M3 menunjukkan kemudahan dari penggunaan tanda panah berlabel .  N3 menerima semua string dalam bentuk 0k dengan k adalah kelipatan 2 atau 3. (ingat bahwa pangkat menandakan pengulangan, bukan tanda eksponesial). Sebagai contoh, M3 menerima string , 00, 000, dan 000000; tidak menerima string 0 atau 00000.
  • 21. Keterangan NFA M3  Mesin M3 digunakan untuk menguji jumlah 0 kelipatan 2 atau kelipatan 3 dengan membuat percabangan siklus atas ataupun siklus bawah.  Mesin M3 dapat digantikan dengan mesin lain yang tidak memiliki  atau NFA murni. Namun M3 menujukkan cara termudah untuk memahami Language yang dimaksud.
  • 22. Definisi Formal NFA  5-tuple NFA dan DFA berbeda dalam hal fungsi transisinya. ◦ DFA,  : Q    Q ◦ NFA,  : Q    P(Q)   adalah   {}  P(Q) adalah himpunan bagian yang mungkin dari Q. ◦ P(Q) disebut dengan POWER SET DARI Q. ◦ Banyaknya P(Q) adalah 2k, dengan k = jumlah state
  • 23. 5-tuple NFA 5-tuple NFA, (Q, , , q0, F). dengan:  Q = himpunan keadaan NFA.   = himpunan alfabet masukan.   = fungsi transisi = Q    P(Q).  q0 = keadaan awal, q0  Q.  F = himpunan keadaan akhir, F  Q.
  • 24. Contoh 4 Tuliskan definisi formal NFA berikut ini. q1 q0 q2  ab a, b a, b M4
  • 25. Jawab: 5-Tuple NFA untuk M4 M4 = ({q0, q1, q2}, {a,b}, , q0, {q0})  = a b  q0  q1 q2 q1 {q1,q2} q1,q2  q2 q0    = stuck / die / error q1 q0 q2  ab a, b a, b
  • 26. Contoh 5  Buatlah NFA M5 yang dapat menerima semua string dengan akhiran 00.  Buatlah menggunakan 3 keadaan!
  • 27. Jawab NFA M5 yang dapat menerima semua string berakhiran 00 q0 q1 q3 0 0,1 0
  • 28. 5–tuple NFA M5 q0 q1 q2 0 0,1 0 N4 = ({q0, q1, q2}, {0,1}, , q0, {q2})  = 0 1  q0 {q0, q1} q0  q1 q2   q2   
  • 29. Penerapan NFA: mencari kata  NFA yang mencari kata web dan ebay pada dokumen.
  • 30. Latihan 1. Gambarkan diagram transisi NFA berikut ini. Q = {q0, q1,q2, q3, q4} Σ = {0,1} S = q0 F = {q2, q4}  0 1 q0 {q0, q3} {q0, q1} q1 {} {q2} q2 {q2} {q2} q3 {q4} {} q4 {q4} {q4}
  • 31. Latihan 2. Selidiki apakah string berikut ini diterima oleh NFA di bawah. Gambarkan pohon kemungkinannya. a. 01001 b. 10101 3. Tuliskan definisi 5-tuple NFA tersebut.
  • 32. Latihan 4. Jika  = {a, b, c}, rancanglah NFA yang menerima bahasa berikut ini. a. String yang mengandung minimal 1 simbol a dan 1 simbol b b. String dalam bentuk ambncp (m, n, p ≥ 0)