SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
PERTEMUAN 10
TEHNIK SORTING
Pengertian Sorting(Pengurutan)
• Pengurutan adalah suatu proses mengubah
data acak menjadi data yang teratur
dengan menggunakan metode-metode
pengurutan tertentu.
• Ada 2 jenis pengurutan data yaitu :
– Ascending
– Descending
Sorting
• Algoritma sorting yang akan dibahas:
1) selection sort
2) insertion sort
3) bubble sort
4) merge sort
5) quick sort
• Sorting secara
– ascending  kecil – besar
– desceding  besar – kecil
Selection Sort
Selection sort merupakan metode pengurutan dengan mencari
nilai data terkecil dimulai dari data diposisi 0 hingga diposisi N-1.
1. Cari data terkecil dalam interval j = 0 sampai dengan j = N-1
2. Jika pada posisi pos ditemukan data yang terkecil, tukarkan
data diposisi pos dengan data di posisi j.
3. Ulangi langkah 1 dan 2 dengan j = j+i sampai dengan j = N-1,
dan seterusnya sampai j = N - 1.
Insertion Sort
• Metode pengurutan selection sort sering dipakai oleh orang saat
bermain kartu bridge dalam mengurutkan kartunya, yaitu
dengan cara menyisip kartu yang lebih kecil ke urutan sebelum
posisi kartu yang dibandingkannya.
Bubble Sort
• Teknik yang diinspirasi oleh gelembung sabun yang
berada dipermukaan air. Karena berat jenis
gelembung lebih ringan dari pada air, maka
gelembung akan naik keatas.
• Bubble Sort mengurutkan data dengan cara
membandingkan elemen sekarang dengan elemen
berikutnya namun dilakukan dari belakang.
Algoritma Bubble Sort
1. Pengecekan mulai dari data ke-1 sampai data ke-n
2. Bandingkan data ke-n dengan data sebelumnya (n-1)
3. Jika lebih kecil maka pindahkan bilangan tersebut dengan bilangan yg ada
didepannya ( sebelumnya ) satu persatu (n-1,n-2,n-3,....dst)
4. Jika lebih besar maka tidak terjadi pemindahan
5. Ulangi langkah 2 dan 3 s/d sort optimal.
Merge Sort
• Merge sort adalah algoritma yang digunakan untuk menyusun list
yang diberikan dengan cara membagi list yang diberikan menjadi
dua bagian yang lebih kecil.
• Kedua list yang baru ini kemudian akan disusun secara terpisah.
Setelah kedua buah list tersusun, maka akan dibentuk list baru yang
merupakan hasil penggabungan dua buah list sebelumnya
Konsep :
• Array yang belum terurut, dibagi menjadi separuh
– Proses diulang terus sampai ditemukan bagian terkecil
• Hasil dari setiap proses digabungkan :
– membandingkan elemen pertama dari setiap bagian
– hapus elemen terkecil dan letakan pada hasil
– Ulangi semua proses sampai semua elemen terurut
Prinsip Kerja Merge Sort
 Kelompokan deret bilangan kedalam 2 bagian, 4 bagian, 8
bagian, ......dst (2n).
 Urutkan secara langsung bilangan dalam kelompok tsb.
 Lakukan langkah diatas untuk kondisi bilangan yg lain sampai
didapatkan urutan yg optimal
QuickSort
 Metode QuickSort sering disebut metode partition
exchange sort, Diperkenalkan oleh C.A.R. Hoare.
 Quick sort adalah algoritma sorting yang berdasarkan
pembandingan dengan metoda divide-and-conqueror.
Disebut Quick Sort, karena Algoritma quick sort
mengurutkan dengan sangat cepat.
 Misal ada N elemen dalam keadaan urut turun, adalah
mungkin untuk mengurutkan N elemen tersebut dengan
N/2 kali, yakni pertama kali menukarkan elemen paling kiri
dengan paling kanan, kemudian secara bertahap menuju ke
elemen yang ada di tengah. Tetapi hal ini hanya bisa
dilakukan jika kita tahu pasti bahwa urutannya adalah urut
turun.
Langkah-langkah quick sort :
1. SELECT
Pilih sebuah element , elemen ini kita sebut pivot
2. DIVIDE
Kemudian pisahkan data menjadi 2 bagian, bagian yang lebih kecil dari pivot dan bagian
yang lebih besar dari pivot
3. RECUR and CONQUER
Kemudian 2 bagian tersebut diurutkan secara rekursif dengan memanggil fungsi itu
sendiri, misal quicksort()
Contoh Quick Sort
Contoh :
5 4 3 1 3 5 7 1 5
Akan diurutkan secara Ascending
Pilih data pertama sebagai Pivot kemudian
letakkan semua angka yang lebih kecil di
kiri dan yang lebih besar di kanan
Kemudian lanjutkan untuk kedua belah sisi
sampai semua telah menjadi pivot
4 3 1 3 1 | 5 | 5 5 7
3 1 3 1 | 4 | 5 | 5 | 5 7
1 1 | 3 | 3 | 4 | 5 | 5 | 5 | 7
1 | 1 | 3 | 3 | 4 | 5 | 5 | 5 | 7
1 | 1 | 3 | 3 | 4 | 5 | 5 | 5 | 7
Tugas
• Terdapat urutan bilangan sebagai berikut :
4 9 3 10 27 11 8 14 1 5
• Urutkan bilangan tersebut menggunakan
metode :
– Insertion Sort
– Merge Sort
– Selection Sort
– Bubble Sort
– Quick Sort

More Related Content

What's hot

Penjumlahan dan pengurangan matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriksPenjumlahan dan pengurangan matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriksWina Ariyani
 
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiMatriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiElemantking Daeva
 
Pertemuan 9 pengalamatan
Pertemuan 9 pengalamatanPertemuan 9 pengalamatan
Pertemuan 9 pengalamatanBuhori Muslim
 
Sifat khusus integral tentu
Sifat khusus integral tentuSifat khusus integral tentu
Sifat khusus integral tentuAna Sugiyarti
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)Kelinci Coklat
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapCheria Asyifa
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06KuliahKita
 
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Nerossi Jonathan
 

What's hot (20)

Penjumlahan dan pengurangan matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriksPenjumlahan dan pengurangan matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriks
 
4.matriks dan relasi
4.matriks dan relasi4.matriks dan relasi
4.matriks dan relasi
 
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiMatriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
 
Struktur Data Tree
Struktur Data TreeStruktur Data Tree
Struktur Data Tree
 
Pertemuan 9 pengalamatan
Pertemuan 9 pengalamatanPertemuan 9 pengalamatan
Pertemuan 9 pengalamatan
 
Sifat khusus integral tentu
Sifat khusus integral tentuSifat khusus integral tentu
Sifat khusus integral tentu
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
 
Matriks powerpoint
Matriks powerpointMatriks powerpoint
Matriks powerpoint
 
Himpunan matematika diskrit
Himpunan matematika diskritHimpunan matematika diskrit
Himpunan matematika diskrit
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh Map
 
Rekursi
Rekursi Rekursi
Rekursi
 
Double linked list
Double linked listDouble linked list
Double linked list
 
Tree
TreeTree
Tree
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
 
Soal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaanSoal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaan
 
Sorting ppt
Sorting ppt Sorting ppt
Sorting ppt
 
Matlab 7
Matlab 7Matlab 7
Matlab 7
 
Aritmatika biner
Aritmatika binerAritmatika biner
Aritmatika biner
 
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
 

Similar to TEKNIK SORTING (20)

Pertemuan 10 Tehnik Sorting
Pertemuan 10  Tehnik SortingPertemuan 10  Tehnik Sorting
Pertemuan 10 Tehnik Sorting
 
Metode sorting dan aplikasinya2
Metode sorting dan aplikasinya2Metode sorting dan aplikasinya2
Metode sorting dan aplikasinya2
 
Analisis Algoritma Pada Masalah Sorting
Analisis Algoritma Pada Masalah SortingAnalisis Algoritma Pada Masalah Sorting
Analisis Algoritma Pada Masalah Sorting
 
Tugas Algoritma Mutia rahmadania
Tugas Algoritma Mutia rahmadania Tugas Algoritma Mutia rahmadania
Tugas Algoritma Mutia rahmadania
 
Tugas Algoritma Mutia rahmadania
Tugas Algoritma Mutia rahmadaniaTugas Algoritma Mutia rahmadania
Tugas Algoritma Mutia rahmadania
 
Rifal Zulma Hendri (2220201009).ppt
Rifal Zulma Hendri (2220201009).pptRifal Zulma Hendri (2220201009).ppt
Rifal Zulma Hendri (2220201009).ppt
 
Siti rohmatul khoiriah
Siti rohmatul khoiriahSiti rohmatul khoiriah
Siti rohmatul khoiriah
 
ratna mustika sari
ratna mustika sariratna mustika sari
ratna mustika sari
 
Struktur data chapter_11
Struktur data chapter_11Struktur data chapter_11
Struktur data chapter_11
 
207 p10
207 p10207 p10
207 p10
 
Informatika (BK).pptx
Informatika (BK).pptxInformatika (BK).pptx
Informatika (BK).pptx
 
kiki andriani , 5 metode sorting
kiki andriani , 5 metode sortingkiki andriani , 5 metode sorting
kiki andriani , 5 metode sorting
 
Struktur_Data_Pertemuan_4.pptx
Struktur_Data_Pertemuan_4.pptxStruktur_Data_Pertemuan_4.pptx
Struktur_Data_Pertemuan_4.pptx
 
tugas algoritma
tugas algoritmatugas algoritma
tugas algoritma
 
Asd sesi sorting part1
Asd sesi sorting part1Asd sesi sorting part1
Asd sesi sorting part1
 
Tria opita
Tria opitaTria opita
Tria opita
 
Algoritma Sorting
Algoritma SortingAlgoritma Sorting
Algoritma Sorting
 
Pengurutan (Sorting)
Pengurutan (Sorting)Pengurutan (Sorting)
Pengurutan (Sorting)
 
Pertemuan 11 Sorting
Pertemuan 11 SortingPertemuan 11 Sorting
Pertemuan 11 Sorting
 
Berpikir Komputasional Informatika Fase E SMA Kelas 1.pptx
Berpikir Komputasional Informatika Fase E SMA Kelas 1.pptxBerpikir Komputasional Informatika Fase E SMA Kelas 1.pptx
Berpikir Komputasional Informatika Fase E SMA Kelas 1.pptx
 

More from Endang Retnoningsih

More from Endang Retnoningsih (16)

Pertemuan 4 Percabangan
Pertemuan 4 PercabanganPertemuan 4 Percabangan
Pertemuan 4 Percabangan
 
Pertemuan 3 Operator
Pertemuan 3 OperatorPertemuan 3 Operator
Pertemuan 3 Operator
 
Slide seminar dan karya ilmiah (3)
Slide seminar dan karya ilmiah (3)Slide seminar dan karya ilmiah (3)
Slide seminar dan karya ilmiah (3)
 
Slide seminar dan karya ilmiah (2) new
Slide seminar dan karya ilmiah (2) newSlide seminar dan karya ilmiah (2) new
Slide seminar dan karya ilmiah (2) new
 
Slide seminar dan karya ilmiah (1)
Slide seminar dan karya ilmiah (1)Slide seminar dan karya ilmiah (1)
Slide seminar dan karya ilmiah (1)
 
Pertemuan 2 Variabel, Konstanta, Tipe Data, Manipulator dan Format Masukan
Pertemuan 2 Variabel, Konstanta, Tipe Data, Manipulator dan Format MasukanPertemuan 2 Variabel, Konstanta, Tipe Data, Manipulator dan Format Masukan
Pertemuan 2 Variabel, Konstanta, Tipe Data, Manipulator dan Format Masukan
 
Pertemuan 12 Algoritma Greedy
Pertemuan 12 Algoritma GreedyPertemuan 12 Algoritma Greedy
Pertemuan 12 Algoritma Greedy
 
Pertemuan 11 Tehnik Searching
Pertemuan 11 Tehnik SearchingPertemuan 11 Tehnik Searching
Pertemuan 11 Tehnik Searching
 
Pertemuan 9 Array
Pertemuan 9 ArrayPertemuan 9 Array
Pertemuan 9 Array
 
Pertemuan 6 Rekursif
Pertemuan 6 RekursifPertemuan 6 Rekursif
Pertemuan 6 Rekursif
 
Pertemuan 5 Perulangan (Looping)
Pertemuan 5 Perulangan (Looping)Pertemuan 5 Perulangan (Looping)
Pertemuan 5 Perulangan (Looping)
 
Pertemuan 4 Flowchart
Pertemuan 4 FlowchartPertemuan 4 Flowchart
Pertemuan 4 Flowchart
 
Pertemuan 3 Tipe Data
Pertemuan 3 Tipe DataPertemuan 3 Tipe Data
Pertemuan 3 Tipe Data
 
Pertemuan 2 Variabel Peubah
Pertemuan 2 Variabel PeubahPertemuan 2 Variabel Peubah
Pertemuan 2 Variabel Peubah
 
Pertemuan 1 Pengertian Dasar Logika
Pertemuan 1 Pengertian Dasar LogikaPertemuan 1 Pengertian Dasar Logika
Pertemuan 1 Pengertian Dasar Logika
 
Pertemuan 1 Pengenalan CodeBlocks (CB)
Pertemuan 1 Pengenalan CodeBlocks (CB)Pertemuan 1 Pengenalan CodeBlocks (CB)
Pertemuan 1 Pengenalan CodeBlocks (CB)
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

TEKNIK SORTING

  • 2. Pengertian Sorting(Pengurutan) • Pengurutan adalah suatu proses mengubah data acak menjadi data yang teratur dengan menggunakan metode-metode pengurutan tertentu. • Ada 2 jenis pengurutan data yaitu : – Ascending – Descending
  • 3. Sorting • Algoritma sorting yang akan dibahas: 1) selection sort 2) insertion sort 3) bubble sort 4) merge sort 5) quick sort • Sorting secara – ascending  kecil – besar – desceding  besar – kecil
  • 4. Selection Sort Selection sort merupakan metode pengurutan dengan mencari nilai data terkecil dimulai dari data diposisi 0 hingga diposisi N-1. 1. Cari data terkecil dalam interval j = 0 sampai dengan j = N-1 2. Jika pada posisi pos ditemukan data yang terkecil, tukarkan data diposisi pos dengan data di posisi j. 3. Ulangi langkah 1 dan 2 dengan j = j+i sampai dengan j = N-1, dan seterusnya sampai j = N - 1.
  • 5.
  • 6.
  • 7. Insertion Sort • Metode pengurutan selection sort sering dipakai oleh orang saat bermain kartu bridge dalam mengurutkan kartunya, yaitu dengan cara menyisip kartu yang lebih kecil ke urutan sebelum posisi kartu yang dibandingkannya.
  • 8.
  • 9.
  • 10. Bubble Sort • Teknik yang diinspirasi oleh gelembung sabun yang berada dipermukaan air. Karena berat jenis gelembung lebih ringan dari pada air, maka gelembung akan naik keatas. • Bubble Sort mengurutkan data dengan cara membandingkan elemen sekarang dengan elemen berikutnya namun dilakukan dari belakang.
  • 11. Algoritma Bubble Sort 1. Pengecekan mulai dari data ke-1 sampai data ke-n 2. Bandingkan data ke-n dengan data sebelumnya (n-1) 3. Jika lebih kecil maka pindahkan bilangan tersebut dengan bilangan yg ada didepannya ( sebelumnya ) satu persatu (n-1,n-2,n-3,....dst) 4. Jika lebih besar maka tidak terjadi pemindahan 5. Ulangi langkah 2 dan 3 s/d sort optimal.
  • 12.
  • 13. Merge Sort • Merge sort adalah algoritma yang digunakan untuk menyusun list yang diberikan dengan cara membagi list yang diberikan menjadi dua bagian yang lebih kecil. • Kedua list yang baru ini kemudian akan disusun secara terpisah. Setelah kedua buah list tersusun, maka akan dibentuk list baru yang merupakan hasil penggabungan dua buah list sebelumnya Konsep : • Array yang belum terurut, dibagi menjadi separuh – Proses diulang terus sampai ditemukan bagian terkecil • Hasil dari setiap proses digabungkan : – membandingkan elemen pertama dari setiap bagian – hapus elemen terkecil dan letakan pada hasil – Ulangi semua proses sampai semua elemen terurut
  • 14. Prinsip Kerja Merge Sort  Kelompokan deret bilangan kedalam 2 bagian, 4 bagian, 8 bagian, ......dst (2n).  Urutkan secara langsung bilangan dalam kelompok tsb.  Lakukan langkah diatas untuk kondisi bilangan yg lain sampai didapatkan urutan yg optimal
  • 15.
  • 16. QuickSort  Metode QuickSort sering disebut metode partition exchange sort, Diperkenalkan oleh C.A.R. Hoare.  Quick sort adalah algoritma sorting yang berdasarkan pembandingan dengan metoda divide-and-conqueror. Disebut Quick Sort, karena Algoritma quick sort mengurutkan dengan sangat cepat.  Misal ada N elemen dalam keadaan urut turun, adalah mungkin untuk mengurutkan N elemen tersebut dengan N/2 kali, yakni pertama kali menukarkan elemen paling kiri dengan paling kanan, kemudian secara bertahap menuju ke elemen yang ada di tengah. Tetapi hal ini hanya bisa dilakukan jika kita tahu pasti bahwa urutannya adalah urut turun.
  • 17. Langkah-langkah quick sort : 1. SELECT Pilih sebuah element , elemen ini kita sebut pivot 2. DIVIDE Kemudian pisahkan data menjadi 2 bagian, bagian yang lebih kecil dari pivot dan bagian yang lebih besar dari pivot 3. RECUR and CONQUER Kemudian 2 bagian tersebut diurutkan secara rekursif dengan memanggil fungsi itu sendiri, misal quicksort()
  • 18. Contoh Quick Sort Contoh : 5 4 3 1 3 5 7 1 5 Akan diurutkan secara Ascending Pilih data pertama sebagai Pivot kemudian letakkan semua angka yang lebih kecil di kiri dan yang lebih besar di kanan Kemudian lanjutkan untuk kedua belah sisi sampai semua telah menjadi pivot 4 3 1 3 1 | 5 | 5 5 7 3 1 3 1 | 4 | 5 | 5 | 5 7 1 1 | 3 | 3 | 4 | 5 | 5 | 5 | 7 1 | 1 | 3 | 3 | 4 | 5 | 5 | 5 | 7 1 | 1 | 3 | 3 | 4 | 5 | 5 | 5 | 7
  • 19.
  • 20.
  • 21. Tugas • Terdapat urutan bilangan sebagai berikut : 4 9 3 10 27 11 8 14 1 5 • Urutkan bilangan tersebut menggunakan metode : – Insertion Sort – Merge Sort – Selection Sort – Bubble Sort – Quick Sort