SlideShare a Scribd company logo
VALUATION
(PENILAIAN SAHAM)
Dr. Indarti,SE.,MM.,Ak.,CA.,CRGP
Dosen dan Praktisi
Manajemen Keuangan
PENGERTIAN SAHAM
Saham merupakan surat berharga yang diterbitkan emiten yang
menyatakan bahwa pemilik saham mempunyai hak kepemilikan
atas aset-aset perusahaan.
Imbalan yang bisa diterima investor saham:
1. Hak kepemilikan
2. Dividen
3. Capital gain
HAK-HAK INVESTOR SAHAM
Hak (istimewa) yang dimiliki investor saham:
1. Hak kepemilikan (control of the firm)
Tercermin dalam voting right yang dimiliki investor. Makin besar
kepemilikan, makin besar hak pemegang saham untuk mengontrol
perusahaan.
2. Preemptive right
Hak investor saham untuk didahulukan dalam pembelian
‘saham baru’ yang diterbitkan oleh perusahaan.
KARAKTERISTIK SAHAM BIASA
Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba
Mermiliki hak suara dalam RUPS. Pemegang saham biasa dapat
mempengaruhi kebijakan korporasi melalui proses pengambilan
suara (voting) dalam pembuatan tujuan dan kebijakan, stock split dan
memilih dewan direksi perusahaan.
Memiliki hak terakhir dalam hal perusahaan dilikuidasi
Memiliki tanggungjawab terbatas sebesar saham yang dimiliki
Hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya
KARAKTERISTIK SAHAM PREFEREN
Memiliki hak lebih dahulu memperoleh dividen dan pembayaran
deviden dalam jumlah tetap yang lebih tinggi daripada deviden saham
biasa
Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nominal sahamnya
setelah pembayaran kepada kreditor dalam hal likuidasi
Memiliki hak utama di atas pemegang saham biasa dalam hal
likuidasi
TUJUAN PENILAIAN SAHAM
Saham merupakan aset finansial yang dapat dijadikan
investasi.
Penilaian saham dilakukan untuk menentukan apakah
saham yang akan dibeli atau dijual akan memberikan
tingkat return yang sesuai dengan return yang
diharapkan.
Nilai saham dibedakan menjadi: nilai buku, nilai pasar
dan nilai intrinsik
NILAI BUKU (BOOK VALUE)
Nilai buku per lembar saham adalah nilai aset
bersih (net assets) yang dimiliki pemilik dengan
memiliki satu lembar saham.
Dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang
bersangkutan.
beredar
yg
biasa
saham
Jumlah
Ekuitas
Total
buku
Nilai 
NILAI PASAR (MARKET VALUE)
Harga saham di bursa saham pada saat tertentu.
Ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang
bersangkutan di pasar bursa
NILAI INTRINSIK SAHAM
Nilai sebenarnya/seharusnya dari suatu saham.
Calon investor menghitung nilai intrinsik saham
untuk memutuskan strategi investasinya.
Jika nilai pasar > nilai intrinsik
 overvalued  jual
Jika nilai pasar < nilai intrinsik
 undervalued  beli
PENENTUAN NILAI INTRINSIK SAHAM
Tidak seperti nilai pasar (yang bisa dilihat dari harga saham di
pasar), nilai intrinsik suatu saham hanya bisa diperkirakan
dengan pendekatan tertentu.
Pendekatan berbasis analisis fundamental yang bisa dilakukan
adalah dengan:
1. Pendekatan nilai sekarang (present value)
2. Pendekatan Price Earning Ratio
3. Pendekatan lainnya
PENDEKATAN NILAI SEKARANG
Dalam pendekatan ini, perhitungan nilai saham dilakukan dengan
menghitung nilai sekarang (present value) semua aliran kas
saham yang diharapkan di masa datang dengan tingkat diskonto
sebesar tingkat return yang disyaratkan investor.
Aliran kas yang bisa dipakai dalam penilaian saham dengan
pendekatan nilai sekarang adalah earning perusahaan, atau
berupa earning yang dibagikan dalam bentuk dividen.
MODEL DISKONTO DIVIDEN (MDD)
MDD merupakan model untuk mengestimasi harga saham
dengan mendiskontokan semua aliran dividen yang akan
diterima di masa datang.
PENILAIAN SAHAM PREFEREN
Saham yg memberikan sejumlah dividen yang
tetap jumlahnya dalam waktu yang tak terbatas
Karena saham preferen tidak mempunyai tanggal
jatuh tempo, maka penilaian saham preferen
merupakan suatu perpetuitas.
PV = D
k
PV = Nilai saham preferen
D = dividen tahunan per lembar saham preferen
k = tingkat return/pengembalian yang
disyaratkan pada saham preferen
13
PENILAIAN SAHAM PREFEREN
Contoh:
Microsoft mempunyai saham preferen dengan
tingkat deviden yang dibayarkan sebesar Rp
1.500,00 tiap tahun. Tingkat pengembalian yang
diinginkan investor adalah 14%. Berapa nilai saham
preferen tersebut?
Jawab:
PV = D = 1.500 = Rp 10.714,29
K 0,14
14
PENILAIAN SAHAM BIASA
Perhitungan nilai saham biasa dengan deviden
sebagai dasarnya dilakukan dengan asumsi
bahwa para investor bersedia membayar suatu
saham di masa mendatang dengan harga jual
dan deviden di masa yang akan datang.
15
PENILAIAN SAHAM BIASA
Dividend Discount Model
Perhitungan harga saham sekarang yang
menyatakan bahwa nilai saham sama dengan
present value dari semua dividen yang
diharapkan di terima di masa yang akan
datang.
16
n
n
n
k
P
D
k
D
k
D
PV
)
1
(
...
)
1
(
)
1
( 2
2
1
1








PENILAIAN SAHAM BIASA
Contoh:
Diramalkan bahwa PT. ABC akan membayar dividen sebesar
Rp 300, Rp 324, dan Rp 350 untuk 3 tahun yang akan
datang. Pada akhir tahun ke tiga, PT. ABC menjual saham
dengan harga Rp 9.448. Berapakah harga saham tersebut
apabila diketahui return yang diharapkan adalah 12%?
Jawab:
17
500
.
7
)
12
.
0
1
(
448
.
9
350
)
12
.
0
1
(
324
)
12
.
0
1
(
300
3
2
1
Rp
PV
PV








PENILAIAN SAHAM BIASA
Ada tiga model pertumbuhan dividen (asumsi bahwa jika saham
dimiliki selamanya) yang biasanya dipakai sebagai model
penilaian saham berbasis MDD:
1. Model pertumbuhan nol (zero growth model)
2. Model pertumbuhan konstan (constant growth model)
3. Model pertumbuhan tidak konstan (non constant growth
model)
PENILAIAN SAHAM BIASA
Model pertumbuhan nol (zero growth model)
Model ini berasumsi bahwa deviden yang dibayarkan
perusahaan tidak akan mengalami pertumbuhan (tetap dari
waktu ke waktu); deviden akan dipertahankan pada tingkatnya
yang sekarang untuk seterusnya.
k
D
PV 
PENILAIAN SAHAM
Model pertumbuhan nol (zero growth model)
Contoh:
Sebuah saham diperkirakan membayarkan dividen tiap
tahun sebesar Rp 500,00, tingkat pengembalian yang
disyaratkan adalah 20%. Hitung nilai intrinsik saham
tersebut!
Jawab:
2.500
Rp
0,2
500
Rp
k
D
PV 


PENILAIAN SAHAM BIASA
Pertumbuhan Dividen Secara Konstan (Constant
Growth Model)  disebut juga Gordon Model
(sesuai dengan nama penemunya Myron J.
Gordon)
 Dividen tumbuh sesuai dengan tingkat
pertumbuhan perusahaan
 Model ini mengasumsikan bahwa dividen tumbuh
pada suatu tingkat tertentu yang konstan selama
waktu tak terbatas.
 Model ini cocok untuk perusahaan mature (dalam
tahap dewasa) dengan pertumbuhan yang stabil.
21
PENILAIAN SAHAM BIASA
Persamaan Model petumbuhan konstan (model Gordon) bisa dituliskan sebagai berikut:
Do = Deviden per lembar sebelum tumbuh
g = tingkat pertumbuhan deviden
k = tingkat pengembalian yang disyaratkan















k)
(1
g)
(1
D
.......
k)
(1
g)
(1
D
k)
(1
g)
(1
D
k)
(1
g)
(1
D
PV 0
3
3
0
2
2
0
0
g)
-
(k
D
g)
-
(k
g)
(1
D
PV 1
0



PENILAIAN SAHAM
Model pertumbuhan constant (constant growth
model)
Contoh:
Sebuah saham membayarkan dividen Rp 500,00 dan
diperkirakan deviden akan tumbuh 5% per tahun sampai
tak terhingga. Jika tingkat pengembalian yang disyaratkan
investor 20%, hitung nilai intrinsik saham tersebut!
Jawab:
3.500
Rp
0,05)
-
(0,2
500(1,05)
g)
(k
g)
(1
D
PV
s
0





PENILAIAN SAHAM BIASA
Model Pertumbuhan Deviden Secara Tidak Konstan
(Nonconstant Growth Rate Model)
Model ini sesuai untuk menilai saham perusahaan yang mempuyai
karakteristik pertumbuhan yang ‘fantastis’ di tahun-tahun awal,
sehingga bisa membayarkan dividen dengan tingkat pertumbuhan
yang tinggi.
Setelah pertumbuhan dividen fantastis tersebut, perusahaan hanya
membayarkan dividen pada tingkat yang lebih rendah tapi konstan
hingga waktu tak terbatas.
24
PENILAIAN SAHAM BIASA
Model Pertumbuhan Deviden Secara Tidak Konstan
(Nonconstant Growth Rate Model)
Tahap-tahap perhitungan yang harus dilakukan untuk model ini adalah:
1. Membagi aliran dividen menjadi dua bagian:
(a) bagian awal yang meliputi aliran dividen yang fantastis
(b) aliran dividen dengan pertumbuhan yang konstan.
2. Menghitung nilai sekarang dari aliran dividen yang fantastis (bagian
awal).
3. Menghitung nilai sekarang dari semua aliran dividen selama periode
pertumbuhan konstan.
4. Menjumlahkan hasil perhitungan nilai sekarang dari kedua bagian
perhitungan aliran dividen
25
PENILAIAN SAHAM BIASA
Model Pertumbuhan Deviden Secara Tidak Konstan
(Nonconstant Growth Rate Model)
Contoh:
PT. ABC adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi
informasi. Dengan temuan produk inovatifnya, pada 3 tahun
pertama, PT. ABC mengalami pertumbuhan earning yang
sangat fantastis, sehingga bisa membayarkan dividen dengan
tingkat pertumbuhan 20% selama 3 tahun.
Setelah tahun ke-3 dan seterusnya perusahaan memutuskan
untuk membayar dividen dengan tingkat pertumbuhan 10% per
tahun selamanya.
Dividen awal (D0) sebesar Rp 1.000,00 dan tingkat return yang
disyaratkan investor diketahui 15%.
Hitung nilai intrinsik saham PT. ABC!
MODEL PERTUMBUHAN DEVIDEN SECARA TIDAK
KONSTAN (NONCONSTANT GROWTH RATE
MODEL)
0 g=20% 1 g=20% 2 g=20% 3 g=10% 4 g=10%n
A B
PV = 1.000(1,2) + 1.000(1,2)2 + 1.000(1,2)3 + 1
1.900,8
(1,15) (1,15)2 (1,15)3 (1,15)3 (0,15-0,1)
= 1.043,48 + 1.088,85 + 1.136,19 + (0,6575 x 38.016)
= 3.268,52 + 24.996,14
PV = 28.264,66
Jadi, nilai intrinsik saham tersebut adalah Rp 28.264,66
MODEL PERTUMBUHAN DEVIDEN SECARA TIDAK
KONSTAN (NONCONSTANT GROWTH RATE
MODEL)
0 g=20% 1 g=20% 2 g=20% 3 g=10% 4 g=10%n
A B
D0= Rp 1.000 D1= Rp 1.200 D2= Rp 1.440 D3= Rp 1.728 D4= Rp 1.900,8
Rp 1.043,48 k
1.088,85 k
1.136,19 k = Rp 38.016
24.996,14 k
PV = Rp. 28.264,66
0,10)
-
(0,15
1.900,8
)
g
-
(k
D
P
c
4
3 

LATIHAN SOAL
1. Sebuah saham membayarkan dividen per share Rp 2000,00 dan
diperkirakan deviden akan tumbuh konstan 5% per tahun hingga
seterusnya. Jika tingkat pengembalian yang disyaratkan investor
adalah 20% per tahun, berapakah nilai intrinsik saham tersebut!
2. Sebuah saham diperkirakan membayarkan dividen tiap tahun
sebesar Rp 1.500,00, tingkat pengembalian yang disyaratkan
adalah 16%. Hitung nilai intrinsik saham tersebut!
3. PT. A saat ini membayar dividen sebesar Rp 1.600,00 per lembar
untuk saham biasanya. Perusahaan memperkirakan akan
menaikkan dividennya 20% per tahun dalam empat tahun
pertama kemudian dividen tumbuh 10% per tahun setelahnya
hingga seterusnya. Jika return yang diharapkan investor adalah
16%, berapakah nilai intrinsik saham tersebut?

More Related Content

What's hot

Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
Trisnadi Wijaya
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
audi15Ar
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
Puja Lestari
 
Psak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahPsak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahcitra Joni
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
Judianto Nugroho
 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualan
Rahmatia Azzindani
 
Materi kuliah Saham
Materi kuliah SahamMateri kuliah Saham
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage
Kacung Abdullah
 
Teori Investasi
Teori Investasi Teori Investasi
Teori Investasi
Diana Wattimanela
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
Ary Efendi
 
Presentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutangPresentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutang
politeknik negeri semarang
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
Roni Saputra
 
Chapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuanganChapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuangan
Novi Sitoresmi
 
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksimateri uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
robbiatul Adawiyah
 
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Yasri Purwani II
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
Gusstiawan Raimanu
 
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Ansello Ari Making
 
Capital Budgeting
Capital Budgeting Capital Budgeting
Capital Budgeting
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Materi 8 analisis time series
Materi 8 analisis time seriesMateri 8 analisis time series
Materi 8 analisis time series
Yunita Dwi Jayanti
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalan
Maulina Sahara
 

What's hot (20)

Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
 
Psak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahPsak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkah
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualan
 
Materi kuliah Saham
Materi kuliah SahamMateri kuliah Saham
Materi kuliah Saham
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage
 
Teori Investasi
Teori Investasi Teori Investasi
Teori Investasi
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
Presentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutangPresentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutang
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
 
Chapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuanganChapter 2-manajemen-keuangan
Chapter 2-manajemen-keuangan
 
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksimateri uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
 
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
Manajemen Keuangan Lanjutan ( Distribusi kepada pemegang saham )
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
 
Capital Budgeting
Capital Budgeting Capital Budgeting
Capital Budgeting
 
Materi 8 analisis time series
Materi 8 analisis time seriesMateri 8 analisis time series
Materi 8 analisis time series
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalan
 

Similar to Pert.9_Valuation.ppt

Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananyaPenilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
KaptenNabil
 
11-penilaian_saham.ppt
11-penilaian_saham.ppt11-penilaian_saham.ppt
11-penilaian_saham.ppt
pintulima
 
penilaian_saham.pptCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC
penilaian_saham.pptCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCpenilaian_saham.pptCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC
penilaian_saham.pptCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC
RizkaWahyuningsih2
 
11-penilaiansaham-240130033853-2ba0b0ae.ppt
11-penilaiansaham-240130033853-2ba0b0ae.ppt11-penilaiansaham-240130033853-2ba0b0ae.ppt
11-penilaiansaham-240130033853-2ba0b0ae.ppt
IkhsanUiandraPutraSi
 
9-penilaian_saham.ppt
9-penilaian_saham.ppt9-penilaian_saham.ppt
9-penilaian_saham.ppt
mitrafotocopy4
 
Kelompok 7_Penilaian Saham.pptx
Kelompok 7_Penilaian Saham.pptxKelompok 7_Penilaian Saham.pptx
Kelompok 7_Penilaian Saham.pptx
Salsabila456197
 
11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt
WAHYUMULYADI14
 
materi 2.ppt
materi 2.pptmateri 2.ppt
materi 2.ppt
MuhammadFajar40173
 
11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt
Riska Rayusttiareolfa
 
Penilaian Saham.ppt
Penilaian Saham.pptPenilaian Saham.ppt
Penilaian Saham.ppt
SoniAditiaAbdullah1
 
Saham dan Nilai Saham (1).ppt
Saham dan Nilai Saham (1).pptSaham dan Nilai Saham (1).ppt
Saham dan Nilai Saham (1).ppt
siskarahayu29
 
EKSI 4203 - Modul 4 Penilaian Saham
 EKSI 4203 - Modul 4 Penilaian Saham EKSI 4203 - Modul 4 Penilaian Saham
EKSI 4203 - Modul 4 Penilaian Saham
Ancilla Kustedjo
 
Summary of Stock Valuation
Summary of Stock ValuationSummary of Stock Valuation
Summary of Stock Valuation
Felicia Celins
 
Penilaian saham
Penilaian sahamPenilaian saham
Penilaian saham
Constantianus Christiadji
 
Penilaian saham dan valuasinya
Penilaian saham dan valuasinyaPenilaian saham dan valuasinya
Penilaian saham dan valuasinya
Rizky Akbar
 
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-sahamPortofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Judianto Nugroho
 
5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt
5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt
5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt
WiraCiptaOriza1
 
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 5
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 5Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 5
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 5
Yoyo Sudaryo
 
6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)
6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)
6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)Dewi Rahmawati
 

Similar to Pert.9_Valuation.ppt (20)

Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananyaPenilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
 
11-penilaian_saham.ppt
11-penilaian_saham.ppt11-penilaian_saham.ppt
11-penilaian_saham.ppt
 
penilaian_saham.pptCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC
penilaian_saham.pptCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCpenilaian_saham.pptCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC
penilaian_saham.pptCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC
 
11-penilaiansaham-240130033853-2ba0b0ae.ppt
11-penilaiansaham-240130033853-2ba0b0ae.ppt11-penilaiansaham-240130033853-2ba0b0ae.ppt
11-penilaiansaham-240130033853-2ba0b0ae.ppt
 
9-penilaian_saham.ppt
9-penilaian_saham.ppt9-penilaian_saham.ppt
9-penilaian_saham.ppt
 
Kelompok 7_Penilaian Saham.pptx
Kelompok 7_Penilaian Saham.pptxKelompok 7_Penilaian Saham.pptx
Kelompok 7_Penilaian Saham.pptx
 
11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt
 
materi 2.ppt
materi 2.pptmateri 2.ppt
materi 2.ppt
 
11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt
 
Penilaian Saham.ppt
Penilaian Saham.pptPenilaian Saham.ppt
Penilaian Saham.ppt
 
Saham dan Nilai Saham (1).ppt
Saham dan Nilai Saham (1).pptSaham dan Nilai Saham (1).ppt
Saham dan Nilai Saham (1).ppt
 
EKSI 4203 - Modul 4 Penilaian Saham
 EKSI 4203 - Modul 4 Penilaian Saham EKSI 4203 - Modul 4 Penilaian Saham
EKSI 4203 - Modul 4 Penilaian Saham
 
Summary of Stock Valuation
Summary of Stock ValuationSummary of Stock Valuation
Summary of Stock Valuation
 
Penilaian saham
Penilaian sahamPenilaian saham
Penilaian saham
 
Penilaian saham dan valuasinya
Penilaian saham dan valuasinyaPenilaian saham dan valuasinya
Penilaian saham dan valuasinya
 
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-sahamPortofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
 
5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt
5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt
5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt
 
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 5
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 5Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 5
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 5
 
6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)
6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)
6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)
 

Recently uploaded

FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 

Recently uploaded (20)

FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 

Pert.9_Valuation.ppt

  • 2. PENGERTIAN SAHAM Saham merupakan surat berharga yang diterbitkan emiten yang menyatakan bahwa pemilik saham mempunyai hak kepemilikan atas aset-aset perusahaan. Imbalan yang bisa diterima investor saham: 1. Hak kepemilikan 2. Dividen 3. Capital gain
  • 3. HAK-HAK INVESTOR SAHAM Hak (istimewa) yang dimiliki investor saham: 1. Hak kepemilikan (control of the firm) Tercermin dalam voting right yang dimiliki investor. Makin besar kepemilikan, makin besar hak pemegang saham untuk mengontrol perusahaan. 2. Preemptive right Hak investor saham untuk didahulukan dalam pembelian ‘saham baru’ yang diterbitkan oleh perusahaan.
  • 4. KARAKTERISTIK SAHAM BIASA Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba Mermiliki hak suara dalam RUPS. Pemegang saham biasa dapat mempengaruhi kebijakan korporasi melalui proses pengambilan suara (voting) dalam pembuatan tujuan dan kebijakan, stock split dan memilih dewan direksi perusahaan. Memiliki hak terakhir dalam hal perusahaan dilikuidasi Memiliki tanggungjawab terbatas sebesar saham yang dimiliki Hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya
  • 5. KARAKTERISTIK SAHAM PREFEREN Memiliki hak lebih dahulu memperoleh dividen dan pembayaran deviden dalam jumlah tetap yang lebih tinggi daripada deviden saham biasa Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nominal sahamnya setelah pembayaran kepada kreditor dalam hal likuidasi Memiliki hak utama di atas pemegang saham biasa dalam hal likuidasi
  • 6. TUJUAN PENILAIAN SAHAM Saham merupakan aset finansial yang dapat dijadikan investasi. Penilaian saham dilakukan untuk menentukan apakah saham yang akan dibeli atau dijual akan memberikan tingkat return yang sesuai dengan return yang diharapkan. Nilai saham dibedakan menjadi: nilai buku, nilai pasar dan nilai intrinsik
  • 7. NILAI BUKU (BOOK VALUE) Nilai buku per lembar saham adalah nilai aset bersih (net assets) yang dimiliki pemilik dengan memiliki satu lembar saham. Dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. beredar yg biasa saham Jumlah Ekuitas Total buku Nilai 
  • 8. NILAI PASAR (MARKET VALUE) Harga saham di bursa saham pada saat tertentu. Ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar bursa
  • 9. NILAI INTRINSIK SAHAM Nilai sebenarnya/seharusnya dari suatu saham. Calon investor menghitung nilai intrinsik saham untuk memutuskan strategi investasinya. Jika nilai pasar > nilai intrinsik  overvalued  jual Jika nilai pasar < nilai intrinsik  undervalued  beli
  • 10. PENENTUAN NILAI INTRINSIK SAHAM Tidak seperti nilai pasar (yang bisa dilihat dari harga saham di pasar), nilai intrinsik suatu saham hanya bisa diperkirakan dengan pendekatan tertentu. Pendekatan berbasis analisis fundamental yang bisa dilakukan adalah dengan: 1. Pendekatan nilai sekarang (present value) 2. Pendekatan Price Earning Ratio 3. Pendekatan lainnya
  • 11. PENDEKATAN NILAI SEKARANG Dalam pendekatan ini, perhitungan nilai saham dilakukan dengan menghitung nilai sekarang (present value) semua aliran kas saham yang diharapkan di masa datang dengan tingkat diskonto sebesar tingkat return yang disyaratkan investor. Aliran kas yang bisa dipakai dalam penilaian saham dengan pendekatan nilai sekarang adalah earning perusahaan, atau berupa earning yang dibagikan dalam bentuk dividen.
  • 12. MODEL DISKONTO DIVIDEN (MDD) MDD merupakan model untuk mengestimasi harga saham dengan mendiskontokan semua aliran dividen yang akan diterima di masa datang.
  • 13. PENILAIAN SAHAM PREFEREN Saham yg memberikan sejumlah dividen yang tetap jumlahnya dalam waktu yang tak terbatas Karena saham preferen tidak mempunyai tanggal jatuh tempo, maka penilaian saham preferen merupakan suatu perpetuitas. PV = D k PV = Nilai saham preferen D = dividen tahunan per lembar saham preferen k = tingkat return/pengembalian yang disyaratkan pada saham preferen 13
  • 14. PENILAIAN SAHAM PREFEREN Contoh: Microsoft mempunyai saham preferen dengan tingkat deviden yang dibayarkan sebesar Rp 1.500,00 tiap tahun. Tingkat pengembalian yang diinginkan investor adalah 14%. Berapa nilai saham preferen tersebut? Jawab: PV = D = 1.500 = Rp 10.714,29 K 0,14 14
  • 15. PENILAIAN SAHAM BIASA Perhitungan nilai saham biasa dengan deviden sebagai dasarnya dilakukan dengan asumsi bahwa para investor bersedia membayar suatu saham di masa mendatang dengan harga jual dan deviden di masa yang akan datang. 15
  • 16. PENILAIAN SAHAM BIASA Dividend Discount Model Perhitungan harga saham sekarang yang menyatakan bahwa nilai saham sama dengan present value dari semua dividen yang diharapkan di terima di masa yang akan datang. 16 n n n k P D k D k D PV ) 1 ( ... ) 1 ( ) 1 ( 2 2 1 1        
  • 17. PENILAIAN SAHAM BIASA Contoh: Diramalkan bahwa PT. ABC akan membayar dividen sebesar Rp 300, Rp 324, dan Rp 350 untuk 3 tahun yang akan datang. Pada akhir tahun ke tiga, PT. ABC menjual saham dengan harga Rp 9.448. Berapakah harga saham tersebut apabila diketahui return yang diharapkan adalah 12%? Jawab: 17 500 . 7 ) 12 . 0 1 ( 448 . 9 350 ) 12 . 0 1 ( 324 ) 12 . 0 1 ( 300 3 2 1 Rp PV PV        
  • 18. PENILAIAN SAHAM BIASA Ada tiga model pertumbuhan dividen (asumsi bahwa jika saham dimiliki selamanya) yang biasanya dipakai sebagai model penilaian saham berbasis MDD: 1. Model pertumbuhan nol (zero growth model) 2. Model pertumbuhan konstan (constant growth model) 3. Model pertumbuhan tidak konstan (non constant growth model)
  • 19. PENILAIAN SAHAM BIASA Model pertumbuhan nol (zero growth model) Model ini berasumsi bahwa deviden yang dibayarkan perusahaan tidak akan mengalami pertumbuhan (tetap dari waktu ke waktu); deviden akan dipertahankan pada tingkatnya yang sekarang untuk seterusnya. k D PV 
  • 20. PENILAIAN SAHAM Model pertumbuhan nol (zero growth model) Contoh: Sebuah saham diperkirakan membayarkan dividen tiap tahun sebesar Rp 500,00, tingkat pengembalian yang disyaratkan adalah 20%. Hitung nilai intrinsik saham tersebut! Jawab: 2.500 Rp 0,2 500 Rp k D PV   
  • 21. PENILAIAN SAHAM BIASA Pertumbuhan Dividen Secara Konstan (Constant Growth Model)  disebut juga Gordon Model (sesuai dengan nama penemunya Myron J. Gordon)  Dividen tumbuh sesuai dengan tingkat pertumbuhan perusahaan  Model ini mengasumsikan bahwa dividen tumbuh pada suatu tingkat tertentu yang konstan selama waktu tak terbatas.  Model ini cocok untuk perusahaan mature (dalam tahap dewasa) dengan pertumbuhan yang stabil. 21
  • 22. PENILAIAN SAHAM BIASA Persamaan Model petumbuhan konstan (model Gordon) bisa dituliskan sebagai berikut: Do = Deviden per lembar sebelum tumbuh g = tingkat pertumbuhan deviden k = tingkat pengembalian yang disyaratkan                k) (1 g) (1 D ....... k) (1 g) (1 D k) (1 g) (1 D k) (1 g) (1 D PV 0 3 3 0 2 2 0 0 g) - (k D g) - (k g) (1 D PV 1 0   
  • 23. PENILAIAN SAHAM Model pertumbuhan constant (constant growth model) Contoh: Sebuah saham membayarkan dividen Rp 500,00 dan diperkirakan deviden akan tumbuh 5% per tahun sampai tak terhingga. Jika tingkat pengembalian yang disyaratkan investor 20%, hitung nilai intrinsik saham tersebut! Jawab: 3.500 Rp 0,05) - (0,2 500(1,05) g) (k g) (1 D PV s 0     
  • 24. PENILAIAN SAHAM BIASA Model Pertumbuhan Deviden Secara Tidak Konstan (Nonconstant Growth Rate Model) Model ini sesuai untuk menilai saham perusahaan yang mempuyai karakteristik pertumbuhan yang ‘fantastis’ di tahun-tahun awal, sehingga bisa membayarkan dividen dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi. Setelah pertumbuhan dividen fantastis tersebut, perusahaan hanya membayarkan dividen pada tingkat yang lebih rendah tapi konstan hingga waktu tak terbatas. 24
  • 25. PENILAIAN SAHAM BIASA Model Pertumbuhan Deviden Secara Tidak Konstan (Nonconstant Growth Rate Model) Tahap-tahap perhitungan yang harus dilakukan untuk model ini adalah: 1. Membagi aliran dividen menjadi dua bagian: (a) bagian awal yang meliputi aliran dividen yang fantastis (b) aliran dividen dengan pertumbuhan yang konstan. 2. Menghitung nilai sekarang dari aliran dividen yang fantastis (bagian awal). 3. Menghitung nilai sekarang dari semua aliran dividen selama periode pertumbuhan konstan. 4. Menjumlahkan hasil perhitungan nilai sekarang dari kedua bagian perhitungan aliran dividen 25
  • 26. PENILAIAN SAHAM BIASA Model Pertumbuhan Deviden Secara Tidak Konstan (Nonconstant Growth Rate Model) Contoh: PT. ABC adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi. Dengan temuan produk inovatifnya, pada 3 tahun pertama, PT. ABC mengalami pertumbuhan earning yang sangat fantastis, sehingga bisa membayarkan dividen dengan tingkat pertumbuhan 20% selama 3 tahun. Setelah tahun ke-3 dan seterusnya perusahaan memutuskan untuk membayar dividen dengan tingkat pertumbuhan 10% per tahun selamanya. Dividen awal (D0) sebesar Rp 1.000,00 dan tingkat return yang disyaratkan investor diketahui 15%. Hitung nilai intrinsik saham PT. ABC!
  • 27. MODEL PERTUMBUHAN DEVIDEN SECARA TIDAK KONSTAN (NONCONSTANT GROWTH RATE MODEL) 0 g=20% 1 g=20% 2 g=20% 3 g=10% 4 g=10%n A B PV = 1.000(1,2) + 1.000(1,2)2 + 1.000(1,2)3 + 1 1.900,8 (1,15) (1,15)2 (1,15)3 (1,15)3 (0,15-0,1) = 1.043,48 + 1.088,85 + 1.136,19 + (0,6575 x 38.016) = 3.268,52 + 24.996,14 PV = 28.264,66 Jadi, nilai intrinsik saham tersebut adalah Rp 28.264,66
  • 28. MODEL PERTUMBUHAN DEVIDEN SECARA TIDAK KONSTAN (NONCONSTANT GROWTH RATE MODEL) 0 g=20% 1 g=20% 2 g=20% 3 g=10% 4 g=10%n A B D0= Rp 1.000 D1= Rp 1.200 D2= Rp 1.440 D3= Rp 1.728 D4= Rp 1.900,8 Rp 1.043,48 k 1.088,85 k 1.136,19 k = Rp 38.016 24.996,14 k PV = Rp. 28.264,66 0,10) - (0,15 1.900,8 ) g - (k D P c 4 3  
  • 29. LATIHAN SOAL 1. Sebuah saham membayarkan dividen per share Rp 2000,00 dan diperkirakan deviden akan tumbuh konstan 5% per tahun hingga seterusnya. Jika tingkat pengembalian yang disyaratkan investor adalah 20% per tahun, berapakah nilai intrinsik saham tersebut! 2. Sebuah saham diperkirakan membayarkan dividen tiap tahun sebesar Rp 1.500,00, tingkat pengembalian yang disyaratkan adalah 16%. Hitung nilai intrinsik saham tersebut! 3. PT. A saat ini membayar dividen sebesar Rp 1.600,00 per lembar untuk saham biasanya. Perusahaan memperkirakan akan menaikkan dividennya 20% per tahun dalam empat tahun pertama kemudian dividen tumbuh 10% per tahun setelahnya hingga seterusnya. Jika return yang diharapkan investor adalah 16%, berapakah nilai intrinsik saham tersebut?