Sistem persamaan linear dua variabel adalah suatu persamaan yang memiliki dua persamaan dan juga dua variabel. Hasil penyelesaian SPLDV adalah berupa titik potong.
Sistem persamaan linear dua variabel adalah suatu persamaan yang memiliki dua persamaan dan juga dua variabel. Hasil penyelesaian SPLDV adalah berupa titik potong.
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soalMakna Pujarka
Jika kita melempar satu koin uang logam, kemungkinan hasilnya adalah Angka atau Gambar ditulis { A, G } yang dsebut ruang sampel (S), jadi
S = { A, G } dan n( S ) = 2
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soalMakna Pujarka
Jika kita melempar satu koin uang logam, kemungkinan hasilnya adalah Angka atau Gambar ditulis { A, G } yang dsebut ruang sampel (S), jadi
S = { A, G } dan n( S ) = 2
1. Persamaan Eksponen
Matematika Kelas 2 > Eksponen
395
< Sebelum
Sesudah >
Adalah persamaan yang didalamnya terdapat pangkat yang berbentuk
fungsi dalam x (x sebagai peubah).
[Ket. : Usahakan setiap bilangan pokok ditulis sebagai bilangan berpangkat
dengan bilangan dasar 2, 3, 5, 7, dst].
BENTUK-BENTUK
A. af(x) = ag(x) f(x) = g(x)
Samakan bilangan pokoknya sehingga pangkatnya
dapat
disamakan.
contoh :
2 SUKU SUKU DI RUAS KANAN, 1 SUKU DI RUAS KIRI
1. 82x-3) = (32x+1)1/4
(23)(2x-3)1/2 = (25)(x+1)1/4
2(6x-9)/2 = 2(5x-5)/4
(6x-9)/2 = (5x-5)/4
24x-36 = 10x+10
14x = 46
x = 46/14 = 23/7
2. 3x²-3x+2 + 3x²-3x = 10
3².3x²-3x+3x²-3x = 10
9. 3x²-3x + 3x²-3x = 10
10. 3x²-3x = 10
3x² - 3x = 30
x² - 3x = 0
x(x-3) = 0
x1 = 0 ; x2 = 3
3 SUKU GUNAKAN PEMISALAN
2. 1. 22x + 2 - 2 x+2 + 1 = 0
22.22x - 22.2x + 1 = 0
Misalkan : 2x = p
22x = (2x)² = p²
4p² -4p + 1 = 0
(2p-1)² = 0
2p - 1 = 0
p =1/2
2x = 2-1
x = -1
2. 3x + 33-x - 28 = 10
3x + 33/3x - 28 = 10
misal : 3x = p
p + 27/p - 28 = 0
p² - 28p + 27 = 0
(p-1)(p-27) = 0
p1 = 1 3x = 30
x1 = 0
p2 = 27 3x = 33
x2 = 3
B. af(x) = bf(x) f(x) = 0
Bilangan pokok berbeda, pangkat sama. Pangkatnya = 0.
Contoh:
1. 3x²-x-2 = 7x²-x-2
x² - x -2 = 0
(x-2)(x+1) = 0
x1 = 2 ; x2 = -1
C. af(x) = bf(x) f(x) log a = g(x) log b
Bilangan pokok berbeda, pangkat berbeda. Diselesaikan dengan
menggunakan logaritma.
Contoh:
1. 4x-1 = 3x+1
(x-1)log4 = (x+1)log3
xlog4 - log4 = x log 3 + log 3
x log 4 - x log 3 = log 3 + log 4
3. x
x
x
x
(log4 - log3) = log 12
log 4/3 = log 12
log 4/3 = log 12
= log 12/ log 4/3 = 4/3 log 12
D. f(x)
g(x)
= f(x)
h(x)
Bilangan pokok (dalam fungsi) sama, pangkat
berbeda.Tinjau
beberapa kemungkinan.
1. Pangkat sama g(x) = h(x)
2. Bilangan pokok f(x) = 1
ket: 1g(x) = 1h(x) = 1
3. Bilangan pokok f(x) = -1
Dengan syarat, setelah nilai x didapat dari f(x)=-1 , maka nilai
pangkatnya yaitu g(x) dan h(x) kedua-duanya harus genap atau
kedua-duanya harus ganjil.
ket :
g(x) dan h(x) Genap : (-1)g(x) = (-1)h(x) = 1
g(x) dan h(x) Ganjil : (-1)g(x) = (-1)h(x) = -1
4. Bilangan pokok f(x) = 0
Dengan syarat, setelah nilai x didapat dari f(x) = 0, maka nilai
pangkatnya yaitu g(x) dan h(x) kedua-duanya harus positif.
ket : g(x) dan h(x) positif 0g(x) = 0h(x) = 0
Contoh:
(x² + 5x + 5)3x-2 = (x² + 5x + 5)2x+3
1. Pangkat sama
3x - 2 = 2x + 3 x1 = 5
2. Bilangan pokok = 1
x² + 5x + 5 = 1
x² + 5x + 4 = 0 (x-1)(x-4) = 0 x2 = 1 ; x3 = 4
3. Bilangan pokok = -1
x² - 5x + 5 = -1
x² - 5x + 6 = 0 (x-2)(x-3) = 0 x = 1 ; x = 4
4. g(2) = 4 ; h(2) = 7 ; x=2 tak memenuhi karena (-1)4 (-1)7
g(3) = 7 ; h(3) = 9 ; x4 = 3 memenuhi karena (-1)7 = (-1)9 = -1
4. Bilangan pokok = 0
x² - 5x + 5 = 0 x5,6 = (5 ± 5)/2
kedua-duanya memenuhi syarat, karena :
g(2 1/2 ± 1/2 5) > 0
h(2 1/2 ± 1/2 5) > 0
Harga x yang memenuhi persamaan diatas adalah :
HP : { x | x = 5,1,4,3,2 1/2 ± 1/2 5}
Bilangan Pokok a > 0 1
Tanda Pertidaksamaan tetap/berubah tergantung nilai bilangan pokoknya
a>1
af(x) > ag(x) f(x) > g(x)
af(x) < ag(x) f(x) < g(x)
(tanda tetap)
0<a<1
af(x) > ag(x) f(x) < g(x)
af(x) < ag(x) f(x) > g(x)
(tanda berubah)
Catatan: Untuk memudahkan mengingat, bilangan pokok 0 < a < 1 diubah
saja menjadi a = 1.
Misal : 1/8 = (1/2)3 = 2-3
Contoh:
1. (1/2)2x-5 < (1/4)(1/2x+1)
(1/2)2x-5 < (1/2)2(1/2x+1)
Tanda berubah (0 < a < 1)
2x - 5 > x +2
x>7
2. 32x - 4.3x+1 + 27 > 0
(3x)² - 4.31.3x + 27 > 0
misal : 3x = p
p² -12p + 27 > 0
(p - 9)(p - 3) > 0
5. p < 1 atau p > 9
3x < 31 3x > 3²
x < 1 atau x > 2
6. EKSPONEN
1. Pengertian Eksponen
Bentuk an (baca : a pangkat n) disebut bentuk eksponensial atau perpangkatan dengan a disebut
basis atau bilangan pokok dan n disebut eksponen atau pangkat.
Jika n adalah bilangan bulat positif, maka :
Berdasarkan penjelasan di atas maka berlaku rumus-rumus di bawah ini :
Misalkan
dan m,n adalah bilangan positif, maka:
Contoh:
Ubahlah bentuk ini
Jawab:
dalam bentuk pangkat positif :
7. 2. Fungsi Eksponen dan Grafiknya
Fungsi eksponen merupakan pemetaan bilangan real x ke ax dengan a > 0 dan
dan
,
maka
disebut fungsi eksponen
mempunyai sifat-sifat :
Kurva terletak di atas sumbu x (definit positif)
Mempunyai asimtot datar y = 0 (sumbu x )
Monoton naik untuk a > 1
Monoton turun untuk 0 <>
Grafik fungsi eksponen y = ax
y = ax : a > 1
Jika a > 0
8. y = ax 0 <>
Contoh:
Buatlah grafik dari y = 2x!
Jawab:
Buatlah tabel yang menunjukkan hubungan antara x dan y = f (x) = 2x . Dalam hal ini pilih nilai
x sehingga y mudah ditentukan.
3. Persamaan fungsi Eksponen
Ada beberapa bentuk persamaan eksponen, diantaranya adalah:
9. F(x)=1
- Untuk f(x)
0 dan f(x)
1, maka f(x) = g(x)
- f ( x ) = -1 asalkan f (x) dan g (x) sama-sama genap atau sama-sama ganjil,
-
f
(
x
)
=
0
asalkan
f
(
x
)
>
0
dan
g
(
Contoh :
Tentukan nilai x supaya
Jawab:
4. Pertidaksamaan Eksponen
f ( x ) > g ( x ), 0 > 1
f ( x ) <>
Contoh:
Himpunan bilangan real yang memenuhi pertidaksamaan
Jawab:
adalah....
x
)
>
0