Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan diferensial biasa (PDB), yang didefinisikan sebagai persamaan yang memuat satu atau lebih turunan fungsi satu peubah bebas yang tidak diketahui. PDB dibedakan berdasarkan orde dan derajat turunan tertinggi yang terlibat. Ada beberapa jenis PDB dan cara penyelesaiannya, seperti PDB dengan variabel terpisah, PDB dengan koefisien fungsi homogen, dan PDB linear.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan diferensial orde dua homogen dan non homogen. Secara garis besar dibahas tentang bentuk umum persamaan diferensial orde dua, solusi homogen, dan metode penyelesaian persamaan non homogen seperti metode koefisien tak tentu dan metode variasi parameter beserta contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan diferensial, meliputi definisi, klasifikasi, dan penyelesaian persamaan diferensial. Dibahas pula contoh-contoh soal dan aplikasi persamaan diferensial dalam pemodelan matematis.
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan diferensial biasa (PDB), yang didefinisikan sebagai persamaan yang memuat satu atau lebih turunan fungsi satu peubah bebas yang tidak diketahui. PDB dibedakan berdasarkan orde dan derajat turunan tertinggi yang terlibat. Ada beberapa jenis PDB dan cara penyelesaiannya, seperti PDB dengan variabel terpisah, PDB dengan koefisien fungsi homogen, dan PDB linear.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan diferensial orde dua homogen dan non homogen. Secara garis besar dibahas tentang bentuk umum persamaan diferensial orde dua, solusi homogen, dan metode penyelesaian persamaan non homogen seperti metode koefisien tak tentu dan metode variasi parameter beserta contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan diferensial, meliputi definisi, klasifikasi, dan penyelesaian persamaan diferensial. Dibahas pula contoh-contoh soal dan aplikasi persamaan diferensial dalam pemodelan matematis.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Hai para Intelektual Muda, kali ini mimin mau berbagi soal dan pembahasan tentang Integral Permukaan ..
semoga Bermanfaat:)
Dokumen tersebut membahas fungsi Bessel, termasuk definisi, persamaan diferensial Bessel, fungsi Bessel jenis pertama dan kedua, rumus-rumus penting seperti rumus pengulangan dan asimtotik, serta sifat-sifat seperti nilai nol dan ketegaan-lurusan fungsi Bessel.
Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom membahas tentang barisan dan deret, termasuk definisi barisan dan deret, kekonvergensian barisan dan deret, serta contoh-contoh soal.
Dokumen ini membahas tentang persamaan diferensial biasa, khususnya persamaan diferensial orde pertama. Topik yang dibahas meliputi bentuk umum persamaan diferensial biasa, orde persamaan diferensial, solusi persamaan diferensial, dan metode-metode penyelesaian persamaan diferensial seperti pemisahan variabel dan penggunaan faktor integrasi."
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi Laplace dan beberapa fungsi dasar yang terkait dengan transformasi Laplace seperti fungsi tangga, fungsi periodik, dan impuls. Secara singkat, dokumen tersebut memberikan definisi transformasi Laplace dan rumus-rumus dasar serta contoh penerapannya dalam menyelesaikan masalah nilai awal dan masalah diferensial biasa.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan diferensial biasa dan metode numerik untuk menyelesaikannya, yaitu metode Euler, Heun, dan Runge Kutta hingga orde 4. Metode-metode tersebut digunakan untuk memperoleh aproksimasi solusi persamaan diferensial dengan menghitung nilai fungsi pada setiap langkah iterasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan integral untuk menghitung luas daerah yang dibatasi oleh kurva, sumbu x, dan ordinat. Secara khusus dijelaskan tentang pengertian luas daerah, rumus integral untuk menghitung luas daerah, contoh soal, serta penggunaan integral untuk menghitung volume benda putar.
Makalah ini membahas tentang persamaan diferensial parsial, yang merupakan persamaan diferensial yang memuat derivatif dari suatu variabel terhadap dua atau lebih variabel bebas. Persamaan ini berperan penting dalam menggambarkan fenomena fisis yang melibatkan besaran yang berubah terhadap ruang dan waktu, seperti gelombang elektromagnetik dan hidrodinamika. Makalah ini menjelaskan konsep dasar persamaan diferensial parsial, jenis-
Dokumen tersebut berisi daftar nama delapan orang anggota kelompok beserta NIM masing-masing. Kemudian menjelaskan metode integrasi trapesium untuk menghitung luasan kurva dengan membagi metodenya menjadi dua yaitu satu pias dan banyak pias disertai contoh soalnya. Terakhir menjelaskan algoritma metode integrasi trapesium dalam bahasa C++.
Bahan ajar ini membahas tentang persamaan diferensial dan penyelesaiannya. Persamaan diferensial adalah persamaan yang memuat turunan dari variabel terikat. Bab pertama membahas pengertian, definisi, notasi, orde, derajat, jenis, dan solusi persamaan diferensial. Solusi persamaan diferensial adalah fungsi yang memenuhi persamaan tersebut.
(i) Turunan pertama suatu fungsi dihitung sebagai batas fungsi terhadap perubahan variabelnya ketika perubahan variabelnya mendekati nol. (ii) Turunan fungsi komposisi didapat dengan menggunakan aturan rantai. (iii) Turunan fungsi trigonometri, eksponensial, logaritma dan lainnya memiliki rumus khusus.
Integral merupakan operasi antiturunan yang digunakan untuk menentukan fungsi asal dari turunannya. Integral memungkinkan penentuan luas lingkaran yang terbentuk dari perputaran baling-baling pesawat. Bab ini menjelaskan pengertian integral, integral tak tentu, dan beberapa aturan integral beserta contoh penerapannya.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Hai para Intelektual Muda, kali ini mimin mau berbagi soal dan pembahasan tentang Integral Permukaan ..
semoga Bermanfaat:)
Dokumen tersebut membahas fungsi Bessel, termasuk definisi, persamaan diferensial Bessel, fungsi Bessel jenis pertama dan kedua, rumus-rumus penting seperti rumus pengulangan dan asimtotik, serta sifat-sifat seperti nilai nol dan ketegaan-lurusan fungsi Bessel.
Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom membahas tentang barisan dan deret, termasuk definisi barisan dan deret, kekonvergensian barisan dan deret, serta contoh-contoh soal.
Dokumen ini membahas tentang persamaan diferensial biasa, khususnya persamaan diferensial orde pertama. Topik yang dibahas meliputi bentuk umum persamaan diferensial biasa, orde persamaan diferensial, solusi persamaan diferensial, dan metode-metode penyelesaian persamaan diferensial seperti pemisahan variabel dan penggunaan faktor integrasi."
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi Laplace dan beberapa fungsi dasar yang terkait dengan transformasi Laplace seperti fungsi tangga, fungsi periodik, dan impuls. Secara singkat, dokumen tersebut memberikan definisi transformasi Laplace dan rumus-rumus dasar serta contoh penerapannya dalam menyelesaikan masalah nilai awal dan masalah diferensial biasa.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan diferensial biasa dan metode numerik untuk menyelesaikannya, yaitu metode Euler, Heun, dan Runge Kutta hingga orde 4. Metode-metode tersebut digunakan untuk memperoleh aproksimasi solusi persamaan diferensial dengan menghitung nilai fungsi pada setiap langkah iterasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan integral untuk menghitung luas daerah yang dibatasi oleh kurva, sumbu x, dan ordinat. Secara khusus dijelaskan tentang pengertian luas daerah, rumus integral untuk menghitung luas daerah, contoh soal, serta penggunaan integral untuk menghitung volume benda putar.
Makalah ini membahas tentang persamaan diferensial parsial, yang merupakan persamaan diferensial yang memuat derivatif dari suatu variabel terhadap dua atau lebih variabel bebas. Persamaan ini berperan penting dalam menggambarkan fenomena fisis yang melibatkan besaran yang berubah terhadap ruang dan waktu, seperti gelombang elektromagnetik dan hidrodinamika. Makalah ini menjelaskan konsep dasar persamaan diferensial parsial, jenis-
Dokumen tersebut berisi daftar nama delapan orang anggota kelompok beserta NIM masing-masing. Kemudian menjelaskan metode integrasi trapesium untuk menghitung luasan kurva dengan membagi metodenya menjadi dua yaitu satu pias dan banyak pias disertai contoh soalnya. Terakhir menjelaskan algoritma metode integrasi trapesium dalam bahasa C++.
Bahan ajar ini membahas tentang persamaan diferensial dan penyelesaiannya. Persamaan diferensial adalah persamaan yang memuat turunan dari variabel terikat. Bab pertama membahas pengertian, definisi, notasi, orde, derajat, jenis, dan solusi persamaan diferensial. Solusi persamaan diferensial adalah fungsi yang memenuhi persamaan tersebut.
(i) Turunan pertama suatu fungsi dihitung sebagai batas fungsi terhadap perubahan variabelnya ketika perubahan variabelnya mendekati nol. (ii) Turunan fungsi komposisi didapat dengan menggunakan aturan rantai. (iii) Turunan fungsi trigonometri, eksponensial, logaritma dan lainnya memiliki rumus khusus.
Integral merupakan operasi antiturunan yang digunakan untuk menentukan fungsi asal dari turunannya. Integral memungkinkan penentuan luas lingkaran yang terbentuk dari perputaran baling-baling pesawat. Bab ini menjelaskan pengertian integral, integral tak tentu, dan beberapa aturan integral beserta contoh penerapannya.
Integral ganda digunakan untuk menghitung luas dan volume benda dua dan tiga dimensi. Integral ganda membagi daerah menjadi subdaerah kecil dan menjumlahkan luas/volume subdaerah tersebut. Terdapat dua cara menghitung integral ganda yaitu dengan variable x atau y dianggap konstan terlebih dahulu. Integral ganda diterapkan untuk menghitung luas daerah terbatas dan volume benda.
Integral ganda digunakan untuk menghitung luas dan volume benda dua dan tiga dimensi. Integral ganda membagi daerah menjadi subdaerah kecil dan menjumlahkan luas/volume subdaerah tersebut. Terdapat dua cara menghitung integral ganda yaitu dengan variable x atau y dianggap konstan terlebih dahulu. Integral ganda diterapkan untuk menghitung luas daerah terbatas dan volume benda.
1. Tugas kalkulus 2 membahas konsep-konsep dasar kalkulus seperti turunan, integral, nilai ekstrem, dan aplikasi turunan.
2. Dibahas pula sifat-sifat turunan, turunan fungsi trigonometri, persamaan garis singgung, jenis-jenis nilai stasioner, kecekungan fungsi, dan cara menggambar grafik fungsi.
3. Bagian akhir membahas aplikasi turunan seperti laju perubahan
Dokumen tersebut membahas tentang integral tak tentu, integral trigonometri, dan contoh soal integral. Terdapat penjelasan tentang teorema-teorema integral dan aturan-aturan integral seperti substitusi, parsial, dan trigonometri beserta pembuktiannya. Juga diberikan contoh penyelesaian soal integral.
Deret Fourier digunakan untuk menguraikan fungsi periodik menjadi jumlahan fungsi sinus dan kosinus dengan frekuensi yang berbeda. Koefisien Fourier ditentukan dari integral fungsi asli pada periode. Fungsi genap simetris terhadap sumbu Y dan fungsi ganjil simetris terhadap titik tengah.
Dokumen tersebut membahas tentang interpolasi polinom Newton Gregory maju dan mundur untuk fungsi dua variabel. Ia menjelaskan bentuk umum polinom interpolasi dua variabel, contoh penyelesaian soal interpolasi satu variabel menggunakan polinom Newton Gregory maju dan mundur, serta contoh soal interpolasi dua variabel.
Sistem bilangan riil terdiri dari bilangan asli, bulat, rasional, irasional dan kompleks. Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat ditulis dalam bentuk p/q, dimana p dan q adalah bilangan bulat dan q≠0. Bilangan kompleks memiliki bentuk umum z = a + ib, dimana a dan b adalah bilangan riil dan i adalah akar kuadrat dari -1.
Dokumen tersebut membahas tentang integral tak tentu dan integral tertentu. Integral tak tentu adalah operasi antiturunan dari suatu fungsi, sedangkan integral tertentu mengintegralkan suatu fungsi pada batas tertentu. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai teorema dan metode penyelesaian masalah integral seperti substitusi, integral parsial, dan integral fungsi rasional.
Dokumen tersebut membahas tentang integral dan beberapa konsep dasarnya, meliputi:
1. Definisi antiturunan dan beberapa contohnya
2. Penghitungan luas daerah di bawah kurva dengan pendekatan persegi panjang
3. Definisi integral tentu dan beberapa sifat integral
Dokumen tersebut membahas tentang integral dan aplikasinya, meliputi:
1. Definisi integral dan anti turunan
2. Metode penghitungan integral dengan substitusi, integral parsial, dan integral tertentu
3. Penerapan integral untuk menghitung luas daerah dan isi benda putar
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1
1. PERSAMAAN
DIFERENSIAL BIASA
P.D.B.
ORDER 1
P.D.B.
ORDER 2
P.D.B. ORDER
TINGGI
1. P.D PEUBAH
TERPISAH
2. P.D HOMOGEN
3. P.D LINEAR
4. P.D BERNOULLI
5. P.D NON
HOMOGEN
6. P.D EKSAK
7. FAKTOR
INTEGRASI
1. P.D
HOMOGEN
2. P.D NON
HOMOGEN
3. P.D EULER
CAUCHY
1. P.D
HOMOGEN
2. P.D NON
HOMOGEN
2. PDB ORDER 1
1. PD PEUBAH TERPISAH
Bentuk Umum :
a. ),( yxf
dx
dy
)().( 21 yfxf
dx
dy
dxxf
yf
dy
)(
)(
1
2
b. 0),(),( dyyxgdxyxf
0)().()().( 2121 dyygxgdxyfxf
12 .
1
gf
0
)(
)(
)(
)(
2
2
1
1
dy
yf
yg
dx
xg
xf
Contoh :
a. 0cos.tansin.sin xdyyydxx
0cos.tansin.sin xdyyydxx
xy cos.sin
1
0
sin
tan
cos
sin
dy
y
y
dx
x
x
0
sin
tan
cos
sin
dy
y
y
dx
x
x
c
y
dy
x
xd
ln
coscos
)(cos
cdyy
x
lnsec
cos
1
ln
cdy
yy
yy
y
x
ln
)tan(sec
)tan(sec
.sec
cos
1
ln
cdy
yy
yyy
x
ln
)tan(sec
)tansec(sec
cos
1
ln
2
cdy
yy
yyd
x
ln
)tan(sec
)tan(sec
cos
1
ln
cyy
x
ln)tanln(sec
cos
1
ln
cxyy ln))(costanln(sec
cxyy ))(costan(sec
Misal
Ingat :
Misal
3. 2. PD DIFERENSIAL HOMOGEN
Bentuk Umum
),( yxf
dx
dy
dimana ),( yxf adalah fungsi homogen derajat nol dalam )(lambda .
Definisi : ),( yxf disebut fungsi homogen derajat ndalam jika
),(),( yxfyxf n
Contoh
x
yxy
dx
dy
22
).(.......... i
Misal xuy
dx
du
xu
dx
dy
).(.......... ii
Subsitusikan persamaan (ii) ke (i)
x
xuxux
dx
du
xu
222
x
uux
dx
du
xu
)1( 2
2
1 uu
dx
du
xu
x
dx
u
du
2
1
cx
d
lnln
sin1
cos
2
x
c
d ln
x
c
ln
x
c
u lnarcsin
Misal
4. x
c
x
y
lnarcsin
x
c
x
y
lnsin
3. PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR
Bentuk Umum
)()(. xqxpy
dx
dy
)......(i
Penyelesaian
Misal :
dx
du
v
dx
dv
u
dx
dy
vuy
)......(ii
Subsitusikan persamaan (ii) ke (i)
)()(.. xqxpvu
dx
du
v
dx
dv
u )......(iii
Dari persamaan (iii) ambil dua persamaan sebagai berikut :
0)(.. xpvu
dx
dv
u
dan
)(xq
dx
du
v
0)(.. xpvu
dx
dv
u
0)(.
xpv
dx
dv
u
0)(. xpv
dx
dv
)(. xpv
dx
dv
pdx
v
dv
pdxvln
pdx
ev
Subsitusi persamaan (v) pada persamaan berikutnya
)(xq
dx
du
v
5. )(
1
xq
vdx
du
dxxq
e
du pdx
)(
1
dxxqedu pdx
)(.
Cdxxqeu pdx
)(.
vuy
pdxpdx
eCdxxqey )(.
Contoh
cossec r
d
dr
)......(i
Misal
d
du
v
d
dv
u
d
dr
vur
)......(ii
Subsitusi persamaan (ii) ke (i)
cossec.. vu
d
du
v
d
dv
u )......(iii
Dari persamaan (iii) ambil dua persamaan sebagai berikut :
0sec..
vu
d
dv
u )......(iii
0sec.
v
d
dv
u
sec.v
d
dv
d
v
dv
sec
tanseclnln v
tansec
1
v
Subsitusi persamaan (iv) ke persamaan (v)
cos
d
du
v )......(iii
ddu cos
tansec
1
ddu cos)tan(sec
ddu sin
6. Cu cos
vur
Cr
cos
tansec
1
4. PERSAMAAN BERNOULLI
Bentuk Umum
n
yxqyxp
dx
dy
).().( )......(i
Dimana n≠0 dan n≠1
Bagi persamaan (i) dengan
n
y
sehingga
)().(. 1
xqyxp
dx
dy
y nn
)......(ii
Misal :
dx
dy
yn
dx
dz
yz
n
n
)1(
1
)......(iii
Subsitusikan persamaan (iii) ke (ii), sehingga diperoleh
)().(
)1(
1
xqzxp
dx
dz
n
)()1()1().( xqnnzxp
dx
dz
)......(iv
Persamaan (iv) adalah persamaan diferensial linear
Contoh
4
xyy
dx
dy
).....(i
4
xyy
dx
dy
4
1
y
xy
dx
dy
y 34
)......(ii
7. Misal :
dx
dy
y
dx
dz
dx
dy
y
dx
dz
yz
4
4
3
3
1
3 )......(iii
Subsitusikan persamaan (iii) ke (ii), sehingga diperoleh
xz
dx
dz
3
1
)......(iv
Misal :
dx
du
v
dx
dv
u
dx
dz
vuz
)......(v
Subsitusi persamaan (v) ke (iv)
xvu
dx
du
v
dx
dv
u
.
3
1
xvu
dx
du
v
dx
dv
u .
3
1
3
1
)......(vi
Dari persamaan (vi) diambil 2 persamaan :
0
3
1
v
dx
dv
u
v
dx
dv
3
1
v
dx
dv
3
dx
v
dv
3
x
ev
xv
3
3ln
Subsitusi nilai v pada persamaan berikutnya
x
dx
du
v
3
1
8.
dx
e
x
du
xdxdue
x
dx
du
e
x
x
x
3
3
3
3
3
1
3
1
Ceu x
3
ln
Cee
y
vuy
yz
xx
33
3
3
3
ln
1
5. PERSAMAAN DIFERENSIAL DENGAN KOEFISIEN-KOEFISIEN LINEAR
(P.D. NON HOMOGEN)
Bentuk Umum
0)()( dyrqypxdxcbyax
Atau
111 cybxa
cbyax
dx
dy
).....(i
Dimana 0, 1 cc dan 0
11
ba
ba
Terdapat 3 macam cara penyelesain, antara lain :
a. Bila 0c dan 01 c , maka persamaan (i) menjadi ;
11 byax
byax
dx
dy
).....(ii
b. Bila 0
11
ba
ba
, maka byax dapat dinyatakan sebagai kelipatan dari
ybxa 11 ,misalkan )(11 byaxkybxa
Dengan pemisalan )........(iii
dx
dy
ba
dx
dz
byaxz
Subsitusikan persamaan (iii) ke persamaan (i) sebagai berikut :
a
ckz
cz
b
dx
dz
ckz
cz
a
dx
dz
b
1
1
1
).....(iv
9. Persamaan (iv) adalah P.D. Peubah Terpisah
c. Bila 0, 1 cc dan 0
11
ba
ba
, maka langkah-langkah penyelesaiannya
sebagai berikut :
Pandang
0
0
11 cybxa
cbyax
adalah dua garis yang berpotongan di suatu
titik, sebut ),( kh
Misal
1
1
11
11
dx
dy
dx
dy
dydykyy
dxdxhxx
).....(v
Subsitusikan persamaan (v) ke (i)
11111
11
1
1
)()(
)()(
ckybhxa
ckybhxa
dx
dy
1111111
11
1
1
ckbhaybxa
cbkahbyax
dx
dy
).....(vi
Dari persamaan (vi) ambil
0
0
11 ckbha
cbkah
sebagai sistem persamaan
linear (SPL) dalam h dan k.
Selanjutnya,
1111
11
1
1
ybxa
byax
dx
dy
adalah P. D. Homogen.
Contoh
dxyxdyyx )14()2(
Jawab
2
14
yx
yx
dx
dy
).....(i
Persamaan (i) memenuhi ketiga syarat
Misal
1
1
11
11
dx
dy
dx
dy
dydykyy
dxdxhxx
).....(ii
Dari persamaan (i) dan (ii)
2)()(
1)()(4
11
11
1
1
kyhx
kyhx
dx
dy
2
144
11
11
1
1
khyx
khyx
dx
dy
).....(iii
Dari persamaan (iii) dapat diambil
11. )........(..........)2)(2(
22
22
1111
4
1
3
1
11
1
11
4
1
3
1
1
1
1
viCyxyx
Cx
x
yx
x
yx
Cx
x
y
x
y
Mencari nilai x1 dan y1 dengan mensubsitusikan nilai h dan k pada persamaan
(ii)
3
7
3
1
111
111
yykyykyy
xxhxxhxx
Subsitusi nilai x1 dan y1 ke persamaan (vi)
Cyxyx
Cyxyx
3
3
)32(
3
5
2
3
7
3
1
2
3
7
3
1
2
6. PERSAMAAN DIFERENSIAL EKSAK
Bentuk Umum
0),(),( dyyxNdxyxM ).....(i
Persamaan (i) disebut P. D. Eksak jika persamaan tersebut merupakan turunan
dari fungsi cyxu ),( , sehingga :
0
dy
y
u
dx
x
u
).....(ii
Dari persamaan (i) dan (ii), maka :
yx
u
y
M
ythd
diturunkan
x
u
M
2
)(
dan
yx
u
x
N
xthd
diturunkan
y
u
N
2
)(
Syarat P.D. Eksak :
x
N
y
M
12. Contoh
0)(2 22
dyyxxydx
Jawab
0)(2 22
dyyxxydx ).....(i
x
y
M
xyM
2
2
x
x
N
yxN
2
22
Karena
x
N
y
M
, maka (i) adalah P. D. Eksak
).........(
2
2
2
2
iiyyxu
xxyu
xy
x
u
xyM
Cari y , dengan menurunkan u terhadap y
Cyyx
Cyxu
Cyyxu
Cy
dyyd
dy
d
y
dy
d
xyx
dy
d
xN
dy
d
x
y
u
32
32
3
2
2
222
2
2
3
1
),(
3
1
3
1
7. FAKTOR INTEGRASI
Bentuk Umum
Jika 0),(),( dyyxNdxyxM ).....(i tidak memenuhi syarat eksak
x
N
y
M
maka (i) dapat diubah menjadi P. D. Eksak dengan cara
mengalikan dengan faktor integrasi u, sehingga
13. 0),(),( dyyxNudxyxMu ).....(ii
merupakan P. D. Eksak karena (ii) P.D. Eksak, maka (ii) memenuhi syarat
eksak
)..(..........
)()(
iii
y
u
M
x
u
N
x
N
y
M
u
x
u
N
x
N
u
y
u
M
y
M
u
Nu
x
Mu
y
Nilai u dapat dicari melalui persamaan (iii). Ada banyak kemungkinan untuk
u, antara lain :
a. Bila faktor integrasi u hanya tergantung dari x saja
0,)(
y
u
dx
du
x
u
xuu ).....(iv
Subsitusikan persamaan (iv) ke (iii)
dx
N
x
N
y
M
eu
dx
N
x
N
y
M
u
du
dx
du
N
x
N
y
M
u
dx
du
N
x
N
y
M
u 0
b. Bila faktor integrasi u hanya tergantung dari y saja
dy
du
y
u
x
u
xuu
,0)( ).....(v
Subsitusikan persamaan (v) ke (iii)
dy
M
x
N
y
M
eu
dy
M
x
N
y
M
u
du
dy
du
M
x
N
y
M
u 0
c. Bila faktor integrasi u hanya tergantung pada )( yx
14. ).....(
)(')1(.
)('.
1,1)(
vi
zu
z
u
dy
dz
z
u
y
u
zu
z
u
dx
dz
z
u
x
u
dy
dz
dx
dz
yxzuu
Subsitusikan persamaan (vi) ke (iii)
dz
MN
x
N
y
M
u
du
MN
x
N
y
M
u
zu
zuMN
x
N
y
M
u
zuMzuN
x
N
y
M
u
)('
)(')(
))('()('.
d. Bila faktor integrasi u hanya tergantung pada ).( yx saja
).....(
).('.
).('.
,.)(
vii
xzu
dy
dz
z
u
y
u
yzu
dx
dz
z
u
x
u
x
dy
dz
y
dx
dz
yxzuu
Subsitusikan persamaan (vii) ke (iii)
dz
MxNy
x
N
y
M
u
du
MxNy
x
N
y
M
u
zu
zuMxNy
x
N
y
M
u
xzuMyzuN
x
N
y
M
u
)('
)(')(
)('.)('.
e. Bila faktor integrasi u hanya tergantung pada )( 22
yx saja