Dokumen tersebut membahas strategi pengembangan produk baru dan manajemen siklus hidup produk, meliputi: 1. Tahapan pengembangan produk baru dari generasi ide hingga komersialisasi 2. Pengaruh proses adopsi konsumen terhadap keberhasilan produk baru 3. Pentingnya merumuskan strategi pemasaran yang tepat untuk setiap tahap siklus hidup produk

1. STRATEGI PENGEMBANGAN
PRODUK BARU DAN PLC

2. Product
 Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke
pasar untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan.
 Produk-produk yang dipasarkan meliputi: barang fisik, jasa,
pengalaman, acara-acara, orang tempat, properti,
organisasi dan gagasan

3. Tingkat Produk
Potential product
Augmented
Product
Expected
product
Basic
product
Core
benefit

4. Hierarki Produk
6.Product varian
5. Product type
4.Product Line
3. Product class
2. Product family
1. Need family

5. Klasifikasi Produk
 Daya Tahan Dan Wujud.
1. Nondurable goods
2. Durable goods
3. Services

6. Klasifikasi Produk
 Klasifikasi Barang Konsumen.
Convenience goods
Shopping goods
Specialty goods
Unsought goods

7. Klasifikasi Produk
 Klasifikasi Barang Industri
Materials and parts
Capital Item
Supplies and business
service.

8. Bauran Produk (product mix)
Lebar Panjang
Kedalaman Konsistensi

9. Keputusan Lini Produk
 Bauran produk terdiri atas berbagai lini produk.
 Dalam menawarkan lini produk, perusahaan-perusahaan
biasanya menciptakan platform dan modul dasar yang
dapat ditambahkan untuk memenuhi tuntutan pelanggan.

10. Analisis Lini Produk
 Penjualan Dan Laba.
 Suatu perusahaan dapat menggolongkan produk-
produknya menjadi empat tipe yang menghasilkan margin
kotor yang berbeda, bergantung pada volume penjualan
dan promosinya.
Produk inti
Kebutuhan
pokok
Kekhususan
Barang
mudah

11. Analisis Lini Produk
 Profil pasar
 Manajer lini produk harus menganalisa bagaimana lini
tersebut diposisikan terhadap lini pesaing.
 Peta produk tersebut memperlihatkan jenis produk pesaing
mana saja yang bersaing dengan jenis produk perusahaan
x.
 Manfaat pemetaan produk adalah bahwa peta tersebut
mengidentifikasi segmen pasar.

12. Panjang Lini Produk
 Perentangan Lini
 Perentangan lini terjadi jika perusahaan memperpanjang
lini produknya melampaui cakupan sekarang.
 Perusahaan tersebut dapat merentang lininya ke pasar
bawah dan pasar atas, atau keduanya.

13. Panjang Lini Produk
 Pengisian Lini
 Ada beberapa motif untuk melakukan pengisian lini
(line filling):
 Memperoleh tambahan laba
 Berupaya memuaskan penyalur yang mengeluhkan
kehilangan penjualan karena tidak memiliki jenis
produk dalam lini tersebut.
 Berupaya memanfaatkan kapasitas yang berlebihan .
 Berupaya menjadi perusahaan terdepan dengan lini
lengkap.
 Mencoba menutup lubang agar tidak diisi pesaing.

14. Modernisassi lini, Penonjolan jenis
produk, dan Pemangkasan
 Peralatan mesin di modernisasi.
 Memperkenalkan versi produk perusahaan yang lebih maju.
 Manajer lini produk harus melihat produk yang tidak
menghasillan lagi sehingga menekan laba.

15. Organizational Arrangements
 Produk tersebut dapat diperkenalkan dalam waktu
lima tahun
 Produk tersebut memiliki potensi pasar.
 Produk tersebut akan menghasilkan laba
 Produk tersebut akan mencapai kepemimpinan teknis
atau pasar.

16. Organizational Arrangements
 Penyusunan anggaran untuk
pengembangan produk baru.
 Mengorganisasikan pengembangan produk
baru.

17. Managing the Development
Process: Ideas.
 Generating Ideas.
 Berinteraksi dengan karyawan.
 Berinteraksi dengan orang-orang lain.
 Belajar dari pesaing
 Teknik-teknik kreativitas

18. Marketing Strategi Development
 Menjelaskan ukuran, struktur dan perilaku pasar
sasaran, rencana pemosisian produk, tujuan
penjualan, pangsa pasar, serta laba yang diinginkan
dalam beberapa tahun pertama.
 Menguraikan harga yang direncanakan, strategi
distribusi dan anggaran pemasaran untuk tahun
pertama.
 Menjelaskan penjualan jangka panjang dan sasaran
laba serta strategi bauran pemasaran.;

19. Business Analysis
Memperkirakan total penjualan.
Memperkirakan biaya dan laba.

20. Development Process: Development
to Commercialization.
 Product Development
 Market Testing
 Commercialization

21. Product Development
 Pada tahap ini perusahaan akan
menentukan apakah gagasan produk itu
dapat diterjemahkan menjadi produk yang
layak secara teknis dan komersial. Jika tidak
akumulasi biaya proyek tersebut akan
menjadi kerugian kecuali kalau diperoleh
informasi yang berguna dalam proses
tersebut.

22. Beberapa Metode
 QFD (quality function development)
 CA (customer attribute)
 EA (enginerring attribute)
 Pengujian Pelanggan
 Pengujian Alpha
 Pengujian Beta

23. Market Testing
 Dua pengujian :
 Pengujian pasar barang konsumen
 Pengujian pasar barang bisnis

24. Metode utama pengujian pasar
barang konsumen.
 Sales-wave research
 Simulated test marketing
 Controlled test marketing
 Pasar percobaan.

25. Pengujian Pasar Barang Bisnis.
 Penjual akan meminta pelanggan yang
mencoba untuk mengungkapkan minat
pembelian dan reaksi-reaksi lain setelah
percobaan tersebut.
 Memperkenalkan produk baru tersebut
dalam pameran dagang.

26. Commercialization
 Kapan (penentuan waktu)
 Dimana (strategi geografis)
 Kepada Siapa (pasar sasaran)
 Bagaimana (strategi pasar pengenalan)

27. The Consumer Adoption Process
 Adoption adalah keputusan individu untuk menjadi
pengguna teratur produk tertentu.
 Consumer-adoption proces kemudian diikuti oleh
consumer-loyalty process yang menjadi perhatian
produsen yang mapan.
 Dua pendekatan:
 Mass-market approach
 Heavy-user target marketing

28. Stage in Adoption Process
 Innovation
 Innovation diffusion process
 Penggunaan produk baru telah diamati melewati lima
tahap:
1. Awareness
2. Interest
3. Evaluation
4. Trial
5. Adoption.

29. Factors Influencing the Adoption
Process
 Kesiapan mencoba produk baru dan pengaruh
pribadi.
 Everestt Rogers.
 Early adopter
 Early majority
 Late majority
 Pengaruh pribadi adalah dampak yang ditimbulkan
seseorang terhadap sikap dan kemungkinan
pemeblian orang lain.

30. Lima ciri mempengaruhi tingkat
penggunaan/adoption inovasi.
 Relative advantage
 Compatibility
 Complexity
 Divisibility
 Communication.

31. Product Life-Cycle Marketing
Strategies.
 Produk mempunyai siklus hidup.
 Produk mempunyai usia yang terbatas.
 Penjualan produk melalui tahap-tahap
berbeda.
 Laba naik dan turun pada berbagai tahap
siklus hidup produk.
 Produk memerlukan strategi pemasaran,
keuangan, manufaktur, pembelian dan
sumber daya manusia yang berbeda dalam
setiap tahap siklus hidup.

32. Product Life Cycles

33. Product Life Cycles
 Introduction. Periode pertumbuhan penjualan lambat
ketika produk diperkenalkan di pasar.
 Growth. Periode penerimaan pasar yang cepat dan
peningkatan laba yang substansial.
 Maturity. Penurunan pertumbuhan penjualan karena
produk telah diterima oleh sebagian besar pembeli
potensial.
 Decline. Penjualan memperlihatkan penurunan dan
laba yang menurun.

34. Marketing Strategies: Introduction
Stage And The Pionerr Advantage.
 Memberitahukan konsumen potensial
 Mendorong percobaan produk
 Mengamankan distribusi di outlet eceran.

35. Marketing Strategies: Growth Stage
 Beberapa strategi untuk mempertahankan
pertumbuhan.
 Memperbaiki kualitas produk dan menambah fitur
baru
 Menambah model baru dan produk petarung/flanker
 Memasuki segmen pasar baru.
 Meningkatkan cakupan distribusinya .
 Beralih dari iklan kesadran produk ke iklan preferensi
produk
 Menurunkan harga bagi pelanggan yang sensitif
terhadap harga.

36. Marketing Strategies: Maturity Stage
 Maturity Stage dibagi menjadi tiga fase:
pertumbuhan, kestabilan, kedewasaan yang terkikis.
 Tiga cara bermanfaat yang berpotensi mengubah
arah jalannya merek.
 Modifikasi pasar.
 Modifikasi produk.
 Modifikasi program pemasaran.
o Harga
o Distribusi
o Iklan
o Promosi penjualan
o Penjualan personal
o Layanan

37. Marketing Strategies: Decline Stage
 Kemajuan teknologi
 Perubahan selera konsumen
 Peningkatan persaingan dalam negeri dan luar
negeri.