Metode penambangan room and pillar melibatkan penggalian ruangan batubara (room) dengan meninggalkan tiang batubara (pillar) sebagai penyangga. Metode ini hanya mengambil 30-40% batubara total dan meninggalkan banyak batubara di tiang penyangga. Setelah selesai penambangan, tiang penyangga dikikis sedikit untuk meningkatkan produksi melalui proses retreat mining.
Dokumen tersebut merupakan draft bahan kuliah tentang Teknik Eksplorasi yang mencakup pengantar tentang tujuan dan materi kuliah serta metode eksplorasi yang ada. Topik utama yang dibahas antara lain proses konsentrasi bahan galian, tahapan kegiatan pertambangan termasuk eksplorasi, dan metode eksplorasi langsung dan tidak langsung seperti geologi, geofisika, dan geokimia.
Dokumen tersebut membahas tentang geoteknik tambang yang merupakan salah satu alat penting dalam perencanaan tambang. Geoteknik digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng tambang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik batuan. Analisis stabilitas lereng diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat longsoran yang dapat membahayakan kesel
Metode longwall merupakan metode tambang batubara bawah tanah yang mampu mengambil 80% sumber daya batubara total. Metode ini memiliki produktivitas dan laju produksi yang tinggi serta dapat dilakukan pada tambang dengan kedalaman ekstrim, namun persiapan dan modal awalnya cukup besar.
Teks tersebut membahas analisis eksplorasi pertambangan emas. Secara umum dibahas tentang pengertian emas dan proses eksplorasi pertambangan emas, yang meliputi metode geofisika, penginderaan jauh, dan geokimia untuk menemukan deposit emas.
Pola pengeboran tambang terbuka dan tambang bawah tanah berbeda karena faktor luas area, volume hasil peledakan, suplai udara segar, dan keselamatan kerja. Tambang terbuka memiliki area yang lebih luas dan volume hasil peledakan besar, sedangkan tambang bawah tanah terbatas ruangnya dan memerlukan sistem ventilasi yang baik. Pola pengeboran tambang terbuka membutuhkan dua bidang bebas sedangkan tambang bawah tanah
Dokumen tersebut membahas metode penambangan bawah tanah dengan sistem cut and fill. Metode ini bekerja dengan cara memotong batuan untuk membuat ruang tambang (stope) dan mengisi kembali ruang yang telah diekstraksi dengan bahan penyangga seperti tailing. Dokumen juga menjelaskan prinsip kerja, syarat, cara kerja, kelebihan, kekurangan, serta alat-alat yang digunakan dalam metode penambangan ini.
Metode penambangan room and pillar melibatkan penggalian ruangan batubara (room) dengan meninggalkan tiang batubara (pillar) sebagai penyangga. Metode ini hanya mengambil 30-40% batubara total dan meninggalkan banyak batubara di tiang penyangga. Setelah selesai penambangan, tiang penyangga dikikis sedikit untuk meningkatkan produksi melalui proses retreat mining.
Dokumen tersebut merupakan draft bahan kuliah tentang Teknik Eksplorasi yang mencakup pengantar tentang tujuan dan materi kuliah serta metode eksplorasi yang ada. Topik utama yang dibahas antara lain proses konsentrasi bahan galian, tahapan kegiatan pertambangan termasuk eksplorasi, dan metode eksplorasi langsung dan tidak langsung seperti geologi, geofisika, dan geokimia.
Dokumen tersebut membahas tentang geoteknik tambang yang merupakan salah satu alat penting dalam perencanaan tambang. Geoteknik digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng tambang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik batuan. Analisis stabilitas lereng diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat longsoran yang dapat membahayakan kesel
Metode longwall merupakan metode tambang batubara bawah tanah yang mampu mengambil 80% sumber daya batubara total. Metode ini memiliki produktivitas dan laju produksi yang tinggi serta dapat dilakukan pada tambang dengan kedalaman ekstrim, namun persiapan dan modal awalnya cukup besar.
Teks tersebut membahas analisis eksplorasi pertambangan emas. Secara umum dibahas tentang pengertian emas dan proses eksplorasi pertambangan emas, yang meliputi metode geofisika, penginderaan jauh, dan geokimia untuk menemukan deposit emas.
Pola pengeboran tambang terbuka dan tambang bawah tanah berbeda karena faktor luas area, volume hasil peledakan, suplai udara segar, dan keselamatan kerja. Tambang terbuka memiliki area yang lebih luas dan volume hasil peledakan besar, sedangkan tambang bawah tanah terbatas ruangnya dan memerlukan sistem ventilasi yang baik. Pola pengeboran tambang terbuka membutuhkan dua bidang bebas sedangkan tambang bawah tanah
Dokumen tersebut membahas metode penambangan bawah tanah dengan sistem cut and fill. Metode ini bekerja dengan cara memotong batuan untuk membuat ruang tambang (stope) dan mengisi kembali ruang yang telah diekstraksi dengan bahan penyangga seperti tailing. Dokumen juga menjelaskan prinsip kerja, syarat, cara kerja, kelebihan, kekurangan, serta alat-alat yang digunakan dalam metode penambangan ini.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Genesa bahan galian membahas proses pembentukan endapan primer, sekunder, dan sedimenter serta jenis-jenis endapan tersebut seperti endapan magmatis, metasomatik kontak, hidrotermal, vulkanik, dan pegmatit.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tambang mulai dari pengertian, penaksiran cadangan, perencanaan batas tambang, penjadwalan produksi, hingga biaya operasi tambang.
2. Beberapa metode penaksiran cadangan yang disebutkan adalah penaksiran manual, metode poligon, penggunaan model blok teratur dan tak teratur, serta penggunaan data geologi, assay, dan topografi dalam penaksir
Penyanggaan tambang bawah tanah - isya ansyari -Isya Ansyari
Dokumen ini membahas tentang penyangga aktif pada tambang bawah tanah, termasuk jenis-jenis penyangga aktif seperti baut batuan, hydraulic props, dan powered roof support. Jenis penyangga aktif utama yang dijelaskan adalah baut batuan yang berfungsi memperkuat langsung batuan, hydraulic props untuk penyangga sementara, dan powered roof support yang digunakan pada tambang longwall untuk mendorong conveyor dan menyangga atap tambang.
Teks tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pemboran. Tiga faktor utama yang disebutkan adalah sifat batuan yang akan dibor, kondisi mesin bor, dan pemilihan alat bor yang tepat sesuai dengan jenis batuan dan kondisi lapangan. Faktor-faktor ini perlu diperhatikan agar hasil pemboran dapat optimal.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis disposal area yang umum digunakan dalam pertambangan terbuka, yaitu Finger Disposal, Semi Induced Disposal, dan Induced Flow Disposal. Setiap jenis memiliki karakteristik tertentu dalam hal kemiringan lereng, ketinggian, dan penggunaan alat berat seperti dozer. Dokumen juga menjelaskan pentingnya penggunaan material sipil untuk memperkuat lahan disposal area dan mencegah terjadinya longsor.
1. Sistem penambangan meliputi empat metode yaitu tambang terbuka, tambang bawah tanah, tambang bawah air, dan tambang di tempat. Tambang bawah tanah dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral dan dibedakan menjadi tiga metode yaitu tanpa penyanggaan, dengan penyanggaan, dan ambrukan.
Dokumen tersebut membahas tentang eksplorasi sumber daya mineral khususnya batubara, meliputi pengertian eksplorasi, tujuan, tahapan, metode, dan estimasi sumber daya serta cadangan batubara. Eksplorasi dilakukan secara bertahap mulai dari survei, prospeksi, eksplorasi umum hingga terinci untuk mengurangi risiko. Metode utama meliputi geologi, geofisika, dan geokimia. Hasil eks
Dokumen ini membahas tentang pembentukan dan jenis-jenis batubara di Indonesia. Batubara dimulai terbentuk sejak zaman Carboniferous dan mutunya ditentukan oleh suhu, tekanan, dan waktu pembentukan. Di Indonesia, batubara bernilai ekonomi terdapat di cekungan Tersier Pulau Sumatera dan Kalimantan berumur Eosen dan Miosen. Ada 5 jenis batubara yaitu antrasit, bituminus, sub-bituminus, lignit, dan
Dokumen tersebut membahas metode penambangan dinding panjang dan variasinya. Metode ini memiliki produktivitas tertinggi untuk tambang bawah tanah dan cocok untuk mekanisasi penuh. Studi kasus menunjukkan tambang Dua Puluh Mil yang memproduksi 9 juta ton batubara per tahun menggunakan sistem dinding panjang 5000 ton per jam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Genesa bahan galian membahas proses pembentukan endapan primer, sekunder, dan sedimenter serta jenis-jenis endapan tersebut seperti endapan magmatis, metasomatik kontak, hidrotermal, vulkanik, dan pegmatit.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tambang mulai dari pengertian, penaksiran cadangan, perencanaan batas tambang, penjadwalan produksi, hingga biaya operasi tambang.
2. Beberapa metode penaksiran cadangan yang disebutkan adalah penaksiran manual, metode poligon, penggunaan model blok teratur dan tak teratur, serta penggunaan data geologi, assay, dan topografi dalam penaksir
Penyanggaan tambang bawah tanah - isya ansyari -Isya Ansyari
Dokumen ini membahas tentang penyangga aktif pada tambang bawah tanah, termasuk jenis-jenis penyangga aktif seperti baut batuan, hydraulic props, dan powered roof support. Jenis penyangga aktif utama yang dijelaskan adalah baut batuan yang berfungsi memperkuat langsung batuan, hydraulic props untuk penyangga sementara, dan powered roof support yang digunakan pada tambang longwall untuk mendorong conveyor dan menyangga atap tambang.
Teks tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pemboran. Tiga faktor utama yang disebutkan adalah sifat batuan yang akan dibor, kondisi mesin bor, dan pemilihan alat bor yang tepat sesuai dengan jenis batuan dan kondisi lapangan. Faktor-faktor ini perlu diperhatikan agar hasil pemboran dapat optimal.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis disposal area yang umum digunakan dalam pertambangan terbuka, yaitu Finger Disposal, Semi Induced Disposal, dan Induced Flow Disposal. Setiap jenis memiliki karakteristik tertentu dalam hal kemiringan lereng, ketinggian, dan penggunaan alat berat seperti dozer. Dokumen juga menjelaskan pentingnya penggunaan material sipil untuk memperkuat lahan disposal area dan mencegah terjadinya longsor.
1. Sistem penambangan meliputi empat metode yaitu tambang terbuka, tambang bawah tanah, tambang bawah air, dan tambang di tempat. Tambang bawah tanah dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral dan dibedakan menjadi tiga metode yaitu tanpa penyanggaan, dengan penyanggaan, dan ambrukan.
Dokumen tersebut membahas tentang eksplorasi sumber daya mineral khususnya batubara, meliputi pengertian eksplorasi, tujuan, tahapan, metode, dan estimasi sumber daya serta cadangan batubara. Eksplorasi dilakukan secara bertahap mulai dari survei, prospeksi, eksplorasi umum hingga terinci untuk mengurangi risiko. Metode utama meliputi geologi, geofisika, dan geokimia. Hasil eks
Dokumen ini membahas tentang pembentukan dan jenis-jenis batubara di Indonesia. Batubara dimulai terbentuk sejak zaman Carboniferous dan mutunya ditentukan oleh suhu, tekanan, dan waktu pembentukan. Di Indonesia, batubara bernilai ekonomi terdapat di cekungan Tersier Pulau Sumatera dan Kalimantan berumur Eosen dan Miosen. Ada 5 jenis batubara yaitu antrasit, bituminus, sub-bituminus, lignit, dan
Dokumen tersebut membahas metode penambangan dinding panjang dan variasinya. Metode ini memiliki produktivitas tertinggi untuk tambang bawah tanah dan cocok untuk mekanisasi penuh. Studi kasus menunjukkan tambang Dua Puluh Mil yang memproduksi 9 juta ton batubara per tahun menggunakan sistem dinding panjang 5000 ton per jam.
Dokumen tersebut membahas tentang potensi dan pengelolaan sumber daya air tanah di beberapa lokasi di Bangka Belitung. Terdapat informasi mengenai litologi, kedalaman, debit, dan parameter kualitas air tanah dari sumur-sumur bor di hotel-hotel, perkebunan kelapa sawit, dan pabrik. Dokumen juga memberikan rekomendasi untuk menjaga keberlanjutan pengambilan air tanah di daerah-daerah tersebut.
Dokumen tersebut merupakan rencana pembangunan gedung tambahan Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Barat yang akan dilaksanakan selama 120 hari dengan nilai proyek Rp. 789.805.740,12 serta menjelaskan rincian pekerjaan dan metode pelaksanaannya."
Proposal ini membahas studi kasus tentang tingkat kebocoran sistem kiln yang berdampak pada heat loss di pabrik semen dan menghitung kerugian akibatnya. Tujuannya adalah mengurangi konsumsi bahan bakar dengan mengurangi udara lingkungan yang masuk ke sistem karena kebocoran, serta menghitung kerugian akibat kebocoran tersebut. Studi ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi perbaikan kebocoran dan men
Dokumen tersebut membahas mengenai jenis-jenis bendungan dan pengaturan keamanan bendungan. Secara garis besar dibahas mengenai konsep keamanan bendungan yang terdiri dari tiga pilar yaitu keamanan struktur dan operasional, pemantauan dan pemeliharaan, serta konsepsi dan kesiapan tanggap darurat."
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar operasi pemboran migas mulai dari penjelasan apa itu pemboran, manfaat pemboran, jenis-jenis rig yang digunakan, sistem rig, bentuk sumur yang dibor, tahapan dan jasa-jasa yang dibutuhkan dalam pemboran, serta manfaat mempelajari dasar pemboran bagi perwira. Dokumen ini juga menjelaskan peran PT Elnusa Tbk dalam beberapa jasa pemboran
Teks tersebut membahas tentang sistem dan rekayasa penimbunan batubara. Ada dua cara penimbunan yaitu di lapangan terbuka atau menggunakan silo, dimana cara yang paling umum adalah menggunakan lapangan terbuka. Teks ini juga menjelaskan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penimbunan batubara seperti lokasi, sistem pemantauan suhu, dan pengelolaan pengambilan batubara.
Nikel adalah logam yang tahan karat yang digunakan dalam baja tahan karat dan berbagai aplikasi industri. Paduan nikel, besi, dan krom membentuk baja tahan karat yang kuat dan banyak digunakan untuk peralatan dapur dan bangunan. Nikel diekstrak dari bijihnya melalui proses penambangan, pengolahan, dan pemurnian.
Similar to Perencanaan Pertambangan dan Ventilasi metode longwall (20)
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. LONGWALL MINING
Longwall merupakan metode yang digunakan untuk menambang lapisan
batubara/bijih yang relatif datar, tipis, dan horisontal tabular. Metode ini
menggunakan shearer untuk mengekstrak batubara/bijih dan
mengumpankannya ke sebuah conveyor system (AFC = armored face conveyor).
Selama penambangannya, shearer akan bergerak maju dan dilindungi oleh
sebuah sistem penyangga yang disebut hydraulic powered support yang juga
bergerak maju dan meninggalkan batuan di atasnya ambruk dibelakang hydraulic
powered support
3. SEGI POSITIF LONGWALL MINING
1. Produktivitas tinggi, ± 107 tons/man-shift.
2. Biaya penambangan rendah.
3. Laju produksi tinggi.
4. Produksi yang berkelanjutan dan terus-menerus.
5. Membutuhkan pekerja yang sedikit.
6. Perolehan tambang tinggi (70-90%) dan dilusi rendah (10-20%). Secara teori, apabila
entry chain pillars ikut ditambang, maka perolehan tambang bisa mencapai 100%.
7. Kegiatan operasi terpusat dan dapat dilakukan pada lapisan dengan kedalaman yang
sangat ekstrim dan kondisi atap yang buruk/lemah.
8. Tingkat keselamatan pekerja dan alat cukup tinggi karena pekerja dilindungi oleh
roof support yang ikut bergerak seiring dengan kemajuan shearer.
7. SEGI NEGATIF LONGWALL MINING
1. Ambrukan dan penurunan permukaan tanah yang terjadi dapat mencakup area yang luas.
2. Metode ini tidak fleksibel.
3. Laju penambangan harus seragam untuk menghindari masalah roof support dan penurunan.
4. Membutuhkan modal awal yang tinggi (us$ 59.000-us$ 80.000/m) per meter muka kerja.
5. Tingginya biaya pemindahan peralatan apabila salah satu panel sudah ditambang dan akan
berpindah menambang ke panel selanjutnya.
6. Kondisi yang panas di daerah gob akan menimbulkan masalah temperatur kelembaban.
7. Berpotensi terjadinya windblast dan rockburst.
9. DESAIN LONGWALL MINING PT.XYZ
Metode longwall yang kami desain memiliki karakteristik sebagai berikut,
• Kekuatan batubara: moderat, dan akan hancur ketika mendapat tekanan atap
• Kekuatan batuan samping moderat
• Bentuk endapan tabular
• Kemiringan endapan 2o dan seragam
• Ukuran endapan 300 ha dengan ketebalan merata
• Kadar endapan moderat
• Keseragaman endapan: seragam
• Elevasi 700 m dpml
22. KEBUTUHAN PEKERJA DALAM WAKTU
BERSAMAAN
Rencana produksi batubara tiap tahunnya:
Tahun ke-1 : 10.000 ton
Tahun ke-2 : 10.000 ton
Tahun ke-3 : 10.000 ton
Tahun ke-4 : 10.000 ton
Tahun ke-5 : 10.000 ton
Tahun ke-6 : 10.000 ton
Tahun ke-7 : 10.000 ton
Tahun ke-8 : 15.000 ton
Asumsi yang digunakan :
• Waktu kerja dalam setahun= 12 bulan x 26
hari/bulan= 312 hari
• Jumlah shift kerja= 2 shift/hari
• Produksi dalam 1 hari = 32 ton
23. Asumsi jumlah pekerja dalam pertambangan batubara PT. XYZ
KEBUTUHAN PEKERJA DALAM WAKTU BERSAMAAN
BAGIAN PEKERJAAN JUMLAH (ORANG)
Face kerja (shearer) 20 orang (2 shift)
Belt conveyor 10 orang
Remote Control shearer 10 orang
Ventilasi 10 orang
Alat angkut 10 orang
Lain-lain 40 orang
Total 100 orang
24. Dengan mengasumsikan peralatan di bagian lain, sehingga total pekerja sebagai berikut :
KEBUTUHAN PERALATAN DALAM WAKTU BERSAMAAN
PERALATAN JUMLAH DAYA
Power roof
support
1 buah 50 HP
Shearer 2 buah 2387 HP
Belt conveyor 1 buah 1950 HP
26. GAS BERBAHAYA DAN BERACUN
• Potensi gas metan sangat tinggi mengingat batubara insitu dapat menghasilkan gas metan.
Akumulasi gas metan berlebih dapat menyebabkan terjasinya ledakan tambang
• Penggunaan mesin dalam operasi pertambangan menghasilkan gas karbon monoksida yang
sangat membahayakan keselamatan pekerja. Hal ini harus digunakan sebagai acuan pemilihan
jaringan ventilasi
• Selain gas karbon monoksida, terdapat beberapa gas berbahaya dan beracun yang lain seperti
CO, CO2, H2S, NOx, dan SO2. Gas ini dapat terjadi akibat proses peledakan, emisi kendaraan
dan alat berat maupun gas yang terlepas alami oleh kondisi batuan.
27. DEBU DAN PARTIKULAT
• Debu yang berbahaya adalah debu silica yang jika terhisap dapat mengendap di pernafasan
dan mengakibatkan penyakit silikosis.
• Upaya yang umum dikerjakan untuk mengurangi tingkat resiko akibat terpapar debu yaitu
dengan membuat sistem ventilasi udara yang baik.
• Sirkulasi udara di tambang bawah tanah longwall harus dibuat selancar mungkin dengan
mengalirkan udara bersih dan supply oksigen serta membawa keluar udara kotor.
28. HEAT AND COLD STRESS
• Wilayah tambang kebanyakan berada di jalur khatulistiwa dengan iklim yang panas, dan
mungkin bisa mencapai 400C pada udara normal di luar.
• Berdasarkan undang-undang kesehatan dan peraturan menteri mengenai bahaya pajanan
fisik, mengenai heat stress tidak berlaku karena hanya membatasi hingga 320 C saja.
• Di tambang bawah tanah diusahakan tidak di temui daerah yang bersuhu diatas 320 C oleh
kaerna itu diperlukan system ventilasi yang memadai.
• Ventilasi berfungsi menyalurkan udara bersih dan mengeluarkan udara kotor serta
memperbaiki suhu lokasi kerja
29. KELEMBABAN
• Kelembaban dapat memicu penyakit yang disebabkan kuman yang menyerang kulit dan
pernapasan.
• Keterbatasan udara bersih bawah tanah, kelembaban juga diakibatkan banyaknya limpasan dan
kebocoran air dan juga kelembaban dari material kayu yang melapuk.
• Salah satu solusi dalam permasalahan ini adalah diperlukan pengaturan batas lama bekerja di
dalam bawah tanah sesuai tiap meter ke dalamannya dan juga pemberian aliran udara yang
terus menerus akan membantu pengurangan lembab dan pengap.
32. PENJELASAN SINGKAT
Dalam ventilasi ini, digunakan intake-fan untuk mengalirkan udara bersih dari
permukaan. Untuk membantu mengalirnya udara, digunakan exhaust-fan di
titik outlet, yaitu udara kotor akan dihisap melalui fan di ujung terowongan
yang berada di permukaan.