2. HAKEKAT DAN TUJUAN
PERENCANAAN
Perencanaan adalah proses yang mencakup
mendefinisikan sasaran organisasi,
menetapkan strategi menyeluruh untuk
mencapai sasaran itu, dan menyusun
serangkaian rencana yang menyeluruh untuk
mengitegrasikan dan mengoordinasikan
pekerjaan organisasi.
3. Tujuan perencanaan adalah :
1. Untuk memberikan arah dan tujuan bagi
perusahaan
2. Dapat ditentukan suatu pedoman sebagai
standar/ukuran untuk mengurangi ketidakpastian
serta perubahaan di masa mendatang
3. Dengan perencanaan dapat diukur berhasil
tidaknya suatu pekerjaan sehingga akan
mempermudah pengawasan
4. Membantu memperkirakan peluang di masa
mendatang
5. Dengan perencanaan akan timbul efisiensi
sehingga pengeluaran biaya dapat ditekan
4. Factor – factor yang mempengaruhi
semakin pentingnya perencanaan
strategis :
1. Peningkatan perubahan teknologi
2. Semakin rumitnya tugas manajemen
3. Lingkungan luas perusahaan, perencanaan
strategis sangat bermanfaat untuk menghadapi
pengaruh lingkungan di luar perusahaan yang
semakin rumit, sehingga perusahaan akan dapat
mengambil posisi yang tepat
4. Semakin panjangnya jangka waktu antara
keputusan yang dibuat dengan dampaknya di
masa yang akan datang sehingga memerlukan
suatu perencanaan yang masak untuk
pengambilan keputusan
5. Tipe-tipe perencanaan
Berdasarkan luasnya
Strategic
Operasional
Berdasarkan erangka waktu
Panjang
Pendek
Berdasarkan kehukususan
Pengarah
Terperinci
Berdasarkan frekuensi
Sekali pakai
Terus menerus
6. Menurut LAN (2007) tipe-tipe Perencanaan
adalah sebagai berikut :
1. Tujuan (Objectives)
2. Strategi (Strategy)
3. Kebijakan (Policy)
4. Prosedur (Procedures)
5. Anggaran (Budgets)
6. Rencana Proyek (Project Plan)
7. Rencana Fungsional (Fungsional Plan)
7. Pembuatan keputusan
Identifikasi masalah
Identifikasi kriteria keputusan
Alokasi bobot kriteria
Penyusunan alternatif
Analisis alternatif
Pemilihan sebuah alternatif
Penerapan alternatif
Evauasi efektivitas
8. Pengambilan keputusan
didasarkan pada faktor-faktor
sebagai berikut
Intuition (Intuisi)
Facts (fakta-fakta)
Experience (pengalaman)
Authority (kekuasaan)
9. Jenis-jenis Pengambilan keputusan
Group Decision Making (Pengambilan keputusan kelompok)
Cara mendorong kraetivitas kelompok:
Brainstorming
Nominal Group technique
Synectics
Pengambilan keputusan berdasarkan sifat (Characteristic Decision
Making)
Sifat pengambilan keputusan
Keputusan Auto Generated
Keputusan Induce
Keputusan yang diambil dengan mempertimbangkan data,
fakta, informasi, situasi, tujuan dan analisa tertentu
10. Decision Support System terdiri dari :
• Data
• Decision Model or Decision Procedure
• Decision Maker
• Tenaga ahli kebijakan publik
• Tenaga ahli kebijakan publik
• Tenaga ahli program komputer/programmer
• Perangkat komputer
11. Expert System dalam decision maker
• Tenaga ahli kebijakan public
• Tenaga ahli program komputer
• Tenaga ahli hukum
• Tenaga ahli ekonomi dan perusahaan
• Tenaga ahli management
• dll
12. PENDEKATAN ATAU METODE
PENYUSUNAN
RENCANA STRATEGIS
1. Pendekatan Klasik
Pendekatan klasik diperkenalkan oleh Porter untuk
membedakan umum dengan pendekatannya sendiri. Dalam
analisis lingkungan dimasukkan semua faktor lingkungan
usaha, baik yang langsung maupun tidak langsung, sehingga
bersifat global.
Pendekatan ini relatif mudah karena dua hal: informasi yang
disyaratkan bersifat global dan teknik yang digunakan
sederhana.
2. Pendekatan Non-Klasik
Pendekatan non-klasik atau pendekatan Porter ini
menitikberatkan pada analisis posisi persaingan, sehingga
hanya lingkungan langsung perusahaan yang relevan.
Pendekatan ini mensyaratkan informasi yang cukup tentang
pihak dalam lingkungan persaingan tersebut. Hasilnya spesifik
tentang strategi perusahaan yang dipilih.
13. PENDEKATAN ATAU METODE
PENYUSUNAN
RENCANA STRATEGIS
3. Pendekatan Administratif
Fokus pendekatan ini adalah dokumen resmi rencana
strategis yang memenuhi syarat yang berisi arah dan
strategi perusahaan. Pendekatan ini kurang
memperhatikan faktor komitmen dan berbagai tingkat
dan bidang manajemen.
4. Pendekatan Keperilakuan
Bertentangan dengan pendekatan administratif.
Penekanan pendekatan ini adalah manfaat utama dari
suatu rencana strategis bukan pada hasil berupa
dokumen resmi, melainkan pada komitmen,
kesepakatan, tingkah laku yang dihasilkan dari proses
penyusunan dokumen
14. Metode kuantitatif untuk pembuatan
keputusan manajemen langkah-langkah sebagai
berikut :
• Identifikasi dan pengukuran tujuan-tujuan
• Pengkuantifikasian dari semua variabel faktor
tetap yang relevan
• Pemakaian model-model biasanya akstraksi-
akstraksi matematika yang secara kuantitatif
merupakan hubungan
• Optimasi dan minimasi suatu fungsi tertemtu
(efisiensi belanja)
• Jalan pikiran yang teratur dan metodologi logis
15. Langkah – langkah penyusunan
perencanaan strategis :
1. Menentukan sasaran organisasi
2. Mengadakan pemahaman terhadap sasaran dan strategi yang
telah ada
3. Melakukan analisis sumber daya
4. Mengadakan analisis lingkungan
5. Mengenali kesempatan dan ancaman strategis
6. Menentukan sejauh mana strategi yang sudah ada dan perlu
diubah
7. Melakukan pengambilan keputusan strategis yang meliputi :
a. Penyusunan alternative strategis
b. Penilaian alternative strategis
c. Pemilihan alternative strategis
8. Pelaksanaan rencana strategis
9. Evaluasi penerapan rencana strategis