Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur pokok perencanaan pembangunan daerah, meliputi kondisi umum daerah, visi dan misi, sasaran dan target, strategi, kebijakan, prioritas, program dan kegiatan, serta indikator kinerja.
1. Pembangunan Daerah
Presented By:
ANNISA FITRI
90300116027
ILMU EKONOMI-A 016
Unsur Pokok Perencanaan Pembangunan
Daerah
Presented By:
ANNISA FITRI
90300116027
ILMU EKONOMI-A 016
2. Unsur Pokok Perencanaan Pembangunan Daerah
UnsurPokokPerencanaan
PembangunanDaerah
Kondisi Umum Daerah
Visi dan Misi Pembangunan Daerah
Sasaran dan Target Pembangunan Daerah
Strategi Pembangunan Daerah
Kebijakan Pembangunan Daerah
Prioritas Pembangunan Daerah
Program dan kegiatan pembangunan Daerah
Indikator Kinerja
3. Kondisi Umum Daerah
Analisis kondisi umum daerah ini sangat penting, karena dengan
adanya analisis ini kita dapat mengetahui secara jelas kondisi objektif
yang terdapat pada negara atau daerah tersebut yang selanjutnya
akan dijadikan sebagai landasan utama untuk menyusun rencana ke
depan secara realistis.
Salah satu sistem analisis yang dapat dilakukan untuk menilai kondisi
umum suatu negara atau daerah adalah dengan jalan membahas
perkembangan indikator pembangunan yang terdapat pada daerah
tersebut untuk periode 5-10 tahun yang lalu.
Selain itu, ada cara lain yang sering digunakan dalam melakukan
analisis kondisi umum daerah yaitu dengan menggunaka analisis
SWOT(Strength, Weaknesses, Opportunities, Threat) atau biasa
disebut sebagai Teknik Evaluasi Diri (Self Evaluation)
4. Visi dan Misi Pembangunan Daerah
Visi adalah kondisi obejktif yang diinginkan dan dicita-citakan
dapat diwujudkan dimasa depan oleh seluruh lapisan
masyarakat pada periode waktu tertentu.
Misi merupakan cara dan upaya umum dan bersifat pokok yang
akan dilakukan dalam mewujudkan dan merealisasikan visi
yang telah ditetapkan tersebut.
Visi dan misi merupakan gambaran keinginan dan harapan
masyarakat sehingga penyusunan pembangunan menjadi lebih
terarah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat
secara umum.
5. Sasaran dan Target Pembangunan Daerah
Sasaran adalah bentuk konkret dari tujuan yang ingin dicapai
melalui pelaksanaan pembangunan sesuai yang direncanakan.
Sedangkan target adalah sasaran lebih konkret dan spesifik lagi
dalam bentuk kuantitatif yang harus dicapai pada waktu
tertentu.
Penetapan sasaran dan target pembangunan daerah
memerlukan teknik proyeksi tertentu karena menyangkut
dengan prediksi masa yang akan datang.
Sasaran dan target pembangunan daerah dapat bersifat makro,
sektoral maupun wilayah.
7. Kebijakan Pembangunan Daerah
Kebijakan pembangunan daerah merupakan pengambilan
keputusan oleh pemimpin atau elite politik daerah untuk
mewujudkan kondisi yang dapat mendorong dan mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang telah
ditetapkan semula dalam perencanaan.
Setelah pelaksanaan kebijakan yang diambil pemerintah selesai
dilaksanakan sesuai dengan waktuyang direncanakan maka
diperlukan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan tersebut.
8. Prioritas Pembangunan Daerah
Prioritas pembangunan daerah pada dasarnya menunjukkan perhatian dan tekanan
utama yang harus dilakukan untuk dapat mencapai sasaran yang digambarkan
dalam visi pembangunan. Prioritas pembangunan didasarkan pada beberapa
pertimbangan yaitu:
Program & sektor yang diprioritaskan sebaiknya berhubungan erat dengan visi & misi pembangunan
daerah yang ditetapkan sehingga visi & misi tersebut menjadi lebih terjamin sesuai dengan janji yang
diberikan pada masyarakat dalam pilkada.
Program & sektor yang diprioritaskan sebaiknya mencakup sebagian besar dari kehidupan sosial
ekonomi pada negara atau daerah bersangkutan, seperti sektor pertanian, SDM, sektor industri,
dan lain-lain.
Kegiatan & sektor tersebut merupakan sektor unggulan & mempunyai keuntungan komperatif
tinggi sehingga dapat diharapkan untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi &
kesejahteraan masyarakat pada negara atau daerah bersangkutan
Program & kegiatan tersebut dapat mendukung & bersinergi dengan kegiatan lainnya sehingga
proses pembangunan secara keseluruhan akan menjadi lebih maju & berkembang.
Program & kegiatan yang diprioritaskan haruslah yang layak dalam arti manfaatnya yang
diberikan adalah lebih besar dari biaya yang diperlukan untuk pelaksanaannya.
Program & kegiatan tersebut sesuai dengan kondisi sosial ekonomi daerah bersangkutan sehingga
pembangunan tidak mendapatkan reaksi negatif dari masyarakat setempat.
9. Program dan kegiatan pembangunan Daerah
Program dan kegiatan pembangunan daerah pada dasarnya merupakan jabaran
konkret dari strategi dan kebijakan yang mempunyai tujuan & sasaran tertentu dalam
rangka mendorong proses pembangunan nasional atau daerah. Program tersebut
dapat berbentuk :
Pembangunan
fisik
• Jalan
• Jembatan
• Kantor, dll
Pembangunan
non fisik
• Penyuluhan
• Pelatihan
• Pembinaan masyarakat
10. Indikator Kinerja
Sejak keluarnya UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, pemerintah baik
pusat dan di daerah diamanatkan untuk menggunakan sistem Anggaran Kinerja
(Performance Budget). Berdasarkan konsep ilmu, indikator kinerja dapat ditetapkan
dalam 5 unsur yaitu :
Masukan (input) digunakan dalam penilaian kinerja pelaksanaan kegiatan
pembangunan dalam bentuk penggunaan dana atau tenaga kerja.
Keluaran (output) adalah produk langsung dari pelaksanaan program
dan kegiatan.
Hasil (outcome) adalah tingkat penggunaan dari keluaran oleh
masyarakat sehingga bermanfaat bagi kegiatan pembangunan.
Manfaat (benefit) adalah kontribusi dari pelaksanaan program dan
kegiatan terhadap proses pembangunan.
Dampak (impact) adalah pengaruh yang timbul sebagai hasil dari
pelaksanaan program dan kegiatan terhadap pembangunan.