Dokumen tersebut membahas penyusunan program penyuluhan pertanian mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten. Terdapat tahapan penggalian data, perumusan masalah dan tujuan, hingga penandatanganan program. Program desa disusun bersama masyarakat dan tokoh, sedangkan program kecamatan dan kabupaten melibatkan unsur dinas terkait.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dan etika penyuluhan. Prinsip-prinsip penyuluhan menurut beberapa ahli antara lain meliputi partisipasi, kemitraan, demokrasi, dan kerjasama. Sedangkan etika penyuluhan meliputi citra manusia ideal, loyalitas, membantu sasaran menentukan pilihan terbaik, serta menciptakan hubungan yang memberi ruang bagi sasaran.
Metode penyuluhan adalah cara sistematis menyampaikan materi penyuluhan agar mudah dipahami sasarannya. Metode yang baik sesuai kondisi sasaran, kualitas dan kuantitas cukup, tepat sasaran dan waktu, materi mudah dipahami, serta biayanya terjangkau. Metode penyuluhan meliputi sekolah lapangan, kunjungan rumah, demonstrasi, wisata, pertemuan, siaran, pameran, kampanye, dan kursus tani.
Dokumen tersebut membahas penyusunan program penyuluhan pertanian mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten. Terdapat tahapan penggalian data, perumusan masalah dan tujuan, hingga penandatanganan program. Program desa disusun bersama masyarakat dan tokoh, sedangkan program kecamatan dan kabupaten melibatkan unsur dinas terkait.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dan etika penyuluhan. Prinsip-prinsip penyuluhan menurut beberapa ahli antara lain meliputi partisipasi, kemitraan, demokrasi, dan kerjasama. Sedangkan etika penyuluhan meliputi citra manusia ideal, loyalitas, membantu sasaran menentukan pilihan terbaik, serta menciptakan hubungan yang memberi ruang bagi sasaran.
Metode penyuluhan adalah cara sistematis menyampaikan materi penyuluhan agar mudah dipahami sasarannya. Metode yang baik sesuai kondisi sasaran, kualitas dan kuantitas cukup, tepat sasaran dan waktu, materi mudah dipahami, serta biayanya terjangkau. Metode penyuluhan meliputi sekolah lapangan, kunjungan rumah, demonstrasi, wisata, pertemuan, siaran, pameran, kampanye, dan kursus tani.
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Penyuluhan pertanian bertujuan meningkatkan produktivitas petani dan pengetahuan mereka tentang teknologi baru melalui penyampaian informasi. Penyuluh bertugas memberikan edukasi kepada petani dan anggota keluarga mereka dengan berbagai metode seperti demonstrasi, diskusi kelompok, atau kunjungan ke rumah. Pemilihan metode penyuluhan mempertimbangkan karakteristik sasaran, kon
Materi penyuluhan pertanian yang disampaikan oleh penyuluh harus berdasarkan kebutuhan petani dan sumber-sumber yang dapat dipercaya. Materi tersebut meliputi ilmu teknik pertanian, ekonomi pertanian, tatalaksana rumah tangga petani, dinamika kelompok, dan politik pembangunan pertanian. Penyuluh perlu memilih materi yang paling diperlukan petani dengan mempertimbangkan keuntungan, kesesuaian, dan dampakny
Ruang lingkup perencanaan program penyuluhanRahma Rizky
Dokumen tersebut membahas tentang rancangan program penyuluhan kelompok yang mencakup 11 tahapan mulai dari pengumpulan data, analisis masalah, penetapan tujuan, rencana kegiatan, hingga evaluasi. Program penyuluhan dirancang untuk memecahkan masalah yang diidentifikasi berdasarkan kebutuhan masyarakat dengan melibatkan partisipasi aktif mereka.
Perencanaan dan pelaksanaan penyuluhanMuhammad Eko
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan program penyuluhan. Terdapat 8 tahapan dalam merencanakan program penyuluhan yaitu pengumpulan data, analisis keadaan, identifikasi masalah, perumusan tujuan, penyusunan rencana kegiatan, pelaksanaan rencana kegiatan, menentukan kemajuan kegiatan, dan rekonsiderasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pertanian modern yang menggunakan peralatan canggih untuk meningkatkan produksi pertanian secara efektif dan efisien. Pertanian modern bertujuan mengoptimalisasikan hasil panen melalui peningkatan teknologi. Contoh pertanian modern meliputi hidroponik, organik, dan bioteknologi.
Dokumen tersebut membahas metode penyuluhan pertanian yaitu sekolah lapang dan program-programnya seperti SL-UBA, SL-PHT, dan SL-PTT. Metode ini efektif karena banyak materi disalurkan lewat metode ini dan berpengaruh positif terhadap perubahan perilaku petani.
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
Hama adalah binatang yang merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hama dapat berupa serangga, nematoda, siput, dan tikus. Herbivora yang memakan tanaman dianggap sebagai hama karena merugikan kepentingan manusia. Populasi hama meningkat akibat ketersediaan makanan yang sesuai dari tanaman yang ditanam manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ubi jalar, mulai dari persyaratan bibit, penyiapan bibit dan lahan, cara penanaman, pemeliharaan tanaman, hama dan penyakit, panen dan pasca panen. Dokumen ini memberikan informasi mengenai proses budidaya ubi jalar secara mendetail dan sistematis.
Dokumen tersebut membahas tentang inovasi pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk meningkatkan ketahanan pangan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pekarangan rumah dapat dimanfaatkan sebagai kebun mini untuk menanam berbagai tanaman pangan dan buah-buahan guna memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Dokumen juga menyarankan pemanfaatan pekarangan secara kolektif di lingkungan permukiman untuk membent
Pertanian berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya alam secara bijak untuk produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan. Ciri-cirinya adalah ekonomis, ramah lingkungan, adil secara sosial, menghargai budaya lokal, dan dapat beradaptasi dengan perubahan. Indikator utamanya adalah produktivitas yang stabil, keberlangsungan, dan keadilan dalam mendistribusikan keuntungan
Teks ini membahas tentang pertanian berkelanjutan di era Society 5.0 dengan menjelaskan perkembangan masyarakat dan revolusi industri dari era ke era. Teknologi seperti sensor, pertanian cerdas, dan biologi sintetis dipaparkan sebagai solusi untuk mencapai pertanian berkelanjutan."
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatAlexandrya Hening
Makalah ini membahas strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat, termasuk pendekatan komunitas, pendekatan kemandirian informasi, pendekatan tujuan khusus dan pendekatan demonstrasi. Strategi yang dibahas adalah strategi empiris-rasional, normatif-reedukatif, dan kekuasaan-paksaan. Strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat adalah memberdayakan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan implementasi program
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Penyuluhan pertanian bertujuan meningkatkan produktivitas petani dan pengetahuan mereka tentang teknologi baru melalui penyampaian informasi. Penyuluh bertugas memberikan edukasi kepada petani dan anggota keluarga mereka dengan berbagai metode seperti demonstrasi, diskusi kelompok, atau kunjungan ke rumah. Pemilihan metode penyuluhan mempertimbangkan karakteristik sasaran, kon
Materi penyuluhan pertanian yang disampaikan oleh penyuluh harus berdasarkan kebutuhan petani dan sumber-sumber yang dapat dipercaya. Materi tersebut meliputi ilmu teknik pertanian, ekonomi pertanian, tatalaksana rumah tangga petani, dinamika kelompok, dan politik pembangunan pertanian. Penyuluh perlu memilih materi yang paling diperlukan petani dengan mempertimbangkan keuntungan, kesesuaian, dan dampakny
Ruang lingkup perencanaan program penyuluhanRahma Rizky
Dokumen tersebut membahas tentang rancangan program penyuluhan kelompok yang mencakup 11 tahapan mulai dari pengumpulan data, analisis masalah, penetapan tujuan, rencana kegiatan, hingga evaluasi. Program penyuluhan dirancang untuk memecahkan masalah yang diidentifikasi berdasarkan kebutuhan masyarakat dengan melibatkan partisipasi aktif mereka.
Perencanaan dan pelaksanaan penyuluhanMuhammad Eko
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan program penyuluhan. Terdapat 8 tahapan dalam merencanakan program penyuluhan yaitu pengumpulan data, analisis keadaan, identifikasi masalah, perumusan tujuan, penyusunan rencana kegiatan, pelaksanaan rencana kegiatan, menentukan kemajuan kegiatan, dan rekonsiderasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pertanian modern yang menggunakan peralatan canggih untuk meningkatkan produksi pertanian secara efektif dan efisien. Pertanian modern bertujuan mengoptimalisasikan hasil panen melalui peningkatan teknologi. Contoh pertanian modern meliputi hidroponik, organik, dan bioteknologi.
Dokumen tersebut membahas metode penyuluhan pertanian yaitu sekolah lapang dan program-programnya seperti SL-UBA, SL-PHT, dan SL-PTT. Metode ini efektif karena banyak materi disalurkan lewat metode ini dan berpengaruh positif terhadap perubahan perilaku petani.
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
Hama adalah binatang yang merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hama dapat berupa serangga, nematoda, siput, dan tikus. Herbivora yang memakan tanaman dianggap sebagai hama karena merugikan kepentingan manusia. Populasi hama meningkat akibat ketersediaan makanan yang sesuai dari tanaman yang ditanam manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ubi jalar, mulai dari persyaratan bibit, penyiapan bibit dan lahan, cara penanaman, pemeliharaan tanaman, hama dan penyakit, panen dan pasca panen. Dokumen ini memberikan informasi mengenai proses budidaya ubi jalar secara mendetail dan sistematis.
Dokumen tersebut membahas tentang inovasi pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk meningkatkan ketahanan pangan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pekarangan rumah dapat dimanfaatkan sebagai kebun mini untuk menanam berbagai tanaman pangan dan buah-buahan guna memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Dokumen juga menyarankan pemanfaatan pekarangan secara kolektif di lingkungan permukiman untuk membent
Pertanian berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya alam secara bijak untuk produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan. Ciri-cirinya adalah ekonomis, ramah lingkungan, adil secara sosial, menghargai budaya lokal, dan dapat beradaptasi dengan perubahan. Indikator utamanya adalah produktivitas yang stabil, keberlangsungan, dan keadilan dalam mendistribusikan keuntungan
Teks ini membahas tentang pertanian berkelanjutan di era Society 5.0 dengan menjelaskan perkembangan masyarakat dan revolusi industri dari era ke era. Teknologi seperti sensor, pertanian cerdas, dan biologi sintetis dipaparkan sebagai solusi untuk mencapai pertanian berkelanjutan."
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatAlexandrya Hening
Makalah ini membahas strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat, termasuk pendekatan komunitas, pendekatan kemandirian informasi, pendekatan tujuan khusus dan pendekatan demonstrasi. Strategi yang dibahas adalah strategi empiris-rasional, normatif-reedukatif, dan kekuasaan-paksaan. Strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat adalah memberdayakan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan implementasi program
Teknik identifikasi dan mengolah data hasil identifikasi potensi wilayahFirman Nugraha
Dokumen tersebut merupakan materi pelatihan tentang teknik identifikasi dan pengolahan data hasil identifikasi potensi wilayah atau kelompok sasaran. Materi tersebut membahas tentang pengertian data potensi, sumber data, ruang lingkup data, metode identifikasi seperti PRA, serta penyajian data.
Proposal ini membahas rencana pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan III yang akan dilaksanakan di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Fokus kegiatan PKL III ini adalah evaluasi penyuluhan pertanian, meliputi penetapan tujuan evaluasi, pemilihan metode evaluasi, persiapan instrumen evaluasi, analisis data, dan penetapan hasil evaluasi yang akan disajikan dalam laporan.
Teknik menyusun rencana kerja penyuluh agamaFirman Nugraha
Rencana kerja penyuluh agama membahas tiga hal utama:
1. Konsep rencana kerja dan unsur-unsur pentingnya.
2. Ruang lingkup rencana kerja yang terdiri atas rencana lima tahunan, tahunan, dan operasional.
3. Teknik penyusunan rencana kerja meliputi identifikasi masalah, penetapan tujuan dan sasaran, serta contoh blanko rencana kerja.
Menyusun naskah materi bahan penyuluhan agamaFirman Nugraha
Naskah bahan penyuluhan agama dan pembangunan merupakan dokumen yang membahas tentang menyusun naskah materi bahan penyuluhan agama. Dokumen ini menjelaskan perbedaan antara menulis naskah dengan menyusun naskah, karakteristik naskah bahan penyuluhan agama, dan contoh format penyusunan naskah bahan penyuluhan agama.
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga dan organisasi. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa lembaga terdiri dari unsur-unsur kultural, normatif, dan regulatif yang memberikan stabilitas dan makna dalam kehidupan sosial. Dokumen juga membedakan antara lembaga dan organisasi, di mana lembaga merujuk pada norma dan aturan sedangkan organisasi merujuk pada kelompok sosial yang secara sadar dibentuk untuk mencap
Satuan acara penyuluhan membahas tentang penanganan katarak. Materi penyuluhan mencakup definisi, penyebab, jenis, gejala, pencegahan, dan pengobatan katarak. Penyuluhan dilakukan selama 30 menit untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat desa tentang katarak.
Dokumen tersebut membahas tentang gastritis/maag, penyebab, gejala, komplikasi, perawatan, dan diet bagi penderita gastritis. Gastritis adalah radang lambung akibat asam lambung berlebih, yang dapat disebabkan oleh gaya hidup buruk atau obat-obatan. Gejalanya meliputi nyeri perut, mual, dan muntah. Perawatannya meliputi kompres hangat, diet rendah serat dan asam, serta obat tradisional sepert
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianOpissen Yudisyus
Dokumen tersebut membahas tentang sektor pertanian di Indonesia, termasuk pengertian dan lingkupnya, perkembangan dan peranannya dalam perekonomian, permasalahan yang dihadapi, serta kebijakan dan strategi pengembangannya. Sektor pertanian masih menjadi sumber mata pencaharian utama bagi sebagian besar penduduk Indonesia meskipun kontribusinya terhadap PDB mengalami penurunan. Berbagai tantangan seperti ketersediaan lahan
Dokumen tersebut membahas tentang katarak, kondisi dimana lensa mata menjadi keruh, penyebabnya seperti penuaan dan peradangan, gejala seperti penglihatan kabur, serta perawatan melalui bedah katarak dan tindak lanjut setelah operasi seperti penggunaan obat dan istirahat.
Poster merupakan media desain grafis berukuran besar yang menampilkan kombinasi gambar dan teks. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian audiens secara cepat. Beberapa prinsip desain yang penting untuk membuat poster efektif adalah keseimbangan, alur baca, dan penekanan. Tipografi dan pemanfaatan gambar juga perlu diperhatikan untuk meningkatkan keterbacaan dan daya tarik poster.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan pangan dan ketahanan pangan nasional Indonesia. Ringkasannya adalah bahwa dokumen tersebut menjelaskan peran strategis sektor pertanian Indonesia, permasalahan dan tantangan ketahanan pangan global dan nasional, serta kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia untuk menjamin ketersediaan dan ketahanan pangan di tingkat nasional.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang materi dan media penyuluhan kehutanan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan prinsip-prinsip penyusunan materi penyuluhan, ragam substansi materi yang dapat disampaikan, dan berbagai jenis media yang dapat digunakan untuk penyampaian materi penyuluhan kepada sasaran."
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas mengenai monitoring dan evaluasi dalam perencanaan pembangunan. Secara garis besar membahas tentang definisi, jenis, tahapan, dan sistem monitoring serta evaluasi. Monitoring digunakan untuk mengawasi pelaksanaan sementara evaluasi digunakan untuk menilai capaian tujuan. Keduanya penting untuk mengetahui kemajuan dan masalah pelaksanaan guna perbaikan.
Dokumen tersebut membahas mengenai monitoring dan evaluasi kinerja pembangunan yang mencakup definisi, tujuan, jenis, kriteria evaluasi serta perbedaan antara monitoring dan evaluasi dengan fokus pada efisiensi, efektivitas, dan dampak dari suatu program."
Dokumen ini membahas monitoring dan evaluasi program komunitas dan pendidikan di Aceh. Ia menjelaskan definisi dan tujuan monitoring dan evaluasi serta jenis, manfaat, dan indikator untuk kedua kegiatan tersebut. Dokumen ini juga membandingkan evaluasi konvensional dan partisipatif serta format desain laporan yang direkomendasikan.
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi dalam perencanaan pembangunan daerah. Termasuk ruang lingkup, peraturan terkait, hubungan antar dokumen perencanaan pusat dan daerah, serta perangkat pelaksanaan penyelarasan rencana pembangunan daerah dengan rencana pembangunan nasional."
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...WiandhariEsaBBPKCilo
Berikut ini adalah bahan tanyang untuk materi pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan pada pelatihan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan Ahli di BBPK Ciloto
Credit : dr. Yan Bani Luza, MKM (Widyaiswara BBPK Ciloto)
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas mengenai perencanaan monitoring dan evaluasi (M&E) dalam siklus manajemen pembangunan, termasuk definisi, jenis, tujuan, dan tahapan M&E.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya monitoring dan evaluasi dalam menjalankan suatu program agar pelaksanaannya sesuai dengan rencana dan tujuan yang ditetapkan. Monitoring digunakan untuk memantau pelaksanaan program sedangkan evaluasi digunakan untuk menilai pencapaian tujuan program."
Dokumen tersebut membahas mengenai monitoring dan evaluasi dalam perencanaan pembangunan. Ia menjelaskan definisi, jenis, tujuan, dan tahapan monitoring dan evaluasi. Monitoring digunakan untuk menilai kemajuan pelaksanaan program sedangkan evaluasi untuk menilai capaian program. Keduanya memberikan umpan balik penting untuk perbaikan perencanaan dan kebijakan pembangunan.
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas mengenai monitoring dan evaluasi (M&E) dalam siklus manajemen pembangunan. Terdapat definisi dan perbedaan antara monitoring dan evaluasi, jenis-jenis evaluasi berdasarkan waktu dan tujuan pelaksanaannya, serta tahapan yang perlu dilakukan dalam melaksanakan evaluasi. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya melakukan M&E untuk mengidentifikasi masalah dan memperbaiki pelaksanaan program.
This document provides an overview of the historical discoveries related to mineral nutrition and the current understanding of mineral requirements in livestock. Key points include:
- Early studies in the 18th-19th centuries identified calcium, phosphorus, and other minerals in animal tissues and linked their deficiencies to specific disorders.
- Rigorous experimentation in the 1920s-1930s proved certain minerals were essential nutrients for health. Currently, 22 mineral elements are considered essential.
- Recent research has greatly increased understanding of mineral transport mechanisms, metalloprotein functions, and gene regulation related to mineral status. Minerals play critical roles in body structures, physiological processes, catalytic functions, and cellular regulation.
- Individual minerals often have multiple functions simultaneously.
This document provides a summary of the National Swine Nutrition Guide, which was produced through a collaboration between universities and the agricultural industry. It includes tables on nutrient recommendations, feed ingredient compositions, and usage rates. The guide aims to enhance understanding of swine nutrition and feeding practices. It provides nutrient recommendations for different classes of pigs based on standards for performance. The recommendations include levels for amino acids, minerals, and vitamins. Safety margins are applied to account for variability in nutrient availability and commercial production conditions.
This document provides an overview of poultry nutrition and feeding. It discusses the commercial poultry production industry and factors that influence feed costs such as disease control and genetic improvement. It describes the general steps in poultry diet formulation and common feed ingredients such as corn, soybean meal, fish meal, and supplemental vitamins and minerals. The document also outlines the nutritional needs and common diet types for different stages of growth in chickens, turkeys, and laying hens including starter, broiler, growing, and laying diets.
Distillers grains feeding recommendations for poultryMuhammad Eko
This document summarizes research on the use of distillers dried grains with solubles (DDGS) in poultry diets. Key points include:
- DDGS can be included at levels up to 10% for broilers, 15% for turkeys and layers, providing protein, energy and phosphorus. Higher levels may be used with proper diet formulation.
- DDGS has a metabolizable energy value of at least 1250 kcal/lb and digestible lysine content as high as 83%. It contributes pigmentation to eggs and meat.
- Research shows DDGS can replace up to 40% of soybean meal protein if amino acids are adjusted. Body weight and feed conversion are not affected
Horse nutrition and feeding involves providing adequate nutrients through forages like pasture and hay as well as grain supplements when needed. Key aspects include:
- Forages should form the basis of horse diets and provide fiber, vitamins and minerals. Pasture is ideal when available.
- Energy, protein, water, minerals and vitamin requirements vary depending on the horse's age, activity level, physiological state and environment. Nutrient needs are met through a combination of forages and grain supplements.
- Proper feeding is important for health, performance and reproduction but some common beliefs about feeding are unfounded. Careful balancing of nutrients is needed to avoid issues like colic.
This document provides an introduction to "The Encyclopedia of Farm Animal Nutrition". It lists the editor-in-chief and section editors for the encyclopedia, which covers topics in non-ruminant mammalian nutrition, fish nutrition, avian nutrition, ruminant nutrition, and nutritional deficiencies and disorders. It also provides information on the publisher, CABI Publishing, and lists key contributors to the encyclopedia.
This document provides the proceedings from the Recent Advances in Animal Nutrition - Australia conference held in July 2011. It contains invited papers and short communications on topics related to improving animal nutrition and feed efficiency. The organizing committee for the conference is listed, with the goal of identifying research that could impact the livestock industry by addressing issues of greenhouse gas emissions, environmental pollution, and nitrogen recycling from livestock production.
Dynamics of animal nutrition developmentMuhammad Eko
The document discusses topics related to animal nutrition and the feed industry. It begins by outlining the learning objectives of better understanding emerging issues in nutrition and developing innovative solutions to problems. Key areas of knowledge and skills are then described, including metabolic processes, ration formulation, and leading research teams. Learning strategies incorporate self-study, writing papers, seminars and feedback. Recent advances focus on the current state of the field and future challenges. The document also examines trends in the global feed industry, particularly in Southeast Asian countries following the 1997 economic crisis. Current issues outlined include feed supply, additives, efficiency, and food safety. Student evaluation emphasizes class participation, written work, discussion skills and attitude.
This document discusses hatchery design and technology standards. It notes that modern hatcheries are expected to meet higher standards around preventing disease spread, improving efficiency, meeting animal welfare requirements, and optimizing incubation conditions for performance. Key factors in hatchery design include layout, airflow, sanitation procedures, incubation equipment tailored to current high-yield genetics, automation, and addressing food safety, welfare and labor concerns. The optimal design considers the unique needs of the embryo at each stage of incubation to maximize chick quality and yield.
This document outlines the process for grading day-old chicks. It describes 7 key steps: 1) removing chicks from the hatcher and disposing of debris, 2) grading and counting chicks and recording information, 3) vaccinating chicks according to veterinary and manufacturer guidelines, 4) carrying out operations like beak trimming according to welfare codes, 5) maintaining temperature and humidity in the processing room, 6) packing chicks for transport in boxes labeled with information, and 7) cleaning and maintaining the processing room and equipment according to procedures and specifications.
This document discusses key considerations for hatchery design and operation. It recommends laying out facilities to minimize walking distances and avoid cross-contamination. Specific areas like egg receiving, incubation, and chick handling are examined. Proper temperature, humidity, ventilation and egg turning are essential incubation factors. Good sanitation, egg selection and handling also impact hatchability. Overall the document provides guidance on facility layout and best practices for incubation to achieve cost-effective hatchery operation.
Telur terdiri atas kuning telur, putih telur, membran shell, dan kerabang telur. Proses penetasan membutuhkan suhu dan kelembaban yang tepat selama 21 hari agar embrio berkembang dengan baik hingga menetas menjadi anak ayam. Perkembangan embrio meliputi pembentukan organ-organ utama seperti jantung, otak, paru-paru, kaki, dan sayap pada minggu-minggu pertama.
Nekropsi ayam melibatkan pengamatan seluruh tubuh untuk mendeteksi kelainan, pembunuhan, pembukaan bagian tubuh untuk memeriksa organ-organ dalam seperti paru-paru, usus, jantung, hati, dan ginjal guna mendeteksi penyakit atau kelainan.
2. Evaluasi adalah suatu proses untuk menentukan
relevansi, efisiensi, efektivitas, dan dampak
kegiatan-kegiatan proyek/program sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai secara
sistematik dan obyektif.
3. Potter (1972)
Proses pengujian dan pembuatan
penilaian secara sistematis tentang
relevansi dari tujuan-tujuan dengan
maksud, keadaan melalui mana
tujuan bisa dicapai, keefektivan
metoda yang digunakan dan efisiensi
penggunaan sumberdaya
4. Mengumpulkan data yang penting untuk perencanaan
program (keadaan umum daerah, sosial, teknis, ekonomis,
budaya, masalah, kebutuhan dan minat, sumber daya,
faktor-faktor pendukung).
Mengetahui sasaran/tujuan program/kegiatan telah
tercapai.
Mengetahui perubahan-perubahan yang telah terjadi
sebagai akibat intervensi program/kegiatan penyuluhan
Mengetahui strategi yang paling efektif untuk pencapaian
tujuan program.
Mengidentifikasi “strong dan weak points” dalam
perencanaan dan pelaksanaan program.
Mengetahui kemajuan pelaksanaan kegiatan.
Tujuan evaluasi
a. Tujuan Kegiatan (activity objective)
5. Memberikan data / informasi sebagai
dasar pertimbangan untuk pengambilan
keputusan.
Memperbaiki perencanaan dan
pelaksanaan program
Berkomunikasi dengan masyarakat dan
penyandang dana/stake holder.
Menimbulkan rasa persatuan dan
motivasi untuk bekerja lebih baik
b. Tujuan Managerial (managerial objective)
6. Menilai efisiensi, efektifitas, dan manfaat
dari program selain untuk memenuhi
beberapa tujuan tersebut di atas, alasan
lain mengapa perlu dilakukan evaluasi
adalah karena mungkin:
1) Telah terjadi perubahan dalam sifat dari
masalah
2) Telah terjadi perubahan struktur dan
program dari lembaga-lembaga terkait
3) Telah terjadi perubahan kebutuhan,
aspirasi, dan harapan dari masyarakat.
c. Tujuan Program (Program objective)
7. Manfaat melakukan evaluasi adalah:
(a) Menentukan tingkat perubahan
perilaku petani setelah penyuluhan
dilaksanakan;
(b) Perbaikan program, sarana, prosedur,
pengorganisasian petani dan
pelaksanaan penyuluhan pertanian;
dan
(c) Penyempurnaan kebijakan penyuluhan
pertanian.
8. Prinsip-prinsip evaluasi penyuluhan
pertanian adalah:
1) Berdasarkan fakta
2) Bagian integral dari proses penyuluhan pertanian
3) Evaluasi penyuluhan pertanian harus menggunakan
alat ukur yang berbeda, untuk mengukur tujuan evaluasi
yang berbeda pula.
4) Evaluasi penyuluhan pertanian perlu dilakukan terhadap
hasil-hasil kuantitatif dan kualitatif.
5) Evaluasi perlu di pertimbangkan dengan teliti
6) Evaluasi harus dijiwai dengan prinsip mencari
kebenaran
9. JENIS EVALUASI
1. Evaluasi Program Penyuluhan
Evaluasi yang dilakukan dimaksudkan untuk
melihat kembali apakah suatu program atau
kegiatan telah dapat dilaksanakan sesuai
dengan perencanaan dan tujuan yang
diharapkan.
Dari kegiatan evaluasi tersebut akan diketahui
hal-hal yang telah dicapai, apakah suatu
program dapat memenuhi kriteria yang telah
ditentukan.
10. 2. Evaluasi Metode
Evaluasi metode yaitu evaluasi
metode pelaksanaan kegiatan
penyuluhan pertanian yang dilakukan
dalam rangka mencapai perubahan
perilaku sasaran.
.
11.
12.
13. 3. Evaluasi Sarana
Prasarana
Sarana dan prasarana adalah pendukung
penyuluhan pertanian, sangat penting dalam
kegiatan penyuluhan pertanian, efektifitas
penyuluhan pertanian sebagian tergantung
pada alat bantu penyuluh, perlengkapan,
peralatan, bahan-bahan sarana prasarana
yang digunakan.
14.
15.
16. 4. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan
Pertanian
.
Fokus utama evaluasi ini menyangkut proses pelaksanaan
kegiatan yang berkaitan dengan:
1) Tingkat efisiensi dan efektifitas pelaksanaan
2) Kemungkinan keberhasilan kegiatan sebagaimana yang
direncanakan
3) Sejauh mana hasil yang diperoleh dapat memberi
sumbangan kepada tujuan pembangunan
4) Tindakan korektif yang diperlukan untuk memperbaiki
efisiensi dan efektifitas pelaksanaan
5) Tindakan-tindakan lain yang diperlukan sebagai
pelengkap kegiatan yang telah direncanakan.
17.
18. 5. Evaluasi Hasil Penyuluhan Pertanian
Tujuan penyuluhan pertanian adalah perubahan
perilaku petani (kognitif, afektif, dan psikomotor).
1) Kognitif : Kemampuan mengembangkan
intelegensia (pengetahuan, pengertian,
penerapan, analisis, sintesis)
2) Afektif : Sikap, minat, nilai, menanggapi,
menilai/tata nilai dan menghayati
3) Psikomotor : Gerak motor : kekuatan,
kecepatan, kecermatan, ketepatan, ketahanan
dan keharmonisan
.
19. 6. Evaluasi Dampak Penyuluhan
Hasil dari evaluasi pelaksanaan kegiatan
penyuluhan biasanya digunakan untuk
membantu pengambilan keputusan/ penentu
kebijakan dalam mengatasi permasalahan, dan
tindakan penyesuaian/perbaikan atas
pelaksanaan kegiatan.
.