Dokumen tersebut membahas tentang perbankan syariah di Indonesia. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang sejarah, konsep, produk, dan operasional perbankan syariah serta beberapa kendala dalam pengembangannya di Indonesia."
Dokumen tersebut membahas konsep perbankan syariah dan fungsi kegiatan ekonomi dalam Al-Quran. Ia menjelaskan bahwa meskipun istilah "bank" tidak disebutkan secara eksplisit, Al-Quran mengatur berbagai konsep seperti zakat, jual beli, hutang, dan harta yang berkaitan dengan fungsi ekonomi. Dokumen ini juga membandingkan sistem perbankan konvensional dan syariah serta menjelaskan produk dan operasi
Dokumen tersebut membahas konsep perbankan syariah dan fungsi kegiatan ekonomi dalam Al-Quran. Ia menjelaskan bahwa meskipun istilah "bank" tidak disebutkan secara eksplisit, Al-Quran mengatur berbagai konsep seperti zakat, jual beli, hutang, dan harta yang berkaitan dengan fungsi ekonomi. Dokumen ini juga membandingkan sistem perbankan konvensional dan syariah serta menjelaskan produk dan operasi
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang visi, misi, dan program-program tabungan syariah yang ditawarkan oleh BSM. Visi BSM adalah menjadi bank syariah terpercaya bagi mitra usaha, sedangkan misinya adalah mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan, mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan pembiayaan UMKM, serta merekrut pegawai profesional."
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan Islam terhadap perbankan syariah. Islam melihat dunia secara komprehensif mencakup aqidah, syariah, akhlak, muamalah, ibadah, hukum publik dan privat. Perbankan syariah didasarkan pada prinsip larangan riba, kemitraan, dan bagi hasil sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan prinsip-prinsip dasar bank syariah. Bank syariah didasarkan pada prinsip tidak adanya bunga dan spekulasi serta mengedepankan aspek keadilan dan keuntungan bersama. Bank syariah menerapkan akad-akad seperti mudharabah, musyarakah, murabahah dan lainnya dalam mengelola dana masyarakat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang perbankan syariah di Indonesia, mulai dari prinsip dasarnya, produk-produknya, dan perkembangannya. Prinsip utama perbankan syariah adalah menghindari riba dan berinvestasi pada sektor yang halal.
Perbedaan utama antara bank konvensional dan bank syariah terletak pada landasan falsafah yang dianutnya. Bank syariah tidak menggunakan sistem bunga dan lebih mendorong sistem bagi hasil, sedangkan bank konvensional menggunakan sistem bunga. Struktur organisasi bank syariah diwajibkan memiliki Dewan Pengawas Syariah untuk memastikan kesesuaian dengan prinsip-prinsip syariah. Bank syariah juga diwajibkan mengelola z
Dokumen tersebut membahas tentang perbankan dan asuransi syariah. Ia menjelaskan definisi bank dan perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah. Bank syariah menghindari bunga dan menggunakan prinsip seperti mudharabah dan musyarakah. Dokumen tersebut juga membahas pandangan agama Yahudi dan Kristen terhadap larangan bunga serta konsep asuransi menurut pandangan Islam. Ia menyimpulkan bahwa asuransi kerjasama untuk kepent
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara bank syariah dan konvensional, termasuk prinsip-prinsip dasar bank syariah seperti mudharabah, murabahah, dan ijarah serta hal-hal yang harus dihindari dalam praktik perbankan syariah seperti riba, gharrar, dan maysir.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bank syariah dan perbedaannya dengan bank konvensional serta produk dan layanan yang ditawarkan bank syariah seperti prinsip penghimpunan dana, penyaluran dana, dan jasa keuangan sesuai prinsip syariah.
Perbedaan Antara Bank Syariah Dan Bank KonvensionalEko Mardianto
Bank syariah dan bank konvensional memiliki perbedaan dalam konsep penghimpunan dan penyaluran dana. Bank syariah menghimpun dana melalui prinsip wadiah, tabungan mudharabah, dan deposito mudharabah. Dana disalurkan dengan prinsip jual beli, bagi hasil, atau sewa sesuai hukum syariah tanpa bunga. Sedangkan bank konvensional menggunakan bunga dalam penghimpunan dan penyaluran dana.
Perbankan syariah adalah sistem perbankan berdasarkan hukum Islam yang melarang unsur-unsur seperti riba (bunga), maisir (perjudian), dan gharar (ketidakjelasan). Produk utamanya meliputi simpanan, bagi hasil, jual beli, sewa, dan jasa. Meskipun tumbuh pesat, perbankan syariah di Indonesia masih tertinggal dari Malaysia dan menghadapi tantangan seperti belum adanya bank sentral syariah.
Makalah ini membahas perkembangan dan operasional perbankan syariah di Indonesia, mulai dari dasar hukum, pengertian, sejarah, struktur organisasi, kegiatan usaha, dan bentuk hukum pendirian bank syariah. Bank syariah beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam tanpa bunga, seperti prinsip bagi hasil, jual beli, dan sewa. Bank syariah pertama kali berdiri di Mesir pada 1963 dan sejak 1970-an mulai bermuncul
Manajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakahSurya Suwarna
Bentuk kegiatan organisasi bisnis seperti kemitraan didirikan dengan tujuan adanya pembagian keuntungan dengan partisipasi bersama. Seperti dibahas pada pembahasan diatas Mudharabah dan Musyarakah merupakan bagian dari kelompok Natural Uncertainy Contract dimana dua model bagi hasil yang lebih disukai dalam hukum Islam. Metode profit and loss sharing inilah yang digunakan bank syariah dalam model pendanaan.
Dokumen tersebut membahas tentang bank syariah di Indonesia. Secara ringkas, bank syariah beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam tanpa bunga, melainkan bagi hasil. Bank syariah di Indonesia berkembang sejalan dengan tumbuhnya pemahaman masyarakat akan sistem perbankan berbasis syariah.
Dokumen tersebut membahas tentang riba dan bunga bank dalam perspektif fiqih. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) riba dalam Islam meliputi pengenaan bunga atau peningkatan jumlah hutang, (2) bunga bank dianggap sebagai bentuk riba nasi'ah yang dilarang, dan (3) bank syariah menggunakan prinsip bagi hasil alih-alih bunga untuk menghindari unsur riba.
The document discusses the concept and principles of Islamic banking (bank syariah) in Indonesia. It provides definitions of Islamic banking as banks that operate based on Sharia principles from the Quran and Hadith. It outlines the history and legal basis of Islamic banking in Indonesia, including factors that drove the establishment of Islamic banks and relevant laws. It also describes the differences between Islamic banks and conventional banks in aspects like contracts, investments, operational principles, and the distinction between interest (bunga) and profit-sharing (bagi hasil). The key principles of the sharia banking system involving the collection of public funds and distribution to the public are explained.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang visi, misi, dan program-program tabungan syariah yang ditawarkan oleh BSM. Visi BSM adalah menjadi bank syariah terpercaya bagi mitra usaha, sedangkan misinya adalah mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan, mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan pembiayaan UMKM, serta merekrut pegawai profesional."
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan Islam terhadap perbankan syariah. Islam melihat dunia secara komprehensif mencakup aqidah, syariah, akhlak, muamalah, ibadah, hukum publik dan privat. Perbankan syariah didasarkan pada prinsip larangan riba, kemitraan, dan bagi hasil sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan prinsip-prinsip dasar bank syariah. Bank syariah didasarkan pada prinsip tidak adanya bunga dan spekulasi serta mengedepankan aspek keadilan dan keuntungan bersama. Bank syariah menerapkan akad-akad seperti mudharabah, musyarakah, murabahah dan lainnya dalam mengelola dana masyarakat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang perbankan syariah di Indonesia, mulai dari prinsip dasarnya, produk-produknya, dan perkembangannya. Prinsip utama perbankan syariah adalah menghindari riba dan berinvestasi pada sektor yang halal.
Perbedaan utama antara bank konvensional dan bank syariah terletak pada landasan falsafah yang dianutnya. Bank syariah tidak menggunakan sistem bunga dan lebih mendorong sistem bagi hasil, sedangkan bank konvensional menggunakan sistem bunga. Struktur organisasi bank syariah diwajibkan memiliki Dewan Pengawas Syariah untuk memastikan kesesuaian dengan prinsip-prinsip syariah. Bank syariah juga diwajibkan mengelola z
Dokumen tersebut membahas tentang perbankan dan asuransi syariah. Ia menjelaskan definisi bank dan perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah. Bank syariah menghindari bunga dan menggunakan prinsip seperti mudharabah dan musyarakah. Dokumen tersebut juga membahas pandangan agama Yahudi dan Kristen terhadap larangan bunga serta konsep asuransi menurut pandangan Islam. Ia menyimpulkan bahwa asuransi kerjasama untuk kepent
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara bank syariah dan konvensional, termasuk prinsip-prinsip dasar bank syariah seperti mudharabah, murabahah, dan ijarah serta hal-hal yang harus dihindari dalam praktik perbankan syariah seperti riba, gharrar, dan maysir.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bank syariah dan perbedaannya dengan bank konvensional serta produk dan layanan yang ditawarkan bank syariah seperti prinsip penghimpunan dana, penyaluran dana, dan jasa keuangan sesuai prinsip syariah.
Perbedaan Antara Bank Syariah Dan Bank KonvensionalEko Mardianto
Bank syariah dan bank konvensional memiliki perbedaan dalam konsep penghimpunan dan penyaluran dana. Bank syariah menghimpun dana melalui prinsip wadiah, tabungan mudharabah, dan deposito mudharabah. Dana disalurkan dengan prinsip jual beli, bagi hasil, atau sewa sesuai hukum syariah tanpa bunga. Sedangkan bank konvensional menggunakan bunga dalam penghimpunan dan penyaluran dana.
Perbankan syariah adalah sistem perbankan berdasarkan hukum Islam yang melarang unsur-unsur seperti riba (bunga), maisir (perjudian), dan gharar (ketidakjelasan). Produk utamanya meliputi simpanan, bagi hasil, jual beli, sewa, dan jasa. Meskipun tumbuh pesat, perbankan syariah di Indonesia masih tertinggal dari Malaysia dan menghadapi tantangan seperti belum adanya bank sentral syariah.
Makalah ini membahas perkembangan dan operasional perbankan syariah di Indonesia, mulai dari dasar hukum, pengertian, sejarah, struktur organisasi, kegiatan usaha, dan bentuk hukum pendirian bank syariah. Bank syariah beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam tanpa bunga, seperti prinsip bagi hasil, jual beli, dan sewa. Bank syariah pertama kali berdiri di Mesir pada 1963 dan sejak 1970-an mulai bermuncul
Manajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakahSurya Suwarna
Bentuk kegiatan organisasi bisnis seperti kemitraan didirikan dengan tujuan adanya pembagian keuntungan dengan partisipasi bersama. Seperti dibahas pada pembahasan diatas Mudharabah dan Musyarakah merupakan bagian dari kelompok Natural Uncertainy Contract dimana dua model bagi hasil yang lebih disukai dalam hukum Islam. Metode profit and loss sharing inilah yang digunakan bank syariah dalam model pendanaan.
Dokumen tersebut membahas tentang bank syariah di Indonesia. Secara ringkas, bank syariah beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam tanpa bunga, melainkan bagi hasil. Bank syariah di Indonesia berkembang sejalan dengan tumbuhnya pemahaman masyarakat akan sistem perbankan berbasis syariah.
Dokumen tersebut membahas tentang riba dan bunga bank dalam perspektif fiqih. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) riba dalam Islam meliputi pengenaan bunga atau peningkatan jumlah hutang, (2) bunga bank dianggap sebagai bentuk riba nasi'ah yang dilarang, dan (3) bank syariah menggunakan prinsip bagi hasil alih-alih bunga untuk menghindari unsur riba.
The document discusses the concept and principles of Islamic banking (bank syariah) in Indonesia. It provides definitions of Islamic banking as banks that operate based on Sharia principles from the Quran and Hadith. It outlines the history and legal basis of Islamic banking in Indonesia, including factors that drove the establishment of Islamic banks and relevant laws. It also describes the differences between Islamic banks and conventional banks in aspects like contracts, investments, operational principles, and the distinction between interest (bunga) and profit-sharing (bagi hasil). The key principles of the sharia banking system involving the collection of public funds and distribution to the public are explained.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas sejarah, fungsi, jenis, produk, dan regulasi bank umum di Indonesia secara singkat. Dijelaskan pula indikator kesehatan bank seperti rasio kecukupan modal, likuiditas, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang bank umum, bank syariah, dan bank pembiayaan rakyat serta fungsi dan jenis layanan yang ditawarkan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi, prinsip dasar, dan jenis produk perbankan konvensional dan syariah.
Dokumen tersebut membahas tentang bank umum dan produk perbankannya. Bank umum adalah bank yang memberikan jasa lalu lintas pembayaran secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah. Produk perbankan mencakup produk pendanaan seperti giro, tabungan dan deposito yang bertujuan menghimpun dana masyarakat dengan memberikan bunga.
Bank umum adalah bank yang menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat serta memberikan jasa perbankan seperti simpanan, kredit, dan transfer uang untuk mendukung pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Kegiatan bank umum diatur oleh Bank Indonesia dan perlu memenuhi persyaratan tertentu.
This document defines and describes the principle of Musyarakah in Islamic finance. Musyarakah is a contract of partnership where two or more parties contribute capital to a business and participate in management. Any profits generated are shared according to a pre-agreed ratio, while losses are shared in proportion to capital contributions. There are two main types of Musyarakah: general co-ownership without a formal agreement, and contractual Musyarakah with a written or oral partnership agreement. The document outlines several forms of contractual Musyarakah and their distinguishing characteristics.
1. Dokumen tersebut membahas tentang arsitektur ekonomi Islam yang berfokus pada tujuan kesejahteraan dunia dan akhirat (al-falah) yang dicapai melalui keadilan, keseimbangan, dan kemaslahatan dengan menghindari praktik-praktik seperti riba, maysir, dan gharar.
2. Dibahas pula tiga pilar ekonomi Syariah yaitu keadilan, keseimbangan, dan kemaslahatan serta fondasi-f
LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKANUmi Pujiati
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga keuangan perbankan dan non-perbankan di Indonesia. Menguraikan pengertian bank, perbankan, dan jenis-jenis bank seperti bank umum, bank syariah, bank sentral, serta perbedaan antara bank syariah dan konvensional. Juga membahas lembaga keuangan non-bank seperti asuransi, pegadaian, dan dana pensiun serta perbedaan asuransi syariah dan konvensional.
Dokumen tersebut membahas mengenai akuntansi pembiayaan salam, mulai dari pengertian salam, contoh transaksi salam antara bank dengan nasabah baik bank sebagai pembeli maupun penjual, serta transaksi salam paralel.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemasaran perbankan syariah. Secara singkat, dibahas tentang beberapa kendala perbankan syariah seperti kelemahan SDM dan kurang siapnya pengguna jasa, serta sejarah, ketentuan, dan operasional perbankan syariah."
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan perbankan syariah di Indonesia, mulai dari usulan pendirian bank Islam internasional pada tahun 1970-an hingga perkembangan regulasi dan lembaga pendukung perbankan syariah saat ini.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang produk perbankan syariah yang meliputi produk penghimpunan dana (tabungan, deposito), produk pembiayaan (murabahah, salam, istishna, ijarah), serta jasa perbankan syariah (hiwalah, kafalah, wakalah, rahn, sharf)."
Pengembangan sistem perbankan syariah diarahkan untuk memberikan kontribusi optimal bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia melalui strategi jangka panjang seperti menjadikan industri perbankan syariah sebagai yang terkemuka di ASEAN dan membentuk citra baru. UU Perbankan Syariah menjadi tonggak penting untuk mengatur industri ini secara efisien, stabil, dan tahan gejolak serta menghindari praktik spekulatif.
Bank syariah muncul karena adanya praktik riba dalam sistem perbankan konvensional yang bertentangan dengan ajaran Islam. Bank syariah beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam dengan menghindari unsur riba dan menggunakan prinsip bagi hasil dalam penghimpunan dan penyaluran dana. Kendala utama bank syariah adalah regulasi yang belum memadai dan kurangnya SDM berkualitas.
Tinjauan hukum islam terhadap deposito perbankanAn Nisbah
Abstract: One fund products offered by the bank to customers are deposits. Deposits are deposits that can be withdrawn only at a specifc time based on an agreement between the customer and the bank. Depositing money in the bank is one means of proftable investments . But on the other hand, in recognition of usury in
the public interest to make the banks are having doubts on deposit products. This article tries to fnd out how Islamic legal review of the deposits .
Keywords: deposits, bank, Islamic law
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)Herna Ferari
Makalah ini membahas tentang keuntungan menabung tabungan haji di bank syariah dengan sistem wadiah. Bank syariah menerapkan prinsip syariah tanpa bunga dan melakukan pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil, jual beli, sewa, dan pinjam meminjam. Tabungan haji di bank syariah memudahkan masyarakat untuk menyimpan dan menabung dana haji dengan cara yang halal dan terjamin.
Mengatasi Kesulitan Ekonomi dengan menghindari sistem Riba dalam BisnisSetiono Winardi
1. Mengatasi kesulitan ekonomi di dalam kehidupan sehari-hari yang berasal dari Riba, dengan merubah menjadi sistem Syari’ah
2. Mengatasi masalah hukum yang timbul dari sistem Riba yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat;
3. Memenangkan sengketa hukum dalam melawan sistem Riba, sehingga sistem Syari’ah dapat diterima oleh berbagai pihak yang bersengketa
4. Melakukan negosiasi dengan pihak yang menggunakan Riba, sehingga sistem Syari’ah dapat diterima dan diterapkan di dalam kehidupan masyarakat.
5. Menciptakan sarana Syari’ah dan memaksimalkan ketersediaan sumber daya yang belum dimanfaatkan secara optimal terutama kekayaan desa yang dapat memenuhi permintaan pasar;
6. Menyediakan sumber daya manusia yang mampu mengelola badan usaha Syari’ah sebagai aset penggerak perekonomian masyarakat;
7. Menciptakan unit-unit usaha yang merupakan kegiatan ekonomi berdasarkan Syari’ah
8. Mengembangkan sumber daya manusia un-skill yang berasal dari masyarakat untuk dapat dikelola secara parsial dan kurang terakomodasi berdasarekan Syari’ah;
9. Mendorong terciptanya peranan BUMD/BUMDesa dalam menjalankan usaha di desa dengan sistem Syari’ah.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
2. BEBERAPA KENDALA
Kelemahan SDM
• Penguasaan konsep operasional bank syariah kurang
• Terpengaruh pengelolaan bank konvesional
• Sikap “inkonsistensi” yang fatal.
Kurang Siapnya Pengguna Jasa
• Kurangnya sosialisasi tentang konsep bank syariah
• Konsep perbankan konvensional yang telah mengakar
• Tokoh masyarakat kurang berperan sebagai media tranformasi–
edukasi sosialisasi bank syariah
• Bank Syariah “existing” belum membuktikan kelebihannya
Kurangnya Dukungan Regulasi PRA UU No 10 Th 1998
3. SEJARAHBANK
Berasal dari kata “banco” (Italia) berarti bangku atau
counter.
Populer karena segala aktivitas pertukaran uang orang
Itali menggunakan bangku atau counter.
Perkembangan perbankan tersendat hingga zaman
renaissance Eropa.
1157 : Bank pertama didirikan di kota Venice, Itali
140 : berdiri bank deposito di Barcelona
4. UU NO10/1998 TENTANGPERBANKAN
Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang
bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara
dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya (pasal
1 ayat 1)
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak (pasal 1 ayat 2).
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional dan atau berlandaskan Prinsip
Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran". (Pasal 1 ayat 3)
5. PERBANKAN SYARIAH DUNIA
Awal bank Islam Mit Ghamr di Mesir (1963), Nasir
Social Bank, Mesir (1973), Islamic Development
Bank, Jeddah (1973) dan Dubai Islamic Bank,
Dubai (1975)
Bank Islam berkembang di berbagai negeri Islam
dan Eropa
1997 : 3 lembaga keuangan Barat yang
menginvestasikan dananya dalam pendirian
lembaga keuangan Islam yaitu Citibank (USA),
ABN Amro (Eropa) dan ANZ (Australia).
6. SISTEMPERBANKAN SYARIAH
Umat Islam terjerat sistem ekonomi kapitalis yang ribawi
Praktek riba diharamkan Islam
"Dan suatu riba yang kamu berikan agar dia bertambah
pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada
sisi Allah...". (QS Ar-Rum : 39)
"dan disebabkan mereka memakan riba, padahal
sesungguhnya mereka telah melarang daripadanya, dan
karena mereka memakan harta orang dengan jalan batil.
Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di
antara mereka itu siksa yang pedih" (QS An Nisa : 161)
“Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu memakan
riba dengan berlipat ganda...” (QS Ali Imran ayat 130-132)
“Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba". (QS Al Baqarah ayat 275)
7. PENGARUHPERBANKAN SYARIAH
Pertumbuhan ekonomi secara pesat
Menekan tingkat inflasi dalam negeri
Iklim usaha akan berpindah dari usaha
non riil (riba, perdagangan uang,
perdagangan saham) menjadi usaha riil
(perdagangan barang dan jasa halal)
8. KONSEPBUNGA VS BAGI HASIL
Akad tanpa pedoman
untung rugi
Berdasarkan pada jumlah
pinjaman
Kerugian tidak
dipertimbangkan
Pembayaran bunga tetap
Dikecam semua agama
BUNGA
Akad berpedoman untung
rugi
Berdasarkan pada jumlah
keuntungan
Kerugian ditanggung
bersama
Laba sesuai pendapatan
Tidak diragukan keabsahan
bagi hasil
BAGI HASIL
9. BANKISLAMVS KONVENSIONAL
BANK ISLAM BANK KONVENSIONAL
Berdasarkan margin keuntungan
Profit dan falah oriented
Hubungan kemitraan nasabah
Users of real funds
Investasi halal saja
Melalui Dewan Pengawas Syariah
Perangkat bunga atau bagi hasil
Profit oriented
Hubungan debitur- kreditur
Creator of money supply
Investasi yang halal dan haram
Tidak terdapat dewan sejenis ini.
10. KEUNGGULAN BANKSYARIAH
Ikatan aqidah
Nasabah sebagai mitra
Aksesibilitas bank syariah sangat luas
Bertumpu pada kelayakan usaha dan bukan pada
jaminan
Bagi hasil akan menghilangkan inflasi
Mandiri dan resisten terhadap gejolak moneter
Persaingan melalui profesionalisme dan pelayanan
yang terbaik
Tersedianya al-qardhul hasan
11. KELEMBAGAAN BANKSYARIAH
Dapat berbentuk Bank Umum / BPR
Perizinan melalui Gubernur Bank Indonesia
Sumber dana tidak berasal dari sumber yang
diharamkan (money laundering)
Wajib mencantumkan kata ”Bank Syariah”
Dilengkapi sarana kantor yang memperhatikan
kaidah syariah, sarana keamanan fisik,
keamanan material untuk menyimpan uang, surat
atau dokumen berharga
12. ORGANISASI BANKSYARIAH
D e w a n A u d it
D e w a n K o m is a ris
D iv is i/U ru s a n D iv is i/U ru s a n D iv is i/U ru s a n
D ire k s i D e w a n P e n g a w a s S y a ria h
R U P S
R a p a t A n g g o ta
13. SDMBANKSYARIAH
Kemampuan teknis di bidang perbankan
Mengetahui ketentuan dan prinsip syariah
Amanah dan berkepribadian Islami
Pendidikan dan pelatihan
Kerjasama dengan bank syariah yang sudah ada serta
lembaga pendidikan dan pelatihan di dalam dan luar negeri
SYARAT
PENGEMBANGAN
SDM
14. OPERASIONAL
WADI’AH
MUDHARABAH
JUAL BELI
SYIRKAH
JASA
PERBANKAN/Sewa
PENGHIMPUNAN DANA
(funding product)
PENYALURAN DANA
(lending product)
Agency/wakalah
Jasa/Ujrah
FEE BASED INCOME
(services product)
15. DESKRIPSI AQAD KETERANGAN APLIKASI
PRODUKTIF
MODAL
KERJA
PEMBIAYAAN
LIKUIDITAS
QARDH TIMBAL BALIK REKENING KORAN
PEMBIAYAAN
PIUTANG
QARDH
ANJAK PIUTANG HIWALAH
PEMBIAYAAN
PERSEDIAAN
MURABAHAH PEMBIAYAAN BAHAN BAKU
ISTISNA’ PEMBIAYAAN PRODUKSI
BAI’ AS SALAM PEMBIAYAAN PERTANIAN
MUDHARABAH PEMBIAYAAN EVERGREEN
PERDAGANGAN UMUM MUDHARABAH
PERDAGANGAN
PESANAN
WAKALAH, MUSYARAKAH,
MUDHARABAH, MURABAHAH
L/C
INVESTASI
MUSYARAKAH
IJARAH
KONSUMTIF
BAI’ BITSAMAN AJIL
IJARAH
MUSYARAKAH AMLAK
RAHN
QARDH HASAN
16. WADI’AH
Aqad di mana dana/harta menyimpan uang atau
barang untuk dijaga oleh Bank.
Bank meminta izin menggunakan dana
Segala keuntungan dan risiko penggunaan dana
ditanggung pihak bank
Bank dapat memberikan bonus kepada pemilik
dana tanpa perjanjian di muka
Pemilik dana bebas mengambil dana tanpa
waktu yang ditentukan
17. MUDHARABAH
Pemilik dana sebagai shahibul mal
Pemilik dana akan menyerahkan kepada
Bank sejumlah dana untuk dikelola setelah
tercapai kesepakatan mengenai nisbah
keuntungan serta resiko yang dapat timbul
dari penyetoran dana
18. MURABAHAH
Bentuk jual beli yang bersifat amanah
Akad jual beli antara bank selaku penyedia
barang dengan nasabah yang memesan
untuk membeli barang
Bank mendapatkan marjin jual beli
Nasabah membayar saat jatuh tempo
Rukun : (1) penjual (bank), (2) pembeli
(nasabah), (3) Barang yang dijualbelikan, (4)
harga dan (5) ijab qabul atau akad perjanjian.
20. SALAM
Pembelian barang untuk penghantaran
(delivery) yang ditangguhkan dengan
pembayaran di muka
Diaplikasikan pada pembiayaan berjangka
pendek untuk produksi agribisnis atau
industri sejenis lainnya
Rukun salam adalah (1) pembeli, (2)
penjual, (3) hasil produksi, (4) harga dan
(5) shighat ijab qabul
22. SYIRKAH
Transaksi dua orang atau lebih yang keduanya
sepakat untuk melakukan kerja yang bersifat
finansial untuk mendapatkan keuntungan
Rukun syirkah ada tiga yaitu (1) shighat / aqad
(ijab dan qabul), (2) pihak yang berakad (shahibul
mam) dan pengelola, (3) usaha.
Jenis syirkah uqud yaitu (1) syirkah inan, (2)
syirkah abdan, (3) syirkah mudlarabah, (4)
syirkah wujuh dan (5) syirkah mufawadlah
23. PROSES SYIRKAH
NASABAHNASABAH
PARSIAL:PARSIAL:
ASSET VALUEASSET VALUE
NASABAHNASABAH
PARSIAL:PARSIAL:
ASSET VALUEASSET VALUE
KEUNTUNGANKEUNTUNGANKEUNTUNGANKEUNTUNGAN
Bagi Hasil Keuntungan
sesuai kesepakatan
Bagi Hasil Keuntungan
sesuai kesepakatan
BANK SYARIAHBANK SYARIAH
PARSIAL:PARSIAL:
PEMBIAYAANPEMBIAYAAN
BANK SYARIAHBANK SYARIAH
PARSIAL:PARSIAL:
PEMBIAYAANPEMBIAYAAN
PROYEK /
USAHA
24. JENIS SYIRKAH
Syirkah Inan adalah perseroan dua orang atau lebih
yang masing-masing mengikutkan modal dan
pengelolaan
Syirkah Abdan perseroan antara dua orang atau lebih
yang mengandilkan tenaga atau keahliannya tanpa
harta mereka untuk menerima pekerjaan.
Syirkah Wujuh adalah perseroan antara dua orang
karena adanya kepercayaan dari pihak lain untuk
membeli secara kredit kemudian menjualnya secara
kontan.
Syirkah Mufawadhah adalah gabungan berbagai jenis
perseroan.
25. SYIRKAHMUDHARABAH
Mudharabah atau muqaradhah berarti pemilik modal
(shahibul mal) menyerahkan modalnya kepada
pengelola (mudlorib) untuk dikelola atau diusahakan
sedangkan keuntungannya dibagi menurut
kesepakatan bersama.
Bank menyediakan modal dan nasabah sebagai
Mudharib
Hasil keuntungan dari penggunaan dana tersebut
dibagi bersama berdasarkan nisbah yang disepakati
Jika terdapat kerugian akan ditanggung oleh shahibul
mal sesuai proporsi modal yang dimudlarabahkan
27. JASA PERBANKAN
Qardh adalah akad pemberian pinjaman dari Bank
kepada nasabah yang dipergunakan untuk kebutuhan
mendesak, seperti dana talangan/cerukan (over draft)
dengan kriteria tertentu dan bukan untuk pinjaman
yang bersifat konsumtif.
Pengembalian pinjaman ditentukan dalam jangka
waktu tertentu (sesuai kesepakatan bersama) dan
pembayarannya bisa dilakukan secara angsuran atau
sekaligus.
28. JASA PERBANKAN
Hawalah dapat diartikan sebagai pemindahan utang
dari tanggungan ashil (penerima utang) kepada
tanggungan muhal 'alaih (yang bertanggung jawab)
dengan jalan adanya penguat.
Rasulullah bersabda :"Memperlambat pembayaran
utang yang dilakukan orang kaya merupakan perbuatan
lalim. Jika salah seorang kamu dialihkan kepada orang
yang mudah membayar utang, maka hendaklah ia
beralih (diterima pengalihan itu)" (HR Jama'ah).
29. JASA PERBANKAN
Rahn merupakan akad penyerahan barang/harta
nasabah (rahin) kepada bank (murtahin) sebagai
barang jaminan yang ditahan sebagai alasan meminta
pinjaman
Wakalah terjadi apabila nasabah memberikan kuasa
kepada bank untuk mewakili dirinya melakukan
pekerjaan atau jasa tertentu, seperti pembukaan L/C,
inkaso dan transfer uang
Kafalah juga garansi bank yang diberikan dengan
tujuan untuk menjamin pembayaran suatu kewajiban
pembayaran
30. JASA PERBANKAN
Ijarah (sewa) merupakan imbalan bagi bank karena
sewa atas barang yang disewakannya.
Wadi'ah Amanah (Titipan) antara lain pelayanan
kotak simpanan (safe deposit box) dan pelayanan
administrasi dokumen (custodian). Bank mendapat
imbalan dari jasa penyimpanan tersebut. Namun
demikian bank tidak boleh memanfaatkan barang yang
dititipkan.
31. Studi Kasus
1
Seorang petani memiliki 2 ha sawah
mengajukan pembiayaan sebesar Rp
5.000.000,00. Pembiayaan tersebut sudah
mencakup ongkos bibit dan upah pekerja. Ia
berencana menanami sawahnya dengan
kacang tanah yang harga pasarnya sekitar
Rp 3.000,00 per kg. Penghasilan yang
didapat dari sawah biasanya berjumlah 2,5
ton per ha. Ia dapat memanen beras ini
setelah 3 bulan. Model pembiayaan apa yang
cocok dan bagaimana model
perhitungannya?
32. Studi Kasus
2
Sebuah perusahaan konveksi meminta
pembiyaan untuk pembuatan pesanan 1000
stel seragam sekolah. Seragam akan dibayar
oleh pemesan pada saat barang dikirim (2
bulan setelah pesanan). Harga satu stel
seragam Rp 50.000,00. Permasalahannya,
perusahaan konveksi tidak memiliki modal.
Model pembiayaan seperti apa yang cocok
dan bagaimana mekanisme yang dapat
dilakukan.
33. Studi Kasus
3
Seorang pengusaha berencana
meningkatkan skala usaha warung
sembakonya. Saat ini, ia memiliki asset
sebesar Rp 1.000.000,- dan barang
dagangan senilai 3.000.000,-. Omzet
penjualan sehari rata-rata sebesar Rp.
400.000,- dengan margin keuntungan 5%
dari nilai jual. Jika ia menginginkan skala
usahanya menjadi Rp. 7.000.000,- dengan
perkiraan omzet Rp 800.000,-per hari serta
ingin memperluas warungnya (butuh dana
Rp 2.000.000,00) model pembiayaan apa
yang dapat dilakukan? Bagaimana
perhitungannya?