SlideShare a Scribd company logo
Perbankan syariah
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Perbankan syariah atau perbankan Islam (Arab: ‫ ةيمالسإلا ةيفرصملا‬al-Mashrafiyah al-
Islamiyah) adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam
(syariah). Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk
meminjamkan atau memungut pinjaman dengan mengenakan bunga pinjaman (riba), serta
larangan untuk berinvestasi pada usaha-usaha berkategori terlarang (haram). Sistem
perbankan konvensional tidak dapat menjamin absennya hal-hal tersebut dalam investasinya,
misalnya dalam usaha yang berkaitan dengan produksi makanan atau minuman haram, usaha
media atau hiburan yang tidak Islami, dan lain-lain.

Meskipun prinsip-prinsip tersebut mungkin saja telah diterapkan dalam sejarah perekonomian
Islam, namun baru pada akhir abad ke-20 mulai berdiri bank-bank Islam yang
menerapkannya bagi lembaga-lembaga komersialswasta atau semi-swasta dalam komunitas
muslim di dunia.[1][2]

Daftar isi
       1 Sejarah
       2 Prinsip perbankan syariah
       3 Produk perbankan syariah
           o 3.1 Titipan atau simpanan
           o 3.2 Bagi hasil
           o 3.3 Jual beli
           o 3.4 Sewa
           o 3.5 Jasa
       4 Tantangan Pengelolaan Dana
       5 Referensi



Sejarah
Suatu bentuk awal ekonomipasar dan merkantilisme, yang oleh beberapa ekonom disebut
sebagai "kapitalisme Islam", telah mulai berkembang antara abad ke-8 dan ke-12.[3]
Perekonomian moneter pada periode tersebut berdasarkan mata uangdinar yang beredar luas
saat itu, yang menyatukan wilayah-wilayah yang sebelumnya independen secara ekonomi.

Pada abad ke-20, kelahiran perbankan syariah tidak terlepas dari hadirnya dua gerakan
renaisans Islam modern, yaitu gerakan-gerakan neorevivalis dan modernis.[2] Sekitar tahun
1940-an, di Pakistan dan Malaysia telah terdapat upaya-upaya pengelolaan dana jamaahhaji
secara non konvensional. Tahun 1963, Islamic Rural Bank berdiri di desa Mit Ghamr di
Kairo, Mesir.[4]
Perbankan syariah secara global tumbuh dengan kecepatan 10-15% per tahun, dan
menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang konsisten di masa depan.[5] Laporan dari
International Association of Islamic Banks dan analisis Prof. Khursid Ahmad menyebutkan
bahwa hingga tahun 1999 telah terdapat lebih dari 200 lembaga keuangan Islam yang
beroperasi di seluruh dunia, yaitu di negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim serta
negara-negara lainnya di Eropa, Australia, maupun Amerika.[6] Diperkirakan terdapat lebih
dari AS$ 822.000.000.000 aset di seluruh dunia yang dikelola sesuai prinsip-prinsip syariah,
menurut analisis majalah The Economist.[7] Ini mencakup kira-kira 0,5% dari total estimasi
aset dunia pada tahun 2005.[8] Analisis Perusahaan IndukCIMB Group menyatakan bahwa
keuangan syariah adalah segmen yang paling cepat tumbuh dalam sistem keuangan global,
dan penjualan obligasi syariah diperkirakan meningkat 24 persen hingga mencapai AS$ 25
miliar pada 2010.[9]

Prinsip perbankan syariah
Perbankan syariah memiliki tujuan yang sama seperti perbankan konvensional, yaitu agar
lembaga perbankan dapat menghasilkan keuntungan dengan cara meminjamkan modal,
menyimpan dana, membiayai kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai. Prinsip
hukum Islam melarang unsur-unsur di bawah ini dalam transaksi-transaksi perbankan
tersebut:[4]

   1.   Perniagaan atas barang-barang yang haram,
   2.   Bunga (‫ ابر‬riba),
   3.   Perjudian dan spekulasi yang disengaja (‫ رسيم‬maisir), serta
   4.   Ketidakjelasan dan manipulatif (‫ ررغ‬gharar).

Perbandingan antara bank syariah dan bank konvensional adalah sebagai berikut:[4]

Bank Islam                                       Bank Konvensional

        Melakukan hanya investasi yang halal           Melakukan investasi baik yang halal
        menurut hukum Islam                            atau haram menurut hukum Islam
        Memakai prinsip bagi hasil, jual-beli,         Memakai perangkat suku bunga
        dan sewa                                       Berorientasi keuntungan
        Berorientasi keuntungan dan falah              Hubungan dengan nasabah dalam
        (kebahagiaan dunia dan akhirat sesuai          bentuk kreditur-debitur
        ajaran Islam)                                  Penghimpunan dan penyaluran dana
        Hubungan dengan nasabah dalam                  tidak diatur oleh dewan sejenis
        bentuk kemitraan
        Penghimpunan dan penyaluran dana
        sesuai fatwa Dewan Pengawas Syariah


Afzalur Rahman dalam bukunya Islamic Doctrine on Banking and Insurance (1980)
berpendapat bahwa prinsip perbankan syariah bertujuan membawa kemaslahatan bagi
nasabah, karena menjanjikan keadilan yang sesuai dengan syariah dalam sistem
ekonominya.[10]
Produk perbankan syariah
Beberapa produk jasa yang disediakan oleh bank berbasis syariah antara lain:

Titipan atau simpanan

       Al-Wadi'ah (jasa penitipan), adalah jasa penitipan dana dimana penitip dapat
       mengambil dana tersebut sewaktu-waktu. Dengan sistem wadiah Bank tidak
       berkewajiban, namun diperbolehkan, untuk memberikan bonus kepada nasabah. Bank
       Muamalat Indonesia-Shahibul Maal.
       Deposito Mudhorobah, nasabah menyimpan dana di Bank dalam kurun waktu yang
       tertentu. Keuntungan dari investasi terhadap dana nasabah yang dilakukan bank akan
       dibagikan antara bank dan nasabah dengan nisbah bagi hasil tertentu.

Bagi hasil

       Al-Musyarakah (Joint Venture), konsep ini diterapkan pada model partnership atau
       joint venture. Keuntungan yang diraih akan dibagi dalam rasio yang disepakati
       sementara kerugian akan dibagi berdasarkan rasio ekuitas yang dimiliki masing-
       masing pihak. Perbedaan mendasar dengan mudharabah ialah dalam konsep ini ada
       campur tangan pengelolaan manajemennya sedangkan mudharabah tidak ada campur
       tangan

       Al-Mudharabah, adalah perjanjian antara penyedia modal dengan pengusaha. Setiap
       keuntungan yang diraih akan dibagi menurut rasio tertentu yang disepakati. Resiko
       kerugian ditanggung penuh oleh pihak Bank kecuali kerugian yang diakibatkan oleh
       kesalahan pengelolaan, kelalaian dan penyimpangan pihak nasabah seperti
       penyelewengan, kecurangan dan penyalahgunaan.

       Al-Muzara'ah, adalah bank memberikan pembiayaan bagi nasabah yang bergerak
       dalam bidang pertanian/perkebunan atas dasar bagi hasil dari hasil panen.

       Al-Musaqah, adalah bentuk lebih yang sederhana dari muzara'ah, di mana nasabah
       hanya bertanggung-jawab atas penyiramaan dan pemeliharaan, dan sebagai
       imbalannya nasabah berhak atas nisbah tertentu dari hasil panen.

Jual beli

       Bai' Al-Murabahah, adalah penyaluran dana dalam bentuk jual beli. Bank akan
       membelikan barang yang dibutuhkan pengguna jasa kemudian menjualnya kembali ke
       pengguna jasa dengan harga yang dinaikkan sesuai margin keuntungan yang
       ditetapkan bank, dan pengguna jasa dapat mengangsur barang tersebut. Besarnya
       angsuran flat sesuai akad diawal dan besarnya angsuran=harga pokok ditambah
       margin yang disepakati. Contoh: harga rumah 500 juta, margin bank/keuntungan bank
       100 jt, maka yang dibayar nasabah peminjam ialah 600 juta dan diangsur selama
       waktu yang disepakati diawal antara Bank dan Nasabah.

       Bai' As-Salam, Bank akan membelikan barang yang dibutuhkan di kemudian hari,
       sedangkan pembayaran dilakukan di muka. Barang yang dibeli harus diukur dan
ditimbang secara jelas dan spesifik, dan penetapan harga beli berdasarkan keridhaan
       yang utuh antara kedua belah pihak. Contoh: Pembiayaan bagi petani dalam jangka
       waktu yang pendek (2-6 bulan). Karena barang yang dibeli (misalnya padi, jagung,
       cabai) tidak dimaksudkan sebagai inventori, maka bank melakukan akad bai' as-salam
       kepada pembeli kedua (misalnya Bulog, pedagang pasar induk, grosir). Contoh lain
       misalnya pada produk garmen, yaitu antara penjual, bank, dan rekanan yang
       direkomendasikan penjual.

       Bai' Al-Istishna', merupakan bentuk As-Salam khusus di mana harga barang bisa
       dibayar saat kontrak, dibayar secara angsuran, atau dibayar di kemudian hari. Bank
       mengikat masing-masing kepada pembeli dan penjual secara terpisah, tidak seperti
       As-Salam di mana semua pihak diikat secara bersama sejak semula. Dengan
       demikian, bank sebagai pihak yang mengadakan barang bertanggung-jawab kepada
       nasabah atas kesalahan pelaksanaan pekerjaan dan jaminan yang timbul dari transaksi
       tersebut.

Sewa

   Bagian ini membutuhkan pengembangan

       Al-Ijarah

       Al-Ijarah Al-Muntahia Bit-Tamlik

Jasa

   Bagian ini membutuhkan pengembangan

       Al-Wakalah

       Al-Kafalah

       Al-Hawalah

       Ar-Rahn, adalah suatu akad pada transaksi perbankan syariah, yang merupakan akad
       gadai yang sesuai dengan syariah.

       Al-Qardh

Tantangan Pengelolaan Dana
Laju pertumbuhan perbankan syariah di tingkat global tak diragukan lagi. Aset lembaga
keuangan syariah di dunia diperkirakan mencapai 250 miliar dollar AS, tumbuh rata-rata
lebih dari 15 persen per tahun. Di Indonesia, volume usaha perbankan syariah selama lima
tahun terakhir rata-rata tumbuh 60 persen per tahun. Tahun 2005, perbankan syariah
Indonesia membukukan laba Rp 238,6 miliar, meningkat 47 persen dari tahun sebelumnya.
Meski begitu, Indonesia yang memiliki potensi pasar sangat luas untuk perbankan syariah,
masih tertinggal jauh di belakang Malaysia.
Tahun lalu, perbankan syariah Malaysia mencetak profit lebih dari satu miliar ringgit (272
juta dollar AS). Akhir Maret 2006, aset perbankan syariah di negeri jiran ini hampir mencapai
12 persen dari total aset perbankan nasional. Sedangkan di Indonesia, aset perbankan syariah
periode Maret 2006 baru tercatat 1,40 persen dari total aset perbankan. Bank Indonesia
memprediksi, akselerasi pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia baru akan dimulai
tahun ini.

Implementasi kebijakan office channeling, dukungan akseleratif pemerintah berupa
pengelolaan rekening haji yang akan dipercayakan pada perbankan syariah, serta hadirnya
investor-investor baru akan mendorong pertumbuhan bisnis syariah. Konsultan perbankan
syariah, Adiwarman Azwar Karim, berpendapat, perkembangan perbankan syariah antara lain
akan ditandai penerbitan obligasi berbasis syariah atau sukuk yang dipersiapkan pemerintah.

Sejumlah bank asing di Indonesia, seperti Citibank dan HSBC, bahkan bersiap menyambut
penerbitan sukuk dengan membuka unit usaha syariah. Sementara itu sejumlah investor dari
negara Teluk juga tengah bersiap membeli bank-bank di Indonesia untuk dikonversi menjadi
bank syariah. Kriteria bank yang dipilih umumnya beraset relatif kecil, antara Rp 500 miliar
dan Rp 2 triliun. Setelah dikonversi, bank-bank tersebut diupayakan melakukan sindikasi
pembiayaan proyek besar, melibatkan lembaga keuangan global.

Adanya perbankan syariah di Indonesia dipelopori oleh berdirinya Bank Muamalat Indonesia
yang diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)dengan tujuan mengakomodir berbagai
aspirasi dan pendapat di masyarakat terutama masyarakat Islam yang banyak berpendapat
bahwa bunga bank itu haram karena termasuk riba dan juga untuk mengambil prinsip kehati-
hatian. Apabila dilihat dari segi ekonomi dan nilai bisnis, ini merupakan terobosan besar
karena penduduk Indonesia 80% beragama islam, tentunya ini bisnis yang sangat potensial.
Meskipun sebagian orang islam berpendapat bahwa bunga bank itu bukan riba tetapi faedah,
karena bunga yang diberikan atau diambil oleh bank berjumlah kecil jadi tidak akan saling
dirugikan atau didzolimi, tetapi tetap saja bagi umat islam berdirinya bank-bank syariah
adalah sebuah kemajuan besar.

Tetapi sistem perbankan syariah di Indonesia masih belum sempurna atau masih ada
kekurangannya yaitu masih berinduk pada Bank Indonesia, idealnya pemerintah Indonesia
mendirikan lembaga keuangan khusus syariah yang setingkat Bank Indonesia yaitu Bank
Indonesia Syariah.

Referensi
      Wikisource memiliki naskah sumber yang berkaitan dengan artikel ini:

      Undang-Undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan
      Syariah
      Wikisource memiliki naskah sumber yang berkaitan dengan artikel ini:

      Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga
      Syariah Negara
1. ^ Rammal, H. G., Zurbruegg, R. (2007). Awareness of Islamic Banking Products
       Among Muslims: The Case of Australia. dalam Journal of Financial Services
       Marketing, 12(1), 65-74.
   2. ^ab Saeed, Abdullah. (1996). Islamic Banking and Interest: A Study of the Prohibition
       of Riba and its Contemporary Interpretation. Leiden, Netherlands: E.J.Brill.
   3. ^ Subhi Y. Labib (1969), Capitalism in Medieval Islam dalam The Journal of
       Economic History, 29 (1), hlm. 79-96 [81, 83, 85, 90, 93, 96].
   4. ^abcSyafi'i Antonio, Muhammad (2001). Bank Syariah, Dari Teori ke Praktik,
       penyunting Dadi M.H. Basri, Farida R. Dewi, Cet. 1, Jakarta: Gema Insani Press.
       ISBN 979-561-688-9.
   5. ^http://www.imf.org/external/pubs/ft/wp/2008/wp0816.pdfIslamic Banks and
       Financial Stability: An Empirical Analysis, hlm. 5
   6. ^ Khursid Ahmad, Islamic Finance and Banking: The Challenge of the 21st Century,
       dalam Imtiyazuddin Ahmad (ed.) Islamic Banking and Finance: The Concept, The
       Practice and The Challenge (Plainfield: The Islamic Society of North America,
       1999).
   7. ^ "Sharia calling ", The Economist, 12 November 2009.
   8. ^ Slater, Joanna, "World's Assets Hit Record Value Of $140 Trillion ", The Wall
       Street Journal, 10 Januari 2007.
   9. ^http://www.iran-daily.com/1388/12/11/MainPaper/3630/Page/5/Index.htm
   10. ^ Afzalur Rahman, Islamic Doctrine on Banking and Insurance (London: Muslim
       Trust Company, 1980).



Pinjaman Syariah - Sistem Bagi Hasil

Membahas tentang bank Syariah kita punya dua pertanyaan penting, yakni bagaimana
mekanisme dan sistem bank tersebut. Mengingat menyandang status syariah berarti harus
sesuai dengan hukum agama Islam.

Pinjaman dana usaha syariah untuk memudahkan anda dalam pengembangan bisnis.
Pinjaman dana modal usaha ini bebas riba, dengan cicilan yang ringan serta lunak. Manfaat
yang akan anda peroleh dari pinjaman syariah adalah nisbah (bagi hasil tetap antara bank dan
nasabah), Angsuran berubah-ubah sesuai tingkat revenue atau realisasi usaha nasabah
(revenue sharing). Misal bila pendapatan usaha anda menurun maka angsuran juga menurun.

Jadi dalam sistem bagi hasil mengandung misi dan visi kebersamaan, kekeluargaan, kerja
sama, kepercayaan, dan tanggung jawab. Sistem ini memang sangat ideal bagi terciptanya
kesejahteraan kolektif. Karena Islam sangat menganjurkan saling tolong menolong dan
mengasihi diantara sesama.

Biasanya pinjaman dana ini hanya untuk pengusaha yang sudah punya usaha minimal 1 tahun
berjalan, prospek, dan berkembang. Misalnya Pak Andi punya usaha warnet 5 komputer
sudah 1 tahun mau dikembangkan menjadi 10 komputer. Pak Budi dapat mengajukan
pinjaman dana pengembangan usaha kepada Bank Syariah.

More Related Content

What's hot

Perbankan islam dan asuransi islam.ppt
Perbankan islam dan asuransi islam.pptPerbankan islam dan asuransi islam.ppt
Perbankan islam dan asuransi islam.ppt
Nur Anisah
 
Sistem dan operasional bank syariah
Sistem dan operasional bank syariahSistem dan operasional bank syariah
Sistem dan operasional bank syariahJefik Zulfikar
 
PERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAH
PERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAHPERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAH
PERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAHHelda Delicia
 
Bank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realitaBank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realitaShidiq040690
 
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)Herna Ferari
 
Makalah manajemen pembiayaan bank syariah
Makalah manajemen pembiayaan bank syariahMakalah manajemen pembiayaan bank syariah
Makalah manajemen pembiayaan bank syariah
Miftah Iqtishoduna
 
Riba dan Bunga Bank
Riba dan Bunga BankRiba dan Bunga Bank
Riba dan Bunga Bank
Dwi Rizkita
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
Diniyah Hidayati
 
Manajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakah
Manajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakahManajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakah
Manajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakah
Surya Suwarna
 
Bank Syariah
Bank Syariah Bank Syariah
Bank Syariah
Isaka Yoga
 
Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariah
Syafril Djaelani,SE, MM
 
6. prinsip operasional bank syaraiah
6. prinsip operasional bank syaraiah6. prinsip operasional bank syaraiah
6. prinsip operasional bank syaraiahbranzbear
 
Sejarah Bank Syariah
Sejarah Bank SyariahSejarah Bank Syariah
Sejarah Bank Syariahmadureh
 
Perbadaan bank konvensional dan bank syariah
Perbadaan bank konvensional dan bank syariahPerbadaan bank konvensional dan bank syariah
Perbadaan bank konvensional dan bank syariah
IwanTaufik Hidayat
 
Sejarah perbankan syariah
Sejarah perbankan syariahSejarah perbankan syariah
Sejarah perbankan syariah
Nisa Ell
 
Bank Syariah
Bank SyariahBank Syariah
Bank Syariah
Home
 
Pengantar perbankan-syariah
Pengantar perbankan-syariahPengantar perbankan-syariah
Pengantar perbankan-syariah
Muhammad Armansyah
 

What's hot (20)

Perbankan islam dan asuransi islam.ppt
Perbankan islam dan asuransi islam.pptPerbankan islam dan asuransi islam.ppt
Perbankan islam dan asuransi islam.ppt
 
Sistem dan operasional bank syariah
Sistem dan operasional bank syariahSistem dan operasional bank syariah
Sistem dan operasional bank syariah
 
PERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAH
PERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAHPERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAH
PERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAH
 
Konsep dasar bank syariah
Konsep dasar bank syariahKonsep dasar bank syariah
Konsep dasar bank syariah
 
Bank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realitaBank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realita
 
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
 
Makalah manajemen pembiayaan bank syariah
Makalah manajemen pembiayaan bank syariahMakalah manajemen pembiayaan bank syariah
Makalah manajemen pembiayaan bank syariah
 
Riba dan Bunga Bank
Riba dan Bunga BankRiba dan Bunga Bank
Riba dan Bunga Bank
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
 
Manajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakah
Manajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakahManajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakah
Manajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakah
 
Bank Syariah
Bank Syariah Bank Syariah
Bank Syariah
 
Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariah
 
6. prinsip operasional bank syaraiah
6. prinsip operasional bank syaraiah6. prinsip operasional bank syaraiah
6. prinsip operasional bank syaraiah
 
Sejarah Bank Syariah
Sejarah Bank SyariahSejarah Bank Syariah
Sejarah Bank Syariah
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
 
Perbadaan bank konvensional dan bank syariah
Perbadaan bank konvensional dan bank syariahPerbadaan bank konvensional dan bank syariah
Perbadaan bank konvensional dan bank syariah
 
Banking islamic prospect and problem
Banking islamic prospect and problemBanking islamic prospect and problem
Banking islamic prospect and problem
 
Sejarah perbankan syariah
Sejarah perbankan syariahSejarah perbankan syariah
Sejarah perbankan syariah
 
Bank Syariah
Bank SyariahBank Syariah
Bank Syariah
 
Pengantar perbankan-syariah
Pengantar perbankan-syariahPengantar perbankan-syariah
Pengantar perbankan-syariah
 

Viewers also liked

Sijil Tinggi Muamalat 2 - Institusi kewangan islam di malaysia : Ahmad Zakiru...
Sijil Tinggi Muamalat 2 - Institusi kewangan islam di malaysia : Ahmad Zakiru...Sijil Tinggi Muamalat 2 - Institusi kewangan islam di malaysia : Ahmad Zakiru...
Sijil Tinggi Muamalat 2 - Institusi kewangan islam di malaysia : Ahmad Zakiru...
Izzuddin Norrahman
 
Repaso de para empezar
Repaso de para empezarRepaso de para empezar
Repaso de para empezar
larrylayfield
 
El video profesional
El video profesionalEl video profesional
El video profesional
geylisantur
 
Raspberry pi-spectrum-analyzer-display-on-rgb-led-strip
Raspberry pi-spectrum-analyzer-display-on-rgb-led-stripRaspberry pi-spectrum-analyzer-display-on-rgb-led-strip
Raspberry pi-spectrum-analyzer-display-on-rgb-led-strip
Stefan Oprea
 
Nt Cadcam Powerpoint For Linked In
Nt Cadcam Powerpoint For Linked InNt Cadcam Powerpoint For Linked In
Nt Cadcam Powerpoint For Linked Inm4ttyj17
 
2012 Exempt Organzations Tax Update
2012 Exempt Organzations Tax Update2012 Exempt Organzations Tax Update
2012 Exempt Organzations Tax Update
Tate Tryon CPAs
 
Lobbying Rules Nonprofits
Lobbying Rules NonprofitsLobbying Rules Nonprofits
Lobbying Rules Nonprofits
Tate Tryon CPAs
 
Aeon management chennai
Aeon management chennaiAeon management chennai
Aeon management chennai
Aeon Aeonmanagement
 
Fundicion y moldeo
Fundicion y moldeoFundicion y moldeo
Fundicion y moldeo
Shailymar palencia reimi
 
Genetica de poblaciones parte1
Genetica de poblaciones parte1Genetica de poblaciones parte1
Genetica de poblaciones parte1
Diana Fresoli
 

Viewers also liked (12)

Sijil Tinggi Muamalat 2 - Institusi kewangan islam di malaysia : Ahmad Zakiru...
Sijil Tinggi Muamalat 2 - Institusi kewangan islam di malaysia : Ahmad Zakiru...Sijil Tinggi Muamalat 2 - Institusi kewangan islam di malaysia : Ahmad Zakiru...
Sijil Tinggi Muamalat 2 - Institusi kewangan islam di malaysia : Ahmad Zakiru...
 
Repaso de para empezar
Repaso de para empezarRepaso de para empezar
Repaso de para empezar
 
Los animales de perú
Los animales de perúLos animales de perú
Los animales de perú
 
El video profesional
El video profesionalEl video profesional
El video profesional
 
Raspberry pi-spectrum-analyzer-display-on-rgb-led-strip
Raspberry pi-spectrum-analyzer-display-on-rgb-led-stripRaspberry pi-spectrum-analyzer-display-on-rgb-led-strip
Raspberry pi-spectrum-analyzer-display-on-rgb-led-strip
 
Nt Cadcam Powerpoint For Linked In
Nt Cadcam Powerpoint For Linked InNt Cadcam Powerpoint For Linked In
Nt Cadcam Powerpoint For Linked In
 
2012 Exempt Organzations Tax Update
2012 Exempt Organzations Tax Update2012 Exempt Organzations Tax Update
2012 Exempt Organzations Tax Update
 
Lobbying Rules Nonprofits
Lobbying Rules NonprofitsLobbying Rules Nonprofits
Lobbying Rules Nonprofits
 
Slide
SlideSlide
Slide
 
Aeon management chennai
Aeon management chennaiAeon management chennai
Aeon management chennai
 
Fundicion y moldeo
Fundicion y moldeoFundicion y moldeo
Fundicion y moldeo
 
Genetica de poblaciones parte1
Genetica de poblaciones parte1Genetica de poblaciones parte1
Genetica de poblaciones parte1
 

Similar to Perbankan syariah

Syariah Islamic Bank
Syariah Islamic BankSyariah Islamic Bank
Syariah Islamic Bank
Isaka Yoga
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
muhammadarsyad77
 
6. Manajemen Bank Berdasarkan Prinsip Syariah.pptx
6. Manajemen Bank Berdasarkan Prinsip Syariah.pptx6. Manajemen Bank Berdasarkan Prinsip Syariah.pptx
6. Manajemen Bank Berdasarkan Prinsip Syariah.pptx
AdiyathRandy
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
Agnes Puspita
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
AchmadHasanHafidzi
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
Tinjauan hukum islam terhadap deposito perbankan
Tinjauan hukum islam terhadap deposito perbankanTinjauan hukum islam terhadap deposito perbankan
Tinjauan hukum islam terhadap deposito perbankan
An Nisbah
 
Keunggulan sistem perbankan syariah
Keunggulan sistem perbankan syariahKeunggulan sistem perbankan syariah
Keunggulan sistem perbankan syariah
Sugia Suganda
 
Akuntansi perbankan-syariah
Akuntansi perbankan-syariahAkuntansi perbankan-syariah
Akuntansi perbankan-syariah
Muhammad Love Kian
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
Mega Sucia
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
Mega Sucia
 
DDD
DDDDDD
Kajian ekonomi dan keuangan
Kajian ekonomi dan keuanganKajian ekonomi dan keuangan
Kajian ekonomi dan keuangan
Aditya Marone
 
Produk-produk pada Perbankan Syariah
Produk-produk pada Perbankan SyariahProduk-produk pada Perbankan Syariah
Produk-produk pada Perbankan Syariah
Dhea Yulia Ningsih
 
Aspek akuntansipadaperbankansyariah
Aspek akuntansipadaperbankansyariahAspek akuntansipadaperbankansyariah
Aspek akuntansipadaperbankansyariahRohman Efendi
 
Perbankan syar iah m
Perbankan syar iah mPerbankan syar iah m
Perbankan syar iah mailif
 
Bank dan lembaga keuangan lainnya
Bank dan lembaga keuangan lainnyaBank dan lembaga keuangan lainnya
Bank dan lembaga keuangan lainnya
Imam Pamungkas
 

Similar to Perbankan syariah (20)

Syariah Islamic Bank
Syariah Islamic BankSyariah Islamic Bank
Syariah Islamic Bank
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
6. Manajemen Bank Berdasarkan Prinsip Syariah.pptx
6. Manajemen Bank Berdasarkan Prinsip Syariah.pptx6. Manajemen Bank Berdasarkan Prinsip Syariah.pptx
6. Manajemen Bank Berdasarkan Prinsip Syariah.pptx
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
Syariah
SyariahSyariah
Syariah
 
Tinjauan hukum islam terhadap deposito perbankan
Tinjauan hukum islam terhadap deposito perbankanTinjauan hukum islam terhadap deposito perbankan
Tinjauan hukum islam terhadap deposito perbankan
 
Materi 05
Materi 05Materi 05
Materi 05
 
Keunggulan sistem perbankan syariah
Keunggulan sistem perbankan syariahKeunggulan sistem perbankan syariah
Keunggulan sistem perbankan syariah
 
Akuntansi perbankan-syariah
Akuntansi perbankan-syariahAkuntansi perbankan-syariah
Akuntansi perbankan-syariah
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
DDD
DDDDDD
DDD
 
Kajian ekonomi dan keuangan
Kajian ekonomi dan keuanganKajian ekonomi dan keuangan
Kajian ekonomi dan keuangan
 
Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariah
 
Produk-produk pada Perbankan Syariah
Produk-produk pada Perbankan SyariahProduk-produk pada Perbankan Syariah
Produk-produk pada Perbankan Syariah
 
Aspek akuntansipadaperbankansyariah
Aspek akuntansipadaperbankansyariahAspek akuntansipadaperbankansyariah
Aspek akuntansipadaperbankansyariah
 
Perbankan syar iah m
Perbankan syar iah mPerbankan syar iah m
Perbankan syar iah m
 
Bank dan lembaga keuangan lainnya
Bank dan lembaga keuangan lainnyaBank dan lembaga keuangan lainnya
Bank dan lembaga keuangan lainnya
 

Perbankan syariah

  • 1. Perbankan syariah Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari Perbankan syariah atau perbankan Islam (Arab: ‫ ةيمالسإلا ةيفرصملا‬al-Mashrafiyah al- Islamiyah) adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (syariah). Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan mengenakan bunga pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-usaha berkategori terlarang (haram). Sistem perbankan konvensional tidak dapat menjamin absennya hal-hal tersebut dalam investasinya, misalnya dalam usaha yang berkaitan dengan produksi makanan atau minuman haram, usaha media atau hiburan yang tidak Islami, dan lain-lain. Meskipun prinsip-prinsip tersebut mungkin saja telah diterapkan dalam sejarah perekonomian Islam, namun baru pada akhir abad ke-20 mulai berdiri bank-bank Islam yang menerapkannya bagi lembaga-lembaga komersialswasta atau semi-swasta dalam komunitas muslim di dunia.[1][2] Daftar isi 1 Sejarah 2 Prinsip perbankan syariah 3 Produk perbankan syariah o 3.1 Titipan atau simpanan o 3.2 Bagi hasil o 3.3 Jual beli o 3.4 Sewa o 3.5 Jasa 4 Tantangan Pengelolaan Dana 5 Referensi Sejarah Suatu bentuk awal ekonomipasar dan merkantilisme, yang oleh beberapa ekonom disebut sebagai "kapitalisme Islam", telah mulai berkembang antara abad ke-8 dan ke-12.[3] Perekonomian moneter pada periode tersebut berdasarkan mata uangdinar yang beredar luas saat itu, yang menyatukan wilayah-wilayah yang sebelumnya independen secara ekonomi. Pada abad ke-20, kelahiran perbankan syariah tidak terlepas dari hadirnya dua gerakan renaisans Islam modern, yaitu gerakan-gerakan neorevivalis dan modernis.[2] Sekitar tahun 1940-an, di Pakistan dan Malaysia telah terdapat upaya-upaya pengelolaan dana jamaahhaji secara non konvensional. Tahun 1963, Islamic Rural Bank berdiri di desa Mit Ghamr di Kairo, Mesir.[4]
  • 2. Perbankan syariah secara global tumbuh dengan kecepatan 10-15% per tahun, dan menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang konsisten di masa depan.[5] Laporan dari International Association of Islamic Banks dan analisis Prof. Khursid Ahmad menyebutkan bahwa hingga tahun 1999 telah terdapat lebih dari 200 lembaga keuangan Islam yang beroperasi di seluruh dunia, yaitu di negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim serta negara-negara lainnya di Eropa, Australia, maupun Amerika.[6] Diperkirakan terdapat lebih dari AS$ 822.000.000.000 aset di seluruh dunia yang dikelola sesuai prinsip-prinsip syariah, menurut analisis majalah The Economist.[7] Ini mencakup kira-kira 0,5% dari total estimasi aset dunia pada tahun 2005.[8] Analisis Perusahaan IndukCIMB Group menyatakan bahwa keuangan syariah adalah segmen yang paling cepat tumbuh dalam sistem keuangan global, dan penjualan obligasi syariah diperkirakan meningkat 24 persen hingga mencapai AS$ 25 miliar pada 2010.[9] Prinsip perbankan syariah Perbankan syariah memiliki tujuan yang sama seperti perbankan konvensional, yaitu agar lembaga perbankan dapat menghasilkan keuntungan dengan cara meminjamkan modal, menyimpan dana, membiayai kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai. Prinsip hukum Islam melarang unsur-unsur di bawah ini dalam transaksi-transaksi perbankan tersebut:[4] 1. Perniagaan atas barang-barang yang haram, 2. Bunga (‫ ابر‬riba), 3. Perjudian dan spekulasi yang disengaja (‫ رسيم‬maisir), serta 4. Ketidakjelasan dan manipulatif (‫ ررغ‬gharar). Perbandingan antara bank syariah dan bank konvensional adalah sebagai berikut:[4] Bank Islam Bank Konvensional Melakukan hanya investasi yang halal Melakukan investasi baik yang halal menurut hukum Islam atau haram menurut hukum Islam Memakai prinsip bagi hasil, jual-beli, Memakai perangkat suku bunga dan sewa Berorientasi keuntungan Berorientasi keuntungan dan falah Hubungan dengan nasabah dalam (kebahagiaan dunia dan akhirat sesuai bentuk kreditur-debitur ajaran Islam) Penghimpunan dan penyaluran dana Hubungan dengan nasabah dalam tidak diatur oleh dewan sejenis bentuk kemitraan Penghimpunan dan penyaluran dana sesuai fatwa Dewan Pengawas Syariah Afzalur Rahman dalam bukunya Islamic Doctrine on Banking and Insurance (1980) berpendapat bahwa prinsip perbankan syariah bertujuan membawa kemaslahatan bagi nasabah, karena menjanjikan keadilan yang sesuai dengan syariah dalam sistem ekonominya.[10]
  • 3. Produk perbankan syariah Beberapa produk jasa yang disediakan oleh bank berbasis syariah antara lain: Titipan atau simpanan Al-Wadi'ah (jasa penitipan), adalah jasa penitipan dana dimana penitip dapat mengambil dana tersebut sewaktu-waktu. Dengan sistem wadiah Bank tidak berkewajiban, namun diperbolehkan, untuk memberikan bonus kepada nasabah. Bank Muamalat Indonesia-Shahibul Maal. Deposito Mudhorobah, nasabah menyimpan dana di Bank dalam kurun waktu yang tertentu. Keuntungan dari investasi terhadap dana nasabah yang dilakukan bank akan dibagikan antara bank dan nasabah dengan nisbah bagi hasil tertentu. Bagi hasil Al-Musyarakah (Joint Venture), konsep ini diterapkan pada model partnership atau joint venture. Keuntungan yang diraih akan dibagi dalam rasio yang disepakati sementara kerugian akan dibagi berdasarkan rasio ekuitas yang dimiliki masing- masing pihak. Perbedaan mendasar dengan mudharabah ialah dalam konsep ini ada campur tangan pengelolaan manajemennya sedangkan mudharabah tidak ada campur tangan Al-Mudharabah, adalah perjanjian antara penyedia modal dengan pengusaha. Setiap keuntungan yang diraih akan dibagi menurut rasio tertentu yang disepakati. Resiko kerugian ditanggung penuh oleh pihak Bank kecuali kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan pengelolaan, kelalaian dan penyimpangan pihak nasabah seperti penyelewengan, kecurangan dan penyalahgunaan. Al-Muzara'ah, adalah bank memberikan pembiayaan bagi nasabah yang bergerak dalam bidang pertanian/perkebunan atas dasar bagi hasil dari hasil panen. Al-Musaqah, adalah bentuk lebih yang sederhana dari muzara'ah, di mana nasabah hanya bertanggung-jawab atas penyiramaan dan pemeliharaan, dan sebagai imbalannya nasabah berhak atas nisbah tertentu dari hasil panen. Jual beli Bai' Al-Murabahah, adalah penyaluran dana dalam bentuk jual beli. Bank akan membelikan barang yang dibutuhkan pengguna jasa kemudian menjualnya kembali ke pengguna jasa dengan harga yang dinaikkan sesuai margin keuntungan yang ditetapkan bank, dan pengguna jasa dapat mengangsur barang tersebut. Besarnya angsuran flat sesuai akad diawal dan besarnya angsuran=harga pokok ditambah margin yang disepakati. Contoh: harga rumah 500 juta, margin bank/keuntungan bank 100 jt, maka yang dibayar nasabah peminjam ialah 600 juta dan diangsur selama waktu yang disepakati diawal antara Bank dan Nasabah. Bai' As-Salam, Bank akan membelikan barang yang dibutuhkan di kemudian hari, sedangkan pembayaran dilakukan di muka. Barang yang dibeli harus diukur dan
  • 4. ditimbang secara jelas dan spesifik, dan penetapan harga beli berdasarkan keridhaan yang utuh antara kedua belah pihak. Contoh: Pembiayaan bagi petani dalam jangka waktu yang pendek (2-6 bulan). Karena barang yang dibeli (misalnya padi, jagung, cabai) tidak dimaksudkan sebagai inventori, maka bank melakukan akad bai' as-salam kepada pembeli kedua (misalnya Bulog, pedagang pasar induk, grosir). Contoh lain misalnya pada produk garmen, yaitu antara penjual, bank, dan rekanan yang direkomendasikan penjual. Bai' Al-Istishna', merupakan bentuk As-Salam khusus di mana harga barang bisa dibayar saat kontrak, dibayar secara angsuran, atau dibayar di kemudian hari. Bank mengikat masing-masing kepada pembeli dan penjual secara terpisah, tidak seperti As-Salam di mana semua pihak diikat secara bersama sejak semula. Dengan demikian, bank sebagai pihak yang mengadakan barang bertanggung-jawab kepada nasabah atas kesalahan pelaksanaan pekerjaan dan jaminan yang timbul dari transaksi tersebut. Sewa Bagian ini membutuhkan pengembangan Al-Ijarah Al-Ijarah Al-Muntahia Bit-Tamlik Jasa Bagian ini membutuhkan pengembangan Al-Wakalah Al-Kafalah Al-Hawalah Ar-Rahn, adalah suatu akad pada transaksi perbankan syariah, yang merupakan akad gadai yang sesuai dengan syariah. Al-Qardh Tantangan Pengelolaan Dana Laju pertumbuhan perbankan syariah di tingkat global tak diragukan lagi. Aset lembaga keuangan syariah di dunia diperkirakan mencapai 250 miliar dollar AS, tumbuh rata-rata lebih dari 15 persen per tahun. Di Indonesia, volume usaha perbankan syariah selama lima tahun terakhir rata-rata tumbuh 60 persen per tahun. Tahun 2005, perbankan syariah Indonesia membukukan laba Rp 238,6 miliar, meningkat 47 persen dari tahun sebelumnya. Meski begitu, Indonesia yang memiliki potensi pasar sangat luas untuk perbankan syariah, masih tertinggal jauh di belakang Malaysia.
  • 5. Tahun lalu, perbankan syariah Malaysia mencetak profit lebih dari satu miliar ringgit (272 juta dollar AS). Akhir Maret 2006, aset perbankan syariah di negeri jiran ini hampir mencapai 12 persen dari total aset perbankan nasional. Sedangkan di Indonesia, aset perbankan syariah periode Maret 2006 baru tercatat 1,40 persen dari total aset perbankan. Bank Indonesia memprediksi, akselerasi pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia baru akan dimulai tahun ini. Implementasi kebijakan office channeling, dukungan akseleratif pemerintah berupa pengelolaan rekening haji yang akan dipercayakan pada perbankan syariah, serta hadirnya investor-investor baru akan mendorong pertumbuhan bisnis syariah. Konsultan perbankan syariah, Adiwarman Azwar Karim, berpendapat, perkembangan perbankan syariah antara lain akan ditandai penerbitan obligasi berbasis syariah atau sukuk yang dipersiapkan pemerintah. Sejumlah bank asing di Indonesia, seperti Citibank dan HSBC, bahkan bersiap menyambut penerbitan sukuk dengan membuka unit usaha syariah. Sementara itu sejumlah investor dari negara Teluk juga tengah bersiap membeli bank-bank di Indonesia untuk dikonversi menjadi bank syariah. Kriteria bank yang dipilih umumnya beraset relatif kecil, antara Rp 500 miliar dan Rp 2 triliun. Setelah dikonversi, bank-bank tersebut diupayakan melakukan sindikasi pembiayaan proyek besar, melibatkan lembaga keuangan global. Adanya perbankan syariah di Indonesia dipelopori oleh berdirinya Bank Muamalat Indonesia yang diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)dengan tujuan mengakomodir berbagai aspirasi dan pendapat di masyarakat terutama masyarakat Islam yang banyak berpendapat bahwa bunga bank itu haram karena termasuk riba dan juga untuk mengambil prinsip kehati- hatian. Apabila dilihat dari segi ekonomi dan nilai bisnis, ini merupakan terobosan besar karena penduduk Indonesia 80% beragama islam, tentunya ini bisnis yang sangat potensial. Meskipun sebagian orang islam berpendapat bahwa bunga bank itu bukan riba tetapi faedah, karena bunga yang diberikan atau diambil oleh bank berjumlah kecil jadi tidak akan saling dirugikan atau didzolimi, tetapi tetap saja bagi umat islam berdirinya bank-bank syariah adalah sebuah kemajuan besar. Tetapi sistem perbankan syariah di Indonesia masih belum sempurna atau masih ada kekurangannya yaitu masih berinduk pada Bank Indonesia, idealnya pemerintah Indonesia mendirikan lembaga keuangan khusus syariah yang setingkat Bank Indonesia yaitu Bank Indonesia Syariah. Referensi Wikisource memiliki naskah sumber yang berkaitan dengan artikel ini: Undang-Undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah Wikisource memiliki naskah sumber yang berkaitan dengan artikel ini: Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara
  • 6. 1. ^ Rammal, H. G., Zurbruegg, R. (2007). Awareness of Islamic Banking Products Among Muslims: The Case of Australia. dalam Journal of Financial Services Marketing, 12(1), 65-74. 2. ^ab Saeed, Abdullah. (1996). Islamic Banking and Interest: A Study of the Prohibition of Riba and its Contemporary Interpretation. Leiden, Netherlands: E.J.Brill. 3. ^ Subhi Y. Labib (1969), Capitalism in Medieval Islam dalam The Journal of Economic History, 29 (1), hlm. 79-96 [81, 83, 85, 90, 93, 96]. 4. ^abcSyafi'i Antonio, Muhammad (2001). Bank Syariah, Dari Teori ke Praktik, penyunting Dadi M.H. Basri, Farida R. Dewi, Cet. 1, Jakarta: Gema Insani Press. ISBN 979-561-688-9. 5. ^http://www.imf.org/external/pubs/ft/wp/2008/wp0816.pdfIslamic Banks and Financial Stability: An Empirical Analysis, hlm. 5 6. ^ Khursid Ahmad, Islamic Finance and Banking: The Challenge of the 21st Century, dalam Imtiyazuddin Ahmad (ed.) Islamic Banking and Finance: The Concept, The Practice and The Challenge (Plainfield: The Islamic Society of North America, 1999). 7. ^ "Sharia calling ", The Economist, 12 November 2009. 8. ^ Slater, Joanna, "World's Assets Hit Record Value Of $140 Trillion ", The Wall Street Journal, 10 Januari 2007. 9. ^http://www.iran-daily.com/1388/12/11/MainPaper/3630/Page/5/Index.htm 10. ^ Afzalur Rahman, Islamic Doctrine on Banking and Insurance (London: Muslim Trust Company, 1980). Pinjaman Syariah - Sistem Bagi Hasil Membahas tentang bank Syariah kita punya dua pertanyaan penting, yakni bagaimana mekanisme dan sistem bank tersebut. Mengingat menyandang status syariah berarti harus sesuai dengan hukum agama Islam. Pinjaman dana usaha syariah untuk memudahkan anda dalam pengembangan bisnis. Pinjaman dana modal usaha ini bebas riba, dengan cicilan yang ringan serta lunak. Manfaat yang akan anda peroleh dari pinjaman syariah adalah nisbah (bagi hasil tetap antara bank dan nasabah), Angsuran berubah-ubah sesuai tingkat revenue atau realisasi usaha nasabah (revenue sharing). Misal bila pendapatan usaha anda menurun maka angsuran juga menurun. Jadi dalam sistem bagi hasil mengandung misi dan visi kebersamaan, kekeluargaan, kerja sama, kepercayaan, dan tanggung jawab. Sistem ini memang sangat ideal bagi terciptanya kesejahteraan kolektif. Karena Islam sangat menganjurkan saling tolong menolong dan mengasihi diantara sesama. Biasanya pinjaman dana ini hanya untuk pengusaha yang sudah punya usaha minimal 1 tahun berjalan, prospek, dan berkembang. Misalnya Pak Andi punya usaha warnet 5 komputer sudah 1 tahun mau dikembangkan menjadi 10 komputer. Pak Budi dapat mengajukan pinjaman dana pengembangan usaha kepada Bank Syariah.