SlideShare a Scribd company logo
PRINSIP DASAR
PERBANKAN SYARIAH




                        Drs. Ahm Abdul Gani, S ., M Ag.
                                ad            .H   .
                                          L P I - Unpas
                                           PS




PROGRAM ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
    UNIVERSITAS PASUNDAN
Pengertian Bank Syariah
 Bank syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
  berdasarkan prinsip Syariah, yaitu aturan perjanjian
  berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk
  penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau
  kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan Syariah (nilai-
  nilai makro dan mikro).
 Nilai-nilai Makro: Keadilan, Maslahah, Zakat, bebas dari bunga
  (riba), bebas dari kegiatan spekulatif yang nonproduktif seperti
  perjudian (maysir), bebas dari hal-hal yang tidak jelas dan
  meragukan (gharar), bebas dari hal-hal yang rusak atau tidak
  sah (bathil), dan uang sebagai alat tukar.
 Nilai-nilai Mikro: Shiddiq, Tabligh, Amanah, Fathonah
 Dimensi keberhasilan: Dunia dan akhirat (long term oriented)
  dan sangat memperhatikan kebersihan sumber, kebenaran
  proses dan kemanfaatan hasil.
Prinsip-prinsip Dasar
                          NILAI-NILAI MAKRO

   Keadilan:
•   Keseimbangan antara hak dan kewajiban
•   Tata hubungan sederajat (tidak ada pihak yang mengekploitasi dan
    terekploitasi)
•   Menempatkan sesuatu pada tempatnya
•   Berpihak kepada kebenaran
   Maslahah:
•   Orientasi pada kebutuhan masyarakat banyak
•   Orientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia (hanya memenuhi
    ne e d s tidak wa nts )
•   Tidak merusak lingkungan
•   Investasi pada bidang/sektor usaha yang halal
Prinsip-prinsip Dasar
                           NILAI-NILAI MAKRO

   Zakat:
•   So c ia l s a fe ty ne t (perlindungan hak fakir miskin)
•   Mendorong asset diinvestasikan
•   Hubungan harmonis antara the ha ve dan the ha ve no t.
•   Zakat bukan c ha rity tetapi kewajiban
•   Lebih merupakan sebuah upaya pengendalian harta masyarakat agar
    mengalir (tidak menumpuk) menuju aktivitas investasi, daripada tujuan
    pengumpulan dana untuk distribusi
   Bebas dari bunga (riba): 8 okt 2010
•   Masa depan tidak dapat dipastikan
•   Menghindari adanya pihak yang terekploitasi
•   Lebih merupakan sebuah upaya untuk mengoptimalkan aliran investasi
    dengan cara memaksimalkan kemungkinan investasi melalui pelarangan
    adanya pemastian (riba)
Pelarangan Riba dalam
 Perspektif Ekonomi
     Aliran Investasi yang Terbendung
              (Tidak Optimal)
                          laba ~




                          X%


                      0



                           Rugi ~


Semakin tinggi suku bunga maka semakin
besar kemungkinan aliran investasi yang
terbendung
Pelarangan Riba dalam
           Perspektif Ekonomi
           Hubungan Tingkat Bunga dan
           Investasi

I %


                         Meningkatnya suku bunga dari y%
                         menjadi x% telah membendung
                         aliran investasi sebesar Q1 - Q2
x %



 y %




      0       Q2    Q1            Q(I)
Prinsip-prinsip Dasar
                          NILAI-NILAI MAKRO

   Bebas dari kegiatan spekulatif yang nonproduktif seperti
    perjudian (maysir):
•   Meminimisir tindakan murni spekulatif (tidak terkait dengan
    pengembangan sektor riil).
•   Mendorong masyarakat berinvestasi pada sektor riil.
•   Mendorong masyarakat berperilaku yang berorientasi jangka panjang
    dan menghindari tindakan potong kompas
   Bebas dari hal-hal yang tidak jelas dan meragukan
    (gharar):
•   Sy m m e tric I rm a tio n
                  nfo
•   Meminimalkan transaksi yang tidak transparan
•   Mempromosikan transparansi pada setiap transaksi
Pelarangan Maysir dalam
           Perspektif Ekonomi
• Larangan penimbunan barang (hadis) dikarenakan ber-
  dampak pada berkurangnya agregat supply barang &
  jasa.
• Dengan demikian aktivitas yang tidak memberikan
  dampak meningkatkan agregat supply barang & jasa,
  merupakan hal yang tdk diperbolehkan (haram).
• Untuk itulah JUDI diharamkan, karena judi tidak
  memiliki pengaruh terhadap agregat supply / tidak
  produktif.

                                 Jual Beli    Judi

 Aliran Investasi (perlu            Ya        Ya
 modal)

 Tidak Pasti                        Ya        Ya

 Kaitan dgn sektor riil / Agre      Ya       Tidak
 Supply naik ?
Prinsip-prinsip Dasar
                          NILAI-NILAI MAKRO

   Bebas dari hal-hal yang rusak atau tidak sah (bathil):
   Uang sebagai alat tukar:
•   Fungsi dasar uang sebagai alat tukar
•   Uang bukan untuk diperdagangkan
•   Uang baru bernilai apabila telah diinvestasikan
•   Pertumbuhan uang sejalan dengan pertumbuhan sektor riil
•   Pengendalian uang = pengendalian sektor riil
   Tidak mengenal konsep “time value of money”, tetapi
    mengenal konsep “economic value of time”
Prinsip-prinsip Dasar
                             NILAI-NILAI MIKRO
1. S hiddiq (Benar dan Jujur)
   Memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan dengan moralitas
   yang menjunjung tinggi nilai kejujuran. Dengan nilai ini pengelolaan dana
   masyarakat akan dilakukan dengan mengedepankan cara-cara yang
   diperkenankan (ha la l) serta menjauhi cara-cara yang meragukan (s ubha t)
   terlebih lagi yang bersifat dilarang (ha ra m );
2. Tabligh (Mengembangkan Lingkungan /Bawahan Menuju Kebaikan)
   Secara berkesinambungan melakukan sosialisasi dan mengedukasi
   masyarakat mengenai prinsip-prinsip, produk dan jasa perbankan syariah.
   Dalam melakukan sosialisasi sebaiknya tidak hanya mengedepankan
   pemenuhan prinsip syariah semata, tetapi juga harus mampu mengedukasi
   masyarakat mengenai manfaat bagi pengguna jasa perbankan syariah;
3. Am  anah (Dapat Dipercaya)
   Menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian dan kejujuran dalam mengelola
   dana yang diperoleh dari pemilik dana (s ha hibul m a a l) sehingga timbul rasa
   saling percaya antara pihak pemilik dana dan pihak pengelola dana investasi
   (m ud ha rib);
4. Fathanah (Kompeten dan Profesional)
   Memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan secara profesional dan
   kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan maksimum dalam tingkat
   risiko yang ditetapkan oleh bank. Termasuk di dalamnya adalah pelayanan
   yang penuh dengan kecermatan dan kesantunan (ri’a y a h) serta penuh rasa
   tanggung jawab (m a s 'uliy a h).
Perbedaan Bank Syariah dan
        Bank Konvensional
                 BUNGA                                        BAGI HASIL
1. Penentuan bunga dibuat pada waktu akad       1. Penentuan besarnya rasio/nisbah bagi hasil
   dengan asumsi usaha akan selalu                 disepakati pada waktu akad dengan
   menghasilkan keuntungan.                        berpedoman pada kemungkinan untung rugi.



2. Besarnya persentase didasarkan pada jumlah   2. Besarnya rasio bagi hasil didasarkan pada
   dana/modal yang dipinjamkan.                    jumlah keuntungan yang diperoleh.


3. Bunga dapat mengambang/variabel, dan         3. Rasio bagi hasil tetap tidak berubah selama
   besarnya naik turun sesuai dengan naik          akad masih berlaku, kecuali diubah atas
   turunnya bunga patokan atau kondisi             kesepakatan bersama.
   ekonomi.

4. Pembayaran bunga tetap seperti yang          4. Bagi hasil bergantung pada keuntungan usaha
   dijanjikan tanpa pertimbangan apakah usaha      yang dijalankan. Bila usaha merugi, kerugian
   yang dijalankan peminjam untung atau rugi.      akan ditanggung bersama.



5. Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat      5. Jumlah pembagian laba meningkat sesuai
   sekalipun keuntungan naik berlipat ganda.       dengan peningkatan keuntungan.


6. Eksistensi bunga diragukan (kalau tidak      6. Tidak ada yang meragukan keabsahan bagi
   dikecam) oleh semua agama.                       hasil.
Alur Operasi Bank Syariah
                                                                                                      Tabel

                                                                         Mudharib                Bagi Hasil


         Penghimpunan Dana
                                                      Penyaluran Dana               Pendapatan

     Wadiah Yad Dhamanah

                                     POOLING DANA
                                                    Prinsip Bagi Hasil              Bagi hasil/laba

     Mudharabah Mutlaqah
     (Investasi Tdk Terikat)                        Prinsip Jual Beli                   Margin


     Ijarah, Modal, dll                             Prinsip Sewa                      Sewa



            Hak Pihak Ketiga
                                                              Perhitungan

   Laporan Laba Rugi
                                                       BAGI HASIL
Pendapatan Operasi Utama (bagi
hasil, jual beli, sewa)

                                                       Agen: Mdh Muqayyadah/Inv. Terikat
Pendapatan Operasi Lain (fee based
income)                                                Jasa Keuangan: Wakalah, Kafalah, dll

                                                       Jasa Non Keu: Wadiah Yad Amanah
i. Produk Pendanaan
  PRINSIP                                   DEFINISI                                      JENIS

A. Wadi’ah:      Titipan asset nasabah individu atau badan yang harus dijaga dan
                  dikembalikan kapan saja dikehendaki nasabah
W adi’ah Yad     Bank dapat memanfaatkan asset untuk mendapat keuntungan,           Giro, Tabungan
 Dham  anah        menanggung risiko, dan dapat memberikan bonus
                  Bank menerima pinjaman tanpa bunga dari nasabah, dapat
B.Qardh:          memanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan, dan dapat                Giro, Tabungan
                  memberikan bonus. Nasabah dijamin dapat menarik dananya
                  sewaktu-waktu
                 Nasabah pemilik modal (shahibul maal) bekerjasama dengan bank
C. Mudharabah:    pengelola (mudharib) untuk memperoleh keuntungan yang dibagi
                  sesuai kesepakatan di awal.
                  Penggunaan dana tidak dibatasi tempat, tujuan, dan jenis usaha.
Mudharabah                                                                           Tabungan, Dep/
 Mutlaqah                                                                              Investasi Umum,
                  Penggunaan dana dibatasi tempat, tujuan, dan jenis usaha.
                                                                                       Obligasi/
                                                                                               Sukuk
Mudharabah       - Executing, dana kelolaan, risiko di bank
 Muqayyadah       - Channeling, risiko di nasabah, pencatatannya off balance sheet
                                                                                      Investasi Khusus
                 Pemindahan hak guna atas barang atau jasa melalui pembayaran upah
                  tanpa diikuti pemindahan kepemilikan.                             Investasi Khusus
 D. Ijarah

                                                                                      Obligasi/
                                                                                               Sukuk
i. Produk Pendanaan

                        Wadi’ah               Qardh   Mudharabah                Ijarah



 Giro                       V                    V

 Tabungan                   V                    V              V

 Deposito/Investasi                                             V


 Obligasi/Sukuk                                                 V                   V


Perbandingan Tabungan Wadiah dan Mudharabah
 No                        Tabungan Mudharabah              Tabungan Wadiah


  1     Sifat Dana      Investasi                     Titipan

  2     Penarikan       Hanya dapat dilakukan pada    Dapat dilakukan setiap saat
                            periode/waktu tertentu



  3     Insentif        Bagi Hasil                    Bonus (jika ada)
ii. Produk Pembiayaan
                                 POLA BAGI HASIL

 PRINSIP                             DEFINISI                               JENIS

A. Mudharabah     Kerjasama antara bank sebagai pemilik dana (shahibul  Modal kerja,
  (Muqayyadah):   maal) dan nasabah sebagai pengelola (mudharib).        proyek, ekspor,
                  Kedua pihak sepakat membagi keuntungan dan risiko      surat berharga
                  sesuai dg kontribusinya.
B. Musyarakah:    Investasi yang melibatkan kerjasama pihak-pihak yang  Modal kerja,
                  memiliki dana dan keahlian dimana pihak yang           proyek, ekspor,
                  berkongsi sepakat untuk membagi keuntungan dan         penyertaan
                  risiko sesuai dengan kontribusinya.
ii. Produk Pembiayaan
                                       POLA NONBAGI HASIL

  PRINSIP                                        DEFINISI                                         JENIS

POLA JUAL BELI
A. Murabahah:         (Deferred paym sale), jual-beli barang pada harga asal dengan
                                    ent                                                       Ekspor, pengadaan
                       tambahan keuntungan yang disepakat. Pembeli membayar                    barang Investasi /
                       kewajibanya secara tangguh. Sifat one shot deal dan tidak tepat         Aneka Barang
                       untuk pembiayaan modal kerja.
                                                                                              Produk Agribisnis /
BS
 . alam               (In front paym sale), pembelian barang yg diserahkan dikemudian
                                     ent                                                       Sejenis
 (Paralel):             hari sementara pembayaran dilakukan dimuka. Barang yg dipesan
                        harus jelas spesifikasinya (quantity, quality, delivery).
                                                                                              Manufaktur,
                      (Purchase by Order/ anufacture),kontrak penjualan antara pembeli
                                         M                                                     konstruksi
C. Istishna            dan pembuat barang. Dalam kontrak ini pembuat barang menerima
 (P aralel):           pesanan dari pembeli. Pembuat barang lalu membuat/  membeli
                       barang menurut spesifikasi yg telah disepakati dan
                       menyerahkannya kepada pembeli. Kedua belah pihak sepakat atas
                       harga dan sistem pembayaran.


POLA SEWA             (Operational lease), akad pemindahan hak guna atas barang/
                                                                               jasa,
                       melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dg pemindahan
D. Ijarah:             kepemilikan atas barang itu sendiri.
                      (Financial lease with purchase option), adalah akad sewa yang diakhiri  Sewa Beli, Akuisisi
                       dengan pilihan bagi penyewa untuk membeli barang tersebut pada          Asset
E Ijarah wa Iqtina:
 .                     akhir periode sewa.
iii. Jasa Perbankan
 PRINSIP                                DEFINISI                                       JENIS

KEUANGAN
A. Wakalah:   (Deputyship),adalah pelimpahan kekuasaan oleh satu pihak kepada  L/ Transfer,
                                                                                  C,
               pihak lain (bank) dalam hal-hal yang boleh diwakilkan. Atas      Inkaso, Kliring,
               jasanya maka penerima kekuasaan dapat meminta imbalan tertentu Pembayaran Gaji/
               dari pemberi amanah.                                             Rekening, RTGS
BK
 . afalah:    (Guaranty), adalah jaminan yg diberikan oleh penanggung (kafil)   Bank Garansi
               kepada pihak III untuk memenuhi kewajiban pihak II atau yg
               ditanggung. Dapat juga berarti mengalihkan tanggungjawab
               seseorang yg dijamin dg berpegang pada tanggungjawab orang lain
               sebagai penjamin. Atas jasanya penjamin dapat meminta imbalan
               tertentu dari orang yang dijamin. Jenisnya: Kafalah bil maal/
                                                                           bit
               taslim/ munjazah.
                      al
              (Transfer Service), adalah pengalihan hutang/
                                                          piutang dari orang yg
C. Hawalah:    berhutang/  berpiutang kepada orang lain yg wajib                   Anjak Piutang
               menanggungnya/     menerimanya.
              (Mortgage),adalah pelimpahan kekuasaan oleh satu pihak kepada
D. Rahn:       pihak lain (bank) dalam hal-hal yang boleh diwakilkan. Atas     Gadai
               jasanya maka penerima kekuasaan dapat meminta imbalan tertentu
               dari pemberi amanah.
              Pinjaman tanpa bunga dari bank kepada nasabah untuk keperluan
E Qardh:
 .             emergency.                                                          Dana Talangan
iii. Jasa Perbankan
  PRINSIP                                   DEFINISI                                     JENIS

KEUANGAN
FS
. harf:          Jual beli suatu valuta dengan valuta lain.                           Money Changer
G. Ujr:          Imbalan yang diberikan atau yang diminta atas suatu pekerjaan yang  Payroll, Safe
                  dilakukan.                                                          Deposit, ATM,
NONKEUANGAN
HW
 . adi’ah:       Titipan asset nasabah individu atau badan yang harus dijaga dan
                  dikembalikan kapan saja dikehendaki nasabah
 Yad Amanah      Pihak yang menerima tidak boleh menggunakan dan memanfaatkan  Safe Deposit
                   uang/barang yang dititipkan serta wajib menjaganya. Untuk itu
                   pihak penerima titipan dapat membebankan biaya penitipan.

KEAGENAN
                 Kerjasama antara bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan
I. Mudharabah:    nasabah sebagai pengelola (mudharib). Kedua pihak sepakat
                  membagi keuntungan dan risiko sesuai dg kontribusinya.
                  Penggunaan dana dibatasi tempat, tujuan, dan jenis usaha.
Mudharabah       - Executing, dana kelolaan, risiko di bank
                                                                                      Investasi Khusus/
 Muqayyadah       - Channeling, risiko di nasabah, pencatatannya off balance sheet     Terikat
Produk Pendanaan
            Skema Simpanan Wadi’ah Yad Dhamanah




               1b. Akad Wadi’ah
                 Yad Dhamanah
                           1a. Titip Barang / Aset

                                                          PENITIP
PENYIMPAN

                                               4. BONUS


     3. Bagi Hasil

  2. Pemanfaatan Aset
                              DUNIA USAHA
Produk Pendanaan

                       Skema Simpanan Qardh




            1b. Akad Qardh

                         1a. Meminjamkan Dana

                                                      NASABAH
BANK

                                           4. BONUS


    3. Bagi Hasil

 2. Pemanfaatan Dana
                             DUNIA USAHA
Produk Pendanaan

                     Skema Investasi Mudharabah




                1b. Akad
                 Mudharabah
                               1a.Investasi

                                                              NASABAH
BANK

                                              4. Bagi Hasil


     3. Bagi Hasil

 2. Investasi
                              DUNIA USAHA
Produk Pembiayaan
                  POLA BAGI HASIL

         Bagan Proses Pembiayaan Mudharabah




                   Akad Mudharabah
BANK                                           PENGUSAHA

 MODAL 100 %                                  SKILL




                   KEGIATAN USAHA

      Bagian                               Bagian
   Keuntungan X                         Keuntungan Y
                    KEUNTUNGAN

 Modal 100%
                      MODAL
Produk Pembiayaan
                     POLA BAGI HASIL

           Bagan Proses Pembiayaan Musyarakah




                     Akad Musyarakah
BANK                                            PENGUSAHA

  MODAL & SKILL                         MODAL & SKILL




                     KEGIATAN USAHA

     Bagian                                 Bagian
  Keuntungan X                           Keuntungan Y
                      KEUNTUNGAN

 Bagian Modal Bank
                        MODAL
Produk Pembiayaan
           POLA NONBAGI HASIL

                           JUAL BELI


 Tunai                                               Murabahah




 Salam                                                   Istishna




                            SEWA


 Ijarah   Tidak ada alih                                   IMB         Alih
           kepemilikan                                              kepemilikan


                               Janji untuk menjual
                                  di awal Akad
Produk Pembiayaan
                             POLA JUAL BELI

                   Bagan Proses Pembiayaan Murabahah




                                                1. Negosiasi &
                                                 Persyaratan
                  3a. Akad
                 Murabahah
                                   3b. Serah terima
                                        barang
                                                                     NASABAH
BANK

                4. Bayar
               kewajiban
  2. Beli Barang tunai                                     3c. Kirim Barang


                              SUPLIER PENJUAL
Produk Pembiayaan
                                     POLA JUAL BELI
                      Bagan Proses Pembiayaan Salam Paralel

                                                             Pesanan dengan
                                                                 Kriteria
                      1a. Negosiasi &
                        Akad Salam

     Muslam ilaih
                                                                                    Muslam
                                                             2a. Bayar
                                                              dimuka
          BANK         3b. Kirim Dokumen
         Muslam                                                                     NASABAH

                                                                Salam I
                                        PRODUSEN PENJUAL
Pesan barang
  Nasabah




                         2b. Bayar
                                           Muslam ilaih
   1b. Negosiasi &                                                       3a. Kirim Barang
                                           Produksi sesuai
     Akad Salam                               Pesanan

                     Salam II
Produk Pembiayaan
                                   POLA JUAL BELI
                     Bagan Proses Pembiayaan Istishna Paralel

                                                                Pesanan dengan
                                                                    Kriteria
                      1a. Negosiasi &
                       Akad Istishna

                                                                                    Mustashni’
          Shani’
                                                                 2a. Bayar
                                                              dimuka, dicicil,
                        3b. Kirim Dokumen                       dibelakang            NASABAH
         BANK
       Mustashni’
                                                                      Istishna I
Pesan barang
  Nasabah




                                        PRODUSEN PENJUAL


                         2b. Bayar
                                                Shani’
   1b. Negosiasi &                          Produksi sesuai                3a. Kirim Barang
    Akad Istishna                              Pesanan

                     Istishna II
Produk Pembiayaan
                                  POLA SEWA

           Bagan Proses Pembiayaan Ijarah Muntahiya Bittamlik



                 3c. Pengiriman


SUPLIER                              Obyek
                                                                         NASABAH
PENJUAL                           3a Sewa 5b
                                     Kepemilikan


                                                   4. Bayar sewa




    2. Beli obyek sewa                                       3b. Akad IMB
                                                             5a. Alih Kepemilikan

                                    BANK               1. Pesan obyek sewa
Jasa Keuangan
             Wakalah



                 Kontrak + Fee


NASABAH      •Agency
             •Administration
             •Collection
             •Payment
             •Co-arranger        BANK
             •etc




  INVESTOR
                       Kontrak + Fee
Jasa Keuangan
                 Kafalah




  BANK                     NASABAH
             Jasa Objek    Ditanggung
Penanggung
             Tertanggung
Jasa Keuangan
                  Hawalah




                                    5. Bayar
2. Invoice        BANK

                        4. Tagih
             3. Bayar



PENYUPLAI                          PEMBELI
             1. Suplai barang
Jasa Keuangan
                  Rahn




       Pinjaman/Pembiayaan



        Menggadaikan barang
BANK                          NASABAH




 JAMINAN/BARANG YG DIGADAIKAN
Jasa Keuangan
                   Qardh


                 Aqad Qardh
     Keahlian              Modal 100%

NASABAH                            BANK




            PROYEK/ USAHA
   100%
                                   Modal
                                   kembali
                KEUNTUNGAN



                  MODAL
Jasa Nonkeuangan
             Wadi’ah yad Amanah




              1. Titip barang/uang



NASABAH 2. Bebankan biaya penitipan   BANK
Kegiatan Sosial
                    QARDHUL HASAN

         Bagan Proses Pinjaman Qardh/ Qardhul Hasan




                     Akad Qardh Hasan
BANK                                             PENGUSAHA

  MODAL 100%                                    SKILL




                     KEGIATAN USAHA


                                            Keuntungan
                       KEUNTUNGAN

       Modal 100%
                        MODAL
kelemahan Nasional
• Sumber Daya Manusia yang kompeten dan profesional yang
  masih terbatas. Keterbatasan pada SDM ini akan mempengaruhi
  bukan hanya resiko operasional bank namun juga resiko reputasi
  yang secara khas dimiliki oleh perbankan syariah.
• Pemahaman masyarakat yang kurang tentang perbankan syariah
  selain menjadi faktor yang memperlambat perkembangan
  industri, juga dikhawatirkan akan mengurangi proses c he c k &
  ba la nc e berkaitan dengan kepatuhan syariah dalam operasional
  bank atau aplikasi produk-produk syariah.
• Belum terdapat standard baku dalam aplikasi produk-produk
  syariah berikut ketentuannya, membuat aplikasinya di lapangan
  masih berpotensi untuk menyimpang dari apa yang telah
  ditetapkan secara syariah.
• Sinkronisasi kebijakan dengan institusi pemerintah lainnya
  berkaitan dengan transaksi keuangan, seperti kebijakan pajak
  dan aspek legal.
• Infrastruktur masih pada tahapan awal pengembangan seperti
  pasar modal, pasar keuangan, asuransi, LPS dll.

More Related Content

What's hot

Akuntansi kas kecil dengan sistem dana tetap
Akuntansi kas kecil dengan sistem dana tetapAkuntansi kas kecil dengan sistem dana tetap
Akuntansi kas kecil dengan sistem dana tetap
nuraininainggolan
 
Contoh Kasus PPh Pasal 22
Contoh Kasus PPh Pasal 22Contoh Kasus PPh Pasal 22
Contoh Kasus PPh Pasal 22Muhammad Amri
 
Bab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kasBab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kasInal Ypyn
 
PENGENDALIAN INTERNAL DALAM AL-QUR'AN
PENGENDALIAN INTERNAL DALAM AL-QUR'ANPENGENDALIAN INTERNAL DALAM AL-QUR'AN
PENGENDALIAN INTERNAL DALAM AL-QUR'AN
Biyah Djauhar
 
Istilah dalam Akuntansi
Istilah dalam AkuntansiIstilah dalam Akuntansi
Istilah dalam Akuntansi
Nesha Mutiara
 
Manajemen Akuntansi di Era Digital
Manajemen Akuntansi di Era DigitalManajemen Akuntansi di Era Digital
Manajemen Akuntansi di Era Digital
Finka Tri
 
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDINGPENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
sischayank
 
Persamaan akuntansi
Persamaan akuntansiPersamaan akuntansi
Persamaan akuntansi
Kementerian Dalam Negeri
 
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainLaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
Eds last
 
Manajemen dana bank
Manajemen dana bankManajemen dana bank
Manajemen dana bank
yy rahmat
 
PERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONAL
PERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONALPERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONAL
PERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONAL
dyna septiani
 
Pertemuan 12 pjk
Pertemuan 12 pjkPertemuan 12 pjk
Pertemuan 12 pjk
Defina Sulastiningtiyas
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
iyandri tiluk wahyono
 
Soal + nama kelompok
Soal + nama kelompokSoal + nama kelompok
Soal + nama kelompok
Azam Wijiono
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Jiantari Marthen
 
PPh Pasal 22
PPh Pasal 22PPh Pasal 22
PPh Pasal 22
Nur Aisyah Zera Datu
 
Pengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khusus
Pengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khususPengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khusus
Pengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khusus
raegita
 

What's hot (20)

Akuntansi kas kecil dengan sistem dana tetap
Akuntansi kas kecil dengan sistem dana tetapAkuntansi kas kecil dengan sistem dana tetap
Akuntansi kas kecil dengan sistem dana tetap
 
Contoh Kasus PPh Pasal 22
Contoh Kasus PPh Pasal 22Contoh Kasus PPh Pasal 22
Contoh Kasus PPh Pasal 22
 
Bab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kasBab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kas
 
PENGENDALIAN INTERNAL DALAM AL-QUR'AN
PENGENDALIAN INTERNAL DALAM AL-QUR'ANPENGENDALIAN INTERNAL DALAM AL-QUR'AN
PENGENDALIAN INTERNAL DALAM AL-QUR'AN
 
Istilah dalam Akuntansi
Istilah dalam AkuntansiIstilah dalam Akuntansi
Istilah dalam Akuntansi
 
Manajemen Akuntansi di Era Digital
Manajemen Akuntansi di Era DigitalManajemen Akuntansi di Era Digital
Manajemen Akuntansi di Era Digital
 
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDINGPENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
 
Persamaan akuntansi
Persamaan akuntansiPersamaan akuntansi
Persamaan akuntansi
 
Faktor diskonto
Faktor diskontoFaktor diskonto
Faktor diskonto
 
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainLaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
 
Manajemen dana bank
Manajemen dana bankManajemen dana bank
Manajemen dana bank
 
PERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONAL
PERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONALPERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONAL
PERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONAL
 
Organisasi nirlaba
Organisasi nirlabaOrganisasi nirlaba
Organisasi nirlaba
 
Pertemuan 12 pjk
Pertemuan 12 pjkPertemuan 12 pjk
Pertemuan 12 pjk
 
Ujian akhir semester perbankan
Ujian akhir semester perbankanUjian akhir semester perbankan
Ujian akhir semester perbankan
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 
Soal + nama kelompok
Soal + nama kelompokSoal + nama kelompok
Soal + nama kelompok
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
 
PPh Pasal 22
PPh Pasal 22PPh Pasal 22
PPh Pasal 22
 
Pengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khusus
Pengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khususPengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khusus
Pengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khusus
 

Viewers also liked

3-Konsep Operasional Bank Syariah
3-Konsep Operasional Bank Syariah3-Konsep Operasional Bank Syariah
3-Konsep Operasional Bank Syariah
Khairul Alonx
 
Sistem dan operasional bank syariah
Sistem dan operasional bank syariahSistem dan operasional bank syariah
Sistem dan operasional bank syariahJefik Zulfikar
 
Konsep dasar bank syariah
Konsep dasar bank syariahKonsep dasar bank syariah
Konsep dasar bank syariah
Yusuf Arif Setiawan
 
Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariah
Gus Alwy Muhammad
 
Kelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariahKelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariah
PT. TERSERAH ANDA
 
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan Syariah
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan SyariahPrinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan Syariah
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan Syariah
Dwi Wahyu
 
PERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAH
PERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAHPERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAH
PERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAHHelda Delicia
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
12345mimi
 
Prinsip perhitungan bagihasil
Prinsip perhitungan bagihasilPrinsip perhitungan bagihasil
Prinsip perhitungan bagihasil
eli priyatna laidan
 
Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'
Marhamah Saleh
 
Mudharabah
MudharabahMudharabah
Mudharabah
Paisal Tanjung
 
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
Echil Ardiyanto
 
Islamic Shares Financing
Islamic Shares FinancingIslamic Shares Financing
Islamic Shares Financing
imranadeel
 
Bab 15 sei
Bab 15 seiBab 15 sei
Memahami operasional-bank-syariah
Memahami operasional-bank-syariahMemahami operasional-bank-syariah
Memahami operasional-bank-syariah
Ahmad Jumirin
 
5 aspek syariah di bmt
5 aspek syariah di bmt5 aspek syariah di bmt
5 aspek syariah di bmt
yanu11
 
Pegadaian Presentasi Bagus
Pegadaian Presentasi BagusPegadaian Presentasi Bagus
Pegadaian Presentasi Bagusrohmad juari
 
Jual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishnaJual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishna
Quinta Nursabrina
 
MUSYARAKAH
MUSYARAKAHMUSYARAKAH
MUSYARAKAH
Hana Rosmawati
 

Viewers also liked (20)

3-Konsep Operasional Bank Syariah
3-Konsep Operasional Bank Syariah3-Konsep Operasional Bank Syariah
3-Konsep Operasional Bank Syariah
 
Sistem dan operasional bank syariah
Sistem dan operasional bank syariahSistem dan operasional bank syariah
Sistem dan operasional bank syariah
 
Konsep dasar bank syariah
Konsep dasar bank syariahKonsep dasar bank syariah
Konsep dasar bank syariah
 
Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariah
 
Kelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariahKelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariah
 
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan Syariah
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan SyariahPrinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan Syariah
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan Syariah
 
PERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAH
PERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAHPERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAH
PERBANKAN ISLAM DAN ASURANSI SYARIAH
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
 
Prinsip perhitungan bagihasil
Prinsip perhitungan bagihasilPrinsip perhitungan bagihasil
Prinsip perhitungan bagihasil
 
Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'
 
Mudharabah
MudharabahMudharabah
Mudharabah
 
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
 
Islamic Shares Financing
Islamic Shares FinancingIslamic Shares Financing
Islamic Shares Financing
 
Bab 15 sei
Bab 15 seiBab 15 sei
Bab 15 sei
 
Memahami operasional-bank-syariah
Memahami operasional-bank-syariahMemahami operasional-bank-syariah
Memahami operasional-bank-syariah
 
5 aspek syariah di bmt
5 aspek syariah di bmt5 aspek syariah di bmt
5 aspek syariah di bmt
 
Pegadaian Presentasi Bagus
Pegadaian Presentasi BagusPegadaian Presentasi Bagus
Pegadaian Presentasi Bagus
 
Pegadaian syari’ah
Pegadaian syari’ahPegadaian syari’ah
Pegadaian syari’ah
 
Jual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishnaJual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishna
 
MUSYARAKAH
MUSYARAKAHMUSYARAKAH
MUSYARAKAH
 

Similar to 6. prinsip operasional bank syaraiah

PRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAHPRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAH
heckaathaya
 
Perbankan Syariah Perfect Edition
Perbankan Syariah Perfect EditionPerbankan Syariah Perfect Edition
Perbankan Syariah Perfect EditionAbida Muttaqiena
 
Bank syariah (strategi)
Bank syariah (strategi)Bank syariah (strategi)
Bank syariah (strategi)
Hanifahhs
 
Bank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realitaBank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realita
Shidiq040690
 
Bank-Syariah.pptx
Bank-Syariah.pptxBank-Syariah.pptx
Bank-Syariah.pptx
YokoArdo
 
Riba
RibaRiba
Syariah Islamic Bank
Syariah Islamic BankSyariah Islamic Bank
Syariah Islamic Bank
Isaka Yoga
 
Bank Syariah
Bank Syariah Bank Syariah
Bank Syariah
Isaka Yoga
 
PPT BANK SYARIAH KELOMPOK 2 MA.20.C.02.pptx
PPT BANK SYARIAH KELOMPOK 2 MA.20.C.02.pptxPPT BANK SYARIAH KELOMPOK 2 MA.20.C.02.pptx
PPT BANK SYARIAH KELOMPOK 2 MA.20.C.02.pptx
NonaInnasya
 
MATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.ppt
MATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.pptMATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.ppt
MATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.ppt
amalya15
 
Slide - Funding syariah (prototype)
Slide - Funding syariah (prototype)Slide - Funding syariah (prototype)
Slide - Funding syariah (prototype)Edy Setiawan
 
Transaksi Ekonomi Islam
Transaksi Ekonomi IslamTransaksi Ekonomi Islam
Transaksi Ekonomi Islam
Paranody
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluanliliws
 
Sistem lembaga keuangan bank syariah
Sistem lembaga keuangan bank syariahSistem lembaga keuangan bank syariah
Sistem lembaga keuangan bank syariah
Reinhart Tresnadiputra
 
6.lembaga keuangan dan perbankan syariah
6.lembaga keuangan dan perbankan syariah6.lembaga keuangan dan perbankan syariah
6.lembaga keuangan dan perbankan syariah
SEPTIANA RAHAYUNINGTIAS
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
Qiqi Aw
 
Perbadaan bank konvensional dan bank syariah
Perbadaan bank konvensional dan bank syariahPerbadaan bank konvensional dan bank syariah
Perbadaan bank konvensional dan bank syariah
IwanTaufik Hidayat
 
Makalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariahMakalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariah
Iffa Tabahati
 

Similar to 6. prinsip operasional bank syaraiah (20)

PRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAHPRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAH
 
Perbankan Syariah Perfect Edition
Perbankan Syariah Perfect EditionPerbankan Syariah Perfect Edition
Perbankan Syariah Perfect Edition
 
Bank syariah (strategi)
Bank syariah (strategi)Bank syariah (strategi)
Bank syariah (strategi)
 
Bank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realitaBank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realita
 
Bank-Syariah.pptx
Bank-Syariah.pptxBank-Syariah.pptx
Bank-Syariah.pptx
 
Riba
RibaRiba
Riba
 
Syariah
SyariahSyariah
Syariah
 
Syariah Islamic Bank
Syariah Islamic BankSyariah Islamic Bank
Syariah Islamic Bank
 
Bank Syariah
Bank Syariah Bank Syariah
Bank Syariah
 
PPT BANK SYARIAH KELOMPOK 2 MA.20.C.02.pptx
PPT BANK SYARIAH KELOMPOK 2 MA.20.C.02.pptxPPT BANK SYARIAH KELOMPOK 2 MA.20.C.02.pptx
PPT BANK SYARIAH KELOMPOK 2 MA.20.C.02.pptx
 
MATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.ppt
MATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.pptMATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.ppt
MATERI SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH.ppt
 
Slide - Funding syariah (prototype)
Slide - Funding syariah (prototype)Slide - Funding syariah (prototype)
Slide - Funding syariah (prototype)
 
Transaksi Ekonomi Islam
Transaksi Ekonomi IslamTransaksi Ekonomi Islam
Transaksi Ekonomi Islam
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Bank syariah
Bank syariahBank syariah
Bank syariah
 
Sistem lembaga keuangan bank syariah
Sistem lembaga keuangan bank syariahSistem lembaga keuangan bank syariah
Sistem lembaga keuangan bank syariah
 
6.lembaga keuangan dan perbankan syariah
6.lembaga keuangan dan perbankan syariah6.lembaga keuangan dan perbankan syariah
6.lembaga keuangan dan perbankan syariah
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
 
Perbadaan bank konvensional dan bank syariah
Perbadaan bank konvensional dan bank syariahPerbadaan bank konvensional dan bank syariah
Perbadaan bank konvensional dan bank syariah
 
Makalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariahMakalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariah
 

6. prinsip operasional bank syaraiah

  • 1. PRINSIP DASAR PERBANKAN SYARIAH Drs. Ahm Abdul Gani, S ., M Ag. ad .H . L P I - Unpas PS PROGRAM ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN
  • 2. Pengertian Bank Syariah  Bank syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip Syariah, yaitu aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan Syariah (nilai- nilai makro dan mikro).  Nilai-nilai Makro: Keadilan, Maslahah, Zakat, bebas dari bunga (riba), bebas dari kegiatan spekulatif yang nonproduktif seperti perjudian (maysir), bebas dari hal-hal yang tidak jelas dan meragukan (gharar), bebas dari hal-hal yang rusak atau tidak sah (bathil), dan uang sebagai alat tukar.  Nilai-nilai Mikro: Shiddiq, Tabligh, Amanah, Fathonah  Dimensi keberhasilan: Dunia dan akhirat (long term oriented) dan sangat memperhatikan kebersihan sumber, kebenaran proses dan kemanfaatan hasil.
  • 3. Prinsip-prinsip Dasar NILAI-NILAI MAKRO  Keadilan: • Keseimbangan antara hak dan kewajiban • Tata hubungan sederajat (tidak ada pihak yang mengekploitasi dan terekploitasi) • Menempatkan sesuatu pada tempatnya • Berpihak kepada kebenaran  Maslahah: • Orientasi pada kebutuhan masyarakat banyak • Orientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia (hanya memenuhi ne e d s tidak wa nts ) • Tidak merusak lingkungan • Investasi pada bidang/sektor usaha yang halal
  • 4. Prinsip-prinsip Dasar NILAI-NILAI MAKRO  Zakat: • So c ia l s a fe ty ne t (perlindungan hak fakir miskin) • Mendorong asset diinvestasikan • Hubungan harmonis antara the ha ve dan the ha ve no t. • Zakat bukan c ha rity tetapi kewajiban • Lebih merupakan sebuah upaya pengendalian harta masyarakat agar mengalir (tidak menumpuk) menuju aktivitas investasi, daripada tujuan pengumpulan dana untuk distribusi  Bebas dari bunga (riba): 8 okt 2010 • Masa depan tidak dapat dipastikan • Menghindari adanya pihak yang terekploitasi • Lebih merupakan sebuah upaya untuk mengoptimalkan aliran investasi dengan cara memaksimalkan kemungkinan investasi melalui pelarangan adanya pemastian (riba)
  • 5. Pelarangan Riba dalam Perspektif Ekonomi Aliran Investasi yang Terbendung (Tidak Optimal) laba ~ X% 0 Rugi ~ Semakin tinggi suku bunga maka semakin besar kemungkinan aliran investasi yang terbendung
  • 6. Pelarangan Riba dalam Perspektif Ekonomi Hubungan Tingkat Bunga dan Investasi I % Meningkatnya suku bunga dari y% menjadi x% telah membendung aliran investasi sebesar Q1 - Q2 x % y % 0 Q2 Q1 Q(I)
  • 7. Prinsip-prinsip Dasar NILAI-NILAI MAKRO  Bebas dari kegiatan spekulatif yang nonproduktif seperti perjudian (maysir): • Meminimisir tindakan murni spekulatif (tidak terkait dengan pengembangan sektor riil). • Mendorong masyarakat berinvestasi pada sektor riil. • Mendorong masyarakat berperilaku yang berorientasi jangka panjang dan menghindari tindakan potong kompas  Bebas dari hal-hal yang tidak jelas dan meragukan (gharar): • Sy m m e tric I rm a tio n nfo • Meminimalkan transaksi yang tidak transparan • Mempromosikan transparansi pada setiap transaksi
  • 8. Pelarangan Maysir dalam Perspektif Ekonomi • Larangan penimbunan barang (hadis) dikarenakan ber- dampak pada berkurangnya agregat supply barang & jasa. • Dengan demikian aktivitas yang tidak memberikan dampak meningkatkan agregat supply barang & jasa, merupakan hal yang tdk diperbolehkan (haram). • Untuk itulah JUDI diharamkan, karena judi tidak memiliki pengaruh terhadap agregat supply / tidak produktif. Jual Beli Judi Aliran Investasi (perlu Ya Ya modal) Tidak Pasti Ya Ya Kaitan dgn sektor riil / Agre Ya Tidak Supply naik ?
  • 9. Prinsip-prinsip Dasar NILAI-NILAI MAKRO  Bebas dari hal-hal yang rusak atau tidak sah (bathil):  Uang sebagai alat tukar: • Fungsi dasar uang sebagai alat tukar • Uang bukan untuk diperdagangkan • Uang baru bernilai apabila telah diinvestasikan • Pertumbuhan uang sejalan dengan pertumbuhan sektor riil • Pengendalian uang = pengendalian sektor riil  Tidak mengenal konsep “time value of money”, tetapi mengenal konsep “economic value of time”
  • 10. Prinsip-prinsip Dasar NILAI-NILAI MIKRO 1. S hiddiq (Benar dan Jujur) Memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan dengan moralitas yang menjunjung tinggi nilai kejujuran. Dengan nilai ini pengelolaan dana masyarakat akan dilakukan dengan mengedepankan cara-cara yang diperkenankan (ha la l) serta menjauhi cara-cara yang meragukan (s ubha t) terlebih lagi yang bersifat dilarang (ha ra m ); 2. Tabligh (Mengembangkan Lingkungan /Bawahan Menuju Kebaikan) Secara berkesinambungan melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat mengenai prinsip-prinsip, produk dan jasa perbankan syariah. Dalam melakukan sosialisasi sebaiknya tidak hanya mengedepankan pemenuhan prinsip syariah semata, tetapi juga harus mampu mengedukasi masyarakat mengenai manfaat bagi pengguna jasa perbankan syariah; 3. Am anah (Dapat Dipercaya) Menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana (s ha hibul m a a l) sehingga timbul rasa saling percaya antara pihak pemilik dana dan pihak pengelola dana investasi (m ud ha rib); 4. Fathanah (Kompeten dan Profesional) Memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan maksimum dalam tingkat risiko yang ditetapkan oleh bank. Termasuk di dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan kesantunan (ri’a y a h) serta penuh rasa tanggung jawab (m a s 'uliy a h).
  • 11. Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional BUNGA BAGI HASIL 1. Penentuan bunga dibuat pada waktu akad 1. Penentuan besarnya rasio/nisbah bagi hasil dengan asumsi usaha akan selalu disepakati pada waktu akad dengan menghasilkan keuntungan. berpedoman pada kemungkinan untung rugi. 2. Besarnya persentase didasarkan pada jumlah 2. Besarnya rasio bagi hasil didasarkan pada dana/modal yang dipinjamkan. jumlah keuntungan yang diperoleh. 3. Bunga dapat mengambang/variabel, dan 3. Rasio bagi hasil tetap tidak berubah selama besarnya naik turun sesuai dengan naik akad masih berlaku, kecuali diubah atas turunnya bunga patokan atau kondisi kesepakatan bersama. ekonomi. 4. Pembayaran bunga tetap seperti yang 4. Bagi hasil bergantung pada keuntungan usaha dijanjikan tanpa pertimbangan apakah usaha yang dijalankan. Bila usaha merugi, kerugian yang dijalankan peminjam untung atau rugi. akan ditanggung bersama. 5. Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat 5. Jumlah pembagian laba meningkat sesuai sekalipun keuntungan naik berlipat ganda. dengan peningkatan keuntungan. 6. Eksistensi bunga diragukan (kalau tidak 6. Tidak ada yang meragukan keabsahan bagi dikecam) oleh semua agama. hasil.
  • 12. Alur Operasi Bank Syariah Tabel Mudharib Bagi Hasil Penghimpunan Dana Penyaluran Dana Pendapatan Wadiah Yad Dhamanah POOLING DANA Prinsip Bagi Hasil Bagi hasil/laba Mudharabah Mutlaqah (Investasi Tdk Terikat) Prinsip Jual Beli Margin Ijarah, Modal, dll Prinsip Sewa Sewa Hak Pihak Ketiga Perhitungan Laporan Laba Rugi BAGI HASIL Pendapatan Operasi Utama (bagi hasil, jual beli, sewa) Agen: Mdh Muqayyadah/Inv. Terikat Pendapatan Operasi Lain (fee based income) Jasa Keuangan: Wakalah, Kafalah, dll Jasa Non Keu: Wadiah Yad Amanah
  • 13. i. Produk Pendanaan PRINSIP DEFINISI JENIS A. Wadi’ah: Titipan asset nasabah individu atau badan yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja dikehendaki nasabah W adi’ah Yad  Bank dapat memanfaatkan asset untuk mendapat keuntungan,  Giro, Tabungan Dham anah menanggung risiko, dan dapat memberikan bonus Bank menerima pinjaman tanpa bunga dari nasabah, dapat B.Qardh: memanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan, dan dapat  Giro, Tabungan memberikan bonus. Nasabah dijamin dapat menarik dananya sewaktu-waktu Nasabah pemilik modal (shahibul maal) bekerjasama dengan bank C. Mudharabah: pengelola (mudharib) untuk memperoleh keuntungan yang dibagi sesuai kesepakatan di awal.  Penggunaan dana tidak dibatasi tempat, tujuan, dan jenis usaha. Mudharabah  Tabungan, Dep/ Mutlaqah Investasi Umum,  Penggunaan dana dibatasi tempat, tujuan, dan jenis usaha. Obligasi/ Sukuk Mudharabah - Executing, dana kelolaan, risiko di bank Muqayyadah - Channeling, risiko di nasabah, pencatatannya off balance sheet  Investasi Khusus Pemindahan hak guna atas barang atau jasa melalui pembayaran upah tanpa diikuti pemindahan kepemilikan.  Investasi Khusus  D. Ijarah  Obligasi/ Sukuk
  • 14. i. Produk Pendanaan Wadi’ah Qardh Mudharabah Ijarah Giro V V Tabungan V V V Deposito/Investasi V Obligasi/Sukuk V V Perbandingan Tabungan Wadiah dan Mudharabah No Tabungan Mudharabah Tabungan Wadiah 1 Sifat Dana Investasi Titipan 2 Penarikan Hanya dapat dilakukan pada Dapat dilakukan setiap saat periode/waktu tertentu 3 Insentif Bagi Hasil Bonus (jika ada)
  • 15. ii. Produk Pembiayaan POLA BAGI HASIL PRINSIP DEFINISI JENIS A. Mudharabah Kerjasama antara bank sebagai pemilik dana (shahibul  Modal kerja, (Muqayyadah): maal) dan nasabah sebagai pengelola (mudharib). proyek, ekspor, Kedua pihak sepakat membagi keuntungan dan risiko surat berharga sesuai dg kontribusinya. B. Musyarakah: Investasi yang melibatkan kerjasama pihak-pihak yang  Modal kerja, memiliki dana dan keahlian dimana pihak yang proyek, ekspor, berkongsi sepakat untuk membagi keuntungan dan penyertaan risiko sesuai dengan kontribusinya.
  • 16. ii. Produk Pembiayaan POLA NONBAGI HASIL PRINSIP DEFINISI JENIS POLA JUAL BELI A. Murabahah: (Deferred paym sale), jual-beli barang pada harga asal dengan ent  Ekspor, pengadaan tambahan keuntungan yang disepakat. Pembeli membayar barang Investasi / kewajibanya secara tangguh. Sifat one shot deal dan tidak tepat Aneka Barang untuk pembiayaan modal kerja.  Produk Agribisnis / BS . alam (In front paym sale), pembelian barang yg diserahkan dikemudian ent Sejenis (Paralel): hari sementara pembayaran dilakukan dimuka. Barang yg dipesan harus jelas spesifikasinya (quantity, quality, delivery).  Manufaktur, (Purchase by Order/ anufacture),kontrak penjualan antara pembeli M konstruksi C. Istishna dan pembuat barang. Dalam kontrak ini pembuat barang menerima (P aralel): pesanan dari pembeli. Pembuat barang lalu membuat/ membeli barang menurut spesifikasi yg telah disepakati dan menyerahkannya kepada pembeli. Kedua belah pihak sepakat atas harga dan sistem pembayaran. POLA SEWA (Operational lease), akad pemindahan hak guna atas barang/ jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dg pemindahan D. Ijarah: kepemilikan atas barang itu sendiri. (Financial lease with purchase option), adalah akad sewa yang diakhiri  Sewa Beli, Akuisisi dengan pilihan bagi penyewa untuk membeli barang tersebut pada Asset E Ijarah wa Iqtina: . akhir periode sewa.
  • 17. iii. Jasa Perbankan PRINSIP DEFINISI JENIS KEUANGAN A. Wakalah: (Deputyship),adalah pelimpahan kekuasaan oleh satu pihak kepada  L/ Transfer, C, pihak lain (bank) dalam hal-hal yang boleh diwakilkan. Atas Inkaso, Kliring, jasanya maka penerima kekuasaan dapat meminta imbalan tertentu Pembayaran Gaji/ dari pemberi amanah. Rekening, RTGS BK . afalah: (Guaranty), adalah jaminan yg diberikan oleh penanggung (kafil)  Bank Garansi kepada pihak III untuk memenuhi kewajiban pihak II atau yg ditanggung. Dapat juga berarti mengalihkan tanggungjawab seseorang yg dijamin dg berpegang pada tanggungjawab orang lain sebagai penjamin. Atas jasanya penjamin dapat meminta imbalan tertentu dari orang yang dijamin. Jenisnya: Kafalah bil maal/ bit taslim/ munjazah. al (Transfer Service), adalah pengalihan hutang/ piutang dari orang yg C. Hawalah: berhutang/ berpiutang kepada orang lain yg wajib  Anjak Piutang menanggungnya/ menerimanya. (Mortgage),adalah pelimpahan kekuasaan oleh satu pihak kepada D. Rahn: pihak lain (bank) dalam hal-hal yang boleh diwakilkan. Atas  Gadai jasanya maka penerima kekuasaan dapat meminta imbalan tertentu dari pemberi amanah. Pinjaman tanpa bunga dari bank kepada nasabah untuk keperluan E Qardh: . emergency.  Dana Talangan
  • 18. iii. Jasa Perbankan PRINSIP DEFINISI JENIS KEUANGAN FS . harf: Jual beli suatu valuta dengan valuta lain.  Money Changer G. Ujr: Imbalan yang diberikan atau yang diminta atas suatu pekerjaan yang  Payroll, Safe dilakukan. Deposit, ATM, NONKEUANGAN HW . adi’ah: Titipan asset nasabah individu atau badan yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja dikehendaki nasabah  Yad Amanah  Pihak yang menerima tidak boleh menggunakan dan memanfaatkan  Safe Deposit uang/barang yang dititipkan serta wajib menjaganya. Untuk itu pihak penerima titipan dapat membebankan biaya penitipan. KEAGENAN Kerjasama antara bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan I. Mudharabah: nasabah sebagai pengelola (mudharib). Kedua pihak sepakat membagi keuntungan dan risiko sesuai dg kontribusinya.  Penggunaan dana dibatasi tempat, tujuan, dan jenis usaha. Mudharabah - Executing, dana kelolaan, risiko di bank  Investasi Khusus/ Muqayyadah - Channeling, risiko di nasabah, pencatatannya off balance sheet Terikat
  • 19. Produk Pendanaan Skema Simpanan Wadi’ah Yad Dhamanah 1b. Akad Wadi’ah Yad Dhamanah 1a. Titip Barang / Aset PENITIP PENYIMPAN 4. BONUS 3. Bagi Hasil 2. Pemanfaatan Aset DUNIA USAHA
  • 20. Produk Pendanaan Skema Simpanan Qardh 1b. Akad Qardh 1a. Meminjamkan Dana NASABAH BANK 4. BONUS 3. Bagi Hasil 2. Pemanfaatan Dana DUNIA USAHA
  • 21. Produk Pendanaan Skema Investasi Mudharabah 1b. Akad Mudharabah 1a.Investasi NASABAH BANK 4. Bagi Hasil 3. Bagi Hasil 2. Investasi DUNIA USAHA
  • 22. Produk Pembiayaan POLA BAGI HASIL Bagan Proses Pembiayaan Mudharabah Akad Mudharabah BANK PENGUSAHA MODAL 100 % SKILL KEGIATAN USAHA Bagian Bagian Keuntungan X Keuntungan Y KEUNTUNGAN Modal 100% MODAL
  • 23. Produk Pembiayaan POLA BAGI HASIL Bagan Proses Pembiayaan Musyarakah Akad Musyarakah BANK PENGUSAHA MODAL & SKILL MODAL & SKILL KEGIATAN USAHA Bagian Bagian Keuntungan X Keuntungan Y KEUNTUNGAN Bagian Modal Bank MODAL
  • 24. Produk Pembiayaan POLA NONBAGI HASIL JUAL BELI Tunai Murabahah Salam Istishna SEWA Ijarah Tidak ada alih IMB Alih kepemilikan kepemilikan Janji untuk menjual di awal Akad
  • 25. Produk Pembiayaan POLA JUAL BELI Bagan Proses Pembiayaan Murabahah 1. Negosiasi & Persyaratan 3a. Akad Murabahah 3b. Serah terima barang NASABAH BANK 4. Bayar kewajiban 2. Beli Barang tunai 3c. Kirim Barang SUPLIER PENJUAL
  • 26. Produk Pembiayaan POLA JUAL BELI Bagan Proses Pembiayaan Salam Paralel Pesanan dengan Kriteria 1a. Negosiasi & Akad Salam Muslam ilaih Muslam 2a. Bayar dimuka BANK 3b. Kirim Dokumen Muslam NASABAH Salam I PRODUSEN PENJUAL Pesan barang Nasabah 2b. Bayar Muslam ilaih 1b. Negosiasi & 3a. Kirim Barang Produksi sesuai Akad Salam Pesanan Salam II
  • 27. Produk Pembiayaan POLA JUAL BELI Bagan Proses Pembiayaan Istishna Paralel Pesanan dengan Kriteria 1a. Negosiasi & Akad Istishna Mustashni’ Shani’ 2a. Bayar dimuka, dicicil, 3b. Kirim Dokumen dibelakang NASABAH BANK Mustashni’ Istishna I Pesan barang Nasabah PRODUSEN PENJUAL 2b. Bayar Shani’ 1b. Negosiasi & Produksi sesuai 3a. Kirim Barang Akad Istishna Pesanan Istishna II
  • 28. Produk Pembiayaan POLA SEWA Bagan Proses Pembiayaan Ijarah Muntahiya Bittamlik 3c. Pengiriman SUPLIER Obyek NASABAH PENJUAL 3a Sewa 5b Kepemilikan 4. Bayar sewa 2. Beli obyek sewa 3b. Akad IMB 5a. Alih Kepemilikan BANK 1. Pesan obyek sewa
  • 29. Jasa Keuangan Wakalah Kontrak + Fee NASABAH •Agency •Administration •Collection •Payment •Co-arranger BANK •etc INVESTOR Kontrak + Fee
  • 30. Jasa Keuangan Kafalah BANK NASABAH Jasa Objek Ditanggung Penanggung Tertanggung
  • 31. Jasa Keuangan Hawalah 5. Bayar 2. Invoice BANK 4. Tagih 3. Bayar PENYUPLAI PEMBELI 1. Suplai barang
  • 32. Jasa Keuangan Rahn Pinjaman/Pembiayaan Menggadaikan barang BANK NASABAH JAMINAN/BARANG YG DIGADAIKAN
  • 33. Jasa Keuangan Qardh Aqad Qardh Keahlian Modal 100% NASABAH BANK PROYEK/ USAHA 100% Modal kembali KEUNTUNGAN MODAL
  • 34. Jasa Nonkeuangan Wadi’ah yad Amanah 1. Titip barang/uang NASABAH 2. Bebankan biaya penitipan BANK
  • 35. Kegiatan Sosial QARDHUL HASAN Bagan Proses Pinjaman Qardh/ Qardhul Hasan Akad Qardh Hasan BANK PENGUSAHA MODAL 100% SKILL KEGIATAN USAHA Keuntungan KEUNTUNGAN Modal 100% MODAL
  • 36. kelemahan Nasional • Sumber Daya Manusia yang kompeten dan profesional yang masih terbatas. Keterbatasan pada SDM ini akan mempengaruhi bukan hanya resiko operasional bank namun juga resiko reputasi yang secara khas dimiliki oleh perbankan syariah. • Pemahaman masyarakat yang kurang tentang perbankan syariah selain menjadi faktor yang memperlambat perkembangan industri, juga dikhawatirkan akan mengurangi proses c he c k & ba la nc e berkaitan dengan kepatuhan syariah dalam operasional bank atau aplikasi produk-produk syariah. • Belum terdapat standard baku dalam aplikasi produk-produk syariah berikut ketentuannya, membuat aplikasinya di lapangan masih berpotensi untuk menyimpang dari apa yang telah ditetapkan secara syariah. • Sinkronisasi kebijakan dengan institusi pemerintah lainnya berkaitan dengan transaksi keuangan, seperti kebijakan pajak dan aspek legal. • Infrastruktur masih pada tahapan awal pengembangan seperti pasar modal, pasar keuangan, asuransi, LPS dll.