PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
KONSEP OPERASIONAL BANK SYARIAH
1. Prepared by : Rafa Consulting
KONSEP OPERASIONAL
BANK SYARIAH
Disampaikan oleh :
Zainul Arifin
2. Prepared by : Rafa Consulting 2
Pengertian Bank (UU No 10/1998)
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak.
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan atau “berdasarkan prinsip usaha
syariah” yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran.
Bank Perkreditan Rakyar Syariah (BPR-Syariah) adalah bank
yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
atau “berdasarkan prinsip syariah” yang dalam kegiatannya
tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
3. Prepared by : Rafa Consulting 3
Pengertian Prinsip Syariah (uu no 10/1998)
Prinsip syariah adalah aturan perjanjian
berdasarkan hukum Islam antara bank dan
pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau
pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan
lainnya yang dinyatakan sesuai dengan
syariah,
Kegiatan usaha bank syariah antara lain
mudharabah, musharakah, murabahah,
ijarah, ijarah wa iqtina
4. Prepared by : Rafa Consulting 4
Landasan Hukum
UU No 7/92 tentang Perbankan
PP No 72/92 tentang
Bank Berdasarkan
Bagi Hasil
UU No 10/98 tentang
perubahan UU 7/92
Dicabut dg
PP 30/99
BANK SYARIAH
5. Prepared by : Rafa Consulting 5
Landasan Hukum (lanjutan)
Ketentuan BI tentang Bank Umum Syariah:
SE BI No. 32/2/UPPB tanggal 12 Mei 1999
SK Dir BI No. 32/34/KEP/DIR tanggal 12 Mei 1999
Ketentuan BI tentang BPR Syariah
PBI 6/17/PBI/2004 tanggal 1 Juli 2004
(revisi : SK Dir BI No 32/36/KEP/DIR tgl 12 Mei 1999)
Cabang Syariah Bank Konvensional
PBI No 4/1/PBI/2002 tanggal 27 Maret 2002
6. Prepared by : Rafa Consulting 6
Bentuk Usaha
Bank Umum Syariah
Contoh : Bank Muamalat Indonesia (BMI), Bank
Syariah Mandiri (BSM)
Bank Konvensional membuka cabang syariah
Unit Usaha Syariah (satu tingkat dibawah Direksi)
Contoh : BNI 46 – Syariah, IFI – Syariah, Bank
Jabar – Syariah, BII – Syariah, Danamond –
syariah, Bukopin – Syariah, BRI – Syariah, dsb
7. Prepared by : Rafa Consulting 7
Bank
Shahibul Maal Mudharib
Mudharib
BANK SYARIAH
BANK KONVENSIONAL
Tergantung pendapatan / hasil yg diterima
Membayar bunga deposito tetap Menerima bunga kredit tetap
Pembayaran bagi hasil
Menerima pendapatan
Bagi hasil / Margin
Tidak ada pengaruh pendapatan yang diterima
Penyaluran danaPenghimpunan dana
Deposan Nasabah debitur
Shahibul maal
8. Prepared by : Rafa Consulting 8
Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional
Bank Syariah Bank Konvensional
Maisir Gharar Riba Bathil
(judi/gambling) (ada unsur penipuan) (rusak/tidak syah)
Hubungan
dengan
nasabah
Kemitraan Pinjam meminjam
Mekanisme dan
obyek usaha
Maghrib
dilarang
Maghrib
Tidak ada larangan
Fungsi dan
kegiatan bank
Manager Investasi,
Investor, Sosial,
Jasa keuangan
Intermediary unit, Jasa
keuangan
9. Prepared by : Rafa Consulting 9
Contoh Bagan Organisasi Bank Umum Syariah
RUPS / Rapat Anggota
Dewan Komisaris Dewan Pengawas Syariah
Dewan Audit Dewan Direksi
Divisi / Urusan Divisi / Urusan Divisi / Urusan Divisi / Urusan
Kantor Cabang Kantor Cabang Kantor Cabang
PSAK - 59
10. Prepared by : Rafa Consulting 10
Contoh Bagan Organisasi Bank Umum Konvensional yang
membuka Kantor Cabang Syariah
RUPS / Rapat Anggota
Dewan Komisaris Dewan Pengawas Syariah
Dewan Audit Dewan Direksi
Divisi / Urusan Divisi / Urusan Divisi / Urusan Unit Usaha Syariah
Kantor Cabang
Konvensional
Kantor Cabang
Konvensional
Kantor Cabang
Syariah
Kantor Cabang
Syariah
PSAK - 31 PSAK - 59
11. Prepared by : Rafa Consulting 11
Dewan Pengawas Syariah
Badan independen yang ditempatkan
oleh Dewan Syariah Nasional (DSN)
Terdiri dari pakar dibidang syariah
muamalah dan memiliki pengetahuan
bidang perbankan
Persyaratan anggota ditetapkan DSN
Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari ,
DPS wajib mengikuti fatwa DSN yang
merupakan otoritas tertinggi dalam
mengeluarkan fatwa produk dan jasa.
12. Prepared by : Rafa Consulting 12
Tugas DPS
Mengawasi kegiatan
usaha bank agar
tidak menyimpang
dari ketentuan dan
prinsip syariah
yang telah
difatwakan
13. Prepared by : Rafa Consulting 13
Fungsi DPS
Sebagai penasehat dan pemberi
saran
kepada direksi, UUS dan pimpinan kantor cabang
syariah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
syariah
Sebagai mediator antara bank dan
DSN
dalam mengkomunikasikan usul dan saran
pengembangan bank syariah yang diawasinya
kpd DSN sekurang-2nya setahun sekali
Sebagai perwakilan DSN
yang ditempatkan pada bank => wajib
melaporkan kegiatan usaha serta perkembangan
14. Prepared by : Rafa Consulting 14
Kewenangan DSN
Memberi atau mencabut rekomendasi nama anggota
DPS pada suatu lembaga keuangan syariah
Mengeluarkan fatwa yang mengikat DPS dimasing-masing
LKS dan menjadi dasar tindakan hukum fihak terkait.
Mengeluarkan fatwa yang menjadi landasan bagi
ketentuan yang dikeluarkan oleh instansi yang
berwenang, seperti BI dan Bapepam
Memberikan peringatan kepada LKS untuk menghentikan
penyimpangan dari fatwa yang telah dikeluarkan oleh DSN
Mengusulkan kepada pihak yang berwenang untuk
mengambil tindakan apabila peringatan tidak diindahkan
15. Prepared by : Rafa Consulting 15
Tugas Unit Usaha Syariah
Mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan
kantor cabang syariah
melaksanakan fungsi treasury dalam rangka
pengelolaan dan penempatan dana yang bersumber
dari KCS (kantor cabang syariah)
menyusun laporan keuangan konsolidasi dari
seluruh KCS
melaksanakan tugas penatausahaan LK-KCS
16. Prepared by : Rafa Consulting 16
Karakteristik Bank Syariah (pr 2-5)
Berdasarkan prinsip syariah
Implementasi prinsip ekonomi Islam dg ciri:
pelarangan riba dalam berbagai bentuknya
Tidak mengenal konsep “time-value of money”
Uang sebagai alat tukar bukan komoditi yg diperdagangkan.
Beropesi atas dasar bagi hasil
Kegiatan usaha untuk memperoleh imbalan atas jasa
Tidak menggunakan “bunga” sebagai alat untuk memperoleh
pendapatan
Azas utama => kemitraan, keadilan, transparansi dan universal
Tidak membedakan secara tegas sektor moneter dan sektor riil=>
dapat melakukan transaksi-2 sektor riil
17. Prepared by : Rafa Consulting 17
Syarat transaksi sesuai syariah a.l : (pr 7)
Tidak mengandung unsur kedzaliman
Bukan riba
Tidak membahayakan pihak sendiri atau pihak lain.
Tidak ada penipuan (gharar)
Tidak mengandung materi-materi yg diharamkan
Tidak mengandung unsur judi (maisyir)
18. Prepared by : Rafa Consulting 18
Alur Operasional Bank
Syariah
Lainnya (modal dsb)
POOLINGDANA
Prinsip bagi hasil
Prinsip jual beli
Bagi hasil/laba
Margin
Penghimpunan dana Penyaluran dana Pendapatan
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Mdh
Mutlaqah
(Investasi Tidak Terikat)
Pendapatan berbasis
imbalan (fee base income)
Mudharabah Mutlaqah
(Investasi Tdk Terikat)
Agen : Mdh Muqayyadah / investasi terikat
Jasa keuangan: wakalah, kafalah, sharf
Tabel
Wadiah yad dhamanah
Tabel
Bagi
hasil
Mudharib
Prinsip Ujroh Sewa
19. Prepared by : Rafa Consulting 19
FUNGSI BANK SYARIAH
MANAGER
INVESTASI
Penghimpunan dana :
Prinsip wadiah
Prinsip mudharabah
INVESTOR
Penyaluran dana
Prinsip jual beli (murabahah, salam, istishna dsb)
Prinsip bagi hasil (mudharabah, musyarakah)
JASA LAYANAN
Produk jasa
Wakalah, Kafalah, Sharf, Qardh
Hawalah, Rahn dsb
SOSIAL
Dana kebajikan
Penghimpunan dan penyaluran Qardhul Hasan
Penghimpunan dan penyaluran ZIS
TAMWILMAAL
Fungsi Aplikasi produk
20. Prepared by : Rafa Consulting 20
Produk dan jasa Bank Syariah
Penghimpunan Penyaluran Jasa keuangan
Prinsip wadiah
Giro
Tabungan
Prinsip mudharabah
Deposito
Tabungan
Prinsip jual beli
Murabahah
Istishna
Salam
Prinsip bagi hasil
Mudharabah
Musyarakah
Wakala
h
Kafalah
Hiwalah
Rahn
Qardh
Sharf
21. Prepared by : Rafa Consulting 21
Penghimpuna
n dana
Prinsip
wadiah
Wadiah yad amanah
Wadiah yad dhamanah
Prinsip
Mudharabah
Mudharabah mutlaqah
(Investasi Tidak Terikat /
Unrectricted Investment)
Mudharabah Muqayyadah
(Investasi Terikat / Restricted
Investment)
22. Prepared by : Rafa Consulting 22
Prinsip wadiah
Akad titipan pihak yang mempunyai
barang dengan kepada pihak yang diberi
kepercayaan untuk menjaga
keselamatan, keamanan serta keutuhan
barang
Berdasarkan jenisnya :
Wadiah yad amanah
Wadiah yad dhamanah
• Aplikasi dalam perbankan => giro dan tabungan
23. Prepared by : Rafa Consulting 23
Prinsip Mudharabah
Akad antara pemilik dana dan
pengelola dana untuk memperoleh
keuntungan => dibagi sesuai nisbah
yang disepakati pada awal akad
Berdasarkan kewenangan yang
diberikan kepada mudharib
Mudharabah mutlaqah (Investasi Tidak
Terikat / Unrestricted Invesment)
• Aplikasi dalam perbankan => deposito,
tabungan
Mudharabah Muqayyadah ( Investasi
Terikat / Restricted Invesment
24. Prepared by : Rafa Consulting 24
PENGHIMPUNAN DANAPENGHIMPUNAN DANA PENYALURAN DANAPENYALURAN DANA
dana mudharabah
bagi hasil
modal mudharabah
bagi hasil
SHAHIBUL MAAL
SHAHIBUL MAAL
MUDHARIB
MUDHARIB
HUBUNGAN BANK DAN NASABAH (dalam akad mudharabah)
Bank sebagai mudharib Bank sebagai shaibul maal/rabul maal
BANK
SEBAGAI
AGEN
Mudharabah Muqayyadah
25. Prepared by : Rafa Consulting 25
Penyaluran dana
Prinsip jual beli Murabahah
Istishna, Istishna Paralel
Salam, Salam Paralel
Prinsip bagi
hasil
Pembiayaan Mudharabah
Pembiayaan Musyarakah
Ujroh Ijarah, Ijarah Muntahia
Bitamlik
26. Prepared by : Rafa Consulting 26
Prinsip jual beli
Murabahah
Akad jual beli antara bank dengan nasabah
Bank membeli barang (yang diperlukan nasabah) dan menjual kepada
nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan yang
disepakti
Aplikasi => diterapkan untuk investasi
Salam
Akad jual beli barang pesanan (muslam fiih) antara pembeli (muslam)
dengan penjual (muslam ilaih)
Spesifikasi (jenis, macam ukuran, jumlah, mutu) dan harga barang
disepakati diawal akad dan pembayaran dilakukan dimuka secara penuh
Apabila bank bertindak sebagai pembeli, kemudian memesan kepada
pihak lain untuk menyediakan barang => salam Paralel
Diaplikasikan => produksi agribisnis atau industri sejenis lainnya
27. Prepared by : Rafa Consulting 27
Prinsip jual beli
Istishna
Akad jual beli (mashnu’) antara pemesan (mustashni’) dengan
penerima pesanan (shani)
Spesifikasi (jenis, macam, ukuran, mutu dan jumlah) dan harga barang
pesanan disepakati diawal akad dengan pembayaran dilakukan sesuai
kesepakatan (dimuka, cicilan dan dibelakang)
Apabila bank bertindak sebagai shani kemudian menunjuk pihak lain
untuk membuat barang => Istishna Paralel
Diaplikasikan => manufaktur, industri kecil – menengah dan konstruksi
28. Prepared by : Rafa Consulting 28
Prinsip Bagi Hasil (syirkah)
Musyarakah
Akad untuk usaha patungan untuk membiayai usaha yang
halal dan produktif
Diaplikasikan => pembiayaan proyek
Mudharabah (bank sebagai shahibul maal)
Akad antara pemilik modal dan pengelola modal untuk
memperoleh keuntungan => dibagi sesuai nisbah yang
disepakati awal akad
Prinsip pembagian hasil usaha => revenue sharing atau
Profit Sharing
29. Prepared by : Rafa Consulting 29
Prinsip Ujroh (Ijarah)
Ijarah
Akad sewa menyewa barang antara bank (muaajir)
dengan penyewa (mustajir). Setelah masa sewa
berakhir barang sewaan dikembalikan kepada muaajir
Ijarah wa iqtina (muntahiyah bittamlik)
Akad sewa menyewa barang antara bank (muaajir)
dengan penyewa (mustajir) yang diikuti janji bahwa
pada saat yang ditentukan kepemilikan barang sewaan
akan berpindah kepada mustajir
30. Prepared by : Rafa Consulting 30
Jasa perbankan
Qardh
Akad pinjamn dari bank (muqridh) kepada pihak tertentu (muqtaridh)
untuk tujuan sosial yang wajib dikembalikan dengan yang sama sesuai
pinjaman
Hiwalah
Akad perpindahan piutang nasabah (muhil) kepada bank (muhal ‘alaih)
dari nasabah lain (muhal)
Muhil minta muhal ‘alaih untuk membayar terlebih dahulu piutang yang
timbul dari jual beli
Pada saat piutang jatuh tempo => muhal akan membayar ke muhal
‘alaih
Muhal ‘alaih memperoleh imbalan sebagai jasa pemindahan
31. Prepared by : Rafa Consulting 31
Jasa perbankan
Rahn
Akad penyerahan barang / harta (marhun) dari nasabah
(rahin) kepada bank (murtahin) sebagai jaminan sebagian
atau seluruh hutang
Wakalah
Akad pemberian kuasa dari pemberi kuasa (muwakil)
kepada penerima kuasa (wakil) untuk melaksanakan suatu
tugas (taukil) atas nama pemberi kuasa
32. Prepared by : Rafa Consulting 32
Jasa perbankan
Kafalah
Akad pemberian jaminan (makful alaih) yang diberikan satu
pihak kepada pihak lain dimana pemberi jaminan (kafiil)
bertanggung jawab atas pembayaran kembali suatu hutang
yang menjadi hak penerima jaminan (makful)
Sharf
Akad jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya
33. Prepared by : Rafa Consulting 33
APLIKASI PRODUK BANK
SYARIAH
No Produk Prinsip syariah
1 Giro Wadi’ah Yad Dhamanah
2 Tabungan Wadi’ah Yad Dhamanah dan Mudharabah
Mutlaqah (Investasi Tidak Terikat)
3 Deposito Mudharabah Mutlaqah (Investasi Tidak
Terikat)
4 Investasi Khusus Mudharabah Muqayyadah (Investasi
Terikat)
Produk Penghimpunan Dana
34. Prepared by : Rafa Consulting 34
Produk penyaluran dana
No Produk Prinsip syariah
1 Pembiayaan modal kerja Mudharabah, Musyarakah
2 Pembiayaan proyek Mudharabah, musyarakah
3 Pengadaan barang investasi
(jual beli barang)
Murabahah
4 Produksi agribisnis / sejenis Salam, salam paralel
5 Manufactur, kontruksi Istishna, Istishna Paralel
6 Penyertaan Musyarakah
7 Leter of Credit - Ekspor
(pembiayaan ekspor)
Mudharabah, musyarakah, murabahah (Al-Ba’I)
8 LC - Impor Murabahah, Salam / Istishna dan Murabahah,
Mudharabah
9 Surat berharga (Obligasi) Mudharabah, Ijarah
35. Prepared by : Rafa Consulting 35
Produk jasa perbankan
No Produk Prinsip syariah
1 Dana Talangan dan Talangan Haji Qardh
2 Anjak piutang Hiwalah
3 Transfer, inkaso, kliring Wakalah
4 Pinjaman sosial Qardhul Hasan
5 Safe deposit Wadi’ah Amanah, Ijarah (sewa)
6 Penukaran valas (bank notes) Sharf
7 Gadai (jaminan) Rahn
8 Pay roll Ujrah, wakalah
9 Bank garansi Kafalah
10 Leter of Credit - Ekspor Wakalah bil Ujroh, Qardh
11 LC - Impor Wakalah bil Ujrah, wakalah bil Ujroh dan
Qardh,
36. Prepared by : Rafa Consulting 36
Produk sewa
No produk Prinsip syariah
1 Sewa beli Ijarah Muntahiya Bittamlik (Ijarah Wa Igtina)
2 Sewa dengan opsi
pemindahan hak
Ijarah Muntahiya Bittamlik
37. Prepared by : Rafa Consulting 37
Produk lain
No produk Prinsip syariah
1 Sertifikat Investasi Mudharabah
Antar Bank (SIMA)
Mudharabah
2 Sertifikat Wadiah Bank Indonesia Wadiah
38. Prepared by : Rafa Consulting 38
Fungsi
Sosial
Penyaluran dana
kebajikan
Qardhul hasan
Santunan kebajikan
Pengeluaran lainnya
39. Prepared by : Rafa Consulting 39
Prinsip Distribusi Hasil Usaha
Revenue Sharing
Yang dibagikan adalah pendapatan (revenue)
Shahibul maal menaggung kerugian => usaha
dilikiuidasi, jumlah aktiva lebih kecil dari
kewajiban
Profit Sharing
Yang dibagikan adalah keuntungan (profit)
Tidak Loss Sharing => kerugian bukan kelalaian
mudharin ditanggung oleh shahibul maal
40. Prepared by : Rafa Consulting 40
Sistem bagi hasil
Tabel
Lap L/R Pengelolaan Dana
Mudharabah (sbg mudharib)
Pendapatan penyaluran
Mudharabah
Bagi hasil (prinsip bagi hasil)
Margin (prinsip jual beli)
Lainnya (SWBI, IMA dsb)
Beban Pengelolaan Mudharabah
Beban tenaga kerja mudharabah
Beban administrasi mudharabah
Beban penyusutan mudharabah
Beban opr mudharabah lainnya
Laba/Rugi Mudharabah
Lap Laba Rugi Bank
(sbg mudharib +
LKS)
Pendapatan:
Pengelolaan dana
Beban mudharib:
Beban Tenaga kerja
Beban Administrasi
Beban Opr Lainnya
Laba / rugi
=
=
Shahibul
maal
Revenue sharing
Profitsharing
Porsishahibulmaal
Hak pihak ketiga atas bagi
hasil Investasi Tidak
Terikat
(-/-)
(+/+)
(-/-)
Pendapatan :
Fee base income
(-/-)
=
41. Prepared by : Rafa Consulting 41
Prinsip Distribusi Hasil Usaha
Uraian Jumlah Metode
Penjualan
Harga pokok penjualan
Laba kotor
Beban
Laba rugi bersih
100
65
----------
35
25
----------
10
Revenue
sharing
Profit Sharing
42. Prepared by : Rafa Consulting 42
ACUAN AKUNTANSI
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
(PSAK)1 Pengungkapan Kebijakan Akuntansi
2 Laporan arus kas
3 Laporan keuangan interim
4 Laporan keuangan konsolidasi
5 Pelaporan Informasi Keuangan menurut
segmentasi
14 Persediaan
16 Aktiva tetap dan aktiva lainnya
17 Akuntansi Penyusutan
19 Aktiva tak berwujud
20 Biaya riset dan pengembangan
21 Akuntansi Ekuitas
23 Akuntansi Pendapatan
30 Akuntansi sewa guna usaha
34 Akuntansi Kontrak Kontruksi
PSAK 31 – Akuntansi Perbankan (Konvensional)
PSAK 59 – Akuntansi Perbankan Syariah
43. Prepared by : Rafa Consulting 43
Kerangka dasar
penyusunan dan
penyajian Laporan
Keuangan Bank Syariah
AKUNTANSIBANKSYARIAH
Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan no
59 tentang Akuntansi
Perbankan Syariah
Karekteristik Bank Syariah
Pemakai dan Kebutuhan Informasi
Tujuan Akuntansi Keuangan
Tujuan Laporan Keuangan
Asumsi Dasar (dasar akrual)
Pengakuan dan pengukuran
Pengungkapan dan penyajian
Mudharabah, Musyarakah
Murabahah, Salam dan salam
paralel
Istishna dan Istishna Paralel
Ijarah dan IMB
Wadiah, qardh, sharf
Kegiatan berbasis imbalan
PSAK-PSAK lain yang
tidak bertentang dg
syariah
PSAK 31 – Akuntansi perbankan
PSAK 1 – Penyajian Lap. Keuangan
PSAK 2 – Laporan Arus kas
dsb
44. Prepared by : Rafa Consulting 44
Pelapora
n
Pelaporan kepada Bank Indonesia
wajib menyampaikan laporan berkala
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
45. Prepared by : Rafa Consulting 45
Dokumentasi
Bank wajib mempersiapkan dokumentasi / warkat yang
digunakan untuk kegiatan operasional KCS
Specimen dokumen / warkat yang digunakan disampaikan
ke Bank Indonesia
Dokumen / warkat wajib diberi tanda / indentitas khusus
secara jelas sehingga mudah dibedakan dengan kantor
cabang konvensional
46. Prepared by : Rafa Consulting 46
Pelaksanaan kliring
Pembukaan rekening khusus kliring
Dapat menggunakan rekening khusus yang dibuka pada
BI atau kantor BI
• bila transaksi kliring belum banyak sementara pada
penggunakan rekening kliring KP konvensional dengan prinsip
Qard
Indentitas warkat
wajib mencantumkan identitas pada warkat kliring
Meningkatkan kepercayaan pada masyarakat pengguna
jasa KCS atas kemurnian pelaksanaan operasional
syariah
47. Prepared by : Rafa Consulting 47
Penilaian kesehatan
Perhitungan tingkat kesehatan dan Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum (KPMM) untuk bank syariah belum dibentuk,
maka perhitungan dilakukan:
KPMM dihitung berdasarkan modal yang ada pada bank konvensional
ATMR pada KCS yang mencakup aktiva neraca dan pos-pos rekening
administratif KCS
KAP dihitung berdasarkan ATMR dan KAP pada bank konvensional
KPMM dan BMPP (Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan /
Penyaluran)
sementara dihitung dengan berpedoman padan ketentuan yang berlaku
pada bank konvensional sepanjang sesuai syariah
48. Prepared by : Rafa Consulting 48
Persyaratan SDM
Shiddiq (benar dan jujur)
Tabligh (mengembangkan lingkungan /
bawahan menuju kebaikan)
Amanah (dapat dipercaya)
Fathonah (kompeten dan profesional)
pengembangan SDM secara terus menerus