Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai perawatan prediktif berbasis analisis pelumas melalui kerjasama MASPI dengan Lubrizol.
2. Metode perawatan prediktif ditujukan untuk memperpendek downtime dengan melakukan monitoring kondisi sehingga kegagalan dapat terdeteksi dini.
3. Analisis pelumas memberikan informasi mengenai kondisi mesin, pelumas, dan kontaminasi yang dapat digun
Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)gunawanzharfan
Introduction and problem solving of Hydraulic in Engineering
Including the steps how to design hidraulic system
Pengenalan dan penyelesaian masalah dari Teknologi Hidrolik
Termasuk langkah-langkah perancangan sistem hidrolik
Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)gunawanzharfan
Introduction and problem solving of Hydraulic in Engineering
Including the steps how to design hidraulic system
Pengenalan dan penyelesaian masalah dari Teknologi Hidrolik
Termasuk langkah-langkah perancangan sistem hidrolik
PEMELIHARAN adalah Suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang atau memperbaikinya sampai suatu kondisi yg bisa diterima
Pompa adalah salah satu mesin fluida yang termasuk dalam golongan mesin kerja. Pompa berfungsi untuk memindahkan zat cair dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi karena adanya perbedaan tekanan
Motor diesel merupakan motor yang berbeda dengan motor bensin, krn proses penyalaan motor diesel bukan dgn loncatan api listrik.
Perbedaan lainnya adalah pada motor diesel saat langkah pemasukan/hisap yang hanyalah udara segar saja yang masuk kedalam silinder.
Sedangkan penyalaannya bahan bakar dengan cara menyemprotkan bahan bakar kedalam silider yang udaranya panas karena dikompresi/tekan pada tekanan yang tinggi.
PEMELIHARAN adalah Suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang atau memperbaikinya sampai suatu kondisi yg bisa diterima
Pompa adalah salah satu mesin fluida yang termasuk dalam golongan mesin kerja. Pompa berfungsi untuk memindahkan zat cair dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi karena adanya perbedaan tekanan
Motor diesel merupakan motor yang berbeda dengan motor bensin, krn proses penyalaan motor diesel bukan dgn loncatan api listrik.
Perbedaan lainnya adalah pada motor diesel saat langkah pemasukan/hisap yang hanyalah udara segar saja yang masuk kedalam silinder.
Sedangkan penyalaannya bahan bakar dengan cara menyemprotkan bahan bakar kedalam silider yang udaranya panas karena dikompresi/tekan pada tekanan yang tinggi.
Pelumas adalah minyak lumas dan gemuk lumas yang berasal dari minyak bumi, bahan sintetik, pelumas bekas dan bahan lainnya yang tujuan utamanya untuk pelumasan mesin dan peralatan lainnya (PERMEN ESDM No 053 TAHUN 2006)
Presentasi OJT Kampus Merdeka PT Indonesia Power PLTU Jeranjang OMU - Teknisi...Sulthoni Muhyidin
Final Report 6-Months Kampus Merdeka Internship Program by Kemdikbudristek RI at PT Indonesia Power PLTU Jeranjang OMU, Lombok, West Nusa Tenggara, Indonesia
Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Dexlite Terhadap Prestasi dan Emisi Gas Buang...Advento Abdiel'Dc
Regulasi emisi gas buang kendaraan bermotor semakin ketat seiring dengan meningkatnya tuntutan terhadap kelestarian lingkungan. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, produsen kendaraan bermotor mengembangkan teknologi produknya sehingga dapat menghasilkan emisi gas buang yang minimal. Teknologi yang sesuai dengan regulasi emisi gas buang membutuhkan bahan bakar dengan kualitas yang baik. Di Indonesia, PT Pertamina (Persero) mengeluarkan bahan bakar Dexlite sebagai alternatif bahan bakar diesel yang menjawab kebutuhan terhadap penurunan emisi tersebut. Akan tetapi, belum ada penelitian lebih mendalam tentang bahan bakar tersebut.
Dalam penelitian ini, dibahas tentang pengaruh bahan bakar Dexlite terhadap prestasi dan emisi gas buang motor diesel. Pengaruh penggunaan bahan bakar Dexlite dibandingkan dengan Biosolar dan Pertamina Dex. Prestasi yang ditinjau meliputi konsumsi bahan bakar, akselerasi, kecepatan maksimal, daya, torsi, dan kerusakan mesin. Adapun metode yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain road test, dynotest, analisis pelumas bekas, dan uji emisi.
Penggunaan bahan bakar Dexlite memberikan dampak yang nyata terhadap peningkatan prestasi motor diesel dibandingkan dengan Biosolar dan Pertamina Dex. Adapun Emisi yang dihasilkan pada penggunaan Dexlite berada diantara Biosolar dan Pertamina Dex. Secara garis besar, Dexlite layak digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk mengurangi emisi gas buang dan meningkatkan prestasi motor diesel.
Kata kunci: Dexlite, emisi, prestasi, motor diesel, kualitas bahan bakar.
1. Perawatan Prediktif
berbasis Analisis Pelumas
kerjasama
MASyarakat Pelumas Indonesia – MASPI
(Indonesia Lubricant Society)
dengan
Lubrizol
Jakarta, 15 Agustus 2006
2. Perawatan Mesin
• Perawatan mesin
berkembang sejalan
dengan kemajuan
teknologi mesin
• Metode optimasi teknik
dan manajemen
perawatan berkembang
sejalan dengan
kompleksitas industri
• World Class Maintenance
adalah perkembangan
terakhir dalam perawatan
mesin
3. World Class Maintenance
Bruce C. Hiatt (Fac.Eng. Anesta Co. USA) in “A 13 Step Program in
Establishing a World Class Maintenance Organization”:
1. Philosophical and Theroretical Shifts
2. Understanding Change
3. Teamwork
4. Training
5. Asset Management
6. Warehouse/Inventory Control
7. Corrective Maintenance (CM)
8. Preventive Maintenance (PM)
9. Predictive Maintenance (PdM)
10. Purchasing
11. Pro-Active Maintenance (PAM)
12. Accountability
13. Reliability Centered Maintenance (RCM)
4. Perawatan Prediktif
Perawatan prediktif ditujukan untuk
memperpendek downtime dengan cara melakukan
condition monitoring sehingga kegagalan dapat
dideteksi sejak dini dan dapat diramalkan kapan
akan terjadi
5. Monitoring
• Frekuensi monitoring
akan menentukan
availability
• Availability adalah
kesiapan mesin untuk
berproduksi
• Availability harus di-set
pada kondisi tertentu
agar tidak menimbulkan
perawatan biaya tinggi
6. Metode Perawatan Prediktif
• P = Potential, kali
pertama kegagalan
mulai terdeteksi
• F = Failure, saat
kegagalan fungsi
terjadi
• Makin lebar P-F
makin sensitif alat
ukur dan makin
menguntungkan
7. Analisis Pelumas
• Pelumas ada diantara dua permukaan yang berkontak
dan bergerak relatif
• Pelumas “mengangkut” hasil keausan
• Pelumas mengalami perubahan sifat fisika/kimia ketika
bekerja melapisi permukaan yang berkontak dan
bergerak relatif
8. Mesin-Pelumas-Kontaminasi
• PELUMAS
Perubahan sifat
fisika/kimia akan
mengubah kinerja pelumas
• KONTAMINASI
Pemeriksaan kontaminan
dalam pelumas untuk
mengetahui jenis dan asal-
usulnya
• MESIN
Keausan mesin dapat
dideteksi melalui analisis
partikel logam dalam
pelumas
9. Pemeriksaan Pelumas
• Membandingkan hasil analisis pelumas
baru dan bekas dari jenis dan merek
yang sama
• Pemeriksaan pelumas:
1. Viskositas
2. Oksidasi
3. Kandungan Air
4. Kontaminasi/partikel
5. Kandungan logam
6. Tingkat kebasaan/keasaman
10. Sommerfeld Karakteristik Bantalan
FN ψ 2
So = = Bilangan Sommerfeld
b dηϖ
FN = beban radial [N]
D−d
ψ=
d
η = viskositas dinamik
2π n
ϖ= = kecepatan sudut [rad/s]
60
Teoretis : 0,01 < So < 100
Praktis : 0,05 < So < 20
e
ε=
R -r
h = R − r + e cos ϕ = tebal lapisan film pelumas
11. Clearance - Keausan
Sommerfeld
aus clearance membesar sommerfeld meningkat eksentrisitas membesar film
pelumas menipis keausan meningkat (dan gesekan meningkat sehingga temperatur
bantalan naik & kerugian daya membesar) kadar logam dalam pelumas meningkat
12. Hasil Pemeriksaan Pelumas
• Informasi
penggunaan
pelumas
• Data mesin
• Hasil analisis
pelumas
• Interpretasi
hasil analisis
• Rekomendasi
13. Contoh -1
• Apa yang terjadi pada 32.000 / 35.500 / 38.000 jam?
• Mengapa Lead menjelang 35.000 jam meningkat?
• Apa yang terjadi pada sekitar 37.500 jam ?
15. Contoh - 2
Perubahan Kadar Pb dalam Pelumas
600
500 Pelumas A1
Kadar Pb (ppm)
Pelumas B
400
Pelumas C
300
200
100
0
0 40 80
Jam Pengujian Motor
• Pb antara lain berasal dari bantalan
• Metal jalan silinder 4 pada pelumas C gagal
• Mengapa kadar Pb pada pelumas C rendah ?
16. Mengapa Perlu Perawatan Prediktif
Roller Element Bearing:
• Karakteristik: bisa gagal
secara acak / setiap
saat
• Trend: tidak ada
indikasi umur rata-rata
yang hampir sama
• Statistik : tidak ada
patokan waktu
penggantian yang pasti
17. Pentingnya Data Pendukung
• Analisis pelumas tidak dapat berdiri sendiri
untuk menentukan kegagalan secara
akurat
• Analisis pelumas memerlukan data
pendukung untuk mempertajam
kesimpulan:
• Data operasi mesin
• Data perawatan mesin
• Data material komponen mesin
18. Contoh-3
• Gas engine sering trip karena detonasi dan air
inlet temperature terlalu tinggi (trip system untuk
detonasi dilepas)
• Suatu saat gas engine tsb breakdown dan
dijumpai kerusakan berupa:
– katup buang patah
– katup isap bengkok
– cylinder head rusak
– piston berlubang
– pelumas terkontaminasi dengan air
• Pemeriksaan pelumas menunjukkan:
– penurunan TBN cukup besar
– perubahan viskositas tidak signifikan
– kandungan logam normal
• Apa sebenarnya yang terjadi ?
20. Contoh - 3
• Sulfated ash rendah
keausan berlebihan pada
valve tulip & sitting
• Clearance valve guide-
stem longgar torching
gas panas ke valve stem
• Engine trip karena high air
inlet temperature +
oksidasi/penurunan TBN
pada pelumas semestinya
mengindikasikan adanya
kebocoran pada valve
system
21. Contoh - 4
• A-0 = Pelumas A baru
• A-1 = Pelumas A 5.000 km
• A-2 = Pelumas A 10.000 km
• B-0 = Pelumas B baru
• B-1 = Pelumas B 5.000 km
• B-2 = Pelumas B 10.000 km
• C-0 = Pelumas C baru
• C-1 = Pelumas C 5.000 km
• C-2 = Pelumas C 10.000 km
Manakah pelumas
yang paling baik: A
atau B atau C ?
22. Contoh - 5
K a n d u n g a n M e ta l, T u r b o lu b e 4 6
12
10
8
ppm
6
4
2
0
2 4 -M a r-0 4 0 2 - J u l- 0 4 1 0 - O k t- 0 4 1 8 -Ja n -0 5 2 8 -Ap r-0 5
Al Cr Cu Fe Na Pb Si
Adakah sesuatu “kelainan” pada bantalan turbin
yang dilumasi dengan pelumas ini ?
24. Contoh - 7
TA N Turbolube 46
0,2
0,15
mg KOH/g
0,1
0,05
0
24-M ar- 13-M ei- 02-Jul- 21- 10-O k t- 29-Nop- 18-Jan- 09-M ar- 28-A pr-
04 04 04 A gus t- 04 04 05 05 05
04
Sudahkah pelumas ini perlu diganti karena TAN
telah berkurang + 50% ?
25. Kesimpulan
• Metode pengukuran dalam perawatan prediktif bersifat
saling menunjang (analisis getaran dapat menunjukkan
bantalan mana yang rusak & analisis pelumas dapat
menjabarkan bagian mana dari bantalan yang
mengalami kerusakan)
• Data operasi, perawatan dan material komponen mesin
diperlukan sebagai alat bantu dalam penerapan analisis
pelumas pada perawatan prediktif
• Peramalan “umur pakai” berdasarkan analisis pelumas
memerlukan batasan yang dapat ditentukan
berdasarkan karakteristik operasi mesin dan sejarah
operasi/kerusakan mesin selama ini
26. TERIMA KASIH
Dr.-Ing. Tri Yuswidjajanto
Ketua Bidang Riset – MASPI
yus@lmbsp.ms.itb.ac.id
HP. 08122040704