Final Report 6-Months Kampus Merdeka Internship Program by Kemdikbudristek RI at PT Indonesia Power PLTU Jeranjang OMU, Lombok, West Nusa Tenggara, Indonesia
4. Swim Lane Diagram Template
www.tools4dev.org
This template by tools4dev is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License.
WORK FLOW TRANSAKSI WPC
Pelaporan
fault ke
operasi
OPR
menerima
laporan fault
Pengecekan
SR serupa
oleh OPR
Pemberitahuan
fault sudah
dilaporkan
SR dengan
status
WAPPR
Validasi
informasi
SSOP
Rendal
OPS
menerima
informasi
USER
PELAPOR
SPOP
RENDALOP
Pengecekan
oleh Rendal
OPS
SR Cancel
SR sudah
ada?
Tipe
SR
SR resolved by RENDALOP (FLM)
CLOSE
SR Create WO type CD
SR Create WO type CM
5. Swim Lane Diagram Template
www.tools4dev.org
This template by tools4dev is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License.
WORK FLOW TRANSAKSI WPC
RENDALHAR
SP
HAR
RENDALOP
GUDANG
INVENTORY
WO
status
WAPPR
Planning
oleh Planner
HAR
Material
Tersedia
?
WO
status
WMATL
No
Peng
a-
daan
WO status
MATL-OK
Kondisi
Sistem?
Yes
WO
status
WPCOND
No
WO
status
PLAN-OK
Yes WO
status
APPR
WO status
SCHD-OK
WO
status
INPGR
Cetak
Jobcard
Cetak
Jobcard
Kebutuhan
Material?
6. Swim Lane Diagram Template
www.tools4dev.org
This template by tools4dev is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License.
WORK FLOW TRANSAKSI WPC
INVENTORY
RENDALHA
R
SP
HAR
TEKNISI
RENDALOP
GUDANG
Kebutuhan
Material?
Teknisi
mengamb
il barang
No
Pekerjaan
dilakukan
(manual)
Yes
Butuh
material
tambahan
?
Gudang
melakuka
n issue
Mengisi
work
actual
Mengisi
feedback
di Maximo
Menguba
h status
WO
menjadi
WDONE
WO
status
COMP
Followup
WO (jika
perlu)
CLOSE
14. Failure Mode Turbin Uap
14
1. Rusak karena gland seal/labyrinth seal mengalami kebocoran
2. Vibrasi berlebih bisa jadi dikarenakan misalignment, bearing
yang cacat, baut penahan yang longgar
3. Pembebanan melebihi kapasitas mampu
4. Korosi pada blade (sudu gerak), nozzle (sudu tetap) dan rotor
5. Keausan pada bearing (bantalan) akibat kurangnya
pelumasan yang diberikan, sehingga rotor bergesekan
dengan babbitt bearing (ada 2 jenis: tin-based/babbitt timah
dan lead-based/babbitt timbal)
24. Failure Mode Valve
24
a) Leak Through/Passing
1. Kondisi seat & disk rusak (paling sering terjadi)
2. Terdapat kotoran yang mengendap
3. Rusaknya sealing disk
4. Kondisi stem yang bengkok atau mengalami bending
b) Leak Out
1. Kerusakan pada gland packing (paling sering terjadi)
2. Baut pada gland packing kurang kencang/rapat
3. Kerusakan pada gasket diantara flange/flens
4. Baut pada gasket diantara flange/flens kurang kencang/rapat
5. Kebocoran pada body valve
6. Kerusakan gigi-gigi gear akibat kurangnya pelumasan
25. Pemeliharaan Rutin (PM) Piping & Valve pada BFP Valve,
Deaerator Valve dan HPH Valve Unit 3
25
39. Langkah-langkah PM Pompa & Kompresor pada
Condensate Pump dan Compressor Unit 3
39
1. Mempersiapkan IK, SOP, APD, LOTO, Tools, Material dan Job Briefing
2. Koordinasi dengan Operator
3. Safety Brefing
4. Pengecekan Kebocoran dan Rembesan pada Sealing Water
5. Pengecekan Kondisi Vibrasi (dengan Vibration Meter), Temperature
(dengan Thermo Gun) dan Kebisingan Pompa
6. Pengecekan Kondisi Fisik dan Kekencangan Baut Pompa
7. Melakukan Greasing pada Bearing
8. Membersihkan Peralatan Mekanik Pompa
9. Pengisian Logsheet PM
10. Pembuatan Laporan Pekerjaan
Pompa CEP
40. Langkah-langkah PM Pompa & Kompresor pada
Condensate Pump dan Compressor Unit 3
40
1. Mempersiapkan IK, SOP, APD, LOTO, Tools, Material dan Job Briefing
2. Koordinasi dengan Operator
3. Safety Brefing
4. Pengecekan Kebocoran Piping dan Valve
5. Pengecekan Level Oli Pelumas
6. Drain Vessel Udara
7. Pengecekan Pressure dan Temperature
8. Pengecekan Kondisi Separator Filter dan Filter Oli
9. Pengecekan Level Oil
10. Pengecekan Kondisi Kekencangan Belt
11. Membersihkan Compressor dan Area
12. Pengisian Logsheet PM
13. Pembuatan Laporan Pekerjaan
Compressor
46. Failure Mode Oil Cooler
46
a) Temperatur sisi outlet lebih tinggi dari biasanya
1. Flow pendingin kurang
2. Low pressure pompa penyuplai (NPSHA kecil/rendah)
3. Strainer/filter kotor
4. Baik sisi shell maupun tube-nya kotor
b) Kebocoran (leak) pada sisi shell maupun sisi tube
1. Fluida pendingin menkontaminasi fluida yang di-dinginkan
2. Fluida bocor hingga mengakibatkan keluar casing (shell)
48. Langkah-langkah PM Heat Exchanger pada Condenser
Unit 3
48
1. Mempersiapkan IK, SOP, APD, LOTO, Tools, Material dan Job Briefing
2. Koordinasi dengan Operator
3. Safety Brefing
4. Pengecekan Kondisi Body Condenser
5. Pengecekan Line Condenser
6. Pengecekan Temperatur Hotwell dan Pressure Discharge CWP
7. Pengecekan Fungsi Ball Taproge (Sudah Tidak Digunakan Lagi)
8. Pengecekan Kondisi Fisik dan Kekencangan Baut
9. Membersihkan Part yang Berkarat dan Pengencangan Baut Manhole
10. Pengisian Logsheet PM
11. Pembuatan Laporan Pekerjaan